RPP ini membahas tentang menggambar teknik yang mencakup tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajarannya. Tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menjelaskan fungsi dan standarisasi gambar teknik serta alat gambarnya. Materi pembelajaran meliputi fungsi gambar teknik, standarisasi, dan alat gambar beserta fungsinya. Metode pengajaran menggunakan ceramah, diskusi kelompok, dan pengamatan. Penilaian
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK PANDANARAN BOYOLALI
KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : X/2
KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04
PERTEMUAN KE : 1,2
ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.1. Menjelaskan standar menggambar teknik
INDIKATOR
1.1.1. Mempelajari alat-alat dan kelengkapan menggambar teknik beserta fungsinya.
(mandiri)
1.1.2. Mempelajari fungsi dan tujuan menggambar teknik.(rasa ingin tahu)
1.1.3. Mempelajari standar ukuran yang digunakan.(kerja keras)
1.1.4. Mempelajari langkah-langkah dan urutan pembuatan gambar teknik.(kretif)
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan alat beserta kelengkapan menggambar teknik.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi, langkah-langkah, ukuran standard
menggambar teknik.
3. Siswa mampu menerapkan langkah dan urutan penggambaran.
II. MATERI PEMBELAJARAN
FUNGSI GAMBAR TEKNIK
Untuk menyampaikan ide atau gagasan yang bersangkutan dengan teknik
misalnya membuat komponen-komponen mesin, maka bentuk dari komponen
mesin tersebut dibuat dalam bentuk gambar, dengan membaca gambar teknik
maka persepsi antara perencana, pelakasana, dan konsumen suatu produk
mempunyai persepsi yang sama.
1. Gambar Sebagai Bahasa Teknik
- Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari
seorang teknik, karena gambar harus meneruskan keterangan-
keterangan secara tepat dan objek.
- Alat komunikasi orang teknik
2. Gambar Sebagai Bahan Informasi Teknik
- Gambar sebagai bahan pembuatan produk, yang berisi informasi
teknik.
3. Gambar Sebagai Gagasan Dan Pengembangan
- Gambar sebagai gagasan yang tertuang dalam bentuk gambar
dan pengembangan serta perbaikan teknik pada masa depan.
2. STANDARDISASI
STANDARDISASI Keterangan
I S O
International Standartization for Organization yang
berkedudukan di Swiss yang mengatur dan mengawasi
standart, ukuran, managemen dan kualitas produk
seluruh anggotanya di seluruh dunia.(Standar
Internasional)
J I S
Japan International Standart, yaitu standart Jepang
yang digunakan dinegaranya dan kelompoknya.
(Jepang)
N E N
Nederland Standartzation.Standart yang dipunyai
Belanda dan berkedudukan di negara Belanda untuk
menstandarisasi ukuran – ukuran dari Belanda.
(Belanda)
D I N
Dhate International Normalization yang berkedudukan
di Jerman, untuk menstandarkan ukuran produk –
produk Jerman dan anggotanya. (Jerman)
S I I
Standart International Indonesia, berkedudukan di
Indonesia dan digunakan untuk didalam negeri sendiri
mengenai ukuran, managemen, dan ketentuan –
ketentuan lainnya. (Indonesia)
Istilah Keterangan
Piktorial
Untuk menampilkan gambar – gambar 3 dimensi pada
sebuah bidang 2 dimensi. Dapat kita lakukan dengan
beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan
menggambar.
Ortogonal
Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai
sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis – garis
yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi
disebut Proyektor.
Toleransi
Selisih penyimpangan ukuran membesar yang bisa
digunakan dan selisih ukuran mengecil yang dapat
diterima oleh semua pekerja dan perusahaan industri.
Toleransi Bentuk
Batasan penyimpangan yang diizinkan dari suatu
bentuk benda kerja terhadap bentuk benda kerja yang
ideal.
Toleransi Posisi
Batasan penyimpangan posisi yang diizinkan dari suatu
benda kerja terhadap posisi suatu pasangan dari dua
atau beberapa benda kerja yang berpasangan
sempurna.
Glossarium
3. ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA
Kertas gambar dan kegunaannya
Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam kertas gambar dipakai, seperti kertas gambar
putih, kertas kalkir, film dsb.
a.Kertas gambar untuk tata letak: Gambar tata letak dengan pensil dipergunakan
kertas gambar putih, kertas sketsa atau millimeter yang mudah dihapus .
b.Kertas gambar untuk gambar asli: Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena
gambar cetak biru ( blue print ) dibuat langsung dari gambar tersebut. Mutu kertas
yang dikehendaki adalah tahan lama dan tahan lembab serta mudah digambar
dengan tinta.
