Chapter 7 membahas pentingnya Riset Implementasi untuk memastikan manfaat dari kebijakan dan program terealisasi dengan baik. Riset Implementasi sering diabaikan karena kurangnya pemahaman dan dana untuk riset ini. Diperlukan upaya seperti melibatkan pelaksana program dalam riset, meningkatkan akses peneliti ke program, menyediakan lebih banyak dana yang selaras dengan program, serta memberikan kesempatan bagi peneliti di negara berkembang untuk
3. Pentingnya Riset Implementasi
• Riset Implementasi penting untuk memastikan bahwa
manfaat yang diperoleh dari implementasi yang efektif
dari kebijakan, program, dan layanan direalisasikan.
• Tanpa Riset Implementasi, dan pengetahuan yang
dihasilkannya, kita terlalu percaya bahwa sumber daya
yang berharga dipergunakan dengan harapan naif
bahwa segala sesuatunya bekerja dengan baik.
• Setiap kali sebuah kebijakan atau program gagal, ada
kerugian yang harus dibayar seperti sumberdaya yang
terbuang dan penderitaan manusia yang semestinya
tidak perlu. Kadang-kadang biaya ini dapat sangat
besar.
4. Riset Implementasi sering diabaikan
• Meskipun Riset Implementasi dianggap penting, tetapi
masih menjadi bidang penelitian yang diabaikan.
• Di negara-negara maju, sebagian besar anggaran
dihabiskan untuk membuat inovasi kesehatan, namun
hanya sebagian kecil dari dana tersebut digunakan
untuk membuat cara terbaik dalam menggunakan
inovasi.
• Dampak pengabaian Riset Implementasi sangat
dirasakan di negara-negara sedang berkembang,
dimana program dan layanan yang secara khusus
dirancang untuk negara-negara sedang berkembang
pun sering tidak pernah sampai ke pengguna akhir
karena kegagalan dalam implementasi.
5. • Mengapa Riset Implementasi tidak dilakukan?
Mengapa Riset Implementasi yang dilakukan
tidak selalu memiliki dampak yang
diharapkan?
• Alasan kurangnya Riset Implementasi:
– Kurangnya pemahaman tentang Riset
Implementasi dan perannya untuk
memaksimalkan manfaat dari intervensi.
– Kurangnya dana untuk mendukung jenis
penelitian ini.
6. Agenda Aksi untuk Mendukung dan
Mempromosikan Riset Implementasi
Aksi # 1:
Riset Implementasi harus dilihat sebagai bagian inti dari
implementasi program. Ini berarti melekatkan penelitian ke
dalam siklus program dalam proses berulang yang
memungkinkan untuk terus belajar dan, jika perlu, beradaptasi.
Salah satu cara untuk mendukung perubahan ini adalah
mendorong kepemilikan atau tanggung jawab utama oleh
pelaksana atau petugas program dengan dukungan dan
bimbingan dari akademisi spesialis.
Intinya: pelaksana perlu mengambil peran lebih aktif dalam Riset
Implementasi.
7. Aksi # 2:
Untuk memastikan bahwa Riset Implementasi menjadi lebih
mudah diakses, peneliti harus didorong untuk terlibat dalam
kegiatan program. Hal ini mencakup, antara lain:
- melakukan dialog dengan pelaksana dan
- melakukan gagasan untuk menempelkan Riset Implementasi
di dunia nyata seperti berbaur tinggal di lapangan dalam
usaha lebih menghargai kompleksitas implementasi.
8. Aksi # 3:
Implementer perlu membuat program lebih mudah
diakses peneliti dan mengundang peneliti untuk
berpartisipasi dalam program. Ada kalanya
pelaksana menolak bekerja sama. Kegiatan
menghasilkan pengetahuan baru ini harus menjadi
bagian dari implementasi program. Orang-orang
yang ahli dalam Riset Implementasi harus terlibat
untuk mendukung proses ini.
9. Aksi # 4:
Menyediakan lebih banyak dana untuk Riset Implementasi dan
menyelaraskan pendanaan ini dengan pendanaan untuk
program. Untuk itu penting bahwa pendanaan untuk Riset
Implementasi dibuat tersedia dalam anggaran program atau
secara eksplisit terkait dengan kegiatan program melalui
kolaborasi terstruktur dan kemitraan.
10. Aksi # 5:
Perlu ada pelatihan Riset Implementasi untuk pengelola program
atau pelaksana. Riset Implementasi juga harus dikembangkan di
dalam program pendidikan seperti Masters in Public Health .
Dengan demikian riset ini dapat diakui sebagai fungsi inti praktik
kesehatan masyarakat, dimana ada siklus pengetahuan
dihasilkan melalui penelitian dan digunakan untuk
menginformasikan implementasi program.
11. Aksi # 6:
Memberikan bimbingan dan kesempatan untuk bimbingan bagi
para peneliti dan pelaksana di negara-negara sedang
berkembang yang ingin melakukan Riset Implementasi.
Mereka adalah orang-orang yang lebih baik untuk melakukan
penelitian implementasi dan memahami konteks spesifik yang
diperlukan untuk mendukung Riset Implementasi di negara-
negara sedang berkembang.
Dengan demikian para peneliti di negara-negara sedang
berkembang merupakan sumber daya besar yang belum
dimanfaatkan.
12. Aksi # 7:
Insentif bagi para peneliti harus dikaitkan dengan keterlibatan
dalam membuat perubahan dalam kebijakan dan program,
selain insentif terkait dengan publikasi akademik dan
pengajaran.
Diperlukan reorientasi dan waktu yang baik bagi para peneliti
untuk mengalami dan memahami kegiatan lapangan dan
program.
Aksi ini mungkin dapat didukung oleh donor.
13. Rangkuman
Chapter 7
• Tanpa Riset Implementasi, kita terlalu naif
untuk mempercayakan sumberdaya yang
berharga dengan harapan bahwa
sesuatunya akan berjalan dengan baik
dalam implementasinya.
• Riset Implementasi merupakan riset yang
penting, tapi sering diabaikan karena:
kurangnya pemahaman mengenai Riset
Implementasi dan apa yang ditawarkan
dari riset ini; dan kurangnya dana.
• Riset Implementasi harus dilihat sebagai
fungsi inti dalam implementasi program,
yang berarti harus melekat ke dalam siklus
program.
• Perlu peningkatan dana untuk Riset
Implementasi, dan harus selaras dengan
pendanaan program.
• Perlu memperbanyak kesempatan bagi
para peneliti dan pelaksana di negara-
negara sedang berkembang untuk
melakukan Riset Implementasi.