Modul pembuatan media pembelajaran interaktif dengan microsoft powerpoint.
1. 1
MODUL
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
INTERAKTIF DENGAN MICROSOFT POWERPOINT
Oleh: Hamdan Husein Batubara dan Dessy Noor Ariani
A. Pendahuluan
Microsoft PowerPoint merupakan salah satu aplikasi office yang
mudah dan sering digunakan untuk membuat media pembelajaran. Di
dalam PowerPoint terdapat menu-menu dan tools (alat-alat) yang
memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengembangkan
multimedia pembelajaran yang menarik, interaktif dan menyenangkan.
Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) ini akan dijelaskan
prinsip-prinsip, prosedur dan teknik pembuatan mediaapembelajaran
interaktif yang dilengkapi dengan evaluasi. Bagian-bagian penting yang
akan dijelaskan pada teknik membuat mediaapembelajaran interaktif
meliputi: a) pembuatan desain, b) pengisian konten/materi Pelajaran, c)
pembuatan evaluasi dan daftar pustaka, d) pembuatan tombol dan
hyperlink, e) penambahan animasi teks, gambar dan video.
B. Prinsip-prinsip Pembuatan Mediaapembelajaran interaktif
Mediaapembelajaran interaktif yang baik adalah multimedia yang
mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik. Adapun ciri-ciri
tampilan menurut Muhammad Noer adalah sebagai berikut:1
1
Noer, M. (2012). Presentasi Memukau; Bagaimana Menciptakan Presentasi Luar
Biasa. (H. Mardian, Ed.) (pp. 1–292). ttp: www.presentasi.net. Retrieved from
www.presentasi.net.
2. 2
1. Satu slide tidak lebih dari satu pesan
Slide mediaapembelajaran interaktif yang baik hanya terfokus pada satu
pesan. Tiap slide sebaiknya hanya mengemukakan sebuah ide yang
ingin dijelaskan. Karena apabila dalam satu slide terdapat beberapa ide
berbeda itu akan membuat audiens akan bingung dan sulit
mencernanya. Sebaliknya, slide yang fokus pada satu pesan akan lebih
kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi
visual.
2. Sederhana
Tampilan materi harus didesain sesederhana mungkin agar mudah
dipahami audiens. Karena tampilan yang rumit bukannya membantu
proses komunikasi visual, malah dapat mengganggu dan menghambat
proses komunikasi.
3. Materinya saling memperkuat, bukan mengulang pesannya
Media berfungsi mendukung apa yang sedang dibicarakan secara
verbal. Karena itu, media harusnya hanya menampilkan gambar,
diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Jangan tuliskan seluruh
teks ingin yang disampaikan dalam media karena itu akan membuat
pengulangan-pengulangan yang tidak perlu.
4. Kuat secara visual
Multimedia pembelajaran yang baik memiliki kesan visual yang kuat.
Artinya, tampilan media tersebut mampu menumbuhkan semangat,
mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau
menggugah emosi audiens.
Ha-hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1) sesuaikan gambar dengan
topik pembicaaan, 2) gunakan diagram yang mudah dipahami, 3)
3. 3
Tonjolkan ide penting dari data yang ditampilkan, 4) jika menggunakan
teks, pilihlah kata kunci yang tepat mewakili gagasan yang ingin
disampaikan, 5) Jika ingin menampilkan video, cukup ambil segmen
yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
5. Gunakan teks dengan ringkas
Tampilan teks yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang
menyaksikan presentasi. Karena itu ukuran huruf minimal 18 Pts, dan
panjang kalimat maksimal lima baris teks. .
6. Hindari bullet point
Seth Godin dalam buku Really Bad Powerpoint mengajak para presenter
untuk tidak terpaku pada bentuk slide yang menggunakan bullet point.
Seandainya masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya
melakukannya sesekali saja.
7. Alur yang teratur
Mediaapembelajaran interaktif sebaiknya dirangkai dengan alur teratur,
dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya
sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya
melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas
akan menyulitkan audiens untuk memahaminya. contoh slide yang
teratur dapat dilihat di situs slideshare.net dengan cara mencari para
pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda akan menemukan
slide-slide berkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan
bahasa yang mudah dan gambar yang menggugah emosi.
