SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 51
Membandingkan satu institusi dengan institusi
lainnya yang sejenis
Oleh SRI SUWANTI
Pendapat ahli
Ridley 1975 Menyarankan dlm mempelajari
pemerintahan, lebih mudah apabila
digunakan pendekatan
perbandingan institusional
Sebab pada dasarnya pemerintah
adalah sebuah organisasi / lembaga
formal yg kompleks
J blondel
Pamuji
Mengatakan bahwa ruang lingkup ilmu
perbandingan pemerintahan menjadi
sebuah ilmu yang berkembang pesat
dan luas
Tujuan dari stui perbandingan
pemerintahan adalah mencoba
memahami latar belakang, asas asas
yang melandasi, kelemahan dan
keuntungan-keuntungan dari masing-
masing pemerintahan yang ada didunia
Ahli
Chilcote Theories of comparative politics-
the search for a paradima
Menggabungan teori politik yang
bertujuan mencari paradigma
Tiga tahap pengembangan Teori
perbandingan
 Teori J. Blondel
Konstituionalis
me perilaku institusi
Tiga tahap pengembangan Teori
perbandingan
 Teori J. Blondel
Konstituional
isme perilaku institusi
fungsionalis
me
Teori Parson
Perbandingan dapat dilakukan :
Perbandingan tempat Jika ingin membandingkan tempat
yang berbeda contoh :
perbandingan pemerintahan di
kabupaten Bandung dengan
Semarang
Perbandingan waktu Membandingkan objek yang sama,
namun waktu berbeda, misal
pembandingan DKI Jakarta Tahun 1990
dengan tahun 2000
Perbandingan peristiwa Tindakan membandingkan sebuah
peristiwa dengan peristiwa lainnya yang
sejenis contoh, perbandingan pilkada
kota depok dengan kota mataram
Tujuan untuk mengetahui persamaan
dan perbedaannnya
Perbandingan sistem Tindakan membandingkan sebuah
Perbandingan kelembagaan
pemerintahan
 .Kedudukan
dan
kewenanganny
a
organisasinya
Kualitas dan
kuantitas sumber
daya aparatur
kinerjanya
Kedudukan dan kewenangan
 pegertian
Stoner
Freeman
Gilbert
Wewenang alah slah satu bentuk kekuasaan
Wewenang
formal
Kekuasaan yang sah
Tipe kekuasaan yang dihubungan dengan struktur
organisasi dan manajemen
Ada dua pandangan :
1. Pandangan klasik wewenang menunjukkan bahwa
wewnang berasal dari tingkat yang amat tinggi, dan
kemuadian secara hukum diteruskan ke bawah melalui
tingkat demi tingkat
2. Pandangan penerimaan mengatakan dasar wewenan
terletak dlm diri orang yang di pengaruhi bukannya
orang yang mempengaruhi
Kedudukan dan kewenangan
 pegertian
Stepen P Robin Kewenangan sebagai hal untuk bertidak atau untuk
memerintah orang lain untuk bsertindak ke arah
pencapaian tujuan organisasi
Kaho kewenangan atau wewenang dapat dirumuskan sebagai hak
suatu unit aatau satu satuan kerja atau seseorang utuk
melakukan tindakan agar tugas atau pekerjaan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab
Davis dn
Newstrom
Acceptence of authorities / teori pengakuan
Pendelegasian memberikan wewenang kepada manajer
rendah, akan tetapi kuass manajer untuk menggunakan
wewenang itu tergantung pada kemauan para pegawai
untukmmengakuinya. Meskipun wewenang memberi
kuasa kepada orang-orang utk bertidak resmi didalam
cakupan pendelegasian mereka. Kuasa ini tidak berarti
apabila mreka yang dipengaruhi tdk mengakui atau tdk
menanggapiya
Max weber Dalam pandangan organisasi
modern, tipe ideal dari organisasi
ditandai oleh adanya
hierari/pendelegasian wewenang,
pembagian tugas yang jelas aturan
dan prosedur kerja serta kualifikasi
personil
taylor Delegasi adalah proses penyelarahan
pekerjaan kepada bawahan
Pekerjaan yg diserahkan adalah
tanggung jawab manajer
Cleland n King Delegasi adalah semacam
dekonsentrasi kepengurusan
Urusan tertentu, intensitas tertentu
dibebankan kepada aparat tertentu di
daerah
Strauss dan
saylespende
Pendelegasian sesugguhnya mrp suatu bentuk
pembagian pekerjaan krn cara ini memberikan
kpd bawahan rasa kebebasab pribadi dan hak utk
menjalankan kendali atas lingkungan kerjanya
sndiri, jd cr ini memberi motivasi secara internal
Kesimpulan Delegasi mengadung 3 unsur : tugas, kewenangan dan
pertanggungjawaban
Tahap 1 Seorang manajer dalam proses pendelegasian
memberikan tugas dan kewenangan kepada
bawahannya.
Tahap 2 Bawahan menerima tugas keenangan dari manajer
tersebut melaksanakan tugas degan kekuasaan yang
diterimanya
Tahap 3 Yang bersangkutan memberikan pertanggungjawaban
kpd org yg mendelegasikan tugas dan kewenangan tsb
Metode perbandingan
pemerintahan
 .
Perbandingan
Level negara
organisasi
kelompok
individu
Bentuk isi proses
Metode perbandingan
pemerintahan
ORGANISASINYA
Homo organimus Manusia organisasi
Baik org publik maupun swasta, org sosial, bersifat
abstrak, slit dilihat tp dpt dirasakan eksistensinya,
Manusi selalu bersentuhan dgn organisasi dlm semua
aspek kehidupan
taylor Pendekatan klasik :
Berorientasi pada metode kerja standar , imbalan finansial,
manusia dipandang rasional, waktu standar dalam upaya
mmaksimalkan hasil kerja pekerja pelaksana.
Elton Mayo Pendkatan neoklasik :
Berorientasi pada aspek hu bungan antar manusia dalam
organisasi, shg kurang memperhatikan pembagian tugas,
wewenang dan tg jwb ataupun anatomi organisasi dalam
upaya mendorong semangat kerja serta meningkatkan
prestasi kerja anggota organisasi.
Ahli
Ward Pendekatan modern :
Berorientasi pada organisasi sebagai sistem terbuka,
berinteraksi, dipengaruhi oleh ilmu lingkungan dan sanggup
menentukan anatomi organisasi
Kesimpula
n
Organisasi kodern memiliki visi yg jelas
sektor publik menerapkan manajemen terbuka
Organisasi adalah sebuah sistem dlm arti luas yang merupakan
kombinasi dr sekelompok bagian, dari unsur/ elemen satu sama lain
yg saling menjalin, berinteraksi, saling ketegantungan, shg
keseluruhan menjadi satu kesatuan yg bulat dan utuh guna
mencapai tjuan tertentu
Keterbukaan merupakan suatu keharusan bg organisasi, krn elemen
organisasi perlu masukan dr lingkungan
lingkungan
input transformasi output
Enaga kerja, modal,
material, informasi
dbgnya
Penataan organisasi pemerintah
Orsborn dan
Gaebler
Reinventing Government
Usaha transformasi administrasi publik secara
komprehensif u/ mengatasi pemerintahan di Asyg telah
ketinggalan jaman
Birokrasi dianggap tdk mampu memenuhi kebutuhan masy
yg berubah cpt krn pengaruh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknolog, globalisasi dan struktur
perekonomian yg bernafas knowledge based ekonomy
Peranan
pemerintah
1. Steering rather than rowing
Sebagi fasilitator dr pd langsung melak semua keg
2. Empowering rather than serving
memberdayakan masy dr pada memberikan bantuan,
agar
mampu, swadaya, mengurangi ketergantungan
3 .Competitive Government (Injecting Competition Into
Service Delivery)
Prinsip ini berupaya menciptakan adanya iklim kompetisi
bagi organisasi pemerintah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Pemerintah wirausaha berusaha
menciptakan kompetisi karena kompetisi adalah satu-satunya
cara untuk menghambat biaya sekaligus meningkatkan
kualitas pelayanan. Dengan kompetisi, banyak pelayanan
publik yang dapat ditingkatkan kualitasnya tanpa harus
memperbesar biaya.
Pemerintahan yang Kompetitif:
1) Pemberian jasa/layanan harus bersaing dalam usaha
berdasarkan kinerja dan harga.
2) Persaingan adalah kekuatan yang fundamental yang tidak
memberikan pilihan lain yang harus dilakukan
oleh organisasi publik.
3) Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah tidak
bersifat monopoli tetapi harus bersaing.
4) Masyarakat dapat memilih pelayanan yang disukainya.
Oleh karena itu pelayanan hendaknya mempunyai
alternatif.
digerakkan oleh misi akan bekerja lebih efisien dibandingkan
pemerintah yang digerakkan oleh peraturan semata”. Mengubah
organisasi yang digerakkan oleh peraturan menjadi organisasi yang
digerakkan oleh misi, apa yang dapat dan tidak dapat dilaksanakan
oleh pemerintah diatur dalam mandatnya. Namun tujuan pemerintah
bukanlah mandatnya, tetapi misinya.
Pemerintahan Milik Masyarakat:
1) Mendorong mekanisme kontrol atas pelayanan lepas dari
birokrasi dan diserahkan kepada masyarakat.
2) Masyarakat dapat membangkitkan komitmen mereka yang lebih
kuat, perhatian lebih baik dan lebih kreatif dalam
memecahkan masalah.
3) Mengurangi ketergantungan masyarakat kepada pemerintah.
4) Dengan kata lain pemerintah memberikan wewenang kepada
(memberdayakan) masyarakat sehingga mereka mampu
menjadi masyarakat yang dapat menolong dirinya sendiri (self-
help community). Sebagai misal, untuk dapat lebih
mengembangkan usaha kecil, pemerintah memberikan wewenang
yang optimal pada asosiasi pengusaha kecil untuk
memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
4. Finding outcomes, no input, penilaian terhadap
kinerja instansi pemerintah harus didasarkan pada
hasil (outcome yg dicapai, bukan pada sumber daya
input yag diperoleh atau pada kepatuhan prosedural.
Prosedur kerja berbelit belit susah dihilangkan.
5. Meeting the needs of costumers, not th beurocracy,
pelayanan masy hrs berdasarkan pd kebutuhan riil, nyata.
Instansi pemerintah harus responsif thd perubahan
kebutuhan dan selr masy
7. Enterprising Government (Earning Rather Than Spending)
Pemerintah memfokuskan kemampuannya tidak untuk
membelanjakan uang akan tetapi bagaimana menghasilkannya,
dengan kata lain mampu menciptakan pendapatan dan tidak
sekedar membelanjakan.
Pemerintahan Wirausaha:
1) Pemerintah wirausaha memfokuskan enerjinya bukan hanya
membelanjakan uang (melakukan
pengeluaran anggaran) melainkan memperolehnya.
2) Dapat diperoleh dari biaya yang dibayarkan pengguna dan
biaya dampaknya (impact fees); pendapatan
atas investasinya dan dapat menggunakan insentif seperti
dana usaha (swadana).
3) Partisipasi pihak swasta perlu ditingkatkan sehingga dapat
meringankan beban pemerintah.
4) Mengembangkan pusat-pusat pendapatan dari proses
penyediaan pelayanan publik, misalnya: BPS dan
Bappeda, yang dapat menjual informasi tentang daerahnya
kepada pusat-pusat penelitian; BUMN/BUMD;
pemberian hak guna usaha yang menarik kepada para
pengusaha dan masyarakat; penyertaan modal; dan
lain-lain.
8. Anticipatory Government (Prevention Rather Than
Cure)
Pemerintah yang antisipatif akan berupaya melakukan
pencegahan daripada melakukan perbaikan, karena
biaya pencegahan jauh lebih murah dibanding
memperbaiki setelah masalah terjadi.
Pemerintahan Antisipatif:
1. Berusaha mencegah masalah daripada memberi
pelayanan untuk memperbaiki masalah.
2. Pemerintah harus selalu mengantisipasi masalah
publik agar mampu melakukan tindakan preventif
(pencegahan).
3. Ini akan menghasilkan biaya yang jauh lebih murah
dari pada mengatasi masalah.
4. Perlu ditetapkan perencanaan yang strategis, serta
melihat visi kedepan untuk tinjauan ke masa depan
Pelimpahan wewenang dari pemerintahan pusat kepada
daerah dalam hal-hal tertentu.
Pemerintahan Desentralisasi:
1) Menurunkan wewenang melalui organisasi, dengan
mendorong mereka yang berurusan langsung
dengan pelanggan untuk lebih banyak membuat
keputusan. Memberikan kesempatan pada
masyarakat, sosiasi-asosiasi, pelanggan, dan lembaga
swadaya masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan.
2) Tujuannya adalah untuk memudahkan partisipasi
masyarakat, serta terciptanya suasana kerja tim.
3) Pejabat yang langsung berhubungan dengan
masyarakat (front-line workers) harus diberi
kewenangan yang sesuai. Karena dengan kewenangan
yang diberikan akan memungkinkan
terjadinya koordinasi “cross functional” antar semua
instansi yang terkait.
10. Market Oriented Government (Leveraging Change
Through the Market)
Pemerintah perlu melakukan perubahan organisasi
berdasarkan mekanisme pasar. Mengadakan perubahan
dengan mekanisme pasar (sistem insentif) dan bukan
dengan mekanisme administratif (sistem prosedur dan
pemaksaan).
Pemerintahan yang Berorientasi Pasar:
1) Lebih baik merestrukturisasi pasar guna memecahkan
masalah daripada menggunakan mekanisme
administrasi seperti pemberian layanan atau regulasi,
komando dan kontrol.
2) Tidak semua pelayanan publik harus dilakukan oleh
pemerintah sendiri.
3) Kebijaksanaan publik harus dapat memanfaatkan
mekanisme pasar untuk memenuhi kebutuhan
msyarakat.
4) Partisipasi pihak swasta perlu ditingkatkan.
A Smaller, Better, Faster, and Cheaper Government
bermuara pada tercapainya pelayanan terbaik pada masyarakat
(Public Service)
Catalytic
Government
Community Owned
Government
Competitive
Government
Mission Driven
Government
Result Oriented
Government
Customer Driven
Government
Enterprising
Government
Anticipatory
Government
Decentralized
Government
Market Oriented
Government
Administrasi Negara
Yang Berintikan Prinsip
Output yang diharapkan
Terwujudnya
Simpulan
Buku Memangkas Birokrasi ORSBONE
PLASTRIK menawarkan lima strategi untuk
memperbarui organisasi pemerintah, yaitu:

