2. SUB BAB
11.2
11.1
11.3
Aliran Kas Dan
Hubungannya Dengan
Siklus Kehidupan
Produk
Perhitungan Aliran
Kas
Mengelompokkan
Perubahan Perubahan
Dalam Neraca
3. 11.1 Aliran Kas dan Hubungannya
dengan Siklus Kehidupan Produk
4. 1. Selama tahap perkenalan,
aliran kas operasi biasanya
negatif. hal ini
mencerminkan investasi
perusahaan untuk
membangun infrastruktur.
2. Pada tahap pertumbuhan,
produk mulai diterima oleh
konsumen dan permintaan
mulai tumbuh pesat.
3. Pada tahap kedewasaan,
pola aliran kas berubah
cukup drastis, pada tahap
ini aliran kas keluar tidak
lagi besar seperti tahap-
tahap sebelumnya.
4. Pada tahap penurunan,
aliran kas dari operasi dan
investasi akan mengalami
penurunan, sementara
aliran kas keluar untuk
melunasi utang perusahaan.
GAMBAR 11.1 ALIRAN KAS DAN SIKLUS PRODUK
10. komponen - komponen neraca pada tahun ke satu dan tahun ke
dua:
Kas + Aset Non-Kas = Utang + Modal Saham
Tahun satu : 13.698 + 132.136 = 105.394 + 40.440
Tahun dua : 12.595 + 129.511 = 85.032 + 57.074
11. Dengan mengurangkan komponen - komponen diatas pada tahun
ke dua terhadap tahun kesatu :
Tambahan + Tambahan Tambahan + Tambahan
Kas Aset Non-Kas = Utang Modal Saham
-1.103 + (-2.625) = -20.362 + 16.634
12. Persamaan bisa diubah menjadi :
Tambahan = Tambahan + Tambahan - Tambahan
Kas Utang Modal Saham Aset NonKas
-1.103 = -20.362 + 16.634 - (-2.625)
15. Perubahan-Perubahan dalam Neraca
1. Piutang Dagang- Pengumpulan kas pada suatu periode sama dengan penjualan (kredit) untuk
periode tersebut ditambah piutang dagang pada awal periode dikurangi piutang dagang pada
akhir periode. Perubahan piutang dagang dengan demikian berkaitan dengan operasi
perusahaan.
2. Persediaan - Pembelian selama satu periode sama dengan harga pokok penjualan pada
periode tersebut ditambah persediaan pada akhir periode dikurangi persediaan pada awal
periode.
3. Aktiva Lancar lainnya - Rekening ini biasanya berkaitan dengan pembayaran dimuka (prepaid
account), seperti uang sewa dibayar di muka. Biasanya perubahan-perubahan dalam rekening
ini berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan.
4. Investasi pada Surat Berharga - Investasi pada surat-surat berharga-Investasi pada surat
berharga bisa berubah karena beberapa hal:
16. 5. Bangunan, Pabrik, dan Peralatan - Pembelian dan penjualan aset-aset ini (aktiva tetap)
dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan investasi.
6. Akumulasi Depresiasi - Depresiasi mengurangi laba bersih untuk suatu periode, tetapi tidak
mengurangi aliran kas keluar. Depresiasi diklasifikasikan sebagai item operasi dengan tanda positif
pada baris ke 6.
7. Aktiva (aset lainnya) - Aktiva lainnya dalam neraca mencakup hak cipta, goodwill, paten, dan aset-
aset lainnya.
8. Utang dagang - Aliran kas keluar untuk pembelian sama dengan pembelian untuk periode tertentu
ditambah utang dagang pada awal periode dikurangi utang dagang pada akhir periode.
9. Utang wesel - Utang wesel yang merupakan transaksi pinjaman dimasukkan ke dalam kegiatan
pendanaan (financing), meskipun uang pinjaman tersebut bisa digunakan untuk kegiatan
operasional seperti membiayai piutang dagang, persediaan, atau modal kerja lainnya.
Perubahan-Perubahan dalam Neraca
17. 10. Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka dekat - Rekening ini terdiri dari dua
macam: Pengklasifikasian kembali utang jangka panjang menjadi utang jangka pendek dan utang
jangka panjang yang benar-benar dibayar pada periode tersebut.
11. Utang lancar lainnya - Rekening utang lancar lainnya biasanya digunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan operasional selain pembelian barang dagangan. Dengan demikian perubahan d
alam utang lancar lainnya dimasukkan ke dalam transaksi operasional.
12. Utang jangka panjang - Rekening ini berubah karena beberapa hal: Utang jangka panjang yang
baru, Pengklasifikasian kembali utang jangka panjang menjadi utang pendek, Pelunasan utang
jangka panjang lebih cepat dari yang seharusnya (early retirement), Perubahan utang jangka panjang
menjadi saham preferen atau saham biasa.
