Sistem Informasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara bertujuan untuk memudahkan proses pendataan laporan keluhan dan kendala di Badan Inspektorat Negara dengan menyediakan sistem tersebut. Ruang lingkup program mencakup perencanaan, perancangan, pelaksanaan, implementasi, evaluasi, pemeliharaan, dan pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mendatakan keluhan dan kendala.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
UTS MPPL
1. Kerangka Acuan Kerja
Sistem Informasi Pendataan Keluhan
Badan Inspektorat Negara
1. Latar Belakang
Inspektorat adalah lembaga negara yang diamanatkan oleh undang-undang 1945 dalam
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Dalam
menjalankan tugas dan kewenangannya, para auditor melakukan kegiatan pekerjaan
dengan menggunakan bantuan perangkat TI.
Dengan keterbatasan yang ada, kendala dan gangguan yang muncul terkadang
tidak dicatat dan direkam dengan baik sehingga akan menyebabkan waktu penyelesaian
menjadi lama. Keterlambatan proses penyelesaian akan berdampak bagi kinerja sebuah
organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan
kendala, maka diperlukan sebuah sistem layanan TI yang dapat membantu dalam
proses perekaman keluhan dan kendala. Pembuatan sistem layanan TI memerlukan
rancangan desain dan tata kelola teknis yang baik sehingga sistem yang dibuat dapat
merekam data keluhan sampai permasalahan terselesaikan. Sistem yang akan dibuat
membutuhkan suatu manajemen proyek sehingga tata kelola proses pembuatan sistem
manajemen layanan TI lebih terstruktur dan dapat berjalan dengan baik.
2. Maksud dan Tujuan
Mempermudah proses pendataan laporan keluhan dan kendala di Badan Inspektorat
Negara.
3. Sasaran
Tersedianya Sistem Informasi Keluhan dan Kendala Badan Inspektorat Negara.
4. Ruang Lingkup Program
Ruang lingkup program berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh pemenang
Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara.
a. Tahapan Pelaksanaan
i. Perencanaan
Kegiatan perencanaan meliputi assesment kebutuhan akan aplikasi yang
dikembangkan untuk kemudian memahami permasalahan yang muncul
dan mendefinisikannya secara rinci untuk kemudian dituangkan ke dalam
rancangan aplikasi dan pembuatan schedule pelaksanaan yang memuat
tahapan pekerjaan yang akan dilakukan.
ii. Perancangan
Dengan memahami system sebelumnya dan kriteria-kriteria sistem yang
akan dibangun, tim penyedia jasa dapat membuat rancangan sistem
informasi terlebih dahulu. Selanjutnya dengan memperhatikan hasil
2. rekomendasi dari pengguna aplikasi, tim penyedaan jasa juga harus
memperhatikan :
1. Kebutuhan Organisasi
2. Kebutuhan Operator
3. Kebutuhan User
4. Kebutuhan Teknis
iii. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan meliputi pembuatan aplikasi sesuai dengan hasil
assesment kebutuhan yang diperlukan oleh user dan schedule yang telah
direncanakan.
iv. Implementasi
Implementasi sistem dapat dilakukan apabila sistem yang dikembangkan
telah sesuai dengan rencana kebutuhan user dan bebas dari bug (error).
Implementasi selanjutnya diikuti dengan training aplikasi kepada user
sehingga user dapat memanfaatkan aplikasi dengan efektif dan efisien.
v. Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba aplikasi (sistem) yang telah selesai
disusun. Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem
tersebut sudah benar, sesuai karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada
kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.
vi. Maintenance dan Garansi
Aplikasi yang dikembangkan harus mempunyai garansi selama 1 tahun,
sehingga kalau terjadi masalah atau ditemukan keadaan yang tidak
sesuai dengan rencana kebutuhan yang telah disusun dapat segera
ditangani.
b. Spesifikasi Teknis
i. Database
Sebagai penyimpanan data kendala dan bug dapat menggunakan
aplikasi MySQL atau menggunakan aplikasi RDBMS opensource lain
yang cepat.
ii. Sistem
1. Aplikasi berbasis web dan dapat berjalan dengan baik di web
browser berbasis desktop.
2. Menggunakan bahasa pemrograman minimal PHP 7.0.
3. Menggunakan web framework MVC.
3. 4. Menggunakan CSS framework yang mengadopsi responsive
design.
5. Memiliki fungsi export data ke Microsoft Excel, Microsoft Word dan
PDF.
iii. Jaringan
Sistem yang dikembangkan harus mendukung tipe jaringan client-server
yang mengakomodir penggunaan secara multiuser disaat yang
bersamaan
.
iv. Keamanan
1. Autentikasi User
Setiap user memiliki password tersendiri sehingan tidak semua
dapat menggunakan app
2. Previllege User
Untuk menjaga keamanan maka diadakan pembagian wewenang
setiap user.