Strategi Inti
(core
strategy),
tujuannya untuk memperjelas maksud organisasi.
Strategi ini menurut Osborne dan Plastrik merupakan
starategi inti karena jika tidak tahu arah mana yang
dituju, tidak memiliki tujuan jelas, akan menciptakan
suatu ambiguitas dan tujuan ganda dalam proses dan
jalannya pemerintahan.
Strategi
Konsekuensi
(consecuences
strategy),
tujuannya untuk menerapkan konsekuensi atas kinerja
organisasi. Strategi kedua ini mementukan sistem insentif
yang tepat. Osborne dan Plastrik menganjurkan bahwa setiap
organisasi publik dapat diukur outputnya, maka menciptakan
sistem intensif seperti yang dikembangkan organisasi privat
yang berlandaskan pasar adalah merupakan keharusan.



Strategi Pelanggan
(customer strategy),
tujuannya untuk menciptakan
pertanggungjawaban organisasi pemerintah
terhadap pelanggan/masyarakat. Strategi ini
dijalankan dengan memfokuskan pada
pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan pada
pengguna jasa atau masyarakat. Customer
diberikan pilihan-pilihan yang seharusnya ia
terima. Strategi ini mengarahkan pada
masalah akuntabilitas.
Strategi Kontrol (controlling
strategy),
tujuannya untuk memberdayakan organisasi dan
pegawainya agar bisa berinovasi.
Strategi Budaya (culture
strategy),
tujuannya untuk mengubah perilaku, perasaan,
dan cara berpikir pegawai negeri. Strategi ini
bertujuan untuk meletakkan nilai, norma, sikap,
dan harapan stakeholders yang sesuai dengan
tujuan organisasi, sistem insentifnya, sistem
akuntabilitasnya dan sistem struktur kekuasaan.
Goillart dan Kelly
 bagaimana strategi dan visi organisasi dapat
ditransformasikan kedalam program-program yang
ada di setiap tingkatan organisasi dan bagaimana
peran kepemimpinan dalam proses transformasi
organisasi tersebut.
 Model transformasi organisasi yang dieksplorasi
dalam pendekatan tersebut mencakup 4 kategori yang
disebutnya
 "4R" yaitu
 Reframing,
 Restructure,
 Revitaliztion
 dan Renewal.
Reframing
 Pendekatan "Reframing" merupakan pergeseran konsepsi
organisasi tentang bagaimana suatu organisasi bisa
mencapai tujuannya.
 Suatu organisasi kadang-kadang terhalang dengan suatu
pola pikir tertentu sehingga organisasi kehilangan
kemampuan untuk mengembangkan model mental yang
sesuai dengan tuntutan organisasi.
 Melalui pendekatan "Reframing" akan membuka pola pikir
baru dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
 Dimensi "Reframing" terdiri atas 3 unsur seperti: (1)
mencapai mobilisasi (achieve mobilization), (2)
menciptakan visi (create vision) dan (3) membangun sistem
pengukuran (build a measurement system).
Dimensi reframing
 1. Mencapai mobilisasi (achieve mobilization) merupakan proses yang mendorong
tumbuhnya energy mental yang dibutuhkan untuk memfasilitasi proses transformasi.
Mobilisasi mencakup usaha-usaha menumbuhkan motivasi dan komitmen mulai dari
tingkat individu, tim dan organisasi secara keseluruhan. Di dalam istilah biologis
manusia, mobilisasi berarti mengumpulkan dan menyalurkan energi mental yang
dibutuhkan untuk mempercepat proses transformasi.
 2. Menciptakan visi (create vision) organisasi akan mempersiapkan arah organisasi
kemasa depan, sedangkan melalui mobilisasi berusaha menciptakan segala potensi untuk
pencapaian visi organisasi. Visi organisasi harus memberikan tantangan dan inspirasi
bagi segenap individu dalam organisasi sehingga mereka mempunyai komitmen yang
tinggi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Visi yang baik harus dapat memberikan
energi baru bagi individu, menciptakan makna dalam kehidupan individu, menetapkan
"Standard of excellence" dan menciptakan jembatan antara keadaan saat ini dan masa
depan (Espejo, et.21, 1996; Gouillart,1995; Ulrich,1996). Selanjutnya Espejo et.21 (1996)
memberikan beberapa karakteristik pertanyaan yang harus dijawab untuk menguji
apakah suatu visi dikatakan baik.
 3. Membangun Sistem Pengukuran (build a measurement system) merupakan langkah
yang perlu dilakukan lebih lanjut dalam organisasi. Pemimpin harus menerjemahkan visi
ke dalam seperangkat ukuran-ukuran dan target serta mendefnisikan tindakan-tindakan
yang dibutuhkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Sistem pengukuran ini
merupakan usaha menciptakan "a sense of commitment".
Restructure
 Pendekatan “Restructure” berkaitan dengan bentuk
organisasi dan tingkat kompetisi yang dapat dicapai
organisasi. Bentuk organisasi yang ramping, datar dan
sesuai dengan kebutuhan organisasi merupakan
pertimbangan yang utama dalam melakukan ”Restructure”.
 Di dalam pendekatan “Restructure” terkandung 3 unsur
yang meliputi: (1) Membangun model ekonomi (construct
an economic model) (2) Teknik mengintegrasikan
infrastruktur fisik (align the physical infrastructure) dan (3)
Mendesain kembali arsitektur pekerjaan (redesign the work
architecture).
 1. Membangun model ekonomi (construct an economic model) dapat memberikan
pandangan bagi organisasi secara rinci tentang dimana dan bagaimana suatu nilai
diciptakan atau dihilangkan dalam organisasi. Model ini ibarat sistem pernapasan
didalam badan manusia. Seperti pada sistem pernapasan manusia dimana oksigen
disuplai sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia, sehingga model ekonomi mampu
mendistribusikan sumber daya ke unit-unit yang paling dibutuhkan dalam organisasi.
 2. Teknik mengintegrasikan infrastruktur pisik (align the physical infrastructure)
merupakan salah satu ukuran yang sangat penting terhadap arah dan strategi suatu
organisasi. Didalam sistem tubuh manusia, teknik tersebut merupakan sistem tulang
yang memperkuat jaringan fasilitas dan aset lainnya dalam organisasi seperti misalnya
pabrik, gudang, truk, mesin dan sebagainya yang merupakan hasil penting dalam rantai
proses kerja organisasi. Ibarat tulang manusia, aset-aset pisik organisasi relatip tetap,
kaku dan tidak bisa dengan mudah dirubah diluar desain yang ada. Salah satu contoh
perusahaan Hewlett-Packard yang secara berkesinambungan melakukan rekonfigurasi
fasilitas pisik sebagai fokus strategi perusahaannya. Sebagai seorang pimpinan organisasi
perlu merumuskan strategi operasional yang merupakan terjemahan dari sasaran,
strategi, tujuan dan kebija kan yang digunakan untuk menyelaraskan infrastruktur fisik.
 3. Mendesain kembali arsitektur pekerjaan (redesign the work architecture). Didalam
organisasi, suatu pekerjaan diselesaikan melaluiproses jaringan yang kompleks yang
dalam hal ini disebut "work architecture".
Revitalization
 Sistem “Revitalitation” merupakan usaha mendorong
pertumbuhan dengan mengkaitkan keseluruhan organisasi
dengan lingkungannya.
 Setiap orang dalam organisasi ingin berkembang tetapi sumber
pertumbuhan dan perkembangan itu sering sulit dipahami.
 Dengan demikian membuat proses pencapaian pertumbuhan
makin menantang dan berlarut-larut ketimbang “Restructure”.
 Sistem revitalisasi organisasi terdiri dari 3 komponen seperti:
 (a) Strategi memfokuskan kepada pasar (achieve market focus)
 (b) Strategi menemukan busines baru (invent new business) dan
 (c) Pendekatan merubah aturan melalui teknologi informasi
(change the rules through information technology).
 1. Strategi memfokuskan kepada pasar (achicve market focus) merupakan
usaha menghubungkan pola pikir organisasi secara keseluruhan kepada
lingkungannya. Sistem revitalisasi berarti pertumbuhan dan memusatkan
kepada kepentingan pelanggan sehingga diharapkan dapat membawa
pertumbuhan bagi organisasi.
 2. Strategi menemukan busines baru (invent new business) merupakan
strategi untuk membangun kemampuan perusahaan melalui berbagai pendekat
an seperti kemitraan (partnership), merger dan akusisi. Melalui strategi ini
diharapkan dapat membawa kehidupan baru bagi organisasi.
 3. Pendekatan merubah aturan melalui teknologi informasi (change the
rules through information technology) merupakan usaha memanfaatkan
teknologi sebagai dasar untuk mencari jalan baru menghadapi kompetisi.
Teknologi informasi dapat mendefinisikan kembali aturan main didalam
organisasi. Teknologi dapat diibaratkan sistem saraf manusia yang
menghubungkan seluruh bagian-bagian yang ada pada badan manusia sehingga
dapat memberikan isarat bagi gejala yang dihadapi oleh masing-masing bagian
organ tubuh manusia.
Renewal
 Strategi “Renewal” berkaitan dengan unsur SDM yang mempercepat
proses transformasi dan spirit organisasi.
 “Renewal” menyangkut investasi SDM sehingga SDM organisasi
mempunyai keahlian dan kemampuan baru untuk tercapainya tujuan
organisasi.
 Melalui “Renewal” dapat tercipta metabolisme baru dan mempercepat
diseminasi pengetahuan di lingkungan organisasi. Dengan demikian
organisasi dapat beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.
 Strategi “Renewal” merupakan kekuatan yang penting dalam dimensi
tranformasi organisasi.
 Didalam strategi“Renewal” terdapat tiga unsur meliputi : (1)
Menciptakan struktur reward (Create a reward structure), (2)
Membangun individu belajar (build individual learning) dan (3)
Pengembangan organisasi (develop the organization).
 1. Strategi menciptakan "reward system" tidak selalu
merupakan unsur memotivasi manusia, tetapi system "reward"
sangat penting bagi usaha mendorong terciptanya semangat
kerja, produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Artinya, apabila sistem reward tidak sejalan dengan sasaran
organisasi, maka sistem tersebut dapat tidak produktif terhadap
usaha meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi.Sistem
kompensasi hendaknya dapat menghargai orang -orang yang
berani mengambil resiko dan mendorong
 orang-orang untuk mengkaitkan dengan masadepan mereka dan
tranformasi orgnisasi. Sistem reward akan meningkatkan "a
sense of gratification" di antara individu dalam organinsasi. Oleh
sebab itu sistem reward harus juga dikaitkan dengan dengan
manajemen kinerja suatu organisasi sehingga penerapan
 2. Membangun individu yang belajar (build individual learning)
nampaknya agak sulit melakukan transformasi organisasi tanpa
adanya transformasi pada individu yang belajar menuju perubahan.
Suatu organisasi harus mempunyai komitmen untuk mengembangkan
individu dengan meningkatkan keahlian, kemampuan dan ketrampilan
melalui berbagai proses belajar. Individu yang belajar tentunya akan
menunjukan "Self-actualization" sehingga pada gilirannya akan
menciptakan inovasi bagi organisasi.
 3. Pengembangan organisasi (develop the organization) sangat
dibutuhkan. Perusahaan perlu mengorganisasikan dirinya untuk belajar
sehingga mampu beradaptasi secara cepat dengan perubahan
lingkungan yang terjadi diluar organisasi. Mengembangkan organisasi
berarti menciptakan "a sense of community" diantara individu dalam
organisasi, sehingga interaksi sesama individu sangat tergantung
kepada struktur suatu organisasi
Susan albers mohrman,dkk
 Buku tommorrows organization
 desain pembaharuan org dan pendekatan manajemen
dalam rangka mewujudkan suatu organisasi yg
mampu mengubah dirinya sendiri krn org sll
dihadapkan pada tantangan internal dn ekternal
 Dua premis :
 Sifat dan intensitas kompetisi selalu berubah
 Organisasi hrasu membuat pendekatan baru
Menata organisasi melalui
1. Mendesain ulang untuk berkompetisi
2. Memungkinkan kinreja yang bersaing dr organisasi
3. Mengelola karyawan
4. Transformasi organisasi
Membangun organisasi masa
depan yg mampu berkompetsi :
 Perlu mendesain ulang organisasi untuk menghadapi
tantangan lingkungan yg selalu berubah
 Perlu perubahan budaya kerja organisasi untuk dapat
berkompetisi dngan baik
 Perlunya pengaturan keseimbangan kebutuhan
karyawan dgn kebutuhan organisasi
Peter M senge
 The Fith Disciline the Art and practice of learning
organization
 Organisasi berada dlm lingkungan yang selalu
berubah krn itu org jg harus berubah
 Lima disiplin pebelajaran organisasi :
1. berfikir sistemik
2. Keunggulan pribadi
3. Model mental
4. Pembelajaran dlam tim
5. Penyebaran visi
Pertumbuhan organisasi mempunyai beberapa hal
1. Keinginan utk menjadi lengkap
2. Mobilitas para eksekutif
3. Faktor ekonomis
4. Persaingan menjaga kelstarian lingkungan hidup
Indikator besaran oraganisasi
menurut Hodge dan antony
1. Share of market
2. The firm branch in other cities
3. Companies that make a variety of product
4. Asset size and number facilities
5. The number of full time employes in an organization
6. Organization complexity
Perbandingan kelembagaan
pemerintahan : sumber daya
aparatur
 Kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur
kuantitas Kebbutuhan pegawai, untuk mencapai visi dikaitkan
dengan adanya pegawai yang pensiun maupun perkiraan
pengembangan aktivitas pemerintahan yang akan dijalani
kualitas Keahlian, golongan pangkat, jenjang pendidikan sdm yg
dibutuhkanuntuk mencapai visi
Dengan perhitungan kebutuhan kualitas sdm yang jelas akan
mempermudah rekruitmn dan pola pengembangan scr
berkelanjutan
Visi jangka Panjang
Visi pemda
Visi pemda Visi pemda
Rencana induk pengembangan SDM jangka panjang
Rencana induk pengembangan SDM jangka menengah
Rencana induk pengembangan SDM jangka tahunan
Lima kendala yg dirasakan pemerintah dlm pengembangan
karier pegawai ke arah jabatan fungsional di tingkat pemerintah
daerah
 Citra jabatan fungsional kurang positif
 Keenggan PNS ditempatkan di tempat terpencil
 Pegawai daerah sulit mengumpulkan angka kredit
(tergantung kreatifitas dan produktivitas)
 Informasi ttg jabatan fungsional terbatas
 Pembina jabatan fungsional ada di tingkat
nasional
Kinerja
Indikator keberhasilan yg diajukan acuan dlm sikon yg
sedang bdn akan dihadapi pemerintah:
1. kemampuan aparatur pemerintah dlm berinovasi
dan melakukan perubahan
2. Kinerja proses2 internal pemerintah
3. Kinerja pelayanan masy
4. Kemampuan pem dlm meningkatkan efisiensi dan
efektifitas penggunaan berbagai sd yg ada
Kegunaan penilaian kinerja
1. Peningkatan kinerja
2. Penyesuaian kompensasi
3. Keputusan penempatan
4. Kebutuhan latihan pengembangan
5. Perencanaan dan pengembangan karier
6. Mengurangi kelemahan proses staffing
7. Meningkatkan ketepatan informasi
8. Mengurangi kesalahan dalam design pekerjaan
9. Peluang yang sama bg pekerja untuk mengembangkan
potensi
10. Memperlihatkan tantangan eksternal
Elemen kunci untuk mewujudkan
penilaian kinerja yang efektif
1. Dimensi kinerja haus relevan dgn rencana strategies org
2. Libatkan pegawai dlm setiap tahap pengembangan
dimensi kinerja dan penentuan skala untuk mengukur
seberapa baik mrk berprestasi dlm dimensi tsb
3. Penilai dilatih dl menggunakan sistem penilaian dan
pastikan semuamengerti
4. Penilai termotivasi unt menilai secara akurat
5. Penilai sebaikknya punya buku harian beris kinerja
pegawai
6. Penilai mendiagnosa kinerja untuk penentuan awal
apakah problem kinerja muncul krn motivasi, kurangnya
skill atau pengaruh dr lingkungan eksternal
Titik berat manajemen kinerja adalah perilaku, bkn pada
penyimpanan catatan/prosedur formal
Ketrampilan dan visi manajemen yang kuat berkaitan dengan penciptaan iklim
motivasiona u meningkatkan hasil yg diharapkan sasarannya adalah utk :
1. menerjemahkan tujuan organisasi ke dlm sasaran individu
bagi para pegawai
2. membantu pimpinan dan pegawai mencapai persetujuan ttg
sasaran dan perilaku yg disepakati
3. menciptakan adanya komunikasi dan coaching yg terus yg
bertolak pada sasaran dan membandingkanny dgn
tingkatkinerja yg dicapai
4. Mengarahkan perilaku pegawai yg mempengaruhi hasil org
scr keseluruhan
5. Menorong terciptanya kesempatan diskusi yg sunggunh 2
untuk mengembangkan pegawai
6. Memandu pegawai pada arah kinerja efektif
7. Mengembangkan iklim yang mendukung kineja prima
PEMBANDINGAN INSTITUSI PEMERINTAHAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Powerpoint e government
Powerpoint e governmentPowerpoint e government
Powerpoint e governmentKenneth Aurel
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanNina Muhaemin
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMSiti Sahati
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 

