Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merangkum standar operasional prosedur untuk restoran/warung makan yang meliputi tujuan pelatihan untuk memahami peraturan yang berlaku, konsep HACCP, dan ISO 22000 serta persyaratan sanitasi, fasilitas, pengolahan dan penyimpanan makanan sesuai peraturan kesehatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip HACCP dalam mengel
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
Standart operating procedures sop warung makan
1. Standart Operating Procedures
SOP resto/ warung makan
training karyawan purna PT XXX
Target audiences
30-40 orang
Danang Suryo wardhono
081567796679
08112999715
2. Tujuan Pelatihan
Memahami undang undang yang berlaku
Undang undang sebenarnya sudah
mengatur code of conduct doing bisnis di
indonesia (kecuali new business)
Walau kadang orang agak malas membaca,
tetapi ikut Undang undang business aman
Memahami konsep HACCP
Preview ISO 22000
3. Kesimpulan Standart Operating
Procedures
SOP resto yang baik minimal sesuai dengan
perundangan yang berlaku yaitu
1098/MENKES/SK/VII/2003
SOP resto harus mempertimbangkan HACCP
Sekilas tentang ISO
Untuk level yang lebih luas, kerangka ISO 22000 dapat
diterapkan
Check list adalah short cut untuk memastikan ISO
diterapkan dengan baik
Untuk persaingan dan changing environment kerangka
ISO 31000 risk management dapat digunakan
5. 9 points to watch
Lokasi dan
bangunan
Sanitasi
Dapur , ruang
makan dan gudang
makanan
Bahan makanan
dan makanan jadi
Persyaratan
pengolahan
makanan
Persyaratan tempat
penyimpanan
bahan makanan
dan makanan jadi
• Lokasi dan bangunan
• Fasilitas sanitasi
• Dapur, ruang makan dan
gudang makanan
• Persyaratan bahan
makanan dan makanan jadi
6. 9 points to watch
• Persyaratan pengolahan makanan
• Persyaratan tempat penyimpanan
bahan makanan dan bahan jadi
• Persyaratan penyajian makanan
• Persyaratan peralatan
• Tenaga kerja
7. A. Lokasi dan bangunan
Lokasi terhindar dari debu dan pencemaran
lain
Bangunan sesuai perundangan, tata ruang
terpisah dapur, gudang, ruang karyawan, toilet
dan tidak dipakai sebagai tempat tinggal
Konstruksi lantai kedap air, rata tidak licin,
dinding tidak boleh rangkap, ventilasi baik
sehingga gas bisa dihilangkan, pencahayaan
cukup, atap tidak sebagai tempat serangga
dan sarang tikus
8. B. Fasilitas sanitasi
Air bersih cukup
Air limbah , sistem pembuangan air limbah
harus baik ke septic tank, saluran tertutup,
grease trap, perpipaan sesuai pedoman
plumbing Indonesia
Toilet terpisah dari dapur, r persiapan
makanan, r tamu dan gudang
Tempat sampah cukup terlindung dari
serangga tikus dan hewan lain
9. Fasilitas sanitasi lanjutan
Tempat cuci tangan yang cukup
Tempat mencuci peralatan dan Tempat
pencucian bahan makanan tersambung
dengan saluran pembuangan limbah
Terdapat peralatan pencegahan masuknya
serangga dan tikus
10. C. Persyaratan dapur, ruang makan
dan gudang makanan
Luas minimum, terdapat exhaust dan alat
perangkap asap minimalisir pencemaran
udara
Bebas tikus serangga dan hewan lainnya
Ventilasi yang baik
Gudang makanan khusus makanan dan
dilengkapi pelindung serangga dan tikus
11. D. Persyaratan Bahan Makanan dan
Makanan Jadi
Bahan Makanan, dalam kondisi baik, tidak
rusak, berasal dari sumber resmi terawasi,
tambahan makanan sesuai Undang Undang
Makanan jadi kondisi baik, angka kuman
E.Coli 0 per gram, kandungan logam berat
, residu pestisida dibawah ambang batas,
sayur harus dimasukkan ke air mendidih
beberapa detik
12. E. Persyaratan Pengolahan Makanan
Hindari contact langsung dengan tubuh
dengan sarung tangan plastik, penjepit
makanan, sendok garpu dll
Memakai celemek, tutup rambut, sepatu,
berperilaku tidak merokok, tidak makan
mengunyah, selalu cuci tangan dan pakai
pakaian kerja yang bersih
13. F. Persyaratan tempat penyimpanan
bahan makanan dan makanan jadi
Penyimpanan bahan makanan terpisah
dengan makanan jadi
Tempat dan cara penyimpanan bahan
makanan, FIFO
Penyimpanan makanan jadi yang cepat
busuk disimpan pada suhu penyimpanan
diatas 65 c atau dibawah 4 c atau di
freezer
14. G. Persyaratan Penyajian Makanan
Terhindar dari pencemaran
Peralatan harus bersih
Makanan jadi harus di atas tempat/ wadah
dan dijamah dengan peralatan
Penghangat makanan/ etalase 60 c
Tempat saus dll harus dibersihkan
mulutnya
15. H. Persyaratan Peralatan
Peralatan yang kontak langsung makanan
tidak boleh mengeluarkan zat beracun
diatas ambang batas
Tidak mengandung kuman dan bakteri e
coli
Pencucian dan penyimpanan harus bersih
16. I.Tenaga kerja
Kepemilikan Sertifikat hygiene sanitasi
makanan
Pakaian kerja
Pemeriksaan kesehatan
Personal hygiene
17. Sekilas ISO 22000
ISO 22000 merupakan sebuah standar
yang dikembangkan oleh International
Organization for Standardization yang
berhubungan dengan keamanan pangan.
