SRI SUWANTI - kegiatan penilaian secara independen untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran serta memenuhi ketentuan perundangan berlaku yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana sektor publik
2. kegiatan penilaian secara independen
untuk memastikan bahwa proses
pengadaan barang/jasa telah
dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan prinsip penegakan integritas,
kebenaran, dan kejujuran serta memenuhi
ketentuan perundangan berlaku yang
bertujuan meningkatkan akuntabilitas
penggunaan dana sektor publik.
2
Probity Audit
3. Probity Audit PBJ merupakan Audit Tujuan
Tertentu (vide penjelasan Pasal 4 (4) UU No.15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara)
Audit dengan Tujuan Tertentu untuk Menilai
Ketaatan terhadap Ketentuan PBJ
Audit dilaksanakan dengan pendekatan probity untuk
memastikan bahwa seluruh ketentuan telah diikuti dengan Benar,
Jujur dan Berintegritas, sehingga dapat mencegah terjadinya
penyimpangan dalam proses PBJ
Probity Audit Dilaksanakan selama Proses
Pengadaan Barang/Jasa Berlangsung (Real Time)
Audit dilakukan saat proses PBJ sedang berlangsung dan/atau
segera setelah proses PBJ selesai 3
Probity Audit PBJ
5. RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS
5
Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau
Pengawasan Tidak Optimal
Kualitas
Pekerjaan
Tidak
Baik
Kemahalan
Nilai
Kontrak
Pekerjaan
(Mark Up)
Adanya
Pekerjaan
Kurang
Pekerjaan
Fiktif
Hasil
Pekerjaan
Tidak
Dimanfaatkan
Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J
(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak
Diskriminatif; Akuntabel)
6. 6
Key Risks In Procurement Phases
Perencanaan Pengadaan Barang /Jasa
Tidak Dibuat Secara Rasional (Tidak
Sesuai Kebutuhan, Merupakan
Pemborosan , Barang Tdk Bermanfaat
Atau Tidak Dimanfaatkan)
Pelaksanaan Pekerjaan/
Pengadaan Tidak Sesuai
Kontrak
Fisik Pekerjaan Kurang
Terlambat Diserahkan Tetapi
Tidak Dikenakan Denda
Dibuat BA Penyelesaian Fisik
Yang Tidak Benar (Dibuat
100% Tetapi Fisik Belum
Selesai) sedangkan
Pembayaran 100 %.
Penggelembungan Harga
(Tidak Cermat Menyusun
HPS, Tidak Dilakukan
Survey Harga, Penunjukkan
Langsung Tanpa Ada
Negosiasi Harga Yang
Wajar)- Untuk Mengcover
“Kick Back.”
Modus
Penyimpangan
Pemilihan
Penyedia B/J
Perencanaan
Penganggaran
Pelaksanaan
Pengadaan B/J
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Kontrak Berbeda dengan Syarat, Spesifikasi, Jumlah, Jadwal
yang Ditetapkan
Kurangnya Pengawasan Pelaksanaan Kontrak
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Amandemen Kontrak yang Tidak Logis Dasarnya
Memecah Nilai Pengadaan Menghindari Lelang
Nilai Penawaran Sangat Rendah, Harapan Adanya
Amandemen/Eskalasi
Metode Pengadaan Tidak Layak
Kriteria Penilaian Dirancang Menguntungkan
Rekanan Tertentu
Panitia Gagal Mendeteksi Dokumen Penawaran
yang Salah/Tidak Benar
7. Perbedaan
Audit Kinerja vs Probity Audit
7
Melakukan
Penilaian
Memberikan
Jaminan
Audit Kinerja Probity Audit
Dilaksanakan pada Saat
Pekerjaan Telah Selesai
Dilaksanakan pada Saat
Proses Pekerjaan Sedang
Berlangsung
3E + Ketaatan
3 E + Ketaatan +
Pemenuhan Prinsip Kejujuran,
Kebenaran, dan Integritas
8. 8
Tujuan dan Pandangan Independen terhadap
Probity/Honesty/Integrity dalam Proses PBJ
Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan
Menghindari Terjadinya Praktik Korupsi
Meningkatkan Integritas Sektor Publik melalui