Ukuran kertas yang telah dinormalisasi menurut ISO 216 dari seri utama ISO – A:
Lambang A0 A 1 A 2 A 3 A 4
a x b 841 x
1189
594 x
841
420 x 594 297 x
420
210 x
297
c min 20 20 10 10 10
d min Tanpa tepi
jepit
20 20 10 10 10
Dengan
tepi jepit
25 25 25 25 25
Posisi normal dari kertas gambar
(a) Lembararan X horizontal (b) Lembaran jenis Y vertikal
Etiket (Kepala Gambar)
4. Pensil Mekanik (a,b)
Jangka
III. METODE PENGAJARAN
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi
IV. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke satu (90 menit)
Pengggaris
5. No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi fungsi gambar
teknik kepada siswa dengan rasa tanggung
jawab dengan memberikan contoh gambar
teknik.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberi
penjelasan tentang manfaat gambar teknik.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
fungsi gambar teknik.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang pentingnya
fungsi gambar teknik.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap hasil gambar teknik.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya gambar teknik dengan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
3 Penutup 10 ‘ Ceramah,
6. 1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
tanya
jawab
Pertemuan ke dua (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi standardisasi
gambar teknik kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan
pertanyaan pentingnya standardisasi.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan cara
memberikan contoh standardisasi.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
70’ Diskusi &
Pengamata
n
7. standadisasi gambar teknik.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang
standardisasi gambar teknik.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
perbedaan antar standadisasi.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya standarisasi bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
V. Sumber dan Media Pembelajaran
Tim Harapan Putra Abadi, 2008 “ Menginterpretasikan Gambar Teknik”.
Surakarta : Smart.
Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Mempersiapkan Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ”
Bandung : ARMICO.
Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Membaca Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ”
Bandung : ARMICO.
Moyn Marbun, 1993 “ Menggambar Teknik mesin” Bandung : M2S.
8. VI. Penilaian
Teknik: Tertulis
Bentuk : Tes Uraian
Soal/Instrumen
1. Sebut dan jelaskan fungsi gambar
teknik?
2. Apa tujuan standardisasi gambar
teknik? Sebutkan macam-macam standar gambar teknik!
3. Sebut dan jelaskan macam-macam
peralatan gambar?
Kunci Jawaban dan Penskoran
No
Soal
Kunci Jawaban Skor
Butir
Skor
Maks
1 a. Gambar teknik untuk mewujudkan ide dan
gagasan
- Gambar teknik dapat mengungkapkan dan
mewujudkan ide atau gagasan, pengembangan
dan perbaikan teknik atau menemukan teknologi
baru
b. Gambar teknik untuk pembuatan produk
- Gambar teknik dapat menentukan produk yang
dihasilkan bentuk dan ukuran produk yang akan
dibuat
c. Gambar teknik sebagai alat Komunikasi teknik
- gambar teknik dapat digunakan untuk
penyampaian informasi produk yang dihasilkan
dan alat kumunikasi teknik pengguna produk
teknik (mesin atau benda teknik)
d. Perakitan dan service
- Gambar berfungsi untuk merakit atau
menghubungkan komponen-komponen mesin
menjadi suatu unit mesin dan petunjuk service
dengan cara membaca gambar teknik
40 40
2 - Tujuan standardisasi adalah supaya tidak terjadi
kesalah pahaman dalam membaca gambar teknik
dan dalam komunikasi teknik
- Macam standar gambar teknik
1. Jepang : Japanese Industrial Standard (JIS)
2. Belanda : Nederland Normalisatie Institute (NNI)
3. Jerman : Deutsche Industrie Normen (DIN)
4. Indonesia : Standar Nasional
Indonesia (SNI)
5. Amerika : American National standard Institute
(ANSI)
6. Standar Internasional : International
standardization for Organization (ISO)
30 30
9. 3 a. Meja gambar : meja yang berfungsi untuk alas
menggambar
- jenisnya ; meja gambar biasa, meja gambar
mekanis, meja gambar hidrolik
b. Pesil : alat untuk menggambar (membuat garis,
huruf, angka dan lain-lain)
- macam pensil : pensil H dan pensil B
c. Penggaris : alat yang dugunakan untuk membantu
untuk menggaris
Jenisnya ; mistar segitiga, mistar ukur, mistar T
d. Busur Derajat ; alat yang digunakan untuk
mengukur sudut obyek gambar
Macamnya ; busur lingkaran, busur ½ lingkaran
e. Mal ; alat yang didisaian khusus, biasanya
digunakan untuk mempermudah pembuatan bidang
lengkung, lingkaran, elip, dan lain-lain
Macamya ; mal busur, mal lingkaran, mal elip
f. Kertas gambar : media gambar berupa kertas
denga ukuran tertentu
Jenisnya ; A0, A1, A2, A3, A4, A5
g. Penghapus ; alat yang digunakan untuk
menghapus obyek gambar yang salah
30 30
Skor maksimum 100 100
Nilai Akhir (Skor maksimum dibagi sepuluh) 10
PRAKTEK KE-1 MENGGAMBAR GARIS (4 X 45 menit)
Gambarlah macam garis seperti gambar berikut ini pada :
a. Kertas gambar A 4
b. Ukuran sesuai gambar ( skala 1 : 1 )
10. o
Aspek
Indikator
A. Nilai Teori (NT) 30%
B.1. Sikap 1. Disiplin
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2.
