2. MUQADIMAH
TREND INDUSTRIALISASI MODERN
PENCEMARAN LINGKUNGANYANGTERUS MENINGKAT
GLOBALISASI
EKSPLOITASI NEGARA MAJUTERHADAP NEGARA
BERKEMBANG
.......................
3. Indonesia, dengan kemerdekaan yang sudah diperoleh
lebih dari setengah abad, kondisi kehidupan
kelihatannya semakin buruk dan perubahan kearah
perbaikan, kemiskinan penduduk secara masal, jumlah
dan tingkat pengangguran angkatan kerja yang tinggi,
tingkat melek huruf yang rendah, kekurangan gizi, dan
kesehatan yang jelek.
Semua apa yang tergambar di atas merupakan masalah-
masalah ekonomi pembangunan (the development
economics), yang tidak mungkin dapat diatasi tanpa
intervensi negara dalam bentuk pembangunan
berencana, dan tidak menyerahkan pada pasar bebas
dengan mengandalkan pada mekanisme harga.
4. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan ekonomi sudah timbul sejak
awal berkembangnya pemikiran tentang ilmu
ekonomi. Ada kesepakatan para ahli ekonomi
mengenai pengertian pertumbuhan ekonomi,
yang pada dasarnya adalah proses peningkatan
barang-barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi
mesyarakat dalam peride tertentu
5. SECARA KONVENSIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI DIUKUR
SEBAGAI TINGKAT PROSENTASE DARI PENINGKATAN GROSS
DOMESTIC PRODUCT (GDP) NYATA. PERTUMBUHAN BIASANYA
DIHITUNG DALAM HARGA RIIL, DENGAN MELAKUKAN
PENYESESUAIAN TERHADAP INFLASI, AGAR MENGHILANGKAN
EFEK DARI INFLASI TERHADAP HARGA BARANG-BARANG DAN
JASA-JASAYANG DIHASILKAN.
DALAM ILMU EKONOMI, ‘PERTUMBUHAN EKONOMI” ATAU
“TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI” SECARA KHAS MENGACU
PADA PERTUMBUHAN DARI OUTPUT POTENSIAL, YAITU
PRODUKSI PADA TINGKAT “FULL EMPLOYMENT”, YANG
DISEBABKAN OLEH PERTUMBUHAN DALAM PERMINTAAN
AGREGAT (AGREGATE DEMAND) ATAU OUTPUTYANG DIAMATI.
6. PERTUMBUHAN EKONOMI ADALAH SUATU
PERUBAHAN POSITF DALAM TINGKAT PRODUKSI
DARI BARANG-BARANG DAN JASA-JASA OLEH SUATU
NEGARA DALAM PERIODETERTENTU.
PERTUMBUHAN NOMINAL DIDEFINISIKAN SEBAGAI
PERTUMBUHAN EKONOMI TERMASUK INFLASI,
SEDANGKAN PERTUMBUHAN NYATA ADALAH
PERTUMBUHAN NOMINAL KURANG INFLASI.
PERTUMBUHAN EKONOMI BIASANYA DIHASILKAN
OLEH INOVASI TEKNOLOGI DAN KEKUATAN-
KEKEUATAN EKSTERNALYANG POSITIF
7. SEBAGAI SUATU BIDANG STUDI, PERTUMBUHAN EKONOMI
UMUMNYA DIBEDAKAN DARI EKONOMI PEMBANGUNAN. YANG
PERTAMA ADALAH STUDI SECARA PRIMER, BAGAIMANA
NEGARA-NEGARA DAPAT MEMAJUKAN EKONOMI MEREKA.
EKONOMI PEMBANGUNAN ADALAH STUDI ASPEK-ASPEK
EKONOMI DARI PROSES PEMBANGUNAN PADA NEGARA-
NEGARA PENDAPATAN-RENDAH ATAU NEGARA-NEGARA
SEDANG BERKEMBNAG.
