SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Halogen
Disusun oleh:
- Dini Suci Nadia
- Eka Yuliana
- Ica Alaina
-Sholiha Tedasiah Iryandari
XII-IPA
* Pengertian Halogen *
Halogen berasal dari kata
halos=garam , genes = pembentuk.
Hal ini karena unsur-unsur tersebut
dapat bereaksi dengan logam alkali
membentuk garam.
Halogen juga merupakan golongan
dengan keelektronegatifan tertinggi,
jadi ia juga merupakan golongan paling
non-logam.
* Unsur-unsur Halogen *
Unsur-unsur halogen secara alamiah
berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2).
Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit
elektron terluarnya, sehingga cenderung
membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion
negatif ini disebut ion halida, dan garam
yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
1. Flour ( F )
Fluor adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang F dannomor atom 9. Namanya berasal
dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Dia
merupakan gas halogen univalen beracun
berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara
kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur.
Dalam bentuk murninya, dia sangat berbahaya,
dapat menyebabkan pembakaran kimia parah
begitu berhubungan dengan kulit.
2. Klor ( Cl )
Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau
pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan
nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini
termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem
lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida,
unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa
lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang
sangat berlimpah dan diperlukan untuk
pembentukan hampir semua bentuk kehidupan,
termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna
kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk
cair atau padat, klor sering digunakan sebagai
oksidan, pemutih, atau desinfektan.
3. Bromin ( Br )
Bromin atau brom (bahasa Yunani:
βρωμος, brómos - berbau pesing), adalah unsur
kimia pada tabel periodik yang memiliki
simbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari deret
kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna
merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas
di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan,
zat ini bersifat korosif terhadap jaringan
sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada
mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin
bersifat toksik.
4. Yodium ( I )
Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu),
adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki
simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh
hampir semua mahkluk hidup. Yodium
adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan
paling bersifatelektropositif. Sebagai catatan,
seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya dan
lebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaan
astatin membuat sulit untuk mengkonfirmasikan hal
ini. Yodium terutama digunakandalam medis,
fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti halnya semua
unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk
molekul diatomik.
5. Astatin ( At )
Astatin adalah suatu unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki
lambang At dannomor atom 85. Nama
unsur ini berasal dari bahasa Yunani
αστατος (astatos) yang berarti "tak
stabil". Unsur ini termasuk golongan
halogen dan merupakan unsur radioaktif
yang terbentuk secara alami melalui
peluruhan uranium-235 and uranium
238.
* Sifat Fisik Unsur Halogen *
Mempunyai bilangan oksidasi
lebih dari satu, kecuali fluor.
* Sifat Kimia Halogen *
1. Kereaktifan
Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan,
diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl > Br >
I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya,
ikatan halogen dan jari-jari atom. Semakin besar
kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah
menarik elektron. ( F > Cl > Br > I ) Semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan
tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br < I )
Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen
semakin bertambah dari flour sampai astatin makin besar
jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )
2. Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin
dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut
juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif
membentuk asam florida
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut
dalam larutan yang mengandung ion I- karena
membentuk ion poliiodida I3-, misalnya
I2 larut dalam larutan KI.
I2(s) + KI(aq) → KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih
mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya
CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
3. Titik didih dan titik lebur
Semua halogen mempunyai titik lebur
dan titik didih yang rendah karena molekulmolekul halogen ditarik bersama oleh daya
Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit
tenaga diperlukan untuk mengatasinya.
Semakin ke bawah, titik lebur dan titik
didih halogen meningkat.
* Kelimpahan Halogen di Alam *
1. Fluorine
Terdapat dalam senyawa fluor sparCaF2,
kriolit Na3AlF6,dan fluorapatit Ca(PO4)3F. Dengan
penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan
diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan
asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
2. Klorin
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan
CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam
batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air
laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar
30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin
adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan
menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada
katode.
3. Bromin
Terdapat dalam senyawa logam bromide.
Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam,
dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati
dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine
juga diperoleh dari Arkansas
4. Iodine
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3,
yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit
NaNO3di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di
Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.
Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan
penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3
dengan reaksi sebagai berikut :
2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
5. Astatine
Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang
dari 30 gram.
* Cara Pembuatan Unsur-Unsur
Halogen *
1. Flour (F2)
Flourin diperoleh melalui metode Moisson
yaitu proses elektrolisis garam kalium hydrogen
flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair,
ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu
sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam
wadah baja dengan katode baja dan anoda
karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung
air karena F2 yang terbentuk akan menoksidasinya.
elektrolisis
2 HF(l)
H2 (g) + F2 (g)
Katoda (baja)
: 2H+ (aq) + 2e- → H2(g)
Anoda (karbon)
: 2F-(aq) → F2(g) + 2e-
2.

