SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
[Type text]
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Pasar” dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Rafika Mahfud Ramadani,S.Pd , yang telah memberikan kelompok yang kompak sehingga
makalah ini dapat selesai dengan lancer. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas sekolah yang
berkaitan dengan Pasar.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dan membangun
dari pembaca demi penyempurnaan lebih lanjut.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Tulungagung, Agustus 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita tahu, di sekitar kita terdapat banyak pasar yang memiliki
berbagai macam jenis. Selain itu, pasar juga sangat berperan penting bagi manusia
karena di dalam pasar terdapat berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari.
Namun, sebelum para pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar, pasar tersebut harus
memenuhi syarat-syarat berdirinya pasar karena itu akan menentukan jenis pasar apa
[Type text]
yang akan terbentuk. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan membahas tentang
“PASAR”, yang meliputi pengertian pasar, jenis pasar, peranan pasar serta syarat
terbentuknya pasar.
B. PEMBATASAN MASALAH
Dalam tulisan ini dibatasi pada pengertian pasar, jenis-jenis pasar, peranan pasar,
dan syarat terbentuknya pasar.
C. RUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis menemukan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pasar?
2. Apa saja jenis-jenis pasar?
3. Apa peranan pasar?
4. Apa saja syarat-syarat terbentuknya pasar?
D. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah yang berjudul “PASAR” ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui dan menjelaskan pengertian pasar
2. Mengerti berbagai jenis pasar yang ada di sekitar kita
3. Mengetahui peranan pasar bagi perekonomian masyarakat
4. Dapat mengetahui apasaja syarat terbentuknya pasar
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan, makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta informasi
aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Oleh karena itu, dalam
penyusunan makalah ini, penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data, yaitu
dengan cara browsing di internet dengan menyunting seluruh atau sebagian informasi
yang di dapat, dan pengetahuan yang penulis miliki.
[Type text]
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah tentang “PASAR” ini, penulis menyusun sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang tulisan, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data,
dan sistematika penulisan.
II. PEMBAHASAN
Pada bagian ini dikemukakan pembahasan yang terdiri dari
pengertian pasar, jenis-jenis pasar, peranan pasar, dan syarat terbentuknya
pasar.
III. PENUTUP
Bab terakhir ini memuat kesimpulan dan saran dari topik yang telah
dibahas.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian bab ini terdiri dari referensi-referensi dari berbagai
media yang penulis gunakan dalam pembuatan makalah ini.
V. LAMPIRAN
BAB 2
PEMBAHASAN I
A. PENGERTIAN PASAR
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan
[Type text]
imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti
uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting
dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada
persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran,
jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang
dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan
di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang
internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan
pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.
Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua
pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan
studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar
dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar
memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam
masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan
harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi
manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi -
atau dari - komunitas kecil, kota dan kota.
B. KLASIFIKASI PASAR
1. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-
menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang
dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-
hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain,
pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan
[Type text]
barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan
umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai
pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh
Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
2. Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual
dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga
yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang
dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar
barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar
modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang
yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.
C. JENIS JENIS PASAR
1) PASAR MENURUT LUAS JANGKAUAN
a) Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan.
Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
b) Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran
dalam satu kota.
c) Pasar Nasional
[Type text]
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara
tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan
penjualan dari dalam negeri.
d) Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
2) PASAR MENURUT WUJUD
a) Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan
secara langsung. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk
yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga
dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan
sebagainya.
b) Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat
mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui
internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat
dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita
juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit
membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
3) PASAR MENURUT BARANG YANG DIPERJUALBELIKAN
a) Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung
dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras,
ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
b) Pasar Barang Produksi
[Type text]
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi.
Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin,
pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
4) PASAR MENURUT WAKTU PENYELENGGARAAN
a) Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian
ini umumnya terdapat di desa dan kota.
b) Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam
seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.
c) Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
d) Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
e) Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara
tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap)
5) PASAR MENURUT ORGANISASINYA
a) Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-
sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar
persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak
bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar persaingan
[Type text]
sempurna adalah keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga.
Harga yang telah terbentuk merupakan hasil dari mekanisme pasar berdasarkan jumlah
permintaan dan penawaran.
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai
kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam
hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang
yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
c) Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang
tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu
jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai
substitusi.
d) Pasar persaingan monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan
monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan
pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
e) Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual
iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada
penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang
hanya ada beberapa pembeli.
6) PASAR MENURUT STRUKTUR/BENTUK
a) Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
b) Pasar persaingan tidak sempurna
c) Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
d) Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan
antara permintaan dan penawaran.
[Type text]
e) Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang.
Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
f) Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai
penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
g) Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan
dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang.
Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
h) Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
satu orang atau sekelompok pembeli.
i) Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua
orang atau dua kelompok pembeli.
j) Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
D. PERAN PERAN PASAR
Adapun pasar memeiliki peranan, sebagai berikut :
a) Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.
b) Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.
c) Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.
d) Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan
e) Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki
f) Sebagai penunjang kelancaran pembangunan
g) Sebagai sumber pendapatan Negara
E. SYARAT TERBENTUKNYA PASAR
Syarat-syarat terbentuknya pasar:
a) Terdapat penjual dan pembeli
b) Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
c) Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli
dn penjual
F. FUNGSI PASAR
Ada tiga fungsi yang mendasar pada keberadaan pasar, yakni :
a) Fungsi Distribusi maksudnya pasar berfungsi mendekatkan jarak antara
konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi,
pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.
[Type text]
b) Fungsi Pembentukan Harga maksudnya pasar berfungsi sebagai pembentuk harga
pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
c) Fungsi Promosi maksudnya pasar digunakan sebagai ajang promosi. Pelaksanaan
promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur,
membagikan sampel, dll.
PEMBAHASAN II
MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI BENTUK PASAR MENURUT
STRUKTURNYA
A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Dengan jumlah pedagang yang sangat banyak, mereka menjual jenis dan macam
barang yang hampir sama. Tentu saja mereka akan bersaing dan berusaha menarik minat
para calon pembeli. Dengan itu tentu saja kamu akan berusaha mencari tahu berapa harga
rata-rata barang yang dijual para pedagang. Ciri-ciri yang tampak pada pasar tersebut
mendekati pasar persaingan sempurna.
Jadi pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar dengan
banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak dapat ditentukan sendiri, baik oleh
penjual maupun pembeli.
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
a) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
b) Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen
c) Pembeli dan penjual tahu keadaan pasar dengan sempurna
d) Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
e) Faktor-faktor produksi bebas bergerak
f) Tidak ada campur tangan pemerintah
2. Menentukan keuntungan atau kerugian di pasar persaingan sempurna
Menentukan harga yang terbentuk merupakan hasil kesepakatan atau kekuatan
permintaan dan penawaran dari pembeli dan penjual. Kamu tahu alasannya? Laba
dikatakan maksimum ketika penambahan barang yang dijual tidak lagi menambah besarnya
laba yang diperoleh. Artinya barang terakhir yang diproduksi menghasilkan penerimaan
yang besarnya sama dengan biaya per unit.
3. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
[Type text]
 Kebaikan :
i. Mampu mendorong penghematan
ii. Tidak memerlukan iklan
iii. Pembeli dan penjual bebas bertindak
iv. Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli
 Keburukan :
i. Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk
ii. Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli
iii. Produsen memberi gaji dan upah terlalu rendah demi penghematan
B. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pengertian : Pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga dapat
ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
1. Pasar monopoli
2. Pasar monopolistik
3. Pasar monopsoni
4. Pasar oligopoli
5. Pasar oligopsoni
1. Pasar Monopoli
a. Pengertian
Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam
bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor)
sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal,
monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal.
b. Macam-macam pasar monopoli
[Type text]
1) Alamiah : Muncul karena keadaan alam yang khas.
2) Undang-Undang : Muncul karena pemberlakuan kebijakan / Undang-Undang.
Terdiri dari : Monopoli Negara, Hak cipta, Hak paten, Hak merk
3) Masyarakat : Muncul karena kepercayaan masyarakat.
4) Penguasaan teknologi dan tenaga ahli : Muncul karena menguasai teknologi dan
tenaga ahli.
5) Kemampuan efisiensi : Muncul karena mampu menghemat / biaya produksi.
6) Penguasaan bahan baku : Muncul karena menguasai bahan baku.
c. Ciri-ciri pasar monopoli
1) Terdapat satu penjual
2) Harga ditentukan penjual (monopoli)
3) Perusahaan lain sulit memasuki pasar
4) Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
5) Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
d. Kebaikan dan keburukan pasar monopoli
1) Kebaikan :
i. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
ii. Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena kemampuan
efisiensi
iii. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara
iv. Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena
pemberian hak cipta dan hak paten
2) Keburukan :
i. Perusahaan lain sulit memasuki pasar
ii. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
iii. Jumlah produk tergantung monopolis
iv. Monopolis umumnya bertindak boros
v. Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen
[Type text]
vi. Usaha pemerintah mengatasi keburukan
1) Membuat Undang-Undang/peraturan yang mencegah timbulnya monopoli
2) Menarik pajak tinggi kepada monopolis
3) Mengizinkan impor barang yang sama dengan barang monopolis
4) Ikut menentukan tinggi rendahnya barang
5) Membuat perusahaan sejenis
2. Pasar Monopolistik
a. Pengertian
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan
yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan
kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai
bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.
b. Ciri-ciri pasar monopolistik
1) Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
2) Barang yang dijual berbeda corak
3) Penjual/produsen harus aktif beriklan
4) Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
5) Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
c. Kebaikan dan keburukan pasar monopolistic
1) Kebaikan :
a) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
b) Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual
c) Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
2) Keburukan :
a) Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan
dengan pasar persaingan sempurna
b) Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
[Type text]
c) Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar
konsumen masih kecil
3. Pasar Monopsoni
a. Pengertian
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu
bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh : pabrik susu Nestle.
b. Ciri-ciri pasar monopsoni
1) Hanya ada satu pembeli
2) Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
3) Barang yang dijual merupakan bahan mentah
4) Harga sangat ditentukan pembeli
c. Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni
Kebaikan Keburukan
1. - Kualitas produk lebih
terpelihara
2. - Penjual akan hemat dalam
biaya produksi
1. - Pembeli bisa seenaknya
menekan penjual
2. - Produk yang tidak sesuai
dengan keinginan pembeli tidak
akan dibeli dan bisa terbuang
4. Pasar Oligopoli
a. Pengertian
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana
salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price
leader).
[Type text]
b. Ciri-ciri pasar oligopoly
1) Terdapat beberapa penjual
2) Barang yang dijual homogen atau beda corak
3) Sulit dimasuki perusahaan baru
4) Membutuhkan peran iklan
5) Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
6) Harga jual tidak mudah berubah
c. Macam-macam pasar oligopoly
1) Oligopoli murni : menjual barang yang homogen.
Contoh : pasar semen
2) Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
d. Kebaikan dan keburukan pasar oligopoly
Kebaikan :
1) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
2) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
3) Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4) Adanya penerapan teknologi baru
Keburukan :
1) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2) Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3) Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena
semangat bersaing kurang
4) Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5) Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6) Bisa berkembang ke arah monopoli
e. Usaha pemerintah mengatasi keburukan
1) Mengeluarkan Undang-Undang anti trust
[Type text]
2) Memberi kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar
5. Pasar Oligopsoni
a. Pengertian
Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing-
masing pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan
pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli.
b. Ciri-ciri pasar oligopsoni
1) Terdapat beberapa pembeli
2) Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
3) Barang yang dijual merupakan bahan mentah
4) Harga cenderung stabil
c. Kebaikan dan keburukan pasar oligopsoni
Kebaikan :
1) Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
2) Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual
Keburukan :
1) Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama
2) Kualitas barang kurang terpelihara
C. CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM MEKANISME PEMBENTUKAN
HARGA
1. Menetapkan harga :Harga eceran tertinggi (harga maksimum) dan harga
eceran terendah (harga minimum/harga dasar)
2. Memberikan subsidi : Kepada pihak penghasil kebutuhan pokok dan kepada
perusahaan agar mampu bersaing dengan luar negeri
[Type text]
3. Menetapkan pajak : Pajak rendah atau 0 untuk bahan baku industri dan
pajak tinggi untuk barang-barang mewah
4. Melakukan operasi pasar :Dengan jalan membeli saat barang melimpah dan
menjual saat barang sedikit