KARENA PERTUMBUHAN EKONOMI DIUKUR SEBAGAI
PERUBAHAN PROSENTASE DARI GDP, MAKA PENGUKURAN ITU
MEMILIKI SEMUA KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN. GDP PER
KAPITA TIDAKLAH SAMA DENGAN PENGHASILAN PER PEKERJA.
GDP MENCAKUP SEMUA BARANG-BARANG DAN JASA-JASA
FINAL DALAM NEGERI DALAM SATUTAHUN.
8. KONSEP EKONOMI
PEMBANGUNAN
EKONOMI PEMBANGUNAN
Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah
yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan
mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun
ekonominya dengan lebih cepat lagi.
PEMBANGUNAN EKONOMI
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan
kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau
Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk meningkat dalam jangka panjang
9. PERHATIANTERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI
Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan
pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :
1. Masih banyak negara sebagai negara jajahan
2. Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk
membahas pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan
usaha meraih kemerdekaan dari penjajah.
3. Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan
ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran (depresi
berat)
10. PERHATIANTERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pasca PD II, banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India,
Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap
pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
1. Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
2. Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk
mengejar tertinggalannya di bidang ekonomi.
3. Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara
berkembang dalam mempercepat pembangunan ekonomi.
11. PENGGOLONGAN NEGARA
Berdasarkan pada tingkat kesejahteraan masyarakat :
Negara Dunia I (Negara Maju)
Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)
Amerika Utara (USA, Kanada)
Australia, New Zeland dan Jepang
Negara Dunia II (Negara Maju)
EropaTimur (Rusia, Polandia, JermanTimur, Cekoslowakia)
Negara Dunia III (Negara Sedang Berkembang/Negara Selatan)
Sebagian besar Asia (kecuali Jepang),Afrika,Amerika Latin (Amerika
Tengah dan Selatan).
12. PENGGOLONGAN NEGARA
Berdasarkan pada tingkat pendapatan perkapita
Negara Maju ≥ US$ 2.000
Negara Semi Maju > US$ 400
Negara Miskin ≤ US$ 400
13. PENDAPATAN PER KAPITA
Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata
penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan
dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga
merefleksikan PDB per kapita
DataTotal personal income / pendapatan per kapita total
sebuah negara jarang sekali ada, PDB / Gross domestic product
lebih sering digunakan. Pendapatan per kapita total suatu
negara biasanya lebih rendah dari PDB negara tersebut.
14. NEGARA BERDASARKAN PDB
Peringkat Negara PPP $m
1 United States 15,653.366
2 China 12,382.559
3 India 4,710.807
4 Japan 4,616.876
5 Germany 3,194.199
6 Russia 2,511.708
7 Brazil 2,365.875
8 United Kingdom 2,316.246
9 France 2,252.536
10 Italy 1,833.945
11 Mexico 1,757.580
12 South Korea 1,621.869
13 Canada 1,445.532
14 Spain 1,406.684
15 Indonesia 1,211.961
16 Turkey 1,125.419
17 Iran 1,006.540
18 Australia 960.722
19 Taiwan 901.880
20 Poland 801.974
Data berdasarkan IMF
15. NEGARA BERDASARKAN PDB
Rank Country
GDP (PPP)
$Billion
Year
1 United States 14,991.300 2011
2 China 11,290.911 2011
3 India 4,503.069 2011
4 Japan 4,385.868 2011
5 Germany 3,227.444 2011
6 Russia 3,015.434 2011
7 France 2,306.351 2011
8 Brazil 2,289.009 2011
9 United Kingdom 2,233.587 2011
10 Italy 1,983.986 2011
11 Mexico 1,752.459 2011
12 South Korea 1,507.614 2011
13 Spain 1,481.583 2011
14 Canada 1,392.055 2011
15 Turkey 1,259.982 2011
16 Indonesia 1,123.469 2011
17 Australia 898.513 2011
18 Iran 839.571 2009
19 Poland 812.495 2011
20 Argentina 715.586 2011
Data berdasarkan Bank Dunia
Per tahun 2011
16. TUGAS PRESENTASI
KELOMPOK/PERORANGAN
cari data dan buat makalah untuk dipresentasikan (word dan
powerpoint) dengan tema :
Dampak KenaikanTarif Dasar Listrik
Redenominasi nilai Mata Uang
Ketimpangan pendapatan di Indonesia
Dampak Krisis Energi di Indonesia
Hutang Indonesia
Perbankan Indonesia
Dampak Krisis Global dalam pembangunan di Indonesia
Boleh pilih yang lain
17. ANALISIS EKONOMI
PEMBANGUNAN
Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara
Sedang Berkembang.