Klor (Cl2)

•
Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum
dicairkan, NaCl dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik lebur
turun dari 800oC menjadi 600oC.
Katoda : Na+ 2e- → Na
Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2eUntuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang
tebentuk, digunakan diafragma lapis dan besi tipis.
• Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan NaCl.
Anoda: karbon, katoda: baja berpori, dan dinding pemisah diafragma
dari asbes. Disebut sel Nelson.
2 NaCl → 2 Na+ + 2 ClKatoda (baja berpori)
Anoda (karbon)

: 2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g)
: 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e+
2 NaCl + 2H2O → 2 NaOH + H2 + Cl2(g)

• Proses Deacon
Oksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan katalis
tembaga.
Reaksi :4HCl (aq) + O2(g) → 2H2O(aq)+ 4Cl-(g)
Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil reaksinya
tercampur ± 44% N2.
3.

Brom (Br2)

•
Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam
larutan bromide.
Reaksi : Cl2(g) + 2Br- (aq) → Br2(aq) + 2Cl-(g)
•
Dalam ekstra KCl dan MgCl2 dari carnalite terdapat MgBr2 0,2%
MgBr2 + Cl2 → MgCl2 + Br2
•
Air laut diasamakan dengan H2SO4 encer dan direaksikan dengan klor, penambahan
asam dilakukan agar tidak terjadi hidrolisis. Dengan penghembusan udara diperoleh volume
yang cukup besar yang mengandung brom kemudian dicampur dengan SO2 dan uap air.
SO2 + Br2 + H2O → 2 HBr + H2SO4
Kemudian direaksikan dengan Cl2
2 HBr + Cl2 →2 HCl + Br2
Penyulingan dengan KBr dapat menghilangkan klor dan dengan penambahan KOH dapat
menghilangkan I2.
Cl2 + 2 KBr →2 KCl + Br2
I2 + OH- →I- + OI- + H2O
•
Air laut mengandung ion bromida (Br-) dengan kadar 8 x 10-4.dalam 1 liter air laut
dapat
diperoleh 3 kilogram bromin (Br2). Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut.
Cl2
akan mengoksidasi Br- menjadi Br. Udara mendesak Br2untuk keluar dari larutan.
2Br-(aq) + Cl2(g) → Br2(l) + 2 Cl- (aq)
Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai reaksi.
Br2(aq) + H2O(aq) → 2 H+(aq) + Br-(g) + BrO-(aq)
Untuk mencegah hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan penambahan H +
•
Dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garan bromida. Pada pH 3,5.
Br2 yang terbentuk diserap oleh larutan Na2CO3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan
NaBrO3. jika diasamkan dan didestilasi akan didapat Br2 yang larut dalam air
5 HBr(aq)+HBrO3(aq) → 3Br2(g)+3H2O(l)
4.

Yod (I2)

a) Garam chili mengandung NaIO3 0,2 % Setelah
mengkristalkan NaNO3, filtrat yang mengandung
IO-3 di tambah NaHSO3 lalu di asamkan.
2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq) → 3NaHSO4(aq) +
2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g)
atau
2IO3- + 5HSO3- → 5SO42- + 3H+ + H2O +I2
Endapan I2 yang terbentuk disaring dan
dimurnikan dengan cara sublimasi.
b) Dari lumut laut dengan cara dikeringkan dan
dibakar, selanjutnya diekstraksi dengan air.
Larutan yang mengandung iodida ini akan
menghasilkan yod, bila ditambah asam sulfat
dan mangan dioksida serta didestilasi.
Cukup sekian dan
Terimakasih 

By: yandaaELFishy

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Rio Satria Nugroho
 

Mais procurados (20)

HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
Unsur Halogen
Unsur HalogenUnsur Halogen
Unsur Halogen
 
Golongan vii a halogen
Golongan vii a halogenGolongan vii a halogen
Golongan vii a halogen
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Pembuatan unsur unsur halogen.pptx
Pembuatan unsur unsur halogen.pptxPembuatan unsur unsur halogen.pptx
Pembuatan unsur unsur halogen.pptx
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
Fosforus
FosforusFosforus
Fosforus
 
Kimia anorganik 2 bismut
Kimia anorganik 2 bismutKimia anorganik 2 bismut
Kimia anorganik 2 bismut
 
Logam platina
Logam platinaLogam platina
Logam platina
 

Semelhante a Unsur Kimia Halogen

KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
14081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
14081994
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
VJ Asenk
 

Semelhante a Unsur Kimia Halogen (20)

Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimia
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
Halogen - Kimia Unsur XII MIPA 7
Halogen - Kimia Unsur XII MIPA 7Halogen - Kimia Unsur XII MIPA 7
Halogen - Kimia Unsur XII MIPA 7
 
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMAUNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
 

Unsur Kimia Halogen

  • 1. Halogen Disusun oleh: - Dini Suci Nadia - Eka Yuliana - Ica Alaina -Sholiha Tedasiah Iryandari XII-IPA
  • 2. * Pengertian Halogen * Halogen berasal dari kata halos=garam , genes = pembentuk. Hal ini karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam alkali membentuk garam. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.
  • 3. * Unsur-unsur Halogen * Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
  • 4.
  • 5.
  • 6. 1. Flour ( F ) Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dannomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Dia merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam bentuk murninya, dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit.
  • 7. 2. Klor ( Cl ) Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.
  • 8. 3. Bromin ( Br ) Bromin atau brom (bahasa Yunani: βρωμος, brómos - berbau pesing), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik.
  • 9. 4. Yodium ( I ) Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifatelektropositif. Sebagai catatan, seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya dan lebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaan astatin membuat sulit untuk mengkonfirmasikan hal ini. Yodium terutama digunakandalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.
  • 10. 5. Astatin ( At ) Astatin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang At dannomor atom 85. Nama unsur ini berasal dari bahasa Yunani αστατος (astatos) yang berarti "tak stabil". Unsur ini termasuk golongan halogen dan merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium 238.
  • 11.
  • 12. * Sifat Fisik Unsur Halogen *
  • 13. Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor.
  • 14. * Sifat Kimia Halogen * 1. Kereaktifan Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl > Br > I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari atom. Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl > Br > I ) Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br < I ) Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )
  • 15. 2. Kelarutan Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif membentuk asam florida 2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g) Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI. I2(s) + KI(aq) → KI3(aq) Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
  • 16. 3. Titik didih dan titik lebur Semua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah karena molekulmolekul halogen ditarik bersama oleh daya Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen meningkat.
  • 17. * Kelimpahan Halogen di Alam * 1. Fluorine Terdapat dalam senyawa fluor sparCaF2, kriolit Na3AlF6,dan fluorapatit Ca(PO4)3F. Dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2. CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF 2. Klorin Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
  • 18. 3. Bromin Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas 4. Iodine Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut : 2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O 5. Astatine Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
  • 19. * Cara Pembuatan Unsur-Unsur Halogen * 1. Flour (F2) Flourin diperoleh melalui metode Moisson yaitu proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wadah baja dengan katode baja dan anoda karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2 yang terbentuk akan menoksidasinya. elektrolisis 2 HF(l) H2 (g) + F2 (g) Katoda (baja) : 2H+ (aq) + 2e- → H2(g) Anoda (karbon) : 2F-(aq) → F2(g) + 2e-
  • 20. 2. Klor (Cl2) • Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum dicairkan, NaCl dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik lebur turun dari 800oC menjadi 600oC. Katoda : Na+ 2e- → Na Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2eUntuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang tebentuk, digunakan diafragma lapis dan besi tipis. • Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan NaCl. Anoda: karbon, katoda: baja berpori, dan dinding pemisah diafragma dari asbes. Disebut sel Nelson. 2 NaCl → 2 Na+ + 2 ClKatoda (baja berpori) Anoda (karbon) : 2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g) : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e+ 2 NaCl + 2H2O → 2 NaOH + H2 + Cl2(g) • Proses Deacon Oksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan katalis tembaga. Reaksi :4HCl (aq) + O2(g) → 2H2O(aq)+ 4Cl-(g) Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil reaksinya tercampur ± 44% N2.
  • 21. 3. Brom (Br2) • Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam larutan bromide. Reaksi : Cl2(g) + 2Br- (aq) → Br2(aq) + 2Cl-(g) • Dalam ekstra KCl dan MgCl2 dari carnalite terdapat MgBr2 0,2% MgBr2 + Cl2 → MgCl2 + Br2 • Air laut diasamakan dengan H2SO4 encer dan direaksikan dengan klor, penambahan asam dilakukan agar tidak terjadi hidrolisis. Dengan penghembusan udara diperoleh volume yang cukup besar yang mengandung brom kemudian dicampur dengan SO2 dan uap air. SO2 + Br2 + H2O → 2 HBr + H2SO4 Kemudian direaksikan dengan Cl2 2 HBr + Cl2 →2 HCl + Br2 Penyulingan dengan KBr dapat menghilangkan klor dan dengan penambahan KOH dapat menghilangkan I2. Cl2 + 2 KBr →2 KCl + Br2 I2 + OH- →I- + OI- + H2O • Air laut mengandung ion bromida (Br-) dengan kadar 8 x 10-4.dalam 1 liter air laut dapat diperoleh 3 kilogram bromin (Br2). Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut. Cl2 akan mengoksidasi Br- menjadi Br. Udara mendesak Br2untuk keluar dari larutan. 2Br-(aq) + Cl2(g) → Br2(l) + 2 Cl- (aq) Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai reaksi. Br2(aq) + H2O(aq) → 2 H+(aq) + Br-(g) + BrO-(aq) Untuk mencegah hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan penambahan H + • Dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garan bromida. Pada pH 3,5. Br2 yang terbentuk diserap oleh larutan Na2CO3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan NaBrO3. jika diasamkan dan didestilasi akan didapat Br2 yang larut dalam air 5 HBr(aq)+HBrO3(aq) → 3Br2(g)+3H2O(l)
  • 22. 4. Yod (I2) a) Garam chili mengandung NaIO3 0,2 % Setelah mengkristalkan NaNO3, filtrat yang mengandung IO-3 di tambah NaHSO3 lalu di asamkan. 2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq) → 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g) atau 2IO3- + 5HSO3- → 5SO42- + 3H+ + H2O +I2 Endapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara sublimasi. b) Dari lumut laut dengan cara dikeringkan dan dibakar, selanjutnya diekstraksi dengan air. Larutan yang mengandung iodida ini akan menghasilkan yod, bila ditambah asam sulfat dan mangan dioksida serta didestilasi.
  • 23. Cukup sekian dan Terimakasih  By: yandaaELFishy