SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Early Breast Cancer: ESMO
Clinical Practice Guidelines
Oleh:
Vyora Ulvyana
Discussion
01
Incidence and
Epidemiology
02
Here you can
describe the
topic of the section
03
Diagnosis
Here you can
describe the
topic of the section
04
Treatment
Here you can
describe the
topic of the section
05
Patient Monitoring
Here you can
describe the
topic of the section
Table of Contents
Incidence and Epidemiology
01
2018
• Diperkirakan jumlah kasus baru kanker payudara di
European Union (EU)  404.920 dengan insiden
144,9/100.000 dan mortatlitas 32,9/100.000
Worldwide
• Kasus baru: 2,1 juta yang merupakan salah satu dari
4 kasus kanker terbanyak pada wanita dan
mengakibatkan 630.000 angka kematian
• Insiden kanker payudara meningkat sejak
diperkenalkannya skrining dengan mamografi dan
semakin banyaknya populasi usia tua
Genetic
predisposition
Oestrogen
Exposure
Ionising
radiation
Low parity
High breast
density
History of
atypical
hyperplasia
The western
style diet
Obesity
Consumption
of alcohol
Risk Factors
Breast Cancer Screening
02
Mamografi reguler (setiap 2 tahun )
direkomendasikan untuk wanita usia 50-
69 tahun. Mamografi reguler juga dapat
dilakukan pada wanita usia 40-49 dan
70-74 tahun walaupun bukti manfaatnya
belum jelas.
Wanita dengan riwayat keluarga
menderita kanker payudara dengan atau
tanpa mutasi BRCA, MRI tahunan dan
mamografi (secara bersamaan atau
bergantian) direkomendasikan
Rekomendasi
Pemeriksaan fisik 
palpasi bimanual payudara
dan KGB regional serta
pemeriksaan untuk
metastase
Imaging: mamografi
payudara bilateral dan
KGB regional, MRI
Core needle biopsy
harus dilakukan sebelum
menentukan terapi.
Diagnosis and Pathology/molecular Biology
Pemeriksaan
neurologi hanya
diperlukan bila ada
gejala
MRI ditak rutin
direkomendasikan,
dipertimbangkan
pada beberapa kasus
Diagnosis Patologi
Saat merencanakan terapi sistemik pra operasi, core needle biopsy harus dilakukan
untuk memastikan diagnosis penyakit dan menllai biomarker [I,A]
Direkomendasikan 2-3 core biopsy dilakukan. Pada kasus multifocal and
multicenters tumor, seluruh lesi harus dibiopsi [I, A}
Sebuah marker, harus diletakkan pada tumor saat biopsi untuk memastikan
reseksi pada tempat yang benar dan memungkinkan pemeriksaan patologi pada
spesismen [V,A]
Minimal, fine deedle aspiration atau core biopsy harus dilakukan diikuti dengan clip
atau carbon marking pada KGB yang dibiopsi
Final pathological diagnosis should be made according to the
World Health Organization (WHO) classification [15] and the
eighth edition of the American Joint Committee on Cancer
(AJCC) tumour, node, metastasis (TNM) staging system
Diagnosis Patology
Pertimbangkan MRI pada:
familial breast cancer associated with BRCA mutations [I, A] [I, A]
lobular cancers [I, A]
dense breasts [II, B]
suspicion of multifocality/multicentricity (particularly in lobular breast cancer) [I, A]
large discrepancies between conventional imaging and clinical examination [III,B]
before neoadjuvant systemic therapy, and to evaluate the response to this
therapy
[II, A]
when the findings of conventional imaging are inconclusive (such as a positive
axillary lymph node status with an occult primary tumour in the breast)
[III,A]
It may also be considered in case of breast implants. [III,A]
Diagnosis kanker
payudara berdasarkan
pemeriksaan fisik
dikombinasikan dengan
pemeriksaan radiologi
dan dikonfirmasi dengan
pemeriksaan patologi
Diagnostic work up for
Early Breast Cancer
Instrinsic subtype
of Breast cancer
Terima kasih

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a breast cancer.pptx

Semelhante a breast cancer.pptx (20)

K. 5 Kanker Kolorektal.pptx
K. 5 Kanker Kolorektal.pptxK. 5 Kanker Kolorektal.pptx
K. 5 Kanker Kolorektal.pptx
 
Carcinoma payudara pd kehamilan ppt
Carcinoma  payudara pd kehamilan pptCarcinoma  payudara pd kehamilan ppt
Carcinoma payudara pd kehamilan ppt
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
ca cervix.pptx
ca cervix.pptxca cervix.pptx
ca cervix.pptx
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
 
