SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
Perubahan Anatomi Dan
Adaptasi Fisiologi Pada
Ibu Hamil Trimester I,II,III
See how your habits unfold. One day at a time.
TERJADINYA KEHAMILAN
Peristiwa prinsip pada terjadinya kehamilan :
1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur /
ovum wanita dengan sel benih / spermatozoa
pria.
2. Pembelahan sel (zigot) hasil pembuahan tersebut.
3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding
saluran reproduksi (pada keadaan normal :
implantasi pada lapisan endometrium dinding
kavum uteri).
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot - embrio -
janin menjadi bakal individu baru.
1. SISTEM REPRODUKSI
Sistem Reproduksi
A. Uterus
B. Serviks Uteri
C. Vagina
D. Ovarium
UTERUS
Pembesaran uterus disebabkan;
 Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi
pembuluh darah,
 Hiperplasia dan hipertrofi,
 Perkembangan desidua.
UTERUS
 Berat : 30 gram 1000 gram pada akhir kehamilan
 Pada Bumil  Pembesaran uterus/hipertropi otot polos
 Pertumbuhan Uterus tidak sama kesemua arah, tetapi
terjadi pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi
plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama yg
disebut  Tanda Piskacek.
 Pada minggu2 pertama kehamilan, Ismus Uteri
mengadakan hipertropi dan bertambah panjang,
sehingga teraba lebih lunak (soft) disebut  Tanda hegar.
 Pada triwulan terakhir, isthmus lebih nyata menjadi bagian
korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah
rahim
UTERUS
Uterus Normal Uterus hamil
• Berat : 30 gr • Berat : pd 40 minggu menjadi 1000gr
• Ukuran : 7-7,5 cm x 5,2 cm x 2,5 cm • Ukuran : 20 cm x 5,2 cm x 2,5 cm
• Bentuk: alpukat • Bentuk : 4 bln => bulat
akhir hamil => lonjong telur
• Besar : telur ayam • Besar :
• 8 minggu  telur bebek.
• 12 minggu  telur angsa (FUT teraba diatas simfisis)
tanda hegar : ismus panjang dan lebih lunak.
• 16 minggu  sebesar kepala bayi atau tinju orang
dewasa
UTERUS
- tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
- kehamilan 8 minggu : telur bebek
- kehamilan 12 minggu : telur angsa
- kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
- kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
- kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
- kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
- kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
- 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan
tinggi fundus :
UTERUS
• Hamil bulan ke-4  kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding
abdomen. Kontraksi ini di sebut tanda Braxton Hicks, salah satu tanda
kemungkinan hamil.
• Kontraksi Braxton Hicks  kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan
nyeri tetapi ada beberapa wanita mengeluhkan bahwa mereka terganggu.
Umumnya, kontraksi ini menghilang bila wanita tersebut melakukan latihan
fisik atau berjalan.
• Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, kontraksi menjadi kuat sehingga
sulit dibedakan dengan kontraksi untuk memulai persalinan.
SERVIKS
UTERI
 Jaringan ikat (>> kollagen) lebih banyak daripada jar. otot yang
hanya 10 %.
 Estrogen meningkat, bertambah vaskularisasi dan menjadi lunak
 Tanda Goodell
 Fungsi tdk sbg spingter  Pada saat partus serviks membuka
mengikuti tarikan korpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah
janin ke bawah.
 Post partum => berlipat-lipat dan tidak menutup.
 Kelenjar-kelenjar berfungsi lebih baik  sekresi >>  cairan
pervaginam >> (fisiologis)
VAGINA
 Hipervaskularisasi dan hiperemia pada vagina, vulva
dan perineum. Vagina terlihat lebih merah, kebiru-
biruan (livide) yang disebut tanda Chadwick.
 Dinding mukosa vagina menebal, jaringan ikat
mengendor dan terjadi hipertropi sel otot polos 
Persiapan untuk peregangan pada persalinan
 Sekresi vagina me↑, berwarna keputihan, menebal, dan
asam.
 pH 4 menjadi 6,5
OVARIUM
 Sampai kehamilan 16 mg masih terdapat korpus luteum
