MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Naskah audio revisi
1.
2. Penyajian materi instruksional yg telah ditetapkan
dalam KD akan mudah dipahami siswa
bila dapat disampaikan melalui media terpilih
Agar materi itu tersaji melalui media,
materi itu perlu dituangkan dalam tulisan
dan atau gambar yang disebut
naskah program media
3. Naskah Program Audio
• Program audio meliputi program radio dan program
kaset suara, penulisan naskah harus disesuaikan
dengan kedua jenis program tersebut
• Menulis naskah audio berarti membuat rencana
tentang segala hal yang akan dimasukkan ke dalam
rekaman (suara orang, bunyi musik, sound effect)
• Naskah audio ditulis dalam lembaran kertas yang
dibagi menjadi tiga kolom:
o Nomor urut
o Pelaku dan jenis suara yang akan direkam
o Kalimat, jenis musik, dan sound effect
4. Contoh Format Naskah Audio
No
1
Pelaku/Musik/suar
a
MUSIK
Kalimat/Bunyi yang akan direkam
MUSIK PENGENAL IN-UP-DOWN-UNDER
2
PENYIAR
Saudara pendengar selamat berjumpa kembali dalam siaran
Radio pendidikan yang dipancarluaskan dari Kampus Bumi
Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kali ini kami hadir membawakan program Bhakti Guru Tiada
Akhir. Selamat mengikuti.
3
MUSIK
MUSIK PENGENAL UP-DOWN-OUT
4
NARATOR
Saudara, dalam program ini Anda akan mendengarkan sebuah
drama yang menggambarkan kehidupan seorang guru SD
daerah terpencil bernama Pak Satria yang mula-mula sangat
miskin karena penghasilannya tidak mencukupi, tetapi kemudian
menjadi kaya raya karena kekreatifannya dan jiwa wirausaha
yang dimilikinya
5
MUSIK
IN-UP-DOWN-OUT
5. 6
PAK SATRIA
Hem, panas benar hari ini. Sebaiknya kubuka jendela rumahku
Biar angin bisa masuk. Buuu…ibuuuuu…
7
BU WATI (ISTRI
PAK SATRIA)
OFF MIKE. Ada apa sih Pak? Datang-tang berteriak-teriak begitu
seperti memanggil orang tuli saja. LANGKAH MENDEKAT
8
PAK SATRIA
Mana minum saya bu. BERHENTI SESAAT. aduh panasnya
bukan main nih
BU WATI
Lho, tadi sudah saya siapkan pak ….. Nah ini cangkirnya ……
Wah sudah kosong ya. Diminum anak-anak barangkali.
Tunggu sebentar, saya buatkan lagi. FADE OUT
10
FX
SUARA GELAS BERADU DENGAN SENDOK, ORANG
SEDANG
MEMBUAT MINUMAN
11
Dst.
Dst.
9
6. Unsur-unsur Program Audio
• Unsur program audio yaitu tutur kata/bahasa,
musik, dan sound effect
o Bahasa – Tutur kata
o Musik
o Sound Effect
• Unsur program audio digunakan untuk:
o Menyampaikan pesan (konsep, fakta, peristiwa, khayalan,
dsb.)
o Mengungkapkan suasana atau perasaan
o Menggambarkan tempat dan waktu
7.
Gunakan bahasa percakapan, bukan bahasa tulis.
Gunakan kalimat tunggal, pendek, sederhana, dan
bukan kalimat majemuk
Gunakan bahasa lingkungan yang sifatnya akrab,
namun tetap sesuai dengan kaidah bahasa yang baik
Pilihlah kata-kata yang tepat dan tidak menyebabkan
kalimat yang berbelit-belit
Hindarkan dari segala sesuatu yang dapat
mengalihkan perhatian/mengganggu pemusatan
pikiran (seperti kata-kata yang sukar/asing dan yang
kata-kata yang menyakitkan hati)
8. Contoh dari bahasa buku menjadi bahasa
audio
Bahasa Buku
Sebelum menanam sayuran hendaknya tanah itu dikerjakan
lebih dahulu dengan maksud supaya tanah-tanah yang padat
bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran udara di dalam tanah
menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah,
sedangkan gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat
beroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah.
9. Bahasa Program Audio
Petani
Bapak tadi mengatakan bahwa tanah harus digarap dahulu,
setelah itu baru ditanami sayuran. Mengapa?
Petugas PPLBapak tentunya mengetahui bahwa tanah yang telah digarap itu
Petani
berbeda dengan yang belum digarap.
