SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
1. ELHA PANGGAU :20.023.22.201.138
2. OLHA MARAMPA :20.023.22.201.115
3. MUH YORLANG CIKATA YAHRIB :20.023.22.201.081
4. PUTRA PRAJA SALURANTE :20.023.22.201.153
5. ARIEL FRIENDY :20.023.22.201.019
6. ANDI DAWAM PRAKASA :20.023.22.201.004
7. TOTO PABOSONGAN :20.023.22.201.009
LABORATORIUM STRUKTUR KAYU DAN BAHAN
KELOMPOK XV
PENGERTIAN
Beton adalah suatu elemen dalam konstruksi
yang merupakan struktur sederhana yang
dibentuk oleh campuran semen, air, agregat
halus, agregat kasar yang berupa batu pecah
atau kerikil, udara serta bahan campuran lainnya.
terdapat berbagai macam beban yang bekerja serta dapat
memengaruhi pada struktur beton itu sendiri , beban tersebut
diantaranya :
• Beban berupa beban gravitasi (berarah vertikal)
• Beban angin (berarah horizontal)
• Beban karena susut
• Beban karena perubahan temperatur
(menyebabkan adanya lentur dan deformasi pada
elemen struktur).
BERIKUT INI ADALAH STANDARISASI KARAKTERISTIK BETON YANG BAIK
01 Beton yang memiliki struktur yang
baik juga memiliki kepadatan yang
baik sehingga mampu menopang
beban bangunan konstruksi
sehingga tidak mudah retak.
KEPADATAN
02 Kekuatan adalah salah satu
standarisasi yang harus dipenuhi
pada penggunaan beton untuk
bangunan-bangunan konstruksi.
KEKUATAN
03 Selain kekuatan dan ketebalan,
yang menentukan kualitas struktur
beton adalah penggunaan faktor
air semen yang digunakan
FAKTOR AIR SEMEN
04 Tekstur yang dimiliki beton juga
menentukan kualitasnya.
TEKSTUR
05
PARAMETER
• Parameter adalah salah satu hal
yang perlu diperhatikan yang juga
dapat mempengaruhi kualitas
beton.
Kelebihan
• Beton Mempunyai Kekuatan
Menahan Tekanan Tinggi.
• Bahan Baku
Pembuatan Beton Berlimpah di
Indonesia
• Biaya Pemeliharaan yang
Terjangkau.
• Bisa Sampai Lebih 10 tahun
Awetnya
Kelemahan dan kelebihan beton
Kelemahan
● Beton lemah terhadap gaya tarik ,
sehingga dapat menyebabkan retakan
pada beton.
● Beton dapat menyusut dan
mengembang , jika terjadi perubahan
suhu
● Pelaksanaan beton harus dilakukan
dengan teliti agar mendapatkan beton
kedap air secara sempurna.
Waktu ideal untuk melakukan uji kuat tekan beton adalah
saat beton berusia 3 hari, 7 hari dan 28 hari dengan
minimal pengujian pada 2 beton setiap kali pengujian
dilakukan.
Pada tabel, kita akan mendapatkan bahwa
peningkatan kekuatan beton sebesar 16% pada umur 1
hari, 40% pada umur 3 hari, 65% pada umur 7 hari, 90%
pada umur 14 hari dan 99% kekuatan pada umur 28 hari.
Faktor Pengujian
1. BETON KELAS I
Beton yang termasuk dalam kelas I adalah K-100, K125, K-150, K-175,
dan K-200. Beton kelas I diaplikasikan dalam pengecoran non struktural atau
beton yang tidak menggunakan tulangan beton.
2. BETON KELAS II
Beton yang masuk dalam kelas ini adalah K-225, K-250 dan K-275.
Jenis kelas beton ini umumnya diaplikasikan pada pekerjaan struktur,
contohnya adalah pengecoran lantai, jalan, kolom, pondasi, sloof dan lain
sebagainya.
3. BETON KELAS III
Beton kelas III ini meliputi K-325, K-350, K-375, K450 dan K-500.
Kelas beton ini merupakan klasifikasi beton khusus. Contohnya adalah jenis
beton yang digunakan untuk balok dan lantai jembatan, landasan pacu,
dermaga, fly over, underpass dan lainnya.