graviditas dengan diameter 3 cm yang memproduksi
estrogen & progesteron.
 Lebih dari 16 mg plasenta sudah terbentuk dan korpus
luteum mengecil, sehingga produksi estrogen dan
progesteron digantikan
 Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak
terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak
terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
2. PAYUDARA
 Membesar dan tegang o.k hormon somatomamotropin, estrogen dan
progesterone.
 Estrogen  hipertrofi sistem saluran
 Progesterone  menambah sel-sel asinus pd mammae
 Glandula Montgomery menjadi lebih jelas, menonjol pd permukaan areola
mammae.
 Hamil 12 minggu ke atas dari papilla mamae dapat keluar cairan berwarna
putih agak jernih, disebut kolustrum, setelah partus agak kental dan agak
kuning.
 pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ditekan oleh PIH
(Prolactine Inhibiting Hormone)
2. PAYUDARA
3. Sistem Endokrin
Progesteron
 Pada awal kehamilan hormon progesteron dihasilkan oleh corpus
luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta.
 Kadar hormon ini meningkat selama hamil dan menjelang persalinan
mengalami penurunan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg/hari.
Progesteron
Aktivitas progesterone diperkirakan :
1. Menurunkan tonus otot polos
a. Motilitas lambung terhambat sehingga terjadi mual
b. Aktivitas kolon menurun sehingga pengosongan berjalan lambat, menyebabkan
reabsorbsi air meningkat, akibatnya ibu hamilmengalami konstipasi
c. Tonus otot menurun sehingga menyebabkan aktivitas menurun
d. Tonus vesica urinaria dan ureter menurun menyebabkan terjadi statis urine
2. Menurunkan tonus vaskuler: menyebabkan tekanan diastolic menurun sehingga
terjadi dilatasi vena.
3. Meningkatkan suhu tubuh
4. Meningkatkan cadangan lemak
5. Memicu over breathing : tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar menurun
6. Memicu perkembangan payudara
Estrogen
• Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah Ovarium. Selanjutnya estrone
dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya meningkat beratus kali lipat, out
put estrogen maksimum 30 –40 mg/hari, kadar terus meningkat menjelang aterm.
• Aktivitas estrogen adalah
1. Memicu pertumbuhan dan pengendalian fungsi uterus
2. Bersama dengan progesterone memicu pertumbuhan payudara
3. Merubah konsitusi kimiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan menyebabkan
servik elastic, kapsul persendian melunak, mobilitas persendian meningkat.
4. Retensi air
5. Menurunkan sekresi natrium.
human Chorionic gonadotropin (hCG)
 Hormon HCG ini diproduksi selama kehamilan.
 Hamil muda  oleh trofoblas dan selanjutnya dihasilkan oleh plasenta.
 Selama 6 – 8 mg kehamilan hCG mempertahankan korpus luteum untuk
memproduksi estrogen dan progesteron dan selanjutnya akan diambil alih oleh
plasenta
 hCG  dapat mendeteksi kehamilan
• darah : 11 hari setelah pembuahan
• urine : 12–14 hari setelah pembuahan
 hCG pada ibu hamil mengalami puncaknya pada 8-11 minggu umur kehamilan.
human Chorionic gonadotropin (hCG)
 Kadar hCG tidak bisa dipakai untuk memastikan adanya kehamilan karena kadarnya bervariasi,
 kadar hCG yang meningkat bukan merupakan tanda pasti hamil tetapi merupakan tanda
kemungkinan hamil.
 Kadar hCG kurang dari 5mlU/mldinyatakan tidak hamil dan kadar hCG lebih 25 mlU/ml dinyatakan
kemungkinan hamil.
 Apabila kadar hCG rendah maka kemungkinan kesalahan HPMT, akan mengalami keguguran atau
kehamilan ektopik.
 Sedangkan apabila kadar hCG lebih tinggi dari standart maka kemungkinan kesalahan HPMT, hamil
Mola Hydatidosa atau hamil kembar.
 hCG akan kembali kadarnya seperti semula pada 4-6 mg setelah keguguran, sehingga apabila ibu
hamil baru mengalami keguguran maka kadarnya masih bisa seperti positif hamil jadi hati–hati
dalam menentukan diagnosa, apabila ada ibu hamil yang mengalami keguguran untuk menentukan
