SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Baixar para ler offline
PENDAHULUAN 
Tulisan ini adalah critical review dari buku “Manajemen Publik” yang ditulis Waluyo S.Sos, 
M.Si dan diterbitkan oleh CV Mandar Maju. Pada buku ini Waluyo mengemukakan tentang 
pengalaman yang menunjukkan bahwa kemampuan suatu bangsa dan negara dalam menguasai, 
mendayagunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara tepat, berkorelasi secara positif 
dengan keberhasilan dalam percepatan pembangunan, ketangguhan, ketahanan nasional bangsa, 
meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berkembangnya budaya masyarakat bangsa 
tersebut. Bagi bangsa indonesia yang tengah membangun, pengembangan ilmu pengetahuan dan 
teknologi mempunyai peranan yang penting dan akan sangat mempengaruhi perkembangan dan 
dinamika pembangunan nasional. Dengan demikian penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 
khususnya ilmu dan teknologi administrasi akan sangat pengaruh terhadap keberhasilan 
manajemen pembangunan nasional. 
Makalah singkat ini mencoba untuk menggambarkan apa yang ditulis oleh Waluyo, S.Sos, M.Si. 
mengenai Manajemen Pemerintahan. Melalui makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat 
bagi pengembangan Konsep dan Teori Manajemen Khususnya Manajemen Publik dan 
Administrasi Publik pada umumnya serta dalam rangka memberikan sumbangan bagaimana 
“The Management State” ini dapat dikelola secara efektif dan efisien dalam rangka menunjang 
keberhasilan implementasi otonomi daerah yang bergulir saat ini dan gambaran mengenai 
bagaimana Peranan Manajemen Pemerintahan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. 
RINGKASAN 
Perubahan Manajemen Pemerintahan 
Penulis memaparkan berbagai perkiraan dan kajian yang telah banyak dilakukan oleh orang, 
termasuk para ahli masa depan (futurolog). Kennedy (1995) mengemukakan bahwa peranan 
organisasi negara-negara mulai tampak terlampau besar karena cenderung ingin menangani dan 
menguasai semua urusan masyarakat. Kennedy menyarankan untuk menggunakan kombinasi 
yang tepat antara manajemen sumber daya manusia, manajemen kependudukan serta manajemen 
teknologi. Ahli masa depan lainnya seperti McRae (1995) menjelaskan bahwa negara negara 
dapat tumbuh apabila didukung oleh masyarakat yang efisien. Dari sudut pandang yang lain, 
Ohmae (1991) menggambarkan bahwa pada masa mendatang, dunia akan berubah menjadi tanpa 
batas. Artinya meskipun batas batas administratif dan fisik suatu negara secara faktual masih ada 
akan tetapi kegiatan manusia antar negara menjadi semakin intensif melampaui batas-batas 
negara. Bagi Nasbitt (1994) kehidupan manusia sekarang maupun di masa depan dipenuhi 
dengan paradoks. Nasbitt mengemukakan bahwa “trend-trend dunia secara luar biasa menuju ke 
arah kebebasan politik dan pemerintahan sendiri pada suatu pihak dan pembentukan alinasi
ekonomi pada pihak yang lain. Di bidang politik Huntington (1995) mengemukakan tentang 
gelombang demokrasi yang ketiga yang ditandai dengan munculnya tuntutan demokratisasi 
proses politik dan pemerintahan. Sementara itu Ansari dan Jackson(1996) mengemukakan bahwa 
perlunya menerima kenyataan adanya keragaman budaya di lingkungan kerja. Dari sudut 
pandang yang lain, Bennis dan Townsend (1996) mengemukakan bahwa akan terjadi perubahan 
bentuk organisasi yang semula berbentuk hierarkis menjadi organisasi yang mendatar. Pendapat 
mereka tersebut sejalan dengan pendapat Drucker yang mengatakan bahwa dewasa ini kita 
sedang bergerak dari masyarakat pekerjaan ke arah masyarakat jaringan. 
Dengan demikian semakin menguatnya kedudukan rakyat dihadapan pemerintah maka 
pemerintah dituntut untuk kembali kepada kegiatan pokoknya (core business). Seiring dengan 
perubahan tersebut maka pengawasan sosial dari masyarakat sebagai pemilik kedaulatan juga 
akan semakin meningkat. 
Landasan Pelaksanaan, Permasalahan, Tantangan dan Peluang Otonomi Daerah. 
Keinginan yang kuat untuk melaksanakan otonomi daerah sejak awal dilandasi oleh amanat 
dalam UUD 1945 pasal 18 dan penjelasannya antara lain mengamanatkan sebagai berkut : 
 Daerah Indonesia akan terbagi menjadi daerah Provinsi dan daerah Provinsi akan terbagi 
menjadi daerah-daerah yang lebih kecil. 
 Daerah-daerah tersebut bersifat otonom atau bersifat administratif belaka sesuai dengan 
aturan yang akan ditetapkan dengan undang-undang. 
 Di daerah daerah yang bersifat otonom akan diadakan Badan Perwakilan Daerah. 
Jika kita melihat kebelakang, materi UU No 5 tahun 1974 cenderung lebih menitikberatkan 
pada efisiensi manajemen pemerintahan sedangkan aspek yang mendorong demokratis 
masih belum dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan yang timbul 
adalah terjadinya krisis politik yang menghadapkan Indonesia pada berbagai pilihan bentuk 
pemerintahan yang tepat di daerah yang jika tidak hati hati bisa menjurus ke arah 
disintegrasi bangsa. Demikian pula dengan krisis ekonomi yang terjadi, juga memperlemah 
