SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 82
Baixar para ler offline
EKONOMI
PEMBANGUNAN
MUQADIMAH
 TREND INDUSTRIALISASI MODERN
 PENCEMARAN LINGKUNGANYANGTERUS MENINGKAT
 GLOBALISASI
 EKSPLOITASI NEGARA MAJUTERHADAP NEGARA
BERKEMBANG
 .......................
 Indonesia, dengan kemerdekaan yang sudah diperoleh
lebih dari setengah abad, kondisi kehidupan
kelihatannya semakin buruk dan perubahan kearah
perbaikan, kemiskinan penduduk secara masal, jumlah
dan tingkat pengangguran angkatan kerja yang tinggi,
tingkat melek huruf yang rendah, kekurangan gizi, dan
kesehatan yang jelek.
 Semua apa yang tergambar di atas merupakan masalah-
masalah ekonomi pembangunan (the development
economics), yang tidak mungkin dapat diatasi tanpa
intervensi negara dalam bentuk pembangunan
berencana, dan tidak menyerahkan pada pasar bebas
dengan mengandalkan pada mekanisme harga.
 TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan ekonomi sudah timbul sejak
awal berkembangnya pemikiran tentang ilmu
ekonomi. Ada kesepakatan para ahli ekonomi
mengenai pengertian pertumbuhan ekonomi,
yang pada dasarnya adalah proses peningkatan
barang-barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi
mesyarakat dalam peride tertentu
 SECARA KONVENSIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI DIUKUR
SEBAGAI TINGKAT PROSENTASE DARI PENINGKATAN GROSS
DOMESTIC PRODUCT (GDP) NYATA. PERTUMBUHAN BIASANYA
DIHITUNG DALAM HARGA RIIL, DENGAN MELAKUKAN
PENYESESUAIAN TERHADAP INFLASI, AGAR MENGHILANGKAN
EFEK DARI INFLASI TERHADAP HARGA BARANG-BARANG DAN
JASA-JASAYANG DIHASILKAN.
 DALAM ILMU EKONOMI, ‘PERTUMBUHAN EKONOMI” ATAU
“TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI” SECARA KHAS MENGACU
PADA PERTUMBUHAN DARI OUTPUT POTENSIAL, YAITU
PRODUKSI PADA TINGKAT “FULL EMPLOYMENT”, YANG
DISEBABKAN OLEH PERTUMBUHAN DALAM PERMINTAAN
AGREGAT (AGREGATE DEMAND) ATAU OUTPUTYANG DIAMATI.
 PERTUMBUHAN EKONOMI ADALAH SUATU
PERUBAHAN POSITF DALAM TINGKAT PRODUKSI
DARI BARANG-BARANG DAN JASA-JASA OLEH SUATU
NEGARA DALAM PERIODETERTENTU.
 PERTUMBUHAN NOMINAL DIDEFINISIKAN SEBAGAI
PERTUMBUHAN EKONOMI TERMASUK INFLASI,
SEDANGKAN PERTUMBUHAN NYATA ADALAH
PERTUMBUHAN NOMINAL KURANG INFLASI.
PERTUMBUHAN EKONOMI BIASANYA DIHASILKAN
OLEH INOVASI TEKNOLOGI DAN KEKUATAN-
KEKEUATAN EKSTERNALYANG POSITIF
 SEBAGAI SUATU BIDANG STUDI, PERTUMBUHAN EKONOMI
UMUMNYA DIBEDAKAN DARI EKONOMI PEMBANGUNAN. YANG
PERTAMA ADALAH STUDI SECARA PRIMER, BAGAIMANA
NEGARA-NEGARA DAPAT MEMAJUKAN EKONOMI MEREKA.
EKONOMI PEMBANGUNAN ADALAH STUDI ASPEK-ASPEK
EKONOMI DARI PROSES PEMBANGUNAN PADA NEGARA-
NEGARA PENDAPATAN-RENDAH ATAU NEGARA-NEGARA
SEDANG BERKEMBNAG.
 KARENA PERTUMBUHAN EKONOMI DIUKUR SEBAGAI
PERUBAHAN PROSENTASE DARI GDP, MAKA PENGUKURAN ITU
MEMILIKI SEMUA KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN. GDP PER
KAPITA TIDAKLAH SAMA DENGAN PENGHASILAN PER PEKERJA.
GDP MENCAKUP SEMUA BARANG-BARANG DAN JASA-JASA
FINAL DALAM NEGERI DALAM SATUTAHUN.
KONSEP EKONOMI
PEMBANGUNAN
 EKONOMI PEMBANGUNAN
Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah
yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan
mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun
ekonominya dengan lebih cepat lagi.
 PEMBANGUNAN EKONOMI
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan
kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau
Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk meningkat dalam jangka panjang
PERHATIANTERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI
Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan
pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :
1. Masih banyak negara sebagai negara jajahan
2. Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk
membahas pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan
usaha meraih kemerdekaan dari penjajah.
3. Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan
ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran (depresi
berat)
PERHATIANTERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pasca PD II, banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India,
Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap
pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
1. Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
2. Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk
mengejar tertinggalannya di bidang ekonomi.
3. Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara
berkembang dalam mempercepat pembangunan ekonomi.
PENGGOLONGAN NEGARA
Berdasarkan pada tingkat kesejahteraan masyarakat :
 Negara Dunia I (Negara Maju)
 Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)
 Amerika Utara (USA, Kanada)
 Australia, New Zeland dan Jepang
 Negara Dunia II (Negara Maju)
 EropaTimur (Rusia, Polandia, JermanTimur, Cekoslowakia)
 Negara Dunia III (Negara Sedang Berkembang/Negara Selatan)
 Sebagian besar Asia (kecuali Jepang),Afrika,Amerika Latin (Amerika
Tengah dan Selatan).
PENGGOLONGAN NEGARA
Berdasarkan pada tingkat pendapatan perkapita
 Negara Maju ≥ US$ 2.000
 Negara Semi Maju > US$ 400
 Negara Miskin ≤ US$ 400
PENDAPATAN PER KAPITA
 Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata
penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan
dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga
merefleksikan PDB per kapita
 DataTotal personal income / pendapatan per kapita total
sebuah negara jarang sekali ada, PDB / Gross domestic product
lebih sering digunakan. Pendapatan per kapita total suatu
negara biasanya lebih rendah dari PDB negara tersebut.
NEGARA BERDASARKAN PDB
Peringkat Negara PPP $m
1 United States 15,653.366
2 China 12,382.559
3 India 4,710.807
4 Japan 4,616.876
5 Germany 3,194.199
6 Russia 2,511.708
7 Brazil 2,365.875
8 United Kingdom 2,316.246
9 France 2,252.536
10 Italy 1,833.945
11 Mexico 1,757.580
12 South Korea 1,621.869
13 Canada 1,445.532
14 Spain 1,406.684
15 Indonesia 1,211.961
16 Turkey 1,125.419
17 Iran 1,006.540
18 Australia 960.722
19 Taiwan 901.880
20 Poland 801.974
Data berdasarkan IMF
NEGARA BERDASARKAN PDB
Rank Country
GDP (PPP)
$Billion
Year
1 United States 14,991.300 2011
2 China 11,290.911 2011
3 India 4,503.069 2011
4 Japan 4,385.868 2011
5 Germany 3,227.444 2011
6 Russia 3,015.434 2011
7 France 2,306.351 2011
8 Brazil 2,289.009 2011
9 United Kingdom 2,233.587 2011
10 Italy 1,983.986 2011
11 Mexico 1,752.459 2011
12 South Korea 1,507.614 2011
13 Spain 1,481.583 2011
14 Canada 1,392.055 2011
15 Turkey 1,259.982 2011
16 Indonesia 1,123.469 2011
17 Australia 898.513 2011
18 Iran 839.571 2009
19 Poland 812.495 2011
20 Argentina 715.586 2011
Data berdasarkan Bank Dunia
Per tahun 2011
TUGAS PRESENTASI
KELOMPOK/PERORANGAN
 cari data dan buat makalah untuk dipresentasikan (word dan
powerpoint) dengan tema :
 Dampak KenaikanTarif Dasar Listrik
 Redenominasi nilai Mata Uang
 Ketimpangan pendapatan di Indonesia
 Dampak Krisis Energi di Indonesia
 Hutang Indonesia
 Perbankan Indonesia
 Dampak Krisis Global dalam pembangunan di Indonesia
 Boleh pilih yang lain
ANALISIS EKONOMI
PEMBANGUNAN
 Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara
Sedang Berkembang.
 Tujuan analisis ekonomi pembangunan
1. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan
pembangunan.
2. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan
pembangunan.
3. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh
untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga
mempercepat jalannya pembangunan.
BIDANG-BIDANG PENTINGYANG
DIANALISIS DALAM EKONOMI
PEMBANGUNAN :
 Masalah pembentukan modal (investasi)
 Masalah perdagangan luar negeri (ekspor & impor)
 Masalah pengerahan tabungan.
 Masalah bantuan luar negeri
 Masalah dalam sektor pertanian atau industri
 Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan
pembangunan.
PEMBANGUNAN EKONOMI DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
 PEMBANGUNAN EKONOMI
 PERTUMBUHAN EKONOMI
 SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PEMBANGUNAN EKONOMI
 PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT
PERTAMBAHAN GDP >TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK
 PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN
STRUKTUR EKONOMITRADISIONAL KE MODERNISASI
 PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN
PERKEMBANGAN EKONOMI NYSB.
PERTUMBUHAN EKONOMI
 KENAIKAN GDPTANPA MEMANDANG TINGKAT
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR
ORGANISASI EKONOMI.
 PERTUMBUHAN EKONOMI MENYATAKAN PERKEMBANGAN
EKONOMI NEGARA MAJU.
SEBAB-SEBAB PERCEPATAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
1. KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
3. ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU
NYSB
4. ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB
METODE PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
 Metode Produksi
 Metode pendapatan
 Metode pengeluaran
METODE PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
 11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL
 CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
11 SEKTOR PRODUKTIF
PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL
1. PERTANIAN
2. INDUSTRI PENGOLAHAN
3. PERTAMBANGAN DAN GALIAN
4. LISTRIK
5. AIR DAN GAS
6. BANGUNAN
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8. PERDAGANGAN
9. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
10. SEWA RUMAH
11. PERTAHANAN
12. JASA LAINNYA
CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL
1. PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU (NOMINAL)
2. PENDAPATAN NASIONAL HARGATETAP (RIIL)
INDIKATOR PEMBANGUNAN
MONETER DAN NON MONETER
 PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI
UNTUK
 TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITATIDAK SEPENUHNYA
MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DANTINGKAT
PEMBANGUNAN SUATU NEGARA
 KELEMAHAN AD 1.
 KELEMAHAN AD 2
PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN
PERLU DIKETAHUI UNTUK
1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DARI MASA KE MASA
2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI
ANTARA BERBAGAI NEGARA
3. MELIHAT BERHASILTIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI
SUATU NEGARA.
TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA
TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT
KESEJAHTERAAN DANTINGKAT PEMBANGUNAN SUATU
NEGARA, KARENA :
1. KELEMAHAN-KELEMAHANYG BERSUMBER DARI
KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG
PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA.
2. KELEMAHAN-KELEMAHANYG BERSUMBER DATI
KENYATAAN BAHWATINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEHTINGKAT
PENDAPATAN MEREKATETAPI JUGA OLEH FAKTOR-
FAKTOR LAIN.
KELEMAHAN AD 1.
 KELEMAHAN METODOLOGIS & STATISTIS DALAM
MENGHITUNG PENDAPATAN PERKAPITA DALAM NILAI MATA
UANG SENDIRI MAUPUN MATA UANG ASING.
 TERJADI PENAFSIRANYANG SALAH /TERLALU RENDAHTHD
NEGARA MISKIN KARENA JENIS-JENIS KEGIATAN DI NEGARA
MISKINTERDIRI DARI UNIT-UNIT KECIL DANTERSEBAR DI
BERBAGAI PELOSOK SHGTIDAK DIMASUKKAN DALAM
VARIABEL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL.
 NILAITUKAR RESMI MATA UANG SUATU NEGARA DENGAN
VALUTA ASINGTIDAK MENCERMINKAN PERBANDINGAN
HARGA KEDUA NEGARA, WALAUPUN DALAMTEORI
DIKATAKAN NILAITUKAR INI MENYATAKAN HARGA.
KELEMAHAN AD 2
FAKTOR-FAKTOR LAIN MENENTUKAN PENDAPATAN DARITINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT SUATU NEGARA
1. FAKTOR EKONOMI :
- STRUKTUR UMUR PENDUDUK
- DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIANTIDAK MENIKMATI HASIL
PEMBANGUNAN.
- CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA
- MASA LAPANG /WAKTU SENGGANGTINGGI
- PEMBANGUNAN EKONOMITDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKATTETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMAH PENGANGGURAN
2. FAKTOR NON EKONOMI :
- PENGARUH ADAT ISTIADAT
- KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR
- KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK
INDIKATOR PEMBANGUNAN
MONETER
1. PENDAPATAN PERKAPITA
2. Indikator Kesejahteran Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare)
Diperkenalkan William Nordhaus dan JamesTobin (1972),
menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indicator
ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara :
a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure
time) dan perekonomian sector informal.
b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan
pembangunan
INDIKATOR PEMBANGUNAN NON
MONETER
1. Indikator Sosial
2. Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia
3. Indikator Campuran
INDIKATOR SOSIAL
Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :
1. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua
negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan
nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.
2. Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan
mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.
3. Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari
setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non
monetary indicators).
Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-
monetary indicators).
INDEKS KUALITAS HIDUP DAN
PEMBANGUNAN MANUSIA
Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas
Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup,
angka kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP
mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human
Development Index = HDI) : (1)Tingkat harapan hidup (2)Tingkat
melek huruf masyarakat dan (3)Tingkat pendapatan riil perkapita
masy. berd. Daya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0
s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indkes pembangunan
manusianya tinggi demikian sebaliknya.
INDIKATOR CAMPURAN
BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tk
pendidikan, tk melek huruf & tk partisips pendidikan
1. Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan
2. Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah
3. Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan
utama, status pekerjaan
4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi : PenggunaanASI, tingkat imunisasi,
kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi
5. Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita
6. Kriminalitas : jml pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah
perkosaan pertahun.
7. Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun
8. Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi
TEORI PERTUMBUHAN &
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. MAZHAB HISTORISMUS
2. FRIEDRICH LIST (TH.1840)
3. BRUNO HILDEBRAND (1848)
4. BRUNO HILDEBRAND (1848)
5. WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW)
6. TEORI SCHUMPETER
MAZHAB HISTORISMUS
Pola pendekatan Pembangunan ekonomi yg berpangkal pd
perspektif sejarah
Bersifat induktif empiris.
Fenomena ekonomi : Perk. Menyeluruh & tahap tertentu dlm
sejarah.
Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.
FRIEDRICH LIST (TH.1840)
Pelopor Historismus : Eksponen Nasionalisme Ekonomi
BhwTahap Perkemb. Ekonomi yaitu dgn cara produksi :
1. Tahap primitip
2. Tahap Beternak
3. Tahap Pertanian
4. Industri Pengolahan (Manufacturing)
5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan
BRUNO HILDEBRAND (1848)
Terjadi Evolusi dalam masyarakat
Kritik thd List : Bhw Pembangunan. Ekonomi. bukan dr cara
produksi / cara konsumsi.
Tetapi cara distribusi, yaitu :
1. Perekonomian Barter (Natura)
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
KELEMAHANTEORI BRUNO :
1. Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap
berikutnya
2. Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di
bidang ilmu ekonomi.
KARL BUCHER
Sintesa Pendapat List dan Bruno
Perkemb. Ekonomi. Ada 3 tahap :
1. Produksi utk keb. Sendiri (subsistence)
2. Perekon. Kota dimana pertukaran sudah meluas
3. Perekon. Nas. Dimana peran pedagang menjadi semakin
penting
WALTWHITMAN ROSTOW (WW.
ROSTOW)
Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli
Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm BukuThe Stages of Economics
Growth (1960).
