SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
DISUSUN OLEH :
DWI ANDRIYANI
DITA ISBAD FUTONAH
Isu-isu global kontemporer adalah isu yang berkembang serta meluas
setelah Perang Dingin berakhir padaera 1990-an.Isu-isu global
kontemporer merupakan isu yang lahir sebagai bentuk baru ancaman
keamanan yang mengalami transformasi sejak berakhirnya Perang
Dingin menjadi suatu “Agenda Global Baru” (New Global Agenda).
Ancaman dalam bentuk baru ini bukan berupa “serangan militer” yang
dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain tetapi tindakan
kejahatan yang dilakukan oleh non-state actor dan ditujukan kepada
state actor maupun individu atau warga negara yang mengancam
keamanan manusia (Human Security). Ancaman tersebut dapat berupa
tindakan terorisme atau kejahatan transnasional yang teroganisir,
kesejahteraan, degradasi lingkungan, konflik etnis dan konflik
manual yang berdimensi internasional, hutang luar negeri, dsb.
 Situasi transisi politik
 Lemahnya kekuasaan pemerintah
akibat tidak maksimalnya upaya
penegakan hukum
 Ketidakpastian politik
 Krisis ekonomi
 Masalah konflik di wilayah
perbatasan
 Persoalan disintegrasi bangsa
 Peningkatan jumlah pelaku
terorisme
Bagi negara-negara Dunia Ketiga, isu-isu yang terkait dengan
ancaman keamanan dalam bentuk baru ini merupakan “ancaman keamanan
yang nyata” karena memiliki relevansi dengan dengan kondisi
dosmetik negara-negara Dunia Ketiga yang masih disibukkan oleh
berbagai persoalan mengenai:
Islam satu-satunya agama universal dan memiliki kesempurnaan di segala aspek yang dapat
diaplikasikan oleh manusia dalam kehidupannya. Islam satu-satunya ideologi yang dapat
menuntun manusia untuk mencari kesempurnaan yang menjadi idamannya. Walaupun agama
Islam merupakan agama terakhir tetapi di sinilah letak keutamaan dan kesempurnaan agama
ini dibandingkan dengan agama-agama lainnya, baik itu agama samawi yang turun dari
Allah maupun agama atau jalan hidup yang lahir dari ide dan pengalaman spiritual
seseorang.
Islam datang sebagai penyempurna bagi agama-agama yang telah datang sebelumnya. Dan
Rasulullah sebagai pembawa dan pengemban risalah Ilahi merupakan nabi terakhir yang
setelahnya tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul. Allah berfirman dalam surat al-Maidah
yang masyhur sebagai ayat yang terakhir turun:
ََ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬َ‫ت‬ْ‫َل‬‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬َْ‫م‬‫َك‬‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ت‬ْ‫َم‬‫م‬ْ‫ت‬َ‫َأ‬‫و‬َْ‫م‬‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬َ‫يت‬ِ‫ض‬َ‫ر‬َ‫و‬ََ‫ل‬َ‫م‬‫ك‬ََ‫م‬ َ‫َل‬ ْ‫س‬ِ ْ‫اْل‬‫ا‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬(‫المائدة‬:3)
“Hari ini telah aku sempurnankan bagi kamu agamamu (Islam) dan telah aku sempurnakan
segala nikmatku kepadamu dan akupun ridha Islam sebagai agamamu.” Al-Maidah (5): 3
“Liberal” dalam istilah itu, menurut Luthfi Assyaukanie, ideolog JIL, harus
dibedakan dengan liberalisme Barat. Istilah tersebut hanya nomenklatur (tata
kata) untuk memudahkan merujuk kecenderungan pemikiran Islam modern yang
kritis, progresif, dan dinamis. Dalam pengertian ini, “Islam liberal” bukan
hal baru. “Fondasinya telah ada sejak awal abad ke-19, ketika gerakan
kebangkitan dan pembaruan Islam dimulai,” tulis Luthfi.Ada dua kelompok yang
dikategorikan “musuh” utama Islam liberal. Pertama, konservatisme yang telah
ada sejak gerakan liberalisme Islam pertama kali muncul. Kedua,
fundamentalisme yang muncul akibat pergesekan Islam dan politik setelah
negara-negara muslim meraih kemerdekaannya.
 Membuka pintu ijtihad pada semua
dimensi Islam
 Mengutamakan semangat religio-
etik, bukan makna literal teks
 Mempercayai kebenaran yang
