Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Sinopsis
1. Di susun oleh:
Jella Andriyani
Shafariana
Annisa Rahma
Ika Sulistianti
Fandy Reynaldi
Dimas P.
2. Cerpen yang berjudul “Rumah yang Bercahaya”, LKS
B.Indonesia halaman 68-70.
A.SINOPSIS
Sinopsis dari cerpen “Rumah yang Bercahaya”.
Seorang lelaki tua berusia 70 tahun yang merasa tak lama
lagi meninggal. Ia selalu dibayang-bayangi oleh bayangan tak
berwujud yang merupakan suatu isyarat. Ia ingin saat
bayangan itu datang dan menjemputnya, rumahnya dalam
keadaan bersih dan bercahaya. Ia tak mau rumahnya kotor
awut-awutan dan sepeninggalnya dibincangkan oleh pelayat.
Ia bersiaga dan berbenah karena ia mengingat istrinya,
seorang yang khusyuk, sabar, dan juga rajin merawat rumah
sampai dijemput bayangan itu. Lelaki tua itu jatuh sakit dan ia
dijemput bayangan itu.Dan pelayat yang datang hanya
membicarakan kegemaran lelaki tua itu selama hidupnya.
B.HAL YANG MENARIK DAN MENGESANKAN
1.Hal-hal yang menarik.
Hal-hal yang menarik dari cerpen “Rumah yang
Bercahaya”.
Lelaki tua pernah melihat tamu itu menatap lekat-lekat
dari ambang pintu, lalu lenyap, seakan memberi isyarat.
Menyaksikan cucunya menerobos kamarnya bagai dua
perampok kecil,lelaki tua itu seperti mendapatkan
tenaganya kembali untuk berbenah membersihkan dan
merawat rumah. Ia merasa harus berkejaran dengan
waktu. Warnanya semakin kuning-tua,mersik bagai
3. kerisik, sementara daun-daun muda, cucu-cucumya, telah
tumbuh dengan segala kesegarannya.
Tidak ada cahaya membersit laksana ledakan meteor dari
rumah lelaki tua itu ketika tamu-tamu yang dinanti-
nantikan itu tiba.
2.Hal-hal yang mengesankan.
Hal-hal yang mengesankan dari cerpen “Rumah yang
Bercahaya”.
Lelaki tua itu merasakan beratnya melakukan semua itu.
Dia kerap terengah-engah dibuatnya. Seolah berderak
tiap persendiannya. Sering berair matanya yang lamur.
Hanya tekad agar senantiasa siap menanti tamu itu yang
membuatnya bertahan, terus membersihkan rumah
sambil berupaya menanam bunga-bunga.
Betapa istrinya menjaga kekhusyukan dan kesabaran
merawat rumah terus-menerus selama berpuluh
tahun,sampai-sampai dijemput tamu itu tiga tahun silam
dalam usia enam puluh lima.
Orang-orang yang datang ingin melepas kepergian lelaki
tua itu pun tak berbisik-bisik sambil menutup hidung
bagai tak disengaja.
C. UNSUR INTRINSIK.
Unsur intrinsik dalam cerpen “Rumah yang Bercahaya”.
A.Tema
Tema cerpen adalah persiapan sebelum ajal datang.
4. Kalimat pendukung
“,,,.Ia menggigil membayangkan orang tersiksa karena
sesuatu yang buruk bersal dari rumahnya, justru saat
kepergiannya pula. Dia merasa harus bersiaga dan
berbenah.Dia ingin orang bebas dari bau tidak sedap,
kotoran, juga debu yang menepel dimana-mana, jika
tamu itu tiba. Lelaki tua itu ingin rumahnya bersih dan
bercahaya karena kebersihannya, supaya penjemput itu
tidak datang memberungut dan mereka yang ditinggalkan
merasa lega.”Selamat jalan Pak Tua. Sambutlah tamumu
dengan gembira dan mudiklah dengan tenang”.,,,,”
B.Alur
Alur cerpen adalah maju-mundur (campuran).
Kalimat pendukung
“,,,.Untunglah, jika bisa disebut begitu ia tak terlalu
asing dengan laku itu. Almarhum istrimya adalah orang
yang khusyuk, sabar dan juga rajin.,,,”
“,,,. Waktu lelaki tua itu aktif sebagai pejabat,istrinya
selalu siap dengan pakaian pengganti yang bersih begitu
ia pulang kantor.,,,”
“,,,. Lelaki tua itu menarik nafas panjang mengenang
semua itu,,,”
C.Tokoh
Tokoh dari cerpen tersebut adalah lelaki tua.
Kalimat pendukung
“,,,.Lelaki tua itu ingin mati di rumah yang bersih dan
bercahaya karena kebersihannya. Ia hampir 70 tahun,
lebih dar usia Nabi Muhammad dan merasa maut
bertambah dekat.,,,”
5. D.Watak
Watak tokoh dari cerpen tersebut adalah rajin dan
senang akan kebersihan.
Kalimat pendukung
“,,,.Lelaki tua itu merasakan benar beratnya melakukan
semua itu. Dia kerap terengah-engah dibuatnya. Seolah
berderap tiap persendiannya. Sering berair matanya yang
lamur. Hanya tekad agar senantiasa siap menanti tamu
itu yang membuatnya bertahan, terus membersihkan
rumah sambil berupaya menanam bunga-bunga.,,,”
E.Latar
1.Latar tempat
Latar tempat dari cerpen tersebut adalah rumah lelaki
tua.
Kalimat pendukung
“,,,.Tetapi sungguh berat merawat rumah dalam usia
tua. Membersihkan sembari menjaga kotoran baru tidak
timbul, apalagi menumpuk. Dan menjaga bau-bau
busuk tidak muncul, debu jangan menempel di lekuk-
lekuk rumah.,,,”
2.Latar waktu
-Saat lelaki tua aktif sebagai pejabat.
Kalimat pendukung
“,,,.Waktu lelaki tua itu aktif sebagai pejabat,istrinya
selalu siap dengan pakaian pengganti yang bersih begitu
ia pulang kantor.,,,”
-Tiga tahun silam.
Kalimat pendukung
“,,.Mengagumkan betapa istrinya menjaga kekhusyukan
6. dan kesabaran merawat rumah terus-menerus selama
berpuluh tahun, sampai dijemput tamu itu tiga tahun
silam dalam usia enam puluh lima.,,”
-Saat jatuh sakit.
Kalimat pendukung
“,,,.Suatu hari lelaki tua itu pun jatuh sakit atau sakit-
sakitan.,,,”
-Saat ia dijemput.
Kalimat pendukung
“,,,.Tidak ada cahaya membersit laksana ledakan
meteor dari rumah lelaki tua itu ketika tamu-tamu yang
dinantikan itu tiba.,,,”
3.Latar suasana
-Ramai.
Kalimat pendukung
“,,,.Ketika anaknya berdatangan bersama istri atau
suami mereka. Rumah jadi ramai. Apalagi anak
perempuanya,si bungsu yang serupa benar dengan
ibunya itu, membawa kedua anaknya yang belum
bersekolah.,,,”
-Sepi.
Kalimat pendukung
“,,,.Tidak ada cahaya membersit laksana ledakan
meteor dari rumah lelaki tua itu ketika tamu-tamu yang
dinantikan itu tiba.,,,”
F. Sudut pandang
Sudut pandang dari cerpen tersebut adalah orang kedua.
Kalimat pendukung
7. “,,,.Dia merasa harus bersiaga dan berbenah. Dia ingin
orang-orang bebas dari bau tidak sedap,kotoran, juga
debu yang menempel dimana-mana.,,,”
G.Gaya bahasa
Gaya bahasa dari cerpen tersebut adalah majas
perumpamaan dan majas metafora.
Kalimat pendukung majas perumpaman
“,,,.Tidak ada cahaya membersit laksana ledakan
meteor dari rumah lelaki tua itu ketika tamu-tamu yang
dinantikan itu tiba.,,,”
Kalimat pendukung majas metafora
“,,,.Menyaksikan cucunya menerobos kamarnya bagai
dua perampok kecil,lelaki tua itu seperti mendapatkan
tenaganya kembali untuk berbenah membersihkan dan
merawat rumah.,,,”
dan
“,,,.Warnanya semakin kuning-tua,mersik bagai
kerisik, sementara daun-daun muda, cucu-cucumya,
telah tumbuh dengan segala kesegarannya.,,,”
H.Konflik
Konflik dari cerpen tersebut adalah ingin rumahnya
bersih dan bercahaya saat ajal menjemput.
Kalimat pendukung
“,,,.Lelaki tua itu ingin rumahnya bersih dan bercahaya
karena kebersihannya, supaya penjemput itu tidak datang
memberungut dan mereka yang ditinggalkan merasa
lega.,,,”