SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 48
PSAK 1
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
REVISI 2013
Penyajian Laporan Keuangan
2
Struktur dan Isi
1
Ilustrasi
2
3
4
Laporan Keuangan
Tujuan dan Ruang Lingkup
Latar Belakang Perubahan
3
Perbaikan dengan penggunaan istilah yang lebih tepat
Pengaruh perkembangan PSAK lain yang belum dikeluarkan
tahun 2009
Mengikuti perubahan terakhir IAS 1 tahun 2010 : pemisahaan
penghasilan komprehensif lain dan penyajian informasi
komparatif.
Efektif berlaku 1 Januari 2015, tidak ada penerapan dini.
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013
• Judul Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain.
• Informasi komparatif minimun dan tambahan
• Pemisahan penghasilan komprehensif lain termasuk juga pajak terkait :
– Akan direklasifikasi ke laporan laba rugi periode berikutnya
– Tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi.
• Tambahan definisi : Laba rugi, Pemilik, material, Penyesuaian
Reklasifikasi, tidak praktis, Total penghasilan Komprehensif
• Sinkronisasi dengan terbitnya PSAK lain:
– PSAK 65 Konsolidasian, PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri
– PSAK 15 Investasi pada Asosiasi dan Ventura Bersama
– PSAK 68
4
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013
5
Hal PSAK 1 2013 PSAK 2009
Judul Laporan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Laba Rugi Komprehensif
Definisi Memberikan definisi
Laba rugi, Pemilik, material, Penyesuaian Reklasifikasi,
tidak praktis, Total penghasilan Komprehensif
Tidak memberikan definisi tersebut
Komponen Laporan
keuangan
• Laporan posisi keuangan
• Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
• Informasi kompratif
• Laporan posisi keuangan
• Laporan laba rugi komprehensif
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Informasi komparatif Menambahkan persyaratan penyajian dan
pengungkapan :
• Informasi komparatif minimum
• Informasi komparatif tambahan
Tidak terdapat pengaturan tersebut
Penyajian
penghasilan
komprehensif lain
Disajikan berdasarkan kelompok:
1. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
2. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Disajikan dalam kelompok
Penghasilan komprehensif lain
Perbedaan dengan PSAK 1 dengan IAS 1
• Ruang lingkup – tidak berlaku untuk entitas Syariah (par 2)
• Menghilangkan kemungkinan penggunaak untuk entitas sektor publik
(par 5)
• Tambahan aturan regulator pasar modal sbagai suatu acuan untuk
entitas yang berada di bawah pengawasanya dalam definisi SAK (par 7)
• Menghilangkan kalimat memperkenankan entitas menggunakan judul
lain untuk komponen laporan keuangan – untuk keseragaman (par 10)
• Tanggung jawab laporan keuangan – karena peraturan hanya mengatur
untuk sebagian entitas.
• Perbedaan fomart, aset tetap setelah aset lancar dan ekuitas setelah
liabilitas
• Penyimpangan dari SAK tidak diadopsi karena tidak sesuai konteks
Indonesia
• Aset biolojik
• Tanggal efektif, ketentuan transisi dan penarikan IAS 1 2003.
6
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2009
• Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca
untuk sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia
• Perubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak
minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest)
• Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian
laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasian
• Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian
retroaktif  perubahan kebijakan dan koreksi kesalahan
• Minimum line item Penyajian Neraca  Properti Investasi, Investasi dengan
menggunakan metode ekuitas, Aset yang dimiliki untuk dijual, Pajak tangguhan, Pajak kini,
dll
• Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1
berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)
7
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2009
 Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi Komprehensif.
 Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba
komprehensif
 Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas
 Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi  Pendapatan, Biaya
keuangan, Beban pajak, pendapatan investasi asosiasi, Pendapatan
komprehensif, dll
 Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan
fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat
 Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan
lagi.
 Penyajian laba rugi komprehensif dengan digabung atau dalam bentuk
dua laporan
8
TUJUAN
• Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan
bertujuan umum (general purpose financial
statements) agar dapat dibandingkan dengan periode
sebelumnya dan entitas lain.
• Pernyataan ini mengatur:
– persyaratan bagi penyajian laporan keuangan
– struktur laporan keuangan
– persyaratan minimum
– isi laporan keuangan.
PSAK 1
RUANG LINGKUP
• Entitas menerapkan Pernyataan ini
dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan bertujuan umum
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan.
• Pernyataan ini tidak berlaku bagi
penyusunan dan penyajian laporan
keuangan entitas syariah.
PSAK 1
Tujuan Laporan Keuangan
• Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
11
 Tujuan laporan keuangan :
– memberikan informasi mengenai:
– posisi keuangan,
– kinerja keuangan
– arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan keputusan
ekonomi.
Tujuan Laporan Keuangan
 Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen
atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
 Laporan keuangan menyajikan informasi :
– aset;
– liabilitas;
– ekuitas;
– pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
– kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik;dan
– arus kas.
12
Definisi
• Laba rugi adalah total penghasilan dikurangi beban, tidak termasuk komponen-
komponen penghasilan komprehensif lain.
• Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut “laporan keuangan)
adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pengguna laporan.
• Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasiikasi ke laba rugi periode
berjalan yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada
periode berjalan atau periode sebelumnya
• Sttandar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keangan Ikatan Akuntan Indoneisa serta
peraturan pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
• Tidak praktis, Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak
dapat menerapkannya setelah melakukan segala upaya yang rasional.
• Total penghasilan komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode
yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lain, selain perubahan yang dihasilkan
dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
Komponen Laporan Keuangan
a. laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode;
b. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama
periode;
c. laporan perubahan ekuitas selama periode;
d. laporan arus kas selama periode;
e. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan
ea informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya
sebagaimana ditentukan dalam paragraf 38 dan 38A
f. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif sebelumnya
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.
Laporan Keuangan
 Entitas diperkenankan menggunakan judul
laporan keuanag
 Entitas menyajikan semua komponen laporan
keuangan lengkap dengan keutamaan yang sama
 Manajemen entitas bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
• Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari
laporan keuangan:
– laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai
tambah (value added statement), khususnya bagi
industri dimana faktor lingkungan hidup memegang
peranan penting dan bagi industri yang menganggap
karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting.
15
Karakteristik Umum
– Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK
• Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK
• Kepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah (kondisi jarang
terjadi)  tidak sesuai PSAK
– Kelangsungan usaha
• Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha,
mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi
– Dasar akrual
– Material dan agregasi
– Saling hapus  Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan
suatu PSAK
– Frekuensi pelaporan  Tahunan
– Informasi komparatif  Periode sebelumnya
– Konsistensi penyajian  Penyajian dan klasifikasi
16
Ketentuan Penyajian
• Entitas dapat menyajikan suatu laporan tunggal laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain, dengan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain disajikan dalam dua
bagian.
• Bagian tersebut disajikan bersama, dengan bagian laba
rugi disajikan terlebih dahulu dikuti secara langsung
dengan bagian penghasilan komprehensif lain.
• Entitas dapat menyajikan bagian laba rugi dalam suatu
laporan laba rugi terpisah.
• Jika demikian, laporan laba rugi terpisah tersebut akan
langsung mendahului laporan yang menyajikan
penghasilan komprehensif, yang dimulai dengan laba
rugi.
Informasi Komparatif Minimum 38,38A, 38B
• Entitas menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode sebelumnya untuk
seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali
diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK.
• Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan
periode sebelumnya diungkapkan jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan
periode berjalan.
• Entitas menyajikan minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua
laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan
keuangan terkait.
• Dalam beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan
untuk periode sebelumnya masih tetap relevan pada periode berjalan.
Informasi Komparatif - Tambahan
• Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan
keuangan komparatif minimum yang disyaratkan PSAK/ISAK, sepanjang informasi
tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ISAK.
• Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporan keuangan,
namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap.
• Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catatan informasi yang berhubungan
dengan laporan tambahan tersebut.
• Misalnya, entitas dapat menyajikan tiga laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain (sehingga menyajikan periode berjalan, periode sebelumnya, dan
satu periode komparatif tambahan).
• Entitas tidak disyaratkan untuk menyajikan tiga laporan posisi keuangan, tiga
laporan arus kas, atau tiga laporan perubahan ekuitas (yaitu laporan keuangan
komparatif tambahan). Entitas disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan
keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali,
retrospektif atau reklasifikasi
• Entitas menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada posisi awal
periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan keuangan
komparatif minimum jika:
a. entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat
penyajian kembali retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau
reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan; dan
b. penerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau reklasifikasi
memiliki dampak material atas informasi dalam laporan posisi keuangan
pada awal periode sebelumnya.
• Entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada:
– (a) akhir periode berjalan;
– (b) akhir periode sebelumnya; dan
– (c) awal periode
Informasi dalam Penghasilan Komprehensif Lain
• Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk
jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan,
diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan
komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang
dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai
dengan PSAK/ISAK lainnya:
a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
b) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi
tertentu terpenuhi.
• Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal jika
penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas.
Ilustrasi Penerapam PSAK 1 R2013
22
Referensi : PSAK 1
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013
23
Referensi : PSAK 1
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013
24
Referensi : Laporan Tahunan Petronas 2013
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013
25
Referensi : Laporan Tahunan BP 2014
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013
Referensi : Laporan Tahunan BP 2014
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
• Perubahan definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak
minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling
interest)
• Minimum line item Penyajian Neraca  untuk nilai material
disajikan secara terpisah, namun jika tidak material dijelaskan dalam
kelompok namun tetap ada penjelasan terpisah.
 Penyajan kepentingan non pengendali sebagai
bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai
pengurang laba  LK konsolidasian
Laporan Posisi Keuangan
• Informasi minimal yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat ditambahkan jika penambahan tersebut relevan.
• Penyajian dalam line sendiri atau dalam notes tergantung
dari materialitas informasi tersebut.
• Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang
– Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai jangka
pendek
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
• Perubahan definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak
minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling
interest)
• Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1
berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)
• Minimum line item Penyajian Neraca  untuk nilai material
disajikan secara terpisah, namun jika tidak material dijelaskan dalam
kelompok namun tetap ada penjelasan terpisah.
29
 Penyajan kepentingan non pengendali sebagai
bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai
pengurang laba  LK konsolidasian
Laporan Posisi Keuangan
30
PSAK 1
IAS 1
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Aset tidak Lancar Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Hak Non Pengendali
Ekuitas yang dapat diatribusikan ke
pemilik entitas induk
ASET Ekuitas
Aset tidak Lancar Hak Non Pengendali
Aset Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan ke
pemilik entitas induk
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Laporan Posisi Keuangan
• Informasi minimal yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat ditambahkan jika penambahan tersebut relevan.
• Penyajian dalam line sendiri atau dalam notes tergantung
dari materialitas informasi tersebut.
• Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang
– Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai jangka
pendek
31
Minimum line item - 1
(a) aset tetap;
(b) properti investasi;
(c) aset tidak berwujud;
(d) aset keuangan (tidak termasuk
jumlah yang disajikan
pada (e), (g) dan (h));
(e) investasi dengan menggunakan
metode ekuitas;
(f) persediaan;
(g) piutang dagang dan piutang
lainnya;
32
(h) kas dan setara kas;
(i) total aset yang diklasifikasikan sebagai
aset yang dimiliki untuk dijual dan
aset yang termasuk dalam kelompok
lepasan yang diklasifikasikan sebagai
yang dimiliki untuk dijual sesuai
dengan PSAK 58;
(j) utang dagang dan utang ainnya;
(k) provisi;
(l) liabilitas keuangan (tidak termasuk
jumlah yang disajikan dalam (k) dan
(l));
Minimum line item - 2
(m) liabilitas laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan
dalam (k) dan (l));
(n) liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 46;
(o) liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 46;
(p) liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan
PSAK 58;
(q) kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas;
dan
(r) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk.
33
Pos dalam Laporan
• Penyajian aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah.
• Kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi
yang lebih relevan dan dapat diandalkan maka digunakan
urutan likuiditas.
• Perusahaan keuangan berdasarkan likuiditas
• Pemisahan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau
diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap
pos aset dan liabilitas, jika nilainya digabung.
PSAK 1
Aset lancar
• Klasifikasi aset lancar, jika:
– mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud
untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi
normal;
– memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
– mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12
bulan setelah pelaporan; atau
– kas atau setara kas (PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset
tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk
menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan
setelah periode pelaporan.
• Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk
kategori tersebut sebagai aset tidak lancar.
PSAK 1
Liabilitas lancar
• Klasifikasi liabilitas lancar, jika:
– mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus
operasi normalnya;
– memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
– liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu
12 bulan setelah periode pelaporan; atau
– tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas
selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
• Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut
sebagai liabilitas jangka panjang.
PSAK 1
Liabilitas
• Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam
12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk
membiayai kembali.
• Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta
percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai
liabilitas jangka pendek, meskipun kreditur mengijinkan penundaan
pembayaran selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi
persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan
PSAK 1
Laporan Laba Rugi Komprehensif
• Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi Komprehensif.
• Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif
• Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas
• Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi.
• Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan
fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat
• Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi
• Minimum line item untuk komponen laporan laba rugi komprehensif
untuk memberikan informasi kepada pengguna  beban keuangan, pajak.
38
Laporan laba komprehensif
• Laba komprehensif: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak
mempengaruhi laba pada periode berjalan
– Selisih revaluasi aset tetap
– Perubahan nilai investasi available for sales
– Dampak translasi laporan keuangan
• Dalam dua laporan :
– Laba sebelum laba komprehensif
– Laporan laba komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih
Minimum Line Item L/R Komprehensif
• pendapatan;
• biaya keuangan;
• bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint
ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;
• beban pajak;
• suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
– laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
– keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau
kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
• laba rugi;
• setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan
sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h));
• bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint
ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;
Ref: PSAK 1
Informasi dalam L/R Komprehensif
• Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material, maka entitas
mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah. Penyebab
pengungkapan terpisah:
– penurunan nilai persediaan /aset tetap dan pemulihannya
– restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap
liabilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi;
– pelepasan aset tetap;
– pelepasan investasi;
– operasi yang dihentikan;
– penyelesaian litigasi; dan
– pembalikan liabilitas diestimasi lain.
• Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan
menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas,
mana yang dapat menyediakan informasi yang lebih andal dan relevan.
Ref: PSAK 1
Klasifikasi Beban - Sifat
• Pemilihan klasifikasi berdasarkan faktor historis dan industri
• Klasifikasi berdasarkan sifat lebih mudah karena tidak perlu
alokasi beban menurut fungsi
Ref: PSAK 1
Klasifikasi Beban - Fungsi
• Minimal biaya penjualan berdasarkan metode fungsi secara terpisah dari
beban lain.
• Jika klasifikasi berdasarkan fungsi maka harus mengungkapkan informasi
tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutadan & amortisasi
dan imbalan kerja
Ref: PSAK 1
Laporan Perubahan Ekuitas
• Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama suatu
periode yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dan pihak non pengendali
• Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan
retrospektif.
• Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang
timbul dari laba, pos pendapatan komprehensif dan
transaksi dengan pemilik
• Jumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik dan nilai
dividen per saham, diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
Ref: PSAK 1
Catatan atas Laporan Keuangan
• Catatan atas laporan keuangan
– Menyajikan informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi  dasar pengukuran, kebijakan yang
relevan, asumsi dalam estimasi;
– Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL yang tidak
disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan;
– Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun
dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk
memahami laporan keuangan  (pengelolaan modal)
Ref: PSAK 1
 Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan
dilakukan secara sistematis
 Membuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yag
berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan
• Pengungkapan lain
– Jumlah dividen diumumkan atau diumumkan sebelum penyelesaian
laporan keuangan.
– Jumlah dividen preferen yang tidak diakui.
• Pengungkapan berikut jika tidak diungkapkan di bagiian manapun dalam
informasi yang dipublikasi bersama LK:
Ref: PSAK 1
 Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat
kantor dan lokasi utama kantor
 Keternagan mengenai sifat operasi dan kegiatan
utama
 Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir
dalam kelompok usaha
 Bagi entitas yang mempunyai umur terbatas,
informasi tentang umur entitas
Kasus
• Entitas memiliki tanah yang tidak digunakan
untuk kegiatan perusahaan dan dibiarkan.
Tanah ini jumlahnya cukup material.
• Entitas memiliki mesin yang tidak digunakan
dalam kegiatan produksi. Mesin tersebut
masih memiliki nilai buku.
• Entitas memiliki tanah seluas 20hektar. Tanah tersebut 2000
meter digunakan untuk gedung sedangkan sisanya tidak
dipakai dibiarkan menjadi kawasan hijau
47
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationRahmat Febrianto
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganadaaje
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANMelanie Sinambella
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsalif radix
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenRahmat Febrianto
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2MohekoSaputro
 