Ca Endometrium ROB.pptx
Ca Endometrium ROB.pptxCa Endometrium ROB.pptx
Ca Endometrium ROB.pptx
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
 
Detection of the Invisible
Detection of the InvisibleDetection of the Invisible
Detection of the Invisible
 
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
jurnalkankerserviksmenggunakangambarkolposkopi.pdf
jurnalkankerserviksmenggunakangambarkolposkopi.pdfjurnalkankerserviksmenggunakangambarkolposkopi.pdf
jurnalkankerserviksmenggunakangambarkolposkopi.pdf
 
Bab 2 fix
Bab 2 fixBab 2 fix
Bab 2 fix
 
2026 4024-1-sm
2026 4024-1-sm2026 4024-1-sm
2026 4024-1-sm
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 

Último

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 

Último (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 

breast cancer.pptx

  • 1. Early Breast Cancer: ESMO Clinical Practice Guidelines Oleh: Vyora Ulvyana
  • 2.
  • 3. Discussion 01 Incidence and Epidemiology 02 Here you can describe the topic of the section 03 Diagnosis Here you can describe the topic of the section 04 Treatment Here you can describe the topic of the section 05 Patient Monitoring Here you can describe the topic of the section Table of Contents
  • 5. 2018 • Diperkirakan jumlah kasus baru kanker payudara di European Union (EU)  404.920 dengan insiden 144,9/100.000 dan mortatlitas 32,9/100.000 Worldwide • Kasus baru: 2,1 juta yang merupakan salah satu dari 4 kasus kanker terbanyak pada wanita dan mengakibatkan 630.000 angka kematian • Insiden kanker payudara meningkat sejak diperkenalkannya skrining dengan mamografi dan semakin banyaknya populasi usia tua
  • 6. Genetic predisposition Oestrogen Exposure Ionising radiation Low parity High breast density History of atypical hyperplasia The western style diet Obesity Consumption of alcohol Risk Factors
  • 8. Mamografi reguler (setiap 2 tahun ) direkomendasikan untuk wanita usia 50- 69 tahun. Mamografi reguler juga dapat dilakukan pada wanita usia 40-49 dan 70-74 tahun walaupun bukti manfaatnya belum jelas. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker payudara dengan atau tanpa mutasi BRCA, MRI tahunan dan mamografi (secara bersamaan atau bergantian) direkomendasikan Rekomendasi
  • 9. Pemeriksaan fisik  palpasi bimanual payudara dan KGB regional serta pemeriksaan untuk metastase Imaging: mamografi payudara bilateral dan KGB regional, MRI Core needle biopsy harus dilakukan sebelum menentukan terapi. Diagnosis and Pathology/molecular Biology Pemeriksaan neurologi hanya diperlukan bila ada gejala MRI ditak rutin direkomendasikan, dipertimbangkan pada beberapa kasus
  • 10. Diagnosis Patologi Saat merencanakan terapi sistemik pra operasi, core needle biopsy harus dilakukan untuk memastikan diagnosis penyakit dan menllai biomarker [I,A] Direkomendasikan 2-3 core biopsy dilakukan. Pada kasus multifocal and multicenters tumor, seluruh lesi harus dibiopsi [I, A} Sebuah marker, harus diletakkan pada tumor saat biopsi untuk memastikan reseksi pada tempat yang benar dan memungkinkan pemeriksaan patologi pada spesismen [V,A] Minimal, fine deedle aspiration atau core biopsy harus dilakukan diikuti dengan clip atau carbon marking pada KGB yang dibiopsi
  • 11. Final pathological diagnosis should be made according to the World Health Organization (WHO) classification [15] and the eighth edition of the American Joint Committee on Cancer (AJCC) tumour, node, metastasis (TNM) staging system Diagnosis Patology
  • 12. Pertimbangkan MRI pada: familial breast cancer associated with BRCA mutations [I, A] [I, A] lobular cancers [I, A] dense breasts [II, B] suspicion of multifocality/multicentricity (particularly in lobular breast cancer) [I, A] large discrepancies between conventional imaging and clinical examination [III,B] before neoadjuvant systemic therapy, and to evaluate the response to this therapy [II, A] when the findings of conventional imaging are inconclusive (such as a positive axillary lymph node status with an occult primary tumour in the breast) [III,A] It may also be considered in case of breast implants. [III,A]
  • 13. Diagnosis kanker payudara berdasarkan pemeriksaan fisik dikombinasikan dengan pemeriksaan radiologi dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan patologi Diagnostic work up for Early Breast Cancer
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.