SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
ARTIKEL
( TAHAPAN-TAHAPAN PENULISAN PUISI )
Oleh : Muhammad Gazali
NIM : D0217361
Karya sastra secara umum bisa dibedakan menjadi tiga yaitu puisi, prosa, dan drama.
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun,
membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno berarti
orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau
yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci,
yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang
tersembunyi.
Defenisi-defenisi lain juga di ungkapkan oleh para ahli diantaranya:
Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya
terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam
susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya,
misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya,
dan sebagainya.
Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair
menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-
kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti
musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif,
yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu
lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret
dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra,
dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan
sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-
katanya berturu-turut secara teratur).
Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap
terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa
pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu
berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata
kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.
Setelah memahami defenisi mupun pengertian puisi, kita akan masuk didalam materi
pembahasn kita, yakni tahapan-tahapan penulisan puisi. Mungkin kita sering bertanya-
tanya,bagaimana sih membuat puisi dengan baik yang sesuai dengan teori ? Nah disini akan
kami sajikan penjelasannya.
TAHAP-TAHAP PENULISAN PUISI.
Sebelum seorang penyair berhasil menciptakan sebuah puisi,maka pada umumnya akan
melewati sejumlah tahap. Utami Munandar ( 1993 ) menyimpulkan ada 4 tahap dalam proses
pemikiran kreatif,yang juga berlaku dalam proses penciptaan karya sastra,termasuk puisi.
Keempat tahap tersebut adalah:
1. Tahap persiapan dan usaha.
Pada tahap ini orang akan mengumpulkan informasi dan data yang di butuhkan. Makin
banyak pengalaman atau informasi yang dimiliki seseorang mengenai masalah atau tema yang
digarapnya,makin memudahkan dan melancarkan perlibatan dirinya dalam proses tersebut (
Munandar,1993 ). Tahap pertama di mulai dengan tergeraknya hati seseorang untuk menulis
puisi. Puisi bisa mengenai apa saja dan puisi mengenai apa saja bisa berarti apabila puisi itu
benar-benar bernilai.
2. Tahap inkubasi atau pengendapan.
Pada tahap ini semua informassi dan pengalaman yang di butuhkan serta berusaha dengan
perlibatan diri sepenuhnya untuk menimbulkan ide-ide sebanyak mungkin., maka biasanya di
perlukan waktu untuk mengendapkan semua gagasan tersebut,di inkubasi dalam alam prasadar.
Pada tahap ini akan melakukan empati bagaimana seandainya kita sendiri yang mengalaminya.
3. Tahap iluminasi
Pada tahap ini kita akan memcoba mengekpresikan masalah dalam sebuah puisi. dalam
engekpresikan ide atau gagasan puisi dibutuhkan keterampilan berbahasa karena bahasalah yang
