Obligasi adalah surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan dan menerbitkan janji untuk membayar bunga dan pokok utang pada waktu tertentu. Obligasi dapat dibedakan berdasarkan penerbit, jaminan, sistem pembayaran bunga, hak penukaran, nilai nominal, dan perhitungan imbal hasil. Investor perlu mempertimbangkan yield dan risiko seperti perubahan suku bunga sebelum berinvestasi di oblig
2. Obligasi merupakan surat utang jangka
menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan
yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan
untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang
pada waktu yang telah ditentukan kepada
pihak pembeli obligasi tersebut.
3. Dilihat dari sisi
penerbit
1. Corporate Bonds
2. Government Bonds
3. Municipal Bonds
Dilihat dari segi jaminan
dan kolateral
1. Secured Bonds
-Guaranteed Bonds
-Mortgage Bonds
-Collateral Trust Bonds
2. Unsecured Bonds
Dilihat dari sisi sistem
pembayaran bunga
Dilihat dari sisi hak
penukaran/opsi
1.
2.
3.
4.
Convertible Bonds
Exchangeable Bonds
Callable Bonds
Putable Bonds
Dilihat dari segi
nilai nominal
1. Konvensional
Bonds
2. Retail Bonds
1.
2.
3.
4.
Zero Coupon Bonds
Coupon Bonds
Fixed Coupon Bonds
Floating Coupon
Bonds
Dilihat dari segi
perhitungan imbal hasil
1. Konvensional Bonds
2. Syariah Bonds
-Obligasi Syariah
Mudharabah
-Obligasi Syariah Ijarah
4. • Nilai nominal (Face Value)
• Kupon (The Interest Rate)
• Jatuh Tempo (Maturity)
• Penerbit/ Emiten (Issuer)
5. Berbeda dengan saham yang
dinyatakan dalam bentuk mata uang,
harga obligasi dinyatakan dalam
persentase (%), yaitu persentase
dari nilai nominal.
6. 1. Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%,
maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
2. At premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal
Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%,
maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
3. At discount (dengan Discount): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%,
maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
7. Yield, yaitu hasil yang akan diperoleh
investor apabila menempatkan dananya
untuk dibelikan obligasi.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi,
investor harus mempertimbangkan besarnya
yield obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat
pengembalian tahunan yang akan diterima.
8.
9. •
•Risiko utama obligasi adalah kesulitan
memperkirakan perkembangan suku bunga
bank di masa mendatang,
• Risiko callibility, pelunasan sebelum jatuh tempo,
• Kemungkinan perusahaan yeng menerbitkan
obligasi tidak tepat janji untuk membayar
bunga atau pinjaman pokok obligasi.
10. Hal utama yang harus dilakukan saat
membeli obligasi adalah mencermati
perkembangan suku bunga.
Faktor utama yang mempengaruhi suku
Bunga adalah INFLASI.
Maka simaklah tentang laju inflasi,
jika inflasi menunjukkan penurunan
Ini saat yang tepat untuk membeli obligasi !!