Degradasi tanah dapat mengakibatkan penurunan daya dukung tanah dan stabilitas tanah, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pondasi gedung bertingkat dan menyebabkan kerusakan struktural bahkan ambruknya gedung. Penurunan tanah terbagi menjadi penurunan langsung, karena konsolidasi, dan perlahan, dengan penurunan karena konsolidasi pada lapisan tanah kohesif sering menimbulkan masalah.
1. DAMPAK DEGRADASI TANAH TERHADAP GEDUNG BERTINGKAT
Degradasi tanah berdampak terhadap penurunan produktivitas tanah. Kehilangan produktivitas dicirikan
terjadinya erosi akibat tanah terdegradasi
Penurunan tanah juga dapat mengakibatkan berkurangnya ketahanan/stabilitas tanah terhadap DDT
(Daya Dukung Tanah). Semaikn kecil DDT maka semakin kecil pula kekuatan tanah untuk menanggung
tekanan.
Tekanan yang terjadi pada tanah pondasi akan mengalami perubahan elastis dan plastis. Sedangkan
mengenai penurunan itu sendiri, dibagi tiga macam , yaitu: penurunan langsung, penuruna karena
konsolidasi dan penurunan sangat perlahan sehubungan dengan pnajngnya waktu yang dibutuhkan untuk
penurunan itu.
Penurunan langsung adalah penurunan yang langsung terjadi sewaktu gaya-gaya luar bekerja, yakni
termasuk perubahan elastis pondasi dan juga hampir seluruh penurunan pada tanah berpasir termasuk
penuruna langsung.
Dampak kohesif jenuh maka penurunan karena konsolidasi berlangsung setelah terjadinya penurunan
langsung.
Karena tanah pondasi tersusun dari berbagai lapisan, maka pada jumla penurunan adalah jumlah
keseluruhan penurunan yang terjadi pada lapisan-lapisan ini. Mungkin penurunan karena konsolidasi pada
lapisan kohesif jenuh yang amat sering menimbulkan persoalan besar bagi insinyur sipil.
Pondasi gedung bertingkat yang berkaitan langsung dengan tanah pondasi akan menjadi labil dan apabila
dibiarkan akan berakibat ambruknya suatu gedung jika degradasi tidak segera diatasi.