akan di gunakan sebagai media ekpresi. Semakin sering kita menulis puisi,maka akan terampil
mengekpresikan puisi dalam bahasa yang indaah yang estestis.
Tahap iluminasi ada yang perlu kita perhatikan,yaitu yang berkaitan dengan sifat ekpresi
puisi secara keteristik berbeda dengan prosa. Mengenai hal ini A.W de Groot ( dalam
Slametmuljana,1956 ) pernah mengatakan sebagai berikut.
Perbedaan pokok antara prosa dan puisi
a. Kesatuan- kesatuan korespondensi prosa yang berpokok adalah kesatuan sintaksis,kesatuan
korespondensi puisi resminya- bukan kesatuan sintaksis-kesatuan akustis.
b. Didalam puisi korespondensidari corak tertentu,yang terdiri dari kesatuan-kesatuan tertentu
pula,meliputi seluruh puisi dari semula sampai akhir,kesatuan itu disebut baris sajak.
c. Di dalam baris sajak ada periodositas dari mula sampai akhir.
Di samping itu, perlu juga di perhatikan perbedaan prosa dan puisi yang berkaitan dengan
kadar kepadatan ekpresinya.ekpresi puisi bersifat padat. Sementara prosa tidak,seperti yang
dikemukakan oleh Pradopo ( 1990 ) bahwa puisi itu hasil aktivitas yang memadatkan,sedangkan
prosa hasil aktivitas yang menyebarkan. Contoh ekpresi yang padat dan tidak padat adalah
sebagai berikut.
 “Kibaran koran sore di tanganmu
Betapa indah dan memanggil-maggil
Mereka yang menunggu bis penjemput ke entah”
 “Dengan cekatan anak kecil itu melambai-lambaikan koran sore yang dibawanya kepada
orang-orang yang berdiri menunggu datangnya bis di terminal itu.
Beberapa orang tertarik untuk membelinya. Ada yang karena sekedar kasihan dengan si
anak. Tetapi ada juga yang karena ingin mengutahui berita sore itu.”
Dari dua contoh tersebut kita dapat merasakan bahwa contoh ( 1) memiliki ekpresi yang
lebih padat dari pada contoh (2), sehingga dapat dikatakan(1) contoh puisi dan (2) contoh prosa.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada umumnya puisi mengekpresikan sesuatu
secara tidak langsung. Ketidak langsunggan ekpresi tersebutdi sebabkan karena pergantian
arti,penyimpangan arti,dan penciptaan arti. Oleh karena itu, di dalam puisi digunakan bahasa-
bahasa kiasan seperti metafora,metonimia dan lain-lain.
4. Tahap verifikasi
Pada tahap ini ketika seseorang penulis melakukan penilaian secara kritis terhadap karya
seendiri. Bila perlu, karya tersebut dapat dimodifikasi,direvisi,di tambah,atau di hilangkan
bagian-bagian yang yang tidak sesuai menurut perasaannya. Tujuannya dari verifikasi adalah
untuk menghasilkan suatu karya yang siap untuk menghasilkan suatu karya yang siap untuk
dikomunikasikan. Pada tahap ini pengarang akan mengambil jarak,melihat seperti sudut pandang
orang lain,sehingga dapt memberikan tinjauan secara kritis.
Di samping membangdingkannya dengan puisi karya orang lain,virifikasi juga dapat
dilakukan dengan cara membahas atau mendiskusikannya dengan orang lain untuk mendapatkan
masukan bagi penyempurnaan karya tersebut maupun karya selanjutnya.
Dari uraian tersebut kita sedah mengetahui bahwa proses penulisan sebuah puisi melalui
beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut sebenarnya sifatnya teoritis karen abagi para penyair
profesional tahap-tahap itu tidak selalu di ikuti dengan ketat atau seluruhnya dilalui.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPKBMARRIZKY
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
Analisis novel pdktn mimesis
Analisis novel pdktn mimesisAnalisis novel pdktn mimesis
Analisis novel pdktn mimesisSri Rejeki Manalu
 
Apresiasi drama dan_pembelajarannya
Apresiasi drama dan_pembelajarannyaApresiasi drama dan_pembelajarannya
Apresiasi drama dan_pembelajarannyaPbsi IkipMuh Maumere
 
Pgjrn Puisi Mly Moden
Pgjrn Puisi Mly ModenPgjrn Puisi Mly Moden
Pgjrn Puisi Mly ModenAwang Kelabu
 
Laporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra BandinganLaporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra Bandinganginaaginati
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisintysulastry
 
Menanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaMenanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaValencia Rizal
 
Puisi kontemporer (bhs indo)1
Puisi kontemporer (bhs indo)1Puisi kontemporer (bhs indo)1
Puisi kontemporer (bhs indo)1yunitapura
 
Linguistik trapan analisis semiotika
Linguistik trapan analisis semiotikaLinguistik trapan analisis semiotika
Linguistik trapan analisis semiotikaRiska sasaka
 

Mais procurados (20)

Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
Presentasi puisi
Presentasi puisiPresentasi puisi
Presentasi puisi
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Penulisan kreatif
Penulisan kreatifPenulisan kreatif
Penulisan kreatif
 
Teori mimetik 1
Teori mimetik 1Teori mimetik 1
Teori mimetik 1
 
Analisis novel pdktn mimesis
Analisis novel pdktn mimesisAnalisis novel pdktn mimesis
Analisis novel pdktn mimesis
 
Pendekatan mimetis kel 1
Pendekatan mimetis kel 1Pendekatan mimetis kel 1
Pendekatan mimetis kel 1
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Apresiasi drama dan_pembelajarannya
Apresiasi drama dan_pembelajarannyaApresiasi drama dan_pembelajarannya
Apresiasi drama dan_pembelajarannya
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Pgjrn Puisi Mly Moden
Pgjrn Puisi Mly ModenPgjrn Puisi Mly Moden
Pgjrn Puisi Mly Moden
 
Sastra banding
Sastra bandingSastra banding
Sastra banding
 
Segi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra BandinganSegi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra Bandingan
 
Laporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra BandinganLaporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra Bandingan
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 
Menanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaMenanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lama
 
Puisi kontemporer (bhs indo)1
Puisi kontemporer (bhs indo)1Puisi kontemporer (bhs indo)1
Puisi kontemporer (bhs indo)1
 
Linguistik trapan analisis semiotika
Linguistik trapan analisis semiotikaLinguistik trapan analisis semiotika
Linguistik trapan analisis semiotika
 

Semelhante a Gazali bhs. indonesia

PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxRianViki
 
Bacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBeits Setyawan
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfGalehPramudianto
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiPriyanka Eka
 
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Aurel Alifqa Putri Aldira
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxRashaHuwaHasanun
 
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEEwekaeka78
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam NoorKajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam NoorHerlangga Juniarko
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxdevy27
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiSMPK Stella Maris
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptMeiy5
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"
Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"
Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"Marliena An
 

Semelhante a Gazali bhs. indonesia (20)

PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Bacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisi
 
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7  TEKS PUISI .pdfMATERI 3.7  TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
 
Pengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docxPengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docx
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
 
Aslam 2
Aslam 2Aslam 2
Aslam 2
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisi
 
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
 
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam NoorKajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.ppt
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"
Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"
Psikologi Sastra Novel "Cala Ibi"
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
 

Mais de TeknikInformatika2

Pert 1 online pengantar sistem & teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem  & teknologi informasiPert 1 online pengantar sistem  & teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem & teknologi informasiTeknikInformatika2
 
Totarial cara menginstal_windows_7[1]
Totarial cara menginstal_windows_7[1]Totarial cara menginstal_windows_7[1]
Totarial cara menginstal_windows_7[1]TeknikInformatika2
 
Tugas bahasa indonesia mukhdar
Tugas bahasa indonesia mukhdarTugas bahasa indonesia mukhdar
Tugas bahasa indonesia mukhdarTeknikInformatika2
 
Peran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial
Peran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosialPeran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial
Peran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosialTeknikInformatika2
 
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)TeknikInformatika2
 
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridhoMenuntut ilmu islam dalam menggapai ridho
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridhoTeknikInformatika2
 
Tugas artikel bahasa indonesia
Tugas artikel bahasa indonesiaTugas artikel bahasa indonesia
Tugas artikel bahasa indonesiaTeknikInformatika2
 
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroom
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroomTugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroom
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroomTeknikInformatika2
 
Mengedit foto menggunakan photoshop
Mengedit foto menggunakan photoshopMengedit foto menggunakan photoshop
Mengedit foto menggunakan photoshopTeknikInformatika2
 

Mais de TeknikInformatika2 (20)

Dasar perangkat keras
Dasar perangkat kerasDasar perangkat keras
Dasar perangkat keras
 
Pert 1 online pengantar sistem & teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem  & teknologi informasiPert 1 online pengantar sistem  & teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem & teknologi informasi
 
Fatma
FatmaFatma
Fatma
 
Musik
MusikMusik
Musik
 
Dandi
DandiDandi
Dandi
 
Totarial cara menginstal_windows_7[1]
Totarial cara menginstal_windows_7[1]Totarial cara menginstal_windows_7[1]
Totarial cara menginstal_windows_7[1]
 
Pak ridai
Pak ridaiPak ridai
Pak ridai
 
Universitas sulawesi
Universitas sulawesiUniversitas sulawesi
Universitas sulawesi
 
Tugas artikel bhs indonesia
Tugas artikel bhs indonesiaTugas artikel bhs indonesia
Tugas artikel bhs indonesia
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Tugas bahasa indonesia mukhdar
Tugas bahasa indonesia mukhdarTugas bahasa indonesia mukhdar
Tugas bahasa indonesia mukhdar
 
Peran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial
Peran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosialPeran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial
Peran mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial
 
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho (1)
 
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridhoMenuntut ilmu islam dalam menggapai ridho
Menuntut ilmu islam dalam menggapai ridho
 
Belajar microsoft office word
Belajar microsoft office wordBelajar microsoft office word
Belajar microsoft office word
 
Tugas artikel bahasa indonesia
Tugas artikel bahasa indonesiaTugas artikel bahasa indonesia
Tugas artikel bahasa indonesia
 
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroom
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroomTugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroom
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia #Cara editing foto di lightroom
 
Menjaga lingkungan
Menjaga lingkunganMenjaga lingkungan
Menjaga lingkungan
 
D0215610(muh ikram s)
D0215610(muh ikram s)D0215610(muh ikram s)
D0215610(muh ikram s)
 
Mengedit foto menggunakan photoshop
Mengedit foto menggunakan photoshopMengedit foto menggunakan photoshop
Mengedit foto menggunakan photoshop
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Último (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Gazali bhs. indonesia