Pasar Tradisional di Tengah Arus Modernitas
PENDAHULUAN
Manusia telah mengenal dan melakukan kegiatan jual-beli sejak mengenal peradaban
sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan. Dalam kegiatan jual beli, keberadaan pasar
merupakan salah satu hal yang paling penting karena merupakan tempat untuk melakukan
kegiatan tersebut selain menjadi salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi
masyarakat di suatu wilayah.
Sama halnya dengan bangsa lain, bangsa Indonesia telah lama mengenal pasar khususnya
pasar tradisional. Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia pasar berarti tempat orang
berjual beli sedangkan tradisional dimaknai sikap dan cara berpikir serta bertindak yang
selalu berpegang kepada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun.
Berdasarkan arti diatas, maka pasar tradisional adalah tempat orang berjual beli yang
berlangsung di suatu tempat berdasarkan kebiasaan. Di Indonesia, keberadaan pasar
tradisional bukan semata urusan ekonomi tetapi lebih jauh kepada norma, ranah budaya,
sekaligus peradaban yang berlangsung sejak lama di berbagai wilayah di Indonesia.
Di tengah arus modernitas, keberadaan pasar tradisional sebagai suatu budaya bangsa saat
ini mencoba untuk bertahan dan mengembangkan diri agar mampu bersaing di tengah arus
tersebut. Liberalisasi investasi yang makin tidak terbendung telah membuat pasar
tradisional semakin terdesak dengan bermunculannya pasar modern yang menawarkan
lebih banyak keunggulan komoditi, harga serta kenyaman. Kenyataan tersebut telah
membuat masyarakat Indonesia berpaling dari bagian kebudayaan dan beralih kepada
kehidupan modern yang serba praktis dengan intensitas interaksi yang minim.
Menyikapi kenyataan bahwa keberadaan pasar tradisional saat ini makin terdesak munculah
suatu pertanyaan yaitu mampukah pasar tradisional bertahan di tengah arus modernitas
yang terjadi?. Hal tersebutlah yang patut kita renungkan agar pasar tradisonal tetap dapat
menunjukkan eksistensinya sebagai bagian kebudayaan, tidak semata tempat bernilai
ekonomi yang dapat hilang oleh arus modernitas.
PEMBAHASAN
Berdasarkan Perpres No. 112 tahun 2007, pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan
dikelola oleh pemerintah, pemda, swasta, BUMN dan BUMD, termasuk kerja sama dengan
swasta, dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki atau dikelola
oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala
kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli dagangan melalui tawar-menawar.
[Type text]
Sebagai salah satu bagian dari aktivitas ekonomi wilayah, pasar tradisional memiliki fungsi
dan peranan yang tidak terpisahkan dari kegiatan masyarakat di wilayah tersebut. Berikut
adalah fungsi pasar tradisional:
1. Pusatkegiatansosial ekonomikerakyatan
2. Pusatpertemuan,pusatpertukaraninformasidanaktivitas kesenianrakyat.
Sedangkan peranan pasar tradisional adalah:
1. Pusatdistribusi barang
2. Menyeraptenagakerjadalamjumlahbesar
3. Penggerakperekonomianyangmengembangkanwilayahbaikdesamaupunkota
Pasar tradisional merupakan salah satu sektor dari prasarana wilayah dan kota. Oleh karena
itu, pasar tradisional juga memiliki prinsip distribusi seperti layaknya sektor lain yaitu:
1. Jumlahpendudukyangdilayani±30.000 jiwadenganstandar0,33 m2
/jiwa
2. Jangkauanpelayananrata-ratasebesar1.56 km dan dapatdijangkaudengankendaraan
umum
Seperti layaknya sektor prasarana wilayah dan kota yang lain, pasar tradisional memiliki
beberapa permasalahan yang kompleks untuk saat ini. Beberapa permasalahan tersebut
antara lain :
1. Berkurangnya60% pengunjungpasarsejakadaHypermart
2. Modernisasi pasarolehswastasecaratidaklangsungmalahmenggusurpedaganglama
karenatidakkuat menyewakembali kiosdi pasaryangdipugar.
3. Persaingantidakseimbang,pertumbuhanPT5%,pertumbuhanHypermarket16% (AC
Nielsen.2004)
4. SumbanganRetribusi PADpadaPemdamasihsangatkecil.Misalnya,gabunganseluruh
pasar tradisional di sebuahkotahanyamemberi restribusi300 jutarupiahper tahun.
5. SDM dalampengelolaanpasartradisional masihrendahsehinggarendahpulafungsi
kontrol danmanajemen
6. PergeseranTrendberbelanjasegmenMenengahAtasyanglebihsukabelanjadi Mall
7. Fisikbangunanyangtidakterawat
Penyebab utama tidak berkembangnya pasar tradisional saat ini sebagian besar berasal dari
kondisi fisik dari pasar itu sendiri. Seperti yang kita tahu, image pasar tradisional di
masyarakat saat ini adalah tempat berdagang yang bau, pengap, becek dan jorok.
Kenyataan itulah yang membuat para pengunjung pasar tradisional beralih memilih pasar
modern dan hypermart yang lebih menawarkan kelengkapan dan kenyamanan berbelanja
dibandingkan pasar tradisional.
Selain keadaan fisik yang kalah bersaing dengan pasar modern, saat ini pasar tradisional
tidak memiliki suatu ciri khas yang menonjol dibandingkan pasar modern. Jika dahulu
pasar tradisional menawarkan harga barang yang murah dengan adanya tawar-menawar,
namun saat ini berbagai hypermart menawarkan diskon-diskon menarik yang membuat para
konsumen semakin melupakan keberadaan pasar tradisional.
Menanggapi fenomena tergilasnya pasar tradisional oleh modernisasi, kita harus mulai
bergerak untuk mempertahankan keberadaan pasar tradisional sebagai warisan budaya
[Type text]
leluhur. Perlu kita sadari bahwa pasar tradisional saat ini bukan satu-satunya pusat
perdagangan, oleh karena itu suatu strategi pengembangan sangat dibutuhkan agar pasar
tradisional dapat menjalankan kembali fungsi dan peranannya.
Menanggapi fenomena diatas, solusi mutakhir yang dapat dijalankan antara lain:
1. Memperbaiki citra pasar tradisional di mata masyarakat
Seperti yang kita tahu, citra pasar tradisional saat ini tidak bagus lagi di mata masyarakat.
Oleh karena itu, perbaikan citra pasar tradisional dapat dilakukan dengan memperbaiki
sarana dan prasarana seperti tempat parkir, sirkulasi udara, kebersihan, keamanan dan
penerangan agar kesan sumpek, pengap dan kotor yang melekat di citra pasar tradisional
dapat dihilangkan.
a2. Menonjolkan ciri khas tertentu tiap pasar tradisional
Dengan adanya spesialisasi barang dagangan di tiap pasar, konsumen akan makin tertarik
karena dapat mengunjungi pasar sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai contoh ciri khas
yang dapat diangkat adalah pasar burung, pasar tekstil dan garment, pasar barang bekas,
pasar obat-obatan, pasar oleh-oleh dan lain-lain.
3. Aplikasi konsep-konsep baru yang mendukung
Beberapa konsep yang dapat diaplikasikan antara lain town market, street market,
waterfront market dan night market. Konsep street market misalnya, dapat dijalankan
dengan menghubungkan beberapa pasar tradisional yang lokasinya berdekatan dengan
interconecting walkways agar memiliki keunikan kolektif yang saling melengkapi.
4. Manajemen Pasar
Upaya manajemen pasar dapat dilakukan dengan perbaikan sistem distribusi, perbaikan
manajemen pengelolaan dan pengaturan zoning pasar tradisional dengan pasar modern.
Sebagai contoh pengembangan pasar tradisional dengan menerapkan ide penonjolan ciri
khas adalah di pasar Klewer sebagai pasar tekstil penopang pertumbuhan ekonomi Kota
Solo yang keberadaannya tak bisa lepas dari jalinan industri batik yang banyak berkembang
di Laweyan maupun Kauman yang juga telah berlangsung lama. Di Surabaya sendiri,
contoh pasar tradisional yang menjadi ramai dikunjungi setelah dilakukan revitalisasi
adalah pasar Soponyono Rungkut dengan penambahan fasilitas parkir dan peningkatan
kebersihan fisik di dalam pasar. Dengan contoh diatas diharapkan pasar tradisional lain
dapat menyusul keberhasilan pasar-pasar tersebut dalam mempertahankan eksistensinya di
dunia modern saat ini.
KESIMPULAN
Pasar tradisional mempunyai fungsi dan peranan yang tidak hanya sebagai tempat
perdagangan tetapi juga sebagai peninggalan kebudayaan yang telah ada sejak jaman
dahulu. Saat ini perlu kita sadari bahwa pasar tradisional bukan satu-satunya pusat
perdagangan. Semakin banyaknya pusat perdagangan lain seperti pasar modern, hypermart
dan Mall membuat pasar tradisional harus mampu bertahan dalam persaingan agar tidak
tergilas oleh arus modernisasi. Berbagai upaya yang dapat kita lakukan antara lain
[Type text]
memperbaiki citra pasar tradisional di mata masyarakat, menonjolkan ciri khas tertentu tiap
pasar tradisional, aplikasi konsep-konsep baru yang mendukung dan manajemen pasar
dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pasar tradisional agar peninggalan
kebudayaan ini tidak tergilas oleh arus modernitas.
DAFTAR PUSTAKA
– IDP.2006.Proposal Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional. diunduh
tanggal 5 Maret 2009 dari http://www.kbrikualalumpur.org/id/perdagangan/pasar-koridor-
ekonomi-v3-idp.pdf
– Koesworodjati,Yudhi.2009.Pasar Tradisional:Aset Ekonomi Daerah.diunduh tanggal
3 maret 2009 dari http://www.galamedia.ws/content/view/2247/888889/
Pasar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang
dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan
yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting
dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada
persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran,
jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang
dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan
di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang
internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan
pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang
atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual
yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan
telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan
permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan
dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar
mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar
muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk
memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
[Type text]
Pasar tradisional
Pasar di Banten di sekitar tahun 1870
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan
adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar,
bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka
oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari
seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian
barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-
barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya
terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh
Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
BISNIS DALAM PANDANGAN ALKITAB
(Pernah dimuat dalam Majalah Kalam Hidup)
Pendahuluan
Bagaimana seorang Kristen menjalankan bisnis yang baik dan berdasarkan Firman Allah
adalah sesuatu topik yang penting diketahui para hamba Tuhan, karena mungkin ada
jemaatnya yang adalah usahawan. Dalam tulisan ini saya membatasi diri kepada prinsip-
prinsip Alkitab tentang bisnis.
Dalam topik tentang bisnis dalam pandangan Alkitab, maka perlu dibahas mengenai apakah
dasar pegangan Alkitab dalam melakukan bisnis; apakah yang menjadi isu-isu di sekitar
kita yang penting diberikan tanggapan termasuk etika dalam berbisnis. Kesemuanya ini
lebih berfokus kepada refleksi teologis dan bagaimana isu yang muncul di sekitar bisnis
dilihat dalam terang Firman Allah.
Dasar Pegangan Alkitab dalam Berbisnis
[Type text]
Bahwa kehendak Allah bagi manusia untuk bekerja, baik sebelum kejatuhan (Kejadian
1:28), maupun sesudah kejatuhan manusia (Kejadian 3:17-19). Sebelum kejatuhan,
pekerjaan adalah suatu anugerah dan panggilan dari Allah sendiri. Sesudah kejatuhan,
pekerjaan tetap merupakan anugerah dan panggilan, namun sekarang akibat dosa maka
pekerjaan itu dilakukan dengan penuh persaingan. Di dalam Perjanjian Baru, Paulus
menasehatkan jemaat bahwa hendaklah bekerja. Ia juga memperingatkan bahwa, “Jika
seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” (II Tesalonika 3:10b). Jadi bekerja adalah
anugerah dan panggilan. Itu sebabnya seorang Kristen haruslah bekerja dan bila perlu
bekerja dengan giat dan keras. Hilangkan budaya gengsi dan malu dalam bekerja. Gengsi
artinya bagaimana pandangan orang lain tentang diri seseorang dan biasanya diasosiasikan
dengan harta dan pekerjaan tertentu. Kekristenan tidak mengenal budaya gengsi.
Pengejaran prestasi adalah karena dia adalah makhluk yang berharga di mata Tuhan dan
penilaian manusia bukan didasarkan atas orang lain, melainkan hanya Tuhan.
Bagaimana dengan praktek bisnis? Adalah penting bagi orang percaya bahwa Alkitab
menjadi satu-satunya penuntun dalam kehidupannya (sola scriptura), dan itu termasuk
dalam melakukan kegiatan bisnis. Menurut Larry Burkett, ada beberapa dasar Alkitab
dalam melaksanakan bisnis:[1]
Pertama, menjalankan bisnis yang mencerminkan Kristus. Dunia bisnis tidaklah selalu
jujur. Oleh karenanya tiap orang Kristen wajib hidup dalam kejujuran. Tuhan sendiri berkat
bahwa Ia bergaul erat dengan orang jujur (Amsal 3:32). Setiap pelaku bisnis pasti mencari
untung dan semua orang mengetahui hal itu. Tidak mungkin ada sebuah bisnis berjalan bila
tidak ada keuntungan. Tetapi hendaklah keuntungan bukan satu-satunya tujuan dalam
praktek bisnis, sebab bila demikian seseorang akan berupaya menghalalkan segala cara
untuk mencapai untung. Padahal setiap perilaku orang percaya ada di bawah terang Kristus.
Kedua, menjalankan bisnis yang bertanggungjawab. Maksudnya, pelaku bisnis mampu
bekerjasama dengan orang lain dan bisa menerima masukan dari beberapa rekannya
(termasuk pasangannya); menyediakan produk yang bermutu dengan harga yang sesuai;
menghormati orang yang memberi hutang kepada Anda (Amsal 3:27-28); memperlakukan
bawahan dan karyawan dengan adil terutama dalam hal upahnya; dan menjadikan
pelanggan atau orang yang menikmati produk atau jasa Anda sebagai yang utama. Jangan
menipu mereka.
Hal yang penting bagi para pelaku bisnis Kristen adalah (1) hendaklah setiap pelaku
bisnis memiliki hati nurani; (2) kemudian hendaknya ia peka terhadap masalah-masalah
sosial yang ditimbulkan dalam bisnisnya; (3) hendaknya ia melayani sesamanya.[2]
Tantangannya adalah apakah para pelaku bisnis yang notabene orang Kristen mampu
memiliki wawasan sosial sehingga pengejaran akan keuntungan hanya merupakan salah
satu tujuan di samping menolong sesama dan memelihara lingkungannya.[3]
Isu-Isu Dalam Dunia Bisnis
Dunia bisnis di Indonesia penuh dengan lika-liku yang tidak gampang. Seorang yang mau
terjun dalam dunia bisnis menghadapi setidaknya permasalahan yang cukup kompleks dan
berat. Pada kesempatan ini saya mengangkat beberapa isu yang penting yang perlu dibahas
dalam dunia bisnis di Indonesia:
(1) Masalah Upah/Gaji
[Type text]
Di Indonesia ada yang disebut ketentuan upah minimum untuk para karyawan atau buruh.
Masalahnya mungkin adalah seringkali gaji masih di bawah upah minimum. Di sinilah
kepentingannya kita melihat manusia bukan sebagai alat produksi tetapi sebagai manusia,
makhluk ciptaan Allah. Firman Tuhan berkata, “Celakalah dia yang membangun istananya
berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan
sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya” (Yeremia
22:13). Pada bagian lain Alkitab berkata, “Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar,
karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah
sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu” (Yakobus
5:4). Ada beberapa pedoman tentang cara mengupah karyawan atau buruh dari ayat-ayat di
atas: “1) Tuhan tidak menghendaki semua orang dibayar dalam jumlah yang sama; 2)
Mereka yang melakukan pekerjaan lebih baik harus dibayar lebih besar; 3) Tuhan sangat
menuntut keadilan di dalam membayar upah para karyawan; 4) Majikan Kristen
bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan minimal para karyawannya.”[4]
(2) Masalah Suap
Bagaimana menyelesaikan suap yang begitu merajalela di Indonesia? Tidak mudah
berbicara soal suap, karena sepertinya korupsi, uang pelicin, suap sudah merupakan
“budaya” Indonesia. Tetapi benarkah demikian? Bagaimanakah kita mengatasinya?
Bernard T. Adeney di dalam bukunya memberikan suatu saran bahwa suap (bribes) adalah
dosa dan salah, namun kita bisa melakukan pemberian.[5] Pemberian (gifts) itu harus
bersifat tulus dan tidak membelokkan kebenaran, serta tidak mendominasi, tidak
mengontrol, dan tidak membelokkan hukum (Amsal 17:23).[6]
Penutup
Dalam mengakhiri tulisan ini, maka penting untuk menghubungkan bisnis dan pelayanan.
Ide yang baik misalnya perlu mengadakan ibadah di kantor Anda. Ini untuk menolong
karyawan bertumbuh secara rohani.[7] Juga perlu dipikirkan menolong pemuda-pemuda
Kristen di gereja yang memerlukan pekerjaan (walaupun bukan tanpa masalah). Ini untuk
bertolong-tolongan menanggung beban sesama (Galatia 6:10). Ada banyak ide yang bisa
dibuat oleh orang percaya untuk dapat menjadi saksi Kristus, dan bukan semata-mata
mengejar keuntungan.
[1] Larry Burkett, Kunci Sukses Bisnis Menurut Alkitab, terj. T.B. Herlim
(Yogyakarta: Andi, 1997), 18-37. Larry menyebut ada enam dasar minimum Alkitab dalam
bisnis, dan saya meringkasnya menjadi dua saja.
[2] E. G. Singgih, Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong
Abad ke-21 (Yogyakarta: Kanisius, 1997), 90.
[3] Ibid., 89-106. Singgih dalam hal ini menantang pelaku bisnis untuk memiliki
wawasan sosial yang merupakan panggilan Allah baginya.
[4] Burkett, Kunci Sukses Bisnis Menurut Alkitab, 254.
[Type text]
[5] Alkitab Perjanjian Lama agaknya memiliki pandangan yang ambiguitas tentang
pemberian ini. Lihat Amsal 15:27; 17:8; 17:23; 18:16;21:24; 22:16.
[6] Baca sepenuhnya tulisan Bernard T. Adeney, Strange Virtues:Ethics in a
Multicultural World (Leicester, England: Apollos, 1995), 142-62. Menurut Adeney
masalah suap harus dilihat dengan pendekatan holistik yaitu melalui Alkitab dan juga sosial
atau budaya setempat.
[7] Burkett, Kunci Sukses Bisnis Menurut Alkitab, 402.
Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Sejarah hubungan iman Kristen dengan
ilmu pengetahuan Manusia mulai merenungkan dirinya diluar Allah sejak masa
Renaissance pada abad 15-16 dan pada abad 17-18 ratio menjadi dasar pengukuran objek-
objek ciptaan, hal ini bertolak-belakang dengan pandangan sebelumnya, dimana Alkitab
dan Wahyu Allah yang dijadikan tolak ukur dari ciptaan. Lebih jauh lagi, terjadi konflik
antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan. Ditengah situasi ini banyak
orang Kristen yang menjauhi gereja, tetapi tidak sedikit juga orang Kristen yang mau
membela kebenaran dari Alkitab. Sampai dengan sekarang tetap dirasakan adanya
perseteruan antara keduanya. Agama sendiri merupakan ilmu pengetahuan keduanya tidak
perlu dipertentangkan.
Dalam agama Kristen ada dua sikap terhadap ilmu pengetahuan yang pertama, menolak
segala perkembangan ilmu pengetahuan, sikap kedua, menerima dan mencerna setiap
perkembangan, tanpa melihat pandangan agamanya. Kedua sikap ini tidak bermanfaat
dalam memecahkan persoalan yang ada. Alfred North Whitehead(1861-1974), agama dan
iptek merupakan dua kekuatan yang besar di dunia yang secara hebat mempengaruhi
manusia.
Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan teknologi dapat saling menopang satu sama lain,
sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang
ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapr mengoyahkan iman percaya Kristen.
Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu
pengetahuan.Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang-orang yang yang
tidak sama cara pemikirannya daari zaman ke zaman.
[Type text]
Jalan tengah antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan adalah, Iman tidak harus bersaing
dengan penjelasan ilmu, iman bukanlah suatu teknologi supranatural, dan dbantu dengan
pemikiran: bagaimana mungkin sustu ciptaan dapat mengerti akan Penciptanya (Allah)
yang telah menjadikan segala sesuatunya ada sebelum manusia ada.
Lalu Bagaimanakah orang Kristen bersikap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi? Apakah menerima atau menolak perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi? Ada yang menolak dan tidak sedikit yang menerima teknologi. Penolakan terjadi
karena beranggapan hidup sederhana merupakan pola hidup yang paling cocok untuk
manusia, sedangkan bagi yang pro terhadap teknologi mengganggap teknologi mengambil
peranan penting dalam hidup serta bagi masa depan manusia. Lebih jauh terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi dewasa ini, iptek dapat menjadi
suatu ‘agama’ bila kita tidak menyadari konsep iptek yang sebenarnya dan peranannya
dalam hidup manusia (dapat menentukan baik/ buruknya hidup manusia).
Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan dari zaman ke zaman
1. Zaman gereja mula-mula Pada masa ini belum ada persoalan mengenai iman dan
akal budi/ ilmu pengetahuan. Seiring perkembangannya, muncul golongan Gnostik,
Montanus, Marcion, mereka merupakan golongan yang memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan mengenai pasal-pasal iman, dan hal itu hanya sebatas
pengajaran. Otoritas Alkitab belum dipermasalahkan pada masa ini.
2. Zaman sholastik Mulanya universitas (di Eropa) memiliki hubungan dengan gereja
maupun teologi, namun akhirnya lepas dari gereja dan teologi. Sejak masa itu
terjadi masalah antara iman dan akal budi. Sebagai contoh kita melihat pendapat
tokoh yang ada pada saat itu, seperti Anselmus (1033-1109) uskup besar
Canterburry, berpendapat Credo ut Inteligam artinya aku percaya maka aku
mengerti. Pandangan yang bertolak belakang dengan perkataannya diutarakan oleh
Petrus Abelardus (1079-1142) yaitu aku mengerti agar aku percaya. Dari kedua
pandangan tersebut sudah dapat kita ketahui telah adanya perbedaan pandangan
yang sangat mendasar sekali dalam lingkungan Kristen sekali pun. Thomas Aquinas
(1225-1274) menggabunkan teologi Agustinus dengan fisafat Aristoteles, hal
inimengakibatkan teologia Wahyu menjadi teologia alamiah (naturalis), yang
beranggapan bahwa manusia mampu memikirkan hikmah ilahi hanya pemikiran itu
[Type text]
belum sempurna dan memerlukan rahmat Allah. Pandangan dari zaman ini akhirnya
ditinggalkan, karena orang menganggap ini hanyalah sebuah permainan pikiran
yang didalamnya terdapat berbagai macam pandangan oleh para tokoh. Kurang
bermanfaat bagi hubungan antara iman dan keKristenan dengan akal budi dan
pengetahuan.
3. Zaman renaissance Manusia sudah mengembangkan pikirannya secara bebas,
terutama pemikiran dan penyelidikan mengenai alam semesta. Nicholas Copernicus
(1473-1543) berhasil mengeser teori geocentrisnya Plotomeus,dengan
mengeluarkan teori heliocentis, hal ini pun dapat menjadi penggoyah kepercayaan
orang terhadap gereja dan otoritas Alkitab sendiri pun dipertanyakan. Pada masa ini
juga terjadi reformasi gereja, yang dicetuskan oleh Martin Luther dan John Calvin.
4. Zaman rasionalisme Pada zaman ini ratio menjadi tolak ukur secara mutlak atas
kehidupan manusia. Secara terbuka terlihat perseteruan antara iman dan akal budi.
Zaman ini juga dikenal sebagai zaman kenbangkitan Ilmu Pengetahuan Alam.
Beberapa tokoh yang ada pada zaman ini, G.W. Leibniz (1646-1716) penemu
infinitisimal Calculus bersama dengan Isaac Newton (1642-1727), Blaise Pascal
(1523-1662) seorang ahli matematika,menyadari bahwa kebenaran kristen lebih
dalam daripada argumen-argumen logika manusia. Auguste Comte (1798-1857)
membagi perkembangan teologis manusia dalam tiga tahapan yaitu teologis,
metafisis, dan scientific, dimana agama dianggap sesuatu yang sudah lalu.
Pandangan Alkitab terhadap ilmu pengetahuan. Sumber iptek adalah Allah Alkitab
mengatakan “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah
orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Amsal 1:5). Dari ayat
ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus
mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita
tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik
lagi. Iptek bagi kemuliaan Allah Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah
menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk
membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala
keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat
segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat
mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-
Nya (ayat 31). Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan
keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel
[Type text]
36:1). Kejadian 11 :1-9 tentang pembangunan menara Babel menunjukkan betapa
manusia begitu sombong dengan kemampuan yang dimiliki. Mereka menggunakan
ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk mencari nama, membangun kota dengan
menara sampai ke langit supaya Tuhan tidak menyerakkan manusia ke seluruh bumi
(ayat
5. Hal ini melawan kehendak Tuhan yang mengatakan bahwa manusia harus
bertambah banyak memenuhi bumi (Kej 1:28). Karena itu Allah kemudian murka
kepada manusia dan mengacaubalaukan bahasa dan menyerakkan manusia ke
seluruh bumi sehingga pembangunan kota itu berhenti. Sikap terhadap iptek
Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap terhadap perkembangan
iptek. Takut Tuhan merupakan dasar pengertian yang benar tentang ilmu pengetahuan dan
hikmat dari Tuhan merupakan pegangan supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena
iptek. Sering kali iblis memakai iptek untuk memperdaya kita melalui tipu muslihatnya.
Internet, ponsel, televise, mobil, bahkan apapun bisa membuat kita jatuh dalam pencobaan.
Apapun bentuk pencobaannya, sadar atau tidak sadar iptek sering kali membuat kita
terlena. Efesus 6 : 10-17 membekali kita untuk berperang melawan tipu muslihat iblis.
Perisai iman dan ketopong keselamatan Dengan keyakinan iman bahwa kita
telah ditebus dari dosa dan diselamatkan maka kita telah menjadi milik Kristus
seutuhnya. Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si jahat
tidak akan dapat mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi
sulit dalam pencobaan, kita tahu dan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita
karena kita adalah milik-Nya.
Pedang Roh Firman Allah Firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam
dunia yang semakin gelap (119:105). Membaca firman Tuhan setiap hari
membuat kita semakin mengerti kehendak Tuhan. Firman Tuhan yang tertanam
dalam hati menjadi senjata bagi kita untuk melawan godaan-godaan dari si jahat.
Bahkan orang yang merenungkan firman Tuhan siang dan malam akan
bertumbuh dan berbuah seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air (Mzm 1: 1-
3). Orang yang sungguh-sungguh merenungkan dan melakukan firman Tuhan
bukan hanya menjaga dirinya dari dosa tapi juga menjadi saluran berkat bagi
orang lain.
[Type text]
Berdoa merupakan cara berkomunikasi secara pribadi dengan Tuhan. Dengan
berdoa kita mengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Doa
seperti peperangan roh, Roh Tuhan bekerja melawan si jahat, sementara kita
diberi kekuatan untuk tetap bertahan dalam pencobaan dengan tetap memiliki
damai sejahtera dari Tuhan. Akhirnya “ kenakanlah sluruh perlengkapan senjata
Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis” (Efesus 6:11).
Iman dan Iptek
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat
dan didikan (Amsal 1:7) Sebagai orang Kristen, dan dalam terang iman kristiani, kita ini
harus pro atau anti sama teknologi? Pro atau anti sama ilmu pengetahuan? Pilih iman atau
otak? Doktrin atau ilmu? Kenapa pertanyaan- pertanyaan itu perlu dipikirkan dan dijawab?
Karena ada pendapat, semakin kita beriman, semakin sedikit kita pake otak kita. Beriman
berarti menyangkali akal sehat, karena percaya kepada apa yang nggak masuk akal.
Tentang asal-usul dunia ini, misalnya, orang beriman yakin bahwa Allah-lah yang
menciptakannya dari tidak ada menjadi ada dengan firman-Nya. Kenapa? Karena Alkitab,
firman Allah yang tertulis, mengatakan demikian. So, percaya aja. Sedangkan yang pake
otak nggak bias terima pokok creatio ex nihilo. Yang masuk akal adalah apa yang ada
sekarang terbentuk lewat sebuah proses, atau multi-proses, dari yang sudah ada
sebelumnya. Stephen Hawking, contohnya, mengajukan teori Big-bang, Ledakan Besar,
untuk menjelaskan terjadinya alam semesta ini. Sebenarnya, itu nggak lain dari teori
kebetulan. Kalo pemikiran seperti itu iman berlawanan dengan otak bikin orang Kristen
sampe menjauhi iptek demi memelihara imannya, sungguh mengerikan! Karena ituberarti
dunia iptek bakalan dikuasai oleh orang-orang ateis yang tidak beriman, yang nggak takut
sama Tuhan.
Sebaliknya, dunia Kekristenan cuma diisi oleh orang-orang yang picik dan fanatik, yang
Cuma ngikutin emosi, bukan akal sehat. Quo vadis, dunia? Quo vadis, Gereja? Lebih dari
itu, sikap menjauhi iptek demi memelihara iman benar-benar berlawanan dengan firman
Tuhan. Karena Alkitab sendiri berpesan, Baiklah orang bijak mendengar dan menambah
ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Ams 1:5).
Kalau begitu, bersikap masabodoh terhadap iptek, apalagi menjauhi dan menolaknya,
berarti menolak firman Tuhan! Melawan kehendak Allah! Dosa! Orang Kristen justru harus
pake otak. Pake akal sehat dalam memahami segala sesuatu. Semaksimal mungkin.
[Type text]
Yang membedakannya dengan orang yang tidak percaya sebenarnya sangat sederhana. Tapi
mendasar. Orang Kristen waktu berpikir selalu melibatkan “unsur” Allah,
bukan Cuma apa yang kelihatan dan terukur dengan panca-indera yang terbatas. Jadi,
misalnya, antara orang percaya dan Stephen Hawking, bedanya sangat sederhana, namun
mendasar. Yang pertama percaya kepada “unsur” Allah sebagai the Ultimate
Cause dari segala yang ada. Sedangkan yang kedua percaya kepada
“kebetulan.” Sama-sama percaya. Cuma obyek kepercayaannya yang
berbeda. Hayo, mana yang akalnya lebih sehat, yang percaya kepada Allah atau yang
percaya kepada kebetulan?
Demikian juga antara orang percaya dan kaum evolusionis, para penganut teori evolusi ala
Charles Darwin, bedanya sangat sederhana, namun mendasar. Para evolusionis berteori,
pada mulanya kehidupan berasal dari yang non-hidup, lewat proses yang sangat panjang.
Mereka berpikir demikian karena tidak melibatkan unsur Allah. Sedangkan orang percaya
seperti Georges Leopold Cuvier, ahli biologi terkenal dari Perancis pada abad ke-18,
menentang pemikiran ini. Ia menegaskan, bahwa “kehidupan selalu berasal dari
kehidupan. Kita melihat kehidupan dialihkan, tapi tidak pernah diciptakan”. Allah
sang Sumber Kehidupan yang memberikan kehidupan kepada ciptaan-Nya. Mana yang
lebih masuk akal? Benda mati jadi makhluk hidup lewat proses yang ajaib, atau Sumber
Kehidupan membagikan kehidupan-Nya kepada benda mati sehingga hidup? Para
evolusionis berteori bahwa pelbagai jenis hewan berevolusi menjadi spesies baru. Karena
itu banyak jenis hewan yang nggak ada lagi sekarang ini. Cuvier nggak setuju. Dia berhasil
nunjukkin bukti-bukti bahwa hewan peliaraan nggak berubah sejak zaman Mesir kuno.
Juga bahwa lenyapnya pelbagai jenis hewan adalah karena hewan itu punah, bukan karena
berubah jadi spesies baru. Dokumen fosil nunjukkin hal ini. Cuvier berkata, Jika spesies
memang berubah secara bertahap, kita seharusnya bisa menemukan jejak perubahan itu;
antara fosil paleotherium dan spesies yang ada sekarang seharusnya ada bentuk antara: tapi
ini tidak pernah ada. Mana yang lebih masuk akal, penjelasan para evolusionis or Cuvier?
Bagaimanapun, iman dan iptek, sekalipun bisa bersandingan, nggak bisa dicampuraduk.
Kalo dicampuraduk, bakalan kacau. Coba bayangkan, kalau seorang fisikawan bekerja di
laboratoriumnya dengan berpedoman terutama kepada ayat-ayat Alkitab, bukan kepada
metode-metode ilmiah tertentu, apa jadinya? Sebaliknya, jika ia mendengarkan khotbah di
[Type text]
gereja pada Hari Minggu dengan pendekatan ilmiah, apa jadinya? Pasti kacau! Atau,
bagaimana jika seorang dokter menangani pasiennya dengan mengandalkan terutama
Alkitab, bukan pengetahuan medisnya? Pasti kacau! Kita perlu sadar, setiap bidang
kehidupan punya hukumnya sendiri. Juga tujuannya sendiri. Di dunia dagang, ya cari
untung. Di dunia politik, ya menghimpun kekuatan, meraih suara, dan meraih kedudukan.
Di dunia ilmu, ya mencari kebenaran ilmiah. Di gereja, ya melayani tanpa pamrih, malahan
berkurban kalo perlu. Jangan dicampuraduk, nanti kacau! Kalau begitu, sikap seperti apa
yang paling tepat? Nats kita menjawabnya. Takut akan TUHAN adalah permulaan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Ams 1:7). Apa artinya?
Sederhana, sang fisikawan boleh dan seharusnya bekerja di laboratoriumnya menurut
prinsip-prinsip ilmiah, karena memang tidak ada ilmu aljabar Kristen atau ilmu kimia
Kristen. Tapi ingat, ia tetap orang Kristen. Ia harus bekerja di laboratoriumnya sebagai
ilmuwan Kristen. Dengan takut akan Tuhan. Maksudnya, dengan menghormati Tuhan. Taat
kepada Tuhan.
Mengabdi kepada Tuhan. Melayani umat manusia. Menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan. Misalnya begini. Seorang ilmuwan meneliti atau mengembangkan sesuatu
dengan prinsip-prinsip ilmiah. Dari risetnya itu, ia menemukan suatu penemuan yang luar
biasa, yang bias bikin namanya terukir dengan tinta emas dalam catatan sejarah
perkembangan iptek. Tapi, penemuan itu bisa juga disalahgunakan oleh pihak pihak
tertentu buat bikin senjata yang sangat mengerikan. Di sini, nasib umat manusia
dipertaruhkan. Prinsip takut akan Tuhan harus bekerja. Sang ilmuwan harus memilih untuk
tidak mengumumkan hasil risetnya itu. Kalo manusia nggak takut akan Tuhan. Nggak
mengabdi kepada Tuhan dan sesama, apa yang bakalan terjadi? Kalo diaseorang ilmuwan,
dia akan bereksperimen gila-gilaan, sampe melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan tega
ngejadiin sesamanya manusia kelinci percobaan.
Kalo dia seorang pengusaha, dia bakalan pake pengetahuan en pengalamannya buat meraih
keuntungan sebesar- besarnya, kalo perlu sampe ngorbanin sesamanya manusia. Wah,
serem sekali! Jadi, kembali ke pertanyaan awal, sebagai orang Kristen, dan dalam terang
iman kristiani, kita ini harus pro atau anti sama teknologi? Pro atau anti sama ilmu
pengetahuan? Pilih iman atau otak? Doktrin atau ilmu? Jawabannya, pertanyaan itu salah
sekali, karena manusia memang diciptakan Tuhan dengan kemampuan untuk
mengembangkan teknologi. Itu berarti teknologi pada dirinya sendiri baik. Inti teknologi
[Type text]
khan mengubah apa yang ada. Manusia nggak bisa lari sekencang kijang, maka teknologi
menciptakan mobil supaya manusia dapat bergerak lebih cepat dibandingin kijang.
Manusia nggak bisa terbang seperti burung, maka teknologi menciptakan pesawat terbang
supaya manusia bisa terbang lebih tinggi daripada burung. Manusia nggak bias menghindar
dari teknologi. Begitu kita pake payung waktu hujan, setel kipas angina supaya udara nggak
terlalu panas, kita udah pake teknologi. Jadi, persoalannya bukan pro atau kontra teknologi,
tapi gimana seharusnya menggunakan teknologi. Persoalannya ada pada manusianya! Takut
akan Tuhan or nggak?
Etika Bisnis Kristen
Pendahuluan
Seorang teman berkata bahwa bisnis itu buta etika, buta segala-galanya kecuali uang.
Dengan kata lain dia mengatakan bahwa bisnis adalah sebuah dunia tersendiri yang terlepas
dari nilai-nilai dan norma-norma kecuali peraturan yang berlaku saat itu, di tempat itu. Apa
yang dilarang oleh peraturan, boleh jadi menjadi legal di waktu mendatang sehingga etika
tidak lebih dari seperangkat peraturan yang dapat berubah tergantung situasi.
Boleh jadi pendapat di atas mewakili sebagian besar pendapat para pebisnis di dunia baik
kristen maupun non-kristen. Harus diakui sebagai sebuah kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan hidup, bisnis merupakan ‘as’ yang menggerakkan kegiatan
ekonomi. Perputaran modal yang sangat besar seringkali menghisap dan menghancurkan
etika yang paling kokoh sekalipun. Karya tulis ini bermaksud untuk membahas perspektif
etika kristen dalam bisnis secara teori dan dilengkapi dengan sebuah kasus nyata yang
terjadi beserta rekomendasi keputusan etis yang perlu dilakukan berdasar iman kristen yang
sejati.
Definisi Etika dan Moral
Ada berbagai macam definisi etika yang di berikan oleh para ahli. Iman mengutip dua di
antara sebagai berikut:
Ethics is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and
obligation. Ethics can also be regarded as a set of moral principles or values. Morality is a
doctrine or system of moral conduct. Moral conduct refers to that which relates to
principles of right and wrong in behavior. Business ethics, therefore, is concerned with
good and bad or right and wrong behavior that takes place within a business context.
Concepts of right and wrong are increasingly being interpreted today to include the more
difficult and subtle questions of fairness, justice, and equity.(Caroll & Buchholtz).
Ethics is a philosophical term derived from the Greek word “ethos,” meaning character or
custom. This definition is germane to effective leadership in organizations in that it
connotes an organization code conveying moral integrity and consistent values in service to
the public (R. Sims).[1]
Etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa yang dianggap baik dan buruk dan dengan
kewajiban moral dan kewajiban. Etika dapat juga diartikan sebagai seperangkat prinsip-
[Type text]
prinsip moral atau nilai-nilai. Moralitas adalah doktrin atau sistem kebiasaan moralitas. Hal
ini menunjukkan hubungan kepada prinsip-prinsip dari apa yang biasa dikatakan benar atau
salah. Oleh karenanya, etika bisnis berkaitan dengan kebiasaan yang baik atau salah dalam
suatu konteks tertentu. Konsep dari benar dan salah banyak diinterpretasikan hari ini untuk
memahami pertanyaan sulit akan kepantasan, keadilan dan kesamaan (Caroll & Buchholtz).
Etika adalah istilah philosofis yang berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti
karakter atau tradisi. Definisi ini relevan untuk menggambarkan kepemimpinan yang
efektif dalam organisasi yang mengindikasikan sebuah kode organisasi yang berisi
integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam melayani masyarakat (R. Sims).
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa etika adalah seperangkat prinsip-prinsip