Kas
KasKas
Kasbpkp
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganAsep suryadi
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantar
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantarPSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantar
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantarFuturum2
 
Akuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarAkuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarMuhammadIqbal169
 

Mais procurados (20)

Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparation
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemen
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
Bab 2 "Memahami Strategi"
Bab 2 "Memahami Strategi"Bab 2 "Memahami Strategi"
Bab 2 "Memahami Strategi"
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Audit manajemen
Audit manajemenAudit manajemen
Audit manajemen
 
Kas
KasKas
Kas
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantar
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantarPSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantar
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 1 pengantar
 
Akuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standarAkuntansi keuangan dan standar
Akuntansi keuangan dan standar
 

Destaque

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
Ch 10 aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
Ch 10   aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...Ch 10   aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
Ch 10 aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap editferie007
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1RSO-Batch3
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANLetifa Wahyuni
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessTrisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracazufrizal se
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmdianakholifah
 
laporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasilaporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasiiska sari
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaTiffani Yosi
 
Pc nefathalia putri
Pc nefathalia putriPc nefathalia putri
Pc nefathalia putriLucky Harta
 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Haris Gunawan
 

Destaque (20)

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Ch 10 aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
Ch 10   aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...Ch 10   aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
Ch 10 aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
 
analisa-laporan-keuangan
analisa-laporan-keuangananalisa-laporan-keuangan
analisa-laporan-keuangan
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Analisis lap.keuangan
Analisis lap.keuanganAnalisis lap.keuangan
Analisis lap.keuangan
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Excel Laporan Keuangan
Excel Laporan KeuanganExcel Laporan Keuangan
Excel Laporan Keuangan
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkm
 
laporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasilaporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasi
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
 
Pc nefathalia putri
Pc nefathalia putriPc nefathalia putri
Pc nefathalia putri
 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)
 
Konseptual
KonseptualKonseptual
Konseptual
 

Semelhante a Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015

Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015PPA FEUI
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxDexMaru
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxDonnaPermataSari
 
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdfPSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdfDipoTriMartiano
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainEds last
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Nita Putri
 
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxSAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxagungatk
 
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdfForum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdfjifrisyam
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrsdhanmora
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)heri baskoro
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapheri baskoro
 
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Yuswadi Mulya
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...dhoan Evridho
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxssuserb41382
 

Semelhante a Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015 (20)

Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdfPSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
 
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxSAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
 
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdfForum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
Forum Keilmuan_Perkembangan Akuntansi Pemerintahan_Dwi Martani.pdf
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
 
Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)Ringkasan materi-sak-etap (1)
Ringkasan materi-sak-etap (1)
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etap
 
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
 
Sak etap
Sak etapSak etap
Sak etap
 
Psak 1, penyajian lap.keu
Psak 1, penyajian lap.keuPsak 1, penyajian lap.keu
Psak 1, penyajian lap.keu
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
 
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
 
Penyajian laporan keuangan
Penyajian laporan keuanganPenyajian laporan keuangan
Penyajian laporan keuangan
 

Último

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 

Último (20)

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 

Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015

  • 1. PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN REVISI 2013
  • 2. Penyajian Laporan Keuangan 2 Struktur dan Isi 1 Ilustrasi 2 3 4 Laporan Keuangan Tujuan dan Ruang Lingkup
  • 3. Latar Belakang Perubahan 3 Perbaikan dengan penggunaan istilah yang lebih tepat Pengaruh perkembangan PSAK lain yang belum dikeluarkan tahun 2009 Mengikuti perubahan terakhir IAS 1 tahun 2010 : pemisahaan penghasilan komprehensif lain dan penyajian informasi komparatif. Efektif berlaku 1 Januari 2015, tidak ada penerapan dini.
  • 4. PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013 • Judul Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. • Informasi komparatif minimun dan tambahan • Pemisahan penghasilan komprehensif lain termasuk juga pajak terkait : – Akan direklasifikasi ke laporan laba rugi periode berikutnya – Tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. • Tambahan definisi : Laba rugi, Pemilik, material, Penyesuaian Reklasifikasi, tidak praktis, Total penghasilan Komprehensif • Sinkronisasi dengan terbitnya PSAK lain: – PSAK 65 Konsolidasian, PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri – PSAK 15 Investasi pada Asosiasi dan Ventura Bersama – PSAK 68 4
  • 5. PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013 5 Hal PSAK 1 2013 PSAK 2009 Judul Laporan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Laba Rugi Komprehensif Definisi Memberikan definisi Laba rugi, Pemilik, material, Penyesuaian Reklasifikasi, tidak praktis, Total penghasilan Komprehensif Tidak memberikan definisi tersebut Komponen Laporan keuangan • Laporan posisi keuangan • Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain • Laporan perubahan ekuitas • Laporan arus kas • Catatan atas laporan keuangan • Informasi kompratif • Laporan posisi keuangan • Laporan laba rugi komprehensif • Laporan perubahan ekuitas • Laporan arus kas • Catatan atas laporan keuangan Informasi komparatif Menambahkan persyaratan penyajian dan pengungkapan : • Informasi komparatif minimum • Informasi komparatif tambahan Tidak terdapat pengaturan tersebut Penyajian penghasilan komprehensif lain Disajikan berdasarkan kelompok: 1. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 2. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Disajikan dalam kelompok Penghasilan komprehensif lain
  • 6. Perbedaan dengan PSAK 1 dengan IAS 1 • Ruang lingkup – tidak berlaku untuk entitas Syariah (par 2) • Menghilangkan kemungkinan penggunaak untuk entitas sektor publik (par 5) • Tambahan aturan regulator pasar modal sbagai suatu acuan untuk entitas yang berada di bawah pengawasanya dalam definisi SAK (par 7) • Menghilangkan kalimat memperkenankan entitas menggunakan judul lain untuk komponen laporan keuangan – untuk keseragaman (par 10) • Tanggung jawab laporan keuangan – karena peraturan hanya mengatur untuk sebagian entitas. • Perbedaan fomart, aset tetap setelah aset lancar dan ekuitas setelah liabilitas • Penyimpangan dari SAK tidak diadopsi karena tidak sesuai konteks Indonesia • Aset biolojik • Tanggal efektif, ketentuan transisi dan penarikan IAS 1 2003. 6
  • 7. PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2009 • Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia • Perubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest) • Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasian • Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian retroaktif  perubahan kebijakan dan koreksi kesalahan • Minimum line item Penyajian Neraca  Properti Investasi, Investasi dengan menggunakan metode ekuitas, Aset yang dimiliki untuk dijual, Pajak tangguhan, Pajak kini, dll • Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas) 7
  • 8. PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2009  Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi Komprehensif.  Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif  Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas  Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi  Pendapatan, Biaya keuangan, Beban pajak, pendapatan investasi asosiasi, Pendapatan komprehensif, dll  Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat  Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi.  Penyajian laba rugi komprehensif dengan digabung atau dalam bentuk dua laporan 8
  • 9. TUJUAN • Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya dan entitas lain. • Pernyataan ini mengatur: – persyaratan bagi penyajian laporan keuangan – struktur laporan keuangan – persyaratan minimum – isi laporan keuangan. PSAK 1
  • 10. RUANG LINGKUP • Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. • Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah. PSAK 1
  • 11. Tujuan Laporan Keuangan • Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. 11  Tujuan laporan keuangan : – memberikan informasi mengenai: – posisi keuangan, – kinerja keuangan – arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
  • 12. Tujuan Laporan Keuangan  Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.  Laporan keuangan menyajikan informasi : – aset; – liabilitas; – ekuitas; – pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian; – kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan – arus kas. 12
  • 13. Definisi • Laba rugi adalah total penghasilan dikurangi beban, tidak termasuk komponen- komponen penghasilan komprehensif lain. • Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut “laporan keuangan) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. • Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasiikasi ke laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya • Sttandar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keangan Ikatan Akuntan Indoneisa serta peraturan pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. • Tidak praktis, Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan segala upaya yang rasional. • Total penghasilan komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lain, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
  • 14. Komponen Laporan Keuangan a. laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode; b. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode; c. laporan perubahan ekuitas selama periode; d. laporan arus kas selama periode; e. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan ea informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya sebagaimana ditentukan dalam paragraf 38 dan 38A f. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos- pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.