Tujuan analisis ekonomi pembangunan
1. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan
pembangunan.
2. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan
pembangunan.
3. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh
untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga
mempercepat jalannya pembangunan.
18. BIDANG-BIDANG PENTINGYANG
DIANALISIS DALAM EKONOMI
PEMBANGUNAN :
Masalah pembentukan modal (investasi)
Masalah perdagangan luar negeri (ekspor & impor)
Masalah pengerahan tabungan.
Masalah bantuan luar negeri
Masalah dalam sektor pertanian atau industri
Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan
pembangunan.
20. PEMBANGUNAN EKONOMI
PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT
PERTAMBAHAN GDP >TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK
PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN
STRUKTUR EKONOMITRADISIONAL KE MODERNISASI
PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN
PERKEMBANGAN EKONOMI NYSB.
21. PERTUMBUHAN EKONOMI
KENAIKAN GDPTANPA MEMANDANG TINGKAT
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR
ORGANISASI EKONOMI.
PERTUMBUHAN EKONOMI MENYATAKAN PERKEMBANGAN
EKONOMI NEGARA MAJU.
22. SEBAB-SEBAB PERCEPATAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
1. KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
3. ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU
NYSB
4. ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB
25. 11 SEKTOR PRODUKTIF
PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL
1. PERTANIAN
2. INDUSTRI PENGOLAHAN
3. PERTAMBANGAN DAN GALIAN
4. LISTRIK
5. AIR DAN GAS
6. BANGUNAN
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8. PERDAGANGAN
9. BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
10. SEWA RUMAH
11. PERTAHANAN
12. JASA LAINNYA
27. INDIKATOR PEMBANGUNAN
MONETER DAN NON MONETER
PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI
UNTUK
TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITATIDAK SEPENUHNYA
MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DANTINGKAT
PEMBANGUNAN SUATU NEGARA
KELEMAHAN AD 1.
KELEMAHAN AD 2
28. PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN
PERLU DIKETAHUI UNTUK
1. MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DARI MASA KE MASA
2. MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI
ANTARA BERBAGAI NEGARA
3. MELIHAT BERHASILTIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI
SUATU NEGARA.
29. TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA
TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT
KESEJAHTERAAN DANTINGKAT PEMBANGUNAN SUATU
NEGARA, KARENA :
1. KELEMAHAN-KELEMAHANYG BERSUMBER DARI
KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG
PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA.
2. KELEMAHAN-KELEMAHANYG BERSUMBER DATI
KENYATAAN BAHWATINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEHTINGKAT
PENDAPATAN MEREKATETAPI JUGA OLEH FAKTOR-
FAKTOR LAIN.
30. KELEMAHAN AD 1.
KELEMAHAN METODOLOGIS & STATISTIS DALAM
MENGHITUNG PENDAPATAN PERKAPITA DALAM NILAI MATA
UANG SENDIRI MAUPUN MATA UANG ASING.
TERJADI PENAFSIRANYANG SALAH /TERLALU RENDAHTHD
NEGARA MISKIN KARENA JENIS-JENIS KEGIATAN DI NEGARA
MISKINTERDIRI DARI UNIT-UNIT KECIL DANTERSEBAR DI
BERBAGAI PELOSOK SHGTIDAK DIMASUKKAN DALAM
VARIABEL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL.
