Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
1. KEDUDUKAN BAHASA
INDONESIA DIANTARA
BAHASA ASING
KELOMPOK I
1. ANA PRATIWI
2. SITI FARIDA
3. ADITYA FR
4. FITRAH ARIVALDANA
5. NADILLA TRIASIH A
6. SYIFA B P
7. NIKE LARASATI A
3. PENGERTIAN BAHASA
o Bahasa adalah sistem
lambang bunyi ujaran
yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya
o Bahasa juga diartikan
sebagai alat komunikasi
yang berupa sistem
lambang bunyi dan
dihasilkan oleh alat ucap
manusia
5. FUNGSI UTAMA
o Alat komunikasi atau sarana
untuk menyampaikan
informasi (fungsi informatif)
o Tidak dapat dipungkiri, jika
tanpa bahasa, komunikasi
mustahil dapat dilakukan
8. KEDUDUKAN DAN FUNGSI
BAHASA DAERAH
KEDUDUKAN
• Lambang kebanggan daerah
• Lambang identitas daerah
• Alat penghubung dalam keluarga dan lingkungan masyarakat
FUNGSI
• Bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional sesuai dengan perumusan kongres
bahasa Indonesia II tahun 54 di Medan bahwa bahasa daerah sebagai pendukung
bahasa nasional merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia
• Bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada tingkat penulisan SD
• Bahasa daerah sebagai sumber kebangsaan untuk memperkaya bahasa Indonesia
• Bahasa daerah sebagai pelengkap bahasa Indonesia di dalam penyelenggaraan
pemerintah pada tingkat daerah
9. KEDUDUKAN BAHASA
ASING
Dalam kedudukannya, bahasa
asing tidak memiliki kemampuan
untuk bersaing dengan bahasa
Indonesia sebagai bahasa
nasional maupun bahasa negara
Bahasa asing adalah bahasa
negara lain yang tidak digunakan
secara umum dalam interaksi
sosial di negeri lainnya
Jadi, bahasa asing tidak akan
pernah menjadi bahasa nasional
atau bahasa negara di Indonesia
10. FUNGSI BAHASA
ASING
FUNGSI UTAMA
Sarana untuk memperkenalkan
kebudayaan dan peradaban
asing
FUNGSI PENDUKUNG
o Alat penghubung antar bangsa
o Alat pembantu pengembangan
bahasa Indonesia menjadi bahasa
modern
o Alat pemanfaat ilmu pengetahuan
dan teknologi modern untuk
pembangunan nasional
11. MENATAP MASA DEPAN
BAHASA DAERAH : STUDI
KASUS DI ACEH
Bahasa menunjukkan bangsa. Ungkapan itu sarat muatan tentang salah satu parameter
terhadap seseorang atau komunitas dilihat dari sisi baik buruknya, salah satunya melalui bahasa.
Bahasa menjadi salah satu penanda bagi sebuah bangsa. Bahasa dalam kapasitas sebagai alat
komunikasi dan juga media berekspresi dapat diolah oleh seseorang atau sekelompok orang sehingga
muncul sebuah watak atau karakter dari orang atau kelompok yang mengolahnya.
Bahasa secara fungsional masih menimbulkan pro dan kontra berdasarkan tingkat
kepentingannya. Sebagian orang mengatakan bahwa bahasa merupakan hal yang penting. Artinya,
bahasa harus betul-betul diperhatikan dan diurusi. Sebagian pendapat mengatakan bahwa bahasa
merupakan sesuatu yang tidak penting sehingga tidak perlu diberi porsi yang banyak dalam
pembinaan ataupun pengembangannya. Ada juga yang mengatakan bahwa bahasa tidak dapat
menghasilkan apa-apa atau tidak berkorelasi langsung dengan persoalan materi. Benarkah demikian?
Jawabannya dapat ya, dapat juga tidak, atau kedua-duanya.
12. Untuk skala lokal, apakah bahasa daerah telah pula mendapat “tempat” di hati masyarakat
penuturya? Kecenderungan yang terjadi, hampir di setiap daerah adalah bahwa bahasa daerah
semakin terabaikan atau kalau boleh kita katakan semakin terpinggirkan. Ibarat petinju yang habis
dihajar dipojok ring, bahasa daerah “digempur” habis-habisan oleh dominasi bahasa nasional dan
bahasa asing. Situasi seperti itu menjadi fenomena yang umum di setiap daerah di Indonesia
meskipun beberapa daerah ada yang telah membuat peraturan daerah (perda) tentang bahasa
daerahnya. Bahkan, badan dunia PBB UNESCO menyatakan bahwa bahasa yang memiliki jumlah
penutur kurang dari seribu orang memiliki potensi kepunahan yang sangat tinggi. Bahasa dengan
kondisi penutur seperti itu dikategorikan ke dalam bahasa yang terancam punah, Bagaimana halnya
dengan bahasa daerah di Provinsi Aceh?
Sementara ini, hasil pemetaan bahasa di Provinsi Aceh yang dilakukan oleh tim pemetaan
bahasa Balai Bahasa Banda Aceh menunjukkan adanya gejala kepunahan bahasa, terutama bahasa
daerah yang berada di Kepulauan Banyak, yaitu bahasa Devayan. Secara administratif, wilayah
Kepulauan Banyak berada di bawah pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil.
13. Fenomena yang menarik berkaitan dengan keberadaan bahasa daerah di Provinsi Aceh
dapat dicermati dari sikap berbahasa para penuturnya. Sikap itu merupakan sesuatu yang tidak
dapat diempirisikan, tetapi dapat diketahui melalui perilaku yang ditunjukkan oleh orang atau
individu yang bersangkutan. Namun, seringkali seseorang berteriak teriak akan pentingnya
bahasa daerah, tetapi disisi lain tidak berusaha melestarikan bahasa tersebut. Justru terkadang
ia lebih sering menggunakan bahasa dan istilah asing. Padahal, kata atau istilah asing yang
digunakan itu ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Kondisi bahasa daerah yang semakin terpinggirkan biasanya menjangkiti mereka yang
dikategorikan sebagai golongan remaja atau kaum muda. Masa krusial pada aspek daur hidup
manusia adalah masa remaja usia remaja sangat rentan oleh pengaruh dari dunia luar karena
pada usia itu terjadi proses pencarian jati diri. Pada sisi bahasa, remaja menjadi komunitas yang
memiliki kecenderungan untuk berubah. Perubahan tersebut seperti tercabut dari akar
bahasanya sendiri.
14. KESIMPULAN TEKS
WACANA
Bahasa
merupakan
parameter baik
buruknya suatu
bangsa
Ada sebagian masyarakat
yang mengganggap
bahasa adalah hal yang
penting sehingga harus
di perhatikan
15. Bahasa daerah semakin
tersingkir dan terganti oleh
bahasa nasional dan bahasa
asing
PBB UNESCO menyatakan
bahwa bahasa yang
penuturnya kurang dari
100 orang memiliki
potensi punah yang besar