Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu: (1) Advertising dan pengaruhnya terhadap kurva permintaan dan biaya, (2) Product Differentiation melalui kualitas, desain, dan preferensi konsumen, (3) Brand Names dan Trade Marks sebagai cara menurunkan biaya informasi bagi konsumen. Secara keseluruhan dokumen tersebut menjelaskan bagaimana perusahaan dapat bersaing non-harga melalui advertising, differentiation, dan branding untuk menggeser k
2. 1. Advertising
Advertensi merupakan persaingan non harga
bagi perusahaan yang masuk dalam suatu
industri.
• The Optimal rate of Advertising
(menyangkut keuntungan yang akan diperoleh)
Berdasar asumsi yang diajukan oleh
Dorfman-Steiner pengeluaran advertensi
dialokasikan secara optimal dan penerimaan
advertensi mempunyai marginal return yang
semakin menurun (diminishing).
3. Berdasarkan
rumus :
MR pengeluaran advertensi =
P
------------ = e
P - MC
dimana ; P = harga,
MC = marginal cost,
e
= elastisitas harga,
diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu ;
bila e besar, maka advertensi tidak begitu berguna
karena semakin besar advertensi tidak menambah
pendapatan (asumsi marginal diminishing) dan
sebaliknya bila e kecil akan menam-bah
pengeluaran advertensi.
4.
Pengaruh advertensi terhadap kurva
permintaan dan ongkos :
menggeser ATC (kurva ongkos rata-rata) keatas dan
menggeser kurva permintaan ke kanan.
Kegunaan advertensi :
untuk informasi mengenai harga, kualitas, dimana
dapat dibeli, garansi sesudah penjualan, servis dan
sebagainya
(informasi bagi konsumen akan keberadaan suatu
barang di lokasi tertentu atau wilayah tertentu).
Pengaruh advertensi terhadap konsentrasi
(struktur pasar).
Advertensi akan menyebabkan konsentrasi yang
semakin tinggi, yaitu dengan memukul pesaingnya
keluar pasar.
5. Pengaruh
advertensi terhadap harga,
tergantung dari kondisi ongkos dan
demandnya. Iklan akan menambah ongkos
dan akan menggeser demand kekanan.
Harga yang terjadi tergantung dari struktur
pasarnya, dimana pengusaha ingin
memaksimalkan keuntungan (MR=MC). Ada
yang harganya menjadi naik dan ada yang
menjadi turun.
Pengaruh advertensi terhadap
keuntungan, tergantung harga yang
diterima produsen. Dalam arti bila volume
penjualan bertambah dan ongkos menjadi
semakin rendah (kondisi economic of scale),
6. 2. Product Defferentiation
Perbedaan deferensiasi produk dengan
advertensi terletak pada kualitas dan disain.
Secara umum penjual membedakan
produknya tergantung :
a) Daerah geografisnya
b) Perbedaan fisik : bahan dan kualitas.
c) Preferensial konsumen : pengaruh iklan,
promosi, label, trademark, dsb.
d) Servis yang dilakukan oleh penjual.
7. • Perubahan model, Model, bentuk kemasan,
tambahan artifisial, bentuk barang seringkali
berubah. Perubahan model atau bentuk ini ada
yang tidak memerlukan ongkos yang lebih
banyak, tetapi ada yang memerlukan ongkos
yang banyak.
• Pengukuran deferensiasi produk. Hal ini sangat
sukar bila dihubungkan dengan spesifikasi produk
tersebut. Cara pendekatannya adalah dengan
konsep elastisitas silang.
8. 3. Brand Names and Trade Marks,
Sering dianalisa sebagai salah satu cara
untuk menurunkan ongkos informasi untuk
konsumen.
Kebanyakan pembeli percaya dengan informasi
yang diberikan oleh trade mark, walaupun ada
kemungkinan kecurangan dalam
informasi(kasus seal of approval). Informasi
mengenai reabi-litas dan kualitas produk
memungkinkan konsumen membayar mahal
untuk suatu produk. Hal ini akan
menguntungkan produsen
9. Kesimpulan
Advertensi, deferensiasi produk dan
trade mark merupakan bentuk-bentuk
perilaku (conduct) perusahaan dalam
industri untuk mencapai performance goals
yang diinginkan perusahaan.
Yaitu ingin menggeser kurva permintaan
kekanan dan perusahaan dapat berperilaku
seperti dalam persaingan monopoli yaitu
mencapai keuntungan setingi-tingginya.
Secara garis besar cunduct ini berpengaruh
pada market structure dan performance
perusahaan dalam industri.