Pembelajaran yang tidak berbasis pada desain yang jelas tidak akan memberikan perubahan yang berarti sebagaimana yang ditargetkan, demikian pula halnya dengan desain tanpa upaya untuk mengejawantahkannya secara serius tidak akan terjadi perubahan tersebut. untuk itu "lakukan apa yang anda tulis, dan tuliskan apa yang akan anda lakukan!" maka tunggu dan tersenyumlah dengan apa yang terjadi setelah anda lakukan itu ...
3. Kegiatan belajar mengajar
merupakan suatu hal yang sangat
kompleks, terdiri atas banyak komponen
yang satu sama lain harus bekerja bersama
secara baik untuk mencapai hasil
Yang sebaik-baiknya
4. Konsep pendekatan sistem
pada hakekatnya adalah proses
menemukan suatu cara untuk
memecahkan problem pendidikan
dan mencari alternatif pemecahannya
5. APA YANG DIMAKSUD DENGAN D
Membuat sketsa atau
pola atau outline atau
rencana pendahuluan
6. Apa yang dimaksud dengan
Sistem Instruksional?
Semua materi pelajaran dan
metode yang telah diuji dalam
praktek yang dipersiapkan
untuk mencapai tujuan dalam
keadaan senyatanya (Baker;
1971, p: 16)
7. Apa yang dimaksud
dengan Disain instruksional ?
Keseluruhan proses analisis kebutuhan
dan tujuan belajar serta pengembangan
teknik mengajar dan materi
pengajarannya utk memenuhi kebutuhan
tersebut (termasuk pengembangan paket
pelajaran, kegiatan mengajar, uji coba,
revisi, dan kegiatan mengevaluasi hasil
belajar). Briggs, 1979, p. 20
8. pengembangan sistem instruksional
adalah "suatu proses menentukan
dan menciptakan situasi dari kondisi
tertentu yang menyebabkan siswa
dapat berinteraksi sedemikian rupa
sehingga terjadi perubahan di
dalam tingkah lakunya" (Carey,
1977, p. 6)
Apa yang dimaksud dengan
Pengembangan sistem instruksional
9. Apa yang harus dilakukan oleh
para pengembang sistem dan
disainer instruksional ?
12. Upaya
Guru
Upaya
Siswa •Cara dan Gaya Belajar
•Memanfaatkan Sumber Belajar
•Melakukan Berbagai Aktivitas
•Mengembangkan Strategi Mengajar
•Menggunakan Metode Mengajar
•Teknik Berkomunikasi
•Merancang Sumber Belajar
PENCAPAIAN
TUJUAN
TUJUAN SEBAGAI SENTRAL PEMBELAJ
13.
14. RANAH KOGNITIF
kemampuan menyatakan kembali
konsep atau prinsip yang
telah dipelajari dan kemampuan
intelektual
RANAH AFEKTIF
berkenaan dengan sikap dan
nilai yang terdiri atas aspek
penerimaan,
tanggapan, penilaian,
pengelolaan, dan penghayatan
(karakterisasi).
RANAH PSIKOMOTORIK
mencakup kemampuan
yang berupa keterampilan
fisik (motorik) yang terdiri
dari gerakan refleks,
keterampilan gerakan
dasar, kemampuan
perseptual, ketepatan,
keterampilan kompleks,
serta ekspresif dan
interperatif
15. Ranah kognitif, kemampuan berpikir,
kompetensi memperoleh pengetahuan,
pengenalan, pemahaman, konseptualisasi,
penentuan dan penalaran
Ranah psikomotor : kompetensi melakukan
pekerjaan dengan melibatkan anggota
badan; kopetensi yang berkaitan dengan
gerak fisik.
Ranah afektif : berkaitan dengan perasaan,
emosi, sikap, derajat penerimaan atau
penolakan terhadap suatu obyek
18. Pada tingkat
pengetahuan:
peserta didik
menjawab pertanyaan
berdasarkan hapalan
saja.
(Soal pengetahuan : soal
yang menuntut jawaban
yang berdasarkan
hafalan)
Pengetahuanadalah
kemampuan yang paling rendah tetapi
paling dasar dalam kawasan kognitif.