  • 15. Laporan Keuangan  Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan keuanag  Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan keutamaan yang sama  Manajemen entitas bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. • Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan: – laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. 15
  • 16. Karakteristik Umum – Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK • Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK • Kepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah (kondisi jarang terjadi)  tidak sesuai PSAK – Kelangsungan usaha • Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi – Dasar akrual – Material dan agregasi – Saling hapus  Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan suatu PSAK – Frekuensi pelaporan  Tahunan – Informasi komparatif  Periode sebelumnya – Konsistensi penyajian  Penyajian dan klasifikasi 16
  • 17. Ketentuan Penyajian • Entitas dapat menyajikan suatu laporan tunggal laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dengan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan dalam dua bagian. • Bagian tersebut disajikan bersama, dengan bagian laba rugi disajikan terlebih dahulu dikuti secara langsung dengan bagian penghasilan komprehensif lain. • Entitas dapat menyajikan bagian laba rugi dalam suatu laporan laba rugi terpisah. • Jika demikian, laporan laba rugi terpisah tersebut akan langsung mendahului laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif, yang dimulai dengan laba rugi.
  • 18. Informasi Komparatif Minimum 38,38A, 38B • Entitas menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK. • Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan. • Entitas menyajikan minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan terkait. • Dalam beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan untuk periode sebelumnya masih tetap relevan pada periode berjalan.
  • 19. Informasi Komparatif - Tambahan • Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan PSAK/ISAK, sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ISAK. • Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporan keuangan, namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap. • Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catatan informasi yang berhubungan dengan laporan tambahan tersebut. • Misalnya, entitas dapat menyajikan tiga laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (sehingga menyajikan periode berjalan, periode sebelumnya, dan satu periode komparatif tambahan). • Entitas tidak disyaratkan untuk menyajikan tiga laporan posisi keuangan, tiga laporan arus kas, atau tiga laporan perubahan ekuitas (yaitu laporan keuangan komparatif tambahan). Entitas disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
  • 20. Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali, retrospektif atau reklasifikasi • Entitas menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada posisi awal periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum jika: a. entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan; dan b. penerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau reklasifikasi memiliki dampak material atas informasi dalam laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya. • Entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada: – (a) akhir periode berjalan; – (b) akhir periode sebelumnya; dan – (c) awal periode
  • 21. Informasi dalam Penghasilan Komprehensif Lain • Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya: a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan b) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. • Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas.
  • 22. Ilustrasi Penerapam PSAK 1 R2013 22 Referensi : PSAK 1
  • 23. Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013 23 Referensi : PSAK 1
  • 24. Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013 24 Referensi : Laporan Tahunan Petronas 2013
  • 25. Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013 25 Referensi : Laporan Tahunan BP 2014
  • 26. Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013 Referensi : Laporan Tahunan BP 2014
  • 27. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) • Perubahan definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest) • Minimum line item Penyajian Neraca  untuk nilai material disajikan secara terpisah, namun jika tidak material dijelaskan dalam kelompok namun tetap ada penjelasan terpisah.  Penyajan kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba  LK konsolidasian
  • 28. Laporan Posisi Keuangan • Informasi minimal yang disajikan dalam laporan keuangan dapat ditambahkan jika penambahan tersebut relevan. • Penyajian dalam line sendiri atau dalam notes tergantung dari materialitas informasi tersebut. • Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang – Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai jangka pendek
  • 29. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) • Perubahan definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest) • Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas) • Minimum line item Penyajian Neraca  untuk nilai material disajikan secara terpisah, namun jika tidak material dijelaskan dalam kelompok namun tetap ada penjelasan terpisah. 29  Penyajan kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba  LK konsolidasian
  • 30. Laporan Posisi Keuangan 30 PSAK 1 IAS 1 ASET LIABILITAS Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek Aset tidak Lancar Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas Hak Non Pengendali Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk ASET Ekuitas Aset tidak Lancar Hak Non Pengendali Aset Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
  • 31. Laporan Posisi Keuangan • Informasi minimal yang disajikan dalam laporan keuangan dapat ditambahkan jika penambahan tersebut relevan. • Penyajian dalam line sendiri atau dalam notes tergantung dari materialitas informasi tersebut. • Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang – Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai jangka pendek 31
  • 32. Minimum line item - 1 (a) aset tetap; (b) properti investasi; (c) aset tidak berwujud; (d) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (g) dan (h)); (e) investasi dengan menggunakan metode ekuitas; (f) persediaan; (g) piutang dagang dan piutang lainnya; 32 (h) kas dan setara kas; (i) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58; (j) utang dagang dan utang ainnya; (k) provisi; (l) liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));
  • 33. Minimum line item - 2 (m) liabilitas laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l)); (n) liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46; (o) liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46; (p) liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58; (q) kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan (r) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 33
  • 34. Pos dalam Laporan • Penyajian aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah. • Kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan maka digunakan urutan likuiditas. • Perusahaan keuangan berdasarkan likuiditas • Pemisahan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan liabilitas, jika nilainya digabung. PSAK 1
  • 35. Aset lancar • Klasifikasi aset lancar, jika: – mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal; – memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan; – mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaporan; atau – kas atau setara kas (PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. • Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar. PSAK 1
  • 36. Liabilitas lancar • Klasifikasi liabilitas lancar, jika: – mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya; – memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan; – liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau – tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. • Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang. PSAK 1
  • 37. Liabilitas • Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali. • Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, meskipun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan PSAK 1
  • 38. Laporan Laba Rugi Komprehensif • Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi Komprehensif. • Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif • Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas • Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi. • Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat • Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi • Minimum line item untuk komponen laporan laba rugi komprehensif untuk memberikan informasi kepada pengguna  beban keuangan, pajak. 38
  • 39. Laporan laba komprehensif • Laba komprehensif: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode berjalan – Selisih revaluasi aset tetap – Perubahan nilai investasi available for sales – Dampak translasi laporan keuangan • Dalam dua laporan : – Laba sebelum laba komprehensif – Laporan laba komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih
  • 40. Minimum Line Item L/R Komprehensif • pendapatan; • biaya keuangan; • bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; • beban pajak; • suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari: – laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan – keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan; • laba rugi; • setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h)); • bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; Ref: PSAK 1
  • 41. Informasi dalam L/R Komprehensif • Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material, maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah. Penyebab pengungkapan terpisah: – penurunan nilai persediaan /aset tetap dan pemulihannya – restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap liabilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi; – pelepasan aset tetap; – pelepasan investasi; – operasi yang dihentikan; – penyelesaian litigasi; dan – pembalikan liabilitas diestimasi lain. • Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang lebih andal dan relevan. Ref: PSAK 1
  • 42. Klasifikasi Beban - Sifat • Pemilihan klasifikasi berdasarkan faktor historis dan industri • Klasifikasi berdasarkan sifat lebih mudah karena tidak perlu alokasi beban menurut fungsi Ref: PSAK 1
  • 43. Klasifikasi Beban - Fungsi • Minimal biaya penjualan berdasarkan metode fungsi secara terpisah dari beban lain. • Jika klasifikasi berdasarkan fungsi maka harus mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutadan & amortisasi dan imbalan kerja Ref: PSAK 1
  • 44. Laporan Perubahan Ekuitas • Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan pihak non pengendali • Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif. • Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang timbul dari laba, pos pendapatan komprehensif dan transaksi dengan pemilik • Jumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik dan nilai dividen per saham, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Ref: PSAK 1
  • 45. Catatan atas Laporan Keuangan • Catatan atas laporan keuangan – Menyajikan informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi  dasar pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi; – Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan; – Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan  (pengelolaan modal) Ref: PSAK 1  Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan dilakukan secara sistematis  Membuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yag berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan
  • 46. Catatan atas Laporan Keuangan • Pengungkapan lain – Jumlah dividen diumumkan atau diumumkan sebelum penyelesaian laporan keuangan. – Jumlah dividen preferen yang tidak diakui. • Pengungkapan berikut jika tidak diungkapkan di bagiian manapun dalam informasi yang dipublikasi bersama LK: Ref: PSAK 1  Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat kantor dan lokasi utama kantor  Keternagan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama  Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha  Bagi entitas yang mempunyai umur terbatas, informasi tentang umur entitas
  • 47. Kasus • Entitas memiliki tanah yang tidak digunakan untuk kegiatan perusahaan dan dibiarkan. Tanah ini jumlahnya cukup material. • Entitas memiliki mesin yang tidak digunakan dalam kegiatan produksi. Mesin tersebut masih memiliki nilai buku. • Entitas memiliki tanah seluas 20hektar. Tanah tersebut 2000 meter digunakan untuk gedung sedangkan sisanya tidak dipakai dibiarkan menjadi kawasan hijau 47
  • 48. TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Notas do Editor

  1. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  2. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  3. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  4. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  5. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  6. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  7. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  8. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)