relatif, terbuka dan plural
 Memihak pada yang minoritas dan
tertindas
 Meyakini kebebasan beragama
 Memisahkan otoritas duniawi dan
ukhrawi, otoritas keagamaan dan
politik
NAMA “Islam liberal” menggambarkan prinsip yang kami anut, yaitu Islam
yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-
politik yang menindas. Kami percaya, Islam selalu dilekati kata sifat,
sebab kenyataannya Islam ditafsirkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir –dengan demikian juga memilih
satu kata sifat– yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam liberal, kami
membentuk “Jaringan Islam Liberal”. Landasan penafsiran kami adalah:
Modern dalam Pandangan Islam – Salah satu ungkapkan populer yang
sering kita dengar adalah semakin tahun itu berganti, maka
semakin modern pula kehidupan yang kita jalan. Istilah modern
kemudian menjadi istilah sakti bagi masyarakat abad ini. orang
yang tidak bisa menjadi modern disebut sebagai orang yang kolot
dan terbelakang. kerena itu, tiap orang seakan dituntut menjadi
manusia modern. Namun yang tidak disadari bahwa bagaimana
sebenarnya manusia modern tersebut. Sebagai cendekiawan muslim
kita meyakini terdapat kesalahan dalam memahami modernitas. Di
antara pemahaman yang salah itu adalah anggapan bahwa modernitas
adalah mengikuti pola hidup ala barat. Pada kenyataanya anggapan
ini tidak bisa dinafikan begitu saja. sebab memang di era
sekarang kemajuan di banyak bidang telah dicapai oleh orang-orang
barat.
Dalam visi Arab dan dalam wacana pemikiran Islam, kita tidak menemukan dalam kamus-
kamus lama, baik kamus bahasa maupun kamus istilah, disebutnya istilah ushuliyah
“fundamentalisme”. Kita hanya menemukan kata dasar istilah itu yaitu al-ashlu dengan
makna ‘dasar sesuatu’ dan ‘kehormatan’. Al-ashlu juga disebut bagi undang-undang atau
kaidah yang berkaitan dengan furu’ (parsial-parsial) dan masa yang telah lalu. Seperti
yang diungkapkan dalam rediaksional ulama ushul fikih, “Asal segala sesuatu adalah
boleh atau suci.” Dan, “ushul” adalah prinsip-prinsip yang telah disepakati atau
diterima.Bagi ulama ushul fikih, kata al-ashlu disebut dengan beberapa makna. Pertama,
‘dalil’. Dikatakan bahwa asal masalah ini adalah Al-Kitab dan Sunnah. Kedua, ‘kaidah
umum’. Dan ketiga, ‘yang rajih’ atau ‘yang paling kuat’ dan ‘yang paling
utama’.Hingga dalam pemikiran Islam kontemporer yang sebagian ulamanya menggunakan
istilah ushuliyah dalam kajian-kajian ilmu fikih, kita dapati ia bermakna, “Kaidah-
kaidah pokok-pokok syari’at yang diambil oleh ulama ushul fikih dari teks-teks yang
menetapkan dasar-dasar tasyri’iyah (legislasi) umum, serta pokok-pokok tasyri’iyah
general seperti : (1) tujuan umum syari’at, (2) apa hak Allah dan apa hak mukalaf, (3)
apa yang menjadi obyek ijtihad, (4) nasakh hukum, serta (5) ta’arud (pertentangan) dan
tarjih (pemilihan salah satu probabilitas hukum).” Semua istilah-istilah itu sama
sekali tidak mempunyai hubungan dengan substansi-substansi istilah fundamentalisme
(ushuliyah) yang dikenal oleh peradaban Barat dan pemikiran Kristen.
Kata jender berasal dari bahasa Inggris gender yang berarti jenis kelamin. Dalam
encyclopedia, bahwa jender adalah konsep yang bersifat budaya (cultural) yang berupaya
membuat perbedaan dalam peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara
laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
Pengertian jender sama artinya dengan hubungan pria dan wanita. Berbicara hubungan
wanita dan pria dalam islam pada prinsipnya dapat disebut sama artinya dengan
berbicara kemitrasejajaran pria dan wanita, sebab dalam islam secara prinsip hubungan
kedua jenis kelamin ini adalah sejajar dihadapan Allah (khaliq).
Isu isu kontemporer dalam  islam

