Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
SENI ANYAMAN
1. SENI ANYAMAN
Oleh :
•
Aulia Rohmah
•
Dwita Safira P
•
Miranda Rose M
•
Saskia Dewi
•
Yunica Murti N
()
()
()
()
()
SMA NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
2. DEFINISI
Anyaman merupakan proses merajut dan
menyilangkan dengan bahan dasar alam
berserat seperti bambu, rotan, daun-daunan
(enceng gondok, daun lontar, daun pandan)
yang ditipiskan terlebih dahulu kemudian
dijalin membentuk ikatan kuat dengan pola
tertentu.
3. SEJARAH SENI ANYAMAN
Seni anyaman telah berkembang sejak
ribuan tahun, tepatnya pada masa
Neolitikum (masa bercocok tanam). Saat itu
masyarakat purba telah memanfaatkan akar
dan rotan yang telah dibasahi terlebih dahulu
agar lunak dan mudah dijalin menjadi tali
simpul sederhana yang digunakan untuk
mengikat hasil bumi dan ternak mereka.
4. SEJARAH SENI ANYAMAN
Dahulu di Indonesia anyaman digunakan
oleh para raja. Anyaman tersebut dinamakan
‘Tikar Raja’ yang dibuat dari pohon bemban.
Sehingga kini beberapa daerah di Indonesia
khususnya di Jawa Barat masih terus aktif
menjalankan kegiatan anyaman di tingkat
kampung.
5. ALAT MEMBUAT SENI ANYAMAN
Pisau pemotong
Pisau penipis
Tang
Catut bersungut bundar
Cat vernis
6. BAHAN MEMBUAT SENI ANYAMAN
Bambu
Rotan
Daun yang seratnya dapat ditipiskan.
contoh : eceng gondok, daun
pandan, daun lontar.
7. BERDASARKAN CIRI FISIK
Anyaman datar.
Dibuat datar dan pipih dalam bentuk visual 2 dimensi. Contoh
anyaman datar : tikar, dinding rumah tradisional (dikenal sebagai
dinding bilik), partisi pembatas ruangan dan lainnya.
Anyaman tiga dimensi.
Kerajinan ini berbentuk benda visual yang terus berkembang jenis
produknya menjadi benda-benda yang lebih bernilai seperti
sandal, kursi, tas lampu lampion dan tempat wadah.
Makrame.
Merupakan jenis seni simpul menyimpul bahan dengan bantuan
alat pengait yang berfungsi seperti jarum. Kelihaian tangan dalam
menyimpul bahan merupakan teknik utama untuk menciptakan
sambungan menjadi sebuah karya kerajinan.
Contoh kerajinan yang menggunakan teknik Makrame : taplak
meja, mantel baju, keset kaki.
9. 3 TEKNIK DASAR INI DAPAT DIKEMBANGKAN MENJADI
BERBAGAI CORAK, SEPERTI BERIKUT :
10.
11.
12. KENDALA SENI ANYAMAN
Kendala terbesar pengrajin adalah bahan
baku, sehingga mereka harus mencari ke
Jawa Tengah sampai Jawa Timur
13. PROSES PEMBUATAN ANYAMAN BAMBU
1)
Dapat dilakukan jika bambu sudah berbentuk
lembaran seperti pita, tidak semua jenis bambu dapat
digunakan untuk anyaman. Bambu yang akan
digunakan untuk anyaman harus melalui tahap
pengolahan, sebagai berikut :
Memilih bambu
Bukan sembarang bambu yang dapat digunakan
untuk menganyam, terdapat beberapa syarat ;
antara lain :
Bambu harus memiliki serat yang halus, umumnya
jenis bambu tali.
Bambu berumur satu tahun agar memenuhi kualitas
anyaman yaitu tidak getas (cepat patah) dan liat
(alot).
14. 2) Memotong bambu
Bambu dipotong sepanjang dua samapi
tiga ruas, kemudian dibersihkan bagian dalamnya
dengan mengamplas.
3) Membelah tipis
Bambu selanjutnya diiris tipis-tipis dan
disamakan ukurannya.
15.
4) Menghaluskan
Bambu yang sudah
diiris kemudian
dihaluskan dan
dihilangkan bulu2
bambu dengan
membakarnya. Jika di
perlukan di rendam
terlebih dahulu
kemudian dijemur
hingga kering untuk
kemudian dicat.
16. 5) Mengecat
Langkah terakhir pada proses anyaman bambu adalah
memberi zat warna/pengkilat dengan menggunakan cat.
17. 6) Menganyam Bambu
Setelah dicat, maka bambu siap dianyam. Proses
pengecatan juga dapat dilakukan setelah penganyaman.
Hal ini tergantung kepada kebutuhan pengrajin.