Pendekatan Konseling Family Therapy, merupakan salah satu pendekatan konseling yang melibatkan anggota keluarga untuk menyelesaikan masalah pada individu..
2. Tokoh-tokoh yang memberi kontribusi terhadap
perkembangan FamilyTherapy:
• Alfred Adler
• Murray Bowen
• Virginia
• Carl Whitaker
• Salvador
Minuchin
• Jay Haley
• Cloe Madanes.
Since.1950-an
Dalam perkembangannya, Family
Systems Therapy mengalami
beberapa inovasi antara lain:
a) Adlerian Family Therapy,
b) Multigenerasional Family Therapy,
c) Human Validation Process Model,
d) Experiential Family Therapy,
e) Structural-Strategic Family Therapy,
f) Recent Innovations.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
3. Hakikat Manusia
Keluarga dipandang sebagai unit fungsional
lebih dari kumpulan peranan anggota.
Tindakan anggota keluarga secara individual
akan mempengaruhi seluruh anggota
keluarga lainnya, dan interaksi mereka
memiliki pengaruh timbal balik untuk setiap
individu dalam keluarga tersebut yang terjadi
baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama.
Manusia
Sistem
kehidupan
Keluarga
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
4. Perkembangan Perilaku
1. Struktur Kepribadian
Tidak ada struktur kepribadian dalam pendekatan famili therapy, karena individu
dapat berubah seiring berkembangnya sistem dalam kehidupannya.
2. Ciri yang pribadi sehat
• Pribadi yang dapat menjalankan model perkembangan keluarga yang normal,
• Dapat melakukan diferensiasi identitas dengan tepat,
• Secara emosional dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan tugas
perkembangannya,
• Memiliki citra diri yang mandiri pada masing-masing individu
• Dapat mengembangkan kohesifitas diri baik di dalam keluarga maupun lingkungan
sosial lainnya, serta dapat menunjukkan apresiasi terhadap perasaan yang dialaminya
sendiri dan juga perasaan individu lain disekitarnya.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
5. Hakikat Konseling
Terapi ini melibatkan keluarga sebagai suatu sistem interaksi
sosial dengan tujuan untuk mengatasi masalah tertentu dan
atau untuk meningkatkan kualitas atau kondisi kehidupan
anggota keluarga ke arah yang lebih baik.
Terapi dilakukan baik dengan menggunakan konseling
maupun teknik yang lebih spesifik.
Hakikat konseling yang mendasari family therapy adalah bahwa masalah yang dihadapi individu
secara esensial bersifat interpersonal, bukan intrapersonal, sehingga resolusinya menghendaki
intervensi yang diarahkan pada hubungan antar individu.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
6. Keluarga Sebagai SISTEM
Keluarga adalah system terbuka
(open system), yang diciptakan
oleh adanya Interlocking
Triangles, yang bertahan atau
berubah oleh adanya umpan balik
(feedback).
Harmoni
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
7. KarakteristikTerapi Keluarga
• Anggotanya adalah bagian dari satu keluarga yang sedang mengalami
masalah (JENIS INDIVIDU YANG BERMASALAH ADA YANG KLINIS DAN
ABNORMAL YANG MEBUTUHKAN KE PSIKIATER)
• Setiap anggota keluarga mengikuti proses terapi
• Setiap anggota keluarga dilatih untuk mendengar secara empatis dan
mengungkapkan pemahamannya mengenai perkataan lawan bicara
• Biasanya ada rekaman proses terapi untuk lihat reaksi diri dan beri
feedback
• Ada PR yang harus dikerjakan terkait dengan permasalahan
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
8. Kondisi Pengubahan
1. Tujuan
Tujuan utama family therapy adalah memfasilitasi resolusi masalah dan mendukung pengembangan keluarga
yang sehat dengan fokus utama pada hubungan antara individu dengan masalah serta anggota signifikan dari
keluarga dan jaringan sosialnya
2. Konselor
Konselor diharapkan mampu:
• Mengembangkan komunikasi antara anggota keluarga yang tadinya terhambat oleh emosi-emosi tertentu;
• membantu mengembangkan penghargaan anggota keluarga terhadap potensi anggota lain sesuai dengan
realitas yang ada pada diri dan lingkungannya;
• membantu konseli agar berhasil menemukan dan memahami potensi, keunggulan, kelebihan yang ada pada
dirinya dan mempunyai wawasan serta alternative rencana untuk pengembangannya atas bantuan semua
anggota keluarga; dan
• mampu membantu konseli agar dia dapat menurunkan tingkat hambatan emosional dan kecemasan serta
menemukan, memahami, dan memecahkan masalah dan kelemahan yang dialaminya dengan bantuan anggota
keluarga lainnya.
next
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
9. 3. Konseli
Konseli dalam konseling keluarga bisa terdiri satu orang, atau lebih dari satu orang. Konseli dalam
pendekatan ini adalah individu yang tidak berfungsi dengan baik dalam kelurga. Konseli
merupakan bagian dari suatu struktur keluarga, dan keluarga merupakan unit yang menentukan
atau memberikan sumbangsih pada perkembangan konseli.