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Islam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiIslam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologi
M fazrul
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Rinoputra Stain
 
Makalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljamaMakalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljama
Rinoputra Stain
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyas
Rikza Adhia
 
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
ELce PurWandarie
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
Dewi_Sejarah
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Marhamah Saleh
 
Pendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islamPendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islam
Thony Hermansyah
 

Mais procurados (20)

Islam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiIslam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologi
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
 
Makalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljamaMakalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljama
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islam
 
8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Asy’ariyah
Asy’ariyahAsy’ariyah
Asy’ariyah
 
Makalah Masa Keemasan dan Kemunduran Fiqh
Makalah Masa Keemasan dan Kemunduran FiqhMakalah Masa Keemasan dan Kemunduran Fiqh
Makalah Masa Keemasan dan Kemunduran Fiqh
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyas
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
 
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
Pendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islamPendekatan sejarah dalam studi islam
Pendekatan sejarah dalam studi islam
 

Semelhante a Isu isu kontemporer dalam islam

Islam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham IslamIslam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham Islam
ade orreo
 
Pengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih SiyasahPengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih Siyasah
atiyu
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
HaubibBro
 

Semelhante a Isu isu kontemporer dalam islam (20)

Islam dan Isu Konterporer
Islam dan Isu Konterporer Islam dan Isu Konterporer
Islam dan Isu Konterporer
 
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
35. 33020210178_Muhammad Ichdal Umam.pdf
 
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdfb-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
b-m-rachman-islam-dan-liberalisme.pdf
 
Metodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxMetodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptx
 
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularismepemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
pemikiran asing, islam liberal dan sekularisme
 
Isu isu islam kontemporer
Isu   isu islam kontemporerIsu   isu islam kontemporer
Isu isu islam kontemporer
 
Pembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islamPembaharuan dalam islam
Pembaharuan dalam islam
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Islam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham IslamIslam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham Islam
 
Worldview islam
Worldview islamWorldview islam
Worldview islam
 
Materi Pra Murakkazah.pdf
Materi Pra Murakkazah.pdfMateri Pra Murakkazah.pdf
Materi Pra Murakkazah.pdf
 
Politik islam
Politik islamPolitik islam
Politik islam
 
ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
 
Pengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih SiyasahPengantar Fiqih Siyasah
Pengantar Fiqih Siyasah
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
25. 33020210150_Az Zahra Alfi Fadhila.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Mais de LBB. Mr. Q

Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptxMateri 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
LBB. Mr. Q
 

Mais de LBB. Mr. Q (20)

Simple Past Tense IBI FDK 23.pptx
Simple Past Tense IBI FDK 23.pptxSimple Past Tense IBI FDK 23.pptx
Simple Past Tense IBI FDK 23.pptx
 
Simple Past Tense SM.pptx
Simple Past Tense SM.pptxSimple Past Tense SM.pptx
Simple Past Tense SM.pptx
 
Reading unit 3 IBI Y.pptx
Reading unit 3 IBI Y.pptxReading unit 3 IBI Y.pptx
Reading unit 3 IBI Y.pptx
 
Simple Present Tenses.pptx
Simple Present Tenses.pptxSimple Present Tenses.pptx
Simple Present Tenses.pptx
 
Reading unit 2.pptx
Reading unit 2.pptxReading unit 2.pptx
Reading unit 2.pptx
 
The Scribe of The Quran.pptx
The Scribe of The Quran.pptxThe Scribe of The Quran.pptx
The Scribe of The Quran.pptx
 
Greeting & leaving.pptx
Greeting & leaving.pptxGreeting & leaving.pptx
Greeting & leaving.pptx
 
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptxPARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
PARTs OF SPEECH IBI UINSA.pptx
 
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptxIBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
IBI FDK 2023Let's Practice!.pptx
 
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docxRPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
RPS - BAHASA INDONESIA - KPI FDIK.docx
 
Unit 1 IBI FDK.pptx
Unit 1 IBI FDK.pptxUnit 1 IBI FDK.pptx
Unit 1 IBI FDK.pptx
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
 
PUSAT BAHASA UINSA.pdf
PUSAT BAHASA UINSA.pdfPUSAT BAHASA UINSA.pdf
PUSAT BAHASA UINSA.pdf
 
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptxMateri 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
Materi 1-Sosialisasi P2KBA-2023-2024 VERSI MAHASISWA.pptx
 
Khitobah Persuasi
 Khitobah Persuasi Khitobah Persuasi
Khitobah Persuasi
 
Khitobah yang memukau A4
Khitobah yang memukau A4Khitobah yang memukau A4
Khitobah yang memukau A4
 