moral atau nilai-nilai yang membedakan apa yang baik dan apa yang tidak baik. Sedangkan
moral adalah sistem perbuatan yang mengacu pada prinsip-prinsip yang benar dan salah.
McClendon, Jr. Mengatakan bahwa etika dan moral berkaitan baik dalam teori dan praktek.
Etika adalah studi dari moral, sementara moral berarti tindakan nyata dari pandangan
masyarakat dengan perhatian untuk benar dan salah, baik dan jahat, berkualitas tinggi dan
berkualitas rendah. Etika biasanya diaplikasikan dari teori-teori moral yaitu cara atau gaya
hidup. Dari sudut pandang sempit, moralitas terdiri dari studi tentang pemilihan dalam
mengambil keputusan dan etika adalah bagaimana keputusan-keputusan dibuat atau
bagaimana keputusan akan dibuat.[2] Dari pengertian tentang etika dan moral yang berlaku
secara umum pada semua kepercayaan, timbul dua buah pertanyaan apakah ada perbedaan
antara etika dunia dan etika kristen, dan antara etika bisnis dan etika bisnis kristen.
Etika Kristen dan Etika Bisnis Kristen
Konsep Etika Kristen dan Etika Non-Kristen
Etika kristen menurut McClendon, Jr. adalah mengacu pada teori-teori dari gaya hidup
hidup kristen[3]. Sedangkan Hill mendefinisikan etika kristen sebagai aplikasi dari nilai-
nilai kristiani terhadap proses pengambilan keputusan itu[4]. Dari definisi di atas, ternyata
ada sebuah perbedaan fundamental antara etika kristen dan etika non-kristen yaitu pada
acuan dasarnya. Etika non-kristen mengacu pada nilai dan norma yang berlaku pada
masyarakat tertentu, dalam waktu yang tertentu dan dapat berubah. Sebaliknya, etika
kristen mengacu pada kebenaran prinsip-prinsip Firman Tuhan yang berlaku secara
universal dan tidak akan pernah berubah. Dengan kata lain etika non-kristen mempunyai
dasar kebenaran yang relatif sedangkan etika kristen mempunyai dasar kebenaran asali
yang kekal. Dengan adanya perbedaan yang mendasar antara etika non-kristen dan etika
kristen, apakah ada perbedaan serupa antara etika bisnis dan etika bisnis kristen?
Etika Bisnis dan Etika Bisnis Kristen
Sebelum mengulas lebih jauh, ada baiknya kita meninjau pengertian dari etika bisnis
terlebih dahulu. Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang
benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan,vinstitusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan
bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan
masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan
[Type text]
diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi. [5]
Di pihak lain, pandangan gereja terhadap bisnis dapat berbeda-beda. Sejarah mencatat
dunia Yunani tidak mempunyai konsep tentang “panggilan” (vocation) dan menganggap
bekerja adalah sebagai kutukan. Pola pikir ini sangat mempengaruhi pandangan gereja
mula-mula sehingga sebagian besar bapa-bapa gereja mula-mula (kecuali Clement dari
Alexandria) menerapkan pendekatan “atas dan bawah” dalam kehidupan. Berada dalam
urutan tertinggi adalah rohaniawan yang tidak melakukan pekerjaan biasa di dunia. Secara
universal, bidang bisnis biasanya menempati urutan kedua atau bahkan ketiga. Pada abad
ke-15, hanya para rohaniawan yang dianggap menerima panggilan sedangkan orang
percaya lainnya dianggap tidak mempunyai panggilan. Pandangan ini mulai berubah ketika
Martin Luther dan diikuti John Calvin dan kaum Puritan mengungkapkan bahwa “kita tidak
memilih, kita dipanggil, dan kita semua dipanggil”. [6] Pandangan para reformator benar-
benar menjadi dasar bagi bisnis yang dilakukan oleh orang percaya dan membongkar
pandangan umum yang selama ini salah kaprah karena “panggilan telah disekulerkan di
dunia dan disakralkan di gereja”.
Walaupun konsep bekerja telah dikembalikan ke posisinya semula melalui para reformator,
dewasa ini masih ada gereja yang berpandangan mendua tentang bisnis, seperti yang
dikutip oleh Krisanto mengenai sikap gereja terhadap dunia bisnis dalam artikel utama
majalah ‘Mitra GKI’ yang mengelompokkan sikap gereja ke dalam lima macam:
(1) Bukan urusan – ekonomi adalah urusan duniawi, gereja tidak sepatutnya mengurusi
masalah perekonomian.
(2) Krisis/Anti – berbeda dengan yang pertama, pandangan ini tidak anti-ekonomi
melainkan anti-kapitalisme serta menekankan social gospel.
(3) Mengatur – agak jarang di Indonesia, gereja mengatur perekonomian jemaatnya,
menerapkan pajak untuk gereja dan tidak jarang praktek-praktek yang menggambarkan
bahwa tak bedanya sebuah perusahaan.
(4) Kolaborasi – pada prinsipnya bahwa gereja dan ekonomi saling mendukung. Seperti
yang ditemukan secara tidak disengaja oleh Max Weber (sosiolog Jerman), tentang
pengaruh etika protestan (Calvinisme) terhadap kemajuan ekonomi dibeberapa negara
Eropa Barat bagian utara.
(5) Alternatif – reaksi dari sistem perekonomian kapitalis yang terlalu membuka
kesempatan individu untuk meraih kesuksesan tanpa memperdulikan pihak lain, pandangan
ini berupaya membuat alternatif lain dalam dunia ekonomi.[7]
Dengan kegamangan sebagian gereja dalam menyikapi bisnis seperti yang diungkapkan di
atas, merupakan hal yang lebih sulit untuk berbicara tentang etika bisnis. Oleh karenanya
penulis mengambil sikap berdasarkan referensi dari buku-buku dari Paul Stevens, Michael
Baer, Robert Banks, dan Gordon Smith bahwa melakukan bisnis adalah panggilan dari
Allah dan sama nilainya dengan panggilan-panggilan yang lain termasuk panggilan sebagai
hamba Tuhan.
Rupa-rupanya dengan pengertian bahwa melakukan bisnis adalah panggilan dari Allah
sendiri, John Maxwell memberikan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan bahwa
etika bisnis (kristen) tidak ada. Maksud Maxwell adalah etika bisnis (kristen) tidak ada,
yang ada hanyalah etika tunggal bagi setiap aspek kehidupan. Dengan menerapkan satu set
[Type text]
etika bagi hidup profesional, satu set etika bagi hidup spiritual, dan satu lagi untuk
kehidupan bersama keluarga, akan menjerumuskan manusia dalam kesulitan.[8] Dari
penjelasan ini kita mendapati bahwa etika bisnis kristen sebenarnya bukanlah sekedar
mengaplikasikan prinsip-prinsip nilai dan norma kristiani dalam bisnis, melainkan suatu
aplikasi dari perubahan hidup orang percaya yang memancar dari dalam ke luar. Perubahan
hidup itu merubah seluruh aspek hidup pribadi menjadi semakin serupa dengan karakter
Kristus.
Etika Kristen
Maxwell mengungkapkan adanya satu peraturan/pedoman bagi semua orang yaitu aturan
emas yang diambil dari Matius 7:12a, yaitu “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”. Menurut Maxwell,
peraturan emas melintasi batas-batas budaya dan agama serta dianut banyak orang di
seluruh penjuru dunia karena merupakan pedoman etika paling universal yang dapat
ditemukan manusia.[9]
Maxwell mungkin terlalu menyederhanakan etika hanya dengan sebuah ayat dalam Firman
Tuhan karena Barnette mendefinisikan etika kristen sebagai “Penjelasan yang sistematis
dari contoh-contoh moral dan pengajaran dari Yesus yang diaplikasikan terhadap hidup
secara total dari pribadi manusia dalam lingkungan sosial dan diaktualisasikan oleh
kekuatan Roh.[10] Senada dengan Barnette, Ramsey mengatakan bahwa etika kristen
berakar dalam Kitab Suci dan dalam aktivitas Kovenan Tuhan dengan manusia. Kovenan
Tuhan dengan manusia menghasilkan kasih Tuhan dalam dua sumber yaitu kebenaran
Tuhan dan kerajaan Tuhan dalam ajaran Yesus.[11]
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa etika bisnis kristen adalah satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari etika kristen. Etika kristen yang sejati berdasarkan
transformasi hidup yang dilakukan oleh Roh Kudus sehingga rasio, emosi, dan
kehendaknya semakin hari semakin diproses sehingga mampu hidup sesuai dengan prinsip-
prinsip Firman Tuhan. Dengan kata lain sebagai orang-orang yang lahir baru, kita
mendapatkan hidup yang baru dan berjalan dalam proses pengudusan bersama Roh Kudus
agar tabiat dan kepribadian kita diubah-Nya dari dalam ke luar. Batin yang diperbaharui
akan menghasilkan perbuatan yang baik pula. Jadi Yesus menekankan pada pembaharuan
hati (motivasi) daripada perilaku secara lahiriah.
Contoh Kasus Pengambilan Keputusan etis
Untuk mengambil keputusan etis dalam bisnis diperlukan beberapa pedoman. Brownlee
menyajikan lima faktor yang mempengaruhi keputusan etis, yaitu: iman, tabiat, lingkungan
sosial, norma-norma, dan situasi.
Iman
Ada empat unsur iman yang membentuk satu kesatuan yang hidup:
· Iman sebagai kepercayaan dan kesetiaan kita kepada sesuatu yang kita anggap terpenting.
· Iman sebagai hubungan perorangan dengan Allah.
· Iman sebagai pengikutsertaan dalam pekerjaan Allah.
[Type text]
· Iman sebagai pendirian tentang apa yang benar.
Tabiat atau Karakter
Tabiat adalah susunan batin (sifat) seseorang yang dibentuk melalui interaksi dengan
lingkungan dan Allah, yang memberi arah kepada keinginan dan perbuatan orang itu.
Sedangkan watak adalah pembawaan lahir sehinga bersifat tetap.
Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial mempengaruhi pengambilan keputusan etis tapi tidak menentukan
keputusan etis. Lingkungan sosial seperti keluarga, sekolah, gereja, dan budaya
mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai moral walau pada akhirnya kita sendiri yang
memutuskan dan bertanggung jawab pada keputusan dan perbuatan diri sendiri.
Norma-norma
Norma adalah patokan yang dipakai untuk menilai perbuatan manusia dan menolong
manusia untuk mengambil keputusan yang benar. Dua jenis norma yang terpenting adalah
prinsip-prinsip yang memberikan bimbingan secara umum dan peraturan-peraturan yang
lebih spesifik. Sumber yang paling berotoritas untuk norma-norma bagi orang kristen
adalah Alkitab.
Situasi
Pengertian mengenai situasi penting karena:
Agar dapat menerapkan norma-norma dan nilai-nilai etis kepada situasi tersebut.
Agar dapat melakukan perbuatan yang tepat dan berguna dalam situasi tersebut.
Agar dapat mengetahui masalah-masalah yang memerlukan perhatian. [12]
Kasus: Merck dan River Blindness
Tidak ada cara yang paling baik untuk memulai penelaahan hubungan antara etika dan
bisnis selain dengan mengamati, bagaimanakah perusahaan riil telah benar-benar berusaha
untuk menerapkan etika ke dalam bisnis. Dalam hal ini kasus perusahaan Merck and
Company dalam menangani masalah “river blindness” dapat menjadi kasus yang sempurna.
River blindness adalah penyakit sangat tak tertahankan yang menjangkau 18 juta penduduk
miskin di desa-desa terpencil di pinggiran sungai Afrika dan Amerika Latin. Penyakit
dengan penyebab cacing parasit ini berpindah dari tubuh melalui gigitan lalat hitam. Cacing
ini hidup dibawah kulit manusia, dan bereproduksi dengan melepaskan jutaan keturunannya
yang disebut microfilaria yang menyebar ke seluruh tubuh dengan bergerak-gerak di bawah
kulit, meninggalkan bercak-bercak, menyebabkan lepuh-lepuh dan gatal yang amat sangat
tak tertahankan, sehingga korban kadang-kadang memutuskan bunuh diri.
Pada tahun 1979, Dr. Wiliam Campbell, ilmuwan peneliti pada Merck and Company,
perusahaan obat Amerika, menemukan bukti bahwa salah satu obat-obatan hewan yang
terjual laris dari perusahaan itu, Invernectin, dapat menyembuhkan parasit penyebab river
blindness. Campbell dan tim risetnya mengajukan permohonan kepada Direktur Merck, Dr.
P. Roy Vagelos, agar mengijinkan mereka mengembangkan obat tersebut untuk manusia.
Para manajer Merck sadar bahwa kalau sukses mengembangkan obat tersebut, penderita
river blindness terlalu miskin untuk membelinya. Padahal biaya riset medis dan tes klinis
berskala besar untuk obat-obatan manusia dapat menghabiskan lebih dari 100 juta dollar.
Bahkan, kalau obat tersebut terdanai, tidak mungkin dapat mendistribusikannya, karena
penderita tinggal di daerah terpencil. Kalau obat itu mengakibatkan efek samping,
publisitas buruk akan berdampak pada penjualan obat Merck. Kalau obat murah tersedia,
obat dapat diselundupkan ke pasar gelap dan dijual untuk hewan,sehingga menghancurkan
penjualan Invernectin ke dokter hewan yang selama ini menguntungkan.
[Type text]
Meskipun Merck penjualannya mencapai $2 milyar per tahun, namun pendapatan
bersihnya menurun akibat kenaikan biaya produksi, dan masalah lainnya, termasuk
kongres USA yang siap mengesahkan Undang-Undang Regulasi Obat yang akhirnya akan
berdampak pada pendapatan perusahaan. Karena itu, para manajer Merck enggan
membiayai proyek mahal yang menjanjikan sedikit keuntungan, seperti untuk river
blindness. Namun tanpa obat, jutaan orang terpenjara dalam penderitaan menyakitkan.
Melewati banyak diskusi, mereka sampai pada kesimpulan bahwa keuntungan manusiawi
atas obat untuk river blindness terlalu signifikan untuk diabaikan. Keuntungan manusiawi
inilah, secara moral perusahaan wajib mengenyampingkan biaya dan imbal ekonomis yang
kecil. Tahun 1980 disetujuilah anggaran besar untuk mengembangkan Invernectin versi
manusia.
Tujuh tahun riset mahal dilakukan dengan banyak percobaan klinis, Merck berhasil
membuat pil obat baru yang dimakan sekali setahun akan melenyapkan seluruh jejak parasit
penyebab river blindness dan mencegah infeksi baru. Sayangnya tidak ada yang mau
membeli obat ajaib tersebut, termasuk saran kepada WHO, pemerintah AS dan pemerintah
negara-negara yang terjangkit penyakit tersebut, mau membeli untuk melindungi 85 juta
orang beresiko terkena penyakit ini, tapi tak satupun menanggapi permohonan itu.
Akhirnya Merck memutuskan memberikan secara gratis obat tersebut, namun tidak ada
saluran distribusi untuk menyalurkan kepada penduduk yang memerlukan. Bekerjasama
dengan WHO, perusahaan membiayai komite untuk mendistribusikan obat secara aman
kepada negara dunia ketiga, dan memastikan obat tidak akan dialihkan ke pasar gelap dan
menjualnya untuk hewan. Tahun 1996, komite mendistribusikan obat untuk jutaan orang,
yang secara efektif mengubah hidup penderita dari penderitaan yang amat sangat, dan
potensi kebutaan akibat penyakit tersebut.
Merck menginvestasikan banyak uang untuk riset, membuat dan mendistribusikan obat
yang tidak menghasilkan uang, karena menurut Vegalos pilihan etisnya adalah
mengembangkannya, dan penduduk dunia ketiga akan mengingat bahwa Merck membantu
mereka dan akan mengingat di masa yang akan datang. Selama bertahun-tahun perusahaan
belajar bahwa tindakan semacam itu memiliki keuntungan strategis jangka panjang yang
penting.[13]
Tanggapan
Secara sekilas kasus Merck dengan penyakit river blindness merupakan contoh
pengambilan etika bisnis yang sempurna. Dari lima faktor yang dikemukakan oleh
Brownlee, Merck telah bertindak dengan tepat hampir pada setiap faktor. Hanya pada
kategori iman yang tidak dijadikan alasan pengambilan keputusan untuk melakukan riset,
memproduksi dan mendistribusikan obat invernectin kepada para penderita ‘river
blindness’ di dunia ketiga.
Satu hal yang mengurangi pujian kepada Merck adalah kenyataan bahwa pemberiaan obat
invernectin secara gratis adalah motivasi bahwa penduduk dunia ketiga akan mengingat
budi baik Merck sehingga bisnis Merck mendapatkan keuntungan secara jangka panjang.
Bahkan pemberian gratis obat invernectin dapat dipertanyakan bila keuntungan yang
didapat Merck dalam jangka panjang akan jauh lebih besar dari pada biaya yang digunakan
untuk membuat dan mendistribusikan invernectin. Bila hal ini yang terjadi, ada
kemungkinan Merck hanya menganggap invernectin sebagai biaya advertising jangka
panjang. Melihat omzet Merck sebesar $ 2 milyar, maka biaya invernectin sebesar $100
juta hanyalah sebesar 5% saja. Jumlah 5% bagi industri obat sangatlah kecil dibandingkan
keuntungan puluhan persen yang didapat secara normal dalam bisnisnya. Penulis
[Type text]
memperkirakan hal ini mengingat perbandingan harga antara harga obat generik yang
mempunyai komposisi sama dengan obat yang ber-merk hanyalah sekitar 10% saja.
Perhitungan secara kasar menunjukkan bahwa perusahaan obat mendapatkan keuntungan
kotor lebih dari 90%. 5% yang dikeluarkan Merck dapat dianggap sebagai biaya atau
investasi yang bahkan di Amerika Serikat dapat diperhitungkan sebagai sumbangan yang
mengurangi pembayaran pajak kepada negara.
Terlepas dari perhitungan strategi jangka panjang Merck, apa yang dilakukan sungguh
bagaikan oase di tengah padang gurun. Di tengah dunia yang narsis, ternyata masih ada
perusahaan multi-nasional yang ‘ringan tangan’ dalam membantu sesama.
Etika bisnis Merck ditinjau dari iman kristiani hanya mempunyai satu kekurangan yaitu
iman dikaitkan dengan motivasi. Bagaimanapun apa yang dilakukan Merck masih
mengandung motivasi bagi keuntungan diri sendiri. Di pihak lain, iman kristiani
mengajarkan etika adalah apa yang keluar dari dalam hati tanpa mempunyai motivasi bagi
keuntungan diri sendiri. Apa yang keluar dari dalam hati adalah berdasar pada karakter
Allah sehingga pengambilan etika harus berdasar pada kekudusan, kasih, dan keadilan
Allah.[14] Jadi perbedaan antara etika bisnis kristen dan non-kristen adalah pada faktor
iman dalam Kristus.
Penutup
Dasar dari etika kristen dalam berbisnis bukan nilai-nilai atau moralitas yang berlaku dalam
sebuah masyarakat melainkan pada karakter Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya.
Nilai-nilai dan moralitas akan dan pasti mengalami perubahan sejalan dengan
perkembangan zaman, tetapi Allah Alkitab tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan
selama-lamanya.
Bisnis orang kristen sebagai salah satu bagian dari kehidupan kristiani selayaknya
menaklukkan diri di bawah terang Firman Tuhan dan tidak terombang-ambingkan
mengikuti etika dunia yang selalu berubah. Hanya melalui kelahiran baru dan proses
pengudusan yang dikerjakan oleh Roh Kudus yang memungkinkan orang percaya menjadi
manusia yang orisinil. Menjadi manusia yang orisinil adalah menjadi manusia yang
seutuhnya, yang mempunyai etika yang sama di gereja, di kantor, dan di keluarga.
[1] Nofie Iman, Etika Bisnis Dan Bisnis Beretika, http://nofieiman.com/2006/10/etika-
bisnis-dan-bisnis-beretika/. Diakses pada 30 Agustus 2009.
[2] James William McCleandon, Jr., Systematic Theology Ethics, (Nashville, TN:
Abingdon Press, 1986), 47.
[3] Ibid., 47.
[Type text]
[4] Alexander Hill, Bisnis Yang Benar, (Bandung: Kalam Hidup, 2001), 10.
[5] Etika Dan Bisnis,
http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/elearning/attachments/040_etika%20bisnis%20dan%2
0kewirausahaan.pdf. Diakses pada 30 Agustus 2009.
[6] Paul Stevens, God’s Business: Memaknai Bisnis Secara Kristiani, (Jakarta: BPK, 2008),
55-64.
[7] Martin Krisanto N., Dunia Bisnis Dalam Perspektif Kristen,
http://forumteologi.com/blog/2007/04/25/dunia-bisnis-dalam-perspektif-kristen/. Diakses
pada 31 Agustus 2009.
[8] John C. Maxwell, Etika: Yang Perlu Diketahui Setiap pemimpin, (Jakarta: Libri, 2008),
xi.
[9] Ibid., 17-19.
[10] Henlee H. Barnette, Introducing Christian Ethics, (Nashville, Tennessee: Broadman
Press, 1961), 3.
[11] Paul Ramsey, Basic Christian Ethics, (Louisville, Kentucky: Westminster/John Knox
Press, 1993), xiii-xiv.
[12] Malcolm Brownlee, Pengambilan Keputusan Etis Dan Faktor-Faktor Di Dalamnya,
(Jakarta: BPK, 1987), 70-214.
[13] Ibid., Etika Dan Bisnis.
[14] Ibid., Bisnis Yang Benar, 15.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Gondo Madden
 
Ch 13 perilaku konsumen
Ch 13 perilaku konsumenCh 13 perilaku konsumen
Ch 13 perilaku konsumen
Reni Kurniati
 
Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani (132-189 h)
Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani  (132-189 h)Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani  (132-189 h)
Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani (132-189 h)
Muhammad Fathan Ali Husaini
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
DENY160478
 
FIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajak
FIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajakFIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajak
FIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajak
Ahmad Haris Miftah
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Eris Hariyanto
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
hershalany
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Ari Raharjo
 

Mais procurados (20)

Lembaga Perekonomian Islam
Lembaga Perekonomian IslamLembaga Perekonomian Islam
Lembaga Perekonomian Islam
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
 
Ch 13 perilaku konsumen
Ch 13 perilaku konsumenCh 13 perilaku konsumen
Ch 13 perilaku konsumen
 
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
 
Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani (132-189 h)
Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani  (132-189 h)Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani  (132-189 h)
Bab 8 kontribusi pemikiran asy syaibani (132-189 h)
 
3.metodologi ekonomi islam
3.metodologi ekonomi islam3.metodologi ekonomi islam
3.metodologi ekonomi islam
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Pasar Faktor Produksi
Pasar Faktor ProduksiPasar Faktor Produksi
Pasar Faktor Produksi
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
 
Pasar monopsoni
Pasar monopsoniPasar monopsoni
Pasar monopsoni
 
FIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajak
FIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajakFIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajak
FIQH ZAKAT Materi 6 : Perbedaan zakat & pajak
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
 
Pasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta AsingPasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta Asing
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptxIndeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
Indeks Maqashdi Syariah dalam Implementasi.pptx
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
 

Semelhante a Makalah agama: Etika Bisnis

Makalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanMakalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunan
Hana Rosmawati
 
Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)
Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)
Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)
Tutii Rahayuu
 
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnisAplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
Wahono Diphayana
 

Semelhante a Makalah agama: Etika Bisnis (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanMakalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunan
 
Makalah struktur pasar
Makalah struktur pasarMakalah struktur pasar
Makalah struktur pasar
 
Identifikasi pasar
Identifikasi pasarIdentifikasi pasar
Identifikasi pasar
 
4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx
 
Macam-Macam Pasar
Macam-Macam PasarMacam-Macam Pasar
Macam-Macam Pasar
 
bentuk-bentuk pasar persaingan
bentuk-bentuk pasar persainganbentuk-bentuk pasar persaingan
bentuk-bentuk pasar persaingan
 
SKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptx
SKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptxSKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptx
SKB PUTRI KHAIRUNNA,KELOMPK 1.pptx
 
SMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptxSMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptx
 
Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)
Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)
Pembangunan bervisi lingkungan ( uas)
 
IPS Ekonomi kls 8
IPS Ekonomi kls 8IPS Ekonomi kls 8
IPS Ekonomi kls 8
 
Analisis pasar tradisional ditengah maraknya
Analisis pasar tradisional ditengah maraknyaAnalisis pasar tradisional ditengah maraknya
Analisis pasar tradisional ditengah maraknya
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
pasar
pasarpasar
pasar
 
Deasy ti
Deasy tiDeasy ti
Deasy ti
 
MAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASARMAKALAH STRUKTUR PASAR
MAKALAH STRUKTUR PASAR
 
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnisAplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
 
PPT PASAR NEW.pptx
PPT PASAR NEW.pptxPPT PASAR NEW.pptx
PPT PASAR NEW.pptx
 
PASAR.pptx
PASAR.pptxPASAR.pptx
PASAR.pptx
 
Materi 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptx
Materi 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptxMateri 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptx
Materi 10 IPS FASE D EKonomi Pasar dan Harga PAsar.pptx
 

Mais de Widia Ratnasari Samosir

Mais de Widia Ratnasari Samosir (20)

pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiapPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Revisi konvensasi kelompok 10
Revisi konvensasi kelompok 10Revisi konvensasi kelompok 10
Revisi konvensasi kelompok 10
 
Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6
 
Manajemen Kerjss
Manajemen KerjssManajemen Kerjss
Manajemen Kerjss
 
Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
 
Integrasi
IntegrasiIntegrasi
Integrasi
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
Belajar dari masa lalu
Belajar dari masa laluBelajar dari masa lalu
Belajar dari masa lalu
 
Because of you
Because of youBecause of you
Because of you
 
Really, LOVE?
Really, LOVE?Really, LOVE?
Really, LOVE?
 
Makalah Agama: Etika Bisnis
Makalah Agama: Etika BisnisMakalah Agama: Etika Bisnis
Makalah Agama: Etika Bisnis
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
SMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
SMP Negeri 1 JORLANG HATARANSMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
SMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
 
Etika bisnis ekonomi kristen
Etika bisnis ekonomi kristenEtika bisnis ekonomi kristen
Etika bisnis ekonomi kristen
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 

Último

Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
crewsali88
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
gentengcor outdoor
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
BesraSaputra
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
b54037163
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
syafiraw266
 

Último (20)

Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
05. Efek Pajak investasi inflasi dan konsumsi
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
 
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
"Seni Memasak Indonesia: Rahasia Kuliner Nusantara yang Memikat Lidah
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptxSTRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 