Menerapkan Prinsip HACCP
18. ISO 22000 dan HACCP
Analisa bahaya merupakan kunci akan sistem
manajement keamanan pangan, oleh karena
pelaksanaan analisa bahaya membantu
pengaturan penerapan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk menciptakan ragam tolak-
ukur yang efektif. ISO 22000 mengharuskan
semua risiko yang dimungkinkan terjadi pada
jaringan pangan, termasuk bahaya yang
disebabkan oleh proses dan fasilitas yang
digunakan, teridentifikasi dan terukur
19. Prinsip HACCP terdiri dari 7 prinsip
Melakukan analisis bahaya: segala macam
aspek pada mata rantai produksi pangan yang
dapat menyebabkan masalah keamanan
pangan harus dianalisis
MenentukanTitik Pengendalian Kritis
(Critical Control Point, CCP): suatu titik,
tahap, atau prosedur dimana bahaya yang
berhubungan dengan pangan dapat dicegah,
dieliminasi, atau dikurangi hingga ke titik yang
dapat diterima (diperbolehkan atau titik
aman).
20. HACCP lanjutan
Menentukan batas kritis: kriteria yang
memisahkan sesuatu yang bisa diterima
dengan yang tidak bisa diterima. Pada
setiap titik pengendalian kritis, harus
dibuat batas kritis dan kemudian dilakukan
validasi. Kriteria yang umum digunakan
dalam menentukan batas kritis HACCP
pangan adalah suhu, pH, waktu, tingkat
kelembaban, tekstur dsb
21. HACCP lanjutan
Membuat suatu sistem pemantauan
(monitoring) CCP: suatu sistem
pemantauan (observasi) urutan, operasi, dan
pengukuran selama terjadi aliran makanan.
Melakukan tindakan korektif apabila
pemantauan mengindikasikan adanya
CCP yang tidak berada di bawah
kontrol. Tindakan korektif spesifik yang
diberlakukan pada setiap CCP dalam sistem
HACCP untuk menangani penyimpangan
yang terjadi.
22. HACCP lanjutan
Menetapkan prosedur verifikasi untuk
mengkonfirmasi bahwa sistem HACCP
bekerja secara efektif. Prosedur verifikasi
yang dilakukan dapat mencakup peninjauan
terhadap sistem HACCP dan catatannya,
peninjauan terhadap penyimpangan dan
pengaturan produk, konfirmasi CCP yang
berada dalam pengendalian, serta melakukan
pemeriksaan (audit) metode, prosedur, dan
uji.
23. HACCP lanjutan
Melakukan dokumentasi terhadap
seluruh prosedur dan catatan yang
berhubungan dengan prinsip dan
aplikasinya. Beberapa contoh catatan
dan dokumentasi dalam sistem HACCP
adalah analisis bahaya, penetapan CCP,
penetapan batas kritis, aktivitas
pemantauan CCP, serta penyimpangan dan
tindakan korektif yang berhubungan.
24. Investment rate
exclude
accomodation
a. 15.000.000/day on
site
b. 5.000.000/3 days
in house di warung
kami, untuk 2 orang;
1 pemilik modal + 1
calon karyawan
Belajar Harus
Serius,
Keluar pelatihan
harus benar siapCall 081567796679 or 08112999715
Danang suryo wardhono
business owner
25. Terima kasih Semoga Sukses
Danang SuryoW specialized in best
practices
Strategic management
Key performance indicators
Resto/ warung start up
Sales marketing daily operation
Financial statement analysis
ISO 9000 a slight ISO 22000