1. NON-NEWTONIAN
SYSTEMS
Fluida non-Newtonian: suatu fluida yang akan mengalami
perubahan viskositas ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida
tersebut.
Hal ini menyebabkan fluida non-Newtonian tidak
memiliki viskositas yang konstan.
Contoh fluida non newtonian: koloid, suspensi, emulsi.
3. Plastic flow
• Plastic flow berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang tersuspensi dalam
suspensi pekat. Dikenal sebagai Bingham bodies.
• Bingham body tidak akan mengalir sampai shearing stress melampaui yield value.
• Yield value: besar gaya yang harus diterapkan pada sistem untuk mengubahnya
menjadi Sistem Newtonian.
• Pada harga stress di bawah harga yield value, zat bertindak sebagi bahan
elastis (meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir).
• Viskositas plastic U=
𝐹−𝑓
𝑆
; dengan u=viskositas plastic (Poise), F=gaya
(dyne/Cm2), 𝑓 =yield value ((dyne/Cm2), s=laju geser (/s)
• Viskositas plastik menurun pada tegangan geser yang lebih tinggi.
• Contoh: Mayonaisse, margarin, whipped cream.
4.
5. Pseudoplastic flow (shear-thinning)
• Menunjukkan watak antara Newtonian flow dan plastic flow.
• tidak memiliki yield value dan akan selalu mengalir di bawah tegangan geser,
seperti cairan Newtonian.
• Semakin tinggi stress yang diberikan, maka akan semakin bebas untuk mengalir.
• Stress yang tinggi mengurangi gesekan internal dan ketahanan dari molekul dan
memungkinkan pergeseran yang lebih besar pada setiap tegangan geser.
• Beberapa pelarut yang terkait dengan molekul akan dilepaskan mengakibatkan
penurunan viskositas.
• Aplikasi: cat lukis, cat kuku, tinta.
8. Dilatant flow (shear-thickening)
• terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat terdispersi dengan konsentrasi
tinggi.
• Viskositas meningkat dengan bertambahnya rate of shear.
• Jika stress dihilangkan, suatu sistem dilatan cenderung akan kembali ke keadaan
fluiditas aslinya.
• Mekanisme:
- Pada keadaan diam partikel-partikel tersusun rapat dengan volume antar partikel
kecil.
- Pada saat shearing stress meningkat bulk dari sistem memuai meningkatkan
volume kosong hambatan aliran meningkat (tidakdibasahi) terbentuk pasta
kaku.
• Contoh: Pati, jem(selai).