SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Baixar para ler offline
STRESS PADA IKAN
WIWIN KUSUMA ATMAJA PUTRA (C1601222016)
PENDAHULUAN
Akuakultur merupakan upaya manusia memelihara (memilih bibit, memberi pakan, mengecek
kesehatan, mengecek lingkungan, dan memberi masukan teknologi) ikan di wadah terkontrol untuk
mendapatkan keuntungan (baik pribadi, usaha, dan lingkungan) serta berkelanjutan.
Permasalahan di akuakultur sangat komplek baik terkait lokasi, sumber induk, benih, pakan,
linkungan, penyakit dan teknologi yang semuanya dapat berakibat pada penurunan produksi,
kematian, berhentinya usaha, sebaran penyakit, dll
Sinyal permasalahan tersebut akan memberikan dampak pada biota yang dipelihara yaitu ikan
akan mengalami kondisi stress.
Stress pada ikan secara sederhana terlihat pada tingkah laku (menyendiri, lambat, mengapung
dipermukaan air, nafsu makan menurun dll), tampilan (warna), fisiologi (peningkatan konsentrasi
hormone cortisol, kandungan glukosa dan penurunan imun hingga mengganggu proses reproduksi
seperti penyerapan kembali telur digonad pada ikan patin)
Stress juga dapat menggangu keberlangsungan populasi disuatu perairan dikarenakan beberapa
factor
Sehingga stress perlu dipelajari pada matakuliah endokrinologi hewan air,
STRESS
IKAN
Stres dapat digambarkan sebagai respon fisiologis untuk stressor. Dengan kata
lain, stres adalah kondisi fisiologis internal yang disebabkan oleh kondisi
eksternal. Stres juga dapat digambarkan sebagai respon hormonal internal dari
sebuah organisme hidup yang disebabkan oleh lingkungan atau faktor eksternal
lainnya yang menyebabkan kendisi fisiologis organisme dalam kondisi yang
tidak normal.
1. Hormon Cortisol
2. Glukosa
MENGAPA STRESS DI TELITI DAN PELAJARI???
PENGARUH STRESS PADA UDANG
List of the Most Common Signs of Stress in Shrimp
1.lethargy,
2.erratic swimming,
3.loss of color,
4.lack of appetite,
5.decreased growth,
6.molting problems,
7.reduced fertilization success and decreased fecundity,
8.loss of the eggs.
MEKANISME HORMON
PADA KONDISI STRESS
DI IKAN
Sieira, et. al. 2018
MEKANISME TERJADINYA STRESS PADA IKAN
PENGARUH OKSIDATIV TERHADAP STRESS (HSP) IKAN
HSP (Heat shock proteins)
HASIL PENELITIAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS
Genetik
Faktor Perkembangan (development factor)
Kemampuan ikan pada setiap fase perkembangan (larva, benih,
dewasa)
Faktor lingkungan (Environmental factors)
Almost all environmental factors tested can influence the degree to
which fish respond to stressors. External factors include acclimation
temperature (Strange, 1980; Davis et al., 1984; Barton and Schreck,
1987; Davis and Parker, 1990), salinity (Strange and Schreck, 1980;
Mazik et al., 1991; Barton and Zitzow, 1995), time of day (Davis et
al., 1984; Barton et al., 1986), wave length of light (Volpato and
Barreto, 2001) and even background color of the tanks (Gilham and
Baker, 1985).
Stress yang berulang-ulang (Repeated stressors)
PENGARUH STRESS PADA REPRODUKSI IKAN
PENINGKATAN KORTISOL
Padat tebar mempengaruhi stress ikan
Wedemeyer (1996) menyatakan bahwa peningkatan padat tebar akan mengganggu proses fisiologi
dan tingkah laku ikan terhadap ruang gerak yang pada akhirnya dapat menurunkan kondisi kesehatan
dan fisiologis sehingga pemanfaatan makanan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup mengalami 4
penurunan.
Respons stres terjadi dalam tiga tahap yaitu
a. tanda adanya stres,
b. bertahan, dan
c. kelelahan.
Solusinya adalah dengan memperhatikan kemampuan wadah dalam menampung ikan yang dipelihara
(caring capacity)
PENGARUH SUHU TERHADAP STRESS IKAN
Perubahan suhu lingkungan (guncangan suhu dingin) akan menyebabkan stres yang menginduksi
pada tingginya tingkat glukosa darah, selanjutnya menganggu pertumbuhan bahkan mematikan.
Glukosa darah merupakan sumber pasokan bahan bakar utama dan substrat esensial untuk
metabolisme sel terutama sel otak. Untuk berfungsinya otak secara
kontinyu dibutuhkan glukosa secara terus menerus (Steward 1991). Pada hewan poikilotermik
termasuk ikan gurami, perubahan suhu lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap proses
metabolisme. Oleh karena itu perubahan suhu akan mempengaruhi tingginya kebutuhan pasok
glukosa darah untuk termogenesis.
Kebutuhan energi dari glukosa untuk menangani stress dapat terpenuhi apabila glukosa dalam
darah dapat segera masuk ke dalam sel target.
Keberhasilan pasok glukosa ke dalam sel ditentukan oleh kinerja insulin. Sedangkan selama stres