kemampuan daerah dalam sumber pembiayaan dan investasi. 
Dalam perkembangannya, muncul berbagai pemikiran yang mendorong untuk melakukan 
berbagai penyempurnaan kembali. Dengan kata lain ada upaya pihak-pihak untuk melakukan 
resentralisasi kembali. 
Disamping adanya permasalahan dan tantangan tersebut, masih terdapat peluang yang dimiliki 
daerah tersebut. Kewenangan Kabupaten dan Kota menjadi semakin luas antara lain dalam 
perizinan, pengelolaan sumber pembiayaan dan investasi. Apabila dapat diwujudkan akselerasi 
penyerahan kewenangan kepada Daerah Kabupaten atau Kota oleh pemerintah pusat, maka
otonomi daerah dapat memberikan kontribusi besar tehadap pertumbuhan ekonomi daerah. 
Dengan demikian untuk mengoptimalkan perwujudan pelaksanaan investasi di daerah, salah satu 
pendekatan yang dapat dikembangkan yaitu melalui pengembangan business networking. Untuk 
efektifnya syatu bisnis jaringan syaratnya antara lain: 
a. Something do offer 
b. Motivation to network 
c. Climate for networking 
d. Bonding 
e. Strategic planning 
Peranan Manajemen Pemerintah dalam Kebijakan Otonomi Daerah 
Peranan manajemen pemerintahan dalam upaya menyukseskan pelaksanaan UU 22/1999 setelah 
direvisi melalui UU No 32/2004. Organisasi birokrasi harus responsif dan efisien terhadap 
kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah. Oleh karena itu perlu perubahan pola pikir dan 
pendekatan dari penekanan pada cara, prosedur dan peraturan perundang-undangan. Dalam 
pemerintahan modern walaupun banyak kebutuhan masyarakat secara operasional tidak dapat 
dipenuhi oleh masyarakat sendiri, pemerintah harus tetap membuat keputusan tentang 
berbagaikebijakan yang harus dipenuhi baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Ada tiga 
fungsi pokok yang ada pada manajemen modern. 
a. Perancanaan yang matang 
b. Pelaksanaan yang tepat 
c. Pengawasan yang ketat 
Manajemen modern tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh faktor faktor sebagai 
berikut: 
a. Faktor Sumber Daya Manusia 
b. Faktor Kepemimpinan 
c. Sistem Informasi 
KESIMPULAN DAN EVALUASI 
Bab 5 dari buku yang ditulis oleh Waluyo, S.Sos, M.Si. ini adalah tentang peranan manajemen 
pemerintahan dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. Waluyo mengemukakan tentang 
konsep-konsep, teori-teori, aplikasi, dan implementasi bagaimana “The Management State” itu 
dikelola terutama berkaitan dengan proses terwujudnya Good Governance dan peningkatan 
kualitas pelayanan publik yang lebih baik di era otonomi daerah yang sedang bergulir saat ini. 
Dalam buku ini, penulis telah memaparkan penjelasan dengan cukup baik, karena pembahasan 
telah dibagi menjadi sub-sub yang lebih kecil sehingga lebih memudahkan para pembaca untuk
memahami isi tulisan. Tetapi, pada bagian introduksi/awal buku, penulis belum begitu baik, 
karena penulis tidak memberikan ilustrasi/penjelasan mengenai sub-sub yang akan di bahas 
secara terstruktur. Sebaiknya, penulis memberikan suatu introduksi pada bagian awal untuk 
memberitahukan kepada para pembaca tentang apa yang sebenarnya akan dibahas di dalam 
tulisan tersebut. Karena, jika pembaca membaca bagian introduksi maka pembaca akan 
mendapatkan gambaran mengenai tulisan tersebut. 
Pada buku ini juga tidak diberikan informasi mengenai tujuan dan sasaran penulis dalam menulis 
buku ini. Apakah penulis ingin memberikan kontribusi kepada para praktisi, umum atau 
mahasiswa. Sebaiknya penulis memberikan informasi ini agar lebih jelas sasaran buku ini. 
Kemudian mengenai indentitas penulis. Walaupun bab ini merupakan bagian dari satu buku, 
buku ini telah diberi sedikit identitas (footnote) sehingga para pembaca yang kebetulan hanya 
memiliki bagian dari bab ini mengetahui siapa penulis, apakah memiliki kredibilitas di bidang 
tersebut atau tidak. 
Secara keseluruhan, dapat diambil beberapa simpulan dari buku tersebut. Pertama, tujuan penulis 
baik terhadap mahasiswa, praktisi maupun golongan umum sudah tercapai walaupun penulis 
tidak mengemukakannya secara eksplisit pada bagian simpulan. Kedua, penulis juga telah 
objektif dalam menilai mengenai lingkungan dan hal ini dapat dilihat dari penyajian data-data 
yang baik dan menyajikan sumber-sumber yang cukup jelas. Walaupun, penulis belum 
mengemukakan apakah tujuan penulisannya sudah tercapai atau belum, tetapi tulisan ini akan 
sangat berguna bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah pada studi ilmu pemerintahan, 
dan khususnya kepada reviwer yang sedang menempuh mata kuliah manajemen pemerintahan 
akan dapat menambah wawasan serta memberikan suatu wacana baru terhadap kehidupan global.
CRITICAL REVIEW 
BAB V BUKU MANAJEMEN PUBLIK 
BY WALUYO S.Sos, M.Si. 
CV MANDAR MAJU, 2007 
TUGAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN 
SHAFIRA NURUL FIRDAUSTA 
125134057 
PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN 
JURUSAN AKUNTANSI 
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 
2014

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...
Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...
Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...Ahmad Toriq
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceUkhty Shèýza
 
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GGyuwan ditra krahara
 
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaSkripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMohammad Nawawi
 
Draft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional newDraft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional newnatubakha
 
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalamMoratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalamOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanNirmala Fitri
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiRosita Dewi
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Tri Cahyono
 
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kotaKesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kotaArdiyanto Maksimilianus
 
Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governanceKhuzain Achmed
 
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaSkripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaTugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaindraagus
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 

Mais procurados (20)

Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...
Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...
Eksum dan raperda penyelenggaraan kota religius, jawa barat, selatan jakarta,...
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governance
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
 
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
55118120078 yuwan ditra krahara BE & GG
 
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaSkripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publik
 
Draft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional newDraft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional new
 
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalamMoratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
Moratorium pns sebagai salah satu langkah kebijakan pemerintah dalam
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
 
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
 
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kotaKesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
 
Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governance
 
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desaSkripsi  peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
Skripsi peranan kepala desa dalam melaksanakan tugas administrasi desa
 
Denis anggun
Denis anggunDenis anggun
Denis anggun
 
Tugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaTugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesia
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA
Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA
Makalah revormasi birokrasi STIP WUNA
 

Semelhante a Manpem

desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasiMohammad Nawawi
 
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINANMAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINANPandawa Sheet
 
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Hanifmaruf19
 
Makalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docx
Makalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docxMakalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docx
Makalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docxLydiaDanira1
 
Good governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiGood governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiEly Goro Leba
 
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahMateri 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahfirdaanggraeni2
 
Negara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdfNegara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdfZukét Printing
 
Negara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docxNegara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docxZukét Printing
 
Pembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat KotaPembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat KotaDadang Solihin
 
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASanawiyah29
 
Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Ardi88
 
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocxMAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocxLisca Ardiwinata
 
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdfKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdfZukét Printing
 
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docxKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docxZukét Printing
 

Semelhante a Manpem (20)

desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasi
 
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINANMAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
 
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
 
Makalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docx
Makalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docxMakalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docx
Makalah Klmpk 2_Otonomi Daerah-1.docx
 
Good governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiGood governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasi
 
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahMateri 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
 
Negara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdfNegara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdf
 
Negara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docxNegara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docx
 
Good clean governance-libre
Good clean governance-libreGood clean governance-libre
Good clean governance-libre
 
Pembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat KotaPembangunan Masyarakat Kota
Pembangunan Masyarakat Kota
 
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Governance-Manajemen
Governance-ManajemenGovernance-Manajemen
Governance-Manajemen
 
Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666Kewarrganegaraan 666666
Kewarrganegaraan 666666
 
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocxMAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
 
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdfKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
 
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docxKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
 
124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi
 
124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi
 
124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi124856874 membangun-budaya-birokrasi
124856874 membangun-budaya-birokrasi
 
Otonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docxOtonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docx
 

Mais de Shafira Nurul Firdausta (17)

Makalah turki
Makalah turkiMakalah turki
Makalah turki
 
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013   copyTata cara revisi anggaran tahun 2013   copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
 
Yang baru
Yang baruYang baru
Yang baru
 
Biografi calon menteri kabinet jokowi 2014
Biografi calon menteri kabinet jokowi 2014Biografi calon menteri kabinet jokowi 2014
Biografi calon menteri kabinet jokowi 2014
 
Ekonomi Publik
Ekonomi PublikEkonomi Publik
Ekonomi Publik
 
Dokumentasi sistem informasi akuntansi
Dokumentasi sistem informasi akuntansiDokumentasi sistem informasi akuntansi
Dokumentasi sistem informasi akuntansi
 
04.isi
04.isi04.isi
04.isi
 
Dokumentasi sistem informasi akuntansi
Dokumentasi sistem informasi akuntansiDokumentasi sistem informasi akuntansi
Dokumentasi sistem informasi akuntansi
 
Pajak pph pasal 22
Pajak pph pasal 22Pajak pph pasal 22
Pajak pph pasal 22
 
Contoh kasus pph pasal 22
Contoh kasus pph pasal 22Contoh kasus pph pasal 22
Contoh kasus pph pasal 22
 
Temporary investment
Temporary investmentTemporary investment
Temporary investment
 
Soal latihan aktiva tetap lanjutan
Soal latihan aktiva tetap lanjutanSoal latihan aktiva tetap lanjutan
Soal latihan aktiva tetap lanjutan
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
Investmen in stock jobsheet
Investmen in stock jobsheetInvestmen in stock jobsheet
Investmen in stock jobsheet
 
Adjustment pada penghapusan. jobsheet
Adjustment pada penghapusan. jobsheetAdjustment pada penghapusan. jobsheet
Adjustment pada penghapusan. jobsheet
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYA
PENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYAPENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYA
PENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYA
 