Richard E. Mayer dalam hasil penelitiannya mengenai pengaruh
multimedia komputer terhadap retensi siswa menegaskan beberapa
prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan desain
4. 4
media pembelajaran interaktif, yaitu: 1) Prinsip Multimedia (keragaman
media), 2) Prinsip Keterdekatan Ruang (Hubungan teks dan gambar), 3)
Prinsip Keterdekatan Waktu (Menyederhanakan tampilan materi, 4)
Prinsip Koherensi (menyingkirkan media tambahan yang tidak terkait
dengan materi), 5) Prinsip Modalitas (tata letak teks dan gambar lebih
mudah dipahami), 6) Prinsip Redundansi (penguatan), 7) Prinsip
Perbedaan Individual (Materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
yang berpengetahuan rendah.2
Beberapa ciri-ciri tersebut harus dijadikan
sebagai prinsip-prinsip utama dalam mengembangkan media
pembelajaran interaktif.
Selain beberapa prinsip tersebut, beberapa hal yang harus dihindari
dalam pembuatan mediaapembelajaran interaktif adalah sebagai berikut:
1. Font Terlalu Kecil
Menggunakan font yang terlalu kecil membuat slide tidak bisa dibaca
dengan baik. Apalagi oleh audiens yang duduk paling belakang.
Pastikan slide Anda bisa terbaca dari jarak audiens terjauh yang akan
menghadiri presentasi Anda. Aturan umum yang bisa dipakai,
maksimal 7 baris teks dalam satu slide, dengan ukuran font sekitar 32
points.
2. Menggunakan KAPITAL
Huruf kapital biasa digunakan untuk judul slide atau header. Namun
jika huruf kapital digunakan pada seluruh teks akan membuat presentasi
terlihat tidak profesional, sangat mengganggu, dan terkesan sedang
berteriak-teriak pada audiens.
2
Richard E. Mayer, Multimedia Learning; Prinsip-prinsip dan Aplikasi, 2001,
diterjemahkan oleh Teguh Wahyu Utomo, (Yogyakarta: Pustaka Press, 2009), hlm. 272.
5. 5
3. Menggunakan Bold Pada Seluruh Teks
Penggunaan cetak tebal (bold) berfungsi memberi penekanan tertentu
pada teks. Namun, memberi cetak tebal pada seluruh teks berarti semua
teks punya penekanan yang sama atau menghilangkan fungsi penekanan
tersebut. Disamping itu, membaca teks dengan cetak tebal seluruhnya
sangat melelahkan mata sehingga audiens pun akan kesulitan membaca
teks tersebut.
4. Terlalu Banyak Jenis Font
Menggunakan jenis font yang terlalu banyak, ramai, berukir dan aneh,
akan mengalihkan perhatian audiens. Oleh karena itu, cukup gunakan
maksimal 3 jenis font dalam media pembelajaran saudara.
Penggunaannya juga harus konsisten dalam setiap slide, misalnya Arial
untuk judul, Georgia untuk keterangan gambar, dan Tahoma untuk teks.
5. Animasi ‘Star Wars’
Powerpoint menyajikan fungsi animasi yang kelihatannya menarik. Tapi
jika dipakai tidak pada tempatnya, animasi pada teks, gambar, atau
transisi antar slide akan mengganggu konsentrasi. Gunakan hanya
animasi sederhana seperti Appear atau Fade, agar presentasi Anda tetap
terlihat profesional.
6. Hindari Efek Suara Yang tidak Perlu
Gunakan efek suara ketika benar-benar diperlukan untuk menjelaskan
sesuatu, misalnya ada video yang khusus ditambahkan. Menggunakan
efek suara yang tidak perlu akan mengalihkan perhatian peserta dan
media tersebut terkesan tidak profesional.
6. 6
7. Warna-Warni Pelangi
Warna-warni adalah keindahan. Namun ketika tidak dipakai pada
tempatnya, mata akan lelah melihatnya. Jangan menggunakan terlalu
banyak warna dalam satu slide. Pilih 3-4 warna utama, dan gunakan
secara konsisten dalam slide Anda.
8. Terlalu Banyak Teks
Jangan cantumkan seluruh teks ke dalam media presentasi. Ini sama
dengan menyuruh audiens membaca saja dan tidak perlu lagi
mendengarkan Anda, karena semuanya sudah tertulis. Pilih hanya kata
kunci yang bisa menjadi alat bantu memahami. Itu membuat presentasi
menjadi kuat.
9. Latar Belakang: Terlalu Terang Atau Terlalu Gelap
Jangan gunakan latar belakang yang terlalu terang atau terlalu gelap. Ini
akan membuat slide menjadi sulit dibaca. Gunakan kontras yang cukup
sehingga tulisan mudah dibaca sekaligus bisa memberikan penekanan
pada teks atau gambar tertentu. Beberapa ahli menyarankan latar
belakang biru gelap dengan teks putih atau kuning. Namun Anda dapat
pula menggunakan latar belakang putih atau warna terang lainnya.
Sebelum tampil, biasakan untuk mentes tampilan media pembelajaran
menggunakan proyektor untuk memastikan warnanya sesuai dengan
kontras yang cukup.3
C. Prosedur Pembuatan Mediaapembelajaran interaktif
Deni Darmawan4
membagi prosedur pembuatan media pembelajaran
interaktif ke dalam 9 tahapan, yaitu :
3
Noer, M., Op.cit.
4
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2011), hlm.
41-60.
7. 7
a. Potensi dan Masalah
Pada bagian ini peneliti akan mengidentifikasi berbagai masalah
pembelajaran dan menganalisis segala sesuatu yang dapat memperbaiki
prestasi belajar siswa dengan merancang sebuah produk. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi tuntutan kurikulum, lembaga pendidikan, kebutuhan
peserta didik, kompetensi yang diharapkan dan strategi pembelajaran.
2) Mengidentifikasi materi yang dirancang apakah sudah mengacu pada
skop materi pelajaran yang terdapat pada buku pelajaran. Beberapa hal
yang diidentifikasi adalah tujuan pembelajaran, pokok materi, pokok
bahasan, sub pokok bahasan, sarana, dan waktu yang dibutuhkan untuk
pembelajaran.
3) Menbuat Flow chart, yaitu penggambaran menyeluruh mengenai alur
program, yang dibuat dengan symbol-simbol tertentu sehingga alur
program mulai dari start program sampai finish dapat tergambarkan
secara utuh.
4) Penulisan Story Board, yakni alur-alur yang terdapat pada flow chart
akan dijelaskan pada story board dengan tertulis dan lebih lengkap pada
setiap alurnya. Misalnya: tampilan visual, suara, musik, animasi, dan
tombol navigasi media yang direncanakan, sehingga pengembang
memiliki rencana tertulis dari program yang dikembangkan.
b. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk merancang media pembelajaran
berbasis media pembelajaran interaktif ini adalah bahan-bahan grafis dan
animasi. Sebab grafis dan animasi berfungsi untuk memperjelas informasi
dan memperindah tampilan agar lebih hidup. Software yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan bahan grafis dan mengolahnya adalah
aplikasi Corel Draw, Photoshop, dan Picture Manager. Sedangkan untuk
membuat bahan audio dan video dapat menggunakan aplikasi sound
Recorder, Format Factory, Camtasia Dan Ulead Video Studio. Selanjutnya
8. 8
aplikasi untuk merangkai dan mengolah media pembelajaran dapat
menggunakan MS. powerpoint dan atau Adobe Flash 8.
c. Desain Produk
Tahap utama dan membuat mediaapembelajaran interaktif adalah
desain produk. Pada dasarnya, desain produk adalah merancang dan
meramu berbagai bahan grafis, animasi, dan teks berdasarkan alur yang
sesuai dengan flow chart. Software yang digunakan pengembang untuk
mendesain produk media pembelajaran adalah aplikasi Macromedia Flash
versi 8. Setelah produk di desain, maka produk tersebut selanjutnya akan di
publish dengan format aplikasi (exe), agar setiap sistem windows dapat
menjalankan produk mediaapembelajaran interaktif dengan tanpa bantuan
software lain.
d. Validasi Desain
Kegiatan validasi desain ini akan menghadirkan dua ahli media
pembelajaran untuk menilai rancangan produk baru yang sedang dirancang.