Pengetahuan
1. Pemahaman nama komponen
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3.
Ketrampilan
1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
VII. Kriteria Penilaian
Kriteria ketuntasan nilai :
Nilai < 7.5 : Belum tuntas
7.50 – 7.99 : Cukup
8.00 – 8.59 : Baik
8.60 – 10.0 : Amat Baik
VIII. Analisis Penilaian
• Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi
• Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan
• Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi
Waka Kurikulum
Drs. Edris
Boyolali, Januari 2013
Guru Mata Pelajaran
Yoyok Prasetyo U, S.Pd, MM
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
11. H. Muh. Burhani, S.Pd
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK PANDANARAN BOYOLALI
KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : X/1
KODE KOMPETENSI : 020.DKK.04
PERTEMUAN KE : 3,4,5,6
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.2. Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan
INDIKATOR
1.2.1. Mempelajari gambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan.
1.2.2. Mempelajari Komponen, rakitan atau objek sesuai dengan permintaan.
1.2.3. Mempelajari Ukuran-ukuran diidentifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan.
1.2.4. Mempelajari Simbol, kode dan diagram yang digunakan pada gambar.
1.2.5. Mengidentifikasi dan mengiikuti instruksi sesuai dengan permintaan.
1.2.6. Mempelajari gambar sketsa.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menggambar Jenis-jenis proyeksi dan gambar potongan.
2. Siswa mampu menggambar Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan
diagram/ gambar
3. Siswa mampu membaca gambar teknik.
II. MATERI PEMBELAJARAN
PROYEKSI
Kadang diperlukan gambar-gambar dalam 3 dimensi dari sebuah benda
untuk mendapatkan gambaran dari bentuk bendanya.
Gambar yang diperoleh dari satu pandangan disebut gambar satu
pandangan atau disebut juga gambar proyeksi piktorial.
12. PROYEKSI AKSONOMETRI
Jika sebuah benda bidang-bidangnya dimiringkan terhadap bidang proyeksi,
maka tiga muka dari benda akan terlihat serentak, dan gambar demikian
memberikan bentuk benda yang sebenarnya.
Cara demikian disebut proyeksi aksonomteri.
Tiga bentuk proyeksi aksonometri adalah : Isometri, dimetri dan trimetri
GAMBAR PROYEKSI ISOMETRI
Tujuan utama pembuatan gambar proyeksi Isometri adalah untuk
memperlihatkan sebanyak mungkin bagian-bagian dari suatu benda. Pada
gambar proyeksi isometri panjang garis sumbu-sumbu menggambarkan
panjang garis sebenarnya, oleh karena itu banyak dipakai untuk membuata
gambar satu pandangan.
Perhatikan perbandingan sudut proyeksi dan skala perpendekan dari ke
tiga proyeksi aksonometri pada tabel berikut ;
Contoh Gambar Proyeksi Isometri
a Gambar benda sederhana
13. b. Gambar Isometri dari benda lingkaran
PROYEKSI ORTOGONAL
Gambar proyeksi orthogonal tidak memberikan gambaran lengkap dari
benda jika hanya dengan satu proyeksi saja., namun diambil beberapa
bidang proyeksi. Dengan menggabungkan gambar-gambar proyeksi tersebut
diperoleh gambaran jelas dari benda yang dimaksud.
17. IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke satu (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi gambar
perspektif kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan contoh
gambar perspektif.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberi
penjelasan tentang manfaat gambar
perspektif.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
gambar perspektif.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang pentingnya
gambar perspektif.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap hasil gambar perspektif.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya gambar perspektif dengan
bertanggungjawab.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
18. 3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
Pertemuan ke dua (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi gambar
proyeksi kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan
pertanyaan pentingnya gambar proyeksi.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan cara
memberikan contoh gambar proyeksi.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
70’ Diskusi &
Pengamata
19. 1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
gambar proyeksi.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang gambar
proyeksi.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
perbedaan gambar perspektif dengan gambar
proyeksi.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya gambar proyeksi
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
n
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
20. Pertemuan ke tiga (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi gambar
pandangan kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan contoh
gambar pandangan.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberi
penjelasan tentang manfaat gambar
pandangan.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
gambar pandangan.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang pentingnya
fungsi gambar pandangan.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap hasil gambar pandangan.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya gambar pandangan
bertanggungjawab.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
21. 3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
Pertemunan ke empat (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi gambar
potongan kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan
pertanyaan pentingnya gambar potongan.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberikan
contoh gambar potongaan.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
70’ Diskusi &
Pengamata
22. 1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
gambar potongan.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang gambar
potongan.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
perbedaan antar gambar pandangan dengan
gambar potongan.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya gambar potongan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
n
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
23. V. Sumber dan Media Pembelajaran
Tim Harapan Putra Abadi, 2008 “ Menginterpretasikan Gambar Teknik”.
