Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus SDM dan Penggajian, Universitas Mercu Buana, 2018
1. SIKLUS SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN
Disusun Oleh:
Wawan Dwi Hadisaputro
Hapzi Ali
Magister Akuntansi
Pascasarjana
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
A. Siklus SDM dan Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem summber daya manusia atau yang biasa juga disebut
dengan sistem penggajian yang sudah didesain sedimikian rupa, apabila desain sistem
penggajian tidak benar, dapat mempersulit proses pengambilan keputusan dan mengganggu
ketenangan kerja karyawan. Jadi, sistem penggajian harus didesain secara benar. Siklus
manajemen umber daya manusia dan penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan
operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja
(Sulistiya, 2013). Atau siklus sumber daya manusia dan penggajian bisa disebut juga sebagai
rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai (Ifanisha, 2012).
Pengertian lebih lanjut terkait sistem penggajian yaitu sebagai salah satu aplikasi pada
sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap),
disebut proses secara bertahap karena daftar gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara
periodik, demikian pula pembagian gaji, sebagian besar pegawai dibayar pada waktu yang
bersamaan (Mardi, 2014). Dari penjelasan tersebut, sistem atau siklus sumber daya manusia
dan penggajian yaitu suatu rangkaian aktivitas bisnis yang terjadi secara periodik terkait
pemrosesan data pegawai dengan efektif dalam mengelola seluruh sumber daya manusia
yang dimiliki.
2. B. Aktivitas Siklus SDM dan Penggajian
Aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian (Mardi, 2014):
1. Perbarui File Induk Penggajian
Meskipun sistem penggajian diproses dalam bentuk batch , departemen manajemen
sumber daya manusia memiliki akses log membuat perubahan pada file induk
penggajian. Pada dasarnya, untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian
diajukan tepat waktu dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran
berikutnya. Contoh: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat
gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi Merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya
dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai
perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit
pemerintah dan perusahaan asuransi.
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran
pegawai. Skema pembayaran:
a. Kartu waktu digunakan untuk membayar pegawai yang berdasar per jam.
b. Laporan tersendiri bagi profesional
c. Komisi langsung atau komisi gaji plus
d. Insentif dan bonus
Prosedur:
a. Departemen penggajian bertanggungjawab validasi catatan waktu pegawai.
b. Bagi para pegawai pabrik, validasi melibatkan perbandingan jumlah waktu kerja
dengan waktu yang digunakan pada setiap kerja.
c. Petugas penggajian menghitung total dan memasukkannya bersama-sama dengan
data waktu.
d. Total nilai akan dihitung ulang oleh komputer setelah langkah-langkah proses
berikutnya.
e. Data transaksi penggajian dimasukkan melalui terminal online.
3. f. Pengecekan dilakukan pada setiap catatan waktu dan kehadiran.
Peluang untuk menggunakan teknologi informasi:
a. Mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronis sebagai ganti
dokumen kertas.
b. Penggunaan pembaca kartu untuk mengumpulkan data waktu kerja.
c. Penggunaan jam waktu elektronis
4. Mempersiapkan Penggajian
a. Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja..
b. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.
c. Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat
rekord baru ke file ini.
Prosedur:
a. Pemrosesan penggajian dilakukan dalam departemen operasi komputer.
b. File transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai.
c. File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji
pegawai.
d. Semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan dari gaji
kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Potongan penggajian terdiri dari: potongan
pajak penghasilan dan potongan sukarela
e. Akhirnya, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak.
Peluang untuk menggunakan teknologi informasi
a. Menghasilkan dan menyalurkan laporan penggajian elektronis daripada laporan
kertas.
b. Terminal online
c. Intranet perusahaan
5. Membayar Gaji
Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan
langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
4. Prosedur :
a. Sekali cek gaji dibuat (dipersiapkan), daftar penggajian dikirim ke bagian hutang
usaha untuk ditinjau dan disetujui.
b. Voucher pengeluaran kemudian dibuat.
c. Voucher pengeluaran dan penggajian kemudian dikirim ke kasir.
Peluang pemakaian teknologi informasi
a. Penyimpanan langsung
b. Outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM mereka ke biro jasa penggajian
dan organisasi tenaga kerja
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
a. Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai
secara langsung
b. Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk
memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai,
hingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi
pengangguran federal dan negara bagian.
c. Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan
pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
d. Banyak perusahaan juga menawarkan pada para pegawai mereka rencana
kompensasi fleksibel.
e. Banyak perusahaan menawarkan dan memberikan kontribusi atas pilihan rencana
tabungan hari tua.
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain
a. Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana
secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.
b. Lembaga pemerintah terkait menspesifikasikan waktu untuk pembayaran ini.
c. Dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk berbagai
kompensasi, seperti rencana tabungan gaji, harus dibayarkan ke organisasi terkait.
5. C. Tujuan Pengendalian, Ancaman dan Prosedur
D. Implementasi Siklus Sumber Daya Manusia dan Penggajian di SMPN 171 Jakarta
1. Sistem Penggajian dan Pengupahan
a. Prosedur Pembuatan daftar gaji di tata usaha
1) Menerima data absensi dan menyiapkan daftar potongan-potongan, baik
potongan rutin (koperasi, zis, pensiun) maupun tidak rutin dari pihak terkait.
2) Menghimpun data karyawan baru perubahan status serta jumlah guru dan
karyawan dari status PTT menjadi CPNS, dari CPNS menjadi PNS.
3) Menghimpun data perubahan gaji, karena adanya kenaikan gaji, kenaikan
pangkat dan golongan serta adanya kebijakan peraturan baru.
4) Memproses pencetakan daftar gaji.
5) Membuat surat pengantar pembayaran gaji sesuai daftar gaji, untuk kemudian
dikirimkan ke Bendahara Sekolah dan wakil kepala sekolah untuk dilakukan
koreksi dan pengesahan dan kemudian ditandatangani oleh kepala sekolah.
6) Surat pengantar diserahkan ke unit akuntansi
6. b. Proses Pembayaran Honorarium
1) Honorarium siap diambil setiap dana BOS dan BOP diterima oleh Bendahara
Sekolah dan dilakukan pada hari kerja.
2) Pembayaran untuk gaji khusus guru dan karyawan PNS melalui Bank DKI
dengan fasilitas pembayaran yang telah disediakan (lewat ATM atau
pengambilan langsung dari bank).
3) Sedangkan honorarium untuk guru dan karyawan ( baik PNS,CPNS, dan
PTT), dapat mengambil honorarium ke bendahara sekolah
E. Daftar Pustaka
Akbar, Syahbillah (2010), Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran
Kas Dana Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dan Dana Bantuan
Operasional Pendidikan (BOP) Sebagai Penyedia Informasi Untuk Pengendalian
Internal Pada SMPN 171 Jakarta. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarih
Hidayatulah Jakarta
Ifanisha. (2012). Dipetik Juni 11, 2018, dari http://ifanishatulip.blogspot.com/2012/04/siklus-
manajemen-penggajian-sdm-pada.html
Mardi. (2014). Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sulistiya, I. (2013). Dipetik Juni 11, 2018, dari
http://indahsulisya.blogspot.com/2013/01/siklus-manajemen-sdm-dan-
penggajian.html