Makalah agama: Etika Bisnis

  • 1. [Type text] KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Pasar” dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rafika Mahfud Ramadani,S.Pd , yang telah memberikan kelompok yang kompak sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancer. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas sekolah yang berkaitan dengan Pasar. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dan membangun dari pembaca demi penyempurnaan lebih lanjut. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih. Tulungagung, Agustus 2014 Penulis BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seperti yang kita tahu, di sekitar kita terdapat banyak pasar yang memiliki berbagai macam jenis. Selain itu, pasar juga sangat berperan penting bagi manusia karena di dalam pasar terdapat berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari. Namun, sebelum para pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar, pasar tersebut harus memenuhi syarat-syarat berdirinya pasar karena itu akan menentukan jenis pasar apa
  • 2. [Type text] yang akan terbentuk. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan membahas tentang “PASAR”, yang meliputi pengertian pasar, jenis pasar, peranan pasar serta syarat terbentuknya pasar. B. PEMBATASAN MASALAH Dalam tulisan ini dibatasi pada pengertian pasar, jenis-jenis pasar, peranan pasar, dan syarat terbentuknya pasar. C. RUMUSAN MASALAH Seperti yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis menemukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian pasar? 2. Apa saja jenis-jenis pasar? 3. Apa peranan pasar? 4. Apa saja syarat-syarat terbentuknya pasar? D. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan makalah yang berjudul “PASAR” ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan menjelaskan pengertian pasar 2. Mengerti berbagai jenis pasar yang ada di sekitar kita 3. Mengetahui peranan pasar bagi perekonomian masyarakat 4. Dapat mengetahui apasaja syarat terbentuknya pasar E. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam penyusunan, makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Oleh karena itu, dalam penyusunan makalah ini, penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data, yaitu dengan cara browsing di internet dengan menyunting seluruh atau sebagian informasi yang di dapat, dan pengetahuan yang penulis miliki.
  • 3. [Type text] F. SISTEMATIKA PENULISAN Makalah tentang “PASAR” ini, penulis menyusun sebagai berikut: I. PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang tulisan, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. II. PEMBAHASAN Pada bagian ini dikemukakan pembahasan yang terdiri dari pengertian pasar, jenis-jenis pasar, peranan pasar, dan syarat terbentuknya pasar. III. PENUTUP Bab terakhir ini memuat kesimpulan dan saran dari topik yang telah dibahas. IV. DAFTAR PUSTAKA Pada bagian bab ini terdiri dari referensi-referensi dari berbagai media yang penulis gunakan dalam pembuatan makalah ini. V. LAMPIRAN BAB 2 PEMBAHASAN I A. PENGERTIAN PASAR Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan
  • 4. [Type text] imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang. Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang. Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau dari - komunitas kecil, kota dan kota. B. KLASIFIKASI PASAR 1. Pasar tradisional Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar- menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari- hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan
  • 5. [Type text] barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. 2. Pasar modern Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket. Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud. C. JENIS JENIS PASAR 1) PASAR MENURUT LUAS JANGKAUAN a) Pasar Daerah Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah. b) Pasar Lokal Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota. c) Pasar Nasional
  • 6. [Type text] Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri. d) Pasar Internasional Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia. 2) PASAR MENURUT WUJUD a) Pasar Konkret Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya. b) Pasar Abstrak Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus. 3) PASAR MENURUT BARANG YANG DIPERJUALBELIKAN a) Pasar Barang Konsumsi Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya. b) Pasar Barang Produksi
  • 7. [Type text] Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang. 4) PASAR MENURUT WAKTU PENYELENGGARAAN a) Pasar Harian Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan kota. b) Pasar Mingguan Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan. c) Pasar Bulanan Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali. d) Pasar Tahunan Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali. e) Pasar Temporer Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap) 5) PASAR MENURUT ORGANISASINYA a) Pasar Persaingan Sempurna Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama- sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar persaingan
  • 8. [Type text] sempurna adalah keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk merupakan hasil dari mekanisme pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran. b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. c) Pasar monopoli dan monopsoni Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi. d) Pasar persaingan monopolistis Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli. e) Pasar oligopoli dan oligopsoni Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli. 6) PASAR MENURUT STRUKTUR/BENTUK a) Pasar persaingan sempurna (terorganisir) b) Pasar persaingan tidak sempurna c) Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga d) Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
  • 9. [Type text] e) Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia. f) Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang. g) Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia. h) Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli. i) Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli. j) Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli. D. PERAN PERAN PASAR Adapun pasar memeiliki peranan, sebagai berikut : a) Sebagai tempat untuk mempromosikan barang. b) Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. c) Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi. d) Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan e) Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki f) Sebagai penunjang kelancaran pembangunan g) Sebagai sumber pendapatan Negara E. SYARAT TERBENTUKNYA PASAR Syarat-syarat terbentuknya pasar: a) Terdapat penjual dan pembeli b) Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan c) Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli dn penjual F. FUNGSI PASAR Ada tiga fungsi yang mendasar pada keberadaan pasar, yakni : a) Fungsi Distribusi maksudnya pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
  • 10. [Type text] b) Fungsi Pembentukan Harga maksudnya pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. c) Fungsi Promosi maksudnya pasar digunakan sebagai ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll. PEMBAHASAN II MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI BENTUK PASAR MENURUT STRUKTURNYA A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Dengan jumlah pedagang yang sangat banyak, mereka menjual jenis dan macam barang yang hampir sama. Tentu saja mereka akan bersaing dan berusaha menarik minat para calon pembeli. Dengan itu tentu saja kamu akan berusaha mencari tahu berapa harga rata-rata barang yang dijual para pedagang. Ciri-ciri yang tampak pada pasar tersebut mendekati pasar persaingan sempurna. Jadi pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli. 1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna a) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak b) Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen c) Pembeli dan penjual tahu keadaan pasar dengan sempurna d) Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar e) Faktor-faktor produksi bebas bergerak f) Tidak ada campur tangan pemerintah 2. Menentukan keuntungan atau kerugian di pasar persaingan sempurna Menentukan harga yang terbentuk merupakan hasil kesepakatan atau kekuatan permintaan dan penawaran dari pembeli dan penjual. Kamu tahu alasannya? Laba dikatakan maksimum ketika penambahan barang yang dijual tidak lagi menambah besarnya laba yang diperoleh. Artinya barang terakhir yang diproduksi menghasilkan penerimaan yang besarnya sama dengan biaya per unit. 3. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
  • 11. [Type text]  Kebaikan : i. Mampu mendorong penghematan ii. Tidak memerlukan iklan iii. Pembeli dan penjual bebas bertindak iv. Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli  Keburukan : i. Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk ii. Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli iii. Produsen memberi gaji dan upah terlalu rendah demi penghematan B. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Pengertian : Pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna : 1. Pasar monopoli 2. Pasar monopolistik 3. Pasar monopsoni 4. Pasar oligopoli 5. Pasar oligopsoni 1. Pasar Monopoli a. Pengertian Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal. b. Macam-macam pasar monopoli
  • 12. [Type text] 1) Alamiah : Muncul karena keadaan alam yang khas. 2) Undang-Undang : Muncul karena pemberlakuan kebijakan / Undang-Undang. Terdiri dari : Monopoli Negara, Hak cipta, Hak paten, Hak merk 3) Masyarakat : Muncul karena kepercayaan masyarakat. 4) Penguasaan teknologi dan tenaga ahli : Muncul karena menguasai teknologi dan tenaga ahli. 5) Kemampuan efisiensi : Muncul karena mampu menghemat / biaya produksi. 6) Penguasaan bahan baku : Muncul karena menguasai bahan baku. c. Ciri-ciri pasar monopoli 1) Terdapat satu penjual 2) Harga ditentukan penjual (monopoli) 3) Perusahaan lain sulit memasuki pasar 4) Konsumen tidak bisa pindah walau rugi 5) Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat d. Kebaikan dan keburukan pasar monopoli 1) Kebaikan : i. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk ii. Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi iii. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara iv. Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten 2) Keburukan : i. Perusahaan lain sulit memasuki pasar ii. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan iii. Jumlah produk tergantung monopolis iv. Monopolis umumnya bertindak boros v. Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen
  • 13. [Type text] vi. Usaha pemerintah mengatasi keburukan 1) Membuat Undang-Undang/peraturan yang mencegah timbulnya monopoli 2) Menarik pajak tinggi kepada monopolis 3) Mengizinkan impor barang yang sama dengan barang monopolis 4) Ikut menentukan tinggi rendahnya barang 5) Membuat perusahaan sejenis 2. Pasar Monopolistik a. Pengertian Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama. b. Ciri-ciri pasar monopolistik 1) Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna 2) Barang yang dijual berbeda corak 3) Penjual/produsen harus aktif beriklan 4) Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar 5) Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga c. Kebaikan dan keburukan pasar monopolistic 1) Kebaikan : a) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli b) Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual c) Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar 2) Keburukan : a) Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna b) Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
  • 14. [Type text] c) Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar konsumen masih kecil 3. Pasar Monopsoni a. Pengertian Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh : pabrik susu Nestle. b. Ciri-ciri pasar monopsoni 1) Hanya ada satu pembeli 2) Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen 3) Barang yang dijual merupakan bahan mentah 4) Harga sangat ditentukan pembeli c. Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni Kebaikan Keburukan 1. - Kualitas produk lebih terpelihara 2. - Penjual akan hemat dalam biaya produksi 1. - Pembeli bisa seenaknya menekan penjual 2. - Produk yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang 4. Pasar Oligopoli a. Pengertian Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).
  • 15. [Type text] b. Ciri-ciri pasar oligopoly 1) Terdapat beberapa penjual 2) Barang yang dijual homogen atau beda corak 3) Sulit dimasuki perusahaan baru 4) Membutuhkan peran iklan 5) Terdapat satu market leader (pemimpin pasar) 6) Harga jual tidak mudah berubah c. Macam-macam pasar oligopoly 1) Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Contoh : pasar semen 2) Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor d. Kebaikan dan keburukan pasar oligopoly Kebaikan : 1) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli 2) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk 3) Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual 4) Adanya penerapan teknologi baru Keburukan : 1) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan 2) Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi 3) Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang 4) Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi 5) Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru 6) Bisa berkembang ke arah monopoli e. Usaha pemerintah mengatasi keburukan 1) Mengeluarkan Undang-Undang anti trust
  • 16. [Type text] 2) Memberi kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar 5. Pasar Oligopsoni a. Pengertian Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing- masing pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. b. Ciri-ciri pasar oligopsoni 1) Terdapat beberapa pembeli 2) Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen 3) Barang yang dijual merupakan bahan mentah 4) Harga cenderung stabil c. Kebaikan dan keburukan pasar oligopsoni Kebaikan : 1) Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain 2) Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual Keburukan : 1) Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama 2) Kualitas barang kurang terpelihara C. CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM MEKANISME PEMBENTUKAN HARGA 1. Menetapkan harga :Harga eceran tertinggi (harga maksimum) dan harga eceran terendah (harga minimum/harga dasar) 2. Memberikan subsidi : Kepada pihak penghasil kebutuhan pokok dan kepada perusahaan agar mampu bersaing dengan luar negeri
  • 17. [Type text] 3. Menetapkan pajak : Pajak rendah atau 0 untuk bahan baku industri dan pajak tinggi untuk barang-barang mewah 4. Melakukan operasi pasar :Dengan jalan membeli saat barang melimpah dan menjual saat barang sedikit Pasar Tradisional di Tengah Arus Modernitas PENDAHULUAN Manusia telah mengenal dan melakukan kegiatan jual-beli sejak mengenal peradaban sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan. Dalam kegiatan jual beli, keberadaan pasar merupakan salah satu hal yang paling penting karena merupakan tempat untuk melakukan kegiatan tersebut selain menjadi salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Sama halnya dengan bangsa lain, bangsa Indonesia telah lama mengenal pasar khususnya pasar tradisional. Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia pasar berarti tempat orang berjual beli sedangkan tradisional dimaknai sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang kepada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun. Berdasarkan arti diatas, maka pasar tradisional adalah tempat orang berjual beli yang berlangsung di suatu tempat berdasarkan kebiasaan. Di Indonesia, keberadaan pasar tradisional bukan semata urusan ekonomi tetapi lebih jauh kepada norma, ranah budaya, sekaligus peradaban yang berlangsung sejak lama di berbagai wilayah di Indonesia. Di tengah arus modernitas, keberadaan pasar tradisional sebagai suatu budaya bangsa saat ini mencoba untuk bertahan dan mengembangkan diri agar mampu bersaing di tengah arus tersebut. Liberalisasi investasi yang makin tidak terbendung telah membuat pasar tradisional semakin terdesak dengan bermunculannya pasar modern yang menawarkan lebih banyak keunggulan komoditi, harga serta kenyaman. Kenyataan tersebut telah membuat masyarakat Indonesia berpaling dari bagian kebudayaan dan beralih kepada kehidupan modern yang serba praktis dengan intensitas interaksi yang minim. Menyikapi kenyataan bahwa keberadaan pasar tradisional saat ini makin terdesak munculah suatu pertanyaan yaitu mampukah pasar tradisional bertahan di tengah arus modernitas yang terjadi?. Hal tersebutlah yang patut kita renungkan agar pasar tradisonal tetap dapat menunjukkan eksistensinya sebagai bagian kebudayaan, tidak semata tempat bernilai ekonomi yang dapat hilang oleh arus modernitas. PEMBAHASAN Berdasarkan Perpres No. 112 tahun 2007, pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemda, swasta, BUMN dan BUMD, termasuk kerja sama dengan swasta, dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli dagangan melalui tawar-menawar.
  • 18. [Type text] Sebagai salah satu bagian dari aktivitas ekonomi wilayah, pasar tradisional memiliki fungsi dan peranan yang tidak terpisahkan dari kegiatan masyarakat di wilayah tersebut. Berikut adalah fungsi pasar tradisional: 1. Pusatkegiatansosial ekonomikerakyatan 2. Pusatpertemuan,pusatpertukaraninformasidanaktivitas kesenianrakyat. Sedangkan peranan pasar tradisional adalah: 1. Pusatdistribusi barang 2. Menyeraptenagakerjadalamjumlahbesar 3. Penggerakperekonomianyangmengembangkanwilayahbaikdesamaupunkota Pasar tradisional merupakan salah satu sektor dari prasarana wilayah dan kota. Oleh karena itu, pasar tradisional juga memiliki prinsip distribusi seperti layaknya sektor lain yaitu: 1. Jumlahpendudukyangdilayani±30.000 jiwadenganstandar0,33 m2 /jiwa 2. Jangkauanpelayananrata-ratasebesar1.56 km dan dapatdijangkaudengankendaraan umum Seperti layaknya sektor prasarana wilayah dan kota yang lain, pasar tradisional memiliki beberapa permasalahan yang kompleks untuk saat ini. Beberapa permasalahan tersebut antara lain : 1. Berkurangnya60% pengunjungpasarsejakadaHypermart 2. Modernisasi pasarolehswastasecaratidaklangsungmalahmenggusurpedaganglama karenatidakkuat menyewakembali kiosdi pasaryangdipugar. 3. Persaingantidakseimbang,pertumbuhanPT5%,pertumbuhanHypermarket16% (AC Nielsen.2004) 4. SumbanganRetribusi PADpadaPemdamasihsangatkecil.Misalnya,gabunganseluruh pasar tradisional di sebuahkotahanyamemberi restribusi300 jutarupiahper tahun. 5. SDM dalampengelolaanpasartradisional masihrendahsehinggarendahpulafungsi kontrol danmanajemen 6. PergeseranTrendberbelanjasegmenMenengahAtasyanglebihsukabelanjadi Mall 7. Fisikbangunanyangtidakterawat Penyebab utama tidak berkembangnya pasar tradisional saat ini sebagian besar berasal dari kondisi fisik dari pasar itu sendiri. Seperti yang kita tahu, image pasar tradisional di masyarakat saat ini adalah tempat berdagang yang bau, pengap, becek dan jorok. Kenyataan itulah yang membuat para pengunjung pasar tradisional beralih memilih pasar modern dan hypermart yang lebih menawarkan kelengkapan dan kenyamanan berbelanja dibandingkan pasar tradisional. Selain keadaan fisik yang kalah bersaing dengan pasar modern, saat ini pasar tradisional tidak memiliki suatu ciri khas yang menonjol dibandingkan pasar modern. Jika dahulu pasar tradisional menawarkan harga barang yang murah dengan adanya tawar-menawar, namun saat ini berbagai hypermart menawarkan diskon-diskon menarik yang membuat para konsumen semakin melupakan keberadaan pasar tradisional. Menanggapi fenomena tergilasnya pasar tradisional oleh modernisasi, kita harus mulai bergerak untuk mempertahankan keberadaan pasar tradisional sebagai warisan budaya
  • 19. [Type text] leluhur. Perlu kita sadari bahwa pasar tradisional saat ini bukan satu-satunya pusat perdagangan, oleh karena itu suatu strategi pengembangan sangat dibutuhkan agar pasar tradisional dapat menjalankan kembali fungsi dan peranannya. Menanggapi fenomena diatas, solusi mutakhir yang dapat dijalankan antara lain: 1. Memperbaiki citra pasar tradisional di mata masyarakat Seperti yang kita tahu, citra pasar tradisional saat ini tidak bagus lagi di mata masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan citra pasar tradisional dapat dilakukan dengan memperbaiki sarana dan prasarana seperti tempat parkir, sirkulasi udara, kebersihan, keamanan dan penerangan agar kesan sumpek, pengap dan kotor yang melekat di citra pasar tradisional dapat dihilangkan. a2. Menonjolkan ciri khas tertentu tiap pasar tradisional Dengan adanya spesialisasi barang dagangan di tiap pasar, konsumen akan makin tertarik karena dapat mengunjungi pasar sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai contoh ciri khas yang dapat diangkat adalah pasar burung, pasar tekstil dan garment, pasar barang bekas, pasar obat-obatan, pasar oleh-oleh dan lain-lain. 3. Aplikasi konsep-konsep baru yang mendukung Beberapa konsep yang dapat diaplikasikan antara lain town market, street market, waterfront market dan night market. Konsep street market misalnya, dapat dijalankan dengan menghubungkan beberapa pasar tradisional yang lokasinya berdekatan dengan interconecting walkways agar memiliki keunikan kolektif yang saling melengkapi. 4. Manajemen Pasar Upaya manajemen pasar dapat dilakukan dengan perbaikan sistem distribusi, perbaikan manajemen pengelolaan dan pengaturan zoning pasar tradisional dengan pasar modern. Sebagai contoh pengembangan pasar tradisional dengan menerapkan ide penonjolan ciri khas adalah di pasar Klewer sebagai pasar tekstil penopang pertumbuhan ekonomi Kota Solo yang keberadaannya tak bisa lepas dari jalinan industri batik yang banyak berkembang di Laweyan maupun Kauman yang juga telah berlangsung lama. Di Surabaya sendiri, contoh pasar tradisional yang menjadi ramai dikunjungi setelah dilakukan revitalisasi adalah pasar Soponyono Rungkut dengan penambahan fasilitas parkir dan peningkatan kebersihan fisik di dalam pasar. Dengan contoh diatas diharapkan pasar tradisional lain dapat menyusul keberhasilan pasar-pasar tersebut dalam mempertahankan eksistensinya di dunia modern saat ini. KESIMPULAN Pasar tradisional mempunyai fungsi dan peranan yang tidak hanya sebagai tempat perdagangan tetapi juga sebagai peninggalan kebudayaan yang telah ada sejak jaman dahulu. Saat ini perlu kita sadari bahwa pasar tradisional bukan satu-satunya pusat perdagangan. Semakin banyaknya pusat perdagangan lain seperti pasar modern, hypermart dan Mall membuat pasar tradisional harus mampu bertahan dalam persaingan agar tidak tergilas oleh arus modernisasi. Berbagai upaya yang dapat kita lakukan antara lain