MenurutWW Rostow, Pembangunan Ekonomi mrpk suatu proses yg dpt
menyebabkan :
1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya
berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar.
2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran
utk membina keluarga kecil
3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk
produktif menjadi investasi yg produktif
4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang Pembangunan
Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain
WW ROSTOW MEMBEDAKAN
PEMBANGUNAN EKONOMI KE
DALAM 5TAHAP :
1. Tahap MasyarakatTradisional (TheTraditional Society)
2. Tahap PrasyaratTinggal Landas (The Preconditions forTake-
Off)
3. TahapTinggal Landas (TheTake-Off)
4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
5. Tahap KonsumsiTinggi (The Age og High Mass Consumption)
TAHAP MASYARAKATTRADISIONAL
(THETRADITIONAL SOCIETY)
- Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitive
- Tingkat produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian
- Struktur social hirarkis : mobilitas vertical masy. kecil ;
kedudukan masy tidak berbeda dengan nenek moyang.
- Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di
tangan tuan tanah.
TAHAP PRASYARATTINGGAL LANDAS
(THE PRECONDITIONS FORTAKE-OFF)
Masa transisi masy. mempersiapkan untuk mencapai
pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).
Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :
a. Tahap PrasyaratTinggal landas yg dialami negara Eropa,
Asia,TimurTengah dan Afrika : perombakan thd masy.
tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.
b. Tahap PrasyaratTinggal landas yg dialami negara born free
(daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada,Australia dan
Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional
yg sudah ada.
TAHAPTINGGAL LANDAS (THETAKE-
OFF)
Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam
inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.
 3 ciri utama negara yg mencapaiTahapTinggal Landas :
 4 faktor untuk menciptakan leading sector :
3 CIRI UTAMA NEGARAYG MENCAPAI
TAHAPTINGGAL LANDAS :
1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi
10% dari PNB (Nett National Product).
2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri
pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi
3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan
kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor
modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan
pertumbuhan ekonomi.
4 FAKTOR UNTUK MENCIPTAKAN
LEADING SECTOR :
1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang
yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang
dgn cepat
2. Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg
modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas
3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para
pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya
untuk membiayai pembangunan sector pemimpin
4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin
harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan
kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.
URUTAN NEGARA LEPAS LANDAS &
LEADING SECTOR (WW ROSTOW) :
(MASATINGGAL LANDA : 20 – 25
TAHUN) :
No
Urut
Negara Tahun Leading Sector
1 Inggris 1783-1802 IndustriTekstil
2 Perancis 1830-1860 Jaringan KA
3 Belgia 1833-1860 Jaringan KA
4 USA 1843-1860 Jaringan Jalan KA
5 Jerman 1850-1873 Jaringan Jalan KA
6 Swedia 1868-1890 Industri Kayu
7 Jepang 1878-1900 Industri Sutera
8 Rusia 1890-1914 Jaringan Jalan KA
9 Kanada 1896-1914 Jaringan Jalan KA
10 Argentina 1935 Industri Subst Impor
11 Turki 1937
12 India 1952
13 RRC 1952
TAHAP MENUJU KEDEWASAAN (THE
DRIVETO MATURITY)
Kondisi masy. sudah secara efektif mengg.Teknologi modern di
hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor
pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector
pemimpin yang mengalami kemunduran.
KARAKTERISTIK NON EKONOMI PADA
TAHAP MENUJU KEDEWASAAN :
1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah
Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi.
Sektor indusri bertambah penting peranannya
Sektor pertanian menurun peranannya.
2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan
manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan
pengusaha pemilik.
3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul
kritik-kritik.
Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900),
Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan
Kanada (1950).
TAHAP KONSUMSITINGGI (THE AGE
OF HIGH MASS CONSUMPTION)
Perhatian masy. menekankan pd masalah konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat bukan masalah produksi.
3 macam tujuan masy. yg ingin dicapai pada tahap ini :
1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan
kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara
Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara mengusahakan
terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim
pajak progresif (semakin banyak semakin besa)
3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok
(sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi thd barang tahan lama
dan barang-barang mewah.
Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930),
Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)
TEORI SCHUMPETER
- SISTIM KAPITALISME SISTIMYANG PALING BAIK
MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI
- NAMUN DALAM JANGKA PANJANG SISTIM KAPITALISME
AKAN MENGALAMI STAGNASI.
FAKTOR UTAMA PENYEBAB
PERKEMBANGAN EKONOMI
Proses inovasi oleh Inovator atauWiraswasta (ENTREPRENEUR).
 INOVASI MEMPUNYAI 3 PENGARUH :
 FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INOVASI :
 SYARAT-SYARAT TERJADINYA INOVASI :
 TEORI KETERGANTUNGAN
INOVASI MEMPUNYAI 3 PENGARUH :
1. Diperkenalkan teknologi baru
2. Keuntungan lebih (monopolistis), sumber dana akumulasi
modal.
3. Timbul proses peniruan (imitasi); meniru teknologi.
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG
INOVASI :
Schumpeter  Ada 5 kegiatan dalam inovasi :
1. Diperkenalkan produk baru yang sebelumnya tidak ada.
2. Diperkenalkannya cara produksi baru
3. Pembukaan daerah pasar baru
4. Penemuan sumber bahan mentah baru
5. Perubahan organisasi industri EFISIENSI INDUSTRI
SYARAT-SYARATTERJADINYA
INOVASI
- Ada calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) dlm
masyarakat
- Ada lingkungan sosial, politik & teknologi untuk merangsang
semangat inovasi & pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.
Ada 2 faktor penunjang lain, yaitu :
1. Tersedia cadangan ide-ide baru secara memadai
2. Ada sistim perkreditan menyediakan dana entrepreneur
untuk merealisir ide tersebut menjadi kenyataan.
TEORI KETERGANTUNGAN
- Tergabungnya secara paksa (FORCED INCORPORATED)
daerah-daerah pinggiran ke dalam ekonomi kapitalisme dunia ;
penyebab keterbelakangan (UNDERDEVELOPED) NYSB.
- IMPLIKASI Tanpa kolonialisme dan integrasi ke sistim
kapitalisme dunia, NYSB mampu mencapai tingkat
kesejahteraan tinggi dan dapat mengembangkan pengolahan
(MANUFACTURING) mereka atas usaha dan kekuatan sendiri.
- Mengabaikan faktor-faktor intern ; struktur sosial budaya & pola
perilaku masyarakat prakolonial.
- Terlalu melebihkan EFISIENSI ADMINISTRATIF untuk
menekankan kemungkinan yang sebenarnya terbuka bagi
negara-negara untuk mengalami suatu transisi KAPITALISME
BORJUIS.
STRATEGI PERTUMBUHAN &
PEMBANGUNAN EKONOMI
 STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS (CRITICAL MINIMUM
EFFORT)
 PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN
PERKAPITA
 Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan
perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :
 AGEN PERTUMBUHAN
 Kegiatan tersebut membantu pertumbuhan sehingga
memunculkan :
 RANGSANGAN PERTUMBUHAN
STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS
(CRITICAL MINIMUM EFFORT)
- Menaikkan pendapatan perkapita pd tingkat pembangunan
berkesinambungan (SUSTAINABLE) terjadi HARVEY
LEIBSTEIN.
 Setiap ekonomi tergantung HAMBATAN & RANGSANGAN.
 Hambatan  menurunkan pendapatan perkapita dari tingkat
sebelumnya
 Rangsangan  menaikkan pendapatan perkapita
PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI
DARI PENDAPATAN PERKAPITA
 Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan penduduk.
Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tsb, kenaikan
pendapatan perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan
ketika pembangunan mencapai tahap maju, maka laju
pertumbuhan penduduk turun (LEIBSTEIN).
 Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan memperoleh
anak semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas
ekonomi & sosial ; kenyataan mengurus anak sangat sulit dan
mahal. Maka laju pertumbuhan penduduk KONSTAN dan
menurun (TESIS KAPILARITAS SOSIAL DUMONT)
FAKTOR PENDAPATAN
PERKAPITA
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan
perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis
 Skala disekonomis internal ; akibat tidak dapat dibaginya faktor
produksi.
 Skala disekonomis external ; akibat ketergantungan eksternal,
hambatan budaya dan kelembagaan di negara berkembang
AGEN PERTUMBUHAN
Pengusaha
Investor
Penabung
Inovator
HASIL DARI KEGIATAN AGEN
PERTUMBUHAN
 Kewiraswastaan
 Peningkatan sumber pengetahuan
 Pengembangan keterampilan produktif masyarakat
 Peningkatan laju tabungan dan investasi
RANGSANGAN PERTUMBUHAN
Rangsangan ZERO-SUM
Tidak meningkatkan pendapatan nasional tetapi bersifat upaya
distributif
 Kegiatan bukan dagang ; posisi monopolistik, kekuatan politik &
prestise sosial
 Kegiatan dagang , tidak menambah sumber agregat
 Kegiatan spekulatif, memboroskan sumber kewiraswastaan
yang langka
 Kegiatan tabungan netto ; nilai sosial nibil / lebih rendah dari
privatnya.
RANGSANGAN PERTUMBUHAN
(2)
Rangsangan POSITIVE-SUM
Menuju pada pengembangan pendapatan nasional
HAMBATAN
Dalam ekonomi terbelakang, ada pengaruh bersifat anti
perubahan yang menekan pendapatan perkapita :
 Kegiatan usaha ZERO-SUM, pembatasan peluang ekonomi
 Tindakan konservatif para buruh yg terorganisir menentang
perubahan
 Perlawanan thd gagasan dan pengetahuan baru dan daya tarik
pengtahuan
 Kenaikan pengeluaran konsumsi mewah pribadi / publik ; tidak
produktif
 Pertumbuhan penduduk & Angkatan buruh.
UPAYA MENGATASI HAMBATAN
Upaya minimum kritis mengatasi pengaruh perekonomian
terbelakang agar laju pertumbuhan ekonomi merangsang POSITIVE-
SUM menjadi lebih besar dari ZERO-SUM, shg pendapatan perkapita
naik, tabungan & investasi naik, yaitu :
 Ekspansi agen pertumbuhan
 Sumbangan masy. thd. per unit modal naik seiring rasio modal output
turun.
 Berkurangnya keefektifan faktor-faktor penghambat pertumbuhan
 Penciptaan kondisi lingkungan dan sosial ; mobilitas ekonomi dan
sosial naik.
 Peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor sekunder dan
tersier.
STRATEGI PEMBANGUNAN
SEIMBANG
 Yaitu pembangunan di berbagai jenis industri secara bersamaan
(SIMULTANEOUS) sehingga industri tersebut saling
menciptakan pasar. Diperlukan keseimbangan antara
DEMAND & SUPPLY.
 TUJUAN UTAMA : menciptakan jenis industri yg berkaitan erat
satu dgn yg lain shg setiap industri memperoleh
EKSTERNALITAS EKONOMI sbg akibat INDUSTRIALISASI
Menurut REINSTEIN-RODAN, pembangunan industri besar-
besaran menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi, yaitu
 Yang diakibatkan oleh perluasan pasar
 Karena industri yang sama letaknya berdekatan
 Karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut.
SCITOVSKY
 Eksternalitas : jasa-jasa yg diperoleh dgn cuma-cuma oleh suatu
industri dari satu atau beberapa industri
STRATEGI PEMBANGUNANTAK
SEIMBANG
 ALBERT O. HIRSCHMAN dan PAUL STREETEN pola yang
lebih cocok untuk mempercepat pembangunan di NYSB,
karena :
 Secara historis Pembangunan ekonomi coraknya tidak
seimbang
 Mempertinggi efesiensi penggunaan Sumber daya tersedia
 Pembangunan tak seimbang menimbulkan KEMACETAN
(BETTLENECKS) yaitu gangguan dlm proses pembangunan
tetapi akan menjadi pendorong pembangunan selanjutnya
PEMBANGUNANTAK SEIMBANG
ANTARA SEKTOR PRASARANA &
SEKTOR PRODUKTIF
 Cara pengalokasian sumber daya ada 2 bagian :
 Cara pilihan pengganti (SUBSTITUTION CHOICES)
 Menentukan proyek yang harus dilaksanakan
 Cara pilihan penundaan (POSTPONEMENT CHOICES)
 Menentukan urutan proyek yang harus didahulukan
pelaksanaannya.
HIRSCHMAN
 Menganalisis alokasi sumber daya sektor prasarana (Social
Everhead Capital = SOC) dgn sektor produktif yg menghasilkan
brg kebutuhan masy. (Directly Productive Activities = DPA). Ada
3 pendekatan :
 Pembangunan yg seimbang antar kedua sektor
 Pembangunan tidak seimbang dimana sektor prasarana lebih
ditekankan.
 Pembangunan tidak seimbang dimana sektor produktif lebih
ditekankan.
HIRSCHMAN (2)
 Kegiatan ekonomi mencapai efisien & optimal, jika :
 Sumber daya dialokasikan DPA & SOC, pd tingkat produksi
maksimum
 Pada tingkat produksi tertentu, jumlah sumber daya digunakan
DPA sedangkan SOC jumlahnya menurun.
PEMBANGUNANTAK SEIMBANG
DALAM SEKTOR PRODUKTIF
 Mekanisme pendorong pembangunan (INDUCEMENT
MECHANISM) ada 2 :
 Pengaruh keterkaitan ke belakang (Backward Linkage Effects)
Tingkat rangsangan yg diciptakan pembangunan industri thd
perkembangan industri yg menyediakan input bagi industri tsb.
 Pengaruh keterkaitan ke depan (Forward Linkage Effects)
Rangsangan yg diciptakan oleh pembangunan industri thd
perkembangn industri yg menggunakan produk industri yg
pertama sbg input mereka
PENGGOLONGAN INDUSTRI (1)
Berdasarkan pada tingkat keterkaitan antar industri, ada 2
golongan :
 Industri SATELIT (SATELITY INDUSTRY)
 Lokasi berdekatan dgn industri induk mempertinggi efisiensi
 Input utama berasal dari produk industri induk
 Besarnya industri tidak melebihi industri induk.
 Industri NON SATELIT (NON SATELITY INDUSTRY)
PENGGOLONGAN INDUSTRI (2)
CHENERY & WATANABE  Penggolongan industri ada 4
golongan :
• Industri barang setengah jadi
• Industri barang jadi
• Industri barang setengah jadi sektor primer
• Industri barang jadi sektor primer.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
 CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yg bersinambung &
mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu
pada masa yang akan datang.
 Berdasarkan definisi diatas tdp 4 elemen perencanaan.
1. Merencanakan berarti memilih
2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan untuk masa depan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI (2)
ARTHUR LEWIS (1966) dlm buku “DEVELOPMENT PLANNING”, membagi
perencanaan dlm 6 pengertian :
1. Berarti faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop, dll.
 DI NYSB
 Perencanaan kota & negara (Town & Country Planning)
 Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)
 Perencanaan fisik (Physical Planning)
 Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning)
1. Berarti keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang
2. Berarti ekonomi berencana
3. Perencanaan kadangkala setiap penentuan sasaran produksi pemerintah
4. Penetapan sasaran perekonomian secara keseluruhan
5. Perencanaan kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah
CIRI-CIRI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
 Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap
(Steady social economic growth).Tercermin pada
pertumbuhan ekonomi positif.
 Usaha meningkatkan pendapatan
 Usaha perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi
ekonomi
 Usaha perluasan kesempatan kerja
 Usaha pemerataan pembangunan ; DISTRIBUTIVE JUSTICE
 Usaha pembinaan lembaga ekonomi masy.
 Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
FUNGSI PERENCANAAN
 Terdapat pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kpd
pencapain tujuan pemb.
 Tedapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan
& risiko masa y.a.d.
 Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik
 Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya
tujuan
 Sebagai alat mengukur / standar thd pengawasan evaluasi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktursulkhi
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBrawijaya University
 