  • 1. ARTIKEL ( TAHAPAN-TAHAPAN PENULISAN PUISI ) Oleh : Muhammad Gazali NIM : D0217361 Karya sastra secara umum bisa dibedakan menjadi tiga yaitu puisi, prosa, dan drama. Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun, membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi. Defenisi-defenisi lain juga di ungkapkan oleh para ahli diantaranya: Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya. Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata- kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi. Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur. Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata- katanya berturu-turut secara teratur). Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur. Setelah memahami defenisi mupun pengertian puisi, kita akan masuk didalam materi pembahasn kita, yakni tahapan-tahapan penulisan puisi. Mungkin kita sering bertanya- tanya,bagaimana sih membuat puisi dengan baik yang sesuai dengan teori ? Nah disini akan kami sajikan penjelasannya.
  • 2. TAHAP-TAHAP PENULISAN PUISI. Sebelum seorang penyair berhasil menciptakan sebuah puisi,maka pada umumnya akan melewati sejumlah tahap. Utami Munandar ( 1993 ) menyimpulkan ada 4 tahap dalam proses pemikiran kreatif,yang juga berlaku dalam proses penciptaan karya sastra,termasuk puisi. Keempat tahap tersebut adalah: 1. Tahap persiapan dan usaha. Pada tahap ini orang akan mengumpulkan informasi dan data yang di butuhkan. Makin banyak pengalaman atau informasi yang dimiliki seseorang mengenai masalah atau tema yang digarapnya,makin memudahkan dan melancarkan perlibatan dirinya dalam proses tersebut ( Munandar,1993 ). Tahap pertama di mulai dengan tergeraknya hati seseorang untuk menulis puisi. Puisi bisa mengenai apa saja dan puisi mengenai apa saja bisa berarti apabila puisi itu benar-benar bernilai. 2. Tahap inkubasi atau pengendapan. Pada tahap ini semua informassi dan pengalaman yang di butuhkan serta berusaha dengan perlibatan diri sepenuhnya untuk menimbulkan ide-ide sebanyak mungkin., maka biasanya di perlukan waktu untuk mengendapkan semua gagasan tersebut,di inkubasi dalam alam prasadar. Pada tahap ini akan melakukan empati bagaimana seandainya kita sendiri yang mengalaminya. 3. Tahap iluminasi Pada tahap ini kita akan memcoba mengekpresikan masalah dalam sebuah puisi. dalam engekpresikan ide atau gagasan puisi dibutuhkan keterampilan berbahasa karena bahasalah yang akan di gunakan sebagai media ekpresi. Semakin sering kita menulis puisi,maka akan terampil mengekpresikan puisi dalam bahasa yang indaah yang estestis. Tahap iluminasi ada yang perlu kita perhatikan,yaitu yang berkaitan dengan sifat ekpresi puisi secara keteristik berbeda dengan prosa. Mengenai hal ini A.W de Groot ( dalam Slametmuljana,1956 ) pernah mengatakan sebagai berikut. Perbedaan pokok antara prosa dan puisi a. Kesatuan- kesatuan korespondensi prosa yang berpokok adalah kesatuan sintaksis,kesatuan korespondensi puisi resminya- bukan kesatuan sintaksis-kesatuan akustis. b. Didalam puisi korespondensidari corak tertentu,yang terdiri dari kesatuan-kesatuan tertentu pula,meliputi seluruh puisi dari semula sampai akhir,kesatuan itu disebut baris sajak. c. Di dalam baris sajak ada periodositas dari mula sampai akhir. Di samping itu, perlu juga di perhatikan perbedaan prosa dan puisi yang berkaitan dengan kadar kepadatan ekpresinya.ekpresi puisi bersifat padat. Sementara prosa tidak,seperti yang dikemukakan oleh Pradopo ( 1990 ) bahwa puisi itu hasil aktivitas yang memadatkan,sedangkan prosa hasil aktivitas yang menyebarkan. Contoh ekpresi yang padat dan tidak padat adalah sebagai berikut.  “Kibaran koran sore di tanganmu Betapa indah dan memanggil-maggil Mereka yang menunggu bis penjemput ke entah”  “Dengan cekatan anak kecil itu melambai-lambaikan koran sore yang dibawanya kepada orang-orang yang berdiri menunggu datangnya bis di terminal itu. Beberapa orang tertarik untuk membelinya. Ada yang karena sekedar kasihan dengan si anak. Tetapi ada juga yang karena ingin mengutahui berita sore itu.”
  • 3. Dari dua contoh tersebut kita dapat merasakan bahwa contoh ( 1) memiliki ekpresi yang lebih padat dari pada contoh (2), sehingga dapat dikatakan(1) contoh puisi dan (2) contoh prosa. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada umumnya puisi mengekpresikan sesuatu secara tidak langsung. Ketidak langsunggan ekpresi tersebutdi sebabkan karena pergantian arti,penyimpangan arti,dan penciptaan arti. Oleh karena itu, di dalam puisi digunakan bahasa- bahasa kiasan seperti metafora,metonimia dan lain-lain. 4. Tahap verifikasi Pada tahap ini ketika seseorang penulis melakukan penilaian secara kritis terhadap karya seendiri. Bila perlu, karya tersebut dapat dimodifikasi,direvisi,di tambah,atau di hilangkan bagian-bagian yang yang tidak sesuai menurut perasaannya. Tujuannya dari verifikasi adalah untuk menghasilkan suatu karya yang siap untuk menghasilkan suatu karya yang siap untuk dikomunikasikan. Pada tahap ini pengarang akan mengambil jarak,melihat seperti sudut pandang orang lain,sehingga dapt memberikan tinjauan secara kritis. Di samping membangdingkannya dengan puisi karya orang lain,virifikasi juga dapat dilakukan dengan cara membahas atau mendiskusikannya dengan orang lain untuk mendapatkan masukan bagi penyempurnaan karya tersebut maupun karya selanjutnya. Dari uraian tersebut kita sedah mengetahui bahwa proses penulisan sebuah puisi melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut sebenarnya sifatnya teoritis karen abagi para penyair profesional tahap-tahap itu tidak selalu di ikuti dengan ketat atau seluruhnya dilalui.