  • 20. [Type text] memperbaiki citra pasar tradisional di mata masyarakat, menonjolkan ciri khas tertentu tiap pasar tradisional, aplikasi konsep-konsep baru yang mendukung dan manajemen pasar dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pasar tradisional agar peninggalan kebudayaan ini tidak tergilas oleh arus modernitas. DAFTAR PUSTAKA – IDP.2006.Proposal Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional. diunduh tanggal 5 Maret 2009 dari http://www.kbrikualalumpur.org/id/perdagangan/pasar-koridor- ekonomi-v3-idp.pdf – Koesworodjati,Yudhi.2009.Pasar Tradisional:Aset Ekonomi Daerah.diunduh tanggal 3 maret 2009 dari http://www.galamedia.ws/content/view/2247/888889/ Pasar Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang. Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
  • 21. [Type text] Pasar tradisional Pasar di Banten di sekitar tahun 1870 Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang- barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. BISNIS DALAM PANDANGAN ALKITAB (Pernah dimuat dalam Majalah Kalam Hidup) Pendahuluan Bagaimana seorang Kristen menjalankan bisnis yang baik dan berdasarkan Firman Allah adalah sesuatu topik yang penting diketahui para hamba Tuhan, karena mungkin ada jemaatnya yang adalah usahawan. Dalam tulisan ini saya membatasi diri kepada prinsip- prinsip Alkitab tentang bisnis. Dalam topik tentang bisnis dalam pandangan Alkitab, maka perlu dibahas mengenai apakah dasar pegangan Alkitab dalam melakukan bisnis; apakah yang menjadi isu-isu di sekitar kita yang penting diberikan tanggapan termasuk etika dalam berbisnis. Kesemuanya ini lebih berfokus kepada refleksi teologis dan bagaimana isu yang muncul di sekitar bisnis dilihat dalam terang Firman Allah. Dasar Pegangan Alkitab dalam Berbisnis
  • 22. [Type text] Bahwa kehendak Allah bagi manusia untuk bekerja, baik sebelum kejatuhan (Kejadian 1:28), maupun sesudah kejatuhan manusia (Kejadian 3:17-19). Sebelum kejatuhan, pekerjaan adalah suatu anugerah dan panggilan dari Allah sendiri. Sesudah kejatuhan, pekerjaan tetap merupakan anugerah dan panggilan, namun sekarang akibat dosa maka pekerjaan itu dilakukan dengan penuh persaingan. Di dalam Perjanjian Baru, Paulus menasehatkan jemaat bahwa hendaklah bekerja. Ia juga memperingatkan bahwa, “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” (II Tesalonika 3:10b). Jadi bekerja adalah anugerah dan panggilan. Itu sebabnya seorang Kristen haruslah bekerja dan bila perlu bekerja dengan giat dan keras. Hilangkan budaya gengsi dan malu dalam bekerja. Gengsi artinya bagaimana pandangan orang lain tentang diri seseorang dan biasanya diasosiasikan dengan harta dan pekerjaan tertentu. Kekristenan tidak mengenal budaya gengsi. Pengejaran prestasi adalah karena dia adalah makhluk yang berharga di mata Tuhan dan penilaian manusia bukan didasarkan atas orang lain, melainkan hanya Tuhan. Bagaimana dengan praktek bisnis? Adalah penting bagi orang percaya bahwa Alkitab menjadi satu-satunya penuntun dalam kehidupannya (sola scriptura), dan itu termasuk dalam melakukan kegiatan bisnis. Menurut Larry Burkett, ada beberapa dasar Alkitab dalam melaksanakan bisnis:[1] Pertama, menjalankan bisnis yang mencerminkan Kristus. Dunia bisnis tidaklah selalu jujur. Oleh karenanya tiap orang Kristen wajib hidup dalam kejujuran. Tuhan sendiri berkat bahwa Ia bergaul erat dengan orang jujur (Amsal 3:32). Setiap pelaku bisnis pasti mencari untung dan semua orang mengetahui hal itu. Tidak mungkin ada sebuah bisnis berjalan bila tidak ada keuntungan. Tetapi hendaklah keuntungan bukan satu-satunya tujuan dalam praktek bisnis, sebab bila demikian seseorang akan berupaya menghalalkan segala cara untuk mencapai untung. Padahal setiap perilaku orang percaya ada di bawah terang Kristus. Kedua, menjalankan bisnis yang bertanggungjawab. Maksudnya, pelaku bisnis mampu bekerjasama dengan orang lain dan bisa menerima masukan dari beberapa rekannya (termasuk pasangannya); menyediakan produk yang bermutu dengan harga yang sesuai; menghormati orang yang memberi hutang kepada Anda (Amsal 3:27-28); memperlakukan bawahan dan karyawan dengan adil terutama dalam hal upahnya; dan menjadikan pelanggan atau orang yang menikmati produk atau jasa Anda sebagai yang utama. Jangan menipu mereka. Hal yang penting bagi para pelaku bisnis Kristen adalah (1) hendaklah setiap pelaku bisnis memiliki hati nurani; (2) kemudian hendaknya ia peka terhadap masalah-masalah sosial yang ditimbulkan dalam bisnisnya; (3) hendaknya ia melayani sesamanya.[2] Tantangannya adalah apakah para pelaku bisnis yang notabene orang Kristen mampu memiliki wawasan sosial sehingga pengejaran akan keuntungan hanya merupakan salah satu tujuan di samping menolong sesama dan memelihara lingkungannya.[3] Isu-Isu Dalam Dunia Bisnis Dunia bisnis di Indonesia penuh dengan lika-liku yang tidak gampang. Seorang yang mau terjun dalam dunia bisnis menghadapi setidaknya permasalahan yang cukup kompleks dan berat. Pada kesempatan ini saya mengangkat beberapa isu yang penting yang perlu dibahas dalam dunia bisnis di Indonesia: (1) Masalah Upah/Gaji
  • 23. [Type text] Di Indonesia ada yang disebut ketentuan upah minimum untuk para karyawan atau buruh. Masalahnya mungkin adalah seringkali gaji masih di bawah upah minimum. Di sinilah kepentingannya kita melihat manusia bukan sebagai alat produksi tetapi sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah. Firman Tuhan berkata, “Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya” (Yeremia 22:13). Pada bagian lain Alkitab berkata, “Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu” (Yakobus 5:4). Ada beberapa pedoman tentang cara mengupah karyawan atau buruh dari ayat-ayat di atas: “1) Tuhan tidak menghendaki semua orang dibayar dalam jumlah yang sama; 2) Mereka yang melakukan pekerjaan lebih baik harus dibayar lebih besar; 3) Tuhan sangat menuntut keadilan di dalam membayar upah para karyawan; 4) Majikan Kristen bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan minimal para karyawannya.”[4] (2) Masalah Suap Bagaimana menyelesaikan suap yang begitu merajalela di Indonesia? Tidak mudah berbicara soal suap, karena sepertinya korupsi, uang pelicin, suap sudah merupakan “budaya” Indonesia. Tetapi benarkah demikian? Bagaimanakah kita mengatasinya? Bernard T. Adeney di dalam bukunya memberikan suatu saran bahwa suap (bribes) adalah dosa dan salah, namun kita bisa melakukan pemberian.[5] Pemberian (gifts) itu harus bersifat tulus dan tidak membelokkan kebenaran, serta tidak mendominasi, tidak mengontrol, dan tidak membelokkan hukum (Amsal 17:23).[6] Penutup Dalam mengakhiri tulisan ini, maka penting untuk menghubungkan bisnis dan pelayanan. Ide yang baik misalnya perlu mengadakan ibadah di kantor Anda. Ini untuk menolong karyawan bertumbuh secara rohani.[7] Juga perlu dipikirkan menolong pemuda-pemuda Kristen di gereja yang memerlukan pekerjaan (walaupun bukan tanpa masalah). Ini untuk bertolong-tolongan menanggung beban sesama (Galatia 6:10). Ada banyak ide yang bisa dibuat oleh orang percaya untuk dapat menjadi saksi Kristus, dan bukan semata-mata mengejar keuntungan. [1] Larry Burkett, Kunci Sukses Bisnis Menurut Alkitab, terj. T.B. Herlim (Yogyakarta: Andi, 1997), 18-37. Larry menyebut ada enam dasar minimum Alkitab dalam bisnis, dan saya meringkasnya menjadi dua saja. [2] E. G. Singgih, Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad ke-21 (Yogyakarta: Kanisius, 1997), 90. [3] Ibid., 89-106. Singgih dalam hal ini menantang pelaku bisnis untuk memiliki wawasan sosial yang merupakan panggilan Allah baginya. [4] Burkett, Kunci Sukses Bisnis Menurut Alkitab, 254.
  • 24. [Type text] [5] Alkitab Perjanjian Lama agaknya memiliki pandangan yang ambiguitas tentang pemberian ini. Lihat Amsal 15:27; 17:8; 17:23; 18:16;21:24; 22:16. [6] Baca sepenuhnya tulisan Bernard T. Adeney, Strange Virtues:Ethics in a Multicultural World (Leicester, England: Apollos, 1995), 142-62. Menurut Adeney masalah suap harus dilihat dengan pendekatan holistik yaitu melalui Alkitab dan juga sosial atau budaya setempat. [7] Burkett, Kunci Sukses Bisnis Menurut Alkitab, 402. Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Sejarah hubungan iman Kristen dengan ilmu pengetahuan Manusia mulai merenungkan dirinya diluar Allah sejak masa Renaissance pada abad 15-16 dan pada abad 17-18 ratio menjadi dasar pengukuran objek- objek ciptaan, hal ini bertolak-belakang dengan pandangan sebelumnya, dimana Alkitab dan Wahyu Allah yang dijadikan tolak ukur dari ciptaan. Lebih jauh lagi, terjadi konflik antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan. Ditengah situasi ini banyak orang Kristen yang menjauhi gereja, tetapi tidak sedikit juga orang Kristen yang mau membela kebenaran dari Alkitab. Sampai dengan sekarang tetap dirasakan adanya perseteruan antara keduanya. Agama sendiri merupakan ilmu pengetahuan keduanya tidak perlu dipertentangkan. Dalam agama Kristen ada dua sikap terhadap ilmu pengetahuan yang pertama, menolak segala perkembangan ilmu pengetahuan, sikap kedua, menerima dan mencerna setiap perkembangan, tanpa melihat pandangan agamanya. Kedua sikap ini tidak bermanfaat dalam memecahkan persoalan yang ada. Alfred North Whitehead(1861-1974), agama dan iptek merupakan dua kekuatan yang besar di dunia yang secara hebat mempengaruhi manusia. Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan teknologi dapat saling menopang satu sama lain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapr mengoyahkan iman percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu pengetahuan.Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang-orang yang yang tidak sama cara pemikirannya daari zaman ke zaman.
  • 25. [Type text] Jalan tengah antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan adalah, Iman tidak harus bersaing dengan penjelasan ilmu, iman bukanlah suatu teknologi supranatural, dan dbantu dengan pemikiran: bagaimana mungkin sustu ciptaan dapat mengerti akan Penciptanya (Allah) yang telah menjadikan segala sesuatunya ada sebelum manusia ada. Lalu Bagaimanakah orang Kristen bersikap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? Apakah menerima atau menolak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? Ada yang menolak dan tidak sedikit yang menerima teknologi. Penolakan terjadi karena beranggapan hidup sederhana merupakan pola hidup yang paling cocok untuk manusia, sedangkan bagi yang pro terhadap teknologi mengganggap teknologi mengambil peranan penting dalam hidup serta bagi masa depan manusia. Lebih jauh terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, iptek dapat menjadi suatu ‘agama’ bila kita tidak menyadari konsep iptek yang sebenarnya dan peranannya dalam hidup manusia (dapat menentukan baik/ buruknya hidup manusia). Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan dari zaman ke zaman 1. Zaman gereja mula-mula Pada masa ini belum ada persoalan mengenai iman dan akal budi/ ilmu pengetahuan. Seiring perkembangannya, muncul golongan Gnostik, Montanus, Marcion, mereka merupakan golongan yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai pasal-pasal iman, dan hal itu hanya sebatas pengajaran. Otoritas Alkitab belum dipermasalahkan pada masa ini. 2. Zaman sholastik Mulanya universitas (di Eropa) memiliki hubungan dengan gereja maupun teologi, namun akhirnya lepas dari gereja dan teologi. Sejak masa itu terjadi masalah antara iman dan akal budi. Sebagai contoh kita melihat pendapat tokoh yang ada pada saat itu, seperti Anselmus (1033-1109) uskup besar Canterburry, berpendapat Credo ut Inteligam artinya aku percaya maka aku mengerti. Pandangan yang bertolak belakang dengan perkataannya diutarakan oleh Petrus Abelardus (1079-1142) yaitu aku mengerti agar aku percaya. Dari kedua pandangan tersebut sudah dapat kita ketahui telah adanya perbedaan pandangan yang sangat mendasar sekali dalam lingkungan Kristen sekali pun. Thomas Aquinas (1225-1274) menggabunkan teologi Agustinus dengan fisafat Aristoteles, hal inimengakibatkan teologia Wahyu menjadi teologia alamiah (naturalis), yang beranggapan bahwa manusia mampu memikirkan hikmah ilahi hanya pemikiran itu
  • 26. [Type text] belum sempurna dan memerlukan rahmat Allah. Pandangan dari zaman ini akhirnya ditinggalkan, karena orang menganggap ini hanyalah sebuah permainan pikiran yang didalamnya terdapat berbagai macam pandangan oleh para tokoh. Kurang bermanfaat bagi hubungan antara iman dan keKristenan dengan akal budi dan pengetahuan. 3. Zaman renaissance Manusia sudah mengembangkan pikirannya secara bebas, terutama pemikiran dan penyelidikan mengenai alam semesta. Nicholas Copernicus (1473-1543) berhasil mengeser teori geocentrisnya Plotomeus,dengan mengeluarkan teori heliocentis, hal ini pun dapat menjadi penggoyah kepercayaan orang terhadap gereja dan otoritas Alkitab sendiri pun dipertanyakan. Pada masa ini juga terjadi reformasi gereja, yang dicetuskan oleh Martin Luther dan John Calvin. 4. Zaman rasionalisme Pada zaman ini ratio menjadi tolak ukur secara mutlak atas kehidupan manusia. Secara terbuka terlihat perseteruan antara iman dan akal budi. Zaman ini juga dikenal sebagai zaman kenbangkitan Ilmu Pengetahuan Alam. Beberapa tokoh yang ada pada zaman ini, G.W. Leibniz (1646-1716) penemu infinitisimal Calculus bersama dengan Isaac Newton (1642-1727), Blaise Pascal (1523-1662) seorang ahli matematika,menyadari bahwa kebenaran kristen lebih dalam daripada argumen-argumen logika manusia. Auguste Comte (1798-1857) membagi perkembangan teologis manusia dalam tiga tahapan yaitu teologis, metafisis, dan scientific, dimana agama dianggap sesuatu yang sudah lalu. Pandangan Alkitab terhadap ilmu pengetahuan. Sumber iptek adalah Allah Alkitab mengatakan “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Amsal 1:5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Iptek bagi kemuliaan Allah Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan- Nya (ayat 31). Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel
  • 27. [Type text] 36:1). Kejadian 11 :1-9 tentang pembangunan menara Babel menunjukkan betapa manusia begitu sombong dengan kemampuan yang dimiliki. Mereka menggunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk mencari nama, membangun kota dengan menara sampai ke langit supaya Tuhan tidak menyerakkan manusia ke seluruh bumi (ayat 5. Hal ini melawan kehendak Tuhan yang mengatakan bahwa manusia harus bertambah banyak memenuhi bumi (Kej 1:28). Karena itu Allah kemudian murka kepada manusia dan mengacaubalaukan bahasa dan menyerakkan manusia ke seluruh bumi sehingga pembangunan kota itu berhenti. Sikap terhadap iptek Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap terhadap perkembangan iptek. Takut Tuhan merupakan dasar pengertian yang benar tentang ilmu pengetahuan dan hikmat dari Tuhan merupakan pegangan supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek. Sering kali iblis memakai iptek untuk memperdaya kita melalui tipu muslihatnya. Internet, ponsel, televise, mobil, bahkan apapun bisa membuat kita jatuh dalam pencobaan. Apapun bentuk pencobaannya, sadar atau tidak sadar iptek sering kali membuat kita terlena. Efesus 6 : 10-17 membekali kita untuk berperang melawan tipu muslihat iblis. Perisai iman dan ketopong keselamatan Dengan keyakinan iman bahwa kita telah ditebus dari dosa dan diselamatkan maka kita telah menjadi milik Kristus seutuhnya. Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si jahat tidak akan dapat mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi sulit dalam pencobaan, kita tahu dan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita karena kita adalah milik-Nya. Pedang Roh Firman Allah Firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam dunia yang semakin gelap (119:105). Membaca firman Tuhan setiap hari membuat kita semakin mengerti kehendak Tuhan. Firman Tuhan yang tertanam dalam hati menjadi senjata bagi kita untuk melawan godaan-godaan dari si jahat. Bahkan orang yang merenungkan firman Tuhan siang dan malam akan bertumbuh dan berbuah seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air (Mzm 1: 1- 3). Orang yang sungguh-sungguh merenungkan dan melakukan firman Tuhan bukan hanya menjaga dirinya dari dosa tapi juga menjadi saluran berkat bagi orang lain.
  • 28. [Type text] Berdoa merupakan cara berkomunikasi secara pribadi dengan Tuhan. Dengan berdoa kita mengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Doa seperti peperangan roh, Roh Tuhan bekerja melawan si jahat, sementara kita diberi kekuatan untuk tetap bertahan dalam pencobaan dengan tetap memiliki damai sejahtera dari Tuhan. Akhirnya “ kenakanlah sluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis” (Efesus 6:11). Iman dan Iptek Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7) Sebagai orang Kristen, dan dalam terang iman kristiani, kita ini harus pro atau anti sama teknologi? Pro atau anti sama ilmu pengetahuan? Pilih iman atau otak? Doktrin atau ilmu? Kenapa pertanyaan- pertanyaan itu perlu dipikirkan dan dijawab? Karena ada pendapat, semakin kita beriman, semakin sedikit kita pake otak kita. Beriman berarti menyangkali akal sehat, karena percaya kepada apa yang nggak masuk akal. Tentang asal-usul dunia ini, misalnya, orang beriman yakin bahwa Allah-lah yang menciptakannya dari tidak ada menjadi ada dengan firman-Nya. Kenapa? Karena Alkitab, firman Allah yang tertulis, mengatakan demikian. So, percaya aja. Sedangkan yang pake otak nggak bias terima pokok creatio ex nihilo. Yang masuk akal adalah apa yang ada sekarang terbentuk lewat sebuah proses, atau multi-proses, dari yang sudah ada sebelumnya. Stephen Hawking, contohnya, mengajukan teori Big-bang, Ledakan Besar, untuk menjelaskan terjadinya alam semesta ini. Sebenarnya, itu nggak lain dari teori kebetulan. Kalo pemikiran seperti itu iman berlawanan dengan otak bikin orang Kristen sampe menjauhi iptek demi memelihara imannya, sungguh mengerikan! Karena ituberarti dunia iptek bakalan dikuasai oleh orang-orang ateis yang tidak beriman, yang nggak takut sama Tuhan. Sebaliknya, dunia Kekristenan cuma diisi oleh orang-orang yang picik dan fanatik, yang Cuma ngikutin emosi, bukan akal sehat. Quo vadis, dunia? Quo vadis, Gereja? Lebih dari itu, sikap menjauhi iptek demi memelihara iman benar-benar berlawanan dengan firman Tuhan. Karena Alkitab sendiri berpesan, Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Ams 1:5). Kalau begitu, bersikap masabodoh terhadap iptek, apalagi menjauhi dan menolaknya, berarti menolak firman Tuhan! Melawan kehendak Allah! Dosa! Orang Kristen justru harus pake otak. Pake akal sehat dalam memahami segala sesuatu. Semaksimal mungkin.
  • 29. [Type text] Yang membedakannya dengan orang yang tidak percaya sebenarnya sangat sederhana. Tapi mendasar. Orang Kristen waktu berpikir selalu melibatkan “unsur” Allah, bukan Cuma apa yang kelihatan dan terukur dengan panca-indera yang terbatas. Jadi, misalnya, antara orang percaya dan Stephen Hawking, bedanya sangat sederhana, namun mendasar. Yang pertama percaya kepada “unsur” Allah sebagai the Ultimate Cause dari segala yang ada. Sedangkan yang kedua percaya kepada “kebetulan.” Sama-sama percaya. Cuma obyek kepercayaannya yang berbeda. Hayo, mana yang akalnya lebih sehat, yang percaya kepada Allah atau yang percaya kepada kebetulan? Demikian juga antara orang percaya dan kaum evolusionis, para penganut teori evolusi ala Charles Darwin, bedanya sangat sederhana, namun mendasar. Para evolusionis berteori, pada mulanya kehidupan berasal dari yang non-hidup, lewat proses yang sangat panjang. Mereka berpikir demikian karena tidak melibatkan unsur Allah. Sedangkan orang percaya seperti Georges Leopold Cuvier, ahli biologi terkenal dari Perancis pada abad ke-18, menentang pemikiran ini. Ia menegaskan, bahwa “kehidupan selalu berasal dari kehidupan. Kita melihat kehidupan dialihkan, tapi tidak pernah diciptakan”. Allah sang Sumber Kehidupan yang memberikan kehidupan kepada ciptaan-Nya. Mana yang lebih masuk akal? Benda mati jadi makhluk hidup lewat proses yang ajaib, atau Sumber Kehidupan membagikan kehidupan-Nya kepada benda mati sehingga hidup? Para evolusionis berteori bahwa pelbagai jenis hewan berevolusi menjadi spesies baru. Karena itu banyak jenis hewan yang nggak ada lagi sekarang ini. Cuvier nggak setuju. Dia berhasil nunjukkin bukti-bukti bahwa hewan peliaraan nggak berubah sejak zaman Mesir kuno. Juga bahwa lenyapnya pelbagai jenis hewan adalah karena hewan itu punah, bukan karena berubah jadi spesies baru. Dokumen fosil nunjukkin hal ini. Cuvier berkata, Jika spesies memang berubah secara bertahap, kita seharusnya bisa menemukan jejak perubahan itu; antara fosil paleotherium dan spesies yang ada sekarang seharusnya ada bentuk antara: tapi ini tidak pernah ada. Mana yang lebih masuk akal, penjelasan para evolusionis or Cuvier? Bagaimanapun, iman dan iptek, sekalipun bisa bersandingan, nggak bisa dicampuraduk. Kalo dicampuraduk, bakalan kacau. Coba bayangkan, kalau seorang fisikawan bekerja di laboratoriumnya dengan berpedoman terutama kepada ayat-ayat Alkitab, bukan kepada metode-metode ilmiah tertentu, apa jadinya? Sebaliknya, jika ia mendengarkan khotbah di
  • 30. [Type text] gereja pada Hari Minggu dengan pendekatan ilmiah, apa jadinya? Pasti kacau! Atau, bagaimana jika seorang dokter menangani pasiennya dengan mengandalkan terutama Alkitab, bukan pengetahuan medisnya? Pasti kacau! Kita perlu sadar, setiap bidang kehidupan punya hukumnya sendiri. Juga tujuannya sendiri. Di dunia dagang, ya cari untung. Di dunia politik, ya menghimpun kekuatan, meraih suara, dan meraih kedudukan. Di dunia ilmu, ya mencari kebenaran ilmiah. Di gereja, ya melayani tanpa pamrih, malahan berkurban kalo perlu. Jangan dicampuraduk, nanti kacau! Kalau begitu, sikap seperti apa yang paling tepat? Nats kita menjawabnya. Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Ams 1:7). Apa artinya? Sederhana, sang fisikawan boleh dan seharusnya bekerja di laboratoriumnya menurut prinsip-prinsip ilmiah, karena memang tidak ada ilmu aljabar Kristen atau ilmu kimia Kristen. Tapi ingat, ia tetap orang Kristen. Ia harus bekerja di laboratoriumnya sebagai ilmuwan Kristen. Dengan takut akan Tuhan. Maksudnya, dengan menghormati Tuhan. Taat kepada Tuhan. Mengabdi kepada Tuhan. Melayani umat manusia. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. Misalnya begini. Seorang ilmuwan meneliti atau mengembangkan sesuatu dengan prinsip-prinsip ilmiah. Dari risetnya itu, ia menemukan suatu penemuan yang luar biasa, yang bias bikin namanya terukir dengan tinta emas dalam catatan sejarah perkembangan iptek. Tapi, penemuan itu bisa juga disalahgunakan oleh pihak pihak tertentu buat bikin senjata yang sangat mengerikan. Di sini, nasib umat manusia dipertaruhkan. Prinsip takut akan Tuhan harus bekerja. Sang ilmuwan harus memilih untuk tidak mengumumkan hasil risetnya itu. Kalo manusia nggak takut akan Tuhan. Nggak mengabdi kepada Tuhan dan sesama, apa yang bakalan terjadi? Kalo diaseorang ilmuwan, dia akan bereksperimen gila-gilaan, sampe melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan tega ngejadiin sesamanya manusia kelinci percobaan. Kalo dia seorang pengusaha, dia bakalan pake pengetahuan en pengalamannya buat meraih keuntungan sebesar- besarnya, kalo perlu sampe ngorbanin sesamanya manusia. Wah, serem sekali! Jadi, kembali ke pertanyaan awal, sebagai orang Kristen, dan dalam terang iman kristiani, kita ini harus pro atau anti sama teknologi? Pro atau anti sama ilmu pengetahuan? Pilih iman atau otak? Doktrin atau ilmu? Jawabannya, pertanyaan itu salah sekali, karena manusia memang diciptakan Tuhan dengan kemampuan untuk mengembangkan teknologi. Itu berarti teknologi pada dirinya sendiri baik. Inti teknologi