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaR Anggara
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)pakguruku.site
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiNamirah Namirah
 
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahRisal Fadhil Rahardiansyah
 
Presentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumen
Presentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumenPresentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumen
Presentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumenYadi Darun
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 

Mais procurados (20)

Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
 
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Redistribusi
RedistribusiRedistribusi
Redistribusi
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas UangTeori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Masalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme PembangunanMasalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme Pembangunan
 
Presentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumen
Presentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumenPresentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumen
Presentasi bab xv pengaruh teknologi terhadap perilaku konsumen
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 

Destaque

presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi Rizky oktaviani
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPutri Aisyah
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalDahlan Tampubolon
 
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial) Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial) Dayang Bungah
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanAprilia putri
 
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaEkonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaDadang Solihin
 
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1Darwin Damanik
 
Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...
Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...
Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...Nidia Feriyani
 
perekonomian indonesia sistem ekonomi indonesia
perekonomian indonesia sistem ekonomi indonesiaperekonomian indonesia sistem ekonomi indonesia
perekonomian indonesia sistem ekonomi indonesiaSuhanda Handa
 
Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...
Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...
Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...Tilastokeskus
 
Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016
Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016
Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016Hari Susanto
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahsiti aisah
 
ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...
ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...
ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...Cahya Andriawan
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...Umi Zaitun
 
Ekonomi wilayah
Ekonomi wilayahEkonomi wilayah
Ekonomi wilayahAry Ajo
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalSugeng Budiharsono
 

Destaque (20)

presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial) Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
 
Analisis shift share epp
Analisis shift share eppAnalisis shift share epp
Analisis shift share epp
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
 
Teori basis ekonomi
Teori basis ekonomiTeori basis ekonomi
Teori basis ekonomi
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaEkonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
 
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
 
Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...
Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...
Abstrak Kerugian Ekonomi Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Penular Rabie...
 
perekonomian indonesia sistem ekonomi indonesia
perekonomian indonesia sistem ekonomi indonesiaperekonomian indonesia sistem ekonomi indonesia
perekonomian indonesia sistem ekonomi indonesia
 
Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...
Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...
Toimialojen kustannuskilpailukyvyn syntyminen yritysdynamiikasta: Suomi-Ruots...
 
Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016
Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016
Kuliah Perdana Program Pascasarjana Universitas Jember Tahun 2016
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...
ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...
ekonomi regional dan perkotaan : konsentrasi tanpa kepadatan ; kebijakan untu...
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
 
Ekonomi wilayah
Ekonomi wilayahEkonomi wilayah
Ekonomi wilayah
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 

Semelhante a 201512409 ekonomi-pembangunan-pdf

Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomimayonknet
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomidinnianggra
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAanggaferdian
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxSueArtku
 
Mikro dan-makro
Mikro dan-makroMikro dan-makro
Mikro dan-makroArul Jhaya
 
0200. prinsip dan konsep ekbang 1
0200. prinsip dan konsep ekbang   10200. prinsip dan konsep ekbang   1
0200. prinsip dan konsep ekbang 1mohammad ilham
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxFika753292
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxRusdiRustandi6
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiagusmulyana41
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...erika herawati
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)Julio Abram
 

Semelhante a 201512409 ekonomi-pembangunan-pdf (20)

Pembanguan ekonomi awal
Pembanguan ekonomi awalPembanguan ekonomi awal
Pembanguan ekonomi awal
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi PembangunanEkonomi Pembangunan
Ekonomi Pembangunan
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptx
 
Mikro dan-makro
Mikro dan-makroMikro dan-makro
Mikro dan-makro
 
PPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptxPPT MAKRO.pptx
PPT MAKRO.pptx
 
0200. prinsip dan konsep ekbang 1
0200. prinsip dan konsep ekbang   10200. prinsip dan konsep ekbang   1
0200. prinsip dan konsep ekbang 1
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomi
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 

Último

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

201512409 ekonomi-pembangunan-pdf

  • 2. MUQADIMAH  TREND INDUSTRIALISASI MODERN  PENCEMARAN LINGKUNGANYANGTERUS MENINGKAT  GLOBALISASI  EKSPLOITASI NEGARA MAJUTERHADAP NEGARA BERKEMBANG  .......................
  • 3.  Indonesia, dengan kemerdekaan yang sudah diperoleh lebih dari setengah abad, kondisi kehidupan kelihatannya semakin buruk dan perubahan kearah perbaikan, kemiskinan penduduk secara masal, jumlah dan tingkat pengangguran angkatan kerja yang tinggi, tingkat melek huruf yang rendah, kekurangan gizi, dan kesehatan yang jelek.  Semua apa yang tergambar di atas merupakan masalah- masalah ekonomi pembangunan (the development economics), yang tidak mungkin dapat diatasi tanpa intervensi negara dalam bentuk pembangunan berencana, dan tidak menyerahkan pada pasar bebas dengan mengandalkan pada mekanisme harga.
  • 4.  TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI Teori pertumbuhan ekonomi sudah timbul sejak awal berkembangnya pemikiran tentang ilmu ekonomi. Ada kesepakatan para ahli ekonomi mengenai pengertian pertumbuhan ekonomi, yang pada dasarnya adalah proses peningkatan barang-barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi mesyarakat dalam peride tertentu
  • 5.  SECARA KONVENSIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI DIUKUR SEBAGAI TINGKAT PROSENTASE DARI PENINGKATAN GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) NYATA. PERTUMBUHAN BIASANYA DIHITUNG DALAM HARGA RIIL, DENGAN MELAKUKAN PENYESESUAIAN TERHADAP INFLASI, AGAR MENGHILANGKAN EFEK DARI INFLASI TERHADAP HARGA BARANG-BARANG DAN JASA-JASAYANG DIHASILKAN.  DALAM ILMU EKONOMI, ‘PERTUMBUHAN EKONOMI” ATAU “TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI” SECARA KHAS MENGACU PADA PERTUMBUHAN DARI OUTPUT POTENSIAL, YAITU PRODUKSI PADA TINGKAT “FULL EMPLOYMENT”, YANG DISEBABKAN OLEH PERTUMBUHAN DALAM PERMINTAAN AGREGAT (AGREGATE DEMAND) ATAU OUTPUTYANG DIAMATI.
  • 6.  PERTUMBUHAN EKONOMI ADALAH SUATU PERUBAHAN POSITF DALAM TINGKAT PRODUKSI DARI BARANG-BARANG DAN JASA-JASA OLEH SUATU NEGARA DALAM PERIODETERTENTU.  PERTUMBUHAN NOMINAL DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERTUMBUHAN EKONOMI TERMASUK INFLASI, SEDANGKAN PERTUMBUHAN NYATA ADALAH PERTUMBUHAN NOMINAL KURANG INFLASI. PERTUMBUHAN EKONOMI BIASANYA DIHASILKAN OLEH INOVASI TEKNOLOGI DAN KEKUATAN- KEKEUATAN EKSTERNALYANG POSITIF
  • 7.  SEBAGAI SUATU BIDANG STUDI, PERTUMBUHAN EKONOMI UMUMNYA DIBEDAKAN DARI EKONOMI PEMBANGUNAN. YANG PERTAMA ADALAH STUDI SECARA PRIMER, BAGAIMANA NEGARA-NEGARA DAPAT MEMAJUKAN EKONOMI MEREKA. EKONOMI PEMBANGUNAN ADALAH STUDI ASPEK-ASPEK EKONOMI DARI PROSES PEMBANGUNAN PADA NEGARA- NEGARA PENDAPATAN-RENDAH ATAU NEGARA-NEGARA SEDANG BERKEMBNAG.  KARENA PERTUMBUHAN EKONOMI DIUKUR SEBAGAI PERUBAHAN PROSENTASE DARI GDP, MAKA PENGUKURAN ITU MEMILIKI SEMUA KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN. GDP PER KAPITA TIDAKLAH SAMA DENGAN PENGHASILAN PER PEKERJA. GDP MENCAKUP SEMUA BARANG-BARANG DAN JASA-JASA FINAL DALAM NEGERI DALAM SATUTAHUN.
  • 8. KONSEP EKONOMI PEMBANGUNAN  EKONOMI PEMBANGUNAN Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.  PEMBANGUNAN EKONOMI Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang
  • 9. PERHATIANTERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb : 1. Masih banyak negara sebagai negara jajahan 2. Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan usaha meraih kemerdekaan dari penjajah. 3. Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran (depresi berat)
  • 10. PERHATIANTERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Pasca PD II, banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh : 1. Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan 2. Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar tertinggalannya di bidang ekonomi. 3. Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat pembangunan ekonomi.
  • 11. PENGGOLONGAN NEGARA Berdasarkan pada tingkat kesejahteraan masyarakat :  Negara Dunia I (Negara Maju)  Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)  Amerika Utara (USA, Kanada)  Australia, New Zeland dan Jepang  Negara Dunia II (Negara Maju)  EropaTimur (Rusia, Polandia, JermanTimur, Cekoslowakia)  Negara Dunia III (Negara Sedang Berkembang/Negara Selatan)  Sebagian besar Asia (kecuali Jepang),Afrika,Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan).
  • 12. PENGGOLONGAN NEGARA Berdasarkan pada tingkat pendapatan perkapita  Negara Maju ≥ US$ 2.000  Negara Semi Maju > US$ 400  Negara Miskin ≤ US$ 400
  • 13. PENDAPATAN PER KAPITA  Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDB per kapita  DataTotal personal income / pendapatan per kapita total sebuah negara jarang sekali ada, PDB / Gross domestic product lebih sering digunakan. Pendapatan per kapita total suatu negara biasanya lebih rendah dari PDB negara tersebut.
  • 14. NEGARA BERDASARKAN PDB Peringkat Negara PPP $m 1 United States 15,653.366 2 China 12,382.559 3 India 4,710.807 4 Japan 4,616.876 5 Germany 3,194.199 6 Russia 2,511.708 7 Brazil 2,365.875 8 United Kingdom 2,316.246 9 France 2,252.536 10 Italy 1,833.945 11 Mexico 1,757.580 12 South Korea 1,621.869 13 Canada 1,445.532 14 Spain 1,406.684 15 Indonesia 1,211.961 16 Turkey 1,125.419 17 Iran 1,006.540 18 Australia 960.722 19 Taiwan 901.880 20 Poland 801.974 Data berdasarkan IMF
  • 15. NEGARA BERDASARKAN PDB Rank Country GDP (PPP) $Billion Year 1 United States 14,991.300 2011 2 China 11,290.911 2011 3 India 4,503.069 2011 4 Japan 4,385.868 2011 5 Germany 3,227.444 2011 6 Russia 3,015.434 2011 7 France 2,306.351 2011 8 Brazil 2,289.009 2011 9 United Kingdom 2,233.587 2011 10 Italy 1,983.986 2011 11 Mexico 1,752.459 2011 12 South Korea 1,507.614 2011 13 Spain 1,481.583 2011 14 Canada 1,392.055 2011 15 Turkey 1,259.982 2011 16 Indonesia 1,123.469 2011 17 Australia 898.513 2011 18 Iran 839.571 2009 19 Poland 812.495 2011 20 Argentina 715.586 2011 Data berdasarkan Bank Dunia Per tahun 2011
  • 16. TUGAS PRESENTASI KELOMPOK/PERORANGAN  cari data dan buat makalah untuk dipresentasikan (word dan powerpoint) dengan tema :  Dampak KenaikanTarif Dasar Listrik  Redenominasi nilai Mata Uang  Ketimpangan pendapatan di Indonesia  Dampak Krisis Energi di Indonesia  Hutang Indonesia  Perbankan Indonesia  Dampak Krisis Global dalam pembangunan di Indonesia  Boleh pilih yang lain
  • 17. ANALISIS EKONOMI PEMBANGUNAN  Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang.  Tujuan analisis ekonomi pembangunan 1. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan. 2. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan. 3. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.
  • 18. BIDANG-BIDANG PENTINGYANG DIANALISIS DALAM EKONOMI PEMBANGUNAN :  Masalah pembentukan modal (investasi)  Masalah perdagangan luar negeri (ekspor & impor)  Masalah pengerahan tabungan.  Masalah bantuan luar negeri  Masalah dalam sektor pertanian atau industri  Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan pembangunan.
  • 19. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI  PEMBANGUNAN EKONOMI  PERTUMBUHAN EKONOMI  SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
  • 20. PEMBANGUNAN EKONOMI  PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT PERTAMBAHAN GDP >TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK  PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN STRUKTUR EKONOMITRADISIONAL KE MODERNISASI  PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NYSB.
  • 21. PERTUMBUHAN EKONOMI  KENAIKAN GDPTANPA MEMANDANG TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI EKONOMI.  PERTUMBUHAN EKONOMI MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NEGARA MAJU.
  • 22. SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 1. KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN 2. PERTUMBUHAN PENDUDUK 3. ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU NYSB 4. ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB
  • 23. METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL  Metode Produksi  Metode pendapatan  Metode pengeluaran
  • 24. METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL  11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL  CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
  • 25. 11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1. PERTANIAN 2. INDUSTRI PENGOLAHAN 3. PERTAMBANGAN DAN GALIAN 4. LISTRIK 5. AIR DAN GAS 6. BANGUNAN 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 8. PERDAGANGAN 9. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 10. SEWA RUMAH 11. PERTAHANAN 12. JASA LAINNYA
  • 26. CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1. PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU (NOMINAL) 2. PENDAPATAN NASIONAL HARGATETAP (RIIL)
  • 27. INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER DAN NON MONETER  PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK  TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITATIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DANTINGKAT PEMBANGUNAN SUATU NEGARA  KELEMAHAN AD 1.  KELEMAHAN AD 2
  • 28. PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK 1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DARI MASA KE MASA 2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI ANTARA BERBAGAI NEGARA 3. MELIHAT BERHASILTIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU NEGARA.
  • 29. TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DANTINGKAT PEMBANGUNAN SUATU NEGARA, KARENA : 1. KELEMAHAN-KELEMAHANYG BERSUMBER DARI KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA. 2. KELEMAHAN-KELEMAHANYG BERSUMBER DATI KENYATAAN BAHWATINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEHTINGKAT PENDAPATAN MEREKATETAPI JUGA OLEH FAKTOR- FAKTOR LAIN.
  • 30. KELEMAHAN AD 1.  KELEMAHAN METODOLOGIS & STATISTIS DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN PERKAPITA DALAM NILAI MATA UANG SENDIRI MAUPUN MATA UANG ASING.  TERJADI PENAFSIRANYANG SALAH /TERLALU RENDAHTHD NEGARA MISKIN KARENA JENIS-JENIS KEGIATAN DI NEGARA MISKINTERDIRI DARI UNIT-UNIT KECIL DANTERSEBAR DI BERBAGAI PELOSOK SHGTIDAK DIMASUKKAN DALAM VARIABEL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL.  NILAITUKAR RESMI MATA UANG SUATU NEGARA DENGAN VALUTA ASINGTIDAK MENCERMINKAN PERBANDINGAN HARGA KEDUA NEGARA, WALAUPUN DALAMTEORI DIKATAKAN NILAITUKAR INI MENYATAKAN HARGA.
  • 31. KELEMAHAN AD 2 FAKTOR-FAKTOR LAIN MENENTUKAN PENDAPATAN DARITINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA 1. FAKTOR EKONOMI : - STRUKTUR UMUR PENDUDUK - DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIANTIDAK MENIKMATI HASIL PEMBANGUNAN. - CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA - MASA LAPANG /WAKTU SENGGANGTINGGI - PEMBANGUNAN EKONOMITDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKATTETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMAH PENGANGGURAN 2. FAKTOR NON EKONOMI : - PENGARUH ADAT ISTIADAT - KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR - KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK
  • 32. INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER 1. PENDAPATAN PERKAPITA 2. Indikator Kesejahteran Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare) Diperkenalkan William Nordhaus dan JamesTobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indicator ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara : a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sector informal. b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan
  • 33. INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER 1. Indikator Sosial 2. Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia 3. Indikator Campuran
  • 34. INDIKATOR SOSIAL Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok : 1. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis. 2. Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara. 3. Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non- monetary indicators).
  • 35. INDEKS KUALITAS HIDUP DAN PEMBANGUNAN MANUSIA Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup, angka kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human Development Index = HDI) : (1)Tingkat harapan hidup (2)Tingkat melek huruf masyarakat dan (3)Tingkat pendapatan riil perkapita masy. berd. Daya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indkes pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.
  • 36. INDIKATOR CAMPURAN BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tk pendidikan, tk melek huruf & tk partisips pendidikan 1. Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan 2. Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah 3. Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan 4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi : PenggunaanASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi 5. Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita 6. Kriminalitas : jml pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun. 7. Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun 8. Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi
  • 37. TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI 1. MAZHAB HISTORISMUS 2. FRIEDRICH LIST (TH.1840) 3. BRUNO HILDEBRAND (1848) 4. BRUNO HILDEBRAND (1848) 5. WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW) 6. TEORI SCHUMPETER
  • 38. MAZHAB HISTORISMUS Pola pendekatan Pembangunan ekonomi yg berpangkal pd perspektif sejarah Bersifat induktif empiris. Fenomena ekonomi : Perk. Menyeluruh & tahap tertentu dlm sejarah. Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.
  • 39. FRIEDRICH LIST (TH.1840) Pelopor Historismus : Eksponen Nasionalisme Ekonomi BhwTahap Perkemb. Ekonomi yaitu dgn cara produksi : 1. Tahap primitip 2. Tahap Beternak 3. Tahap Pertanian 4. Industri Pengolahan (Manufacturing) 5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan
  • 40. BRUNO HILDEBRAND (1848) Terjadi Evolusi dalam masyarakat Kritik thd List : Bhw Pembangunan. Ekonomi. bukan dr cara produksi / cara konsumsi. Tetapi cara distribusi, yaitu : 1. Perekonomian Barter (Natura) 2. Perekonomian Uang 3. Perekonomian Kredit
  • 41. KELEMAHANTEORI BRUNO : 1. Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap berikutnya 2. Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di bidang ilmu ekonomi.
  • 42. KARL BUCHER Sintesa Pendapat List dan Bruno Perkemb. Ekonomi. Ada 3 tahap : 1. Produksi utk keb. Sendiri (subsistence) 2. Perekon. Kota dimana pertukaran sudah meluas 3. Perekon. Nas. Dimana peran pedagang menjadi semakin penting
  • 43. WALTWHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW) Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm BukuThe Stages of Economics Growth (1960). MenurutWW Rostow, Pembangunan Ekonomi mrpk suatu proses yg dpt menyebabkan : 1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar. 2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran utk membina keluarga kecil 3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk produktif menjadi investasi yg produktif 4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang Pembangunan Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain
  • 44. WW ROSTOW MEMBEDAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI KE DALAM 5TAHAP : 1. Tahap MasyarakatTradisional (TheTraditional Society) 2. Tahap PrasyaratTinggal Landas (The Preconditions forTake- Off) 3. TahapTinggal Landas (TheTake-Off) 4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity) 5. Tahap KonsumsiTinggi (The Age og High Mass Consumption)
  • 45. TAHAP MASYARAKATTRADISIONAL (THETRADITIONAL SOCIETY) - Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitive - Tingkat produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian - Struktur social hirarkis : mobilitas vertical masy. kecil ; kedudukan masy tidak berbeda dengan nenek moyang. - Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.
  • 46. TAHAP PRASYARATTINGGAL LANDAS (THE PRECONDITIONS FORTAKE-OFF) Masa transisi masy. mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth). Tahap ini memiliki 2 corak berbeda : a. Tahap PrasyaratTinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia,TimurTengah dan Afrika : perombakan thd masy. tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb. b. Tahap PrasyaratTinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada,Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional yg sudah ada.
  • 47. TAHAPTINGGAL LANDAS (THETAKE- OFF) Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.  3 ciri utama negara yg mencapaiTahapTinggal Landas :  4 faktor untuk menciptakan leading sector :
  • 48. 3 CIRI UTAMA NEGARAYG MENCAPAI TAHAPTINGGAL LANDAS : 1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product). 2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi 3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
  • 49. 4 FAKTOR UNTUK MENCIPTAKAN LEADING SECTOR : 1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang dgn cepat 2. Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas 3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sector pemimpin 4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.
  • 50. URUTAN NEGARA LEPAS LANDAS & LEADING SECTOR (WW ROSTOW) : (MASATINGGAL LANDA : 20 – 25 TAHUN) : No Urut Negara Tahun Leading Sector 1 Inggris 1783-1802 IndustriTekstil 2 Perancis 1830-1860 Jaringan KA 3 Belgia 1833-1860 Jaringan KA 4 USA 1843-1860 Jaringan Jalan KA 5 Jerman 1850-1873 Jaringan Jalan KA 6 Swedia 1868-1890 Industri Kayu 7 Jepang 1878-1900 Industri Sutera 8 Rusia 1890-1914 Jaringan Jalan KA 9 Kanada 1896-1914 Jaringan Jalan KA 10 Argentina 1935 Industri Subst Impor 11 Turki 1937 12 India 1952 13 RRC 1952
  • 51. TAHAP MENUJU KEDEWASAAN (THE DRIVETO MATURITY) Kondisi masy. sudah secara efektif mengg.Teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin yang mengalami kemunduran.
  • 52. KARAKTERISTIK NON EKONOMI PADA TAHAP MENUJU KEDEWASAAN : 1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. Sektor indusri bertambah penting peranannya Sektor pertanian menurun peranannya. 2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik. 3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul kritik-kritik. Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).
  • 53. TAHAP KONSUMSITINGGI (THE AGE OF HIGH MASS CONSUMPTION) Perhatian masy. menekankan pd masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi. 3 macam tujuan masy. yg ingin dicapai pada tahap ini : 1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain 2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besa) 3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi thd barang tahan lama dan barang-barang mewah. Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)
  • 54. TEORI SCHUMPETER - SISTIM KAPITALISME SISTIMYANG PALING BAIK MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI - NAMUN DALAM JANGKA PANJANG SISTIM KAPITALISME AKAN MENGALAMI STAGNASI.
  • 55. FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERKEMBANGAN EKONOMI Proses inovasi oleh Inovator atauWiraswasta (ENTREPRENEUR).  INOVASI MEMPUNYAI 3 PENGARUH :  FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INOVASI :  SYARAT-SYARAT TERJADINYA INOVASI :  TEORI KETERGANTUNGAN
  • 56. INOVASI MEMPUNYAI 3 PENGARUH : 1. Diperkenalkan teknologi baru 2. Keuntungan lebih (monopolistis), sumber dana akumulasi modal. 3. Timbul proses peniruan (imitasi); meniru teknologi.
  • 57. FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INOVASI : Schumpeter  Ada 5 kegiatan dalam inovasi : 1. Diperkenalkan produk baru yang sebelumnya tidak ada. 2. Diperkenalkannya cara produksi baru 3. Pembukaan daerah pasar baru 4. Penemuan sumber bahan mentah baru 5. Perubahan organisasi industri EFISIENSI INDUSTRI