Mais procurados (20)

Powerpoint e government
Powerpoint e governmentPowerpoint e government
Powerpoint e government
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptxPemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
Pemahaman Perkembangan & Paradigma Administrasi Negara.pptx
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi PemerintahanKebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
Kebijakan Pengelolaan Organisasi Pemerintahan
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 

Semelhante a PEMBANDINGAN INSTITUSI PEMERINTAHAN

Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENTransmission Music Group
 
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...Transmission Music Group
 
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIRANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASISIWI Book store
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
 
Reinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniReinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniLila Setiyani
 
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyateory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyaTransmission Music Group
 
Penyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiPenyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiParunadi Buntok
 
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Septyarini Emppink
 
Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)DIP IPDN Angkatan 3
 
Pembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat KotaPembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat KotaDadang Solihin
 
Assignment 1 question (3)
Assignment 1 question (3)Assignment 1 question (3)
Assignment 1 question (3)sulung90
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primamuhalif
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenEvaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenMus Kamal
 
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...riaisdiana22
 
Reinventing Government
Reinventing GovernmentReinventing Government
Reinventing GovernmentPutri Yulia R
 
Reformasi administrasi
Reformasi administrasiReformasi administrasi
Reformasi administrasiLutfianah Lail
 

Semelhante a PEMBANDINGAN INSTITUSI PEMERINTAHAN (20)

Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
 
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
 
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIRANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
 
Reinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniReinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila Setiyani
 
Manfaat pengorganisasian
Manfaat pengorganisasianManfaat pengorganisasian
Manfaat pengorganisasian
 
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyateory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
 
Penyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasiPenyempurnaan administrasi
Penyempurnaan administrasi
 
Manfaat pengorganisasian
Manfaat pengorganisasianManfaat pengorganisasian
Manfaat pengorganisasian
 
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
 
Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)Reinventing government (prof aries)
Reinventing government (prof aries)
 
Pembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat KotaPembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat Kota
 
Assignment 1 question (3)
Assignment 1 question (3)Assignment 1 question (3)
Assignment 1 question (3)
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupatenEvaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
Evaluasi kelembagaan pemerintah kabupaten
 
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
Analisis struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi badan kepegawaia...
 
