SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
TERAPI MODALITAS : RELAKSASI
OTOT PROGRESIF
DI SUSUN OLEH :
WENNY ANUGRAINI
Mahasiswa AP PSIK UNSRI 2012
PENGERTIAN
• Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi
perilaku untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan.
• Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik
relaksasi yang dilakukan dengan cara fokus
pada kontraksi dan relaksasi otot-otot tubuh.
TUJUAN
• Relaksasi otot bertujuan untuk mengurangi
ketegangan dengan cara melemaskan badan.
Sesuatu yang diharapkan disini adalah individu
secara sadar untuk belajar merilekskan otot-
ototnya sesuai dengan keinginannya melalui
suatu cara yang sistematis.
MANFAAT
Manfaat dari relaksasi otot progresif ini
sendiri adalah untuk mengatasi berbagai
macam permasalahan dalam mengatasi stres,
kecemasan, insomnia, dan juga dapat
membangun emosi positif dari emosi negatif.
JENIS-JENIS RELAKSASI
OTOT PROGRESIF
• Relaksasi Via Tension Relaxation
• Relaxation Via Letting Go
• Deffrential Relaxation
Langkah-Langkah Relaksasi
Otot Progresif
• Langkah awal yang dilakukan adalah sebuah ruang (dapat tertutup atau
terbuka) yang memungkinkan udara bebas keluar masuk sangat
dianjurkan dalam latihan relaksasi.Kursi yang dapat fleksibel naik dan
turun (lihat gambar 1)
Gerakan pertama
• Ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan
cara menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu
kepalan. Klien diminta membuat kepalan ini semakin kuat
(gambar 2),
Gerakan kedua
• Adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan ini
dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan ke belakang pada
pergelangan tangan sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan
lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit (gambar 2).
Gerakan ketiga
• Adalah untuk melatih otot-otot Biceps.Otot biceps adalah otot besar yang
terdapat di bagian atas pangkal lengan (lihat gambar 3). Gerakan ini
diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan
kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot biceps
akan menjadi tegang.
Gerakan keempat
• Ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk mengendurkan
bagian otot-otot bahu dapat dilakukan dengan cara mengangkat kedua
bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh
kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan yang
terjadi di bahu, punggung atas, dan leher.
Gerakan kelima
• Adalah gerakan-gerakan yang ditujukan untuk melemaskan otot-otot di
wajah.Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot
dahi, mata, rahang, dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat dilakukan dengan
cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan kulitnya
keriput (gambar 5).
Gerakan keenam
• Gerakan yang ditujukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali
dengan menutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan di
sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata (gambar 5).
Gerakan ketujuh
• Bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot
rahang dengan cara mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi
sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang (gambar 5).
Gerakan kedelapan
• Ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut.
Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan
ketegangan di sekitar mulut (gambar 5).
Gerakan kesembilan
• (gambar 7) dan
Gerakan kesepuluh
• (gambar 7) ditujukan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun belakang. Gerakan diawali
dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan. Klien dipandu meletakkan
kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan
bantalan kursi sedemikian rupa sehingga klien dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan
punggung atas.
• Sedangkan gerakan kesepuluh bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan (lihat gambar 7). Gerakan
ini dilakukan dengan cara membawa kepala ke muka, kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu
ke dadanya. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.
Gerakan kesebelas
• bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan
dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung
dilengkungkan, lalu busungkan dada sehingga tampak seperti pada
gambar 6. Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian
rileks.Pada saat rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil
membiarkan otot-otot menjadi lemas.
Gerakan keduabelas
• dilakukan untuk melemaskan otot-otot dada. Pada gerakan ini, klien
diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan
udara sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa saat,
sambil merasakan ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut.
Pada saat ketegangan dilepas, klien dapat bernafas normal dengan lega.
Sebagaimana dengan gerakan yang lain, gerakan ini diulangi sekali lagi
sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan rileks.
Gerakan ketigabelas
• Bertujuan untuk melatih otot-otot perut.Gerakan ini dilakukan
dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian
menahannya sampai perut menjadi kencang dank eras. Setelah 10
detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan
awal untuk perut ini.Gerakan 14 dan 15 adalah gerakan-gerakan
untuk otot-otot kaki.Gerakan ini dilakukan secara berurutan.
Gerakan keempat belas
• bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan dengan cara meluruskan
kedua belah telapak kaki (lihat gambar delapan) sehingga otot paha terasa
tegang. Gerakan ini dilanjutkan dengan mengunci lutut (lihat gambar
delapan), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke otot-otot
betis.Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi
tegang selama 10 detik baru setelah itu melepaskannya.Setiap gerakan
dilakukan masing-masing dua kali.
JENIS TERAPI
Terapi relaksasi otot prograsif
B. SASARAN
Laki-laki dan perempuan lanjut usia yang berada pada kelompok
primer (lansia yang sehat dan beresiko menderita insomnia),
kelompok sekunder (lansia yang menderita insomnia) dan
kelompok tersier (lansia yang pada masa pemulihan, rehabilitasi)
C. INTERVENSI
Diagnosa : Gangguan pola tidur berhubungan dengan kerusakan
transfer oksigen, gangguan metabolisme,kerusakan
eliminasi,pengaruh obat,imobilisasi, nyeri pada kaki, takut operasi,
lingkungan yang mengganggu.
Primer
Intervensi ini dilakukan untuk masyarakat yang sehat dan
beresiko mengalami insomnia berupa :
1. Berikan pemberian pendidikan kesehatan kepada
masyarakat tentang penyakit insomnia
2. Berikan pengetahuan tentang terapi relaksasi otot
progresif
3. Ajarkan masyarakat terapi relaksasi otot progresif sebagai
salah satu cara untuk mengartasi insomnia
4. Bantu dan latih kader mempelajari terapi relaksasi otot
progresif
5. Berikan pengetahuan tentang hal-hal yang dapat
menyebabkan insomnia
Sekunder
Intervensi ini dilakukan untuk masyarakat yang sudah
muncul gejala penyakit insomnia berupa :
1. Lakukan terapi relaksasi otot progresif
2. Kaji pola tidur klien
3. Kaji hubungan faktor-faktor fisik misalnya apnea saat
tidur, sumbatan jalan nafas, nyeri atau ketidak
nyamanan
4. kaji kebiasaan mengonsumsi makanan yang dapat
menyebabkan insomnia misalnya kafein, obat-obatan
Tersier
Intervensi ini berfokus pada rehabilitasi yaitu :
1. Anjurkan klien untuk melakukan terapi
relaksasi otot proresif saat mengalami
insomnia
2. Anjurkan klien untuk melakukan teknik
relaksasi lain seperi massage, mandi air
hangat dan minum air hangat sat sebelum
tidur.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
om_wiez
 
03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan ego
Suratman Muhadi
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Didik Nurkantoro
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)
Dodi Waryawan
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
Devy Permata Sari
 
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
Ishak Majid
 

Mais procurados (20)

Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Stress dan adaptasi
Stress dan adaptasiStress dan adaptasi
Stress dan adaptasi
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan ego
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Ppt sadari
Ppt sadariPpt sadari
Ppt sadari
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Promosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiPromosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kami
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Kul4. Strategi Promosi Kesehatan
Kul4. Strategi Promosi KesehatanKul4. Strategi Promosi Kesehatan
Kul4. Strategi Promosi Kesehatan
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Intervensi keperawatan keluarga
Intervensi keperawatan keluargaIntervensi keperawatan keluarga
Intervensi keperawatan keluarga
 
Ppt relaksasi
Ppt relaksasiPpt relaksasi
Ppt relaksasi
 
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 

Destaque

Makalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifMakalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresif
KANDA IZUL
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
Ratih Aini
 
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
Ratih Aini
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
nugryp site
 
Teknik Reflexologi Relaxasi
Teknik Reflexologi RelaxasiTeknik Reflexologi Relaxasi
Teknik Reflexologi Relaxasi
Azlan A Raof
 
Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...
Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...
Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...
Ratih Aini
 
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Ratih Aini
 
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
Ratih Aini
 

Destaque (20)

Makalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifMakalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresif
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
 
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
 
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
131322187 leaflet-relaksasi-otot-progresif
 
Relaxation therapy
Relaxation therapyRelaxation therapy
Relaxation therapy
 
Teknik relaksasi
Teknik relaksasiTeknik relaksasi
Teknik relaksasi
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
 
Leaflet relaksasi
Leaflet relaksasiLeaflet relaksasi
Leaflet relaksasi
 
Jacobsons progressive muscle relaxation technique
Jacobsons progressive muscle relaxation techniqueJacobsons progressive muscle relaxation technique
Jacobsons progressive muscle relaxation technique
 
Teknik Reflexologi Relaxasi
Teknik Reflexologi RelaxasiTeknik Reflexologi Relaxasi
Teknik Reflexologi Relaxasi
 
Teori tingkah laku
Teori tingkah laku Teori tingkah laku
Teori tingkah laku
 
Pengurusan Stres
Pengurusan StresPengurusan Stres
Pengurusan Stres
 
Slide terapi relaksasi2
Slide terapi relaksasi2Slide terapi relaksasi2
Slide terapi relaksasi2
 
Slide terapi relaksasi
Slide terapi relaksasiSlide terapi relaksasi
Slide terapi relaksasi
 
Influenza askep Akper pemkab muna
Influenza askep Akper pemkab munaInfluenza askep Akper pemkab muna
Influenza askep Akper pemkab muna
 
Laporan home visite
Laporan home visite Laporan home visite
Laporan home visite
 
Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...
Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...
Metode Relaksasi Untuk Menurunkan Stres dan Keluhan Tukak Lambung pada Pender...
 
laporan STEMI
laporan STEMIlaporan STEMI
laporan STEMI
 
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu ...
 
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
 

Semelhante a Terapi modalitas relaksasi otot progresif

10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
serabutan
 
MEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptxMEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptx
SMKYPM14
 
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
Yulvi Hasrianti
 

Semelhante a Terapi modalitas relaksasi otot progresif (20)

1
11
1
 
JOBSHEET PELVIC ROCKING.docx
JOBSHEET PELVIC ROCKING.docxJOBSHEET PELVIC ROCKING.docx
JOBSHEET PELVIC ROCKING.docx
 
Leaflet senam nifas
Leaflet senam nifasLeaflet senam nifas
Leaflet senam nifas
 
Senam nifas
Senam nifasSenam nifas
Senam nifas
 
Leaflet ROP Kelompok 2 Gerontik.docx
Leaflet ROP Kelompok 2 Gerontik.docxLeaflet ROP Kelompok 2 Gerontik.docx
Leaflet ROP Kelompok 2 Gerontik.docx
 
Olahraga kebugaran jasmani
Olahraga kebugaran jasmaniOlahraga kebugaran jasmani
Olahraga kebugaran jasmani
 
kebugaran jasmani
kebugaran jasmani kebugaran jasmani
kebugaran jasmani
 
Sap senam hamil
Sap senam hamilSap senam hamil
Sap senam hamil
 
4. Terapi Tubuh.pdf
4. Terapi Tubuh.pdf4. Terapi Tubuh.pdf
4. Terapi Tubuh.pdf
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikal
 
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
10 tutorial gerakan yoga untuk mengecilkan perut
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3
 
Peralatan fisio terapi alamiah
Peralatan fisio terapi alamiahPeralatan fisio terapi alamiah
Peralatan fisio terapi alamiah
 
MEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptxMEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN nade trinopiansyah.pptx
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
V. jurnal
V. jurnalV. jurnal
V. jurnal
 
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxNBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
 
Senam Hamil.pdf
Senam Hamil.pdfSenam Hamil.pdf
Senam Hamil.pdf
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
7. stretching exercise 2 (ext. inferior)
 

Último

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 

Último (20)

FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

Terapi modalitas relaksasi otot progresif

  • 1. TERAPI MODALITAS : RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI SUSUN OLEH : WENNY ANUGRAINI Mahasiswa AP PSIK UNSRI 2012
  • 2. PENGERTIAN • Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. • Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi yang dilakukan dengan cara fokus pada kontraksi dan relaksasi otot-otot tubuh.
  • 3. TUJUAN • Relaksasi otot bertujuan untuk mengurangi ketegangan dengan cara melemaskan badan. Sesuatu yang diharapkan disini adalah individu secara sadar untuk belajar merilekskan otot- ototnya sesuai dengan keinginannya melalui suatu cara yang sistematis.
  • 4. MANFAAT Manfaat dari relaksasi otot progresif ini sendiri adalah untuk mengatasi berbagai macam permasalahan dalam mengatasi stres, kecemasan, insomnia, dan juga dapat membangun emosi positif dari emosi negatif.
  • 5. JENIS-JENIS RELAKSASI OTOT PROGRESIF • Relaksasi Via Tension Relaxation • Relaxation Via Letting Go • Deffrential Relaxation
  • 6. Langkah-Langkah Relaksasi Otot Progresif • Langkah awal yang dilakukan adalah sebuah ruang (dapat tertutup atau terbuka) yang memungkinkan udara bebas keluar masuk sangat dianjurkan dalam latihan relaksasi.Kursi yang dapat fleksibel naik dan turun (lihat gambar 1)
  • 7. Gerakan pertama • Ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan cara menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. Klien diminta membuat kepalan ini semakin kuat (gambar 2),
  • 8. Gerakan kedua • Adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit (gambar 2).
  • 9. Gerakan ketiga • Adalah untuk melatih otot-otot Biceps.Otot biceps adalah otot besar yang terdapat di bagian atas pangkal lengan (lihat gambar 3). Gerakan ini diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi tegang.
  • 10. Gerakan keempat • Ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk mengendurkan bagian otot-otot bahu dapat dilakukan dengan cara mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan yang terjadi di bahu, punggung atas, dan leher.
  • 11. Gerakan kelima • Adalah gerakan-gerakan yang ditujukan untuk melemaskan otot-otot di wajah.Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot dahi, mata, rahang, dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan kulitnya keriput (gambar 5).
  • 12. Gerakan keenam • Gerakan yang ditujukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali dengan menutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata (gambar 5).
  • 13. Gerakan ketujuh • Bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang dengan cara mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang (gambar 5).
  • 14. Gerakan kedelapan • Ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut (gambar 5).
  • 15. Gerakan kesembilan • (gambar 7) dan Gerakan kesepuluh • (gambar 7) ditujukan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun belakang. Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan. Klien dipandu meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga klien dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan punggung atas. • Sedangkan gerakan kesepuluh bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan (lihat gambar 7). Gerakan ini dilakukan dengan cara membawa kepala ke muka, kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.
  • 16. Gerakan kesebelas • bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung dilengkungkan, lalu busungkan dada sehingga tampak seperti pada gambar 6. Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks.Pada saat rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi lemas.
  • 17. Gerakan keduabelas • dilakukan untuk melemaskan otot-otot dada. Pada gerakan ini, klien diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, klien dapat bernafas normal dengan lega. Sebagaimana dengan gerakan yang lain, gerakan ini diulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan rileks.
  • 18. Gerakan ketigabelas • Bertujuan untuk melatih otot-otot perut.Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi kencang dank eras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk perut ini.Gerakan 14 dan 15 adalah gerakan-gerakan untuk otot-otot kaki.Gerakan ini dilakukan secara berurutan.
  • 19. Gerakan keempat belas • bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki (lihat gambar delapan) sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjutkan dengan mengunci lutut (lihat gambar delapan), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke otot-otot betis.Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi tegang selama 10 detik baru setelah itu melepaskannya.Setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali.
  • 20. JENIS TERAPI Terapi relaksasi otot prograsif B. SASARAN Laki-laki dan perempuan lanjut usia yang berada pada kelompok primer (lansia yang sehat dan beresiko menderita insomnia), kelompok sekunder (lansia yang menderita insomnia) dan kelompok tersier (lansia yang pada masa pemulihan, rehabilitasi) C. INTERVENSI Diagnosa : Gangguan pola tidur berhubungan dengan kerusakan transfer oksigen, gangguan metabolisme,kerusakan eliminasi,pengaruh obat,imobilisasi, nyeri pada kaki, takut operasi, lingkungan yang mengganggu.
  • 21. Primer Intervensi ini dilakukan untuk masyarakat yang sehat dan beresiko mengalami insomnia berupa : 1. Berikan pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit insomnia 2. Berikan pengetahuan tentang terapi relaksasi otot progresif 3. Ajarkan masyarakat terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu cara untuk mengartasi insomnia 4. Bantu dan latih kader mempelajari terapi relaksasi otot progresif 5. Berikan pengetahuan tentang hal-hal yang dapat menyebabkan insomnia
  • 22. Sekunder Intervensi ini dilakukan untuk masyarakat yang sudah muncul gejala penyakit insomnia berupa : 1. Lakukan terapi relaksasi otot progresif 2. Kaji pola tidur klien 3. Kaji hubungan faktor-faktor fisik misalnya apnea saat tidur, sumbatan jalan nafas, nyeri atau ketidak nyamanan 4. kaji kebiasaan mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan insomnia misalnya kafein, obat-obatan
  • 23. Tersier Intervensi ini berfokus pada rehabilitasi yaitu : 1. Anjurkan klien untuk melakukan terapi relaksasi otot proresif saat mengalami insomnia 2. Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi lain seperi massage, mandi air hangat dan minum air hangat sat sebelum tidur.
  • 24. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION