1. Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa anggota kelompok XV laboratorium struktur kayu dan bahan.
2. Selanjutnya memberikan pengertian tentang beton yang terdiri dari campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar, dan bahan tambahan lainnya.
3. Juga menjelaskan beban yang dapat mempengaruhi struktur beton seperti beban berat, angin, susut, dan perubahan suhu.
1. 1. ELHA PANGGAU :20.023.22.201.138
2. OLHA MARAMPA :20.023.22.201.115
3. MUH YORLANG CIKATA YAHRIB :20.023.22.201.081
4. PUTRA PRAJA SALURANTE :20.023.22.201.153
5. ARIEL FRIENDY :20.023.22.201.019
6. ANDI DAWAM PRAKASA :20.023.22.201.004
7. TOTO PABOSONGAN :20.023.22.201.009
LABORATORIUM STRUKTUR KAYU DAN BAHAN
KELOMPOK XV
2. PENGERTIAN
Beton adalah suatu elemen dalam konstruksi
yang merupakan struktur sederhana yang
dibentuk oleh campuran semen, air, agregat
halus, agregat kasar yang berupa batu pecah
atau kerikil, udara serta bahan campuran lainnya.
3. terdapat berbagai macam beban yang bekerja serta dapat
memengaruhi pada struktur beton itu sendiri , beban tersebut
diantaranya :
• Beban berupa beban gravitasi (berarah vertikal)
• Beban angin (berarah horizontal)
• Beban karena susut
• Beban karena perubahan temperatur
(menyebabkan adanya lentur dan deformasi pada
elemen struktur).
4. BERIKUT INI ADALAH STANDARISASI KARAKTERISTIK BETON YANG BAIK
01 Beton yang memiliki struktur yang
baik juga memiliki kepadatan yang
baik sehingga mampu menopang
beban bangunan konstruksi
sehingga tidak mudah retak.
KEPADATAN
02 Kekuatan adalah salah satu
standarisasi yang harus dipenuhi
pada penggunaan beton untuk
bangunan-bangunan konstruksi.
KEKUATAN
03 Selain kekuatan dan ketebalan,
yang menentukan kualitas struktur
beton adalah penggunaan faktor
air semen yang digunakan
FAKTOR AIR SEMEN
04 Tekstur yang dimiliki beton juga
menentukan kualitasnya.
TEKSTUR
05
PARAMETER
• Parameter adalah salah satu hal
yang perlu diperhatikan yang juga
dapat mempengaruhi kualitas
beton.
5. Kelebihan
• Beton Mempunyai Kekuatan
Menahan Tekanan Tinggi.
• Bahan Baku
Pembuatan Beton Berlimpah di
Indonesia
• Biaya Pemeliharaan yang
Terjangkau.
• Bisa Sampai Lebih 10 tahun
Awetnya
Kelemahan dan kelebihan beton
Kelemahan
● Beton lemah terhadap gaya tarik ,
sehingga dapat menyebabkan retakan
pada beton.
● Beton dapat menyusut dan
mengembang , jika terjadi perubahan
suhu
● Pelaksanaan beton harus dilakukan
dengan teliti agar mendapatkan beton
kedap air secara sempurna.
6. Waktu ideal untuk melakukan uji kuat tekan beton adalah
saat beton berusia 3 hari, 7 hari dan 28 hari dengan
minimal pengujian pada 2 beton setiap kali pengujian
dilakukan.
Pada tabel, kita akan mendapatkan bahwa
peningkatan kekuatan beton sebesar 16% pada umur 1
hari, 40% pada umur 3 hari, 65% pada umur 7 hari, 90%
pada umur 14 hari dan 99% kekuatan pada umur 28 hari.
Faktor Pengujian
7. 1. BETON KELAS I
Beton yang termasuk dalam kelas I adalah K-100, K125, K-150, K-175,
dan K-200. Beton kelas I diaplikasikan dalam pengecoran non struktural atau
beton yang tidak menggunakan tulangan beton.
2. BETON KELAS II
Beton yang masuk dalam kelas ini adalah K-225, K-250 dan K-275.
Jenis kelas beton ini umumnya diaplikasikan pada pekerjaan struktur,
contohnya adalah pengecoran lantai, jalan, kolom, pondasi, sloof dan lain
sebagainya.
3. BETON KELAS III
Beton kelas III ini meliputi K-325, K-350, K-375, K450 dan K-500.
Kelas beton ini merupakan klasifikasi beton khusus. Contohnya adalah jenis
beton yang digunakan untuk balok dan lantai jembatan, landasan pacu,
dermaga, fly over, underpass dan lainnya.
KELAS BETON
8. Percobaan
Untuk menentukan
waktu pengikatan permulaan
semen hidrolis (dalam
keadaan konsistensi normal)
dengan alat vicat
Kosistensi normal
Untuk menentukan waktu
ikat awal dan akhir dan
semen hidrolis dalam
kondisi normal dengan
menggunakan alat vicat
Waktu ikat awal dan akhir
Untuk menentukan berat semen
dalam suatu satuan volume
dengan dua kondisi, yaitu
padat dan gembur
Berat volume semen
9. Untuk menentukan tingkat kehalusan
semen Portland dengan
menggunakan saringan. Dimana
kehalusan adalah factor yang
penting dalam mempengaruhi
kecepatan reaksi antara partikel
semen dan air
Kehalusan semen
Untuk mengetahui pembagian
atau susunan gradasi atau
suatu agregat halus dan
kasar, dengan
menggunakan saringan
Analisa saringan
Untuk menetukan kandungan
air dalam agregat halus
dan kasar dengan cara
pengeringan
Kadar air
10. Untuk menentukan atau
mengetahui berat volume
dari agregat halus dan
kasar dalam kondisi
gembur atau padat
Berat volume
Untuk menetukan baik dan
apparent specific grafitiy
dan absorpi dari agregat
halus dan kasar, guna
menetukan volume
agregat halus dalam
Percobaan specific
Grafity dan absorpsi
Untuk menentukan
ketahanan agregat
kasar atau kerikil
terhadap keausan
dengan menggunakan
mesin los angeles
keausan
11. PEMBUATAN
BETON
Campuran beton Berikut ini adalah bahan yang
digunakan dalam desain batch beton:
• Semen merupakan bahan inti beton dan berfungsi
sebagai pengikat pada beton.
•Air digunakan untuk mengubah semen menjadi
seme atau cairan pucat.
•kerikil Ini adalah agregat kasar dan akan
digabungkan dengan bahan lain melalui semen.
•Pasir bertindak sebagai agregat halus, dan itu
mengisi lubang dalam di agregat kasar bersama
dengan bubur semen.
•PROSES PENCAMPURAN ATAU PEMBUATAN
BUBUR BETON
12. Pengujian Slump Test
Slump pada dasarnya merupakan
salah satu pengetesan sederhana
untuk mengetahui workability
beton segar sebelum di terima dan
di aplikasikan dalam pekerjaan
pengecoran .
13. PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Isi cetakan slump cone dengan beton segar sebanyak 3
lapis. Setiap lapisan harus dipadatkan secara seragam.
Caranya adalah dengan mempadatkan dengan cara di
rojok 25 kali menggunakan batang baja berujung bulat
2. Setelah slump cone terisi penuh, ratakan bagian atasnya
untuk membuang sisa beton
3. Pegang handle yang ada di bagian dasar cetakan
kemudian angkat slump cone perlahan-lahan secara
vertical
4. Setelah Anda melakukan gerakan menarik cetakan,
adukan akan merosot dan penurunan ketinggian harus
diukur sampai 5 mm dari jarak terdekat dengan titik
tengah
14. UJI KUAT TEKAN BETON :
Kuat tekan beban beton adalah besarnya beban per
satuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur
bila dibebani dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan
oleh mesin tekan. Kuat tekan beton merupakan sifat
terpenting dalam kualitas beton dibanding dengan sifat-
sifat lain. Kekuatan tekan beton ditentukan oleh
pengaturan dari perbandingan semen, agregat kasar dan
agregat halus, air.
Ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan
beton yaitu:
1. Sifat dan Proporsi Campuran Beton
2. Kondisi pemeliharaan
3. Faktor pengujian