2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2018
Tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam
Mendukung Program Nusantara Sehat
Permenkes Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/Menkes/110/2015 tentang Penetapan 48
Kabupaten dan 124 Puskesmas Sasaran Program
Prioritas Nasional Pelayanan Kesehatan di Daerah
Perbatasan Tahun 2015-2019
DASAR HUKUM PEMBEKALAN
3. Surat Edaran Kepala LAN Nomor:
10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis
Penyelenggaraan Pelatihan Dalam Masa Pandemi
Coronavirus Disease (Covid-19)
Surat Edaran Kepala LAN Nomor:
11/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Kewaspadaan dan
Pencegahan Penularan Corona Vitus Disease
(Covid-19) dalam Penyelenggaraan Pelatihan
Teknis, Fungional, dan Sosial Kultural;
Petunjuk Palaksanaan Pelatihan Bidang Kesehatan
dalam masa Pandemi Covid 19, Puslat SDM
Kesehatan Badan PPSDMK
DASAR HUKUM PEMBEKALAN
4. • PerLAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Kompetensi PNS melalui e- learning
• PerLAN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Kompetensi PNS
• SK Ka. Badan Nomor: HK.02.02/IV/1081/2020
tentang Petunjuk pelaksanaan pelatihan bidang
kesehatan pada masa pandemi corona virus disease
2019 (covid-19
Pelaksanaan PELATIHAN pada masa Covid-19
• Kebijakan Pelatihan dimasa pendemi
Covid 19
BlendedKlasikal
(masa covid-
19)
Distance learning
full online
• Manajemen Pelatihan
• Skenario pembelajaran
• Metoda dan Media pembelajaran
• Sistem evaluasi
• Penyiapan SDM penyelenggara
Pelatihan
• Penyiapan fasilitator
• Penyiapan sarpras
Dituangkan dalam suatu panduan penyelenggaraan untuk setiap program pelatihan.
Standarmutu
Kontrolmutu
Penjaminan mutu
Ruang LINGKUP
5. METODE PEMBELAJARAN DISTANCE
LEARNING
Sinkronus Maya (SM)
adalah pembelajaran (penyampaian materi/ mata
pelatihan dan penugasan) terjadi dalam situasi tatap muka
langsung antara pelatih/ fasilitator dan peserta di kelas
virtual, dalam waktu bersamaan di tempat yang berbeda
Asinkronus Kolaboratif (AK)
adalah pembelajaran berupa penugasan yang diberikan
secara online dengan penyelesaian penugasan di luar kelas
virtual. Selama proses penyelesaian tugas, ada interaksi
antara pelatih/ fasilitator dengan peserta dalam waktu
yang tidak bersamaan
7. KEUNGGULAN DAN TANTANGAN DISTANCE LEARNING
KEUNTUNGAN TANTANGAN
- Aksesibilitas peserta yang tinggal
jauh dari Lembaga diklat
- Efisien (waktu ataupun
sumberdaya).
- Fleksibel tempat.
- Mengatur kecepatan belajar secara
mandiri.
- Jika mengandalkan media daring
kemungkinan terdapat kendala teknis
(misanya internet tidak stabil, perangkat
tidak saling kompatibel.
- Kontrol pembelajaran rendah dan sangat
bergantung pada tingkat fokus (awareness)
dari peserta didik (misalmya secraa online
hadir tapi tidak terpantau).
- Akomodasi pembelajaran praktik langsung/
technical skill/ simulasi seringkali
terkendala (teknologi komunikasi dan
informasi tidak sepenuhnya dapat
menggantikan proses komunikasi dan
interaksi secara langsung yang terjadi dalam
pelatihan konvensional/ kelas).
8. PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM
NUSANTARA SEHAT BERTUJUAN UNTUK :
1. Menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan;
2. Menangani masalah kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerah;
3. Meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas;
4. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan;
5. Menggerakkan pemberdayaan masyarakat; f.mewujudkan pelayanan kesehatan
terintegrasi; dan g.meningkatkan dan melakukan pemerataan pelayanan
kesehatan
PERMENKES NO 33 TAHUN 2018
tentang PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN DALAM
MENDUKUNG PROGRAM NUSANTARA SEHAT
9. MEKANISME PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN
INDIVIDUAL (TUGSUS INDIVIDU)