KELAS BETON
Percobaan
Untuk menentukan
waktu pengikatan permulaan
semen hidrolis (dalam
keadaan konsistensi normal)
dengan alat vicat
Kosistensi normal
Untuk menentukan waktu
ikat awal dan akhir dan
semen hidrolis dalam
kondisi normal dengan
menggunakan alat vicat
Waktu ikat awal dan akhir
Untuk menentukan berat semen
dalam suatu satuan volume
dengan dua kondisi, yaitu
padat dan gembur
Berat volume semen
Untuk menentukan tingkat kehalusan
semen Portland dengan
menggunakan saringan. Dimana
kehalusan adalah factor yang
penting dalam mempengaruhi
kecepatan reaksi antara partikel
semen dan air
Kehalusan semen
Untuk mengetahui pembagian
atau susunan gradasi atau
suatu agregat halus dan
kasar, dengan
menggunakan saringan
Analisa saringan
Untuk menetukan kandungan
air dalam agregat halus
dan kasar dengan cara
pengeringan
Kadar air
Untuk menentukan atau
mengetahui berat volume
dari agregat halus dan
kasar dalam kondisi
gembur atau padat
Berat volume
Untuk menetukan baik dan
apparent specific grafitiy
dan absorpi dari agregat
halus dan kasar, guna
menetukan volume
agregat halus dalam
Percobaan specific
Grafity dan absorpsi
Untuk menentukan
ketahanan agregat
kasar atau kerikil
terhadap keausan
dengan menggunakan
mesin los angeles
keausan
PEMBUATAN
BETON
Campuran beton Berikut ini adalah bahan yang
digunakan dalam desain batch beton:
• Semen merupakan bahan inti beton dan berfungsi
sebagai pengikat pada beton.
•Air digunakan untuk mengubah semen menjadi
seme atau cairan pucat.
•kerikil Ini adalah agregat kasar dan akan
digabungkan dengan bahan lain melalui semen.
•Pasir bertindak sebagai agregat halus, dan itu
mengisi lubang dalam di agregat kasar bersama
dengan bubur semen.
•PROSES PENCAMPURAN ATAU PEMBUATAN
BUBUR BETON
Pengujian Slump Test
Slump pada dasarnya merupakan
salah satu pengetesan sederhana
untuk mengetahui workability
beton segar sebelum di terima dan
di aplikasikan dalam pekerjaan
pengecoran .
PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Isi cetakan slump cone dengan beton segar sebanyak 3
lapis. Setiap lapisan harus dipadatkan secara seragam.
Caranya adalah dengan mempadatkan dengan cara di
rojok 25 kali menggunakan batang baja berujung bulat
2. Setelah slump cone terisi penuh, ratakan bagian atasnya
untuk membuang sisa beton
3. Pegang handle yang ada di bagian dasar cetakan
kemudian angkat slump cone perlahan-lahan secara
vertical
4. Setelah Anda melakukan gerakan menarik cetakan,
adukan akan merosot dan penurunan ketinggian harus
diukur sampai 5 mm dari jarak terdekat dengan titik
tengah
UJI KUAT TEKAN BETON :
Kuat tekan beban beton adalah besarnya beban per
satuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur
bila dibebani dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan
oleh mesin tekan. Kuat tekan beton merupakan sifat
terpenting dalam kualitas beton dibanding dengan sifat-
sifat lain. Kekuatan tekan beton ditentukan oleh
pengaturan dari perbandingan semen, agregat kasar dan
agregat halus, air.
Ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan
beton yaitu:
1. Sifat dan Proporsi Campuran Beton
2. Kondisi pemeliharaan
3. Faktor pengujian
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a SEMENTARA BETON

jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfjteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfNizarTarmidzi
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuGenteng Beton Pelita Mas
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPutik Ervia Mei
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concreteIndah Samad
 
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaPerbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaAdita Utami
 
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusumaafifsalim12
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahanNur Adi
 
BAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).pptBAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).pptAnwary1
 
ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx
ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptxppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx
ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptxkaoridanasugiharta
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiakramsaputra10
 
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptmetode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptdarmadi ir,mm
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxssuser4462a71
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklatAlif Mahardika
 
Slump test pada beton (Angga Nugraha)
Slump test pada beton (Angga Nugraha)Slump test pada beton (Angga Nugraha)
Slump test pada beton (Angga Nugraha)Angga Nugraha
 
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturDigital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturkusmira
 

Semelhante a SEMENTARA BETON (20)

jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfjteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concrete
 
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaPerbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
 
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah KusumaRIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
RIGIS PAVEMENT Gupita Diah Kusuma
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahan
 
Pek beton
Pek betonPek beton
Pek beton
 
BAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).pptBAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
BAB 1 (Pengetahuan Beton).ppt
 
ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx
ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptxppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx
ppt paving block kelompok 5 kelas a.pptx
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.pptmetode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
metode-xx kerja-pelaksanaan-perkerasan-kaku.ppt
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
 
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklatMETODE  pelaksanaan gedung bertingkat diklat
METODE pelaksanaan gedung bertingkat diklat
 
Struktur beton 1
Struktur beton 1 Struktur beton 1
Struktur beton 1
 
Slump test pada beton (Angga Nugraha)
Slump test pada beton (Angga Nugraha)Slump test pada beton (Angga Nugraha)
Slump test pada beton (Angga Nugraha)
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literaturDigital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
Digital 122933 r010843-pengaruh pemakaian-literatur
 
BAB 2.PDF
BAB 2.PDFBAB 2.PDF
BAB 2.PDF
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 

Último

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Último (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

