Materi pertama kuliah Psikologi Sosial di Jurusan BKI tahun ajaran 2011 2012

1. WHAT IS SOCIAL PSYCHOLOGY?
Social influence is at the heart of social psychology
• i. Other people can influence our behavior
through direct attempts at persuasion or more
indirectly through their presence and the
transmission of cultural values.
• ii. Social psychologists take expanded view of
social influence to include not just behavior but
thoughts and feelings as well.
Social psychology is defined as the scientific study
of the way that the thoughts, feelings, and
actions of people are influenced by the real or
imagined presence of other people.

2. ...
Social psychology is distinct from other social
sciences because of its emphasis upon
construals—the way people
perceive, comprehend, and interpret the
social world.
Social psychology is also distinct because it is
an experimentally based science.

3. Social Psychology Compared with
Personality Psychology
Personality psychology focuses on individual differences
in human behavior (those aspects of people’s
personalities that make them different from other
people), while social psychology focuses more on how
the social situation affects people similarly.
Social psychologists believe that explaining behavior
primarily in terms of personality factors can be
superficial because it leads to a serious
underestimation of the role played by social influence.

4. Social Psychology Compared with Sociology
Social psychology joins other social science
disciplines in its focus on social behavior. Social
psychology differs from these other disciplines in
its level of analysis: the individual in the context
of a social situation.
Sociology is concerned with social class, social
structure, and social institutions. Although
sociology and social psychology share areas of
interest, sociology, rather than looking at the
individual, is interested in a society or group.

5. Materi-materi Psikologi Sosial
1. Introduction 9. Ketertarikan dan Menjadi
2. Teori dan Pendekatan dalam Kenall
Psikologi Sosial
3. Persepsi Sosial (Memahami
10. Hubungan yang Akrab
Orang lain) (liking and loving)
4. Kognisi Sosial (Berpikir 11. Individu dan Kelompok
Mengenai Dunia) 12. Dinamika Kelompok
5. Sikap (Mengevaluasi Dunia
Sosial) 13. Persetujuan dan
6. Pengaruh Sosial Kepatuhan
(power, conformity, imitasi, iden 14. Perilaku Agresi dan
tifikasi, internalisasi) Prososial
7. Identitas Sosial 15. Prasangka dan Diskriminasi
8. Mid Tes
16. Final Tes

6. PSIKOLOGI SOSIAL
Pendekatan psikologi menekankan pengaruh
situasi sosial terhadap proses dasar
psikologikal - persepsi, kognisi, emosi, dan
sejenisnya
Pendekatan sosiologi menekankan pada
bagaimana budaya dan struktur sosial
memengaruhi perilaku dan interaksi para
individu dalam konteks sosial, dan lalu
bagaimana pola perilaku dan interaksi tadi
mengubah budaya dan struktur sosial.

7. Perspektif dalam Psikologi Sosial
Perilaku (behavioral perspectives) ,
Kognitif (cognitive perspectives),
Struktural (structural perspectives),
Interaksionis (interactionist perspectives), dan
Evolusionis (evolusionist perspectives)

8. Perilaku (behavioral perspectives)
Para "behaviorist" memasukan perilaku ke dalam
satu unit yang dinamakan "tanggapan"
(responses), dan lingkungan ke dalam unit
"rangsangan" (stimuli). Menurut penganut paham
perilaku, satu rangsangan dan tanggapan tertentu
bisa berasosiasi satu sama lainnya, dan
menghasilkan satu bentuk hubungan fungsional.
Social Learning Theory
Social Exchange Theory

9. Kognitif (cognitive perspectives)
proses mental individu lah yang menentukan
tanggapan aktual dan potensial individu
dalam dunia sosial  persepsi dan sikap
merupakan predisposisi perilaku; membentuk
persepsi, menilai perilaku orang lain, mencari
penyebab dari situasi, pembentukan dan
pengubahan sikap.
Consistency Cognitive
 Attribution Theory

10. Struktural (structural perspectives)
Tinjauan didasarkan atas masyarakat sebagai
bentuk kesatuan sosial dalam
mengorganisasikan, mengintegrasikan, dan
mengarahkan kekuatan-kekuatan individu-
individu ke dalam berbagai macam peran
(roles)
Role Theory
 Expectation-States Theory

11. Interaksionis (interactionist
perspectives)
Untuk bisa memahami perilaku sosial, maka
perlu dikaji aspek eksternal (perilaku) dan
aspek internal (mental) dari dua atau lebih
individu yang berinteraksi. Perilaku tidak
hanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial atau
struktur sosial, tetapi juga individu juga
membantu menciptakan lingkungan.
Symbolic Interaction Theory
Identity Theory

12. Menurut teori ini, individu dan masyarakat
berkembang dalam bentuk penyesuaian diri
(seleksi, adaptasi) dengan lingkungan. Dari hasil
proses ini manusia memiliki mekanisme
psikologis yang membantu manusia untuk tetap
hidup atau mempertahankan keberadaannya.
Memetika
Evolusionis (evolusionist perspectives)
 Topik-topik berkenaan dengan instink, unsur gen,