SESUAI PERMENKES NO. 16 TAHUN 2017
PERENCANAAN
DAN
PENEMPATAN
PENDAFTARAN
DAN SELEKSI
PEMBEKALAN PENEMPATAN PEMBERHENTIAN
11. PERAN…???
Setelah mengikuti pembekalan ini,
peserta berperan sebagai tenaga
kesehatan yang akan
melaksanakan penugasan khusus
individual di puskesmas, pada
lokasi yang ditetapkan sesuai
dengan target yang telah
ditetapkan oleh kementerian
kesehatan
12. FUNGSI…???
1. Meningkatkan retensi tenaga
kesehatan
2. Meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan yang terintegrasi
3. Menangani masalah kesehatan sesuai
dengan kebutuhan daerah
4. Memberikan pelayanan kesehatan
untuk menjangkau remote area
5. Menggerakkan pemberdayaan
masyarakat
13. KOMPETENSI…???
1. Menunjukkan jiwa bela Negara
2. Menjelaskan pelayanan kesehatan di remote area
3. Melakukan pelayanan Puskesmas pada masa pandemi COVID-19
4. Melakukan manajemen pendekatan keluarga
5. Menjelaskan pemanfaatan JKN dan BOK di Puskesmas
6. Menjelaskan etnografi kesehatan
7. Menjelaskan manajemen bencana
8. Melakukan surveilans dan penyelidikan epidemiologi COVID-19
9. Melakukan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
pencegahan COVID-19
10. Menjelaskan pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas
14. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembekalan, peserta
mampu melaksanakan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kompetensi
dan kewenangan yang dimiliki dengan
menjunjung etika profesi pada masa
pandemic COVID - 19
15. Tujuan Khusus
SETELAH MENGIKUTI PEMBEKALAN PESERTA
MAMPU :
1. MENUNJUKKAN JIWA BELA NEGARA
2. MENJELASKAN PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE
AREA
3. MELAKUKAN STANDAR PELAYANAN PUSKESMAS
4. MENJELASKAN MANAJEMEN PENDEKATAN
KELUARGA
5. MENJELASKAN PEMANFAATAN JKN DAN BOK DI
PUSKESMAS
6. MENELAAH ETNOGRAFI KESEHATAN
7. MELAKUKAN PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
16. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
NO MATERI JAM PELAJARAN
SM AK JML
A. MATERI DASAR
1. Kebijakan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
Pada Masa Pandemi COVID-19
2 - -
2. Kebijakan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga Pada Masa Pandemi COVID-
19
2 - -
B. MATERI INTI
1. Bela Negara 2 18 -
2. Pelayanan Kesehatan di Remote Area 3 - -
3. Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-
19
7 6 13
4. Manajemen Pendekatan Keluarga 2 2 -
5. Pemanfaatan JKN dan BOK di Puskesmas 3 - -
17. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
NO MATERI JAM PELAJARAN
SM AK JML
6. Etnografi Kesehatan 1 1 2
7. Manajemen Bencana 2 3 5
8. Surveilans dan Penyelidikan Epidemiologi COVID-
19
3 3 6
9. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
dalam Pencegahan COVID-19
2 4 6
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Puskesmas
2 - 2
C. MATERI PENUNJANG
1. Overview Kebijakan Pembekalan Penugasan
Khusus Tenaga Kesehatan Individual pada Masa
Pandemi COVID-19
2 - 2
2. Building Learning Commitment (BLC) - 2 2
3. Rencana Tindak Lanjut (RTL) - 3 3
TOTAL 33 42 75
18. 1. PESERTA ADALAH TENAGA KESEHATAN YANG TELAH LULUS
SELEKSI OLEH PUSAT PERENCANAAN DAN
PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN KEMENKES RI SEBAGAI
TENAGA KESEHATAN PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL DI
PUSKESMAS.
2. PESERTA ADALAH TENAGA KESEHATAN YANG TERDIRI ATAS
:
1) DOKTER
2) DOKTER GIGI
3) PERAWAT
4) BIDAN
5) AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
6) TENAGA GIZI
7) TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
8) TENAGA KEFARMASIAN
9) TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
Kriteria Peserta
19. Kriteria Fasilitator
1. WIDYAISWARA/SDM KESEHATAN
2. PENDIDIKAN MINIMAL SARJANA KESEHATAN
3. TELAH MENGIKUTI TRAINING OF TRAINER (TOT)
PEMBEKALAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN
INDIVIDUAL DAN/ ATAU TRAINING OF TRAINER (TOT)
PELATIHAN KELUARGA SEHAT DAN/ ATAU TRAINING OF
TRAINER (TOT) PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
4. DIUTAMAKAN MEMILIKI PENGALAMAN BEKERJA DI
PUSKESMAS ATAU TIM PENYUSUN KURIKULUM MODUL
PEMBEKALAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN
INDIVIDUAL
5. MENGUASAI SUBSTANSI YANG AKAN DILATIHKAN
6. MEMAHAMI KURIKULUM PEMBEKALAN PENUGASAN
KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL TERUTAMA PADA
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
20. Penyelenggara
1. PENYELENGGARA PEMBEKALAN INI ADALAH BBPK/ BAPELKES UPT
KEMENTERIAN KESEHATAN ATAU INSTITUSI PELATIHAN YANG
TERAKREDITASI OLEH KEMENTERIAN KESEHATAN
2. MENUNJUK SESEORANG YANG MEMILIKI KEMAMPUAN DIBIDANG
PELATIHAN DAN ATAU BIDANG SUBSTANSI SEBAGAI PENGENDALI
PROSES PEMBELAJARAN
3. MEMPUNYAI MINIMAL 1 (SATU) ORANG SDM YANG PERNAH
MENGIKUTI TRAINING OFFICER COURSE/ TOC
BPPK/ BAPELKES/ INSTITUSI LAINNYA YANG MEMENUHI PERSYARATAN
SARANA DAN PRASARANA KEDIKLATAN SESUAI DENGAN TUJUAN
PEMBEKALAN
Tempat Penyelenggara
21. OBSERVASI LAPANGAN (DARING)
Bagian dari rangkaian proses pembelajaran
Tujuan : memberi kesempatan peserta untuk
melihat penerapan kegiatan pelayanan
Puskesmas dalam masa pandemic COVID- 19
Dilaksanakan pada hari Sabtu 01 Agustus
2020 ( Puskesmas Sukamahi, Puskesmas
Mekarmukti & Puskesmas Cikarang)
Detil penjelasan pada hari kamis 30 Juli 2020
pada materi pengarahan persiapan observasi
lapangan.
22. SERTIFIKASI
Setiap peserta yang mengikuti
pembekalan, dengan ketentuan
kehadiran minimal 95% dari keseluruhan
jumlah jam pelajaran, akan mendapat
sertifikat pembekalan dengan angka
kredit 1 (satu).