NILAITUKAR RESMI MATA UANG SUATU NEGARA DENGAN
VALUTA ASINGTIDAK MENCERMINKAN PERBANDINGAN
HARGA KEDUA NEGARA, WALAUPUN DALAMTEORI
DIKATAKAN NILAITUKAR INI MENYATAKAN HARGA.
31. KELEMAHAN AD 2
FAKTOR-FAKTOR LAIN MENENTUKAN PENDAPATAN DARITINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT SUATU NEGARA
1. FAKTOR EKONOMI :
- STRUKTUR UMUR PENDUDUK
- DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIANTIDAK MENIKMATI HASIL
PEMBANGUNAN.
- CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA
- MASA LAPANG /WAKTU SENGGANGTINGGI
- PEMBANGUNAN EKONOMITDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKATTETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMAH PENGANGGURAN
2. FAKTOR NON EKONOMI :
- PENGARUH ADAT ISTIADAT
- KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR
- KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK
32. INDIKATOR PEMBANGUNAN
MONETER
1. PENDAPATAN PERKAPITA
2. Indikator Kesejahteran Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare)
Diperkenalkan William Nordhaus dan JamesTobin (1972),
menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indicator
ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara :
a. Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure
time) dan perekonomian sector informal.
b. Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan
pembangunan
34. INDIKATOR SOSIAL
Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :
1. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua
negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan
nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.
2. Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan
mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.
3. Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari
setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non
monetary indicators).
Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-
monetary indicators).
35. INDEKS KUALITAS HIDUP DAN
PEMBANGUNAN MANUSIA
Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas
Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup,
angka kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP
mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human
Development Index = HDI) : (1)Tingkat harapan hidup (2)Tingkat
melek huruf masyarakat dan (3)Tingkat pendapatan riil perkapita
masy. berd. Daya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0
s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indkes pembangunan
manusianya tinggi demikian sebaliknya.
36. INDIKATOR CAMPURAN
BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tk
pendidikan, tk melek huruf & tk partisips pendidikan
1. Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan
2. Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah
3. Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan
utama, status pekerjaan
4. Keluarga Berencana dan Fertilisasi : PenggunaanASI, tingkat imunisasi,
kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi
5. Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita
6. Kriminalitas : jml pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah
perkosaan pertahun.
7. Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun
8. Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi
37. TEORI PERTUMBUHAN &
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. MAZHAB HISTORISMUS
2. FRIEDRICH LIST (TH.1840)
3. BRUNO HILDEBRAND (1848)
4. BRUNO HILDEBRAND (1848)
5. WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW)
6. TEORI SCHUMPETER
38. MAZHAB HISTORISMUS
Pola pendekatan Pembangunan ekonomi yg berpangkal pd
perspektif sejarah
Bersifat induktif empiris.
Fenomena ekonomi : Perk. Menyeluruh & tahap tertentu dlm
sejarah.
Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.
39. FRIEDRICH LIST (TH.1840)
Pelopor Historismus : Eksponen Nasionalisme Ekonomi
BhwTahap Perkemb. Ekonomi yaitu dgn cara produksi :
1. Tahap primitip
2. Tahap Beternak
3. Tahap Pertanian
4. Industri Pengolahan (Manufacturing)
5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan
40. BRUNO HILDEBRAND (1848)
Terjadi Evolusi dalam masyarakat
Kritik thd List : Bhw Pembangunan. Ekonomi. bukan dr cara
produksi / cara konsumsi.
Tetapi cara distribusi, yaitu :
1. Perekonomian Barter (Natura)
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
41. KELEMAHANTEORI BRUNO :
1. Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap
berikutnya
2. Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di
bidang ilmu ekonomi.
42. KARL BUCHER
Sintesa Pendapat List dan Bruno
Perkemb. Ekonomi. Ada 3 tahap :
1. Produksi utk keb. Sendiri (subsistence)
2. Perekon. Kota dimana pertukaran sudah meluas
3. Perekon. Nas. Dimana peran pedagang menjadi semakin
penting
43. WALTWHITMAN ROSTOW (WW.
ROSTOW)
Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli
Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm BukuThe Stages of Economics
Growth (1960).