Pembukaan dan penutupan khitobah
Pembukaan dan penutupan khitobah Pembukaan dan penutupan khitobah
Pembukaan dan penutupan khitobah
 
Serba serbi Teknik khitobah
Serba serbi Teknik khitobah Serba serbi Teknik khitobah
Serba serbi Teknik khitobah
 
Persiapan Khitobah
Persiapan Khitobah Persiapan Khitobah
Persiapan Khitobah
 
Evaluasi Khitobah
 Evaluasi Khitobah  Evaluasi Khitobah
Evaluasi Khitobah
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Isu isu kontemporer dalam islam

  • 1.
  • 2. DISUSUN OLEH : DWI ANDRIYANI DITA ISBAD FUTONAH
  • 3. Isu-isu global kontemporer adalah isu yang berkembang serta meluas setelah Perang Dingin berakhir padaera 1990-an.Isu-isu global kontemporer merupakan isu yang lahir sebagai bentuk baru ancaman keamanan yang mengalami transformasi sejak berakhirnya Perang Dingin menjadi suatu “Agenda Global Baru” (New Global Agenda). Ancaman dalam bentuk baru ini bukan berupa “serangan militer” yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain tetapi tindakan kejahatan yang dilakukan oleh non-state actor dan ditujukan kepada state actor maupun individu atau warga negara yang mengancam keamanan manusia (Human Security). Ancaman tersebut dapat berupa tindakan terorisme atau kejahatan transnasional yang teroganisir, kesejahteraan, degradasi lingkungan, konflik etnis dan konflik manual yang berdimensi internasional, hutang luar negeri, dsb.
  • 4.  Situasi transisi politik  Lemahnya kekuasaan pemerintah akibat tidak maksimalnya upaya penegakan hukum  Ketidakpastian politik  Krisis ekonomi  Masalah konflik di wilayah perbatasan  Persoalan disintegrasi bangsa  Peningkatan jumlah pelaku terorisme Bagi negara-negara Dunia Ketiga, isu-isu yang terkait dengan ancaman keamanan dalam bentuk baru ini merupakan “ancaman keamanan yang nyata” karena memiliki relevansi dengan dengan kondisi dosmetik negara-negara Dunia Ketiga yang masih disibukkan oleh berbagai persoalan mengenai:
  • 5. Islam satu-satunya agama universal dan memiliki kesempurnaan di segala aspek yang dapat diaplikasikan oleh manusia dalam kehidupannya. Islam satu-satunya ideologi yang dapat menuntun manusia untuk mencari kesempurnaan yang menjadi idamannya. Walaupun agama Islam merupakan agama terakhir tetapi di sinilah letak keutamaan dan kesempurnaan agama ini dibandingkan dengan agama-agama lainnya, baik itu agama samawi yang turun dari Allah maupun agama atau jalan hidup yang lahir dari ide dan pengalaman spiritual seseorang. Islam datang sebagai penyempurna bagi agama-agama yang telah datang sebelumnya. Dan Rasulullah sebagai pembawa dan pengemban risalah Ilahi merupakan nabi terakhir yang setelahnya tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul. Allah berfirman dalam surat al-Maidah yang masyhur sebagai ayat yang terakhir turun: ََ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬َ‫ت‬ْ‫َل‬‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬َْ‫م‬‫َك‬‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ت‬ْ‫َم‬‫م‬ْ‫ت‬َ‫َأ‬‫و‬َْ‫م‬‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬َ‫يت‬ِ‫ض‬َ‫ر‬َ‫و‬ََ‫ل‬َ‫م‬‫ك‬ََ‫م‬ َ‫َل‬ ْ‫س‬ِ ْ‫اْل‬‫ا‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬(‫المائدة‬:3) “Hari ini telah aku sempurnankan bagi kamu agamamu (Islam) dan telah aku sempurnakan segala nikmatku kepadamu dan akupun ridha Islam sebagai agamamu.” Al-Maidah (5): 3
  • 6. “Liberal” dalam istilah itu, menurut Luthfi Assyaukanie, ideolog JIL, harus dibedakan dengan liberalisme Barat. Istilah tersebut hanya nomenklatur (tata kata) untuk memudahkan merujuk kecenderungan pemikiran Islam modern yang kritis, progresif, dan dinamis. Dalam pengertian ini, “Islam liberal” bukan hal baru. “Fondasinya telah ada sejak awal abad ke-19, ketika gerakan kebangkitan dan pembaruan Islam dimulai,” tulis Luthfi.Ada dua kelompok yang dikategorikan “musuh” utama Islam liberal. Pertama, konservatisme yang telah ada sejak gerakan liberalisme Islam pertama kali muncul. Kedua, fundamentalisme yang muncul akibat pergesekan Islam dan politik setelah negara-negara muslim meraih kemerdekaannya.