Dala hal ini, setiap ahli media pembelajaran diminta untuk memberikan
komentar, saran dan penilaian tentang kelemahan dan kekuatan produk
yang dirancang.
e. Perbaikan Desain
Setelah desain produk telah divalidasi oleh ahli media pembelajaran
maka akan diketahui kelemahan dan kekuranganya. Hasil peniliaian
tersebut selanjutnya akan dijadikan dasar rujukan untuk memperbaiki
desain produk yang dikembangkan.
f. Uji Coba Produk
Setelah desain produk telah divalidasi para ahli media pembelajaran,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba pada calon pengguna
produk. Pada kegiatan ini, peneliti akan melibatkan diri sebagai fasilitator,
pengajar, pengamat dan pengumpul data dari respon para pengguna. Uji
coba ini bertujuan untukmengukur prestasi siswa antara sebelum dan
9. 9
sesudah menggunakan produk media pembelajaran, dan bagaimana respon
siswa terhadap penggunaan produk media pembelajaran di kelas.
g. Revisi Produk Akhir
Revisi ini dilakukan apabila pada waktu pemakaian/ uji coba produk
pada peserta didik terdapat kekurangan dan kelemahan.
D. Teknik Membuat Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan
MS. Powerpoint
Berikut langkah-langkah pembuatan Desain
1. Buka program Microsoft PowerPoint 2010, 20013, atau 2016 hingga
muncul sebagai berikut:
2. Untuk mewarnai background, klik kanan di luar slide, pilih Format
Background
10. 10
3. Atur warna background dengan memilih saah satu pilihan: 1) Solid Fill =
menggunakan 1 warna, 2) Gradient Fill = menggunakan warna
kombinasi/ gradasi, 3) Picture Or Texture Fill = menggunakan gambar
atau texture, untuk menjadikan gambar yang di komputer menjadikan
background, pilih File... lalu ketika muncul jendela baru, cari gambar
bahan yang diberikan dan klik dua kali gambarnya klik tombol Apply to
All (untuk menerapkan warna background pada semua slide.
Jendela baru
4. Untuk membuat Bar Atas, klik menu Insert kemudian klik Shapes,
pilih Rectangles.
11. 11
5. Tempatkan kursor pada bagian pojok kiri atas slide presentasi, lalu
tariklah dari pojok kiri atas sampai dengan pojok kanan bawah
sehingga diperoleh hasil seperti berikut.
6. Jika ingin mengganti warna, klik dua kali pada kotak yang baru saja
dibuat, klik Shape Fill, pilih warna yang diinginkan atau picture...
(jika ingin mewarnai kotak dengan gambar sebagaimana mengganti
warna background).
Hasil :
12. 12
7. Untuk membuat bar bawah, klik menu Insert kemudian klik Shapes,
pilih Rectangles, Tempatkan kursor pada bagian pojok kiri bawah
slide presentasi, lalu tariklah dari pojok kiri bawah sampai dengan
pojok kanan bawah sehingga diperoleh hasil seperti berikut.
8. Untuk mengganti bentuk kotak tersebut, klik dua kali kotak yang
baru saja dibuat, lalu klik Edit Shape, dan pilih Edit Points,
kemudian letakkan kursor pada kotak hitam dan klik dan tarik
untuk mengubah bentuknya.
13. 13
9. Kita juga bisa menambah kotak hitam itu dengan menempatkan
kursor tepat di pinggir kotak dan pilih add point, lalu klik-tahan
kotak hitam tesebut, dan tarik ke tempat yag diinginkan. Atau klik-
tahan kotak putih, dan tarik ke tempat yang dinginkan. Sehingga
seperti gambar hasil berikut.
Hasil:
10. Untuk menambahkan efek 2D pada kotak, klik kotak 2 kali, lalu
pilih Shape Effects Bevel Circle.
Hasil:
11. Untuk mengganti warna, klik dua kali pada kotak, lalu klik shape
fill dan pilih warna yang sesuai keinginan Anda. Misalkan dipilih
warna hijau muda.
14. 14
12. Untuk membuat tombol, klik menu Insert Shape Rectangles,
lalu buat kotak di atas bar hitam sebagaimana gambar berikut.