diagnosa tidak cukup dengan pemeriksaan hCG tetapi memerlukan pemeriksaan lain.
Human Placental Lactogen.
 Kadar HPL atau Chorionic somatotropin ini terus meningkat
seiring dengan pertumbuhan plasenta selama kehamilan.
 Hormon ini mempunyai efek laktogenik dan antagonis insulin.
 HPL juga bersifat diabetogenik sehingga menyebabkan
kebutuhan insulin padawanita hamil meningkat.
Relaxin.
 Dihasilkan oleh corpus luteum
 Dapat dideteksi selama kehamilan, kadar tertinggi dicapai
pada trimester pertama.
 Peran fisiologis belum jelas, diduga berperan penting dalam
maturasi servik.
Hormon Hipofisis.
 Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan,
namun kadar prolaktin meningkat yang berfungsi untuk
menghasilkan kholostrum.
 Pada saat persalinan setelah plasenta lahir maka kadar prolaktin
menurun, penurunan ini berlangsung terus sampai pada saat ibu
menyusui.
 Pada saat ibu menyusui prolaktin dapat dihasilkan dengan
rangsangan pada puting pada saat bayi mengisap puting susu ibu
untuk memproduksi ASI.
4. Sistem Kekebalan
 Kadar imunoglobulin tdk berubah pada kehamilan
 Kadar anti bodi IgG ibu spesifik memiliki kepentingan khusus karena
kemampuan melintasi plasenta.
 IgG adlh komponen utama dari imunoglobulin janin in utero & periode
neonatal dini.
 IgG adlh satu-satunya imunoglobulin Y menembus plasenta.
 Sistem imun janin timbul sec.dini
 Limfosit muncul pd minggu ke – 7 dan pengenalan antigen terlihat pada
minggu ke – 12.
 Produksi imunoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.
5. Sistem Perkemihan
 Pembesaran ureter kiri dan kanan, tetapi kanan lebih membesar krn uterus lebih sering
memutar ke kanan hidroureter dextra dan pielitis dextra lebih sering.
 Tonus otot-otot saluran kemih menururun akibat pengaruh estrogen dan progesteron.
 BAK lebih sering. TM I karena kandung kemih tertekan uterus, akhir kehamilan krn
penekanan oleh kepala bayi
 Poliuria karena peningkatan filtrasi glomerulus, laju filtrasi meningkat sampai 60%-150%.
 Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter
dan mungkin hidronefrosis sementara.
 Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini
dianggap normal.
Trimester pertama sering kencing karena kandung kencing tertekan uterus.
6. Berat Badan dan IMT (Indeks Massa Tubuh) / BMI
(Body Mass Indeks)
Peningkatan BB pada ibu hamil tidak boleh terlalu
banyak atau sedikit, harus disesuaikan dengan
rekomendasi yang berlaku.
Peningkatan BB yang berlebih atau kurang akan
menimbulkan akibat buruk bagi janin dan ibu.
Bahkan, hal ini dapat memberikan efek jangka
panjang pada janin atau pada kehamilan
berikutnya.
Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil
Peningkatan berat badan lebih dari kisaran yang disarankan
• Large gestational age (LGA)
• Hipertensi pada kehamilan
• Persalinan dengan operasi sesar akibat distosia
Peningkatan berat badan kurang dari kisaran yang disarankan
• Intrauterine fetal growth restriction (IUGR)
• Small gestational age (SGA)
• Persalinan prematur
• Gangguan perkembangan neurologis janin (mungkin dapat memengaruhi
perkembangan neurologis setelah dilahirkan)
Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil
 Peningkatan BB Normal saat hamil bergantung kepada BMI/IMT
dan BB sebelum hamil
 Rekomendasi Peningkatan BB selama kehamilan berdasarkan IMT
IMT / BMI sebelum hamil
Peningkatan total yang
direkomendasikan (Kg)
Underweight (<18,5) 12,5 – 18
Normal weight (18,5-24,9) 11,5 – 16
Overweight (25-29,9) 7 – 11,5
Obesitas (≥ 30) 5 - 10
Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil
 Kenaikan BB selama kehamilan dibutuhkan untuk menunjang
kesehatan ibu dan janin.
 Hasil kenaikan BB dialihkan pada :
 BB janin : 3 – 3,6 kg
 Air ketuban : 1 kg
 Plasenta : 0,5 – 1 kg
 Pembesaran payudara : 1 kg
 Pembesaran uterus : 1 kg
 Pertambahan volume darah : 1,5 – 2 kg
 Pertambahan volume cairan : 1,5 – 2 kg
 Cadangan lemak : 3 – 4 kg
