Dokumen tersebut membahas sejarah awal studi emosi, teori-teori klasik tentang emosi, dan penemuan-penemuan penting yang berkontribusi pada pemahaman kita tentang emosi. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain kasus Phineas Gage, teori Darwin tentang evolusi ekspresi emosi, teori James-Lange dan Cannon-Bard tentang hubungan antara persepsi dan reaksi fisiologis, penemuan sindroma Kluver-Bucy, dan peran
2. Tonggak Bersejarah Awal
Kasus Phineas Gage - 1848
Teori Darwin & Evolusi Emosi - 1872
Teori James-Lange & Cannon-Bard - 1900
Penemuan sham range - 1929
Teori sistem limbik emosi - 1937
Penemuan Sindroma Kluver-Bucy - 1939
3. Kasus Phineas Gage
MandorRutland & Burlington Railroad
Mengalami kecelakaan kerja yang
mengubah kehidupan emosionalnya
Sebelum kecelakaan: bertanggungjawab, cerdas
sosial, disukai teman & sesama
pekerja, religius, terhormat
Setelah kecelakaan: kasar, impulsif, kata-katanya
sering melukai banyak orang, kurang sopan
Terjadi kerusakan pada lobus prefrontal
terlibat dalam perencanaan & emosi
4. Teori Darwin & Evolusi Emosi
Ekspresi emosi berevolusi dari perilaku-perilaku yg menunjukkan
perilaku apa yg kemungkinan besar akan dilakukan oleh seekor
binatang setelah itu
Bila sinyal yg diberikan oleh perilaku semacam itu menguntungkan
binatang yang memperlihatkannya,maka perilaku itu akan berevolusi
dengan cara-cara yg memperkuat fungsi komunikatif mereka, dan
fungsi aslinya mungkin hilang
Pesan-pesan yang berlawanan seringkali diberikan dengan sinyal
yg berupa gerakan dan postur yg berlawanan, sebuah ide yg
disebut prinsip antitesis
5. Teori James-Lange & Cannon-Bard
Persepsi Reaksi
Perasaan Takut
tentang Beruang Fisiologis
Reaksi Fisiologis
Persepsi tentang
Beruang
Perasaan Takut
6. Penemuan Sham Range
• Sham Range: respon agresif binatang dekortikat yang
berlebihan dan tidak tentu arah
• Sham Range dpt ditimbulkan pd kucing yg hemisfer
cerebral-nya dipotong ke bawah tetapi tdk termasuk
hipotalamus
• Sham Range tdk dpt ditimbulkan bila hipotalamusnya
dibuang
• Hipotalamus penting untuk ekspresi respon agresif
• Fungsi korteks: menghambat & mengarahkan respon
tersebut
7. Sistem Limbik dan Emosi
• Sistem limbik : sirkuit yang memutari
talamus (limbic : cincin)
• Keadaan emosional diekspresikan melalui
aksi struktur limbik di hipotalamus dan
bahwa mereka dialami melalui aksi
struktur-struktur limbik di korteks
8. Sindroma Kluver-Bucy
• Meliputi perilaku: mengonsumsi hampir
semua yg dpt dimakan, aktivitas seksual
meningkat yg sering diarahkan pd objek yg
tidak tepat, cenderung meneliti berulang-
ulang objek yg sudah sangat
dikenal, cenderung meneliti objek dengan
mulut, tidak punya ketakutan ditemukan
pada kera
• Kebanyakan gejala sindroma Kluver-Bucy
akibat kerusakan amigdala
9. Emosi & Ekspresi Wajah
• Ekman & Fiesen: ekspresi primer
Terkejut, marah, sedih,
muak,takut,senang
• Semua ekspresi wajah lain dari
ekspresi murni terdiri atas campuran yg
dpt diprediksi dari keenam ekspresi
primer tersebut
10. Ketakutan, Pertahanan, Agresi
• Takut: reaksi emosional thd ancaman
kekuatan pendorong perilaku defensif
• Perilaku defensif perilaku yg fungsi
primernya melindungi organisme dari
ancaman/ bahaya
• Perilaku agresif perilaku yg fungsi
primernya untuk mengancam
11. Penelitian Blanchard & Blanchard
colony intruder model of aggression
and defense
Kategori perilaku agresif & perilaku
defensif pada tikus
12. Agresi & Testosteron
Soma, dkk
Testosteron meningkatkan agresisosial pada
jantan di banyak spesies; agresi banyak
berkurang dg kastrasi pada spesies yg sama
Pada beberapa spesies,kastrasi td memiliki
efek pd agresi sosial,dan pd yg
lainnya,kastrasi mengurangi agresi selama
musim kawin tetapi tdk pd waktu-waktu
lainnya sepanjang tahun
13. Lanjutan Agresi & Testosteron
• Hubungan antara agresi & kadar testosteron
sulit diinterpretasi karena keterlibatan dalam
kegiatan agresif itu sendiri dapat menaikkan
kadar testosteron-sebagai contoh hanya
dengan bermain-main dg senjata api saja
bisa menaikkan kadar testosteron mhs laki-
laki
14. • Untuk memahami efek testosteron pd
agresi, kadar testosteron dalam darah yg
menjadi satu-satunya ukuran yg digunakan
di banyak studi, bukanlah ukuran terbaik.
Yang lebih penting adalah kadar
testosteron di berbagai daerah otak
memperlihatkan aktivasi.
15. Mekanisme Neural
untuk Pengkodisian Ketakutan
Pembentukan ketakutan sebagai respon
terhadap stimulus yg semula netral (stimulus
kondisional) dg memperlihatkannya, biasanya
beberapa kali, sebelum datangnya sebuah
stimulus aversif (stimulus tak kondisional)