SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
INTEGRASI NASIONAL DAN
BELA NEGARA
Kelompok 5
Anggota :
Sabela Devita Silvia Tri Rahayuningrum Sekar Jasmine Perangai Ayu
Ubaidillah Fajar Maulana Ulfa Nikmatul Lutfiana Vionita Vara Fitrianti
Yulia Andriyani Zaenal Rizal Afani
ANCAMAN TERHADAP
NEGARA INDONESIA
MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL
MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI-
NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA
UNTUK MELAKUKAN BELA NEGARA
1. Aktualisasi Pemahaman Nilai Bhineka Tunggal Ika
2. Perwujudan Nilai Bhinneka Tunggal Ika
MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL
MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI-
NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
AKTUALISASI BIDANG POLITIK
1. Pada saat pemilu, setiap warga negara yang memiliki hak
suara sekalipun mengandung cacat pada tubuhnya
(misalnya tunanetra) wajib difasilitasi untuk
menggunakan hak suaranya tersebut.
2. Kuota keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif
sebesar 30% telah ditetapkan dalam undag-undang. Hal
tersebut merupakan salah satu langkah untuk
menghindari diskriminasi terhadap kaum perempuan.
3. Walaupun berbeda partai politik, setiap anggota DPR
harus mendahulukan kepentingan bangsa dalam setiap
memutuskan kebijakan dan membuat peraturan
perundang-undangan.
AKTUALISASI BIDANG HUKUM DAN
PEMERINTAHAN
Contoh akulturasi Bhineka Tunggal Ika dalam hukum dan
pemerintahan :
1. Seorang presiden atau kepala daerah harus dapat
mengakomodasi kepentingan rakyatnya tanpa
membedakan suku, agama, dan status sosial.
2. Para penegak hukum seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan
hakim, harus bersikap objektif dan tidak melakukan
diskriminasi kepada semua para pelanggar hukum.
3. Masyarakat dan pemerintah harus mematuhi setiap hukum
yang berlaku di indonesia. Tidak ada perbedaan di mata
hukum antara rakyat kecil dan para pejabat
AKTUALISASI BIDANG SOSIAL
BUDAYA
1. Satu suku dengan suku lainnya saling menghormati
tanpa ada perasaan bahwa sukunya lebih baik
dibanding suku lainnya.
2. Setiap orang di negeri ini bangga dan turut serta
dalam mengembangkan kebudayaan nasional
AKTUALISASI BIDANG PERTAHANAN
KEAMANAN
1. Setiap WNI wajib memiliki sifat bela negara, baik
ketika kondisi negar dalam keadaan terancam maupun
dalam kondisi aman.
2. Setiap unsur TNI/Polri menjadi pengayom seluruh
lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
3. Setiap individu dan masyarakat turut serta dalam
menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya.
Perwujudan Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika
dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
dalam Memperkuat Integrasi Nasional
Perwujudan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan melalui dua pendekatan
yaitu pendekatan struktural dan pendekatan kultural.
A. Pendekatan Struktural
Merupakan upaya penanaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka
memperkuat integrasi nasional yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau negara.
Kebhinnekaan suatu negara hendaknya tidak boleh menjadi ancaman bagi negara itu
sendiri sehingga negara harus menghindari kehidupan yang primordialisme (faham
yang mementingkan satu kelompok tertentu). Negara dapat menyelenggarakan
pendidikan berbasis multikultural yang menanamkan kebanggaan akan
kebhinnekaan bangsa. Sehingga kebhinnekaan dapat tertanam sejak dini.
B. Pendekatan Kultural
Merupakan upaya penanaman nilai-nilai kebhinekaan kepada
masyarakat, dengan cara memberikan sosialisasi pada seluruh masyarakat
luas guna meningkatkan kesadaran pentingnya kebhinekaan, serta
menciptakan masyarakat yang saling menghormati perbedaan terhadap
kebudayaan bangsa.
Seluruh warga negara harus memiliki tanggung jawab bersama dalam
menanamkan nilai-nilai kebhinekaan untuk memperkuat integrasi nasional.
MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA
NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA
NEGARA
ARTI PENTING BELA NEGARA
Upaya setiap warga untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk
ancaman. UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara menjelaskan
tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh TNI dan
komponen bangsa lain. Prinsip penyelenggaraan pertahanan sbg berikut:
1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
2. Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya
pertahanan negara.
3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta pada
kemerdekaan dan kedaulatan.
4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut
politik luar negeri yang bebas aktif.
5. Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan
seluruh rakyat.
6. Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, HAM,
kesejahteraan umum, dll.
Arti penting kesadaran warga negara untuk bela
negara, yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai syarat berdirinya suatu negara.
2. Untuk melindungi kedaulatan negara.
3. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara.
4. Untuk semua warga negara agar memiliki
kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta
terhadap pembelaan negara.
DASAR HUKUM DAN PERATURAN
TENTANG KEWAJIBAN BELA NEGARA
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan
nusantara dan keamanan nasional.
2. UU No. 29 Tahun 1954 tentang pokok-pokok perlawanan
rakyat.
3. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam NRI.
Diubah oleh UU No. 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan
Polri.
5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang peranan TNI dan Polri.
6. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 dan Pasal 27 Ayat 3.
7. UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara.
PARTISIPASI WARGA NEGARA
DALAM UPAYA BELA NEGARA
1. Membantu pihak penegak hukum dalam mencari dan menangkap
perilaku kejahatan
2. Menjaga dan menghormati lambang-lambang kedaulatan negara
misalnya lambang negara dan bendera negara
3. Membantu dan meringankan korban bencana alam
4. Meleatarikan SDA dengan cara menanam tumbuhan, mengadakan
penghijauan, tidak merusak lingkungan
5. Memerangi segala bentuk kejahatan
6. Menciptakan dan memelihara kebersihan
7. Ikut mengawasi keamanan wilayahnya masing-masing
8. Melaporkan segala hal yang dianggap mencurigakan, meresahkan,
dan mengancam keamanan warga pada pihak terkait
Secara Fisik dan Non-fisik :
1. Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan
kewarganegaraan disamping menjaga hak dan kewajiban
warga negara , didalamnya juga mencakup pemahaman
tentang kesadaran bela negara untuk pertahanan negara .
kewajiban memuat pendidikan kewarganegaraan dalam
kurikulum pendidikan dasar , menengah dan tinggi
merupakan wujud dari keikutsertaan warga negara dalam
upaya upaya bela negara dalam rangka penyelenggaraan
pertahanan negara.
BENTUK USAHA BELA NEGARA
2. Pelatihan dasar kepemimpinan
Salah satu contoh komponen warga negara yang mendapat
pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun
dalam oganisasi resimen mahasiswa (menwa) . anggota
resimen mahasiswa tersebut merupakan komponen bangsa yang
telah memiliki pemahamn dasar –dasar kemiliteran dan bisa
didaya gunakan dalam kegiatan pembelaan terhadap negara.
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI
Berdasarkan pasal 10 ayat 3 UU No. 3 tahun 2002 , TNI
merupakan komponen utama dalam kegiatan bela negara .
dalam upaya pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat
pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI
memiliki tugas untuk mempertahankan kedaulatan negara dan
keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan
bangsa , melaksanakan operasi militer selan perang dan ikut
serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional
4. Pengabdian sesuai dengan profesi
Pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga
negara yang mempunyai profesi tertentu ntuk
kepentingan pertahanan negara termasuk dalam
menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang , bencana alam atau bencana
lainya, seperti polisi , tenaga medis tim SAR petugas
palang merah indonesi (PMI) relawan dan pramuka
BENTUK USAHA BELA NEGARA
Secara Umum :
1. Upaya bela negara terhadap ancaman militer
2. Upaya bela negara terhadap ancaman penyalahgunaan
narkoba
3. Upaya bela negara terhadap ancaman KKN
4. Upaya bela negara terhadap ancaman perusakan lingkungan
5. Upaya bela negara terhadap ancaman kemiskinan
6. Upaya bela negara terhadap ancaman kebodohan
7. Upaya bela negara terhadap ancaman lunturnya persatuan
dan kesatuan bangsa lain.
8. Upaya bela negara terhadap ancaman budaya yang negatif
9. Upaya bela negara untuk mengharumkan nama bangsa di
mata dunia
••••••••••••••••••••••••••••••••••

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negaraMuslihin Hilim
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanFirda Saadah
 
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdfDennyRn1
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1jhon korse
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterWarnet Raha
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifUniversitas Negeri Semarang
 
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanBab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanSyaiful Ahdan
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswanurulmarkhumah
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaFair Nurfachrizi
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiArya D Ningrat
 

Mais procurados (20)

wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
SK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTsSK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTs
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
 
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt.pdf
 
Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1
 
Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non PenelitianArtikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non Penelitian
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017
Buku Siswa PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanBab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswa
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
Profesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point quProfesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point qu
 

Destaque

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIReni H_dika BK
 
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...Umar Mukhtar
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalmuliajayaabadi
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Balqis Falah Robbani
 
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iMasalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iSaafroedin Bahar
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
 
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraRizqi Maulana
 
Coper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tikCoper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tikYadhi Muqsith
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesiaoswar mungkasa
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negaraAyunda Hafshah
 
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X Debby Zalina
 
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMakalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMuhammad Taufik Isnaini
 
Bab ii identitas hasil
Bab ii identitas hasilBab ii identitas hasil
Bab ii identitas hasilEdi Ison
 

Destaque (20)

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
 
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasional
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
 
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iMasalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
 
Coper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tikCoper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tik
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negara
 
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
 
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMakalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
 
Bab ii identitas hasil
Bab ii identitas hasilBab ii identitas hasil
Bab ii identitas hasil
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 

Semelhante a Pkn (integrasi dan bela negara)

Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMudhoffar Syarif
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaanlise_ti
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraSeptian Muna Barakati
 
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxBELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxssusereeec0e
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah Bela Negara.docx
Makalah Bela Negara.docxMakalah Bela Negara.docx
Makalah Bela Negara.docxamrilsag1
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxNurAeni83
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3Ervina Nurjanah
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanRacmat Ridho
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasionalJemi22
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Muhammad Luthfan
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaErvina Nurjanah
 
PPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxPPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxWahyuTryAkbar
 
Welcome to presentasi
Welcome to presentasiWelcome to presentasi
Welcome to presentasiYumma Alba
 

Semelhante a Pkn (integrasi dan bela negara) (20)

Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxBELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Makalah Bela Negara.docx
Makalah Bela Negara.docxMakalah Bela Negara.docx
Makalah Bela Negara.docx
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
PPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxPPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptx
 
Welcome to presentasi
Welcome to presentasiWelcome to presentasi
Welcome to presentasi
 

Último

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Último (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Pkn (integrasi dan bela negara)