3. BackUp
Sistem harus dapat menyediakan data cadangan untuk
mengamankan data dari kemungkinan hilang
4. User Log
Sistem harus memiliki user log sehingga mampu memantau
kegiatan masing-masing user
c. Menu / Fasilitas
i. Master Data
1. User
2. Jabatan
3. Unit Kerja
4. Kendala
5. Keluhan
ii. Menu Update
1. User
2. Jabatan
3. Unit Kerja
4. Kendala
5. Keluhan
iii. Menu Laporan
1. Daftar Riwayat Kendala
2. Daftar Kendala
3. Daftar Riwayat Keluhan
4. Daftar Keluhan
5. Rekap Keluhan
6. Rekap Kendala
4. iv. Menu Utility
1. Manajemen User
2. User Log
3. Ubah Password
d. Tenaga Ahli dan Pendukung
i. Tenaga Ahli
1. Project Manager, berpendidikan minimal S-2 bidang Informatika,
memiliki pengalaman minimal 5 tahun yang dibuktikan surat
referensi sebanyak 1 orang
2. Team Leader, berpendidikan minimal S-2 bidang TI, memiliki
pengalaman sejenis minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan
surat referensi, sebanyak 1 orang.
3. System Analyst, berpendidikan minimal S-2 Bidang TI,
berpengalaman minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat
referensi, memiliki sertifikat keahlian bidang system development,
sebanyak 1 orang
4. Database Analyst, berpendidikan minimal S-2 bidang TI, yang
memiliki pengalaman minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan
surat referensi, memiliki sertifikat keahlian bidang database,
sebanyak 1 orang
5. Programmer, berpendidikan minimal S-1 jurusan Ilmu Komputer
atau Teknik Informatika, memiliki pengalaman kerja minimal 5
tahun yang dibuktikan dengan surat referensi, menguasai
framework dan memiliki sertifikat keahlian dibidang pemrograman,
sebanyak 5 orang.
ii. Tenaga Pendudukan
1. Technical Support, berpendidikan minimal D3 jurusan Informatika,
sebanyak 1 orang
2. Tenaga Dokumentasi, berpendidikan minimal D3 semua jurusan,
sebanyak 1 orang.
3. Administrasi, berpendidikan minimal D3 Jurusan Manajemen atau
Administrasi, sebanyak 1 orang.
5. 5. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa
Badan Inspektorat Negara
6. Sumber Pendanaan
Dana Badan Inspektorat Negara sebesar Rp. 375.000.000,-
7. Lingkup, Lokasi, Fasilitas dan Alih Pengetahuan
a. Lingkup Kegiatan
i. Perancangan Sistem
ii. Implementasi Sistem
iii. Testing Sistem
iv. Pemeliharaan Sistem
b. Lokasi Kegiatan
Lab. Komputer Universitas Narotama
c. Fasilitas
i. PC
ii. Wifi
iii. Server
d. Alih Pengetahuan
Konsultasi dengan Pembimbing
8. Metodologi
Dalam proyek ini menggunakan metodologi SDLC Waterfall, karena proyek ini
membutuhkan pendekatan secara sistematis dan sekuensial yang mulai pada tingkat
requirement sampai tingkat maintenance. Dengan metodologi ini akan membuat proses
menjadi teratur dengan jadwal yang menentu dan proses yang mudah dipahami dan
dikelola.
9. Jangka Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan selama 60 hari sampai pembuatan aplikasi selesai.
10. Kualifikasi
a. Bersedia merahasiakan data
b. Menggunakan metode yang baik
c. Sanggup memberi garansi
d. Komitmen terhadap pekerjaan
e. Berpengalaman
11. Keluaran
a. Aplikasi Pendataan Keluhan Badan Inspektorat Negara
b. Dokumentasi hasil analisis, desain dan konfigurasi sistem
c. Program dengan Source Code
d. Manual Teknis
e. SOP dan SMP
f. Instalasi Aplikasi
g. Migrasi Data
h. Pelatihan
6. i. Pendampingan
j. Garansi
k. Pemeliharaan
12. Pelaporan
Laporan yang diberikan :
a. Laporan pendahuluan
i. Rencana kerja menyeluruh
ii. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
iii. Jadwal Kegiatan
b. Laporan Interim
i. Hasil kegiatan yang sudah dicapai
ii. Masalah pelaksanaan dan rencana solusi
iii. Rencana baru selanjutnya
c. Laporan Akhir
i. Laporan Pendahuluan
ii. Laporan Mingguan
iii. Keluaran Proyek
d. Laporan mingguan pada pertemuan rutin
7. Soal 4.
Keuntungan penerapan manajemen proyek yaitu
1. Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
2. Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
3. Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
4. Mengidentifikasi metode analisa peramalan
5. Mengukur prestasi terhadap rencana
6. Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
7. Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana yad
8. Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui
Soal 5.
Modul yang bisa diimplementasikan
1. Modul Kelola Kendala
2. Modul User
3. Modul Administrator
4. Modul Laporan
5. Modul Master Data