7. Sistem Kardiovaskuler
• Sirkulasi darah ibu bertambah secara fisiologik dg adanya pencairan/pengenceran darah yang
disebut hidremia/hipervolemia.  Hemodilusi
• Volume plasma mulai meningkat pd minggu ke-6 kehamilan, shg tjd hemodilusi dengan
puncaknya pd umur kehamilan 32 – 34 mg.
• Eritropoiesis (pembentukan sel darah merah/eritrosit) meningkat, penambahan volume
plasma jauh lebih besar (25-45%) sehingga Hb jadi rendah  anemia relative
• Massa sel darah merah terus naik sepanjang kehamilan
• Hematokrit meningkat dari T. II – T. III
• Cardiac output meningkat sampai 20-40%
• Protein, albumin & gamma globulin menurun pd triwulan I dan meningkat pd akhir
kehamilan. LED umumnya meningkat.
• Tekanan intravaskuler : Selama kehamilan tekanan sistolik menurun & tekanan diastolik me↓
lbh nyata dimulai dalam T. I pd kehamilan cukup bulan kembali ke kadar tdk hamil.
8. Sistem Pencernaan/gastrointestinal
 Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan
muntah-muntah
 Selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering
kembung, konstipasi, lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus
(mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung.
 Sering dijumpai morning sickness, hiperemesis gravidarum dan
salivasi.
 Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah
banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
9. Sistem Muskuloskeletal
 Lordosis  sbg kompensasi dari pembesaran
uterus ke posisi anterior
 Persendian panggul terasa agak longgar, karena
ligamen melunak juga terjadi sedikit pelebaran
pada ruang persendian.
 Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal,
sendi pubis bertambah besar & menyebabkan
rasa tdk nyaman dibagian bwh punggung
khususnya pd akhir kehamilan
 Rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami pd
anggota badan atas.
10. Sistem integumen/
Kulit
Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan
berupa :
 hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum)
 Linea alba menjadi hitam : linea grisea.
 Hiperpigmentasi pada leher, areola mammae.
 Pada kulit perut : striae livide => striae albikantes setelah partus.
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastic di bawah kulit, maka timbulah striae gravidarum.
LINEA NIGRA
STRIAE
GRAVIDARUM
CLOAQSMA
GRAVIDARUM
11. Metabolisme
 Metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula.
 Keseimbangan asam basa mengalami penurunan disebabkan
hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.
 Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk:
pertumbuhan dan perkembangan janin.
persiapan laktasi.
diperlukan protein sekitar 1 gr/kg BB/Hari
Metabolisme
Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein.
Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil :
 Kalsium 1,5 gram setiap hari (30-40 gram untuk
pembentukan tulang janin)
 Zat besi 800 mgr atau 30 - 50 mgr sehari
 Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan
dapat terjadi retensi air.
12. Sistem Pernafasan
• Rasa sesak napas yang biasanya terjadi pada umur kehamilan 32 minggu lebih, karena
uterus yang semakin membesar menekan usus dan mendorong ke atas menyebabkan
tinggi diafragma bergeser 4 cm sehingga kurang leluasa bergerak.
• Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, untuk memenuhi wanita hamil bernapas
dalam.
• Peningkatan hormon estrogen pada kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan
vaskularisasi pada saluran pernapasan atas.
• Kapiler yang membesar dapat mengakibatkan edema dan hiperemia pada hidung,
faring, laring, trakhea dan bronkus. Hal ini dapat menimbulkan sumbatan pada hidung
dan sinus, hidung berdarah (epstaksis) dan perubahan suara pada ibu hamil.
• Peningkatan vaskularisasi dapat juga mengakibatkan membran timpani dan tuba
eustaki bengkak sehingga menimbulkan gangguan pendengaran, nyeri dan rasa
penuh pada telinga.
End…

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

perubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifasperubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifasLudse Intan
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2aissya noor
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadicahyatoshi
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang student
 
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirAsuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirimmafadhilah
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsangJoni Iswanto
 
bayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntahbayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntahsri wahyuni
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptmartaagustinasirait
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanMelly anti
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin pjj_kemenkes
 

Mais procurados (20)

perubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifasperubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifas
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
PPT Rest Plasenta
PPT Rest PlasentaPPT Rest Plasenta
PPT Rest Plasenta
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
Ikterus
IkterusIkterus
Ikterus
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
 
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahirAsuhan kebidanan bayi baru lahir
Asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 
bayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntahbayi gumoh dan muntah
bayi gumoh dan muntah
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 

Semelhante a Anatomi Fisiologi

6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -Devi Narti
 
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptx
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptxPromosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptx
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptxSitiSalfaNabila
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu fridaAdi Wijaya
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamildiana permatasari
 
Endrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptxEndrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptxvina736285
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 
Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)Muhammad Amin
 
materi bu army nifas update 2 (1).pptx
materi bu army nifas update 2 (1).pptxmateri bu army nifas update 2 (1).pptx
materi bu army nifas update 2 (1).pptxNursyahlaNazwabillah
 
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptxPPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptxRikobmse
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Fadila Sri
 
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.ppt
ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.pptANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.ppt
ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.pptkartika51813
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasSeptian Muna Barakati
 

Semelhante a Anatomi Fisiologi (20)

6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
 
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptx
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptxPromosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptx
Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil.pptx
 
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamilPerubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
 
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamilPerubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu frida
 
Fff
FffFff
Fff
 
heg bab 2.pdf
heg bab 2.pdfheg bab 2.pdf
heg bab 2.pdf
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
 
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilanSiklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
 
obgyn
obgynobgyn
obgyn
 
Endrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptxEndrokrinologi kelompok 6.pptx
Endrokrinologi kelompok 6.pptx
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)
 
materi bu army nifas update 2 (1).pptx
materi bu army nifas update 2 (1).pptxmateri bu army nifas update 2 (1).pptx
materi bu army nifas update 2 (1).pptx
 
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptxPPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
PPT POST PARTUM keperawatan A [Autosaved].pptx
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan
 
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA Perubahan anatomi dan fisiologi  wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA
 
ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.ppt
ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.pptANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.ppt
ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN.ppt
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 

Último

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Último (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