Ya, Pak. Tanah yang belum digarap itu padat, sedangkan tanah
yang sudah digarap itu longgar
Petugas PPL
Bagus. Kalau tanah itu longgar, mudah terjadi penggantian udara.
Udara yang bersih dapat masuk ke dalam tanah. Udara yang
Petani
bersih ini mengandung oksigen
Petugas PPLOoooh, jadi dengan demikian akar dapat bernafas ya Pak.
Petani
Betul. Kecuali itu gas-gas yang dapat meracuni tanaman dapat
beroksidasi. Asam-asam dapat keluar dari tanah.
Wah. Kalau begitu penting sekali Pak. Tanah saya akan saya
kerjakan dengan baik.
10. Musik
•Berfungsi untuk membuat
•Jenis musik dalam program audio:
program lebih menarik
oMUSIK TEMA, digunakan sebagai musik
•Tanpa musik, program audio
pengenal
terasa kering dan tidak hidup
oMUSIK PENGHUBUNG, digunakan untuk
Digunakan untuk menciptakan
menjembatani satu adegan gembira)adegan
suasana (sedih, dengan
lainnya
Digunakan sebagai tanda
oMUSIK PEMISAH ADEGAN, digunakan untuk
pengenal siaran
memindahkan adegan
Diperlukan juga sebagai selingan
dan penguhubung adegan
•
•
•
11. Sound Effect
• Bunyi tiruan atau bunyi sebenarnya dari makhluk
hidup atau benda-benda lainnya yang digunakan
dalam program audio
• Digunakan untuk menciptakan situasi atau suasana
• Bisa dibuat dengan dua cara
o LIFE (dibuat sendiri di studio)
o RECORD (CD, kaset, piringan hitam)
12. Istilah-istilah Naskah Audio
• ANNOUNCER – PENYIAR (ANX)
• PRESENTER – NARATOR (NARR)
• MUSIK
• SOUND EFFECT (FX)
• CROSS FADE
• IN-UP-DOWN-UNDER-OUT
• OFF MIKE – ON MIKE
• FADE IN – FADE OUT
13. Langkah Penulisan Naskah Audio
• Tentukan topik program dengan cermat
• Perhatikan sifat-sifat pendengar (analisis sasaran)
o Umur, latar belakang pengetahuan, tingkat kemampuan
bahasa, kebudayaan, ekonomi, adat istiadat
• Rumuskan tujuan program audio dengan jelas
• Tentukan pokok-pokok materi program
• Tentukan format naskah
• Kembangkan sinopsis dan treatment
• Tulis naskah
14. Sinopsis
•Merupakan ringkasan isi atau ringkasan
cerita dari naskah yang akan ditulis.
Tujuannya untuk memberikan gambaran
singkat tentang isi program audio yang akan
dikembangkan
15. Contoh Sinopsis
• Liburan panjang bagi siswa-siswa merupakan suatu
masalah yang dihadapi oleh sekolah. Masalah tersebut
berkaitan dengan bagaimana cara pihak sekolah
mengelola siswa agar mereka mau memanfaatkan waktu
liburannya dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
• Wabah demam berdarah yang melanda akhir-akhir ini
telah menelan banyak korban jiwa. Program ini
menyajikan informasi yang berkaitan dengan bagaimana
proses penyebaran demam berdarah sampai pada upaya
yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, melalui
gerakan 3M yang dicanangkan oleh pemerintah.
16.
Sebuah treatment yg baik kecuali
Treatment :
Treatment digunakan sbg
memberi gambaran ttg urutan
Uraian berbentuk essay yg mengambarkan akar
pedoman
adegan akan dpt juga
penyajian program.
oleh penulis naskah
memberikan gambaran ttg
suasanasetelah disetujui program
atau mood dari
Treatment memiliki gambaran ttg urutan
Pemesan
media itu
yg disusun pada media audio serta narasi atau
Treatment program audio
Dalam treatment telah tergambar
percakapan dalam ditulis sebelum tersebut.
menulis naskah
materi apa saja yang akan
ditampilkan pada setiap adegan
dari awal hingga berakhirnya
program
17. Contoh Treatment
• Musik pembuka dilanjutkan dengan terdengarnya suara penyiar
yang memberikan sapaan kepada para pendengar khususnya
siswa-siswa SMP serta memperkenalkan program yang akan
diudarakan.
