1. Kelas II.B
Kelompok II
Theresia Avilla Aso
(F22053)
Selvi Tri Rahayu
(F22067)
Pipin Andriani
(F22043)
Meilani (F22037)
Wa Asna (F22056)
Fadhillah Anggraeni
(F21017)
2. Pengertian protein
protein Berasal dari
Bahasa Yunani
“primary Holding Place”
Yang berarti menduduki tempat
Yang terutama
Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah asam
amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Proteindalam makanan nabati
terlindungi oleh dinding sel yang terdiri atas selulosa sehingga daya cerna
sember protein nabati pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan
sumber protein hewani.
3. Jenis protein menurut asam amino yang
membentuknya
Protein
Sempurna
Protein kurang
Sempurna
Protein tidak
Sempurna
protein sempurna
adalah protein yang
didalamnya terkandung
asam amino yang lengkap.
Contohnya kasein pada susu
dan albumin pada putih telur.
protein kurang sempurna
adalah protein yang asam
aminonya lengkap tetapi jumlah
dari beberapa asam amino sedikit.
Protein kurang sempurna tidak
mampu mencukupi pertumbuhan,
tetapi protein kurang sempurna ini
dapat mempertahankan jaringan
yang telah ada.
protein tidak sempurna
adalah protein yang kurang atau
tidak memiliki asam amino esensial.
Protein tidak sempurna tak mampu
mencukupi pertumbuhan dan
mempertahankan yang telah ada
sebelumnya. Contohnya, Zein yang
terdapat pada jagung, dan
beberapa protein yang ada pada
tumbuhan.
4. Fungsi protein
Protein menyediakan bahan bahan yang penting peranannya
untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein bekerja sebagai pengatur kelangsungan proses di dalam
tubuh.
Memberi tenaga, jika keperluannya tidak dapat terpenuhi oleh
karbohidrat dan lemak.
5. Karakteristik protein
Salah satu karakteristik proten adalah mampu memicu sekresi insulin
tanpa meningkatkan glukosa darah. Hal ini dapat terjadi karena sekresi
insulin yang dipicu oleh adanya protein relatif lebih lemah jika
dibandingkan dengan karbohidrat. Selain itu proses pencernaan protein
juga dapat memicu pelepasan hormon (kolesistokinin) yang dapat
meningkatkan rasa kenyang. Oleh karena itu protein merupakan
makronutrien yang memiliki efek rasa kenyang yang lebih lama disbanding
dengan karbohidrat dan lemak (prabosari, 2019)
6. Struktur protein
Struktur primer
Struktur tprimer
protein adalah
urut – urutan
asam amino
dalam rantai
polipeptida
yang Menyusun
protein.
Struktur sekunder
Struktur sekunder
protein berkaitan
dengan bentuk dari
berbagai rangkaian
asam amino pada
protein, oleh ikatan
hydrogen antara
atom hydrogen dari
gugus amino dengan
atom oksigen dari
gugus karboksil.
7. Macam macam percobaan protein
1. UJI BIURET
Tujuan
Untuk membuktikan adanya molekul – molelul
peptida pada protein
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil prakktikum albumin, gelatin,
dan kasein positif polipeptida sedangkan glisin
negatif polipeptida
8. 2. UJI NINHIDRIN
Tujuan
Untuk membuktikan adanya asam amino bebas
dalam protein.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil praktikum glisin positif
asam amino bebas sedangkan albumin,
gelatin, dan kasein negatif asam amino
bebas
9. 3. UJI XANTROPROTEIN
Tujuan
Untuk membuktikan adanya asam amino tirosin,
triptofan, atau fenilalanin yang terdapat pada
protein.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil praktikum semua zat uji
positif tirosin / triptofan / fenillalanin.
10. 4. UJI KELARUTAN PROTEIN
Tujuan
Untuk mengetahui daya kelarutan protein
terhadap pelarut tertentu
Kesimpulan :
Jadi, albumin dan gelatin tidak larut dalam
kloroform
11. 5. UJI PENGENDAPAN PROTEIN DENGAN GARAM
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh larutan garam alkali
dengan garam divalen konsentrasi tinggi terhadap
sifat kelarutan protein.
Kesimpulan :
Jadi, albumin bisa mengendap
dengan larutan garam alkali
12. 6. UJI PENGENDAPAM PROTEIN DENGAN LOGAM DAN ASAM ORGANIK
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh logam berat dan
asam organik terhadap sifat kelarutan protein
Kesimpulan :
Jadi, albumin dapat mengendap dengan larutan
logam dan asam organik