Reinventing Government
Reinventing GovernmentReinventing Government
Reinventing Government
 
Reformasi administrasi
Reformasi administrasiReformasi administrasi
Reformasi administrasi
 

Mais de Sri Suwanti

Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Sri Suwanti
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatSri Suwanti
 
Pengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanPengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanSri Suwanti
 
islamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareislamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareSri Suwanti
 
Jadwal latsar CPNS
Jadwal  latsar CPNSJadwal  latsar CPNS
Jadwal latsar CPNSSri Suwanti
 
3 manaj-islami-2 + trans
3   manaj-islami-2 + trans3   manaj-islami-2 + trans
3 manaj-islami-2 + transSri Suwanti
 
2 manajemen islami
2  manajemen islami2  manajemen islami
2 manajemen islamiSri Suwanti
 
1 managing in global environment
1 managing in global environment1 managing in global environment
1 managing in global environmentSri Suwanti
 
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri Suwanti
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri Suwanti
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri Suwanti
 
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSri Suwanti
 
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansiSri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansiSri Suwanti
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41Sri Suwanti
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40Sri Suwanti
 

Mais de Sri Suwanti (20)

Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
Dr zul materi webinar kudus 1 agustus 2020
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayat
 
Pengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scanPengumuman kabupaten kudus.scan
Pengumuman kabupaten kudus.scan
 
islamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshareislamic worldview 15 feb upload slideshare
islamic worldview 15 feb upload slideshare
 
Jadwal latsar CPNS
Jadwal  latsar CPNSJadwal  latsar CPNS
Jadwal latsar CPNS
 
3 manaj-islami-2 + trans
3   manaj-islami-2 + trans3   manaj-islami-2 + trans
3 manaj-islami-2 + trans
 
2 manajemen islami
2  manajemen islami2  manajemen islami
2 manajemen islami
 
1 managing in global environment
1 managing in global environment1 managing in global environment
1 managing in global environment
 
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...Sri suwanti   - PROGRAM JAMINAN  KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
Sri suwanti - PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA & JAMINAN KEMATIAN APARATUR...
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
 
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan DaerahSri suwanti    jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
Sri suwanti jurnal standar - Akuntansi Pemerintahan Daerah
 
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONALSRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
SRI SUWANTI - LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN OPERASIONAL
 
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansiSri suwanti   01-  konsep dan siklus akuntansi
Sri suwanti 01- konsep dan siklus akuntansi
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
 
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017 SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
SRI SUWANTI - ISU DAN PROGRAM TIM PENGGERAK PKK JAWA TENGAH 2016 - 2017
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 44
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 43
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 42
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 41
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 40
 