Kemudian klik kanan di atas kotak dan pilih Edit Text Ketik
nama tombol seperti gambar berikut (warna: putih, Font: Arial,
Ukuran: 14 pts) .
13. Untuk membuat tombol selanjutnya, duplikat tombol pertama
dengan cara: klik tepat di tepi tombol lalu ketik ctrl + D, lalu
pindahkan hasil duplikasi sejajar dengan tombol yang pertama
dengan cara klik-tahan tepi tombol, dan tarik ke posisi yang tepat
sebagaimana gambar berikut. Lalu ketik Ctrl + D sebanyak 6 kali
sehingga menghasilkan gambar berikut.
15. 15
14. Kemudian ubah nama tombol dengan meletakkan kursor tepat di
tengah-tengah tombol edit text dengan keyboard. Khusus untuk
tombol terakhir, berikan nama “X”, background merah, dan
ukurannya diperkecil dengan cara mengklik sudutnya lalu trik ke
dalam.
15. Untuk memasukkan gambar ke dalam slide, Klik menu Insert
kemudian klik Pictures, Cari gambar logo kementerian agama dan
klik dua kali pada logo tersebut.
16. Kemudian klik salah satu titik putih yang berada sudut logo dan
tarik ke dalam untuk mengecilkannya lalu pindahkan dengan
cara: klik-tahan body logo, dan tarik ke pojok kiri atas. Sebagaimana
gambar berikut.
16. 16
17. Untuk menambahkan tombol home, klik Insert Pictures cari &
klik 2 kali gambar home, lalu tempatkan di pojok kiri bar bawah.
Hasil:
18. Untuk membuat text judul disebelah logo, Klik menu insert dan klik
text box klik-tahan, dan tarik mouse dari kiri ke kanan untuk
membuat tempat text ketik Nama Madrasahnya. Untuk mengatur
jenis, warna dan ukuran teks klik menu Home pilih jenis, warna
dan ukuran huruf
17. 17
19. Untuk memberikan efek animasi pada text, seleksi teks dengan
mengklik garis tepinya, lalu klik menu animations klik animasi:
brush color, sebagaimana ditunjukkan gambar berikut.
20. Untuk menyetel pengaturan animasi klik tombol: Animation Pane
klik segitiga hitam ( ) pilih Timing...
18. 18
21. Atur timing animasi pada jendela baru seperti setelan gambar di
bawah ini (start: with previous, Delay= 0, Duration: 3 seconds,
Repeat: Until End of Slide), kemudian klik tombol efect, pilih
warnanya kuning dan tekan tombol OK
22. Untuk memberikan animasi pada logo Kementerian Agama hampir
sama dengan memberikan animasi pada teks. Klik logo klik menu
Animations pilih animasi: Swivel, kemudia setel pengaturannya
dengan mengklik tombol Animation Pane klik segitiga hitam ( )
pilih Timing... Atur timing animasi pada jendela baru seperti
setelan gambar di bawah ini (start: with previous, Delay= 0,
Duration: 3 seconds, Repeat: Until End of Slide), tekan tombol OK
19. 19
23. Untuk membuat animasi running text di bawah nama sekolah, klik
menu Insert text box ketik isi teks: “Cerdas, Ceria dan
berprestasi”. Kemudian Klik garis tepi teks klik menu Animations
pilih animasi: Line
24. Klik-tahan dan tarik titik merah motion path sehingga membentuk
garis horizontal di bawah nama Madrasah. Lihat gambar berikut.
25. Kemudian setel pengaturannya dengan mengklik tombol
Animation Pane klik segitiga hitam ( ) pilih Timing... Atur
timing animasi pada jendela baru seperti setelan gambar di bawah
ini (start: with previous, Delay= 0, Duration: 3 seconds, Repeat: Until
End of Slide), tekan tombol OK
20. 20
26. Untuk menghapus text box yang terdapat di body slide, klik garis
kotak dan tekan tombol delete pada keyboard.
27. Untuk menduplikasi slide sebanyak 6x, klik slide preview ketik
tombol Ctrl + D di keyboard.
21. 21
28. Berikan judul pada masing-masing Slide, misalnya: Slide 1=
Apersepsi. Lalu berikan animasi: Font color untuk memperindah
judul slide tersebut.