  • 1. INTEGRASI NASIONAL DAN BELA NEGARA Kelompok 5 Anggota : Sabela Devita Silvia Tri Rahayuningrum Sekar Jasmine Perangai Ayu Ubaidillah Fajar Maulana Ulfa Nikmatul Lutfiana Vionita Vara Fitrianti Yulia Andriyani Zaenal Rizal Afani
  • 2. ANCAMAN TERHADAP NEGARA INDONESIA MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI- NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA NEGARA
  • 3. 1. Aktualisasi Pemahaman Nilai Bhineka Tunggal Ika 2. Perwujudan Nilai Bhinneka Tunggal Ika MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI- NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
  • 4. AKTUALISASI BIDANG POLITIK 1. Pada saat pemilu, setiap warga negara yang memiliki hak suara sekalipun mengandung cacat pada tubuhnya (misalnya tunanetra) wajib difasilitasi untuk menggunakan hak suaranya tersebut. 2. Kuota keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif sebesar 30% telah ditetapkan dalam undag-undang. Hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk menghindari diskriminasi terhadap kaum perempuan. 3. Walaupun berbeda partai politik, setiap anggota DPR harus mendahulukan kepentingan bangsa dalam setiap memutuskan kebijakan dan membuat peraturan perundang-undangan.
  • 5. AKTUALISASI BIDANG HUKUM DAN PEMERINTAHAN Contoh akulturasi Bhineka Tunggal Ika dalam hukum dan pemerintahan : 1. Seorang presiden atau kepala daerah harus dapat mengakomodasi kepentingan rakyatnya tanpa membedakan suku, agama, dan status sosial. 2. Para penegak hukum seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan hakim, harus bersikap objektif dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua para pelanggar hukum. 3. Masyarakat dan pemerintah harus mematuhi setiap hukum yang berlaku di indonesia. Tidak ada perbedaan di mata hukum antara rakyat kecil dan para pejabat
  • 6. AKTUALISASI BIDANG SOSIAL BUDAYA 1. Satu suku dengan suku lainnya saling menghormati tanpa ada perasaan bahwa sukunya lebih baik dibanding suku lainnya. 2. Setiap orang di negeri ini bangga dan turut serta dalam mengembangkan kebudayaan nasional
  • 7. AKTUALISASI BIDANG PERTAHANAN KEAMANAN 1. Setiap WNI wajib memiliki sifat bela negara, baik ketika kondisi negar dalam keadaan terancam maupun dalam kondisi aman. 2. Setiap unsur TNI/Polri menjadi pengayom seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. 3. Setiap individu dan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya.
  • 8. Perwujudan Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam Memperkuat Integrasi Nasional Perwujudan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan struktural dan pendekatan kultural. A. Pendekatan Struktural Merupakan upaya penanaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka memperkuat integrasi nasional yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau negara. Kebhinnekaan suatu negara hendaknya tidak boleh menjadi ancaman bagi negara itu sendiri sehingga negara harus menghindari kehidupan yang primordialisme (faham yang mementingkan satu kelompok tertentu). Negara dapat menyelenggarakan pendidikan berbasis multikultural yang menanamkan kebanggaan akan kebhinnekaan bangsa. Sehingga kebhinnekaan dapat tertanam sejak dini.
  • 9. B. Pendekatan Kultural Merupakan upaya penanaman nilai-nilai kebhinekaan kepada masyarakat, dengan cara memberikan sosialisasi pada seluruh masyarakat luas guna meningkatkan kesadaran pentingnya kebhinekaan, serta menciptakan masyarakat yang saling menghormati perbedaan terhadap kebudayaan bangsa. Seluruh warga negara harus memiliki tanggung jawab bersama dalam menanamkan nilai-nilai kebhinekaan untuk memperkuat integrasi nasional.
  • 10. MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA NEGARA
  • 11. ARTI PENTING BELA NEGARA Upaya setiap warga untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman. UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara menjelaskan tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh TNI dan komponen bangsa lain. Prinsip penyelenggaraan pertahanan sbg berikut: 1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. 2. Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara. 3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta pada kemerdekaan dan kedaulatan. 4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik luar negeri yang bebas aktif. 5. Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan seluruh rakyat. 6. Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, HAM, kesejahteraan umum, dll.
  • 12. Arti penting kesadaran warga negara untuk bela negara, yaitu sebagai berikut. 1. Sebagai syarat berdirinya suatu negara. 2. Untuk melindungi kedaulatan negara. 3. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara. 4. Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta terhadap pembelaan negara.
  • 13. DASAR HUKUM DAN PERATURAN TENTANG KEWAJIBAN BELA NEGARA 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional. 2. UU No. 29 Tahun 1954 tentang pokok-pokok perlawanan rakyat. 3. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam NRI. Diubah oleh UU No. 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan Polri. 5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang peranan TNI dan Polri. 6. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 dan Pasal 27 Ayat 3. 7. UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara.
  • 14. PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM UPAYA BELA NEGARA 1. Membantu pihak penegak hukum dalam mencari dan menangkap perilaku kejahatan 2. Menjaga dan menghormati lambang-lambang kedaulatan negara misalnya lambang negara dan bendera negara 3. Membantu dan meringankan korban bencana alam 4. Meleatarikan SDA dengan cara menanam tumbuhan, mengadakan penghijauan, tidak merusak lingkungan 5. Memerangi segala bentuk kejahatan 6. Menciptakan dan memelihara kebersihan 7. Ikut mengawasi keamanan wilayahnya masing-masing 8. Melaporkan segala hal yang dianggap mencurigakan, meresahkan, dan mengancam keamanan warga pada pihak terkait
  • 15. Secara Fisik dan Non-fisik : 1. Pendidikan kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan disamping menjaga hak dan kewajiban warga negara , didalamnya juga mencakup pemahaman tentang kesadaran bela negara untuk pertahanan negara . kewajiban memuat pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan dasar , menengah dan tinggi merupakan wujud dari keikutsertaan warga negara dalam upaya upaya bela negara dalam rangka penyelenggaraan pertahanan negara. BENTUK USAHA BELA NEGARA
  • 16. 2. Pelatihan dasar kepemimpinan Salah satu contoh komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun dalam oganisasi resimen mahasiswa (menwa) . anggota resimen mahasiswa tersebut merupakan komponen bangsa yang telah memiliki pemahamn dasar –dasar kemiliteran dan bisa didaya gunakan dalam kegiatan pembelaan terhadap negara. 3. Pengabdian sebagai prajurit TNI Berdasarkan pasal 10 ayat 3 UU No. 3 tahun 2002 , TNI merupakan komponen utama dalam kegiatan bela negara . dalam upaya pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI memiliki tugas untuk mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa , melaksanakan operasi militer selan perang dan ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional
  • 17. 4. Pengabdian sesuai dengan profesi Pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu ntuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang , bencana alam atau bencana lainya, seperti polisi , tenaga medis tim SAR petugas palang merah indonesi (PMI) relawan dan pramuka
  • 18. BENTUK USAHA BELA NEGARA Secara Umum : 1. Upaya bela negara terhadap ancaman militer 2. Upaya bela negara terhadap ancaman penyalahgunaan narkoba 3. Upaya bela negara terhadap ancaman KKN 4. Upaya bela negara terhadap ancaman perusakan lingkungan 5. Upaya bela negara terhadap ancaman kemiskinan 6. Upaya bela negara terhadap ancaman kebodohan 7. Upaya bela negara terhadap ancaman lunturnya persatuan dan kesatuan bangsa lain. 8. Upaya bela negara terhadap ancaman budaya yang negatif 9. Upaya bela negara untuk mengharumkan nama bangsa di mata dunia