Último

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 

Último (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 

PEMBANDINGAN INSTITUSI PEMERINTAHAN

  • 1. Membandingkan satu institusi dengan institusi lainnya yang sejenis Oleh SRI SUWANTI
  • 2. Pendapat ahli Ridley 1975 Menyarankan dlm mempelajari pemerintahan, lebih mudah apabila digunakan pendekatan perbandingan institusional Sebab pada dasarnya pemerintah adalah sebuah organisasi / lembaga formal yg kompleks J blondel Pamuji Mengatakan bahwa ruang lingkup ilmu perbandingan pemerintahan menjadi sebuah ilmu yang berkembang pesat dan luas Tujuan dari stui perbandingan pemerintahan adalah mencoba memahami latar belakang, asas asas yang melandasi, kelemahan dan keuntungan-keuntungan dari masing- masing pemerintahan yang ada didunia
  • 3. Ahli Chilcote Theories of comparative politics- the search for a paradima Menggabungan teori politik yang bertujuan mencari paradigma
  • 4. Tiga tahap pengembangan Teori perbandingan  Teori J. Blondel Konstituionalis me perilaku institusi
  • 5. Tiga tahap pengembangan Teori perbandingan  Teori J. Blondel Konstituional isme perilaku institusi fungsionalis me Teori Parson
  • 6. Perbandingan dapat dilakukan : Perbandingan tempat Jika ingin membandingkan tempat yang berbeda contoh : perbandingan pemerintahan di kabupaten Bandung dengan Semarang Perbandingan waktu Membandingkan objek yang sama, namun waktu berbeda, misal pembandingan DKI Jakarta Tahun 1990 dengan tahun 2000 Perbandingan peristiwa Tindakan membandingkan sebuah peristiwa dengan peristiwa lainnya yang sejenis contoh, perbandingan pilkada kota depok dengan kota mataram Tujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaannnya Perbandingan sistem Tindakan membandingkan sebuah
  • 8. Kedudukan dan kewenangan  pegertian Stoner Freeman Gilbert Wewenang alah slah satu bentuk kekuasaan Wewenang formal Kekuasaan yang sah Tipe kekuasaan yang dihubungan dengan struktur organisasi dan manajemen Ada dua pandangan : 1. Pandangan klasik wewenang menunjukkan bahwa wewnang berasal dari tingkat yang amat tinggi, dan kemuadian secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat demi tingkat 2. Pandangan penerimaan mengatakan dasar wewenan terletak dlm diri orang yang di pengaruhi bukannya orang yang mempengaruhi
  • 9. Kedudukan dan kewenangan  pegertian Stepen P Robin Kewenangan sebagai hal untuk bertidak atau untuk memerintah orang lain untuk bsertindak ke arah pencapaian tujuan organisasi Kaho kewenangan atau wewenang dapat dirumuskan sebagai hak suatu unit aatau satu satuan kerja atau seseorang utuk melakukan tindakan agar tugas atau pekerjaan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab Davis dn Newstrom Acceptence of authorities / teori pengakuan Pendelegasian memberikan wewenang kepada manajer rendah, akan tetapi kuass manajer untuk menggunakan wewenang itu tergantung pada kemauan para pegawai untukmmengakuinya. Meskipun wewenang memberi kuasa kepada orang-orang utk bertidak resmi didalam cakupan pendelegasian mereka. Kuasa ini tidak berarti apabila mreka yang dipengaruhi tdk mengakui atau tdk menanggapiya
  • 10. Max weber Dalam pandangan organisasi modern, tipe ideal dari organisasi ditandai oleh adanya hierari/pendelegasian wewenang, pembagian tugas yang jelas aturan dan prosedur kerja serta kualifikasi personil taylor Delegasi adalah proses penyelarahan pekerjaan kepada bawahan Pekerjaan yg diserahkan adalah tanggung jawab manajer Cleland n King Delegasi adalah semacam dekonsentrasi kepengurusan Urusan tertentu, intensitas tertentu dibebankan kepada aparat tertentu di daerah
  • 11. Strauss dan saylespende Pendelegasian sesugguhnya mrp suatu bentuk pembagian pekerjaan krn cara ini memberikan kpd bawahan rasa kebebasab pribadi dan hak utk menjalankan kendali atas lingkungan kerjanya sndiri, jd cr ini memberi motivasi secara internal Kesimpulan Delegasi mengadung 3 unsur : tugas, kewenangan dan pertanggungjawaban Tahap 1 Seorang manajer dalam proses pendelegasian memberikan tugas dan kewenangan kepada bawahannya. Tahap 2 Bawahan menerima tugas keenangan dari manajer tersebut melaksanakan tugas degan kekuasaan yang diterimanya Tahap 3 Yang bersangkutan memberikan pertanggungjawaban kpd org yg mendelegasikan tugas dan kewenangan tsb
  • 12. Metode perbandingan pemerintahan  . Perbandingan Level negara organisasi kelompok individu Bentuk isi proses Metode perbandingan pemerintahan
  • 13. ORGANISASINYA Homo organimus Manusia organisasi Baik org publik maupun swasta, org sosial, bersifat abstrak, slit dilihat tp dpt dirasakan eksistensinya, Manusi selalu bersentuhan dgn organisasi dlm semua aspek kehidupan taylor Pendekatan klasik : Berorientasi pada metode kerja standar , imbalan finansial, manusia dipandang rasional, waktu standar dalam upaya mmaksimalkan hasil kerja pekerja pelaksana. Elton Mayo Pendkatan neoklasik : Berorientasi pada aspek hu bungan antar manusia dalam organisasi, shg kurang memperhatikan pembagian tugas, wewenang dan tg jwb ataupun anatomi organisasi dalam upaya mendorong semangat kerja serta meningkatkan prestasi kerja anggota organisasi.
  • 14. Ahli Ward Pendekatan modern : Berorientasi pada organisasi sebagai sistem terbuka, berinteraksi, dipengaruhi oleh ilmu lingkungan dan sanggup menentukan anatomi organisasi Kesimpula n Organisasi kodern memiliki visi yg jelas sektor publik menerapkan manajemen terbuka Organisasi adalah sebuah sistem dlm arti luas yang merupakan kombinasi dr sekelompok bagian, dari unsur/ elemen satu sama lain yg saling menjalin, berinteraksi, saling ketegantungan, shg keseluruhan menjadi satu kesatuan yg bulat dan utuh guna mencapai tjuan tertentu Keterbukaan merupakan suatu keharusan bg organisasi, krn elemen organisasi perlu masukan dr lingkungan
  • 15. lingkungan input transformasi output Enaga kerja, modal, material, informasi dbgnya
  • 16. Penataan organisasi pemerintah Orsborn dan Gaebler Reinventing Government Usaha transformasi administrasi publik secara komprehensif u/ mengatasi pemerintahan di Asyg telah ketinggalan jaman Birokrasi dianggap tdk mampu memenuhi kebutuhan masy yg berubah cpt krn pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolog, globalisasi dan struktur perekonomian yg bernafas knowledge based ekonomy Peranan pemerintah 1. Steering rather than rowing Sebagi fasilitator dr pd langsung melak semua keg 2. Empowering rather than serving memberdayakan masy dr pada memberikan bantuan, agar mampu, swadaya, mengurangi ketergantungan
  • 17. 3 .Competitive Government (Injecting Competition Into Service Delivery) Prinsip ini berupaya menciptakan adanya iklim kompetisi bagi organisasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah wirausaha berusaha menciptakan kompetisi karena kompetisi adalah satu-satunya cara untuk menghambat biaya sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan kompetisi, banyak pelayanan publik yang dapat ditingkatkan kualitasnya tanpa harus memperbesar biaya. Pemerintahan yang Kompetitif: 1) Pemberian jasa/layanan harus bersaing dalam usaha berdasarkan kinerja dan harga. 2) Persaingan adalah kekuatan yang fundamental yang tidak memberikan pilihan lain yang harus dilakukan oleh organisasi publik. 3) Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah tidak bersifat monopoli tetapi harus bersaing. 4) Masyarakat dapat memilih pelayanan yang disukainya. Oleh karena itu pelayanan hendaknya mempunyai alternatif.
  • 18. digerakkan oleh misi akan bekerja lebih efisien dibandingkan pemerintah yang digerakkan oleh peraturan semata”. Mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan menjadi organisasi yang digerakkan oleh misi, apa yang dapat dan tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah diatur dalam mandatnya. Namun tujuan pemerintah bukanlah mandatnya, tetapi misinya. Pemerintahan Milik Masyarakat: 1) Mendorong mekanisme kontrol atas pelayanan lepas dari birokrasi dan diserahkan kepada masyarakat. 2) Masyarakat dapat membangkitkan komitmen mereka yang lebih kuat, perhatian lebih baik dan lebih kreatif dalam memecahkan masalah. 3) Mengurangi ketergantungan masyarakat kepada pemerintah. 4) Dengan kata lain pemerintah memberikan wewenang kepada (memberdayakan) masyarakat sehingga mereka mampu menjadi masyarakat yang dapat menolong dirinya sendiri (self- help community). Sebagai misal, untuk dapat lebih mengembangkan usaha kecil, pemerintah memberikan wewenang yang optimal pada asosiasi pengusaha kecil untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
  • 19. 4. Finding outcomes, no input, penilaian terhadap kinerja instansi pemerintah harus didasarkan pada hasil (outcome yg dicapai, bukan pada sumber daya input yag diperoleh atau pada kepatuhan prosedural. Prosedur kerja berbelit belit susah dihilangkan. 5. Meeting the needs of costumers, not th beurocracy, pelayanan masy hrs berdasarkan pd kebutuhan riil, nyata. Instansi pemerintah harus responsif thd perubahan kebutuhan dan selr masy
