Krisis multidimensi berarti krisis yang terjadi pada berbagai aspek sekaligus, seperti krisis ekonomi, politik, sosial, hukum, dan lainnya. REPELITA adalah Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berisi program-program pembangunan Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang pengelolaan sumber daya alam. Krisis moneter disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Semelhante a Krisis multidimensi berarti krisis yang terjadi pada berbagai aspek sekaligus, seperti krisis ekonomi, politik, sosial, hukum, dan lainnya. REPELITA adalah Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berisi program-program pembangunan Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang pengelolaan sumber daya alam. Krisis moneter disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Helena Nalle
Semelhante a Krisis multidimensi berarti krisis yang terjadi pada berbagai aspek sekaligus, seperti krisis ekonomi, politik, sosial, hukum, dan lainnya. REPELITA adalah Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berisi program-program pembangunan Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang pengelolaan sumber daya alam. Krisis moneter disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (20)
Krisis multidimensi berarti krisis yang terjadi pada berbagai aspek sekaligus, seperti krisis ekonomi, politik, sosial, hukum, dan lainnya. REPELITA adalah Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berisi program-program pembangunan Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang pengelolaan sumber daya alam. Krisis moneter disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
1. DEMOKRASI PANCASILA
PADA MASA ORDE BARU
Kelompok 3 :
Desela Sahra A
Dinar Alam
Dwi Putra R
Dzikrina Puspita
Indi Kamilia
Nisrina Nur S
Nurul Azmi
Tara Setyawan S
2. ORDE BARU
Orde baru adalah sebutan
bagi masa pemerintahan Presiden
Soeharto di Indonesia, menggantikan
Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan presiden Soekarno.
Orde baru ingin menjalankan rakyat, bangsa
dan negara yang diletakkan kembali kepada
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen.
Berlangsung dari tahun 1966 hingga tahun
1998.
3.
Lahirnya Orde Baru diawali
dengan dikeluarkannya Surat
Perintah 11 Maret 1966.
Pada masa ini, Demokrasi
Terpemimpin ditinggalkan, dan
orang-orang menyebut
Demokrasi Konstitusional
(dipimpin oleh konstitusi;
Pancasila & UUD 1945)
4. KEKURANGAN
Maraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan
timbulnya kesenjangan pembangunan antara
pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena
kekayaan daerah sebagian besar disedot ke
pusat.
Kecemburuan antara penduduk setempat
dengan para transmigran yang memperoleh
tunjangan pemerintah yang cukup besar pada
tahun-tahun pertamanya.
Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
5.
Kebebasan perseorangan sangat terbatas, diwarnai
oleh banyak koran dan majalah yang dibreidel.
Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan,
antara lain dengan program “Penembakan Misterius”
(petrus).
Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke
pemerintah/presiden selanjutnya). Hal ini bisa dilihat
dari MPR yang melantik Soeharto sebagai presiden
untuk masa jabatan 5 tahun; yaitu pada tahun 1968,
1973, 1983, 1988,1993, dan 1998.
Warga Tionghoa dibatasi aktivitasnya sehingga
kegiatan ekonomi tidak maksimal
6. KELEBIHAN
Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada
tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah
mencapai lebih dari AS$1.000.
Sukses transmigrasi.
Sukses KB.
Sukses memerangi buta huruf.
Sukses swasembada pangan.
Pengangguran minimum.
Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
Sukses Gerakan Wajib Belajar.
7.
Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh.
Sukses keamanan dalam negeri.
Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta
produk dalam negeri.
penurunan angka kemiskinan.
Di pertengahan tahun 1980-an, Soeharto dijuluki
sebagai bapak pembangunan.
8. Pemilihan Umum Orde Baru (1971)
Pemilu pertama setelah orde
baru, dan diikuti oleh 9 Partai
politik dan 1 organisasi
masyarakat.
Lima besar dalam Pemilu ini
adalah Golongan Karya,
Nahdlatul Ulama, Parmusi,
Partai Nasional Indonesia, dan
Partai Syarikat Islam
Indonesia.
Pada tahun 1975, melalui
Undang-Undang Nomor 3 Tahun
1975 tentang Partai Politik dan
Golkar, diadakanlah fusi
(penggabungan) partai-partai
politik, menjadi hanya dua partai
politik (yaitu PPP dan PDI) dan
satu Golongan Karya.