29. Copy + paste judul tersebut pada slide yang lain, lalu ganti teksnya
sesuai dengan judul halamannya, contoh: slide 2 = SK/KD/, slide 3 =
indikator, slide 3 materi, slide 4 = Simulasi, slide 5 = Evaluasi, slide 6
= pustaka.
30. Untuk memfungsikan tombol menu, silahkan seleksi tombol dengan
mengklik bagian tepi tombol tersebut, lalu klik menu insert klik
action, lalu akan muncul jendela baru (Action Setting) seperti
gambar berikut. Pada jendela tersebut klik titik Hyperlink to: lalu
pilih slide... saat jendela baru (Hyperlink to Slide muncul,
silahkan pilih halaman yang dituju tombol (slide 1) lalu tekan
tombol oke.
22. 22
31. Untuk menambahkan efek suara dan gerakan pada tombol saat
ditekan, silahkan klik kotak Play Sound dan Highlight click
sehingga muncul tanda ceklis. Lalu pilih jenis efect suaranya dengan
mengklik kotak persegi panjang yang berada di bawah Play sound.
Sedangkan untuk menambahkan efek pada tombol ketika
bersentuhan dengan mouse, dapat dilakukan dengan mengklik
menu Mouse Over. Lalu sesuaikan pengaturannya sebagaimana
ditujukkan oleh gambar berikut. terakhir, tekan tombol OK.
32. Terapkan teknik nomor 31 dan 32 pada tombol-tombol yang lain.
33. Khusus kepada tombol stop ( ), atur tujuan Hyperlink to –nya
pada End Show. Seperti gambar berikut.
34. Hapus semua tombol menu pada slide 2 3, 4, 5, 6, dan 7, dengan
menyeleksi semua tombol lalu tekan tombol delete pada
23. 23
keyboard. Kemudian copy semua tombol menu pada slide 1 (Ctrl +
C) dan paste (Ctrl + V) di slide 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
35. Untuk memasukkan suara ke dalam slide silahkan klik menu insert
klik audio pilih Audio On PC (jika suara/ musik yang ingin
ditampilkan tersedia di dalam komputer).
ketika muncul jendela baru (insert audio), cari file suara/musik yang
disimpan dalam komputer dan klik tombol insert.
24. 24
Catatan:
1. Menu playback dapat dipindah dengan memindahkan icon
speaker
2. Menu playback dan speaker dapat disembunyikan dengan
menceklis teks Hide During Show.
3. Atur Start ke automatically apabila ingin suara langsung
otomatis menyala saat memasuki slide.
Apabila suara yang ingin dimasukkan belum ada dan ingin
merekam terlebih dahulu maka tekan menu insert klik audio
pilih record audio (untuk masuk ke menu rekaman) isi nama
rekaman lalu tekan tombol rekam tekan tombol stop jika sudah
selesai merekam tekan tombol play untuk melihat hasil rekaman
tekan tombol oke untuk memasukkan rekaman ke dalam slide.
36. Apabilaingin memasukkan video ke dalam komputer, silahkan klik
menu insert tekan menu video pilih Video on My PC cari
video di dalam komputer lalu tekan insert
37. Aplikasi MS. Powerpoint 2016 telah bisa merekam layar dengan
mudah. Caranya: Tekan tombol insert lalu klik Screen Recording
klik Record Pointer untuk menyertakan rekaman mouse klik
25. 25
audio untuk menyertakan rekaman suara klik select Area untuk
memilih kawasan layar yang akan direkam tekan tombol record
untuk mulai merekam.
38. Membuat Soal Pilihan Ganda
Silahkan buat slide baru untuk halaman evaluasi atau latihan soal.
Pada halaman ini, berilah petunjuk cara menjawab soal dan tombol
mulai seperti gambar berikut.
26. 26
Kemudian buat slide baru lagi untuk menuliskan setiap soal pilihan
ganda, Misalnya: untuk nomor soal 1: 4+-8 lalu tuliskan opsi
jawabannya dengan teks dan gunakan shape kotak untuk membuat
tombol A, B, dan C seperti gambar berikut.
Setelah selesai soal pertama lanjutkan soal kedua sampai soal
kesepuluh.