MenurutWW Rostow, Pembangunan Ekonomi mrpk suatu proses yg dpt
menyebabkan :
1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya
berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar.
2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran
utk membina keluarga kecil
3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk
produktif menjadi investasi yg produktif
4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang Pembangunan
Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain
44. WW ROSTOW MEMBEDAKAN
PEMBANGUNAN EKONOMI KE
DALAM 5TAHAP :
1. Tahap MasyarakatTradisional (TheTraditional Society)
2. Tahap PrasyaratTinggal Landas (The Preconditions forTake-
Off)
3. TahapTinggal Landas (TheTake-Off)
4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
5. Tahap KonsumsiTinggi (The Age og High Mass Consumption)
45. TAHAP MASYARAKATTRADISIONAL
(THETRADITIONAL SOCIETY)
- Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitive
- Tingkat produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian
- Struktur social hirarkis : mobilitas vertical masy. kecil ;
kedudukan masy tidak berbeda dengan nenek moyang.
- Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di
tangan tuan tanah.
46. TAHAP PRASYARATTINGGAL LANDAS
(THE PRECONDITIONS FORTAKE-OFF)
Masa transisi masy. mempersiapkan untuk mencapai
pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).
Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :
a. Tahap PrasyaratTinggal landas yg dialami negara Eropa,
Asia,TimurTengah dan Afrika : perombakan thd masy.
tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.
b. Tahap PrasyaratTinggal landas yg dialami negara born free
(daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada,Australia dan
Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional
yg sudah ada.
47. TAHAPTINGGAL LANDAS (THETAKE-
OFF)
Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam
inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.
3 ciri utama negara yg mencapaiTahapTinggal Landas :
4 faktor untuk menciptakan leading sector :
48. 3 CIRI UTAMA NEGARAYG MENCAPAI
TAHAPTINGGAL LANDAS :
1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi
10% dari PNB (Nett National Product).
2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri
pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi
3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan
kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor
modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan
pertumbuhan ekonomi.
49. 4 FAKTOR UNTUK MENCIPTAKAN
LEADING SECTOR :
1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang
yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang
dgn cepat
2. Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg
modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas
3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para
pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya
untuk membiayai pembangunan sector pemimpin
4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin
harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan
kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.
50. URUTAN NEGARA LEPAS LANDAS &
LEADING SECTOR (WW ROSTOW) :
(MASATINGGAL LANDA : 20 – 25
TAHUN) :
No
Urut
Negara Tahun Leading Sector
1 Inggris 1783-1802 IndustriTekstil
2 Perancis 1830-1860 Jaringan KA
3 Belgia 1833-1860 Jaringan KA
4 USA 1843-1860 Jaringan Jalan KA
5 Jerman 1850-1873 Jaringan Jalan KA
6 Swedia 1868-1890 Industri Kayu
7 Jepang 1878-1900 Industri Sutera
8 Rusia 1890-1914 Jaringan Jalan KA
9 Kanada 1896-1914 Jaringan Jalan KA
10 Argentina 1935 Industri Subst Impor
11 Turki 1937
12 India 1952
13 RRC 1952
51. TAHAP MENUJU KEDEWASAAN (THE
DRIVETO MATURITY)
Kondisi masy. sudah secara efektif mengg.Teknologi modern di
hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor
pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector
pemimpin yang mengalami kemunduran.
52. KARAKTERISTIK NON EKONOMI PADA
TAHAP MENUJU KEDEWASAAN :
1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah
Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi.
Sektor indusri bertambah penting peranannya
Sektor pertanian menurun peranannya.
2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan
manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan
pengusaha pemilik.
3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul
kritik-kritik.
Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900),
Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan
Kanada (1950).
53. TAHAP KONSUMSITINGGI (THE AGE
OF HIGH MASS CONSUMPTION)
Perhatian masy. menekankan pd masalah konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat bukan masalah produksi.
