2. Sejarah Akuntansi
Akuntansi merupakan salah satu profesi tertua di dunia.
Bukti tentang pencatatan (bookkeeping) tersebut dapat
ditemukan dari mulai kerajaan Babilonia (4500 M), Fir’aun
Mesir, dan kode-kode Hammurabi (2250 SM), sebagaimana
ditemukan adanya kepingan pencatatan akuntansi di Elba,
Syria Utara. Luca Paciolli sebagai Bapak Akuntansi Modern
yang lahir di Tuscany-Italia pada tahun 1445, merupakan
orang yang dianggap menemukan persamaan akuntansi untuk
pertama kali pada tahun 1494 dengan bukunya “Summa de
Arithmetica Geometria et Proportionalita ( A Review of
Arithmetic, Geometry, and Proportions)”.
Pencatatan Double Entry
ditulis oleh seorang pedagang
yang bernama Benedetto
Cotruglipada tahun 1458.
3.
4. Akuntansi dalam Islam merupakan alat (tool) untuk melaksanakan perintah Allah
SWT dalam (QS 2 : 282) untuk melakukan pencatatan dalam melakukan transaksi
usaha, yaitu untuk mencatat transaksi bukan tunai, dan menghadirkan saksi-saksi
yang jujur pada transaksi seperti itu.
Al Quran Sebagai Sumber Hukum
5. Firman Allah SWT dalam surat Al
Baqarah ayat 282 :
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan
hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar, janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka
hendaklah dia menuliskannya. Dan hendaklah orang yang berhutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi
sedikitpun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaanya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya
mendiktekannya dengan benar. Danpersaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua
orang perempuan di antaraorang-orang yang kamu sukai daripada saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupamaka yang seorang lagi mengingatkannya. Danjanganlah saksi-saksi
itu menolak apabila dipanggil dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk batas waktunya baik (utang) itu kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah, lebih
dapat menguatkan kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka
tidak ada dosa di antara kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepada kamu dan Allah Maha
Mengetahuisegalasesuatu.”
6. Selain dari bangsa Eropa yang belajar ke Timur
Tengah, pedagang-pedagang Muslim pun tak kalah
andilnya di dalam mensyiarkan (transfomasi) ilmu
pengetahuan. Mengingat kekuasaan Islam saat itu
telah menyebar hampir separuh daratan Eropa dan
Afrika, dari Jazirah Arab meluas ke Byzantium, Mesir,
Suriah, Palestina, Irak (Mesopotamia, Persia, seluruh
Afrika Utara) berlanjut ke Spanyol dengan penyerbuan
pasukan yang dikomandani Panglima Jabal Thariq
(dikenal selat Giblartar), ke Italian dan ke daerah-
daerah Asia Timur sampai perbatasan Cina.
Akuntansi yang kita kenal sekarang diklaim
berkembang dari peradaban barat (sejak Paciolli).
Perkembangan akuntansi, dengan domain
“arithmetic quality” nya,sangat ditopang oleh ilmu
lain khususnya arithmetic, algebra, mathematics,
alghorithm pada abad ke-9 M. Ilmu ini lebih
dahulu berkembang sebelum perkembangan bahasa.
Ilmu penting ini ternyata dikembangkan oleh
filosof Islam yang terkenal yaitu Abu Yusuf
Ya’kub bin Ishaq Al Kindi yang lahir tahun 801
M. Juga Al Karki (1020) dan Al-khawarizmy yang
merupakan asal kata dari alGorithm, algebra, juga
berasal dari kata Arab yaitu “al Jabr”.
ILMUWAN ISLAM DI ABAD KE-11 M
7. Ibnu Khaldun (lahir tahun 1332)
• Seorang filosof Islam yang telah bicara
tentang politik, sosiologi, ekonomi, bisnis,
perdagangan.
Al-Khawarizmy
• Sebenarnya, Al-Khawarizmy lah yang
memberikan kontribusi besar bagi
perkembangan matematika modern
Eropa. Akuntansi yang dikembangkan
persamaan algebra dengan konsep-
konsep dasarnya untuk digunakan
memecahkan persoalan pembagian
warisan secara adil sesuai dengan syariah
yang ada di Al-Quran, perkara hukum
suit) dan praktik bisnis perdagangan.