  • 58. SYARAT-SYARATTERJADINYA INOVASI - Ada calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) dlm masyarakat - Ada lingkungan sosial, politik & teknologi untuk merangsang semangat inovasi & pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi. Ada 2 faktor penunjang lain, yaitu : 1. Tersedia cadangan ide-ide baru secara memadai 2. Ada sistim perkreditan menyediakan dana entrepreneur untuk merealisir ide tersebut menjadi kenyataan.
  • 59. TEORI KETERGANTUNGAN - Tergabungnya secara paksa (FORCED INCORPORATED) daerah-daerah pinggiran ke dalam ekonomi kapitalisme dunia ; penyebab keterbelakangan (UNDERDEVELOPED) NYSB. - IMPLIKASI Tanpa kolonialisme dan integrasi ke sistim kapitalisme dunia, NYSB mampu mencapai tingkat kesejahteraan tinggi dan dapat mengembangkan pengolahan (MANUFACTURING) mereka atas usaha dan kekuatan sendiri. - Mengabaikan faktor-faktor intern ; struktur sosial budaya & pola perilaku masyarakat prakolonial. - Terlalu melebihkan EFISIENSI ADMINISTRATIF untuk menekankan kemungkinan yang sebenarnya terbuka bagi negara-negara untuk mengalami suatu transisi KAPITALISME BORJUIS.
  • 60. STRATEGI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI  STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS (CRITICAL MINIMUM EFFORT)  PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN PERKAPITA  Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :  AGEN PERTUMBUHAN  Kegiatan tersebut membantu pertumbuhan sehingga memunculkan :  RANGSANGAN PERTUMBUHAN
  • 61. STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS (CRITICAL MINIMUM EFFORT) - Menaikkan pendapatan perkapita pd tingkat pembangunan berkesinambungan (SUSTAINABLE) terjadi HARVEY LEIBSTEIN.  Setiap ekonomi tergantung HAMBATAN & RANGSANGAN.  Hambatan  menurunkan pendapatan perkapita dari tingkat sebelumnya  Rangsangan  menaikkan pendapatan perkapita
  • 62. PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN PERKAPITA  Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan penduduk. Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tsb, kenaikan pendapatan perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan ketika pembangunan mencapai tahap maju, maka laju pertumbuhan penduduk turun (LEIBSTEIN).  Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan memperoleh anak semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas ekonomi & sosial ; kenyataan mengurus anak sangat sulit dan mahal. Maka laju pertumbuhan penduduk KONSTAN dan menurun (TESIS KAPILARITAS SOSIAL DUMONT)
  • 63. FAKTOR PENDAPATAN PERKAPITA Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis  Skala disekonomis internal ; akibat tidak dapat dibaginya faktor produksi.  Skala disekonomis external ; akibat ketergantungan eksternal, hambatan budaya dan kelembagaan di negara berkembang
  • 65. HASIL DARI KEGIATAN AGEN PERTUMBUHAN  Kewiraswastaan  Peningkatan sumber pengetahuan  Pengembangan keterampilan produktif masyarakat  Peningkatan laju tabungan dan investasi
  • 66. RANGSANGAN PERTUMBUHAN Rangsangan ZERO-SUM Tidak meningkatkan pendapatan nasional tetapi bersifat upaya distributif  Kegiatan bukan dagang ; posisi monopolistik, kekuatan politik & prestise sosial  Kegiatan dagang , tidak menambah sumber agregat  Kegiatan spekulatif, memboroskan sumber kewiraswastaan yang langka  Kegiatan tabungan netto ; nilai sosial nibil / lebih rendah dari privatnya.
  • 67. RANGSANGAN PERTUMBUHAN (2) Rangsangan POSITIVE-SUM Menuju pada pengembangan pendapatan nasional
  • 68. HAMBATAN Dalam ekonomi terbelakang, ada pengaruh bersifat anti perubahan yang menekan pendapatan perkapita :  Kegiatan usaha ZERO-SUM, pembatasan peluang ekonomi  Tindakan konservatif para buruh yg terorganisir menentang perubahan  Perlawanan thd gagasan dan pengetahuan baru dan daya tarik pengtahuan  Kenaikan pengeluaran konsumsi mewah pribadi / publik ; tidak produktif  Pertumbuhan penduduk & Angkatan buruh.
  • 69. UPAYA MENGATASI HAMBATAN Upaya minimum kritis mengatasi pengaruh perekonomian terbelakang agar laju pertumbuhan ekonomi merangsang POSITIVE- SUM menjadi lebih besar dari ZERO-SUM, shg pendapatan perkapita naik, tabungan & investasi naik, yaitu :  Ekspansi agen pertumbuhan  Sumbangan masy. thd. per unit modal naik seiring rasio modal output turun.  Berkurangnya keefektifan faktor-faktor penghambat pertumbuhan  Penciptaan kondisi lingkungan dan sosial ; mobilitas ekonomi dan sosial naik.  Peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor sekunder dan tersier.
  • 70. STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG  Yaitu pembangunan di berbagai jenis industri secara bersamaan (SIMULTANEOUS) sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar. Diperlukan keseimbangan antara DEMAND & SUPPLY.  TUJUAN UTAMA : menciptakan jenis industri yg berkaitan erat satu dgn yg lain shg setiap industri memperoleh EKSTERNALITAS EKONOMI sbg akibat INDUSTRIALISASI
  • 71. Menurut REINSTEIN-RODAN, pembangunan industri besar- besaran menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi, yaitu  Yang diakibatkan oleh perluasan pasar  Karena industri yang sama letaknya berdekatan  Karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut. SCITOVSKY  Eksternalitas : jasa-jasa yg diperoleh dgn cuma-cuma oleh suatu industri dari satu atau beberapa industri
  • 72. STRATEGI PEMBANGUNANTAK SEIMBANG  ALBERT O. HIRSCHMAN dan PAUL STREETEN pola yang lebih cocok untuk mempercepat pembangunan di NYSB, karena :  Secara historis Pembangunan ekonomi coraknya tidak seimbang  Mempertinggi efesiensi penggunaan Sumber daya tersedia  Pembangunan tak seimbang menimbulkan KEMACETAN (BETTLENECKS) yaitu gangguan dlm proses pembangunan tetapi akan menjadi pendorong pembangunan selanjutnya
  • 73. PEMBANGUNANTAK SEIMBANG ANTARA SEKTOR PRASARANA & SEKTOR PRODUKTIF  Cara pengalokasian sumber daya ada 2 bagian :  Cara pilihan pengganti (SUBSTITUTION CHOICES)  Menentukan proyek yang harus dilaksanakan  Cara pilihan penundaan (POSTPONEMENT CHOICES)  Menentukan urutan proyek yang harus didahulukan pelaksanaannya.
  • 74. HIRSCHMAN  Menganalisis alokasi sumber daya sektor prasarana (Social Everhead Capital = SOC) dgn sektor produktif yg menghasilkan brg kebutuhan masy. (Directly Productive Activities = DPA). Ada 3 pendekatan :  Pembangunan yg seimbang antar kedua sektor  Pembangunan tidak seimbang dimana sektor prasarana lebih ditekankan.  Pembangunan tidak seimbang dimana sektor produktif lebih ditekankan.
  • 75. HIRSCHMAN (2)  Kegiatan ekonomi mencapai efisien & optimal, jika :  Sumber daya dialokasikan DPA & SOC, pd tingkat produksi maksimum  Pada tingkat produksi tertentu, jumlah sumber daya digunakan DPA sedangkan SOC jumlahnya menurun.
  • 76. PEMBANGUNANTAK SEIMBANG DALAM SEKTOR PRODUKTIF  Mekanisme pendorong pembangunan (INDUCEMENT MECHANISM) ada 2 :  Pengaruh keterkaitan ke belakang (Backward Linkage Effects) Tingkat rangsangan yg diciptakan pembangunan industri thd perkembangan industri yg menyediakan input bagi industri tsb.  Pengaruh keterkaitan ke depan (Forward Linkage Effects) Rangsangan yg diciptakan oleh pembangunan industri thd perkembangn industri yg menggunakan produk industri yg pertama sbg input mereka
  • 77. PENGGOLONGAN INDUSTRI (1) Berdasarkan pada tingkat keterkaitan antar industri, ada 2 golongan :  Industri SATELIT (SATELITY INDUSTRY)  Lokasi berdekatan dgn industri induk mempertinggi efisiensi  Input utama berasal dari produk industri induk  Besarnya industri tidak melebihi industri induk.  Industri NON SATELIT (NON SATELITY INDUSTRY)
  • 78. PENGGOLONGAN INDUSTRI (2) CHENERY & WATANABE  Penggolongan industri ada 4 golongan : • Industri barang setengah jadi • Industri barang jadi • Industri barang setengah jadi sektor primer • Industri barang jadi sektor primer.
  • 79. PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI  CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yg bersinambung & mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang.  Berdasarkan definisi diatas tdp 4 elemen perencanaan. 1. Merencanakan berarti memilih 2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya 3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan 4. Perencanaan untuk masa depan
  • 80. PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI (2) ARTHUR LEWIS (1966) dlm buku “DEVELOPMENT PLANNING”, membagi perencanaan dlm 6 pengertian : 1. Berarti faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop, dll.  DI NYSB  Perencanaan kota & negara (Town & Country Planning)  Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)  Perencanaan fisik (Physical Planning)  Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning) 1. Berarti keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang 2. Berarti ekonomi berencana 3. Perencanaan kadangkala setiap penentuan sasaran produksi pemerintah 4. Penetapan sasaran perekonomian secara keseluruhan 5. Perencanaan kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah
  • 81. CIRI-CIRI PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI  Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap (Steady social economic growth).Tercermin pada pertumbuhan ekonomi positif.  Usaha meningkatkan pendapatan  Usaha perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi ekonomi  Usaha perluasan kesempatan kerja  Usaha pemerataan pembangunan ; DISTRIBUTIVE JUSTICE  Usaha pembinaan lembaga ekonomi masy.  Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
  • 82. FUNGSI PERENCANAAN  Terdapat pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kpd pencapain tujuan pemb.  Tedapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan & risiko masa y.a.d.  Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik  Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya tujuan  Sebagai alat mengukur / standar thd pengawasan evaluasi