Zakat adalah salah satu rukun Islam yang penting. Terdapat berbagai jenis zakat seperti zakat harta, zakat pendapatan, zakat ternak, dan zakat fitrah. Zakat wajib dikeluarkan jika memenuhi syarat-syarat tertentu seperti Islam, dewasa, memiliki harta melebihi nisab, dan telah disimpan selama satu tahun. Tujuan zakat adalah membersihkan jiwa dan mendapat rahmat d
1. APAKAH PENGERTIAN ZAKAT ITU?
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima. Zakat berarti “tumbuh dan
bertambah”. juga bisa berarti berkah, bersih, suci, subur dan berkembang maju.
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita selaku umat muslim telah diwajibkan oleh
Allah SWT untuk mengeluarkan zakat, seperti firman Allah Swt : “Dan dirikanlah
sholat dan tunaikanlahzakatdan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi
rahmat“. (Surat An Nur 24 : 56).
Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan bahwa orang yang mentaati perintah allah
khususnya dalam menunaikan zakat niscaya Allah akan memberikan rahmat
kepada kita dan akan dikembalikannya kita kepada kesucian/kembali fitrah seperti
bayi yang baru dilahirkan ke alam muka bumi ini atau seperti kertas puti9h yang
belum ada coretan-coretan yang dapat mengotori kertas tersebut, seperti firman-
Nya : “Ambillah zakatdari sebagian harta mereka, denganzakatitu kamu
bersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untukmereka. Sesungguhnya
dosa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagimereka. Dan Allah Maha
Mendengarlagimaha Mengetahui “. (Surat At Taubah 9 : 103).
SYARAT-SYARAT WAJIB UNTUK MENGELUARKAN ZAKAT
Islam;Zakat hanya diwajibkan bagi orang Islam saja.
Merdeka;Hamba sahaya tidak wajib mengeluarkan zakat kecuali zakat fitrah,
sedangkan tuannya wajib mengeluarkannya. Di masa sekarang persoalan hamba
sahaya tidak ada lagi. Bagaimanapun syarat merdeka tetap harus dicantumkan
sebagai salah satu syarat wajib mengeluarkan zakat karena persoalan hamba sahaya
ini merupakan salah satu syarat yang tetap ada.
Milik Sepenuhnya;Harta yang akan dizakati hendaknya milik sepenuhnya seorang
yang beragama Islam dan harus merdeka. Bagi harta yang bekerjasama antara
orang Islam dengan orang bukan Islam, maka hanya harta orang Islam saja yang
dikeluarkan zakatnya.
Cukup Haul;cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun, selama
354 hari menurut tanggalan hijrah atau 365 hari menurut tanggalan mashehi.
cukup Nisab;Nisab adalah nilai minimal sesuatu harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya. Kebanyakan standar zakat harta (mal) menggunakan nilai harga emas
saat ini, jumlahnya sebanyak 85 gram. Nilai emas dijadikan ukuran nisab untuk
2. menghitung zakat uang simpanan, emas, saham, perniagaan, pendapatan dan uang
dana pensiun.
MACAM-MACAM ZAKAT
ZAKAT MAAL (HARTA)
Bagi harta yang disandarkan zakatnya pada emas, zakat yang harus dikeluarkan
sebanyak 2,5 % dari harta yang wajib dizakati (tidak termasuk zakat binatang
ternak dan biji-bijian yang mempunyai nilai zakatnya tersendiri).
ZAKAT UANG SIMPANAN
Banyak urusan bisnis yang menggunakan mata uang sebagai alat pertukarannya,
Setiap negara mempunyai nilai mata uangnya sendiri yang disandarkan kepada
nilai tukar emas.
DALIL WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN “Saiidina Ali telah meriwayatkan
bahwa Nabi saw bersabda:Apabila kamu mempunyai (uang simpanan) 200 dirham
dan telah cukup haul (genap setahun) diwajbkan zakatnya 5 dirham, dan tidak
diwajibkan mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar dan
telah cukup haulnya diwajibkan zakatnya setengah dinar. Demikian juga kadarnya
jika nilainya bertambah dan tidak diwajibkan zakat dalam sesuatu harta kecuali
genap setahun”. (HR Abu Daud)
SYARAT WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sendiri
4. Cukup haul
5. Cukup nisab
ZAKAT EMAS dan PERAK
Sejarah telah membuktikan bahwa emas dan perak merupakan logam berharga.
Sangat besar kegunaannya yang telah dijadikan uang dan nilai/alat tukar bagi
segala sesuatu sejak kurun-kurun waktu yang lalu.
Dari sisi ini, syari’at memandang emas dan perak dengan pandangan tersendiri,
dan mengibaratkannya sebagai suatu kekayaan alam yang hidup. Syari’at
mewajibkan zakat keduanya jika berbentuk uang atau leburan logam, dan juga
benbentuk bejana, souvenir, ukiran atau perhiasan bagi pria. Firman Allah :Dan
oarang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
3. jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat)
siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam,
lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka : “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk
dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.
SabdaRasulullah yang maksudnya sebagai berikut : Setiap pemilik emas dan perak
yang tidak menunaikan haknya, maka pada hari kiamat dijadikan kepingan lalu
dibakar dalam api neraka.
SYARAT WAJIB ZAKAT EMAS DAN PERAK.
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sendiri
4. Cukup nisabnya
5. Cukup haul (setahun).
(Nisab emas adalah 20 misqal atau 85 gram emas. Nisab perak adalah 200 dirham
atau 595 gram perak ).
ZAKAT PENDAPATAN/PROFESI
Barang kali bentuk penghasilan yang paling menonjol pada zaman sekarang ini
adalah apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Zakat pendapatan atau
profesi telah dilaksanakansebagaisesuatu yang palingpentingpadazaman
MUAWIYAH DAN UMAR BIN ABDUL AZIZ. Zakat jenis ini dikenal dengan
nama Al-Ata’ dan dizaman modern ini dikenal dengan “Kasbul Amal”. Namun
akibat perkemabangan zaman yang kurang menguntungkan ummat Islam, maka
zakat jenis ini kurang mendapat perhatian. Sekarang sudah selayaknya jika mulai
digalakkan kembali, kerena potensinya yang memang cukup besar.
DALIL WAJIB ZAKAT PROFESI/PENDAPATAN
Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu (Surat Al-Baqarah 2 : 267). Dalam ayat
tersebut, Allah menjelaskan bahwa segala hasil usaha yang baik-baik wajib
dikeluarkan zakatnya. Termasuk pendapat para pekerja dari gaji atau pendapatan
dari profesisebagai dokter, konsultan, seniman, akunting, notaris, dan sebagainya.
4. Imam Ar-Razi berpendapat bahwa konsep “hasil usaha” meliputi semua harta
dalam konsep menyeluruh yang dihasilkan oleh kegiatan atau aktivitas manusia.
SYARAT WAJIB ZAKAT PENDAPATAN
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik Sendiri
4. Hasil usaha yang baik sebagai sumber zakat. Hasil usaha tersebut termasuk
pendapatan, yang terdiri dari kumpulan Honor, Gaji, Bonus, Komisi,
Pemberian, pendapatan profesional, Hasil sewa dan sebagainya. Para Fuqoha
menerangkan bahwa semua pendapatan tersebut sebagai “Mal Mustafad”
yaitu perolehan baru yang termasuk dalam sumber harta yang dikenakan
zakat.
5. Cukup Nisab. Nisab bagi zakat pendapatan/profesiini merujuk kepada nilai
85 gram emas, dengan harga saat ini. Biasanya pendapatan/gaji selalu
diterima dalam bentuk mata uang, untuk itu zakatnya disandarkan kepada
nilai emas.
6. Cukup Haul. Kontek haul dalam zakat pendapatan adalah jarak masa satu
tahun adalah merupakan jarak pengumpulan hasil-hasil yang diperoleh dari
berbagai sumber selama satu tahun. Sebab roh yang sangat penting dari
zakat pendapatan ini dilihat dari harta perolehan atau penghasilan dan
bukannya persoalan harta uang simpanan. Jadi makna haul disini adalah
jarak pengumpulan pendapatan selama satu tahun dan bukannya lamanya
menyimpan selam setahun seperti zakat harta simpanan.
ZAKAT SAHAM dan OBLIGASI
1. Saham adalah hak pemilikan tertentu atas kekayaan suatu perseroan terbatas
(PT) atau atas penunjukan atas saham tertentu. Tiap saham merupakan
bagian yang sama atas kekayaan itu.
2. Obligasi adalah kertas berharga (semacam cek) yang berisi pengakuan
bahwa bank, perusahaan, atau pemerintah berhutang kepada pembawanya
sejumlah tertentu dengan bungan tertentu pula
3. Saham dan Obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi-
transaksi perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.
5. 4. Cara menghitung zakat Saham dan Obligasi adalah 2.5 % atas jumlah
terendah dari semua saham/obligasi yang dimiliki selama setahun, setelah
dikurangi atau dikeluarkan pinjaman untuk membeli saham (jika ada).
DALIL DAN SYARAT WAJIB ZAKAT SAHAM.
Dalil dan syarat wajib mengeluarkan zakat saham atau obligasi sama seperti dalil
dan syarat wajib atas zakat uang simpanan diatas.
ZAKAT AN’AM (BINATANG TERNAK)
Binatang Ternak yang wajib dizakati meliputi Unta, sapi, kerbau dan kambing.
Syarat wajib zakat atas pemilik binatang tersebut adalah :
a. Islam,
b. Merdeka,
c. 100 % milik sendiri, sampai hisab (batas)nya dan telah dimiliki selama satu
tahun. Dijelaskan dalam Hadist, “Tidaklahwajib zakatpada harta seseorang
sebelum satu tahun dimilikinya.”(H.R. Daruquthni)
d. Digembalakan dirumput tanpa beli.
Binatang yang dipakai membajak sawah atau menarik gerobak tidak wajib
dikenakan zakat. ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW. “Tidaklah ada zakat
bagisapi yang dipakaibekerja.” (H.R. Abu Daud dan Daruquthni).
ZAKAT FITRAH
Setiap menjelang Idul Fitri orang Islam diwajibkan membayar zakat fitrah
sebanyak 3 liter dari jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini
ditegaskan dalam hadist dari Ibnu Umar, katanya “Rasulullah saw mewajibkan
zakat fthri, berbuka bulan Ramadhan,sebanyaksatu sha’ (3,1 liter) tamaratau
gandumatassetiap muslim merdeka atau hamba, lelaki atau perempuan.“(H.R.
Bukhari).
Syarat-syarat wajib zakat fitrah, yaitu :
Islam
Memiliki kelebihan harta untuk makan sehari-hari. tatkala Rasulullah saw
mengutus Mu’az ke Yaman, ia memerintahkan, “Beritahukanlahkepada
pendudukYaman, SesungguhnyaAllah telah mewajibkan kepada mereka
sedekah (zakat) yang diambildari orang-orang kaya dan diberikan kepada
orang – orang fakir dikalanganmereka.”(H.R. Jamaah ahli Hadis).
Rasulullah juga bersabda.”Barang siapa meminta – minta sedang ia
6. mencukupisesungguhnyaia memperbanyakapineraka (siksaan).“Para
sahabat ketika itu bertanya “Apa yang dimaksud dengan mencukupiitu ?”
Jawab Rasulullah saw , “Artinya mencukupibaginya adalahsekedar cukup
buatdia makan tengah haridan malam hari.”(H.R. Abu Daud dan Ibnu
Majah). Kelebihan harta yang dimaksud tentu saja bukan barang yang
dipakai sehari – hari seperti rumah, perabotan dan lain-lain. Jadi tidak perlu
menjual sesuatu untuk membayar zakat fitrah.
Orang yang berhak menerima zakat fitrah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-
Qur’an ada delapan Golongan. “Sesungguhnya sedekah – sedekah (zakat) itu
hanya untukorang – orang Fakir, Miskin, Penguruszakat(amil),orang – orang
yang telah dibujukhatinya (muallaf), Untukmemerdekakan budak – budakyang
telah dijanjikan akan dimerdekakan, orang yang berhutang (gharim) untukdijalan
Allah (sabilillah) dan untukorang musafir (orang yang dalam perjalanan). Yang
demikian ketentuan Allah” (Q.S. At taubah : 60)
Penjelasan ayat tersebut menurut imam syafi’i sebagai berikut :
a. Fakir, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak memiliki
harta.
b. Miskin, adalah orang yang memiliki pekerjaan namun penghasilanya tidak
mencukupi kebutuhannya.
c. Amil, adalah panitia yang menerima dan membagikan zakat.
d. Muallaf, adalah
1. Orang yang baru masuk Islam karena Imannya belum teguh.
2. Orang Islam yang berpengaruh pada kaumnya dengan harapan agar
orang lain dari kaumnya masuk Islam.
3. Orang Islam yang berpengaruh di orang Kafir agar kita terpelihara
dari kejahatan orang – orangkafir dibawah pengaruhnya.
4. Orang yang sedang menolak kejahatan dari orang – orang yang anti
zakat.
e. Riqab, adalah budak yang ingin memerdekakan diri dengan membayar uang
tebusan.
f. Gharim, adalah orang yang banyak hutang, baik untuk diri sendiri maupun
untuk mendamaikan orang yang berselisih maupun untuk menjamin hutang
orang lain.
7. g. Sabilillah, adalah untuk kepentingan agama.
h. Ibnu sabil, adalah musafir yang kehabisan bekal.
Manfaat pemberian zakat antara lain :
1. Mempererat hubungan si kaya dan si miskin.
2. Agar tidak terjadi kejahatan dari orang – orang miskin dan susah yang dapat
merusak ketertiban masyarakat. Firman Allah SWT, “Sekali-kali janganlah
orang – orang yang bakhildengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karunia-Nya menyangka, bahwakebakhilan itu baik bagimereka.
Sebenarnya kebakhilan itu burukbagimereka.” (Q.S. Ali Imran : 180)
3. Guna membersihkan diri. Firman Allah SWT, “Ambillah zakatdari
sebagian harta meraka. dengan zakatitu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoakanlahuntukmereka. Sesungguhnya doa
kamu itu menjadiketentraman mereka dan Allah Maha mendengarlagi
mengetahui.”(Q.S. At Taubah: 103).