terjadi inaktivasi insulin sehingga menutup penggunaan glukosa oleh sel (Brown 1993; Wendelaar
1997).
Untuk melihat kinerja insulin terhadap penurunan glukosa selama stres, maka dilakukan injeksi
insulin terhadap perubahan performa glukosa darah selama stres.
METODE PENGUKURAN KONSENTRASI GLUKOSA DALAM
DARAH IKAN
Glukosa darah ikan diukur dengan metode Wedemeyer & Yasutake (1977).
1. Sampel darah yang ditampung dalam tabung epindorf
2. disentrifuse selama 10 menit dengan kecepatan putaran 1000 g untuk
memisahkan plasma darah. Selanjutnya
3. plasma darah sebanyak 0.5 ul ditambahkan ke dalam 3,5 ml reagen
warna ortho-toluidin dalam asam asetat glasial.
4. Campuran tersebut dimasukkan dalam air mendidih selama 10 menit.
5. Setelah didinginkan dalam suhu ruang, konsentrasi glukosa darah diukur
dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 635 nm.
6. Selanjutnya nilai absorbansinya dikonversi menjadi kadar glukosa darah
dalam mg/100 ml.
KEJUT SUHU DINGIN STRESS IKAN
Perubahan suhu dingin secara mendadak (cold shock) menghasilkan
peningkatan kadar glukosa darah pada ikan gurami (Gambar 1).
Terjadinya peningkatan kadar glukosa darah tersebut disebabkan
oleh stres akibat perlakuan yang diberikan.
Mazeaud & Mazeaud (1981) menyebutkan bahwa keberadaan
glukosa darah ditentukan oleh stres. Hiperglisemia merupakan
indikator terjadinya stres awal, karena tingkat glukosa darah sangat
sensitif terhadap hormon stres.
Pada level stres yang sangat tinggi, peningkatan yang cepat dari
glukosa darah dan bertahan pada level tinggi akan diikuti dengan
kematian (Brown 1993). Pada ikan gurami yang diberi shock suhu
dingin sebesar A-10°C menyebabkan kematian ikan.
HIPERGLISEMIA
Terjadinya hiperglisemia (peningkatan kadar glukosa darah) akibat perubahan suhu (shock dingin)
mengikuti mekanisme :
(1) pemecahan glikogen hati dan otot melalui jalur glikogenolisis yang menghasilkan glukosa dan
merupakan efek metabolisme katekolamin,
(2) pemecahan protein dan lipid melalui jalur gluko-neogenesis yang merupakan efek metabolisme
kortisol,
(3) inaktifasi insulin sebagai efek metabolisme hormon stres sehingga menutup penggunaan glukosa
oleh sel (Brown 1993 & Wendelaar 1997)
Kadar glukosa darah dipertahankan homeostasinya oleh organ hati melalui metabolisme glukosa
(Piliang & Djojosoebagio 2000). Beberapa mekanisme yang berperan dalam mempertahankan
homeostasi glukosa darah adalah glikogenolisis, glukoneogenesis, lipolisis, glikonenesis dan lipogenesis.
Himeostasis glukosa dalam darah dipertahankan oleh beberapa hormon. Insulin merupakan salah satu
hormon yang berperan menurunkan kadar glukosa dalam darah
Mekanisme terjadinya perubahan performa glukosa darah selama stres adalah sebagai berikut:
Adanya perlakuan shock suhu (perubahan suhu) lingkungan akan diterima oleh organ reseptor. Informasi tersebut
disampaikan ke otak bagian hipotalamus melalui sistem syaraf, dan selanjutnya sel kromaffin menerima perintah
melalui serabut syaraf symphatik untuk mensekresikan hormon katekolamin.
Hormon ini akan mengaktivasi enzim-enzim yang telibat dalam katabolisme simpanan glikogen hati dan otot serta
menekan sekresi hormon insulin, sehingga glukosa darah mengalami peningkatan.
Selanjutnya pada saat yang bersamaan hipothalamus otak mensekresikan CRF (corticoid releasing facktor) yang
meregulasi kelenjar pituitary untuk mensekresikan ACTH (Adenocortico-tropik hormone), MSH (Melanophore-
Stimulating hormone) dan p-End (p-endorphin). Hormon tersebut akan meregulasi sekresi hormon kortisol dari sel
interrenal. Diketahui bahwa kortisol akan menggertak enzim-enzim yang terlibat dalam glukoneogenesis yang
menghasilkan peningkatan glukosa darah yang bersumber dari non karbohidrat.
Terjadinya katabolisme protein untuk membentuk glukosa juga menghasilkan asam amino, sehingga asam amino
dalam darah mengalami peningkatan. Meningkatnya asam amino dalam darah akan mengaktivasi insulin kembali
sehingga mampu melakukan transport glukosa, sehingga glukosa dalam darah akan menurun kembali (Wendelaar,
1997).
KESIMPULAN
Stress adalah respon fisiologi yang dilakukan oleh ikan terhadap stressor
Stressor itu sendiri berasalah dari luar tubuh yang ditanggap oleh syaraf
(Hypothalamus).
Stress juga dapat mempengaruhi fisiologi (nafsu makan, reprosduksi, imunitas)
pergerakan, tampilan ikan, dan juga kestabilan populasi ikan disuatu wilayah
perairan.
Stress pada ikan wiwin.pdf

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasiEndokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasiWiwinUMRAH
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
 
Siklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmonSiklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmonHerry Mulyadie
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayafarida11zf
 
Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)Agnescia Sera
 
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptxMorfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptxBurhanuddinIhsan3
 
jumlah telur pisces
jumlah telur piscesjumlah telur pisces
jumlah telur piscesMirda Rinii
 

Mais procurados (20)

Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Oogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikanOogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikan
 
Fitoplankton
FitoplanktonFitoplankton
Fitoplankton
 
Sistem imunitas ikan
Sistem imunitas ikanSistem imunitas ikan
Sistem imunitas ikan
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasiEndokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
 
Dinamika Stok Ikan
Dinamika Stok IkanDinamika Stok Ikan
Dinamika Stok Ikan
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
 
Siklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmonSiklus hidup ikan salmon
Siklus hidup ikan salmon
 
Alat alat pembekuan
Alat alat pembekuanAlat alat pembekuan
Alat alat pembekuan
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Ekosistem Perairan Menggenang
Ekosistem Perairan MenggenangEkosistem Perairan Menggenang
Ekosistem Perairan Menggenang
 
Kebutuhan energi 2
Kebutuhan energi 2Kebutuhan energi 2
Kebutuhan energi 2
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
 
Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)Pangan fungsional (2)
Pangan fungsional (2)
 
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptxMorfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptx
 
jumlah telur pisces
jumlah telur piscesjumlah telur pisces
jumlah telur pisces
 
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 

Semelhante a Stress pada ikan wiwin.pdf

endokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fishendokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fishPutra putra
 
endokrinologi stress in fish
endokrinologi stress in fishendokrinologi stress in fish
endokrinologi stress in fishWiwinUMRAH
 
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...Repository Ipb
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnalkumala11
 
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormonendokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormonWiwinUMRAH
 
Materi Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptx
Materi Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptxMateri Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptx
Materi Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptxkadir72310
 
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolamResidu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolamdamar_kp3
 
kelenjar adrenal.pptx
kelenjar adrenal.pptxkelenjar adrenal.pptx
kelenjar adrenal.pptxKennyJap1
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...Repository Ipb
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisAdhy Laupada
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
 
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Lilin Rosyanti Poltekkes kemenkes kendari
 
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...Repository Ipb
 
Molting pada-hewan-crustacea(1)
Molting pada-hewan-crustacea(1)Molting pada-hewan-crustacea(1)
Molting pada-hewan-crustacea(1)Siti Mahmudah
 
edoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdf
edoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdfedoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdf
edoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdfAgathaHaselvin
 

Semelhante a Stress pada ikan wiwin.pdf (20)

endokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fishendokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
endokrinologi ikan sub bahasan stress in fish
 
endokrinologi stress in fish
endokrinologi stress in fishendokrinologi stress in fish
endokrinologi stress in fish
 
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
RESISTENSI TERHADAP STRES DAN RESPONS IMUNITAS IKAN GURAMI (Osphronemus goura...
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
 
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormonendokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
 
Materi Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptx
Materi Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptxMateri Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptx
Materi Webiner Universitas Batanghari - Copy.pptx
 
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolamResidu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
 
kelenjar adrenal.pptx
kelenjar adrenal.pptxkelenjar adrenal.pptx
kelenjar adrenal.pptx
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasis
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
 
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
 
Titip yah
Titip yahTitip yah
Titip yah
 
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR ...
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
Molting pada-hewan-crustacea(1)
Molting pada-hewan-crustacea(1)Molting pada-hewan-crustacea(1)
Molting pada-hewan-crustacea(1)
 
edoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdf
edoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdfedoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdf
edoc.site_1-termoregulasi-termoregulasi.pdf
 
Lingkungan fisik
Lingkungan fisikLingkungan fisik
Lingkungan fisik
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 

Mais de Wiwin Kusuma Atmaja Putra

Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...Wiwin Kusuma Atmaja Putra
 
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxOMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptxPresentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfCARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxThe Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxKinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 

Mais de Wiwin Kusuma Atmaja Putra (18)

Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
 
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
 
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxOMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
 
IMPORT RISK ANALYSIS.pdf
IMPORT RISK ANALYSIS.pdfIMPORT RISK ANALYSIS.pdf
IMPORT RISK ANALYSIS.pdf
 
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptxPresentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
Presentasi Evaluasi sumber bahan baku pakan Protein Hewani Maggot.pptx
 
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
 
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdfFAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
 
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfCARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
 
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxThe Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
 
Aquaculture Toxicology
Aquaculture Toxicology Aquaculture Toxicology
Aquaculture Toxicology
 
The Toxicology of Fishes.pdf
The Toxicology of Fishes.pdfThe Toxicology of Fishes.pdf
The Toxicology of Fishes.pdf
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
 
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdfUAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
 
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdfPERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
 
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxKinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
 
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdfREPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
 
Buku teknologi tepat guna.pdf
Buku teknologi tepat guna.pdfBuku teknologi tepat guna.pdf
Buku teknologi tepat guna.pdf
 

Último

PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 

Último (9)

PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Stress pada ikan wiwin.pdf

  • 1. STRESS PADA IKAN WIWIN KUSUMA ATMAJA PUTRA (C1601222016)
  • 2. PENDAHULUAN Akuakultur merupakan upaya manusia memelihara (memilih bibit, memberi pakan, mengecek kesehatan, mengecek lingkungan, dan memberi masukan teknologi) ikan di wadah terkontrol untuk mendapatkan keuntungan (baik pribadi, usaha, dan lingkungan) serta berkelanjutan. Permasalahan di akuakultur sangat komplek baik terkait lokasi, sumber induk, benih, pakan, linkungan, penyakit dan teknologi yang semuanya dapat berakibat pada penurunan produksi, kematian, berhentinya usaha, sebaran penyakit, dll Sinyal permasalahan tersebut akan memberikan dampak pada biota yang dipelihara yaitu ikan akan mengalami kondisi stress. Stress pada ikan secara sederhana terlihat pada tingkah laku (menyendiri, lambat, mengapung dipermukaan air, nafsu makan menurun dll), tampilan (warna), fisiologi (peningkatan konsentrasi hormone cortisol, kandungan glukosa dan penurunan imun hingga mengganggu proses reproduksi seperti penyerapan kembali telur digonad pada ikan patin) Stress juga dapat menggangu keberlangsungan populasi disuatu perairan dikarenakan beberapa factor Sehingga stress perlu dipelajari pada matakuliah endokrinologi hewan air,
  • 3. STRESS IKAN Stres dapat digambarkan sebagai respon fisiologis untuk stressor. Dengan kata lain, stres adalah kondisi fisiologis internal yang disebabkan oleh kondisi eksternal. Stres juga dapat digambarkan sebagai respon hormonal internal dari sebuah organisme hidup yang disebabkan oleh lingkungan atau faktor eksternal lainnya yang menyebabkan kendisi fisiologis organisme dalam kondisi yang tidak normal. 1. Hormon Cortisol 2. Glukosa
  • 4. MENGAPA STRESS DI TELITI DAN PELAJARI???
  • 5. PENGARUH STRESS PADA UDANG List of the Most Common Signs of Stress in Shrimp 1.lethargy, 2.erratic swimming, 3.loss of color, 4.lack of appetite, 5.decreased growth, 6.molting problems, 7.reduced fertilization success and decreased fecundity, 8.loss of the eggs.
  • 6. MEKANISME HORMON PADA KONDISI STRESS DI IKAN Sieira, et. al. 2018
  • 8.
  • 9. PENGARUH OKSIDATIV TERHADAP STRESS (HSP) IKAN HSP (Heat shock proteins)
  • 11.
  • 12.
  • 13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS Genetik Faktor Perkembangan (development factor) Kemampuan ikan pada setiap fase perkembangan (larva, benih, dewasa) Faktor lingkungan (Environmental factors) Almost all environmental factors tested can influence the degree to which fish respond to stressors. External factors include acclimation temperature (Strange, 1980; Davis et al., 1984; Barton and Schreck, 1987; Davis and Parker, 1990), salinity (Strange and Schreck, 1980; Mazik et al., 1991; Barton and Zitzow, 1995), time of day (Davis et al., 1984; Barton et al., 1986), wave length of light (Volpato and Barreto, 2001) and even background color of the tanks (Gilham and Baker, 1985). Stress yang berulang-ulang (Repeated stressors)
  • 14. PENGARUH STRESS PADA REPRODUKSI IKAN
  • 16. Padat tebar mempengaruhi stress ikan Wedemeyer (1996) menyatakan bahwa peningkatan padat tebar akan mengganggu proses fisiologi dan tingkah laku ikan terhadap ruang gerak yang pada akhirnya dapat menurunkan kondisi kesehatan dan fisiologis sehingga pemanfaatan makanan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup mengalami 4 penurunan. Respons stres terjadi dalam tiga tahap yaitu a. tanda adanya stres, b. bertahan, dan c. kelelahan. Solusinya adalah dengan memperhatikan kemampuan wadah dalam menampung ikan yang dipelihara (caring capacity)
  • 17. PENGARUH SUHU TERHADAP STRESS IKAN Perubahan suhu lingkungan (guncangan suhu dingin) akan menyebabkan stres yang menginduksi pada tingginya tingkat glukosa darah, selanjutnya menganggu pertumbuhan bahkan mematikan. Glukosa darah merupakan sumber pasokan bahan bakar utama dan substrat esensial untuk metabolisme sel terutama sel otak. Untuk berfungsinya otak secara kontinyu dibutuhkan glukosa secara terus menerus (Steward 1991). Pada hewan poikilotermik termasuk ikan gurami, perubahan suhu lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap proses metabolisme. Oleh karena itu perubahan suhu akan mempengaruhi tingginya kebutuhan pasok glukosa darah untuk termogenesis. Kebutuhan energi dari glukosa untuk menangani stress dapat terpenuhi apabila glukosa dalam darah dapat segera masuk ke dalam sel target. Keberhasilan pasok glukosa ke dalam sel ditentukan oleh kinerja insulin. Sedangkan selama stres terjadi inaktivasi insulin sehingga menutup penggunaan glukosa oleh sel (Brown 1993; Wendelaar 1997). Untuk melihat kinerja insulin terhadap penurunan glukosa selama stres, maka dilakukan injeksi insulin terhadap perubahan performa glukosa darah selama stres.
  • 18. METODE PENGUKURAN KONSENTRASI GLUKOSA DALAM DARAH IKAN Glukosa darah ikan diukur dengan metode Wedemeyer & Yasutake (1977). 1. Sampel darah yang ditampung dalam tabung epindorf 2. disentrifuse selama 10 menit dengan kecepatan putaran 1000 g untuk memisahkan plasma darah. Selanjutnya 3. plasma darah sebanyak 0.5 ul ditambahkan ke dalam 3,5 ml reagen warna ortho-toluidin dalam asam asetat glasial. 4. Campuran tersebut dimasukkan dalam air mendidih selama 10 menit. 5. Setelah didinginkan dalam suhu ruang, konsentrasi glukosa darah diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 635 nm. 6. Selanjutnya nilai absorbansinya dikonversi menjadi kadar glukosa darah dalam mg/100 ml.
  • 19. KEJUT SUHU DINGIN STRESS IKAN Perubahan suhu dingin secara mendadak (cold shock) menghasilkan peningkatan kadar glukosa darah pada ikan gurami (Gambar 1). Terjadinya peningkatan kadar glukosa darah tersebut disebabkan oleh stres akibat perlakuan yang diberikan. Mazeaud & Mazeaud (1981) menyebutkan bahwa keberadaan glukosa darah ditentukan oleh stres. Hiperglisemia merupakan indikator terjadinya stres awal, karena tingkat glukosa darah sangat sensitif terhadap hormon stres. Pada level stres yang sangat tinggi, peningkatan yang cepat dari glukosa darah dan bertahan pada level tinggi akan diikuti dengan kematian (Brown 1993). Pada ikan gurami yang diberi shock suhu dingin sebesar A-10°C menyebabkan kematian ikan.
  • 20.
  • 21. HIPERGLISEMIA Terjadinya hiperglisemia (peningkatan kadar glukosa darah) akibat perubahan suhu (shock dingin) mengikuti mekanisme : (1) pemecahan glikogen hati dan otot melalui jalur glikogenolisis yang menghasilkan glukosa dan merupakan efek metabolisme katekolamin, (2) pemecahan protein dan lipid melalui jalur gluko-neogenesis yang merupakan efek metabolisme kortisol, (3) inaktifasi insulin sebagai efek metabolisme hormon stres sehingga menutup penggunaan glukosa oleh sel (Brown 1993 & Wendelaar 1997) Kadar glukosa darah dipertahankan homeostasinya oleh organ hati melalui metabolisme glukosa (Piliang & Djojosoebagio 2000). Beberapa mekanisme yang berperan dalam mempertahankan homeostasi glukosa darah adalah glikogenolisis, glukoneogenesis, lipolisis, glikonenesis dan lipogenesis. Himeostasis glukosa dalam darah dipertahankan oleh beberapa hormon. Insulin merupakan salah satu hormon yang berperan menurunkan kadar glukosa dalam darah
  • 22. Mekanisme terjadinya perubahan performa glukosa darah selama stres adalah sebagai berikut: Adanya perlakuan shock suhu (perubahan suhu) lingkungan akan diterima oleh organ reseptor. Informasi tersebut disampaikan ke otak bagian hipotalamus melalui sistem syaraf, dan selanjutnya sel kromaffin menerima perintah melalui serabut syaraf symphatik untuk mensekresikan hormon katekolamin. Hormon ini akan mengaktivasi enzim-enzim yang telibat dalam katabolisme simpanan glikogen hati dan otot serta menekan sekresi hormon insulin, sehingga glukosa darah mengalami peningkatan. Selanjutnya pada saat yang bersamaan hipothalamus otak mensekresikan CRF (corticoid releasing facktor) yang meregulasi kelenjar pituitary untuk mensekresikan ACTH (Adenocortico-tropik hormone), MSH (Melanophore- Stimulating hormone) dan p-End (p-endorphin). Hormon tersebut akan meregulasi sekresi hormon kortisol dari sel interrenal. Diketahui bahwa kortisol akan menggertak enzim-enzim yang terlibat dalam glukoneogenesis yang menghasilkan peningkatan glukosa darah yang bersumber dari non karbohidrat. Terjadinya katabolisme protein untuk membentuk glukosa juga menghasilkan asam amino, sehingga asam amino dalam darah mengalami peningkatan. Meningkatnya asam amino dalam darah akan mengaktivasi insulin kembali sehingga mampu melakukan transport glukosa, sehingga glukosa dalam darah akan menurun kembali (Wendelaar, 1997).
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. KESIMPULAN Stress adalah respon fisiologi yang dilakukan oleh ikan terhadap stressor Stressor itu sendiri berasalah dari luar tubuh yang ditanggap oleh syaraf (Hypothalamus). Stress juga dapat mempengaruhi fisiologi (nafsu makan, reprosduksi, imunitas) pergerakan, tampilan ikan, dan juga kestabilan populasi ikan disuatu wilayah perairan.