Manpem

  • 1. PENDAHULUAN Tulisan ini adalah critical review dari buku “Manajemen Publik” yang ditulis Waluyo S.Sos, M.Si dan diterbitkan oleh CV Mandar Maju. Pada buku ini Waluyo mengemukakan tentang pengalaman yang menunjukkan bahwa kemampuan suatu bangsa dan negara dalam menguasai, mendayagunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara tepat, berkorelasi secara positif dengan keberhasilan dalam percepatan pembangunan, ketangguhan, ketahanan nasional bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berkembangnya budaya masyarakat bangsa tersebut. Bagi bangsa indonesia yang tengah membangun, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang penting dan akan sangat mempengaruhi perkembangan dan dinamika pembangunan nasional. Dengan demikian penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya ilmu dan teknologi administrasi akan sangat pengaruh terhadap keberhasilan manajemen pembangunan nasional. Makalah singkat ini mencoba untuk menggambarkan apa yang ditulis oleh Waluyo, S.Sos, M.Si. mengenai Manajemen Pemerintahan. Melalui makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan Konsep dan Teori Manajemen Khususnya Manajemen Publik dan Administrasi Publik pada umumnya serta dalam rangka memberikan sumbangan bagaimana “The Management State” ini dapat dikelola secara efektif dan efisien dalam rangka menunjang keberhasilan implementasi otonomi daerah yang bergulir saat ini dan gambaran mengenai bagaimana Peranan Manajemen Pemerintahan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. RINGKASAN Perubahan Manajemen Pemerintahan Penulis memaparkan berbagai perkiraan dan kajian yang telah banyak dilakukan oleh orang, termasuk para ahli masa depan (futurolog). Kennedy (1995) mengemukakan bahwa peranan organisasi negara-negara mulai tampak terlampau besar karena cenderung ingin menangani dan menguasai semua urusan masyarakat. Kennedy menyarankan untuk menggunakan kombinasi yang tepat antara manajemen sumber daya manusia, manajemen kependudukan serta manajemen teknologi. Ahli masa depan lainnya seperti McRae (1995) menjelaskan bahwa negara negara dapat tumbuh apabila didukung oleh masyarakat yang efisien. Dari sudut pandang yang lain, Ohmae (1991) menggambarkan bahwa pada masa mendatang, dunia akan berubah menjadi tanpa batas. Artinya meskipun batas batas administratif dan fisik suatu negara secara faktual masih ada akan tetapi kegiatan manusia antar negara menjadi semakin intensif melampaui batas-batas negara. Bagi Nasbitt (1994) kehidupan manusia sekarang maupun di masa depan dipenuhi dengan paradoks. Nasbitt mengemukakan bahwa “trend-trend dunia secara luar biasa menuju ke arah kebebasan politik dan pemerintahan sendiri pada suatu pihak dan pembentukan alinasi
  • 2. ekonomi pada pihak yang lain. Di bidang politik Huntington (1995) mengemukakan tentang gelombang demokrasi yang ketiga yang ditandai dengan munculnya tuntutan demokratisasi proses politik dan pemerintahan. Sementara itu Ansari dan Jackson(1996) mengemukakan bahwa perlunya menerima kenyataan adanya keragaman budaya di lingkungan kerja. Dari sudut pandang yang lain, Bennis dan Townsend (1996) mengemukakan bahwa akan terjadi perubahan bentuk organisasi yang semula berbentuk hierarkis menjadi organisasi yang mendatar. Pendapat mereka tersebut sejalan dengan pendapat Drucker yang mengatakan bahwa dewasa ini kita sedang bergerak dari masyarakat pekerjaan ke arah masyarakat jaringan. Dengan demikian semakin menguatnya kedudukan rakyat dihadapan pemerintah maka pemerintah dituntut untuk kembali kepada kegiatan pokoknya (core business). Seiring dengan perubahan tersebut maka pengawasan sosial dari masyarakat sebagai pemilik kedaulatan juga akan semakin meningkat. Landasan Pelaksanaan, Permasalahan, Tantangan dan Peluang Otonomi Daerah. Keinginan yang kuat untuk melaksanakan otonomi daerah sejak awal dilandasi oleh amanat dalam UUD 1945 pasal 18 dan penjelasannya antara lain mengamanatkan sebagai berkut :  Daerah Indonesia akan terbagi menjadi daerah Provinsi dan daerah Provinsi akan terbagi menjadi daerah-daerah yang lebih kecil.  Daerah-daerah tersebut bersifat otonom atau bersifat administratif belaka sesuai dengan aturan yang akan ditetapkan dengan undang-undang.  Di daerah daerah yang bersifat otonom akan diadakan Badan Perwakilan Daerah. Jika kita melihat kebelakang, materi UU No 5 tahun 1974 cenderung lebih menitikberatkan pada efisiensi manajemen pemerintahan sedangkan aspek yang mendorong demokratis masih belum dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan yang timbul adalah terjadinya krisis politik yang menghadapkan Indonesia pada berbagai pilihan bentuk pemerintahan yang tepat di daerah yang jika tidak hati hati bisa menjurus ke arah disintegrasi bangsa. Demikian pula dengan krisis ekonomi yang terjadi, juga memperlemah kemampuan daerah dalam sumber pembiayaan dan investasi. Dalam perkembangannya, muncul berbagai pemikiran yang mendorong untuk melakukan berbagai penyempurnaan kembali. Dengan kata lain ada upaya pihak-pihak untuk melakukan resentralisasi kembali. Disamping adanya permasalahan dan tantangan tersebut, masih terdapat peluang yang dimiliki daerah tersebut. Kewenangan Kabupaten dan Kota menjadi semakin luas antara lain dalam perizinan, pengelolaan sumber pembiayaan dan investasi. Apabila dapat diwujudkan akselerasi penyerahan kewenangan kepada Daerah Kabupaten atau Kota oleh pemerintah pusat, maka