3 macam tujuan masy. yg ingin dicapai pada tahap ini :
1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan
kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara
Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara mengusahakan
terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim
pajak progresif (semakin banyak semakin besa)
3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok
(sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi thd barang tahan lama
dan barang-barang mewah.
Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930),
Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)
54. TEORI SCHUMPETER
- SISTIM KAPITALISME SISTIMYANG PALING BAIK
MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI
- NAMUN DALAM JANGKA PANJANG SISTIM KAPITALISME
AKAN MENGALAMI STAGNASI.
55. FAKTOR UTAMA PENYEBAB
PERKEMBANGAN EKONOMI
Proses inovasi oleh Inovator atauWiraswasta (ENTREPRENEUR).
INOVASI MEMPUNYAI 3 PENGARUH :
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INOVASI :
SYARAT-SYARAT TERJADINYA INOVASI :
TEORI KETERGANTUNGAN
56. INOVASI MEMPUNYAI 3 PENGARUH :
1. Diperkenalkan teknologi baru
2. Keuntungan lebih (monopolistis), sumber dana akumulasi
modal.
3. Timbul proses peniruan (imitasi); meniru teknologi.
57. FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG
INOVASI :
Schumpeter Ada 5 kegiatan dalam inovasi :
1. Diperkenalkan produk baru yang sebelumnya tidak ada.
2. Diperkenalkannya cara produksi baru
3. Pembukaan daerah pasar baru
4. Penemuan sumber bahan mentah baru
5. Perubahan organisasi industri EFISIENSI INDUSTRI
58. SYARAT-SYARATTERJADINYA
INOVASI
- Ada calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) dlm
masyarakat
- Ada lingkungan sosial, politik & teknologi untuk merangsang
semangat inovasi & pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.
Ada 2 faktor penunjang lain, yaitu :
1. Tersedia cadangan ide-ide baru secara memadai
2. Ada sistim perkreditan menyediakan dana entrepreneur
untuk merealisir ide tersebut menjadi kenyataan.
59. TEORI KETERGANTUNGAN
- Tergabungnya secara paksa (FORCED INCORPORATED)
daerah-daerah pinggiran ke dalam ekonomi kapitalisme dunia ;
penyebab keterbelakangan (UNDERDEVELOPED) NYSB.
- IMPLIKASI Tanpa kolonialisme dan integrasi ke sistim
kapitalisme dunia, NYSB mampu mencapai tingkat
kesejahteraan tinggi dan dapat mengembangkan pengolahan
(MANUFACTURING) mereka atas usaha dan kekuatan sendiri.
- Mengabaikan faktor-faktor intern ; struktur sosial budaya & pola
perilaku masyarakat prakolonial.
- Terlalu melebihkan EFISIENSI ADMINISTRATIF untuk
menekankan kemungkinan yang sebenarnya terbuka bagi
negara-negara untuk mengalami suatu transisi KAPITALISME
BORJUIS.
60. STRATEGI PERTUMBUHAN &
PEMBANGUNAN EKONOMI
STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS (CRITICAL MINIMUM
EFFORT)
PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN
PERKAPITA
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan
perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :
AGEN PERTUMBUHAN
Kegiatan tersebut membantu pertumbuhan sehingga
memunculkan :
RANGSANGAN PERTUMBUHAN
61. STRATEGI UPAYA MINIMUM KRITIS
(CRITICAL MINIMUM EFFORT)
- Menaikkan pendapatan perkapita pd tingkat pembangunan
berkesinambungan (SUSTAINABLE) terjadi HARVEY
LEIBSTEIN.
Setiap ekonomi tergantung HAMBATAN & RANGSANGAN.
Hambatan menurunkan pendapatan perkapita dari tingkat
sebelumnya
Rangsangan menaikkan pendapatan perkapita
62. PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI
DARI PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan penduduk.
Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tsb, kenaikan
pendapatan perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan
ketika pembangunan mencapai tahap maju, maka laju
pertumbuhan penduduk turun (LEIBSTEIN).
Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan memperoleh
anak semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas
ekonomi & sosial ; kenyataan mengurus anak sangat sulit dan
mahal. Maka laju pertumbuhan penduduk KONSTAN dan
menurun (TESIS KAPILARITAS SOSIAL DUMONT)
63. FAKTOR PENDAPATAN
PERKAPITA
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan
perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis
Skala disekonomis internal ; akibat tidak dapat dibaginya faktor
produksi.
Skala disekonomis external ; akibat ketergantungan eksternal,
hambatan budaya dan kelembagaan di negara berkembang
65. HASIL DARI KEGIATAN AGEN
PERTUMBUHAN
Kewiraswastaan
Peningkatan sumber pengetahuan
Pengembangan keterampilan produktif masyarakat
Peningkatan laju tabungan dan investasi
66. RANGSANGAN PERTUMBUHAN
Rangsangan ZERO-SUM
Tidak meningkatkan pendapatan nasional tetapi bersifat upaya
distributif
Kegiatan bukan dagang ; posisi monopolistik, kekuatan politik &
prestise sosial
Kegiatan dagang , tidak menambah sumber agregat
Kegiatan spekulatif, memboroskan sumber kewiraswastaan
yang langka
Kegiatan tabungan netto ; nilai sosial nibil / lebih rendah dari
privatnya.
68. HAMBATAN
Dalam ekonomi terbelakang, ada pengaruh bersifat anti
perubahan yang menekan pendapatan perkapita :
Kegiatan usaha ZERO-SUM, pembatasan peluang ekonomi
Tindakan konservatif para buruh yg terorganisir menentang
perubahan
Perlawanan thd gagasan dan pengetahuan baru dan daya tarik
pengtahuan
Kenaikan pengeluaran konsumsi mewah pribadi / publik ; tidak
produktif
Pertumbuhan penduduk & Angkatan buruh.
69. UPAYA MENGATASI HAMBATAN
Upaya minimum kritis mengatasi pengaruh perekonomian
terbelakang agar laju pertumbuhan ekonomi merangsang POSITIVE-
SUM menjadi lebih besar dari ZERO-SUM, shg pendapatan perkapita
naik, tabungan & investasi naik, yaitu :
Ekspansi agen pertumbuhan
Sumbangan masy. thd. per unit modal naik seiring rasio modal output
turun.
Berkurangnya keefektifan faktor-faktor penghambat pertumbuhan
Penciptaan kondisi lingkungan dan sosial ; mobilitas ekonomi dan
sosial naik.
Peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor sekunder dan
tersier.
70. STRATEGI PEMBANGUNAN
SEIMBANG
Yaitu pembangunan di berbagai jenis industri secara bersamaan
(SIMULTANEOUS) sehingga industri tersebut saling
menciptakan pasar. Diperlukan keseimbangan antara
DEMAND & SUPPLY.
TUJUAN UTAMA : menciptakan jenis industri yg berkaitan erat
satu dgn yg lain shg setiap industri memperoleh
EKSTERNALITAS EKONOMI sbg akibat INDUSTRIALISASI
71. Menurut REINSTEIN-RODAN, pembangunan industri besar-
besaran menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi, yaitu
Yang diakibatkan oleh perluasan pasar
Karena industri yang sama letaknya berdekatan
Karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut.
SCITOVSKY
Eksternalitas : jasa-jasa yg diperoleh dgn cuma-cuma oleh suatu
industri dari satu atau beberapa industri
72. STRATEGI PEMBANGUNANTAK
SEIMBANG
ALBERT O. HIRSCHMAN dan PAUL STREETEN pola yang
lebih cocok untuk mempercepat pembangunan di NYSB,
karena :
Secara historis Pembangunan ekonomi coraknya tidak
seimbang
Mempertinggi efesiensi penggunaan Sumber daya tersedia
Pembangunan tak seimbang menimbulkan KEMACETAN
(BETTLENECKS) yaitu gangguan dlm proses pembangunan
tetapi akan menjadi pendorong pembangunan selanjutnya
73. PEMBANGUNANTAK SEIMBANG
ANTARA SEKTOR PRASARANA &
SEKTOR PRODUKTIF
Cara pengalokasian sumber daya ada 2 bagian :
Cara pilihan pengganti (SUBSTITUTION CHOICES)
Menentukan proyek yang harus dilaksanakan
Cara pilihan penundaan (POSTPONEMENT CHOICES)
Menentukan urutan proyek yang harus didahulukan
pelaksanaannya.