• Musik pembuka fade out (FO), disusul narator menyampaikan
rubrik “info redaksi”. Untuk itu musik info redaksi masuk secara
fade in (FI).
• FX: Gemericik air mengalir diselingi desah angin dan kicau
burung di daerah pedesaan kemudian terdengar musik jaipong.
• Dialog antara guru pamong dengan siswa, berisi tentang
rencana untuk mengisi liburan panjang yang akan tiba.
• …………………………………..dst.
• Program ditutup dengan diperdengarkannya musik penutup,
dilanjutkan dengan ucapan selamat berpisah oleh penyiar
dengan harapan bisa bertemu lagi pada kesempatan lain.
18. Garis Besar Program Audio
Matapelajaran : ……………………. Format : …………………….
Pokok Bahasan : ……………………. Sasaran : …………………….
Topik : ……………………. Penyusun : …………………….
Kelas/Semester : ……………………. Waktu : …………………….
No
TIU
TIK
Pokok Materi
Kepustakaan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
19. Naskah yg merupakan produksi ini produksi,
Dalam kegiatan rancangan
menjadi pemandu dlm produksi.
ada tiga kelompok personil yg
terlibat:
Kegiatan produksi: atau pemimpin
sutradara
merekam suara, produksi,
memasukkan musik dan FX dan
dua orang teknisi,
agar alur penyajiannya sesuai dengan
beberapa orang pemain,
naskah, menarik dan mudah diterima oleh
yg menuju satu tujuan,
sasaran
namun
masing-masing mempunyai
tugas dan tanggung jawab
yg berbeda
20. Sebaiknya terdiri dari dua ruangan,
ruang kontrol dan ruang studio
keduanya dibatasi dinding kaca yg
dihubungkan dgn interkom utk
berkomunikasi
Ruang kontrol
diperlengkapi dengan
alat rekaman,
alat penyunting suara
Ruang studio
dilengkapi dengan
berbagai mikropon,
tempat untuk duduk pemain
alat musik
FX, dan pengeras suara.
kedap suara
21. I . Sutradara
2. Kerabat Kerja
3. Pemain
memimpin produksi
mempunyai interpretasi yg baik thdp setiap adegan
menghayati benar perwatakan yg dibawakan oleh masing‑masing
Terdiri dari dua orang operator
pelaku
orang‑orang yg ditunjuk
dpt membayangkan musik dan sound utk
effect yg dikehendaki oleh
membacakan naskah. biasanya hanya
naskah itu.
1.Seorang operator mengatur rekaman
memegang satu bertugas menyiapkan
2.Seorang operator lainnyaperan
berkewajiban mempelajarl naskahnya
Selain itu Sutradara,
menghayati peran yg menggunakan kertas yg
musik dan sound effect Yg diperlukan
mengatur perbanyakan naskah, dgnakan
dibawakannya
agak
menimbulkan terdengar sutradara.
Keduanyatidak suara seharusnyapetunjuk seperti
tebal agar bekerja sesuai suara sewaktu produksi
mengenal benarorang yang bercakap atau berceritera,
kemampuan masing‑masing pemain yg
bukan membaca
dipilihnya
mengikuti petunjuk sutradara dlm
memesan studio rekaman perannya.
membawakan
memilih musik yg sesuai dgntepat pada yg akan diciptakan
harus datang suasana waktunya.
mencari sound effect yg sesuai dgn suasana naskahnya
22. Latihan awal
Rangkaian dengan musik dan FX
Latihan akhir lengkap Kegiatan
Rangkaian Kegiatan
Pelaksanaan Produksi
Rekaman Pelaksanaan Produksi
sesungguhnya
1.Perencanaan
2.Survey dan mengkoleksi material
Editing
8.Rekaman
3.Pemilihan material
9.Editing
4.Mengkomposisi skrip
10.Rekaman sesungguhnya
5.Mempersiapkan rekaman
11.Editing
6.Memberi sentuhan Seni
12.Adjustment
7.Eksperimen tentang perlengkapan
13.Preview
dan material
14.Presentasi
15.Evaluasi
23. Bila terjadi kesalahan, sutradara
dapat melakukan perbaikan dengan
cara:
bagian yang salah dihapus dan adegan yang
salah‑tadi
diulang kembali.
adegan yang salah diulang kembali tanpa menghapus
kesalahan tadi, sehingga rekaman dpt berjalan agak
cepat.
Setelah selesai rekaman, sutradara dan operator
mengedit hasil rekaman, membuang bagian‑bagian yg
tdk terpakai.