Surakarta : Smart.
Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Mempersiapkan Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ”
Bandung : ARMICO.
Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Membaca Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ”
Bandung : ARMICO.
Moyn Marbun, 1993 “ Menggambar Teknik Mesin” Bandung : M2S.
VI. Penilaian
• Teknik : Tertulis dan praktek
• Bentuk : Uraian
Praktek
• Soal/Instrumen
Tes Uraian:
1. Jelaskan dan beri contoh yang dimasud dengan :
a. Gambar Proyeksi c. Gambar
Pandangan
b. Gambar Perspektif d. Gambar
Potongan
Kunci Jawaban dan Penskoran
No
Soal
Kunci Jawaban Skor
Butir
Skor
Maks
1 a. Gambar Proyeksi adalah gambar dari suatu
benda yang diproyeksikan secara tegak lurus pada bidang
dua dimensi/ kertas gambar sesuai dengan ketentuan dari
jenis proyeksi yang digunakan
Macam-macam gambar proyeksi :
1. Gambar Proyeksi Piktorial : Isometris, dimetris,
proyeksi miring 45˚
2. Gambar proyeksi Ortogonal : Proyeksi Sudut
pertama/kuadran I (proyeksi eropa) dan Proyeksi sudut
ketiga/ kuadran III (proyeksi amerika)
b. Gambar Perspektif adalah gambar dari suatu
benda yang dibuat melalui perpanjangan titik pada bidang
tertentu
25
25
25
25
24. Macam-macamnya : gambar perspektif satu titik hilang,
gambar perspektif dua titik hilang, gambar perspektif tiga
titik hilang
c. Gambar Pandangan adalah gambar yang
menempatkan gambar 3 (tiga) dimensi menjadi 2 demensi
sesuai dengan jenis proyeksi gambarnya. Gambar
pandangan meliputi : pandangan depan/ front (utama),
pandangan atas/ top, Pandangan samping
d. Gambar Potongan adalah gambar irisan yang
berfungsi untuk menjelaskan bagian bagian-bagian
gamabar yang tidak kelihatan, misalnya untuk menjelaskan
bagian dalam komponen mesin, busi, rongga-rongga pada
blok mesin atau untuk menjelaskan bagian-bagian tertentu
yang perlu dijelaskan bentuknya secara khusus, sehingga
gambarnya perlu dipotong-setempat.
25
25
25
25
2 Sikap, pengetahuan, keterampilan (Penilaian praktek) 100 100
Skor Maksimum= Tes teori (30%) + Tes praktek (70%) 100 100
PRAKTEK KE-2, KE-3 Proyeksi Kwadran Pertama dan Ketiga (4 X 45 menit)
Buatlah gambar proyeksi orthogonal Kwadran I berdasarkan gambar piktorial
berikut !
a. b.
Buatlah gambar proyeksi orthogonal Kwadran III berdasarkan gambar piktorial
berikut !
25. a. b.
PRAKTEK KE-3, KE-4 Gambar Proyeksi Orthogonal dan Pemberian Ukuran (4 X
45 menit)
Buatlah gambar proyeksi orthogonal Kwadran III dan lengkapi dengan ukuran
berdasarkan gambar piktorial berikut !
No
Aspek
Indikator
A. Nilai Teori (NT) 30%
B.1.
Sikap
1. Disiplin
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2.
Pengetahuan
1. Pemahaman nama komponen
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3.
Ketram
pilan
1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
26. 4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
VII. Kriteria Penilaian
Kriteria ketuntasan nilai :
Nilai < 7.5 : Belum tuntas
7.50 – 7.99 : Cukup
8.00 – 8.59 : Baik
8.60 – 10.0 : Amat Baik
VIII. Analisis Penilaian
• Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi
• Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan
• Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi
Waka Kurikulum
Drs. Edris
Boyolali, Januari 2013
Guru Mata Pelajaran
Yoyok Prasetyo U, S.Pd, MM
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
H. Muh. Burhani, S.Pd
27. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK PANDANARAN BOYOLALI
KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : X/2
KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04
PERTEMUAN KE : 7,8
ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.3. Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
INDIKATOR
1.3.1. Mengetahui Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/ gambar sesuai
kebutuhan.