4. Situasi Hubungan
Ada lima jenis relasi dalam konseling keluarga:
1) Relasi seorang konseli dengan konselor,
2) Relasi antar konseli yang satu dengan yang lainnya,
3) Relasi konselor dengan sebagian kelompok anggota keluarga,
4) Relasi konselor dengan keseluruhan anggota keluarga,
5) Relasi antar sebagaian kelompok dengan sebagian kelompok anggota lain, misalkan Ibu yang
memihak anak laki-laki dan ayah yang memihak anak perempuan.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
10. Tahap-tahap Konseling:
1) Pengembangan Rapport, Upaya pengembangan rapport ini ditentukan oleh
aspek-aspek diri konselor yakni kontak mata, perilaku non verbal, dan bahas
lisan/verbal yang baik.
2) Pengembangan apresiasi emosional, dimana munculnya kemampuan untuk
menghargai perasaan masing-masing anggota keluarga, dan keinginan mereka
agar masalah yang mereka hadapi dapat terselesaikan semakin besar.
3) Pengembangan alternative modus perilaku. konseli maupun anggota
keluarga mengembangkan dan melatihkan perilaku-perilaku baru yang
disepakati berdasarkan hasil diskusi dalam konseling.
4) Fase membina hubungan konseling. Adanya acceptance, unconditional
positive regard, understanding, genuine, empathy.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
12. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
a. Keluarga diberdayakan melalui proses
identifikasi dan penyelidikan internal,
pengembangan, dan pola interaksi yang
penuh tujuan.
b. seluruh keluarga mempunyai kesempatan
untuk:
• mengkaji bermacam-macam perspektif
dan pola interaksi yang
mengkarakteristikkan unit
• berpartisipasi dalam menemukan solusi.
Kelemahan
a. Pendekatan ini kurang mempertimbangankan faktor emosional
dari beberapa bagian yang terlibat
b. Pendekatan ini menuntut kepekaan budaya bukan sebagai elemen
penting dari landasan model ini
c. Pendekatan ini cenderung menempatkan laki-laki dengan hak
istimewa dan memiliki status quo dalam budaya kita.
d. Pendekatan ini memungkinkan untuk tersaji dalam model
dogmatis.
e. Pemilihan bahasa untuk penekanan kekuatan destruktif dan
konfrontatif dalam sistem keluarga dapat membatasi penerapan
teknik-teknik dalam family systems therapy, dan harus sangat
mempertimbangkan perbedaan budaya antara konselor, konseli,
dan keluarganya
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
13. Yang harus ditanamkan pada konseli dalam bk islami
Konsep nilai ketauhidan
pahalan dan dosa
ada kehidupan setelah meninggal dunia.
syurga dan neraka
Pendekatan konseli dengan metode konvensional:
- Sfbt at
- Cbt rebt
- Gestalt dan family terapy – mirip dengan parent
centerd (kurang sempurna sehinggga harus di
kombinasikan dengan pendekatan konseling
lainnya realitas teraphy, konsepnya kurang
kokoh.
Keunggulan sfbt (realitas teraphy)?
Fokus pada masa depan, tidak pada masa lalu.
Contoh masalahnya : anak yang terancam do,
Anak yang sering bolos, sfbt di gabung dengan cbt.
Misal begini: mahasiswa yang terancam do ini akan di
bwa pada arah mas depan yang mana ditanya apakah
nanti wisuda mau gimana gimani gitu, baru mundur
secara perlahan kebelakang.
Gestalt, (sekuler) menganggap bahwa setiap individu
mampu bertanggung jawab.
Intinya, tidak boleh merugikan orang lain. Konsepnya
“here” and “now”
Fokus dan memilih GROWN.
Contoh: seseorang yang memutuskan untuk lesby atau
gay maka konselor akan membimbingnya seutuhnya
yakni menjadi gay.
Holistik: mel;ihat permasalahan secara seutuhnya.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy
14. CARA menggunakan PENDEKATAN KONSELIYAITU
DENGAN:
Melihat kondisi dari individu yang dpandang sehat dan sakit.
Jika sakit, maka apa yang harus dilakukan.
Note: setiap pk konvensional maka harus ditambah dengan
konseling islami.
Kelebihan konselor yang tidak dimiliki oleh para psikolog adalah mengelola
layanan bk di sekolah.
5 jenis evalusasi bk
Pilih salah satu pendekatan konvensional, kemudian kombinasikan dengan pendekatan konseling islami.
Dibuat dalam bentuk tulisan yang menarik.
Oleh: Siti Sabilah Salmah / BKI-Smt 6/ FamilyTherapy