Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
1. Bab 12
Menghitung Biaya Semivariabel
Metode Tertinggi- Terendah
Oleh :
Saptono Kusdanu Waskito,S.E,M.M
2. Tujuan Bab Ini
• Mahasiswa dapat mengerti, memahami,
melaksanakan penghitungan biaya
semivariabel dengan metode tertinggi-
terendah
3. Definisi Biaya Semivariabel
• Biaya yang totalnya berubah,
• tetapi perubahannya tidak proporsional
dengan perubahan outputnya.
• Perubahan biaya per unitnya berbanding
terbalik dengan perubahan outputnya
6. Definisi Biaya Berjaga
(Stand By Cost)
• Biaya Tetap yang diperoleh karena
menghentikan kegiatan operasional
sementara waktu.
• Biaya yang masih muncul pada saat kegiatan
operasional dihentikan itu namanya biaya
berjaga
7. Contoh Biaya Berjaga
• Biaya Listrik, saat Mesin Pabrik berhenti.
• Misal pada waktu mesin beroperasi, biaya listrik
Rp 200.000 /bulan. Untuk 1000 watt
• Biaya pada waktu mesin mati selama 1 bulan ,
biaya listrik Rp 50.000. Yang Rp 50.000 namanya
biaya berjaga. Disebut juga biaya tetap Rp 50.000
• Biaya Variabel = Rp 200.000 – Rp 50.000 = Rp
150.000. Per watt = Rp 150.000 : 1.000 watt= Rp
150.
9. Tujuannya
1. Mencari Biaya Variabel
2. Mencari Biaya Tetap
3. Mencari Persamaan Y= a+bX yang ideal
berapa a nya berapa b nya
10. Biaya Pemeliharaan
No Bulan Jam Kerja Langsung Biaya Pemeliharaan
1 Januari 5.500 Rp 745.000
2 Februari 7.000 Rp 850.000
3 Maret 5.000 Rp 700.000
4 April 6.500 Rp 820.000
5 Mei 7.500 Rp 960.000
6 Juni 8.000 Rp 1.000.000
7 Juli 6.000 Rp 825.000
Biaya semivaribel karena semakin banyak jam kerja langsung,
semakin besar biaya pemeliharaan
Biaya pemeliharaan tidak sama untuk tiap Jam Kerja Langsung
11. Biaya Pemeliharaan
No Bulan Jam Kerja Langsung Biaya Pemeliharaan /Jam kerja
1 Januari 5.500 Rp 745.000 : 5.500 = Rp 135,45
2 Februari 7.000 Rp 850.000: 7.000= Rp 121,42
3 Maret 5.000 Rp 700.000: 5.000 = Rp 140
4 April 6.500 Rp 820.000: 6.500= Rp 126,15
5 Mei 7.500 Rp 960.000: 7.500= Rp 128
6 Juni 8.000 Rp 1.000.000 : 8.000= Rp 125
7 Juli 6.000 Rp 825.000 : 6.000= Rp 137,5
Biaya ini digunakan untuk memperkirakan berapa biaya tetap dan biaya variabel
Per unit jika jam kerja langsung naik dari 8.000 JKL ke 9.000 JKL
12. Langkah Biaya Pemeliharaan Tertinggi-
Terendah
1. Mencari JKL dan Biaya Pemeliharaan Yang Tinggi
2. Mencari JKL dan Biaya Pemeliharaan Yang
Rendah
3. Tetapkan selisih JKL nya
4. Tetapkan selisih Biaya Pemeliharaannya
5. Tetapkan Biaya Pemeliharaan Variabel per JKL
6. Rumus Biaya Tetap = Total Biaya- Biaya Variabel
7. Banding biaya tetap untuk JKL tertinggi dengan
JKL terendah
8. Buat Persamaan Y= a +b X
13. Biaya Variabel Per Unit
• (Biaya Aktivitas Tertinggi- Biaya Aktivitas
Terendah) : ( Aktivitas Tertinggi- Aktivitas
Terendah ).
14. • Data menunjukkan :
1. Tertinggi Juni = 8.000 JKL= Rp 1.000.000
2. Terendah Maret= 5.000 JKL= Rp 700.000
3. Selisih = 3.000 jkl= Rp 300.000
4. Jadi Biaya Pemeliharaan variabel = Rp
300.000 : 3.000 JKL = Rp 100 /jkl
15. Menetapkan Biaya Tetap
• Biaya Tetap = total biaya- biaya variabel
• Biaya tetap = 1.000.000 – (8.000 x Rp 100)
• Biaya tetap= 1.000.000- 800.000 = Rp 200.000
16. Membuat Persamaan
• Y= a +b X
• a = Rp 200.000 + Rp 100 X
• Digunakan untuk memprediksikan 9.000 JKL
• Y = a +b X
• Y= Rp 200.000 + (Rp 100 X 9.000)
• Y= Rp 200.000 +Rp 900.000
• Y= Rp 1.100.000.