  • 7.  Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam  Mengutamakan semangat religio- etik, bukan makna literal teks  Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural  Memihak pada yang minoritas dan tertindas  Meyakini kebebasan beragama  Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik NAMA “Islam liberal” menggambarkan prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial- politik yang menindas. Kami percaya, Islam selalu dilekati kata sifat, sebab kenyataannya Islam ditafsirkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir –dengan demikian juga memilih satu kata sifat– yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam liberal, kami membentuk “Jaringan Islam Liberal”. Landasan penafsiran kami adalah:
  • 8. Modern dalam Pandangan Islam – Salah satu ungkapkan populer yang sering kita dengar adalah semakin tahun itu berganti, maka semakin modern pula kehidupan yang kita jalan. Istilah modern kemudian menjadi istilah sakti bagi masyarakat abad ini. orang yang tidak bisa menjadi modern disebut sebagai orang yang kolot dan terbelakang. kerena itu, tiap orang seakan dituntut menjadi manusia modern. Namun yang tidak disadari bahwa bagaimana sebenarnya manusia modern tersebut. Sebagai cendekiawan muslim kita meyakini terdapat kesalahan dalam memahami modernitas. Di antara pemahaman yang salah itu adalah anggapan bahwa modernitas adalah mengikuti pola hidup ala barat. Pada kenyataanya anggapan ini tidak bisa dinafikan begitu saja. sebab memang di era sekarang kemajuan di banyak bidang telah dicapai oleh orang-orang barat.
  • 9. Dalam visi Arab dan dalam wacana pemikiran Islam, kita tidak menemukan dalam kamus- kamus lama, baik kamus bahasa maupun kamus istilah, disebutnya istilah ushuliyah “fundamentalisme”. Kita hanya menemukan kata dasar istilah itu yaitu al-ashlu dengan makna ‘dasar sesuatu’ dan ‘kehormatan’. Al-ashlu juga disebut bagi undang-undang atau kaidah yang berkaitan dengan furu’ (parsial-parsial) dan masa yang telah lalu. Seperti yang diungkapkan dalam rediaksional ulama ushul fikih, “Asal segala sesuatu adalah boleh atau suci.” Dan, “ushul” adalah prinsip-prinsip yang telah disepakati atau diterima.Bagi ulama ushul fikih, kata al-ashlu disebut dengan beberapa makna. Pertama, ‘dalil’. Dikatakan bahwa asal masalah ini adalah Al-Kitab dan Sunnah. Kedua, ‘kaidah umum’. Dan ketiga, ‘yang rajih’ atau ‘yang paling kuat’ dan ‘yang paling utama’.Hingga dalam pemikiran Islam kontemporer yang sebagian ulamanya menggunakan istilah ushuliyah dalam kajian-kajian ilmu fikih, kita dapati ia bermakna, “Kaidah- kaidah pokok-pokok syari’at yang diambil oleh ulama ushul fikih dari teks-teks yang menetapkan dasar-dasar tasyri’iyah (legislasi) umum, serta pokok-pokok tasyri’iyah general seperti : (1) tujuan umum syari’at, (2) apa hak Allah dan apa hak mukalaf, (3) apa yang menjadi obyek ijtihad, (4) nasakh hukum, serta (5) ta’arud (pertentangan) dan tarjih (pemilihan salah satu probabilitas hukum).” Semua istilah-istilah itu sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan substansi-substansi istilah fundamentalisme (ushuliyah) yang dikenal oleh peradaban Barat dan pemikiran Kristen.
  • 10. Kata jender berasal dari bahasa Inggris gender yang berarti jenis kelamin. Dalam encyclopedia, bahwa jender adalah konsep yang bersifat budaya (cultural) yang berupaya membuat perbedaan dalam peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Pengertian jender sama artinya dengan hubungan pria dan wanita. Berbicara hubungan wanita dan pria dalam islam pada prinsipnya dapat disebut sama artinya dengan berbicara kemitrasejajaran pria dan wanita, sebab dalam islam secara prinsip hubungan kedua jenis kelamin ini adalah sejajar dihadapan Allah (khaliq).