13. Utang pajak - Pajak yang akan dibayar dalam jangka waktu dekat sama dengan biaya pajak
pendapatan (yang menjadi pengurang laba bersih pada baris 16) ditambah atau dikurangi perubahan
dalam utang pajak dalam periode tersebut. Perubahan dalam utang pajak diklasifikasikan sebagai
item operasi.
Perubahan-Perubahan dalam Neraca
18. 14. Utang tidak lancar lainnya - Apabila tidak ada informasi pendukung lainnya, perubahan dalam
rekening ini dimasukkan ke dalam transaksi pendanaan.
15. Saham biasa dan agio saham - Rekening ini bisa berubah apabila saham baru dikeluarkan
(emisi baru), atau saham yang beredar dibeli kembali (treasury stocks). Transaksi-transaksi tersebut
bisa dikelompokkan ke dalam kegiatan pendanaan.
16. Laba yang ditahan - Laba yang ditahan naik sebesar laba bersih dan turun sebsar dividen yang
dibayarkan pada periode tertentu. Laba bersih bisa dikelompokkan sebagai transaksi operasional,
sedangkan dividen bisa dikelompokkan sebagai transaksi pendanaan (financing).
17. Treasury stock (pembelian saham kembali - Pembelian saham kembali bisa diklasifikasikan
sebagai kegiatan pendanaan (financing).
Perubahan-Perubahan dalam Neraca
21. TABEL 11.4. KLASIFIKASI
PERUBAHAN KAS PT
“XYZ” PADA TAHUN KE-2
Aliran kas masuk bersih pada periode tersebut
adalah 17.343-1.651-16.795=1.103. Hasil ini
menunjukkan bahwa pada tahun ke-6, PT "XYZ"
menghasilkan aliran kas masuk bersih (net)
negatif sebesar 1.103, atau aliran kas keluar lebih
besar dibandingkan aliran kas masuk. Dari
analisis laporan kas tersebut bisa dilihat bahwa:
(1) Sebagian besar kas masuk diperoleh dari
operasi (laba yang ditahan). (2) Persediaan
meningkat cukup tajam, sementara utang dagang
mengalami penurunan. (3) Pengeluaran modal
untuk bangunan, pabrik, dan peralatan baru relatif
kecil.
22. TABEL 11.5. LAPORAN
ALIRAN KAS PT “XYZ”
PADA TAHUN KE-3
Kas masuk dari operasi
menunjukkan angka yang negatif.
Persediaan yang meningkat cukup
tinggi. Penggunaan utang jangka
pendek disertai dengan aliran kas
masuk negatif dari operasi
menunjukkan risiko likuiditas jangka
pendek yang semakin besar.
23. TABEL 11.6. LAPORAN ALIRAN KAS
PT “XYZ” PADA TAHUN 2 DAN 3
Dari tabel di samping nampak bahwa
aliran kas dari operasi menunjukkan
angka negatif. Aliran kas keluar dari
operasi lebih besar dibandingkan dengan
aliran kas masuk dari operasi. Penyebab
utamanya adalah kenaikan persediaan
yang cukup tinggi sebesar (17.614). Di
samping itu laba bersih mengalami
penurunan dari 16.634 menjadi 6.442.
Pendanaan mempunyai aliran kas yang
negatif meskipun semakin mengecil.
Secara keseluruhan aliran kas negatif
diperoleh karena terjadi penurunan aliran
kas masuk dari operasi yang cukup
besar.
24. Kesimpulan
Aliran kas merupakan jenis laporan keuangan yang ketiga setelah neraca dan laporan laba
rugi. Aliran kas penting dilakukan karena analisis rasio saja kadang-kadang tidak cukup. Tahap
siklus kehidupan produk akan mempengaruhi pola aliran kas. Pada tahap perkenalan, aliran kas
menunjukkan tanda yang negatif. Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bisa negatif atau positif
tetapi tidak terlalu besar. Pada tahap kedewasaan, aliran kas mulai tumbuh pesat dan menunjukkan
tanda positif yang cukup besar. Pada tahap penurunan, aliran kas menunjukkan tanda negatif.
Dalam persiapan laporan aliran kas, Perubahan pada piutang, persediaan, aktiva lancar,
bangunan dan pabrik, akumulasi depresiasi, utang dagang, utang lancar, utang pajak, dan laba
bersih, bisa dimasukkan ke dalam operasi. Sedangkan perubahan dalam aktiva dimasukkan ke
dalam investasi. Perubahan dalam utang wesel, utang tidak lancar, saham biasa, dividen, treasury
stock, dan utang jangka panjang bisa dimasukkan ke dalam kelompok pendanaan.