1. {
PRAKTIKUM IPA
DI SD
Pertumbuhan dan
Perkembangan Makhluk Hidup
(Tumbuhan dan Hewan)
Kelompok 5
• Apriyani Panca Wardani
• Nurlaila
• Tri Utami
• Wahid Al Amin
2. Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
Judul Percobaan :
Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Kacang Merah
Tujuan Percobaan:
Mengamati pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang merah
Alat dan Bahan:
• Biji Kacang Merah (6 buah)
• Gelas plastik (2 buah)
• Kertas saring/tissu
• Kertas label secukupnya
• Alat tulis
3. Landasan Teori
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran, volume, dan berat
suatu organisme. Proses pertumbuhan terjadi karena adanya proses
pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Pertumbuhan bersifat irreversible
(tidak bisa kembali ke semula) dan dapat diukur. Pertumbuhan pada tanaman
diawali dengan proses perkecambahan pada biji.
Perkembangan merupakan suatu proses menuju keadaan yang lebih sempurna
dimana organ-organ tubuh berubah ke dalam bentuk, fungsi, ataupun ukuran
yang berbeda. Proses perkembangan berlangsung secara kualitatif yang artinya
tidak dapat diukur dan bersifat reversible (dapat kembali). Pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
(gen, hormon) dan faktor eksternal (suhu, cahaya, air, mineral, nutrisi,
kelembapan).
Kacang merah merupakan tanaman yang tergolong dalam famili fabaceae
sebagai tanaman berkayu dan jarang berduri. Kacang merah mempunyai batang
pendek dan berbuku-buku. Daun pada tanaman kcang merah berbentuk jorong
segitiga. Pertumbuhan kacang merah diawali dengan proses perkecambahan.
4. Prosedur Percobaan
1. Rendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipat dan gulung kertas saring tersebut dengan tinggi
sampai leher gelas plastik.
3. Masukkan kertas saring tersebut ke dalam masing-
masing gelas plastik sehingga menempel pada dinding
gelas plastik bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada gelas plastik (masing-
masing gelas plastik sebanyak 3 biji kacang merah).
5. Tambahkan air secukupnya agar kertas saring tetap basah
(kira-kira 1/10 nya).
6. Simpan ditempat yang terang tetapi tidak terkena sinar
matahari langsung selama 2 minggu dan jika air nampak
berkurang tambahkan lagi air secukupnya agar kertas
saring tetap basah.
7. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang
merah dan masukkan hasilnya ke dalam lembar kerja
5. HASIL PENGAMATAN
Hari
ke-
Gambar pertumbuhan
kecambah kacang
merah
Panjang (mm)
Keterangan
Akar Batang
0 0 cm 0 cm
18 Oktober persiapan
pertama belum terlihat
apapun.
1 3 mm 0 19 Oktober muncul tunas
2 6 cm 2 cm
20 Oktober sudah mucul akar
dan batang
3 8 cm 4 cm
21 Oktober akar tambah 2 cm
dan batang tambah 2 cm
6. Berdasarkan pengamatan dari awal sampai hari ke 2 terjadi proses
perkecambahan pada biji kacang merah. Perkecambahan pada biji kacang
merah diawali pada hari ke 0 dengan proses imbibisi (masuknya air ke
dalam biji) yang menyebabkan membesarnya ukuran biji serta
mengaktifkan sejumlah enzim dan hormon sehingga embrio dalam biji
mulai tumbuh. Pada hari ke 2 terjadi pemanjangan sel radikula yang
diikuti dengan tumbuhnya akar dari dalam biji akibat dari perkembangan
embrio dan pembelahan sel. Pada hari ke 3 akar terus tumbuh memanjang
ke bawah.
Pada pengamatan pada hari ke 1 sampai hari ke 3 disimpulkan bahwa
proses pertumbuhan pada tanaman diawali dengan proses
perkecambahan pada biji. Pada proses perkecambahan biji dimulai dari
proses imbibisi sampai dengan tumbuhnya akar dan batang.
Pembahasan
Kesimpulan
7. Pertumbuhan dan Perkembangan
Hewan
Judul Percobaan :
Pertumbuhan dan Perkembangan lalat
buah.
Tujuan Percobaan:
Mengamati pertumbuhan dan
perkembangan lalat buah
Alat dan Bahan:
• Plastik pembungkus transparan
• Toples transparan (3 buah)
• Pisang Ambon secukupnya
• Tape ketela pohon secukupnya
• Sendok makan (1 buah)
• Kertas saring/tissu
• Alat penumbuk
• Lalat buah (Drosophila sp.) (±20 ekor)
8. Landasan Teori
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada hewan ditandai dengan bertambahnya ukuran seperti
tinggi dan berat yang sifatnya tetap dan tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan perkembangan pada hewan ditandai dengan perubahan bentuk
organ yang mengarah pada kedewasaan seperti sel reproduksi.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari
proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua
bagian yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik.
Drosophila sp. Atau yang biasa dikenal dengan lalat buah adalah sejenis lalat
yang biasanya menghinggapi buah yang sudah membusuk. Lalat buah
termasuk dalam ordo dipteral yang mengalami metamorfosis sempurna. Daur
hidup lalat buah dimulai dari telur yang kemudian menetas menjadi larva,
pada tahap larva mengalami empat kali pergantian kulit, setelah itu larva akan
menjadi pupa, pupa kemudian akan berubah menjadi lalat muda setelah itu
menjadi imago (lalat buah dewasa), kemudian imago akan bertelur kembali.
9. P
r
o
s
e
d
u
r
P
e
r
c
o
b
a
a
n
Membuat medium lalat buah :
1. Haluskan pisang Ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 : 1 menggunakan penumbuk.
2. Adonan dimasukkan ke dalam toples masing-masing 2 sendok
makan dan ratakan.
3. Masukkan kertas saring/tissu yang sudah dilipat ke dalam setiap
toples.
Cara mengkultur lalat buah :
1. Masukkan lalat buah ke dalam toples kultur.
2. Tutuplah toples kultur yang berisi lalat buah dengan plastik dan
ikatlah dengan karet gelang
3. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya
baik
4. Tempatkan toples kultur ditempat yang teduh dan aman.
5. Amati perkembangbiakan lalat buah setiap pagi dan sore secara
teratur.
6. Tuangkan hasil pengamatan pada hasil lembar kerja.
10. HASIL PENGAMATAN
Hari ke- Waktu Pengamatan Kejadian/Perubahan
0 18 Oktober 2022 jam 18.16 Masih berupa lalat buah dewasa
1 19 Oktober 2022 jam 17.30 Lalat buah bertelur
2 20 Oktober 2022 jam 17.30 Telur berubah menjadi larva
3 21 Oktober 2022 jam 17.45 Larva menjadi lalat buah tanpa
sayap
Pembahasan :
Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah dilakukan selama 2 kali
sehari pada pagi dan sore hari, dimana lalat buah dimasukkan ke dalam toples
kultur yang kemudian diletakkan ditempat yang teduh. Pengamatan pada hari ke 0
diketahui bahwa lalat buah belum mengalami perubahan dan tubuhnya masih
berwarna kuning kecoklatan.