Anatomi Fisiologi

  • 1. Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III See how your habits unfold. One day at a time.
  • 2. TERJADINYA KEHAMILAN Peristiwa prinsip pada terjadinya kehamilan : 1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur / ovum wanita dengan sel benih / spermatozoa pria. 2. Pembelahan sel (zigot) hasil pembuahan tersebut. 3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding saluran reproduksi (pada keadaan normal : implantasi pada lapisan endometrium dinding kavum uteri). 4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot - embrio - janin menjadi bakal individu baru.
  • 3. 1. SISTEM REPRODUKSI Sistem Reproduksi A. Uterus B. Serviks Uteri C. Vagina D. Ovarium
  • 4. UTERUS Pembesaran uterus disebabkan;  Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah,  Hiperplasia dan hipertrofi,  Perkembangan desidua.
  • 5. UTERUS  Berat : 30 gram 1000 gram pada akhir kehamilan  Pada Bumil  Pembesaran uterus/hipertropi otot polos  Pertumbuhan Uterus tidak sama kesemua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama yg disebut  Tanda Piskacek.  Pada minggu2 pertama kehamilan, Ismus Uteri mengadakan hipertropi dan bertambah panjang, sehingga teraba lebih lunak (soft) disebut  Tanda hegar.  Pada triwulan terakhir, isthmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah rahim
  • 6. UTERUS Uterus Normal Uterus hamil • Berat : 30 gr • Berat : pd 40 minggu menjadi 1000gr • Ukuran : 7-7,5 cm x 5,2 cm x 2,5 cm • Ukuran : 20 cm x 5,2 cm x 2,5 cm • Bentuk: alpukat • Bentuk : 4 bln => bulat akhir hamil => lonjong telur • Besar : telur ayam • Besar : • 8 minggu  telur bebek. • 12 minggu  telur angsa (FUT teraba diatas simfisis) tanda hegar : ismus panjang dan lebih lunak. • 16 minggu  sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa
  • 7. UTERUS - tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g) - kehamilan 8 minggu : telur bebek - kehamilan 12 minggu : telur angsa - kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat - kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat - kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat - kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid - kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid - 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi fundus :
  • 8. UTERUS • Hamil bulan ke-4  kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen. Kontraksi ini di sebut tanda Braxton Hicks, salah satu tanda kemungkinan hamil. • Kontraksi Braxton Hicks  kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri tetapi ada beberapa wanita mengeluhkan bahwa mereka terganggu. Umumnya, kontraksi ini menghilang bila wanita tersebut melakukan latihan fisik atau berjalan. • Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, kontraksi menjadi kuat sehingga sulit dibedakan dengan kontraksi untuk memulai persalinan.
  • 9. SERVIKS UTERI  Jaringan ikat (>> kollagen) lebih banyak daripada jar. otot yang hanya 10 %.  Estrogen meningkat, bertambah vaskularisasi dan menjadi lunak  Tanda Goodell  Fungsi tdk sbg spingter  Pada saat partus serviks membuka mengikuti tarikan korpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin ke bawah.  Post partum => berlipat-lipat dan tidak menutup.  Kelenjar-kelenjar berfungsi lebih baik  sekresi >>  cairan pervaginam >> (fisiologis)
  • 10. VAGINA  Hipervaskularisasi dan hiperemia pada vagina, vulva dan perineum. Vagina terlihat lebih merah, kebiru- biruan (livide) yang disebut tanda Chadwick.  Dinding mukosa vagina menebal, jaringan ikat mengendor dan terjadi hipertropi sel otot polos  Persiapan untuk peregangan pada persalinan  Sekresi vagina me↑, berwarna keputihan, menebal, dan asam.  pH 4 menjadi 6,5
  • 11. OVARIUM  Sampai kehamilan 16 mg masih terdapat korpus luteum graviditas dengan diameter 3 cm yang memproduksi estrogen & progesteron.  Lebih dari 16 mg plasenta sudah terbentuk dan korpus luteum mengecil, sehingga produksi estrogen dan progesteron digantikan  Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
  • 12. 2. PAYUDARA  Membesar dan tegang o.k hormon somatomamotropin, estrogen dan progesterone.  Estrogen  hipertrofi sistem saluran  Progesterone  menambah sel-sel asinus pd mammae  Glandula Montgomery menjadi lebih jelas, menonjol pd permukaan areola mammae.  Hamil 12 minggu ke atas dari papilla mamae dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolustrum, setelah partus agak kental dan agak kuning.  pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ditekan oleh PIH (Prolactine Inhibiting Hormone)
  • 14. 3. Sistem Endokrin Progesteron  Pada awal kehamilan hormon progesteron dihasilkan oleh corpus luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta.  Kadar hormon ini meningkat selama hamil dan menjelang persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg/hari.