  • 3. otonomi daerah dapat memberikan kontribusi besar tehadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan demikian untuk mengoptimalkan perwujudan pelaksanaan investasi di daerah, salah satu pendekatan yang dapat dikembangkan yaitu melalui pengembangan business networking. Untuk efektifnya syatu bisnis jaringan syaratnya antara lain: a. Something do offer b. Motivation to network c. Climate for networking d. Bonding e. Strategic planning Peranan Manajemen Pemerintah dalam Kebijakan Otonomi Daerah Peranan manajemen pemerintahan dalam upaya menyukseskan pelaksanaan UU 22/1999 setelah direvisi melalui UU No 32/2004. Organisasi birokrasi harus responsif dan efisien terhadap kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah. Oleh karena itu perlu perubahan pola pikir dan pendekatan dari penekanan pada cara, prosedur dan peraturan perundang-undangan. Dalam pemerintahan modern walaupun banyak kebutuhan masyarakat secara operasional tidak dapat dipenuhi oleh masyarakat sendiri, pemerintah harus tetap membuat keputusan tentang berbagaikebijakan yang harus dipenuhi baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Ada tiga fungsi pokok yang ada pada manajemen modern. a. Perancanaan yang matang b. Pelaksanaan yang tepat c. Pengawasan yang ketat Manajemen modern tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh faktor faktor sebagai berikut: a. Faktor Sumber Daya Manusia b. Faktor Kepemimpinan c. Sistem Informasi KESIMPULAN DAN EVALUASI Bab 5 dari buku yang ditulis oleh Waluyo, S.Sos, M.Si. ini adalah tentang peranan manajemen pemerintahan dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. Waluyo mengemukakan tentang konsep-konsep, teori-teori, aplikasi, dan implementasi bagaimana “The Management State” itu dikelola terutama berkaitan dengan proses terwujudnya Good Governance dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik di era otonomi daerah yang sedang bergulir saat ini. Dalam buku ini, penulis telah memaparkan penjelasan dengan cukup baik, karena pembahasan telah dibagi menjadi sub-sub yang lebih kecil sehingga lebih memudahkan para pembaca untuk
  • 4. memahami isi tulisan. Tetapi, pada bagian introduksi/awal buku, penulis belum begitu baik, karena penulis tidak memberikan ilustrasi/penjelasan mengenai sub-sub yang akan di bahas secara terstruktur. Sebaiknya, penulis memberikan suatu introduksi pada bagian awal untuk memberitahukan kepada para pembaca tentang apa yang sebenarnya akan dibahas di dalam tulisan tersebut. Karena, jika pembaca membaca bagian introduksi maka pembaca akan mendapatkan gambaran mengenai tulisan tersebut. Pada buku ini juga tidak diberikan informasi mengenai tujuan dan sasaran penulis dalam menulis buku ini. Apakah penulis ingin memberikan kontribusi kepada para praktisi, umum atau mahasiswa. Sebaiknya penulis memberikan informasi ini agar lebih jelas sasaran buku ini. Kemudian mengenai indentitas penulis. Walaupun bab ini merupakan bagian dari satu buku, buku ini telah diberi sedikit identitas (footnote) sehingga para pembaca yang kebetulan hanya memiliki bagian dari bab ini mengetahui siapa penulis, apakah memiliki kredibilitas di bidang tersebut atau tidak. Secara keseluruhan, dapat diambil beberapa simpulan dari buku tersebut. Pertama, tujuan penulis baik terhadap mahasiswa, praktisi maupun golongan umum sudah tercapai walaupun penulis tidak mengemukakannya secara eksplisit pada bagian simpulan. Kedua, penulis juga telah objektif dalam menilai mengenai lingkungan dan hal ini dapat dilihat dari penyajian data-data yang baik dan menyajikan sumber-sumber yang cukup jelas. Walaupun, penulis belum mengemukakan apakah tujuan penulisannya sudah tercapai atau belum, tetapi tulisan ini akan sangat berguna bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah pada studi ilmu pemerintahan, dan khususnya kepada reviwer yang sedang menempuh mata kuliah manajemen pemerintahan akan dapat menambah wawasan serta memberikan suatu wacana baru terhadap kehidupan global.
  • 5. CRITICAL REVIEW BAB V BUKU MANAJEMEN PUBLIK BY WALUYO S.Sos, M.Si. CV MANDAR MAJU, 2007 TUGAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN SHAFIRA NURUL FIRDAUSTA 125134057 PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014