1.3.2. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi sesuai kebutuhan.
1.3.3. Mempelajari Komponen-komponen atau benda-benda kerja sesuai dengan
kebutuhan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan identitas benda kerja/obyek/komponen/assembly
yang digambar pada sket.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja obyek/benda kerja pada
gambar sket kelistrikan
3. Siswa mampu menjelaskan satuan ukuran pada gambar sket berdasarkan
standar yang ada.
II. MATERI PEMBELAJARAN
28. III. METODE PENGAJARAN
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi
IV. LANKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke satu (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
29. 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi symbol-simbol
kelistrikan kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan contoh
symbol-simbol kelistrikan.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberi
penjelasan tentang simbol-simbol kelistrikan.
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
simbol-simbol kelistrikan.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang pentingnya
symbol-simbol kelistrikan.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap symbol kelistrikan.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya symbol kelistrikan dengan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
30. demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan ke dua (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi sistem
kelistrikan kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan
pertanyaan pentingnya system kelistrikan.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan cara
memberikan contoh system kelistrikan.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
system kelistrikan.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang system
70’ Diskusi &
Pengamata
n
31. kelistrikan.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap system kelistrikan sepeda motor.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya system kelistrikan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
V. Sumber dan Media Pembelajaran
YAMAHA TECHNICAL ACADEMY “Dasar Kelistrikan”
VI. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Soal/Instrumen
32. 1. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...
2. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...
3. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...
4. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...
Kunci Jawaban dan Penskoran
No
Soal
Kunci Jawaban Skor
Butir
Skor
Maks
1 Sekering 25 25
2 Baterai 25 25
3 Kunci kontak 25 25
4 Koil 25 25
Skor maksimum 100 100
PRAKTEK KE-5, KE-6 SIMBOL-SIMBOL KELISTRIKAN (4 X 45 menit)
Gambarlah simbol-simbol kelistrikan di bAwah ini :
No
Aspek
Indikator
A. Nilai Teori (NT) 30%
33. B.1.
Sikap
1. Disiplin
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2.
Pengetahuan
1. Pemahaman nama komponen
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3.
Ketrampilan
1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
VII. Kriteria Penilaian
Kriteria ketuntasan nilai :
Nilai < 7.5 : Belum tuntas
7.50 – 7.99 : Cukup
8.00 – 8.59 : Baik
8.60 – 10.0 : Amat Baik
VIII. Analisis Penilaian
• Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi
• Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan
• Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi
Waka Kurikulum
Drs. Edris
Boyolali, Januari 2013
Guru Mata Pelajaran
Yoyok Prasetyo U, S.Pd, MM
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
H. Muh. Burhani, S.Pd
34. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK PANDANARAN BOYOLALI
KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : X/2
KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04
PERTEMUAN KE : 9,10
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.4. Membaca wiring diagram
INDIKATOR
1.4.1. Mempelajari Komponen, rakitan dan objek sesuai dengan permintaan.
1.4.2. Mempelajari Simbol-simbol, kode dan diagram yang digunakan pada gambar.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan dan mengartikan simbol, kode dan diagram.
2. Siswa mampu membaca sketsa gambar.
3. Siswa mampu mengidentifikasi tanda pengerjaan.
4. Siswa mampu mengidentifikasi langkah pengerjaan benda sesuai gambar.
5. Siswa mampu menjelaskan wiring diagram.
II. MATERI PEMBELAJARAN
35. M.STARTER
STATOR
CDI UNIT
SWICTH
DIMMER
B. PANEL
B. POSITION
B.TAILIGHT
RELAY
FUEL
METER
FUEL
UNIT
SWITCH REM ( Rr )
B.HEAD LIGHT
Horn
RECTIFIER
L.WINKER
Rr Fr
R.WINKER
Rr Fr
ACCU
+ -
COIL
OFF
TOMBOL
3333
3
3
3
3
WIRING DIAGRAM ASTREA GRAND
Bulb Top
Bulb Netral
OFF
ON
33
33
33
3
333
P
H
P
H
P
H
L
R
FE FE F
M. STARTER
M.STARTER
SWITCH REM ( Fr )
SINGKATAN WARNA KABEL
36. III. METODE PENGAJARAN
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi
IV. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke satu (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi sistem
kelistrikan sepeda motor kepada siswa
dengan rasa tanggung jawab dengan
memberikan contoh system kelistrikan motor.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberi
penjelasan tentang sistem kelistrikan/
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
70’ Diskusi &
Pengamata
n
37. sistem kelistrikan motor.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang pentingnya
system kelistrikan pada motor.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap simbol kelistrikan.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya system kelistrikan dengan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
Pertemuan ke dua (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan : 10 ’ Ceramah,
38. 1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi wiring diagram
kepada siswa dengan rasa tanggung jawab
dengan memberikan pertanyaan pentingnya
wiring diagram.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan cara
memberikan contoh wiring diagram.
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
wiring diagram.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang wiring
diagram.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap wiring diagram sepeda motor.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya wiring diagram dengan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
39. telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
V. Sumber dan Media Pembelajaran
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE “Pengantar Praktek Listrik”
VI. Penilaian
• Teknik : Tertulis dan Praktek
• Bentuk : Uraian dan Tes Praktek
• Soal/Instrumen
Tes Uraian:
1. Terangkan Tentang Sistem Stater, Sistem Pengapian dan Sistem Pengisian
(komponen dan urutan kerjanya)
40. Kunci Jawaban dan Penskoran
No
Soal
Kunci Jawaban Skor
Butir
Skor
Maks
1 a. Sistem Stater
Komponen-komponen kelistrikan
1) Kunci kontak
2) Sekering
3) Baterai
4) Swit Pengapian
5) Motor stater
Urutan kerja
1) Kunci
kontak di “on” kan
2) Arus
listrik dari baterai mengalir melalui sekering
3) Arus
melalui swit pengapian dan arus diarahkan ke
motor stater
4) Motor
stater hidup dan berkeja memutar poros
engkol, sehingga memicu terjadinya
pembakaran mesin
b. Sistem Pengapian
Komponen-komponen kelistrikan
1) Kunci kontak
2) Sekering
3) Baterai
4) CDI Unit
5) Ignition Coil
6) Distributor
7) Busi/ Spark Plug
Urutan kerja
1) Kunci kontak kondisi “on”
2) Arus listrik dari baterai mengalir
melalui sekering
3) listrik sampai di CDI Unit,
tegangan listrik dibangkitkan
4) listrik melewati Ignition Coil, arus
listrik dibangkitkan
5) tegangan listrik yang tinggi
melewati distributor untuk didistribusikan ke
busi masing-masing, setiap busi menghasilkan
percikan bunga api yang kuat, sehingga
memungkinkan pembakaran terjadi sesuai
urutan pengapian Firing Order (FO).
100 100
41. c. Sistem Pengisian
Komponen-komponen kelistrikan
1) Kunci kontak
2) Sekering
3) Baterai
4) Altenator
5) Votage Regulator
6) Lampu pengisian
Urutan kerja
1) Kunci kontak kondisi “on”
2) Putaran poros engkol mesin
menghidupkan altenator, menghasilkan arus
listrik bolak-balik (AC).
3) Arus AC melalui voltage
regulator, arus AC diubah menjadi arus searah
(DC).
4) Arus DC melalui sekering,
sebagian kecil digunakan menghidupkan
lampu pengisian (charger indicator lamp),
sebagian besar arus mengalir ke baterai dan
disimpan sebagai persedian listrik (supply
power)
Sikap, pengetahuan, keterampilan (Penilaian praktek) 100 100
Skor Maksimum= Tes teori (30%) + Tes praktek (70%) 100 100
PRAKTEK KE-5, KE-6 SIMBOL-SIMBOL KELISTRIKAN (4 X 45 menit)
Gambarlah simbol-simbol kelistrikan di bAwah ini :
No
Aspek
Indikator
42. A. Nilai Teori (NT) 30%
B.1.
Sikap
1. Disiplin
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2.
Pengetahuan
1. Pemahaman nama komponen
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3.
Ketrampilan
1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
VII. Kriteria Penilaian
Kriteria ketuntasan nilai :
Nilai < 7.5 : Belum tuntas
7.50 – 7.99 : Cukup
8.00 – 8.59 : Baik
8.60 – 10.0 : Amat Baik
VIII. Analisis Penilaian
• Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi
• Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan
• Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi
Waka Kurikulum
Drs. Edris
Boyolali, Januari 2013
Guru Mata Pelajaran
Yoyok Prasetyo U, S.Pd, MM
43. Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
H. Muh. Burhani, S.Pd
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK PANDANARAN BOYOLALI
KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : X/2
KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04
PERTEMUAN KE : 11,12
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.5. Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian
INDIKATOR
1.5.1. Mempelajari alat-alat dan kelengkapan menggambar teknik beserta fungsinya.
1.5.2. Mempelajari fungsi dan tujuan menggambar teknik.
1.5.3. Mempelajari standar ukuran yang digunakan.
1.5.4. Mempelajari langkah-langkah dan urutan pembuatan gambar teknik.
44. 1.5.5. Mempelajari Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar sesuai
kebutuhan.
1.5.6. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi sesuai kebutuhan.
1.5.7. Mengetahui Komponen-komponen atau benda-benda kerja sesuai dengan
kebutuhan.
1.5.8. Mempelajari dan memahami Gambar rangkaian dengan jelas.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan gambar rangkaian.
2. Siswa mampu menjelaskan dan mengartikan symbol, kode dan diagram.
3. Siswa menjelaskan pembacaan gambar teknik dan rangkaian
II. MATERI PEMBELAJARAN
T O L E R A N S I
Toleransi adalah dua batas ukuran yang diizinkan
Ketidak telitian pada proses pembuatan dan penggunaan alat ukur kadangkala
tidak dapat dilakukan setepat ukuran yang diminta , namun harus berada pada
batas yang syaratkan.
SUAIAN
Dua benda yang berhubungan mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda sebelum
dirakit. Perbedaan ukuran yang diizinkan untuk suatu pemakaian tertentu dari pasangan
ini , disebut suaian .
Ada tiga jenis suaian, yaitu:
suaian longgar ( clearance fit)
suaian pas ( transition fit )
suaian paksa ( interference fit )
45. SISTEM SATUAN LUBANG DAN POROS
Dua sistem suaian dapat digunakan pada sistem ISO, terhadap garis nol, yaitu garis
dengan penyimpangan nol dan merupakan ukuran dasar.
Kedudukan daerah toleransi terhadap garis nol, yang merupakan suatu fungsi dari
ukuran dasar, dinyatakan oleh sebuah lambang, yaitu huruf besar untuk lubang dan
huruf kecil untuk poros.
46. ( b )
PENULISAN TOLERANSI
A.TOLERANSI SUAIAN DENGAN LAMBANG ISO
47. Komponen yang diberi ukuran dengan toleransi dinyatakan dalam gambar :
• Ukuran dasar
• Lambang toleransi
• Jika di samping lambang-lambang,diperlukan mencatumkan nilai
penyimpangannnyamaka harus diperlihatkan dalam kurung .
(-0,020)
30F7 (-0,0061)
B. TOLERANSI DENGAN ANGKA
Komponen yang diberi ukuran dengan toleransi dinyatakan dalam gambar
• Ukuran dasar
• Nilai penyimpangan
Jika salah satu penyimpangan mempunyai nilai nol, maka nyatakan nilai nol
+0,1
28 -0,2
C.TOLERANSI PADA GAMBAR SUSUNAN
(+0,021)
ǿ12H7/h6 ǿ12 F7 (+0,020)
( 0 )
ǿ12 h6 (-0.013)
48. Contoh: Perhitungan Toleransi pada benda berpasangan
Tabel ISO
Sistem Toleransi
Lubang Poros Lubang Poros Lubang Poros Lubang Poros
30 H 7 30 g 6 16 K 7 16 h 6 8 N 9 8 h 9 2 H 13 1,8h11
80 m
70 m
60 m
50 m
40m
30 m
20 m
10m
Garis batas dasar
10 m
- 20 m
30 m
40 m
-50 m
-60 m
-70 m
80 m
Ukuran nominal mm 30 16 8 2 1,80
Penyim.membesar 21 -7 6 0 0 0 140 0
Penyim.mengecil 0 -20 -12 -11 -36 -36 0 -60
Ukuran maximal
mm
30,021 29,993 16,006 16,000 8,000 8,000 2.1400 1,800
Ukuran minimal mm 30,000 29,980 15,988 15,989 7,964 7,964 2,000 1.740
Toleransi 21 13 18 11 36 36 140 60
Max. Clearence 41 17 36
Min. Clearance 7
Med. interference 24 2,5 0
Max. interference 12 36
Min. Interference
Med. interference
49. Jenis Suaian Longgar Tak tentu Sesak -
TANDA PENGERJAAN
Ketentuan-ketentuan dan cara-cara penunjukkan konfigurasi permukaan mengacu pada
ISO/R 468 (kekasaran permukaan) dan ISO 1302 (cara penunjukkan permukaan).
Lambang dan penulisan konfigurasi permukaan :
Beberapa contoh penulisan tanda pengerjaan :
51. • Tanya Jawab
• Diskusi
IV. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke satu (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi suaian dan
toleransi kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan contoh
suaian dan toleransi.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan memberi
penjelasan tentang manfaat suaian dan
toleransi.
