Dokumen tersebut membahas tentang manajemen tabligh. Secara ringkas, manajemen tabligh adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan dakwah secara efektif. Fungsi manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan dakwah. Tujuan dakwah harus sesuai dengan visi dan misi lembaga serta fleksibel untuk

1. Disusun Oleh :
Fitrah Amaliah (B01215017)
Ihda Nailil ‘Izza (B01215020)
M. Taufiqur Rahman (B01215026)
Dosen Pembimbing :
Syamsul Arifin, M. Kom. I

2. A.Pengertian Manajemen Tabligh
TABLIGH
• ETHIMOLOGI
Tabligh adalah penyampaian dan pemberitaan
tentang ajaran-ajaran islam kepada umat
manusia, ‫ال‬
Next...

3.  MANAJEMEN
• ETHIMOLOGI
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti
mengatur (mengelola). Manajemen adalah suatu proses
penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka
penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau
keterampilan.
• TERMINOLOGI
Manajemen merupakan inti dari administrasi karena
manajemen merupakan alat pelaksana administrasi
Lanjutan....
Next...

4. Jadi......
Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengaturan terhadap para anggota organisasi
serta penggunaan seluruh sumber-sumber
yang ada secara tepat untuk meraih tujuan
organisasi yang telah ditetapkan
Lanjutan....

7. D. Sarana manajemen Tabligh
• Penyediaan sumber daya manusia
yang berkualitas atau memadai
 Kemampuan intelektual
 Kemampuan fisik
• Pengadaan informasi yang tepat dan akuarat
• Pengadaan alat-alat pendukung
• Program dakwah yang sesuai dengan kebutuhan serta
kondisi mad’u atau sasaran dakwah
• Dukungan finansial untuk pendukung
semua aktivitas lembaga dakwah

8. E. FUNGSI MANAJEMEN TERHADAP TUJUAN
DAKWAH/TABLIGH
Secara umum fungsi manajemen itu berbeda-beda, anatara lain yaitu:
1. Hany fayol
Perencanaan, perintah, pengorganisasian, pengoordanasia, pengawasan.
2. L. M. Gullick
Perencanaan, kepegawaian, pengoordanasian, pengarahan, pengorganisasian, pelaporan, pengawasan
3. George R. Tarry
Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan.
4. Jon R. Schermerhorn, James G. Hunt dan Richard N. Osbon
Perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian, pengarahan, pengawasan.

9. Adapun karakteristik tujuan dakwah adalah :
a. Sesuai [suitable], tujuan dakwah bisa selaras misi dan visi dakwah itu
sendiri.
b. Berdimensi waktu[Meansurable time], tujuan dakwah harus kongkret dan
bisa diantisipasi kapan terjadinya.
c. Layak[feasible], tujuan dakwah hendaknya berupa suatu tekad yang bisa
diwujudkan [realistis]
d. Luwes [fleksibel] itu senantiasa bisa disesuaikan atau peka [sensitive]
terhadap perubahan situasi dan kondisi umat atau peka terhadap perubahan
situasi dan kondisi umat.
e. Bisa dipahami [understandable], tujuan dakwah harus mudah dipahami dan
dicerna.