27. 27
Pada halaman selanjutnya buat shape kotak untuk tombol melihat
hasil jawaban. Seperti gambar berikut.
Untuk mengaktifkan respon benar atau salah pada setiap pilihan
jawaban maka klik menu view klik tombol Macros, ketika muncul
jendela baru, isi nama modul dengan nama “quis” klik tombol
create
Ketika muncul jendela baru, copy-paste semua teks yang terdapat
pada file Quis.txt ke kolom kotak yang tersedia dengan
mengosongkannya terlebih dahulu. Teksnya adalah sebagai berikut.
Dim nilai As Integer
Dim konfirmasi As String
Sub mulai_kuis()
nilai = 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub benar()
konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, "
Cek Jawaban!")
If konfirmasi = vbYes Then
nilai = nilai + 2
28. 28
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub salah()
konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, "
Cek Jawaban!")
If konfirmasi = vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub cek_skor()
MsgBox (" skor anda adalah " & nilai)
konfirmasi = MsgBox(" Ingin Mengulangi kuis? ", vbYesNo)
If konfirmasi = vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.First
End If
If konfirmasi = vbNo Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Hasilnya adalah sebaagai berikut.
Setelah selesai dipastekan, tutup jendela tersebut dan kembalilah
bekerja dengan powerpoint.
29. 29
Untuk memfungsikan tombol “mulai” latihan, silahkan klik/seleksi
tombol mulai dan klik menu insert dan pilih tombol action. Pada jendela
baru, klik menu Run macro dan pilih tulisan “mulai_kuis” atau
sesuaikan pengaturannya sebagaimana gambar berikut.
Adapun untuk memfungsikan tombol “pilihan jawaban”, silahkan
klik/seleksi tombol mulai dan klik menu insert dan pilih tombol action.
Pada jendela baru, klik menu Run macro dan pilih tulisan “benar” jika
pilihan jawaban benar, dan pilih “salah” bila pilihan jawabannya salah.
atau sesuaikan pengaturannya sebagaimana gambar berikut.
“Untuk Jawaban Benar” “Untuk Jawaban Salah”
30. 30
39. Menggunakan tombol kontrol Animasi (Fungsi Trigger)
Fungsi Trigger digunakan untuk mengendalikan muncul dan hilangnya
sebuah gambar atau teks yang dianimasikan. Misalnya: buatlah tombol
pengendalinya dengan membuat kotak shape dan tanda silang di
atasnya seperti gambar berikut (dengan tanpa memberi action).
Lalu pola buatlah pola seperti berikut menggunakan shapes.
Setelah selesai membuat pola dan teksnya, blok semua pola tersebut
dan tambahkan animasi “Zoom Out”, lalu klik trigger On Click of
pilih nama tombol pengendalinya (nama icon silang tersebut dalam
kasus ini adalah: Rounded Rectangle 58, atau lihat gambar berikut.
Setelah itu, seleksi kembali ketiga pola tersebut dan animasikan dengan
“Zoom in”, lalu klik trigger On Click of pilih nama tombol
pengendalinya (nama icon silang tersebut dalam kasus ini adalah Oval
49, atau lihat gambar berikut.
31. 31
E. Menghubungkan Laptop dengan Proyektor
Pastikan Kabel VGA atau HDMI LCD Proyektor telah terhubung
dengan benar ke laptop anda Lalu pada dekstop Klik kanan mouse
anda pilih menu Grapics Options Output To Extended
Dekstop Built-in Display + Monitor
Apabila cara di atas gagal, silahkan atur Display Setting Laptop anda
dengan cara berikut:
32. 32
1. Windows 8
Tekan tombol Windows + P pada keyboard Lalu pilih Extend
2. Windows 7
Buka „Controll Panel ‟ Klik „Connect to a Projector‟ pada
menu „Hardware and Sound‟ (Akan tampil seperti gambar di
bawah). Pilih (klik) „Extend‟.
3. Windows XP
Buka Control Panel Display Setting.
Aktifkan (klik) Secondary Display.
Beri tanda seleksi (centang) pada “Extend my Windows desktop
onto this monitor” Tekan tombol Oke (Lihat gambar di
bawah).