Perubahan Pengorganisasi dan Perilaku
Meyakinkan Publik dan Pelaku Usaha Sektor Publik
bahwa Proses dan Hasil PBJ Dapat Dipercaya
Meminimalkan Kemungkinan Terjadinya Proses
Pengadilan yang Timbul karena Proses PBJ
MANFAAT PROBITY AUDIT
10. 10
Jenis PBJ yang Dilakukan Probity Audit
Melibatkan
Kepentingan
Masyarakat
Pelayanan Dasar
Masyarakat
Terkait Isu
Politis
Melekat Risiko Tinggi/Bersifat
Kompleks/Bernilai Relatif
Besar
Memiliki Sejarah/Latar
Belakang Kontroversial/
Berhubungan dengan
Permasalahan Hukum
Probity
Audit
10
11. 11
IMPLEMENTASI PROBITY AUDIT
PADA TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
A.Tahap Perencanaan dan Persiapan
B. Tahap Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
C.Tahap Pelaksanaan Kontrak
D.Tahap Pemanfaatan
12. 12
Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Didahului dengan
Identifikasi Kebutuhan
Riil Barang/Jasa
Meyakinkan Anggaran
PBJ Wajar dan
Diumumkan kepada
Publik
TUJUAN AUDIT
Implementasi Probity Audit pada Tahap Perencanaan dan
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa
Penyusunan Rencana
Penganggaran
PROSES AUDITPROSES PBJ
Audit Dilaksanakan Sejak
Identifikasi Kebutuhan dalam
Penyusunan RUP
Audit juga Dilakukan Saat
Pembahasan Anggaran oleh
TAPD dan DPR/DPRD
Audit Dilakukan Saat Proses
Perencanaan PBJ Sedang
Berlangsung dan/atau Segera
Setelah Proses Tersebut Selesai
Penetapan Kebijakan
Umum dan Penyusunan
KAK
Identifikasi Kebutuhan
Pembentukan
Organisasi Pengadaan;
Sistem Pengadaan;
Penyusunan HPS
Pembahasan Anggaran
Pengumuman RUP
Meyakinkan HPS Disusun
Sesuai Ketentuan dan
Nilainya Wajar
12
13. 13
TUJUAN AUDIT
Implementasi Probity Audit pada Tahap Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Pendaftaran dan
Pengambilan Dokumen
PROSES AUDITPROSES PBJ
Audit Dilakukan Secara
Real Time Mulai dari
Pengumuman Lelang
sampai dengan
Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
Aanwijzing
Pengumuman
Penetapan Pemenang,
Pengumuman dan
Sanggah
Pemasukan Dokumen
Penawaran
Pembukaan Dokumen,
Evaluasi, dan
Pembuktian
Memastikan
Penetapan Penyedia
B/J Telah Didasarkan
pada Taracara dan
Kriteria yang
Ditetapkan
Memastikan Proses
Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan Secara
Transparan, Adil dan
Akuntabel
13
14. 14
TUJUAN AUDIT
Implementasi Probity Audit pada Tahap Pelaksanaan
Kontrak
Surat Perintah Mulai
Kerja, Program Mutu,
Mobilisasi,
Pemeriksaan
Lapangan,
PROSES AUDITPROSES PBJ
Audit Dilakukan Secara
Real Time terhadap
Pelaksanaan Kontrak Mulai
dari Penandatanganan
Kontrak sampai dengan
Penyelesaian Pekerjaan
Pembayaran,
Peubahan Lingkup
Pekerjaan,
Penyelesaian
Pekerjaan
Penyusunan
Rancangan Kontrak,
Penandatanganan
Kontrak dan
Penyerahan Jaminan
Pelaksanaan
Memastikan Penetapan
Penyedia B/J Telah
Sesuai Dengan
Peraturan Yang Berlaku.
Memastikan Isi Kontrak
Telah Sesuai Dengan
Draft Kontrak Dalam
Dokumen PBJ
Memastikan Isi Kontrak
Telah Sesuai Dengan
Draft Kontrak Dalam
Dokumen PBJ
14
15. 15
TUJUAN AUDIT
Implementasi Probity Audit pada Tahap Pemanfaatan
Barang/Jasa
Pencatatan
Barang/Jasa dalam
Daftar Inventaris
PROSES AUDITPROSES PBJ
Audit Dilakukan terhadap
Penyelesaian Pekerjaan,
Serah Terima Pekerjaan
dan Pemanfaatan
Barang/Jasa
Pemanfaatan
Barang/Jasa
Penyerahan
Barang/Jasa
Meyakinkan
Pelaksanaan Kontrak
Telah Selesai dengan
Kuantitas dan Kualitas
B/J yang Diterima
Sesuai Dengan Kontrak
Meyakinkan B/J Telah
Dimanfaatkan Oleh
Pengguna/User
15