9. Pemilihan Umum Orde Baru
(1977-1997)
Dilangsungkan pada tahun 1977, 1982, 1987, 1992,
dan 1997
Pemilu-Pemilu tersebut hanya diikuti dua partai politik
(PDI dan PPP) dan Partai Golongan Karya. Pemilu-Pemilu
tersebut kesemuanya dimenangkan oleh Golongan
Karya.
10.
Memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD Tingkat I Propinsi maupun DPRD Tingkat II
Kabupaten/Kotamadya) se-Indonesia.
Pemilu ini diwarnai oleh aksi golput oleh Megawati
Soekarnoputri, yang tersingkir sebagai Ketua Umum
PDI yang tidak diakui rezim pemerintah waktu itu.
Tidak adanya pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden serta anggota Legislatif secara langsung
11. Faktor-faktor Penyebab Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
1. Krisis Ekonomi dan Moneter
- masalah utang luar negeri
- penyimpangan terhadap pasal 33 UUD 1945
- pola pemerintahan yang sentralistik
menyebabkan rapuhnya fondasi Indonesia dan
banyaknya praktik KKN dan monopoli ekonomi,
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
2.
Krisis Politik
demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan
semestinya.
12. 3. Krisis Kepercayaan
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan
Presiden Soeharto berkurang setelah Indonesia
dilanda krisis multidimensi.
4.
Krisis sosial
gejolak politik yang tinggi yang menimbulkan
berbagai potensi perpecahan social di masyarakat.
5.
Krisis hukum
pengadilan sangat sulit menwujudkan keadilan bagi
seluruh rakyat karena sering terjadinya rekayasa
dalam proses peradilan oleh para penguasa dan
pejabt-pejabat negara.
13. Kronologi Jatuhnya
Kekuasaan Orde Baru
22 Januari 1998 : Melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS hingga mencapai Rp16.000,00.
10 Maret 1998 : Seoharto kembali terpilih menjadi
presiden yang ke-7 kalinya, di damping wakil presiden B.J
Habibie.
4 Mei 1998 : Harga bahan bakar minyak naik hingga
71%.
9 Mei 1998 : Presiden Soeharto berangkat ke Kairo,
Mesir untuk menghadiri pertemuan negara-negara
berkembang.
14.
12 Mei 1998 :
Tragedi Trisakti, 4
orang mahasiswa
Trisakti tewas.
13 Mei 1998 :
Kerusuhan massa
terjadi di Jakarta
dan Solo, Soeharto
memutuskan untuk
kembali ke Indonesia.
3 dari 4 korban yang meninggal dalam
tragedi trisakti
Monumen tragedi 12 Mei
15.
14 Mei 1998 : Demonstrasi bertambah besar
hampir diseluruh kota-kota besar di Indonesia.
Demonstrasi besar-besaran terjadi dimana-mana
16. 18 Mei 1998 : Ketua MPR/DPR, ketua umum Harmoko
mengeluarkan pernyataan agar Soeharto mundur dari
jabatannya, mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.
mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR
17.
19 Mei 1998 : Presiden Soeharto berbicara di
depan TVRI ia menyatakan tidak akan
mengundrukan diri tetapi akan merombak
cabinet dan membentuk Komite Reformasi.
20 Mei 1998 : Amien Rais membatalkan
rencana demonstrasi besar-besaran di Monas
karena dijaga ketat.
21 Mei 1998 : Soeharto mengumumkan
pengunduran dirinya pukul 19.00 WIB, wakil
presiden B.J Habibie menjadi presiden yang
baru
18. Pertanyaaan
Ruth : mengapa para demonstran berdemonstrasi
disaat presiden soeharto pergi ke luar negeri
kenapaaaaaa??? k
Fardan : kenapa soeharto yang awalnya ingin
merombak kabinet malah mengundurkan diri dari
jabatannya? Karena rakyat menginginkan Soeharto
turun, bukan hanya perombakan kabinet.
Gilang : Bagaimana Mendapatkan kesuksesan di Orde
Ini? Indonesia memiliki hubungan baik dengan
negara lain, Soeharto memiliki strategi dan program
kerja yang bagus sehingga sukses di berbagai faktor.
19. Pertanyaan
Tien yulfiana : pengertian multi-dimensi? Krisis
diberbagai faktor
Dhamma CP: apa isi repelita? Isi repelita ada 6 lloh
Deviany : cermin dari demokrasi ini?
Yusron: apa yang menyebabkan krisis moneter
Ichwan : pasal 33????