  • 20. 7. Enterprising Government (Earning Rather Than Spending) Pemerintah memfokuskan kemampuannya tidak untuk membelanjakan uang akan tetapi bagaimana menghasilkannya, dengan kata lain mampu menciptakan pendapatan dan tidak sekedar membelanjakan. Pemerintahan Wirausaha: 1) Pemerintah wirausaha memfokuskan enerjinya bukan hanya membelanjakan uang (melakukan pengeluaran anggaran) melainkan memperolehnya. 2) Dapat diperoleh dari biaya yang dibayarkan pengguna dan biaya dampaknya (impact fees); pendapatan atas investasinya dan dapat menggunakan insentif seperti dana usaha (swadana). 3) Partisipasi pihak swasta perlu ditingkatkan sehingga dapat meringankan beban pemerintah. 4) Mengembangkan pusat-pusat pendapatan dari proses penyediaan pelayanan publik, misalnya: BPS dan Bappeda, yang dapat menjual informasi tentang daerahnya kepada pusat-pusat penelitian; BUMN/BUMD; pemberian hak guna usaha yang menarik kepada para pengusaha dan masyarakat; penyertaan modal; dan lain-lain.
  • 21. 8. Anticipatory Government (Prevention Rather Than Cure) Pemerintah yang antisipatif akan berupaya melakukan pencegahan daripada melakukan perbaikan, karena biaya pencegahan jauh lebih murah dibanding memperbaiki setelah masalah terjadi. Pemerintahan Antisipatif: 1. Berusaha mencegah masalah daripada memberi pelayanan untuk memperbaiki masalah. 2. Pemerintah harus selalu mengantisipasi masalah publik agar mampu melakukan tindakan preventif (pencegahan). 3. Ini akan menghasilkan biaya yang jauh lebih murah dari pada mengatasi masalah. 4. Perlu ditetapkan perencanaan yang strategis, serta melihat visi kedepan untuk tinjauan ke masa depan
  • 22. Pelimpahan wewenang dari pemerintahan pusat kepada daerah dalam hal-hal tertentu. Pemerintahan Desentralisasi: 1) Menurunkan wewenang melalui organisasi, dengan mendorong mereka yang berurusan langsung dengan pelanggan untuk lebih banyak membuat keputusan. Memberikan kesempatan pada masyarakat, sosiasi-asosiasi, pelanggan, dan lembaga swadaya masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan. 2) Tujuannya adalah untuk memudahkan partisipasi masyarakat, serta terciptanya suasana kerja tim. 3) Pejabat yang langsung berhubungan dengan masyarakat (front-line workers) harus diberi kewenangan yang sesuai. Karena dengan kewenangan yang diberikan akan memungkinkan terjadinya koordinasi “cross functional” antar semua instansi yang terkait.
  • 23. 10. Market Oriented Government (Leveraging Change Through the Market) Pemerintah perlu melakukan perubahan organisasi berdasarkan mekanisme pasar. Mengadakan perubahan dengan mekanisme pasar (sistem insentif) dan bukan dengan mekanisme administratif (sistem prosedur dan pemaksaan). Pemerintahan yang Berorientasi Pasar: 1) Lebih baik merestrukturisasi pasar guna memecahkan masalah daripada menggunakan mekanisme administrasi seperti pemberian layanan atau regulasi, komando dan kontrol. 2) Tidak semua pelayanan publik harus dilakukan oleh pemerintah sendiri. 3) Kebijaksanaan publik harus dapat memanfaatkan mekanisme pasar untuk memenuhi kebutuhan msyarakat. 4) Partisipasi pihak swasta perlu ditingkatkan.
  • 24. A Smaller, Better, Faster, and Cheaper Government bermuara pada tercapainya pelayanan terbaik pada masyarakat (Public Service) Catalytic Government Community Owned Government Competitive Government Mission Driven Government Result Oriented Government Customer Driven Government Enterprising Government Anticipatory Government Decentralized Government Market Oriented Government Administrasi Negara Yang Berintikan Prinsip Output yang diharapkan Terwujudnya Simpulan
  • 25. Buku Memangkas Birokrasi ORSBONE PLASTRIK menawarkan lima strategi untuk memperbarui organisasi pemerintah, yaitu:  Strategi Inti (core strategy), tujuannya untuk memperjelas maksud organisasi. Strategi ini menurut Osborne dan Plastrik merupakan starategi inti karena jika tidak tahu arah mana yang dituju, tidak memiliki tujuan jelas, akan menciptakan suatu ambiguitas dan tujuan ganda dalam proses dan jalannya pemerintahan. Strategi Konsekuensi (consecuences strategy), tujuannya untuk menerapkan konsekuensi atas kinerja organisasi. Strategi kedua ini mementukan sistem insentif yang tepat. Osborne dan Plastrik menganjurkan bahwa setiap organisasi publik dapat diukur outputnya, maka menciptakan sistem intensif seperti yang dikembangkan organisasi privat yang berlandaskan pasar adalah merupakan keharusan.
  • 26.    Strategi Pelanggan (customer strategy), tujuannya untuk menciptakan pertanggungjawaban organisasi pemerintah terhadap pelanggan/masyarakat. Strategi ini dijalankan dengan memfokuskan pada pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan pada pengguna jasa atau masyarakat. Customer diberikan pilihan-pilihan yang seharusnya ia terima. Strategi ini mengarahkan pada masalah akuntabilitas. Strategi Kontrol (controlling strategy), tujuannya untuk memberdayakan organisasi dan pegawainya agar bisa berinovasi. Strategi Budaya (culture strategy), tujuannya untuk mengubah perilaku, perasaan, dan cara berpikir pegawai negeri. Strategi ini bertujuan untuk meletakkan nilai, norma, sikap, dan harapan stakeholders yang sesuai dengan tujuan organisasi, sistem insentifnya, sistem akuntabilitasnya dan sistem struktur kekuasaan.
  • 27. Goillart dan Kelly  bagaimana strategi dan visi organisasi dapat ditransformasikan kedalam program-program yang ada di setiap tingkatan organisasi dan bagaimana peran kepemimpinan dalam proses transformasi organisasi tersebut.
  • 28.  Model transformasi organisasi yang dieksplorasi dalam pendekatan tersebut mencakup 4 kategori yang disebutnya  "4R" yaitu  Reframing,  Restructure,  Revitaliztion  dan Renewal.
  • 29. Reframing  Pendekatan "Reframing" merupakan pergeseran konsepsi organisasi tentang bagaimana suatu organisasi bisa mencapai tujuannya.  Suatu organisasi kadang-kadang terhalang dengan suatu pola pikir tertentu sehingga organisasi kehilangan kemampuan untuk mengembangkan model mental yang sesuai dengan tuntutan organisasi.  Melalui pendekatan "Reframing" akan membuka pola pikir baru dalam usaha mencapai tujuan organisasi.  Dimensi "Reframing" terdiri atas 3 unsur seperti: (1) mencapai mobilisasi (achieve mobilization), (2) menciptakan visi (create vision) dan (3) membangun sistem pengukuran (build a measurement system).
  • 30. Dimensi reframing  1. Mencapai mobilisasi (achieve mobilization) merupakan proses yang mendorong tumbuhnya energy mental yang dibutuhkan untuk memfasilitasi proses transformasi. Mobilisasi mencakup usaha-usaha menumbuhkan motivasi dan komitmen mulai dari tingkat individu, tim dan organisasi secara keseluruhan. Di dalam istilah biologis manusia, mobilisasi berarti mengumpulkan dan menyalurkan energi mental yang dibutuhkan untuk mempercepat proses transformasi.  2. Menciptakan visi (create vision) organisasi akan mempersiapkan arah organisasi kemasa depan, sedangkan melalui mobilisasi berusaha menciptakan segala potensi untuk pencapaian visi organisasi. Visi organisasi harus memberikan tantangan dan inspirasi bagi segenap individu dalam organisasi sehingga mereka mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Visi yang baik harus dapat memberikan energi baru bagi individu, menciptakan makna dalam kehidupan individu, menetapkan "Standard of excellence" dan menciptakan jembatan antara keadaan saat ini dan masa depan (Espejo, et.21, 1996; Gouillart,1995; Ulrich,1996). Selanjutnya Espejo et.21 (1996) memberikan beberapa karakteristik pertanyaan yang harus dijawab untuk menguji apakah suatu visi dikatakan baik.  3. Membangun Sistem Pengukuran (build a measurement system) merupakan langkah yang perlu dilakukan lebih lanjut dalam organisasi. Pemimpin harus menerjemahkan visi ke dalam seperangkat ukuran-ukuran dan target serta mendefnisikan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Sistem pengukuran ini merupakan usaha menciptakan "a sense of commitment".
  • 31. Restructure  Pendekatan “Restructure” berkaitan dengan bentuk organisasi dan tingkat kompetisi yang dapat dicapai organisasi. Bentuk organisasi yang ramping, datar dan sesuai dengan kebutuhan organisasi merupakan pertimbangan yang utama dalam melakukan ”Restructure”.  Di dalam pendekatan “Restructure” terkandung 3 unsur yang meliputi: (1) Membangun model ekonomi (construct an economic model) (2) Teknik mengintegrasikan infrastruktur fisik (align the physical infrastructure) dan (3) Mendesain kembali arsitektur pekerjaan (redesign the work architecture).
  • 32.  1. Membangun model ekonomi (construct an economic model) dapat memberikan pandangan bagi organisasi secara rinci tentang dimana dan bagaimana suatu nilai diciptakan atau dihilangkan dalam organisasi. Model ini ibarat sistem pernapasan didalam badan manusia. Seperti pada sistem pernapasan manusia dimana oksigen disuplai sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia, sehingga model ekonomi mampu mendistribusikan sumber daya ke unit-unit yang paling dibutuhkan dalam organisasi.  2. Teknik mengintegrasikan infrastruktur pisik (align the physical infrastructure) merupakan salah satu ukuran yang sangat penting terhadap arah dan strategi suatu organisasi. Didalam sistem tubuh manusia, teknik tersebut merupakan sistem tulang yang memperkuat jaringan fasilitas dan aset lainnya dalam organisasi seperti misalnya pabrik, gudang, truk, mesin dan sebagainya yang merupakan hasil penting dalam rantai proses kerja organisasi. Ibarat tulang manusia, aset-aset pisik organisasi relatip tetap, kaku dan tidak bisa dengan mudah dirubah diluar desain yang ada. Salah satu contoh perusahaan Hewlett-Packard yang secara berkesinambungan melakukan rekonfigurasi fasilitas pisik sebagai fokus strategi perusahaannya. Sebagai seorang pimpinan organisasi perlu merumuskan strategi operasional yang merupakan terjemahan dari sasaran, strategi, tujuan dan kebija kan yang digunakan untuk menyelaraskan infrastruktur fisik.  3. Mendesain kembali arsitektur pekerjaan (redesign the work architecture). Didalam organisasi, suatu pekerjaan diselesaikan melaluiproses jaringan yang kompleks yang dalam hal ini disebut "work architecture".