  • 15. Progesteron Aktivitas progesterone diperkirakan : 1. Menurunkan tonus otot polos a. Motilitas lambung terhambat sehingga terjadi mual b. Aktivitas kolon menurun sehingga pengosongan berjalan lambat, menyebabkan reabsorbsi air meningkat, akibatnya ibu hamilmengalami konstipasi c. Tonus otot menurun sehingga menyebabkan aktivitas menurun d. Tonus vesica urinaria dan ureter menurun menyebabkan terjadi statis urine 2. Menurunkan tonus vaskuler: menyebabkan tekanan diastolic menurun sehingga terjadi dilatasi vena. 3. Meningkatkan suhu tubuh 4. Meningkatkan cadangan lemak 5. Memicu over breathing : tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar menurun 6. Memicu perkembangan payudara
  • 16. Estrogen • Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah Ovarium. Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya meningkat beratus kali lipat, out put estrogen maksimum 30 –40 mg/hari, kadar terus meningkat menjelang aterm. • Aktivitas estrogen adalah 1. Memicu pertumbuhan dan pengendalian fungsi uterus 2. Bersama dengan progesterone memicu pertumbuhan payudara 3. Merubah konsitusi kimiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan menyebabkan servik elastic, kapsul persendian melunak, mobilitas persendian meningkat. 4. Retensi air 5. Menurunkan sekresi natrium.
  • 17. human Chorionic gonadotropin (hCG)  Hormon HCG ini diproduksi selama kehamilan.  Hamil muda  oleh trofoblas dan selanjutnya dihasilkan oleh plasenta.  Selama 6 – 8 mg kehamilan hCG mempertahankan korpus luteum untuk memproduksi estrogen dan progesteron dan selanjutnya akan diambil alih oleh plasenta  hCG  dapat mendeteksi kehamilan • darah : 11 hari setelah pembuahan • urine : 12–14 hari setelah pembuahan  hCG pada ibu hamil mengalami puncaknya pada 8-11 minggu umur kehamilan.
  • 18. human Chorionic gonadotropin (hCG)  Kadar hCG tidak bisa dipakai untuk memastikan adanya kehamilan karena kadarnya bervariasi,  kadar hCG yang meningkat bukan merupakan tanda pasti hamil tetapi merupakan tanda kemungkinan hamil.  Kadar hCG kurang dari 5mlU/mldinyatakan tidak hamil dan kadar hCG lebih 25 mlU/ml dinyatakan kemungkinan hamil.  Apabila kadar hCG rendah maka kemungkinan kesalahan HPMT, akan mengalami keguguran atau kehamilan ektopik.  Sedangkan apabila kadar hCG lebih tinggi dari standart maka kemungkinan kesalahan HPMT, hamil Mola Hydatidosa atau hamil kembar.  hCG akan kembali kadarnya seperti semula pada 4-6 mg setelah keguguran, sehingga apabila ibu hamil baru mengalami keguguran maka kadarnya masih bisa seperti positif hamil jadi hati–hati dalam menentukan diagnosa, apabila ada ibu hamil yang mengalami keguguran untuk menentukan diagnosa tidak cukup dengan pemeriksaan hCG tetapi memerlukan pemeriksaan lain.
  • 19. Human Placental Lactogen.  Kadar HPL atau Chorionic somatotropin ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan plasenta selama kehamilan.  Hormon ini mempunyai efek laktogenik dan antagonis insulin.  HPL juga bersifat diabetogenik sehingga menyebabkan kebutuhan insulin padawanita hamil meningkat.
  • 20. Relaxin.  Dihasilkan oleh corpus luteum  Dapat dideteksi selama kehamilan, kadar tertinggi dicapai pada trimester pertama.  Peran fisiologis belum jelas, diduga berperan penting dalam maturasi servik.
  • 21. Hormon Hipofisis.  Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan, namun kadar prolaktin meningkat yang berfungsi untuk menghasilkan kholostrum.  Pada saat persalinan setelah plasenta lahir maka kadar prolaktin menurun, penurunan ini berlangsung terus sampai pada saat ibu menyusui.  Pada saat ibu menyusui prolaktin dapat dihasilkan dengan rangsangan pada puting pada saat bayi mengisap puting susu ibu untuk memproduksi ASI.
  • 22. 4. Sistem Kekebalan  Kadar imunoglobulin tdk berubah pada kehamilan  Kadar anti bodi IgG ibu spesifik memiliki kepentingan khusus karena kemampuan melintasi plasenta.  IgG adlh komponen utama dari imunoglobulin janin in utero & periode neonatal dini.  IgG adlh satu-satunya imunoglobulin Y menembus plasenta.  Sistem imun janin timbul sec.dini  Limfosit muncul pd minggu ke – 7 dan pengenalan antigen terlihat pada minggu ke – 12.  Produksi imunoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.
  • 23. 5. Sistem Perkemihan  Pembesaran ureter kiri dan kanan, tetapi kanan lebih membesar krn uterus lebih sering memutar ke kanan hidroureter dextra dan pielitis dextra lebih sering.  Tonus otot-otot saluran kemih menururun akibat pengaruh estrogen dan progesteron.  BAK lebih sering. TM I karena kandung kemih tertekan uterus, akhir kehamilan krn penekanan oleh kepala bayi  Poliuria karena peningkatan filtrasi glomerulus, laju filtrasi meningkat sampai 60%-150%.  Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara.  Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal. Trimester pertama sering kencing karena kandung kencing tertekan uterus.
  • 24. 6. Berat Badan dan IMT (Indeks Massa Tubuh) / BMI (Body Mass Indeks) Peningkatan BB pada ibu hamil tidak boleh terlalu banyak atau sedikit, harus disesuaikan dengan rekomendasi yang berlaku. Peningkatan BB yang berlebih atau kurang akan menimbulkan akibat buruk bagi janin dan ibu. Bahkan, hal ini dapat memberikan efek jangka panjang pada janin atau pada kehamilan berikutnya.
  • 25. Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil Peningkatan berat badan lebih dari kisaran yang disarankan • Large gestational age (LGA) • Hipertensi pada kehamilan • Persalinan dengan operasi sesar akibat distosia Peningkatan berat badan kurang dari kisaran yang disarankan • Intrauterine fetal growth restriction (IUGR) • Small gestational age (SGA) • Persalinan prematur • Gangguan perkembangan neurologis janin (mungkin dapat memengaruhi perkembangan neurologis setelah dilahirkan)
  • 26. Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil  Peningkatan BB Normal saat hamil bergantung kepada BMI/IMT dan BB sebelum hamil  Rekomendasi Peningkatan BB selama kehamilan berdasarkan IMT IMT / BMI sebelum hamil Peningkatan total yang direkomendasikan (Kg) Underweight (<18,5) 12,5 – 18 Normal weight (18,5-24,9) 11,5 – 16 Overweight (25-29,9) 7 – 11,5 Obesitas (≥ 30) 5 - 10
  • 27. Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil  Kenaikan BB selama kehamilan dibutuhkan untuk menunjang kesehatan ibu dan janin.  Hasil kenaikan BB dialihkan pada :  BB janin : 3 – 3,6 kg  Air ketuban : 1 kg  Plasenta : 0,5 – 1 kg  Pembesaran payudara : 1 kg  Pembesaran uterus : 1 kg  Pertambahan volume darah : 1,5 – 2 kg  Pertambahan volume cairan : 1,5 – 2 kg  Cadangan lemak : 3 – 4 kg
  • 28. 7. Sistem Kardiovaskuler • Sirkulasi darah ibu bertambah secara fisiologik dg adanya pencairan/pengenceran darah yang disebut hidremia/hipervolemia.  Hemodilusi • Volume plasma mulai meningkat pd minggu ke-6 kehamilan, shg tjd hemodilusi dengan puncaknya pd umur kehamilan 32 – 34 mg. • Eritropoiesis (pembentukan sel darah merah/eritrosit) meningkat, penambahan volume plasma jauh lebih besar (25-45%) sehingga Hb jadi rendah  anemia relative • Massa sel darah merah terus naik sepanjang kehamilan • Hematokrit meningkat dari T. II – T. III • Cardiac output meningkat sampai 20-40% • Protein, albumin & gamma globulin menurun pd triwulan I dan meningkat pd akhir kehamilan. LED umumnya meningkat. • Tekanan intravaskuler : Selama kehamilan tekanan sistolik menurun & tekanan diastolik me↓ lbh nyata dimulai dalam T. I pd kehamilan cukup bulan kembali ke kadar tdk hamil.
  • 29. 8. Sistem Pencernaan/gastrointestinal  Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah  Selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung.  Sering dijumpai morning sickness, hiperemesis gravidarum dan salivasi.  Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
  • 30. 9. Sistem Muskuloskeletal  Lordosis  sbg kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior  Persendian panggul terasa agak longgar, karena ligamen melunak juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian.  Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal, sendi pubis bertambah besar & menyebabkan rasa tdk nyaman dibagian bwh punggung khususnya pd akhir kehamilan  Rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami pd anggota badan atas.
  • 31. 10. Sistem integumen/ Kulit Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa :  hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum)  Linea alba menjadi hitam : linea grisea.  Hiperpigmentasi pada leher, areola mammae.  Pada kulit perut : striae livide => striae albikantes setelah partus. Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastic di bawah kulit, maka timbulah striae gravidarum.
  • 33. 11. Metabolisme  Metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula.  Keseimbangan asam basa mengalami penurunan disebabkan hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.  Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk: pertumbuhan dan perkembangan janin. persiapan laktasi. diperlukan protein sekitar 1 gr/kg BB/Hari
  • 34. Metabolisme Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil :  Kalsium 1,5 gram setiap hari (30-40 gram untuk pembentukan tulang janin)  Zat besi 800 mgr atau 30 - 50 mgr sehari  Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.
  • 35. 12. Sistem Pernafasan • Rasa sesak napas yang biasanya terjadi pada umur kehamilan 32 minggu lebih, karena uterus yang semakin membesar menekan usus dan mendorong ke atas menyebabkan tinggi diafragma bergeser 4 cm sehingga kurang leluasa bergerak. • Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, untuk memenuhi wanita hamil bernapas dalam. • Peningkatan hormon estrogen pada kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan vaskularisasi pada saluran pernapasan atas. • Kapiler yang membesar dapat mengakibatkan edema dan hiperemia pada hidung, faring, laring, trakhea dan bronkus. Hal ini dapat menimbulkan sumbatan pada hidung dan sinus, hidung berdarah (epstaksis) dan perubahan suara pada ibu hamil. • Peningkatan vaskularisasi dapat juga mengakibatkan membran timpani dan tuba eustaki bengkak sehingga menimbulkan gangguan pendengaran, nyeri dan rasa penuh pada telinga.