Kemampuan untuk mengetahui adalah
kemampuan untuk mengenal atau
mengingat kembali sesuatu objek, ide,
prosedur, prinsip atau teori yang
pernah ditemukan dalam pengalaman
tanpa memanipulasikannya dalam
bentuk atau simbol lain.
Kemampuan mengetahui sedikit lebih
rendah dibawah kemampuan
memahami, karena itu orang yang
mengetahui belum tentu memahami
atau mengerti apa yang diketahuinya
19. Pada tingkat pemahaman: peserta
didik
dituntut untuk menyatakan
masalah dengan
kata-katanya sendiri, memberi
contoh suatu
prinsip atau konsep.
(Soal pemahaman : soal yang
menuntut pembuatan
pernyataan masalah dengan kata-
kata penjawab
sendiri, pemberian contoh prinsip
atau contoh
konsep)
Pemahaman
adalah kemampuan untuk
memahami segala
pengetahuan yang
diajarkan seperti
kemampuan
mengungkapkan dengan
struktur kalimat lain,
membandingkan,
menafsirkan, dan
sebagainya. Kemampuan
memahami dapat juga
disebut dengan istilah
“mengerti”.
20. a) Translasi, yaitu kemampuan untuk mengubah
simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa
perubahan makna.
b) Interpretasi, yaitu kemampuan untuk
menjelaskan makna yang terdapat di dalam
simbol, baik simbol verbal maupun nonverbal.
c) Ekstrapolasi, yaitu kemampuan untuk melihat
kecenderungan atau arah atau kelanjutan dari
suatu temuan.
Kemampuan-kemampuan
yang tergolong dalam
pemahaman, mulai dari
yang terendah sampai yang
tertinggi ialah
21. Pada tingkat aplikasi:
peserta didik dituntut
untuk menerapkan prinsip
dan konsep dalam
suatu situasi yang baru.
(Soal aplikasi : soal yang
menuntut penerapan
prinsip dan konsep dalam
situasi yang belum pernah
diberikan)
Penerapanialah
kemampuan untuk menggunakan
konsep, prinsip, prosedur atau
teori tertentu pada situasi
tertentu. Seseorang menguasai
kemampuan ini jika ia
dapat memberi contoh,
menggunakan, mengklasifikasikan,
memanfaatkan,
menyelesaikan, dan
mengidentifikasikan mana yang
sama.
22. Pada tingkat analisis: peserta
didik diminta utk menguraikan
informasi ke dalam beberapa
bagian, menemukan asumsi,
membedakan fakta dan
pendapat, serta menemukan
hubungan sebab dan akibat.
(Soal analisis : soal yang
menuntut uraian informatif,
penemuan asumsi pembedaan
antara fakta dan pendapat, dan
penemuan sebab akibat)
Analisisadalah
usaha memilah suatu
integritas menjadi
unsur-unsur atau
bagian2 sehinggga jelas
susunannya.
Secara rinci Bloom
mengemukakan tiga
jenis kemampuan
analisis, yaitu:
(1) Menganalisis unsur,
(2) Menganalisis
hubungan, dan
(3) Menganalisis
prinsip2 organisasi.
23. Pada tingkat sintesis:
peserta didik dituntut
menghasilkan suatu
cerita, komposisi,
hipotesis,
atau teorinya sendiri, dan
mengsintesiskan
pengetahuan.
(Soal sintesis : soal yang
menuntut pembuatan
cerita, karangan, hipotesis
dengan memadukan
berbagai pengetahuan
atau ilmu)
Jenjang sintesis merupakan
kemampuan utk mengintegrasikan
bagian2 yang terpisah menjadi
suatu keseluruhan yang terpadu,
atau menggabungkan bagian2
sehingga terjelma pola yang
berkaitan secara logis, atau
mengambil kesimpulan dari
peristiwa-peristiwa yang ada
hubungannya satu dengan yang
lainnya.
24. Pada tingkat evaluasi: peserta
didik
mengevaluasi informasi, seperti
bukti sejarah,
editorial, teori-teori, dan
termasuk di dalamnya
melakukan judgement terhadap
hasil analisis
untuk membuat kebijakan.
(Soal evaluasi : soal yang
menuntut pembuatan
keputusan dan kebijakan , dan
penentuan “nilai”
informasi)
Evaluasimerupakan
kemampuan tertinggi,
yaitu bila seseorang dapat
melakukan penilaian
terhadap suatu situasi,
nilai-nilai, atau ide-ide.
Evaluasi ialah
kemampuan untuk
mengambil keputusan,
menyatakan pendapat atau
memberi penilaian
berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu baik
kualitatif maupun
kuantitatif.
26. Penerimaan, meliputi penerimaan secara pasif
terhadap suatu masalah, situasi, gejala, nilai,
dan keyakinan. Misalnya mendengarkan
dengan seksama penjelasan guru tentang
shalat.
Contoh kata kerja operasional yang biasa
digunakan
untuk mengukur aspek penerimaan adalah
memilih, mengikuti, meminati, memberi, dan
sebagainya.
27. Tanggapan, berkenaan dengan jawaban dan
kesenangan menanggapi atau merealisasikan
sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
masyarakat.
Contoh kata kerja operasional yang biasa
digunakan untuk mengukur aspek tanggapan
adalah mengajukan, melaporkan, menampilkan,
mendukung, dan sebagainya
28. Penilaian, berkenaan dengan nilai dan
kepercayaan terhadap gejala atau stimulus
tertentu. Contoh kata kerja operasional yang
biasa digunakan untuk mengukur aspek
penilaian adalah meyakini, mengusulkan,
menekankan, meyakinkan, dan sebagainya.
29. Pengelolaan, meliputi konseptualisasi nilai-nilai
menjadi suatu sistem nilai.
Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan
untuk mengukur aspek pengelolaan adalah
mempertahankan, mengubah, memadukan,
membentuk pendapat, dan sebagainya
30. Penghayatan (karakterisasi), keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan
untuk mengukur aspek penghayatan adalah
mendengarkan, memecahkan, mempengaruhi, dan
sebagainya.
32. Meniru merupakan kemampuan untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan contoh
yang diamatinya walaupun belum mengerti
makna atau hakikat dari keterampilan itu.
Contoh kata kerja operasional yang biasa
digunakan untuk mengukur aspek ini
adalah mengkonstruksi, menggabungkan,
mengatur, mnyesuaikan, dan sebagainya
33. Memanipulasi merupakan kemampuan dalam
melakukan suatu tindakan seperti
yang diajarkan, dalam arti mampu memilih yang
diperlukan. Kata kerja yang sering digunakan dalam
mengukur aspek ini adalah menempatkan, membuat,
memanipulasi, merancang, dan sebagainya
34. Pengalamiahan merupakan suatu penampilan
tindakan dimana hal-hal yang
diajarkan (sebagai contoh) telah menjadi suatu
kebiasaan dan gerakan-gerakan yang
ditampilkan lebih meyakinkan.
Contoh kata kerja operasional yang biasa
digunakan untuk mengukur aspek ini di
antaranya adalah memutar, memindahkan,
menarik, mendorong, dan sebagainya
35. Artikulasi merupakan suatu tahap dimana seseorang
dapat melakukan suatu
keterampilan yang lebih komplek terutama yang
berhubungan dengan gerakan
interpretatif.
Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan
untuk mengukur aspek ini adalah menggunakan,
mensketsa, menimbang, menjeniskan, dan sebagainya.
37. Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau
pokok-pokok isi/materi
pembelajaran (salim, 1987:98)
Merupakan seperangkat rencana serta
pengaturan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian yang disusun secara
sistematis yang memuat komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai penguasaan kompetensi dasar
40. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
Rencana yang menggambarkan Prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup Rencana Pembelajaran paling
luas mencakup 1 (satu) kompetensi
dasar yang terdiri dari 1 (satu) indikator
atau lebih indikator untuk 1 (satu)
kali pertemuan atau lebih
41. a. Dasar Pembuatan RPP
b. Dasar pengelolaan kegiatan pembelajaran
c. Dasar penyediaan sumber belajar
d. Dasar pengembangan sistem penilaian
e. Pedoman bagi pengembangan pembelajaran
lebih lanjut
Apa Manfaat Silabus ?