74. HIRSCHMAN
Menganalisis alokasi sumber daya sektor prasarana (Social
Everhead Capital = SOC) dgn sektor produktif yg menghasilkan
brg kebutuhan masy. (Directly Productive Activities = DPA). Ada
3 pendekatan :
Pembangunan yg seimbang antar kedua sektor
Pembangunan tidak seimbang dimana sektor prasarana lebih
ditekankan.
Pembangunan tidak seimbang dimana sektor produktif lebih
ditekankan.
75. HIRSCHMAN (2)
Kegiatan ekonomi mencapai efisien & optimal, jika :
Sumber daya dialokasikan DPA & SOC, pd tingkat produksi
maksimum
Pada tingkat produksi tertentu, jumlah sumber daya digunakan
DPA sedangkan SOC jumlahnya menurun.
76. PEMBANGUNANTAK SEIMBANG
DALAM SEKTOR PRODUKTIF
Mekanisme pendorong pembangunan (INDUCEMENT
MECHANISM) ada 2 :
Pengaruh keterkaitan ke belakang (Backward Linkage Effects)
Tingkat rangsangan yg diciptakan pembangunan industri thd
perkembangan industri yg menyediakan input bagi industri tsb.
Pengaruh keterkaitan ke depan (Forward Linkage Effects)
Rangsangan yg diciptakan oleh pembangunan industri thd
perkembangn industri yg menggunakan produk industri yg
pertama sbg input mereka
77. PENGGOLONGAN INDUSTRI (1)
Berdasarkan pada tingkat keterkaitan antar industri, ada 2
golongan :
Industri SATELIT (SATELITY INDUSTRY)
Lokasi berdekatan dgn industri induk mempertinggi efisiensi
Input utama berasal dari produk industri induk
Besarnya industri tidak melebihi industri induk.
Industri NON SATELIT (NON SATELITY INDUSTRY)
78. PENGGOLONGAN INDUSTRI (2)
CHENERY & WATANABE Penggolongan industri ada 4
golongan :
• Industri barang setengah jadi
• Industri barang jadi
• Industri barang setengah jadi sektor primer
• Industri barang jadi sektor primer.
79. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yg bersinambung &
mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu
pada masa yang akan datang.
Berdasarkan definisi diatas tdp 4 elemen perencanaan.
1. Merencanakan berarti memilih
2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan untuk masa depan
80. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI (2)
ARTHUR LEWIS (1966) dlm buku “DEVELOPMENT PLANNING”, membagi
perencanaan dlm 6 pengertian :
1. Berarti faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop, dll.
DI NYSB
Perencanaan kota & negara (Town & Country Planning)
Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)
Perencanaan fisik (Physical Planning)
Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning)
1. Berarti keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang
2. Berarti ekonomi berencana
3. Perencanaan kadangkala setiap penentuan sasaran produksi pemerintah
4. Penetapan sasaran perekonomian secara keseluruhan
5. Perencanaan kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah
81. CIRI-CIRI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap
(Steady social economic growth).Tercermin pada
pertumbuhan ekonomi positif.
Usaha meningkatkan pendapatan
Usaha perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi
ekonomi
Usaha perluasan kesempatan kerja
Usaha pemerataan pembangunan ; DISTRIBUTIVE JUSTICE
Usaha pembinaan lembaga ekonomi masy.
Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
82. FUNGSI PERENCANAAN
Terdapat pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kpd
pencapain tujuan pemb.
Tedapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan
& risiko masa y.a.d.
Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik
Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya
tujuan
Sebagai alat mengukur / standar thd pengawasan evaluasi