  • 31. [Type text] khan mengubah apa yang ada. Manusia nggak bisa lari sekencang kijang, maka teknologi menciptakan mobil supaya manusia dapat bergerak lebih cepat dibandingin kijang. Manusia nggak bisa terbang seperti burung, maka teknologi menciptakan pesawat terbang supaya manusia bisa terbang lebih tinggi daripada burung. Manusia nggak bias menghindar dari teknologi. Begitu kita pake payung waktu hujan, setel kipas angina supaya udara nggak terlalu panas, kita udah pake teknologi. Jadi, persoalannya bukan pro atau kontra teknologi, tapi gimana seharusnya menggunakan teknologi. Persoalannya ada pada manusianya! Takut akan Tuhan or nggak? Etika Bisnis Kristen Pendahuluan Seorang teman berkata bahwa bisnis itu buta etika, buta segala-galanya kecuali uang. Dengan kata lain dia mengatakan bahwa bisnis adalah sebuah dunia tersendiri yang terlepas dari nilai-nilai dan norma-norma kecuali peraturan yang berlaku saat itu, di tempat itu. Apa yang dilarang oleh peraturan, boleh jadi menjadi legal di waktu mendatang sehingga etika tidak lebih dari seperangkat peraturan yang dapat berubah tergantung situasi. Boleh jadi pendapat di atas mewakili sebagian besar pendapat para pebisnis di dunia baik kristen maupun non-kristen. Harus diakui sebagai sebuah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup, bisnis merupakan ‘as’ yang menggerakkan kegiatan ekonomi. Perputaran modal yang sangat besar seringkali menghisap dan menghancurkan etika yang paling kokoh sekalipun. Karya tulis ini bermaksud untuk membahas perspektif etika kristen dalam bisnis secara teori dan dilengkapi dengan sebuah kasus nyata yang terjadi beserta rekomendasi keputusan etis yang perlu dilakukan berdasar iman kristen yang sejati. Definisi Etika dan Moral Ada berbagai macam definisi etika yang di berikan oleh para ahli. Iman mengutip dua di antara sebagai berikut: Ethics is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and obligation. Ethics can also be regarded as a set of moral principles or values. Morality is a doctrine or system of moral conduct. Moral conduct refers to that which relates to principles of right and wrong in behavior. Business ethics, therefore, is concerned with good and bad or right and wrong behavior that takes place within a business context. Concepts of right and wrong are increasingly being interpreted today to include the more difficult and subtle questions of fairness, justice, and equity.(Caroll & Buchholtz). Ethics is a philosophical term derived from the Greek word “ethos,” meaning character or custom. This definition is germane to effective leadership in organizations in that it connotes an organization code conveying moral integrity and consistent values in service to the public (R. Sims).[1] Etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa yang dianggap baik dan buruk dan dengan kewajiban moral dan kewajiban. Etika dapat juga diartikan sebagai seperangkat prinsip-
  • 32. [Type text] prinsip moral atau nilai-nilai. Moralitas adalah doktrin atau sistem kebiasaan moralitas. Hal ini menunjukkan hubungan kepada prinsip-prinsip dari apa yang biasa dikatakan benar atau salah. Oleh karenanya, etika bisnis berkaitan dengan kebiasaan yang baik atau salah dalam suatu konteks tertentu. Konsep dari benar dan salah banyak diinterpretasikan hari ini untuk memahami pertanyaan sulit akan kepantasan, keadilan dan kesamaan (Caroll & Buchholtz). Etika adalah istilah philosofis yang berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti karakter atau tradisi. Definisi ini relevan untuk menggambarkan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi yang mengindikasikan sebuah kode organisasi yang berisi integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam melayani masyarakat (R. Sims). Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa etika adalah seperangkat prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang membedakan apa yang baik dan apa yang tidak baik. Sedangkan moral adalah sistem perbuatan yang mengacu pada prinsip-prinsip yang benar dan salah. McClendon, Jr. Mengatakan bahwa etika dan moral berkaitan baik dalam teori dan praktek. Etika adalah studi dari moral, sementara moral berarti tindakan nyata dari pandangan masyarakat dengan perhatian untuk benar dan salah, baik dan jahat, berkualitas tinggi dan berkualitas rendah. Etika biasanya diaplikasikan dari teori-teori moral yaitu cara atau gaya hidup. Dari sudut pandang sempit, moralitas terdiri dari studi tentang pemilihan dalam mengambil keputusan dan etika adalah bagaimana keputusan-keputusan dibuat atau bagaimana keputusan akan dibuat.[2] Dari pengertian tentang etika dan moral yang berlaku secara umum pada semua kepercayaan, timbul dua buah pertanyaan apakah ada perbedaan antara etika dunia dan etika kristen, dan antara etika bisnis dan etika bisnis kristen. Etika Kristen dan Etika Bisnis Kristen Konsep Etika Kristen dan Etika Non-Kristen Etika kristen menurut McClendon, Jr. adalah mengacu pada teori-teori dari gaya hidup hidup kristen[3]. Sedangkan Hill mendefinisikan etika kristen sebagai aplikasi dari nilai- nilai kristiani terhadap proses pengambilan keputusan itu[4]. Dari definisi di atas, ternyata ada sebuah perbedaan fundamental antara etika kristen dan etika non-kristen yaitu pada acuan dasarnya. Etika non-kristen mengacu pada nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat tertentu, dalam waktu yang tertentu dan dapat berubah. Sebaliknya, etika kristen mengacu pada kebenaran prinsip-prinsip Firman Tuhan yang berlaku secara universal dan tidak akan pernah berubah. Dengan kata lain etika non-kristen mempunyai dasar kebenaran yang relatif sedangkan etika kristen mempunyai dasar kebenaran asali yang kekal. Dengan adanya perbedaan yang mendasar antara etika non-kristen dan etika kristen, apakah ada perbedaan serupa antara etika bisnis dan etika bisnis kristen? Etika Bisnis dan Etika Bisnis Kristen Sebelum mengulas lebih jauh, ada baiknya kita meninjau pengertian dari etika bisnis terlebih dahulu. Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,vinstitusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan
  • 33. [Type text] diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi. [5] Di pihak lain, pandangan gereja terhadap bisnis dapat berbeda-beda. Sejarah mencatat dunia Yunani tidak mempunyai konsep tentang “panggilan” (vocation) dan menganggap bekerja adalah sebagai kutukan. Pola pikir ini sangat mempengaruhi pandangan gereja mula-mula sehingga sebagian besar bapa-bapa gereja mula-mula (kecuali Clement dari Alexandria) menerapkan pendekatan “atas dan bawah” dalam kehidupan. Berada dalam urutan tertinggi adalah rohaniawan yang tidak melakukan pekerjaan biasa di dunia. Secara universal, bidang bisnis biasanya menempati urutan kedua atau bahkan ketiga. Pada abad ke-15, hanya para rohaniawan yang dianggap menerima panggilan sedangkan orang percaya lainnya dianggap tidak mempunyai panggilan. Pandangan ini mulai berubah ketika Martin Luther dan diikuti John Calvin dan kaum Puritan mengungkapkan bahwa “kita tidak memilih, kita dipanggil, dan kita semua dipanggil”. [6] Pandangan para reformator benar- benar menjadi dasar bagi bisnis yang dilakukan oleh orang percaya dan membongkar pandangan umum yang selama ini salah kaprah karena “panggilan telah disekulerkan di dunia dan disakralkan di gereja”. Walaupun konsep bekerja telah dikembalikan ke posisinya semula melalui para reformator, dewasa ini masih ada gereja yang berpandangan mendua tentang bisnis, seperti yang dikutip oleh Krisanto mengenai sikap gereja terhadap dunia bisnis dalam artikel utama majalah ‘Mitra GKI’ yang mengelompokkan sikap gereja ke dalam lima macam: (1) Bukan urusan – ekonomi adalah urusan duniawi, gereja tidak sepatutnya mengurusi masalah perekonomian. (2) Krisis/Anti – berbeda dengan yang pertama, pandangan ini tidak anti-ekonomi melainkan anti-kapitalisme serta menekankan social gospel. (3) Mengatur – agak jarang di Indonesia, gereja mengatur perekonomian jemaatnya, menerapkan pajak untuk gereja dan tidak jarang praktek-praktek yang menggambarkan bahwa tak bedanya sebuah perusahaan. (4) Kolaborasi – pada prinsipnya bahwa gereja dan ekonomi saling mendukung. Seperti yang ditemukan secara tidak disengaja oleh Max Weber (sosiolog Jerman), tentang pengaruh etika protestan (Calvinisme) terhadap kemajuan ekonomi dibeberapa negara Eropa Barat bagian utara. (5) Alternatif – reaksi dari sistem perekonomian kapitalis yang terlalu membuka kesempatan individu untuk meraih kesuksesan tanpa memperdulikan pihak lain, pandangan ini berupaya membuat alternatif lain dalam dunia ekonomi.[7] Dengan kegamangan sebagian gereja dalam menyikapi bisnis seperti yang diungkapkan di atas, merupakan hal yang lebih sulit untuk berbicara tentang etika bisnis. Oleh karenanya penulis mengambil sikap berdasarkan referensi dari buku-buku dari Paul Stevens, Michael Baer, Robert Banks, dan Gordon Smith bahwa melakukan bisnis adalah panggilan dari Allah dan sama nilainya dengan panggilan-panggilan yang lain termasuk panggilan sebagai hamba Tuhan. Rupa-rupanya dengan pengertian bahwa melakukan bisnis adalah panggilan dari Allah sendiri, John Maxwell memberikan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan bahwa etika bisnis (kristen) tidak ada. Maksud Maxwell adalah etika bisnis (kristen) tidak ada, yang ada hanyalah etika tunggal bagi setiap aspek kehidupan. Dengan menerapkan satu set
  • 34. [Type text] etika bagi hidup profesional, satu set etika bagi hidup spiritual, dan satu lagi untuk kehidupan bersama keluarga, akan menjerumuskan manusia dalam kesulitan.[8] Dari penjelasan ini kita mendapati bahwa etika bisnis kristen sebenarnya bukanlah sekedar mengaplikasikan prinsip-prinsip nilai dan norma kristiani dalam bisnis, melainkan suatu aplikasi dari perubahan hidup orang percaya yang memancar dari dalam ke luar. Perubahan hidup itu merubah seluruh aspek hidup pribadi menjadi semakin serupa dengan karakter Kristus. Etika Kristen Maxwell mengungkapkan adanya satu peraturan/pedoman bagi semua orang yaitu aturan emas yang diambil dari Matius 7:12a, yaitu “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”. Menurut Maxwell, peraturan emas melintasi batas-batas budaya dan agama serta dianut banyak orang di seluruh penjuru dunia karena merupakan pedoman etika paling universal yang dapat ditemukan manusia.[9] Maxwell mungkin terlalu menyederhanakan etika hanya dengan sebuah ayat dalam Firman Tuhan karena Barnette mendefinisikan etika kristen sebagai “Penjelasan yang sistematis dari contoh-contoh moral dan pengajaran dari Yesus yang diaplikasikan terhadap hidup secara total dari pribadi manusia dalam lingkungan sosial dan diaktualisasikan oleh kekuatan Roh.[10] Senada dengan Barnette, Ramsey mengatakan bahwa etika kristen berakar dalam Kitab Suci dan dalam aktivitas Kovenan Tuhan dengan manusia. Kovenan Tuhan dengan manusia menghasilkan kasih Tuhan dalam dua sumber yaitu kebenaran Tuhan dan kerajaan Tuhan dalam ajaran Yesus.[11] Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa etika bisnis kristen adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari etika kristen. Etika kristen yang sejati berdasarkan transformasi hidup yang dilakukan oleh Roh Kudus sehingga rasio, emosi, dan kehendaknya semakin hari semakin diproses sehingga mampu hidup sesuai dengan prinsip- prinsip Firman Tuhan. Dengan kata lain sebagai orang-orang yang lahir baru, kita mendapatkan hidup yang baru dan berjalan dalam proses pengudusan bersama Roh Kudus agar tabiat dan kepribadian kita diubah-Nya dari dalam ke luar. Batin yang diperbaharui akan menghasilkan perbuatan yang baik pula. Jadi Yesus menekankan pada pembaharuan hati (motivasi) daripada perilaku secara lahiriah. Contoh Kasus Pengambilan Keputusan etis Untuk mengambil keputusan etis dalam bisnis diperlukan beberapa pedoman. Brownlee menyajikan lima faktor yang mempengaruhi keputusan etis, yaitu: iman, tabiat, lingkungan sosial, norma-norma, dan situasi. Iman Ada empat unsur iman yang membentuk satu kesatuan yang hidup: · Iman sebagai kepercayaan dan kesetiaan kita kepada sesuatu yang kita anggap terpenting. · Iman sebagai hubungan perorangan dengan Allah. · Iman sebagai pengikutsertaan dalam pekerjaan Allah.
  • 35. [Type text] · Iman sebagai pendirian tentang apa yang benar. Tabiat atau Karakter Tabiat adalah susunan batin (sifat) seseorang yang dibentuk melalui interaksi dengan lingkungan dan Allah, yang memberi arah kepada keinginan dan perbuatan orang itu. Sedangkan watak adalah pembawaan lahir sehinga bersifat tetap. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial mempengaruhi pengambilan keputusan etis tapi tidak menentukan keputusan etis. Lingkungan sosial seperti keluarga, sekolah, gereja, dan budaya mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai moral walau pada akhirnya kita sendiri yang memutuskan dan bertanggung jawab pada keputusan dan perbuatan diri sendiri. Norma-norma Norma adalah patokan yang dipakai untuk menilai perbuatan manusia dan menolong manusia untuk mengambil keputusan yang benar. Dua jenis norma yang terpenting adalah prinsip-prinsip yang memberikan bimbingan secara umum dan peraturan-peraturan yang lebih spesifik. Sumber yang paling berotoritas untuk norma-norma bagi orang kristen adalah Alkitab. Situasi Pengertian mengenai situasi penting karena: Agar dapat menerapkan norma-norma dan nilai-nilai etis kepada situasi tersebut. Agar dapat melakukan perbuatan yang tepat dan berguna dalam situasi tersebut. Agar dapat mengetahui masalah-masalah yang memerlukan perhatian. [12] Kasus: Merck dan River Blindness Tidak ada cara yang paling baik untuk memulai penelaahan hubungan antara etika dan bisnis selain dengan mengamati, bagaimanakah perusahaan riil telah benar-benar berusaha untuk menerapkan etika ke dalam bisnis. Dalam hal ini kasus perusahaan Merck and Company dalam menangani masalah “river blindness” dapat menjadi kasus yang sempurna. River blindness adalah penyakit sangat tak tertahankan yang menjangkau 18 juta penduduk miskin di desa-desa terpencil di pinggiran sungai Afrika dan Amerika Latin. Penyakit dengan penyebab cacing parasit ini berpindah dari tubuh melalui gigitan lalat hitam. Cacing ini hidup dibawah kulit manusia, dan bereproduksi dengan melepaskan jutaan keturunannya yang disebut microfilaria yang menyebar ke seluruh tubuh dengan bergerak-gerak di bawah kulit, meninggalkan bercak-bercak, menyebabkan lepuh-lepuh dan gatal yang amat sangat tak tertahankan, sehingga korban kadang-kadang memutuskan bunuh diri. Pada tahun 1979, Dr. Wiliam Campbell, ilmuwan peneliti pada Merck and Company, perusahaan obat Amerika, menemukan bukti bahwa salah satu obat-obatan hewan yang terjual laris dari perusahaan itu, Invernectin, dapat menyembuhkan parasit penyebab river blindness. Campbell dan tim risetnya mengajukan permohonan kepada Direktur Merck, Dr. P. Roy Vagelos, agar mengijinkan mereka mengembangkan obat tersebut untuk manusia. Para manajer Merck sadar bahwa kalau sukses mengembangkan obat tersebut, penderita river blindness terlalu miskin untuk membelinya. Padahal biaya riset medis dan tes klinis berskala besar untuk obat-obatan manusia dapat menghabiskan lebih dari 100 juta dollar. Bahkan, kalau obat tersebut terdanai, tidak mungkin dapat mendistribusikannya, karena penderita tinggal di daerah terpencil. Kalau obat itu mengakibatkan efek samping, publisitas buruk akan berdampak pada penjualan obat Merck. Kalau obat murah tersedia, obat dapat diselundupkan ke pasar gelap dan dijual untuk hewan,sehingga menghancurkan penjualan Invernectin ke dokter hewan yang selama ini menguntungkan.
  • 36. [Type text] Meskipun Merck penjualannya mencapai $2 milyar per tahun, namun pendapatan bersihnya menurun akibat kenaikan biaya produksi, dan masalah lainnya, termasuk kongres USA yang siap mengesahkan Undang-Undang Regulasi Obat yang akhirnya akan berdampak pada pendapatan perusahaan. Karena itu, para manajer Merck enggan membiayai proyek mahal yang menjanjikan sedikit keuntungan, seperti untuk river blindness. Namun tanpa obat, jutaan orang terpenjara dalam penderitaan menyakitkan. Melewati banyak diskusi, mereka sampai pada kesimpulan bahwa keuntungan manusiawi atas obat untuk river blindness terlalu signifikan untuk diabaikan. Keuntungan manusiawi inilah, secara moral perusahaan wajib mengenyampingkan biaya dan imbal ekonomis yang kecil. Tahun 1980 disetujuilah anggaran besar untuk mengembangkan Invernectin versi manusia. Tujuh tahun riset mahal dilakukan dengan banyak percobaan klinis, Merck berhasil membuat pil obat baru yang dimakan sekali setahun akan melenyapkan seluruh jejak parasit penyebab river blindness dan mencegah infeksi baru. Sayangnya tidak ada yang mau membeli obat ajaib tersebut, termasuk saran kepada WHO, pemerintah AS dan pemerintah negara-negara yang terjangkit penyakit tersebut, mau membeli untuk melindungi 85 juta orang beresiko terkena penyakit ini, tapi tak satupun menanggapi permohonan itu. Akhirnya Merck memutuskan memberikan secara gratis obat tersebut, namun tidak ada saluran distribusi untuk menyalurkan kepada penduduk yang memerlukan. Bekerjasama dengan WHO, perusahaan membiayai komite untuk mendistribusikan obat secara aman kepada negara dunia ketiga, dan memastikan obat tidak akan dialihkan ke pasar gelap dan menjualnya untuk hewan. Tahun 1996, komite mendistribusikan obat untuk jutaan orang, yang secara efektif mengubah hidup penderita dari penderitaan yang amat sangat, dan potensi kebutaan akibat penyakit tersebut. Merck menginvestasikan banyak uang untuk riset, membuat dan mendistribusikan obat yang tidak menghasilkan uang, karena menurut Vegalos pilihan etisnya adalah mengembangkannya, dan penduduk dunia ketiga akan mengingat bahwa Merck membantu mereka dan akan mengingat di masa yang akan datang. Selama bertahun-tahun perusahaan belajar bahwa tindakan semacam itu memiliki keuntungan strategis jangka panjang yang penting.[13] Tanggapan Secara sekilas kasus Merck dengan penyakit river blindness merupakan contoh pengambilan etika bisnis yang sempurna. Dari lima faktor yang dikemukakan oleh Brownlee, Merck telah bertindak dengan tepat hampir pada setiap faktor. Hanya pada kategori iman yang tidak dijadikan alasan pengambilan keputusan untuk melakukan riset, memproduksi dan mendistribusikan obat invernectin kepada para penderita ‘river blindness’ di dunia ketiga. Satu hal yang mengurangi pujian kepada Merck adalah kenyataan bahwa pemberiaan obat invernectin secara gratis adalah motivasi bahwa penduduk dunia ketiga akan mengingat budi baik Merck sehingga bisnis Merck mendapatkan keuntungan secara jangka panjang. Bahkan pemberian gratis obat invernectin dapat dipertanyakan bila keuntungan yang didapat Merck dalam jangka panjang akan jauh lebih besar dari pada biaya yang digunakan untuk membuat dan mendistribusikan invernectin. Bila hal ini yang terjadi, ada kemungkinan Merck hanya menganggap invernectin sebagai biaya advertising jangka panjang. Melihat omzet Merck sebesar $ 2 milyar, maka biaya invernectin sebesar $100 juta hanyalah sebesar 5% saja. Jumlah 5% bagi industri obat sangatlah kecil dibandingkan keuntungan puluhan persen yang didapat secara normal dalam bisnisnya. Penulis
  • 37. [Type text] memperkirakan hal ini mengingat perbandingan harga antara harga obat generik yang mempunyai komposisi sama dengan obat yang ber-merk hanyalah sekitar 10% saja. Perhitungan secara kasar menunjukkan bahwa perusahaan obat mendapatkan keuntungan kotor lebih dari 90%. 5% yang dikeluarkan Merck dapat dianggap sebagai biaya atau investasi yang bahkan di Amerika Serikat dapat diperhitungkan sebagai sumbangan yang mengurangi pembayaran pajak kepada negara. Terlepas dari perhitungan strategi jangka panjang Merck, apa yang dilakukan sungguh bagaikan oase di tengah padang gurun. Di tengah dunia yang narsis, ternyata masih ada perusahaan multi-nasional yang ‘ringan tangan’ dalam membantu sesama. Etika bisnis Merck ditinjau dari iman kristiani hanya mempunyai satu kekurangan yaitu iman dikaitkan dengan motivasi. Bagaimanapun apa yang dilakukan Merck masih mengandung motivasi bagi keuntungan diri sendiri. Di pihak lain, iman kristiani mengajarkan etika adalah apa yang keluar dari dalam hati tanpa mempunyai motivasi bagi keuntungan diri sendiri. Apa yang keluar dari dalam hati adalah berdasar pada karakter Allah sehingga pengambilan etika harus berdasar pada kekudusan, kasih, dan keadilan Allah.[14] Jadi perbedaan antara etika bisnis kristen dan non-kristen adalah pada faktor iman dalam Kristus. Penutup Dasar dari etika kristen dalam berbisnis bukan nilai-nilai atau moralitas yang berlaku dalam sebuah masyarakat melainkan pada karakter Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya. Nilai-nilai dan moralitas akan dan pasti mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan zaman, tetapi Allah Alkitab tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan selama-lamanya. Bisnis orang kristen sebagai salah satu bagian dari kehidupan kristiani selayaknya menaklukkan diri di bawah terang Firman Tuhan dan tidak terombang-ambingkan mengikuti etika dunia yang selalu berubah. Hanya melalui kelahiran baru dan proses pengudusan yang dikerjakan oleh Roh Kudus yang memungkinkan orang percaya menjadi manusia yang orisinil. Menjadi manusia yang orisinil adalah menjadi manusia yang seutuhnya, yang mempunyai etika yang sama di gereja, di kantor, dan di keluarga. [1] Nofie Iman, Etika Bisnis Dan Bisnis Beretika, http://nofieiman.com/2006/10/etika- bisnis-dan-bisnis-beretika/. Diakses pada 30 Agustus 2009. [2] James William McCleandon, Jr., Systematic Theology Ethics, (Nashville, TN: Abingdon Press, 1986), 47. [3] Ibid., 47.
  • 38. [Type text] [4] Alexander Hill, Bisnis Yang Benar, (Bandung: Kalam Hidup, 2001), 10. [5] Etika Dan Bisnis, http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/elearning/attachments/040_etika%20bisnis%20dan%2 0kewirausahaan.pdf. Diakses pada 30 Agustus 2009. [6] Paul Stevens, God’s Business: Memaknai Bisnis Secara Kristiani, (Jakarta: BPK, 2008), 55-64. [7] Martin Krisanto N., Dunia Bisnis Dalam Perspektif Kristen, http://forumteologi.com/blog/2007/04/25/dunia-bisnis-dalam-perspektif-kristen/. Diakses pada 31 Agustus 2009. [8] John C. Maxwell, Etika: Yang Perlu Diketahui Setiap pemimpin, (Jakarta: Libri, 2008), xi. [9] Ibid., 17-19. [10] Henlee H. Barnette, Introducing Christian Ethics, (Nashville, Tennessee: Broadman Press, 1961), 3. [11] Paul Ramsey, Basic Christian Ethics, (Louisville, Kentucky: Westminster/John Knox Press, 1993), xiii-xiv. [12] Malcolm Brownlee, Pengambilan Keputusan Etis Dan Faktor-Faktor Di Dalamnya, (Jakarta: BPK, 1987), 70-214. [13] Ibid., Etika Dan Bisnis. [14] Ibid., Bisnis Yang Benar, 15.