  • 33. Revitalization  Sistem “Revitalitation” merupakan usaha mendorong pertumbuhan dengan mengkaitkan keseluruhan organisasi dengan lingkungannya.  Setiap orang dalam organisasi ingin berkembang tetapi sumber pertumbuhan dan perkembangan itu sering sulit dipahami.  Dengan demikian membuat proses pencapaian pertumbuhan makin menantang dan berlarut-larut ketimbang “Restructure”.  Sistem revitalisasi organisasi terdiri dari 3 komponen seperti:  (a) Strategi memfokuskan kepada pasar (achieve market focus)  (b) Strategi menemukan busines baru (invent new business) dan  (c) Pendekatan merubah aturan melalui teknologi informasi (change the rules through information technology).
  • 34.  1. Strategi memfokuskan kepada pasar (achicve market focus) merupakan usaha menghubungkan pola pikir organisasi secara keseluruhan kepada lingkungannya. Sistem revitalisasi berarti pertumbuhan dan memusatkan kepada kepentingan pelanggan sehingga diharapkan dapat membawa pertumbuhan bagi organisasi.  2. Strategi menemukan busines baru (invent new business) merupakan strategi untuk membangun kemampuan perusahaan melalui berbagai pendekat an seperti kemitraan (partnership), merger dan akusisi. Melalui strategi ini diharapkan dapat membawa kehidupan baru bagi organisasi.  3. Pendekatan merubah aturan melalui teknologi informasi (change the rules through information technology) merupakan usaha memanfaatkan teknologi sebagai dasar untuk mencari jalan baru menghadapi kompetisi. Teknologi informasi dapat mendefinisikan kembali aturan main didalam organisasi. Teknologi dapat diibaratkan sistem saraf manusia yang menghubungkan seluruh bagian-bagian yang ada pada badan manusia sehingga dapat memberikan isarat bagi gejala yang dihadapi oleh masing-masing bagian organ tubuh manusia.
  • 35. Renewal  Strategi “Renewal” berkaitan dengan unsur SDM yang mempercepat proses transformasi dan spirit organisasi.  “Renewal” menyangkut investasi SDM sehingga SDM organisasi mempunyai keahlian dan kemampuan baru untuk tercapainya tujuan organisasi.  Melalui “Renewal” dapat tercipta metabolisme baru dan mempercepat diseminasi pengetahuan di lingkungan organisasi. Dengan demikian organisasi dapat beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.  Strategi “Renewal” merupakan kekuatan yang penting dalam dimensi tranformasi organisasi.  Didalam strategi“Renewal” terdapat tiga unsur meliputi : (1) Menciptakan struktur reward (Create a reward structure), (2) Membangun individu belajar (build individual learning) dan (3) Pengembangan organisasi (develop the organization).
  • 36.  1. Strategi menciptakan "reward system" tidak selalu merupakan unsur memotivasi manusia, tetapi system "reward" sangat penting bagi usaha mendorong terciptanya semangat kerja, produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Artinya, apabila sistem reward tidak sejalan dengan sasaran organisasi, maka sistem tersebut dapat tidak produktif terhadap usaha meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi.Sistem kompensasi hendaknya dapat menghargai orang -orang yang berani mengambil resiko dan mendorong  orang-orang untuk mengkaitkan dengan masadepan mereka dan tranformasi orgnisasi. Sistem reward akan meningkatkan "a sense of gratification" di antara individu dalam organinsasi. Oleh sebab itu sistem reward harus juga dikaitkan dengan dengan manajemen kinerja suatu organisasi sehingga penerapan
  • 37.  2. Membangun individu yang belajar (build individual learning) nampaknya agak sulit melakukan transformasi organisasi tanpa adanya transformasi pada individu yang belajar menuju perubahan. Suatu organisasi harus mempunyai komitmen untuk mengembangkan individu dengan meningkatkan keahlian, kemampuan dan ketrampilan melalui berbagai proses belajar. Individu yang belajar tentunya akan menunjukan "Self-actualization" sehingga pada gilirannya akan menciptakan inovasi bagi organisasi.  3. Pengembangan organisasi (develop the organization) sangat dibutuhkan. Perusahaan perlu mengorganisasikan dirinya untuk belajar sehingga mampu beradaptasi secara cepat dengan perubahan lingkungan yang terjadi diluar organisasi. Mengembangkan organisasi berarti menciptakan "a sense of community" diantara individu dalam organisasi, sehingga interaksi sesama individu sangat tergantung kepada struktur suatu organisasi
  • 38. Susan albers mohrman,dkk  Buku tommorrows organization  desain pembaharuan org dan pendekatan manajemen dalam rangka mewujudkan suatu organisasi yg mampu mengubah dirinya sendiri krn org sll dihadapkan pada tantangan internal dn ekternal  Dua premis :  Sifat dan intensitas kompetisi selalu berubah  Organisasi hrasu membuat pendekatan baru
  • 39. Menata organisasi melalui 1. Mendesain ulang untuk berkompetisi 2. Memungkinkan kinreja yang bersaing dr organisasi 3. Mengelola karyawan 4. Transformasi organisasi
  • 40. Membangun organisasi masa depan yg mampu berkompetsi :  Perlu mendesain ulang organisasi untuk menghadapi tantangan lingkungan yg selalu berubah  Perlu perubahan budaya kerja organisasi untuk dapat berkompetisi dngan baik  Perlunya pengaturan keseimbangan kebutuhan karyawan dgn kebutuhan organisasi
  • 41. Peter M senge  The Fith Disciline the Art and practice of learning organization  Organisasi berada dlm lingkungan yang selalu berubah krn itu org jg harus berubah  Lima disiplin pebelajaran organisasi : 1. berfikir sistemik 2. Keunggulan pribadi 3. Model mental 4. Pembelajaran dlam tim 5. Penyebaran visi
  • 42. Pertumbuhan organisasi mempunyai beberapa hal 1. Keinginan utk menjadi lengkap 2. Mobilitas para eksekutif 3. Faktor ekonomis 4. Persaingan menjaga kelstarian lingkungan hidup
  • 43. Indikator besaran oraganisasi menurut Hodge dan antony 1. Share of market 2. The firm branch in other cities 3. Companies that make a variety of product 4. Asset size and number facilities 5. The number of full time employes in an organization 6. Organization complexity
  • 44. Perbandingan kelembagaan pemerintahan : sumber daya aparatur  Kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur kuantitas Kebbutuhan pegawai, untuk mencapai visi dikaitkan dengan adanya pegawai yang pensiun maupun perkiraan pengembangan aktivitas pemerintahan yang akan dijalani kualitas Keahlian, golongan pangkat, jenjang pendidikan sdm yg dibutuhkanuntuk mencapai visi Dengan perhitungan kebutuhan kualitas sdm yang jelas akan mempermudah rekruitmn dan pola pengembangan scr berkelanjutan
  • 45. Visi jangka Panjang Visi pemda Visi pemda Visi pemda Rencana induk pengembangan SDM jangka panjang Rencana induk pengembangan SDM jangka menengah Rencana induk pengembangan SDM jangka tahunan
  • 46. Lima kendala yg dirasakan pemerintah dlm pengembangan karier pegawai ke arah jabatan fungsional di tingkat pemerintah daerah  Citra jabatan fungsional kurang positif  Keenggan PNS ditempatkan di tempat terpencil  Pegawai daerah sulit mengumpulkan angka kredit (tergantung kreatifitas dan produktivitas)  Informasi ttg jabatan fungsional terbatas  Pembina jabatan fungsional ada di tingkat nasional
  • 47. Kinerja Indikator keberhasilan yg diajukan acuan dlm sikon yg sedang bdn akan dihadapi pemerintah: 1. kemampuan aparatur pemerintah dlm berinovasi dan melakukan perubahan 2. Kinerja proses2 internal pemerintah 3. Kinerja pelayanan masy 4. Kemampuan pem dlm meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan berbagai sd yg ada
  • 48. Kegunaan penilaian kinerja 1. Peningkatan kinerja 2. Penyesuaian kompensasi 3. Keputusan penempatan 4. Kebutuhan latihan pengembangan 5. Perencanaan dan pengembangan karier 6. Mengurangi kelemahan proses staffing 7. Meningkatkan ketepatan informasi 8. Mengurangi kesalahan dalam design pekerjaan 9. Peluang yang sama bg pekerja untuk mengembangkan potensi 10. Memperlihatkan tantangan eksternal
  • 49. Elemen kunci untuk mewujudkan penilaian kinerja yang efektif 1. Dimensi kinerja haus relevan dgn rencana strategies org 2. Libatkan pegawai dlm setiap tahap pengembangan dimensi kinerja dan penentuan skala untuk mengukur seberapa baik mrk berprestasi dlm dimensi tsb 3. Penilai dilatih dl menggunakan sistem penilaian dan pastikan semuamengerti 4. Penilai termotivasi unt menilai secara akurat 5. Penilai sebaikknya punya buku harian beris kinerja pegawai 6. Penilai mendiagnosa kinerja untuk penentuan awal apakah problem kinerja muncul krn motivasi, kurangnya skill atau pengaruh dr lingkungan eksternal
  • 50. Titik berat manajemen kinerja adalah perilaku, bkn pada penyimpanan catatan/prosedur formal Ketrampilan dan visi manajemen yang kuat berkaitan dengan penciptaan iklim motivasiona u meningkatkan hasil yg diharapkan sasarannya adalah utk : 1. menerjemahkan tujuan organisasi ke dlm sasaran individu bagi para pegawai 2. membantu pimpinan dan pegawai mencapai persetujuan ttg sasaran dan perilaku yg disepakati 3. menciptakan adanya komunikasi dan coaching yg terus yg bertolak pada sasaran dan membandingkanny dgn tingkatkinerja yg dicapai 4. Mengarahkan perilaku pegawai yg mempengaruhi hasil org scr keseluruhan 5. Menorong terciptanya kesempatan diskusi yg sunggunh 2 untuk mengembangkan pegawai 6. Memandu pegawai pada arah kinerja efektif 7. Mengembangkan iklim yang mendukung kineja prima