Para Ilmuwan
• Banyak pula ahli akuntan yang mengakui
keberadaan akuntansi Islam itu, seperti
Gambling, William Roget, Baydoun,
Hayashi dari Jepang, dan lain-lain.
Paciolli dalam memperkenalkan system
double entry melalui ilmu matematika.
Sistem akuntansi dibangun dari dasar
kesamaan akuntansi Aset = Liabilitas +
Ekuitas (A = L + E).
8. Zaman Empat Khalifah
Muhammad Rasulullah SAW bertindak sebagai seorang Kepala Negara
yang juga merangkap sebagai Ketua Mahkamah Agung, Mufti Besar, dan
Panglima Perang Tertinggi juga penanggung jawab administrasi Negara.
Dalam perkembangan selanjutnya, ketika ada kewajiban zakat dan ‘ushr
(pajak pertanian dari muslim), dan perluasan wilayah sehingga dikenal
adanya jizyah (pajak perlindungan dari nonmuslim) dan kharaj (pajak
hasil pertanian dari nonmuslim), maka Rasul mendirikan Baitul Maal pada
awal abad ke-7.
9. Pada pemerintahan Abu Bakar, pengelolaan Baitul Maal masih sangat sederhana dimana penerimaan dan
pengeluaran dilakukan secara seimbang sehingga hampir tidak pernah ada sisa.
Abu Bakar As-Shidiq
Umar bin Khattab
Perubahan system administrasi yang cukup signifikan dilakukan di era kepemimpinan Khalifah Umar bin
Khattab dengan memperkenalkan istilah Diwan oleh Sa’ad bin Abi Waqqas (636 M). Khalifah Umar menunjuk
beberapa orang pengelola dan pencatat dari Persia untuk mengawasi pembukuan Baitul Maal. Pendirian
Diwan ini berasal dari usulan Homozon seorang tahanan Persia dan menerima Islam dengan menjelaskan
tentang system administrasi yang dilakukan oleh Raja Sasanian (Siswantoro, 2003).
Ali bin Abi Thalib
Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, system administrasi Baitul Maal baik di tingkat pusat dan lokal
telah berjalan baik serta telah terjadi surplus pada Baitul Maal dan dibagikan secara proporsional sesuai
tuntunan Rasulullah.
10. 7. Sistem akuntansi perbendaharaan
6. Sistem akuntansi peternakan
5. Sistem akuntansi mata uang
4. Sistem akuntansi gudang
3. Sistem akuntansi untuk pertanian
2. Sistem akuntansi untuk konstruksi
1. Sistem akuntansi untuk kebutuhan hidup
Ada tujuh hal khusus dalam sisem akuntansi yang dijalankan oleh Negara Islam sebagaimana
dijelaskan oleh Al-Khawarizmy dan Al-Mazendarany (Zaid, 2004), yaitu :
11. Beberapa jenis laporan
keuangan di antaranya :
a. Al Khitmah
laporan yang dibuat setiap akhir blan yang menunjukkan total penerimaan dan pengeluaran.
b. Al Khitmah Al Jameeah
laporan yang disiapkan oleh Al Khateb tahunandan diberikan kepada atasannya (Al Mawafaka-
Penerima) berisi pendapatan, beban dan surplus/deficit setiap akhir tahun.
c. Bentuk perhitungan dan laporan zakat yaitu :
1. Ar-Raj Minal Maal (yang dapat tertagih)
2. Ar-Munkasir Minal Maal (piutang tidak dapat tertagih), dan
3. Al Muta’adhir Wal Mutahayyer wal Muta’akkid (piutang yang sulit dan piutang bermasalah sehingga tidak
tertagih).
12. DAFTAR PUSTAKA
A Qur’annul Karim dan Terjemahannya. Tafsir.
Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2011. “Akuntansi Syariah di Indonesia”. Jakarta : Salemba
Empat, 1 jil., hlm. 37-61.
Siswantoro, Dodik. 2003. Lecture Notes: Akuntansi Syariah. Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Zaid, O.A. 2004. “Acoounting Systems and Recording Procedures in the Early Islamic
State”. Accounting Historians Journal, Vol. 31, No.2, hlm. 149-170.