42. Siapa Pengembang Silabus ?...
Guru secara mandiri
atau berkelompok
dalam sebuah sekolah
atau beberapa sekolah
Kelompok Musyawarah
Guru Mata Pelajaran
(MGMP) pada atau Pusat
Kegiatan Guru (PKG),
Dinas
Pendidikan
43. Apa landasan
perencanaan pembelajaran?...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
17 ayat (2)
PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar
45. 1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi
muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
46. 4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir
dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
47. 7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi
peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu,
materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan
kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar
kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya
bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada
daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing.
49. Apa yang dimaksud dengan
kompetensi lulusan?
Kemampuan minimal yang harus
dicapai peserta didik setelah mengikuti
jenjang atau satuan pendidikan
tertentu
50. Apa yang dimaksud dengan
Standar Kompetensi?
Kemampuan minimal yang
harus dicapai peserta didik
setelah anak didik
menyelesaikan suatu mata
pelajaran tertentu pada
setiap jenjang pendidikan
yang diikutinya
51. Merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan dan harus
dicapai siswa sebagai hasil belajarnya dalam setiap satuan
pendidikan (SKL)
Digunakan untuk memandu penjabaran kompetensi dasar menjadi
pengalaman belajar
Urutan (sekuens) standar kompetensi menggunakan pendekatan
prosedural dan hierakhis
Pendekatan prosedural digunakan apabila standar kompetensi yang
diajarkan berupa serangkaian langkah-langkah secara urut dalam
mengerjakan suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan hierarkis menunjukkan hubungan yan bersifat
subordinate/berjenjang antara beberapa standar kompetensi yang
ingin dicapai. Dengan demikian ada yang mendahului dan ada yang
kemudian. Standar kompetensi yang mendahului merupakan
prasyarat bagi standar kompetensi yang berikutnya.
52. Apa yang dimaksud dengan
Kompetensi Dasar?
Kemampuan minimal yang
harus dicapai peserta didik
dalam penguasaan konsep
atau materi pelajaran yang
diberikan dalam kelas pada
jenjang pendidikan tertentu
53. Rincian dari standar kompetensi, berisi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
secara minimal harus dikuasai siswa
Urutannya (sekuens) menggunakan pendekatan:
prosedural, hierarkis, mudah-sukar, konkrit-
abstrak, spiral, tematik/ terpadu, dsb
54. Apa yang dimaksud dengan
Indikator hasil belajar?
Tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat dimiliki
oleh peserta didik setelah
melakukan proses
pembelajaran tertentu
(kemampuan yang dapat
diobservasi)
55. 1. Merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifiK
2. Dikembangkan oleh guru sesuai dengan kebutuhan
dan potensi siswa
3. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan cakupan materinya terbatas, contoh:
menghitung, menafsirkan, membandingkan,
membedakan, menyimpulkan, dsb.
4. Digunakan lebih lanjut dalam pengembangan
instrumen tes
56. Apa yang dimaksud dengan
Tujuan Pembelajaran?
Menggambarkan proses
dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai
dengan kompetensi dasar
57. Apa yang dimaksud dengan
Materi Ajar...?
Memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan
58. 1. Pokok-pokok materi pembelajaran yang harus
dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi dasar
2. Jika ditetapkan secara nasional, tugas
pengembang silabus menjabarkannya menjadi
uraian materi pembelajaran
3. Jenis materi: fakta, konsep, prinsip, prosedur.
4. Dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata
kerja yang dibendakan
5. Buku teks hanya merupakan salah satu bahan
rujukan penetapan materi pokok
59. Apa yang dimaksud dengan
Alokasi Waktu?
waktu yang ditentukan
sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD
dan beban belajar
60. Apa yang dimaksud dengan
Pengalaman Belajar?
1. Pengalaman dan kegiatan siswa menunjukan
aktivitas belajr dalam mencapai penguasaan
standar kompetensi,kompetensi dasar, dan
materi pembelajaran.
2. Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik
maupun mental yang perlu dilakukan oleh siswa
dalam menacapi kompetensi dasar dan materi
pembelajaran.
3. Pengalaman belajar ranah Kognitif, Psikomotorik
dan Afektif
61. Apa yang dimaksud dengan
Metode Pembelajaran
Cara yang digunakan guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,
serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi
yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk
peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI
62. Apa yang dimaksud dengan
Alokasi Waktu?
waktu yang ditentukan
sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD
dan beban belajar
63. Apa yang dimaksud dengan
Penilaian Hasil Belajar?
Prosedur dan instrumen
penilaian proses dan
hasil belajar disesuaikan
dengan indikator
pencapaian kompetensi
dan mengacu kepada
Standar Penilaian
64. Apa yang dimaksud dengan
Sumber Belajar?
Penentuan sumber belajar
didasarkan pada
pencapaian standar
kompetensi dan
kompetensi dasar, indikator,
materi ajar, kegiatan
pembelajaran, karakteristik
siswa, dan sarana dan
71. Karakter adalah “cara berpikir dan berperilaku
yang menjadi ciri khas setiap individu untuk
hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup
kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, dan
negara”
Menurut Suyanto (Dirjen Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menenga),
72. Sembilan pilar
karakter yang
berasal dari nilai-
nilai luhur
universal
manusia
Cinta Tuhan
dan segenap
ciptaan-Nya
Kemandiri
an dan
tanggungj
awab
Kejujuran
/amanah
Hormat
dan
santun;Dermawan,
suka tolong-
menolong &
gotong
royong/kerja
sama;
Percaya
diri dan
pekerja
keras;
Kepemim
pinan dan
keadilan
Baik dan
rendah
hati
Toleransi,
kedamaia
n, dan
kesatuan
74. 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis
kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
75. 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada
peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar
76. 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
Proses pembelajaran dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan
77. 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
78. 5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
79. 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi
80. Kegiatan
Pembelajaran
Pendahuluan Membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik
Inti Kegiatan
Proses pembelajaran untuk
mencapai KD
Dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
Penutup
Mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman
atau kesimpulan, penilaian dan refleksi,
umpan balik, dan tindak lanjut.
82. 1. Satuan Pendidikan : ................
2. Mata Pelajaran : ...............
3. Kelas/Semester : ............... / ................
4. Standar Kompetensi : ................
5. Kompetensi Dasar :................
6. Indikator Pencapaian Kompetensi : ...............
7. Alokasi Waktu : ................
1. Bagian Kepala
Rpp Berkarakter
83. A. Tujuan Pembelajaran
B. Karakter yang diharapkan
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
2. Bagian Isi Rpp
Berkarakter
84. 1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
3. Kegiatan Penutup
Rangkuman, evaluasi, umpan balik dan
tindak lanjut
3. Inti dari Pembelajaran
dalam Rpp Berkarakter
85. 1. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
2. Penilaian
4. Bagian Penutup
Rpp Berkarakter
86. 1. penyelidikan; penjajakan; penjelajahan
lapangan dng tujuan memperoleh
pengetahuan lebih banyak (ttkeadaan),
terutama sumber sumber alam yg terdapat
di tempat itu;
1. Kegiatan untuk memperoleh pengalaman-
pengalarnan baru dari situasi yang baru
APA ITU EKSPLORASI ?
88. 1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang
luas dan dalam tentang topik/tema materi yang
dipelajari dengan menerapkan prinsip belajar dari
aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan:
mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar lain
(contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
89. 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai
yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
92. 1. Biasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2. Fasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis
3. Beri kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4. Fasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
dan kolaboratif
5. Fasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
93. 6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok
7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil
kerja individual maupun kelompok
8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
peserta didik
96. 1. Berikan umpan balik positif dan penguatan (lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah) terhadap
keberhasilan peserta didik
2. Berikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
3. Dorong peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan
97. 4. Fasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
antara lain dengan guru:
a. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator
b. Membantu menyelesaikan masalah
c. Memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi
d. Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh
dan
e. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif