Dokumen menjelaskan beberapa metode penelitian hukum yaitu studi dokumentasi, observasi, wawancara, dan kuesioner. Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data secara tidak langsung dari berbagai sumber tertulis seperti buku, laporan, dan notulen. Observasi digunakan untuk mengamati subjek penelitian secara langsung. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi melalui pertanyaan dan jawaban
2. STUDI DOKUMEN (BAHAN PUSTAKA), PENGAMATAN
(OBSERVASI), WAWANCARA, KUISIONER
STUDI DOKUMENTASI
Adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan
pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang
digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen
rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.
3. Dokumen
Bahasa
Latin Mengajar
Gottschalk
Dokumen : sumber tertulis bagi informasi
sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian
lisan, artefak, peninggalan-peninggalan
terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis
surat-surat resmi dan surat-surat negara
seperti surat perjanjian, undang-undang,
hibah, konsesi, dan lainnya.
4. Dokumen merupakan fakta dan data yang tersimpan dalam
berbagai bahan, yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu
sehingga memungkinkan bagi peneliti untuk mengetahui hal-
hal yang pernah terjadi sebagai penguat data observasi dan
wawancara dalam memeriksa keabsahan data, interpretasi,
kesimpulan.
5. studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan
kepada subjek penelitian. Dalam penelitian kualitatif, teknik ini
merupakan alat pengumpul data yang utama karena pembuktian
hipotesisnya yang diajukan secara logis dan rasional melalui pendapat,
teori, atau hukum-hukum yang diterima, baik mendukung maupun yang
menolong hipotesis tersebut. Cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori,
pendapat, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan
masalah penelitian
6. studi dokumentasi, peneliti dapat memperoleh data atau informasi
dari berbagai sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada
informan. Studi dokumen dalam penelitian kualitatif merupakan
pendukung teknik observasi dan wawancara
7. Prior mengungkapkan kunci atau hal penting yang harus
diperhatikan pada penggunaan dokumen dalam penelitian adalah:
1) dokumen membentuk suatu bidang untuk penelitian dalam hak mereka
sendiri dan tidak boleh dianggap hanya sebagai alat peraga untuk tindakan
manusia,
2) dokumen harus dianggap sebagai produk yang dinamis bukan sebagai
hal tetap dan stabil di dunia,
3) dokumen diproduksi dalam pengaturan sosial dan selalu dianggap
sebagai produk sosial kolektif,
4) menentukan bagaimana dokumen dikonsumsi dan digunakan dalam
setting yang terorganisir adalah bagaimana mereka berfungsi harus
membentuk dan bagian penting dari setiap penelitian sosial, dan
5) dalam penggunaan dokumen di bidang penelitian, kita harus selalu
mengingat dinamika yang terlibat dalam hubungan antara produksi,
pemakaian, dan konten.
8. Jenis-Jenis Dokumen
Menurut Kosim jika diasumsikan dokumen itu merupakan suatu sumber data
tertulis, maka dokumen terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan tidak
resmi.
1. Sumber Data Resmi
Sumber data resmi merupakan dokumen yang dibuat/ dikeluarkan
oleh lembaga atau perorangan atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu
sumber resmi formal dan sumber resmi informal.
2. Sumber Data Tidak Resmi
Sumber tidak resmi merupakan dokumen yang dibuat/ dikeluarkan
oleh individu tidak atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak
resmi formal dan sumber tak resmi informal.
9.
10. PENGAMATAN (OBSERVASI)
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan
pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis
terhadap obyek yang akan diteliti.
11. Observasi non-partisipan
Pada observasi non-partisipan, peneliti mengumpulkan data yang
dibutuhkannya tanpa menjadi bagian dari situasi yang terjadi. Peneliti
memang hadir secara fisik di tempat kejadian, namun hanya mengamati
serta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap informasi yang
diperolehnya. Observasi jenis ini harus dilakukan dalam suatu periode
yang panjang agar seluruh data yang dibutuhkan benar-benar terkumpul
secara lengkap, sehingga memakan waktu yang cukup lama.
12. Observasi partisipan
Peneliti juga dapat mengambil peran dalam situasi yang berlangsung.
Pada jenis ini, peneliti menjadi salah satu orang yang melakukan
aktivitas yang diteliti. Dengan demikian, peneliti mendapatkan
pengalaman secara langsung dari aktivitas tersebut sehingga informasi
yang diperoleh menjadi lebih mendalam.
13.
14. WAWANCARA
wawancara menurut Nazir adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan
menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara).
15. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan
tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan
berlandaskan kepada tujuan penelitian
Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang aktif
bertanya, sermentara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban
atau tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahuibahwa
Tanya jawab dilakukan secara sistematis, telah terencana, dan mengacu
pada tujuan penelitian yang dilakukan.
16. Berdasarkan strukturnya, wawancara dibedakan menjadi wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawancara terstruktur, hal-hal yang
akan ditanyakan telah terstruktur, telah ditetapkan sebelumnya secara
rinci. Pada wawancara tak terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan belum
ditetapkan secara rinci. Rincian dari topik pertanyaan pada wawancara
yang tak terstruktur disesuaikan dengan pelaksanaan wawancara di
lapangan.
17. KUISIONER
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku,
dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang
bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang
sudah ada.
Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa
yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk
menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang
diekspresikan dalam suatu wawancara.
18. Jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner adalah :
Pertanyaan Terbuka : pertanyaan-pertanyaan yang memberi
pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan
terbuka antisipasilah jenis respons yang muncul. Respons yang
diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
Pertanyaan Tertutup : pertanyaan-pertanyaan yang membatasi
atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi responden.
19. Penggunaan kuesioner tepat bila :
1. Responden (orang yang merenpons atau menjawab pertanyaan)
saling berjauhan.
2. Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna
bila mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang
menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusu dari sistem yang
diajukan.
3. Melakukan studi untuk mengetahui sesuatu dan ingin mencari
seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk
tertentu.
4. Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa
diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.