SEMENTARA BETON

  • 1. 1. ELHA PANGGAU :20.023.22.201.138 2. OLHA MARAMPA :20.023.22.201.115 3. MUH YORLANG CIKATA YAHRIB :20.023.22.201.081 4. PUTRA PRAJA SALURANTE :20.023.22.201.153 5. ARIEL FRIENDY :20.023.22.201.019 6. ANDI DAWAM PRAKASA :20.023.22.201.004 7. TOTO PABOSONGAN :20.023.22.201.009 LABORATORIUM STRUKTUR KAYU DAN BAHAN KELOMPOK XV
  • 2. PENGERTIAN Beton adalah suatu elemen dalam konstruksi yang merupakan struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar yang berupa batu pecah atau kerikil, udara serta bahan campuran lainnya.
  • 3. terdapat berbagai macam beban yang bekerja serta dapat memengaruhi pada struktur beton itu sendiri , beban tersebut diantaranya : • Beban berupa beban gravitasi (berarah vertikal) • Beban angin (berarah horizontal) • Beban karena susut • Beban karena perubahan temperatur (menyebabkan adanya lentur dan deformasi pada elemen struktur).
  • 4. BERIKUT INI ADALAH STANDARISASI KARAKTERISTIK BETON YANG BAIK 01 Beton yang memiliki struktur yang baik juga memiliki kepadatan yang baik sehingga mampu menopang beban bangunan konstruksi sehingga tidak mudah retak. KEPADATAN 02 Kekuatan adalah salah satu standarisasi yang harus dipenuhi pada penggunaan beton untuk bangunan-bangunan konstruksi. KEKUATAN 03 Selain kekuatan dan ketebalan, yang menentukan kualitas struktur beton adalah penggunaan faktor air semen yang digunakan FAKTOR AIR SEMEN 04 Tekstur yang dimiliki beton juga menentukan kualitasnya. TEKSTUR 05 PARAMETER • Parameter adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan yang juga dapat mempengaruhi kualitas beton.
  • 5. Kelebihan • Beton Mempunyai Kekuatan Menahan Tekanan Tinggi. • Bahan Baku Pembuatan Beton Berlimpah di Indonesia • Biaya Pemeliharaan yang Terjangkau. • Bisa Sampai Lebih 10 tahun Awetnya Kelemahan dan kelebihan beton Kelemahan ● Beton lemah terhadap gaya tarik , sehingga dapat menyebabkan retakan pada beton. ● Beton dapat menyusut dan mengembang , jika terjadi perubahan suhu ● Pelaksanaan beton harus dilakukan dengan teliti agar mendapatkan beton kedap air secara sempurna.
  • 6. Waktu ideal untuk melakukan uji kuat tekan beton adalah saat beton berusia 3 hari, 7 hari dan 28 hari dengan minimal pengujian pada 2 beton setiap kali pengujian dilakukan. Pada tabel, kita akan mendapatkan bahwa peningkatan kekuatan beton sebesar 16% pada umur 1 hari, 40% pada umur 3 hari, 65% pada umur 7 hari, 90% pada umur 14 hari dan 99% kekuatan pada umur 28 hari. Faktor Pengujian
  • 7. 1. BETON KELAS I Beton yang termasuk dalam kelas I adalah K-100, K125, K-150, K-175, dan K-200. Beton kelas I diaplikasikan dalam pengecoran non struktural atau beton yang tidak menggunakan tulangan beton. 2. BETON KELAS II Beton yang masuk dalam kelas ini adalah K-225, K-250 dan K-275. Jenis kelas beton ini umumnya diaplikasikan pada pekerjaan struktur, contohnya adalah pengecoran lantai, jalan, kolom, pondasi, sloof dan lain sebagainya. 3. BETON KELAS III Beton kelas III ini meliputi K-325, K-350, K-375, K450 dan K-500. Kelas beton ini merupakan klasifikasi beton khusus. Contohnya adalah jenis beton yang digunakan untuk balok dan lantai jembatan, landasan pacu, dermaga, fly over, underpass dan lainnya. KELAS BETON
  • 8. Percobaan Untuk menentukan waktu pengikatan permulaan semen hidrolis (dalam keadaan konsistensi normal) dengan alat vicat Kosistensi normal Untuk menentukan waktu ikat awal dan akhir dan semen hidrolis dalam kondisi normal dengan menggunakan alat vicat Waktu ikat awal dan akhir Untuk menentukan berat semen dalam suatu satuan volume dengan dua kondisi, yaitu padat dan gembur Berat volume semen
  • 9. Untuk menentukan tingkat kehalusan semen Portland dengan menggunakan saringan. Dimana kehalusan adalah factor yang penting dalam mempengaruhi kecepatan reaksi antara partikel semen dan air Kehalusan semen Untuk mengetahui pembagian atau susunan gradasi atau suatu agregat halus dan kasar, dengan menggunakan saringan Analisa saringan Untuk menetukan kandungan air dalam agregat halus dan kasar dengan cara pengeringan Kadar air
  • 10. Untuk menentukan atau mengetahui berat volume dari agregat halus dan kasar dalam kondisi gembur atau padat Berat volume Untuk menetukan baik dan apparent specific grafitiy dan absorpi dari agregat halus dan kasar, guna menetukan volume agregat halus dalam Percobaan specific Grafity dan absorpsi Untuk menentukan ketahanan agregat kasar atau kerikil terhadap keausan dengan menggunakan mesin los angeles keausan
  • 11. PEMBUATAN BETON Campuran beton Berikut ini adalah bahan yang digunakan dalam desain batch beton: • Semen merupakan bahan inti beton dan berfungsi sebagai pengikat pada beton. •Air digunakan untuk mengubah semen menjadi seme atau cairan pucat. •kerikil Ini adalah agregat kasar dan akan digabungkan dengan bahan lain melalui semen. •Pasir bertindak sebagai agregat halus, dan itu mengisi lubang dalam di agregat kasar bersama dengan bubur semen. •PROSES PENCAMPURAN ATAU PEMBUATAN BUBUR BETON
  • 12. Pengujian Slump Test Slump pada dasarnya merupakan salah satu pengetesan sederhana untuk mengetahui workability beton segar sebelum di terima dan di aplikasikan dalam pekerjaan pengecoran .
  • 13. PROSEDUR PERCOBAAN : 1. Isi cetakan slump cone dengan beton segar sebanyak 3 lapis. Setiap lapisan harus dipadatkan secara seragam. Caranya adalah dengan mempadatkan dengan cara di rojok 25 kali menggunakan batang baja berujung bulat 2. Setelah slump cone terisi penuh, ratakan bagian atasnya untuk membuang sisa beton 3. Pegang handle yang ada di bagian dasar cetakan kemudian angkat slump cone perlahan-lahan secara vertical 4. Setelah Anda melakukan gerakan menarik cetakan, adukan akan merosot dan penurunan ketinggian harus diukur sampai 5 mm dari jarak terdekat dengan titik tengah
  • 14. UJI KUAT TEKAN BETON : Kuat tekan beban beton adalah besarnya beban per satuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin tekan. Kuat tekan beton merupakan sifat terpenting dalam kualitas beton dibanding dengan sifat- sifat lain. Kekuatan tekan beton ditentukan oleh pengaturan dari perbandingan semen, agregat kasar dan agregat halus, air. Ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan beton yaitu: 1. Sifat dan Proporsi Campuran Beton 2. Kondisi pemeliharaan 3. Faktor pengujian