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
suaian dan toleransi.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang pentingnya
suaian dan toleransi.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
terhadap hasil gambar perspektif.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
52. c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya suaian dan toleransi dengan
bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
Pertemuan ke dua (90 menit)
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan :
1. Guru menciptakan suasana kelas yang
religius dengan memberi salam dan
menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,
mengkontrol kebersihan sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan
menyampaikan SK/KD dan tujuan
pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi tanda
pengerjaan kepada siswa dengan rasa
tanggung jawab dengan memberikan
10 ’ Ceramah,
tanya
jawab
53. pertanyaan pentingnya tanda pengerjaan
pada gambar teknik.
4. Guru memberi motivasi siswa secara
komunikatif dan kreatif dengan cara
memberikan contoh tanda pengerjaan.
2 Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang
tanda pengerjaan.
3. Masing masing peserta/anggota kelompok
menyampaikan pendapatnya secara mandiri
dan bertanggungjawab tentang tanda
pengerjaan.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi secara mandiri dan
bertanggungjawab sedangkan kelompok lain
merespon secara demokratis.
2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan
tentang tanda pengerjaan pada gambar
teknik.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok
secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan pentingnya
tanda pengerjaan bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-
catatan penting mengenai materi pokok yang
harus dikuasai siswa.
70’ Diskusi &
Pengamata
n
3 Penutup
1. Guru membimbing siswa secara mandiri
untuk membuat rangkuman dari materi yang
telah dibahas
2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap
materi yang telah diberikan secara
bertanggungjawab.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
materi yang telah diajarkan secara
demokratis.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut
secara mandiri dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan
10 ‘ Ceramah,
tanya
jawab
54. konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok.
5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
agar gemar membaca dengan membuat
laporan hasil diskusi yang sudah
dikembangkan secara individu, dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
V. Sumber dan Media Pembelajaran
Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 2 ” Bandung :
ARMICO.
VI. Penilaian
Teknik: Tertulis
Bentuk : Uraian
Soal/Instrumen
1. Apa yang dimaksud dengan toleransi
dan suaian, Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan kekasaran
permukaan dan simbol pengerjaan?
3. Jelaskan maksud ukuran gambar
dibawah ini
4. Jelaskan maksud ukuran gambar
dibawah ini
5. Jelaskan maksud ukuran gambar
dibawah ini 0,8
dibubut
55. Kunci Jawaban dan Penskoran
No
Soal
Kunci Jawaban Skor
Butir
Skor
Maks
1 toleransi dan suaian
toleransi adalah perbedaan dua batasan ukuran yaitu batasan
ukuran maksimum dan minimum yang diizinkan pada suatu
gambar komponen atau benda kerja. Toleransi dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu toleransi lubang dan toleransi poros
suaian adalah hubungan dua bagian benda (bagian poros dan
bagian lubang) yang berbeda ukuran sebelum dipasangkan
untuk memenuhi persyaratan fungsional tertentu pada
konstrusi mesin. Macam-macam suaian ada 3 (tiga) yaitu
suaian longgar, suian pas, suaian paksa
30 30
2
3
4
5
kekasaran permukaan dan simbol pengerjaan
kekasaran permukaan adalah tingkat kekasaran permukaan
benda kerja yang dinyatakan dengan symbol N yang disertai
angka-angka di belakang huruf N.. yaitu N1 s/d N12 (dari yang
paling halus s/d kasar)
symbol pengerjaan adalah symbol yang diberikan untuk
mempermudah pembuatan benda kerja
Ukuran lubang maksimum Ø60,029 mm
ukuran lubang Ø40 H7 mm
Harga kekasaran 0,8 μm
40
10
10
10
40
10
10
10
Skor maksimum 100 100
Nilai Akhir (Skor maksimum dibagi sepuluh) 10
PRAKTEK KE-7, KE-8 SUAIAN (4 X 45 menit)
Gambarlah suaian di bawah ini menggunakan kertas A4
56. PRAKTEK KE-9, KE-10 TOLERANSI (4 X 45 menit)
PRAKTEK KE-9, KE-10 TANDA PENGERJAAN (2 X 45 menit)
No
Aspek
Indikator
A. Nilai Teori (NT) 30%
B.1.
Sikap
1. Disiplin
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2.
Pe
1. Pemahaman nama komponen
0,8
dibubut
57. ngetahuan
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3.
Ketrampilan
1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
VII. Kriteria Penilaian
Kriteria ketuntasan nilai :
Nilai < 7.5 : Belum tuntas
7.50 – 7.99 : Cukup
8.00 – 8.59 : Baik
8.60 – 10.0 : Amat Baik
VIII. Analisis Penilaian
• Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi
• Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan
• Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi
Waka Kurikulum
Drs. Edris
Boyolali, Januari 2013
Guru Mata Pelajaran
Yoyok Prasetyo U, S.Pd, MM
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
H. Muh. Burhani, S.Pd