Part 3: Social Influence Theory Social Psychology by Novita Sari, Nurita Oktavani, Rudi Gustova, Ruziqna, Sardiani Wahyuni, and Sheiko Surya PSYCHOLOGY OF Uin Suska Riau What is Social Influence ?Social Influence (Pengaruh Sosial) adalah usaha yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengubah sikap, kepercayaan, persepsi atau tingkah laku orang lain. 3 aspek penting dalam pengaruh sosial : Konformitas (Conformity), yaitu adalah suatu jenis pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. Kesepakatan (Complience), yaitu usaha-usaha untuk membuat orang lain berkata ya terhadap berbagai macam permintaan. Kepatuhan (Obedience), yaitu keadaan di mana seseorang pada posisi yang berkuasa cukup mengatakan atau memerintahkan orang lain untuk melakukan sesuatu. A. Konformitas norma sosial Norma terbagi atas : a. Eksplisit : tertulis b. Implisit : tidak tertulis c. Deskriptif : apa yang harus orang lakukan (himbauan) d. Injungtif : apa yang harus dilakukan (perintah) 2 jenis konformitas : a. Konformitas public (public conformity) yaitu bila di depan umum seseorang menampilkan perilaku yang sama tapi belum tentu orang tersebut nyaman dengan perilakunya tersebut. b. Penerimaan pribadi (private acceptance) yaitu bila seseorang menampilkan perilaku sesuai dengan penerimaan pribadinya sendiri yang membuatnya nyaman dengan perilaku tersebut. 3 faktor yang mempengaruhi konformitas : Kohesivitas Ukuran kelompok Teori fokus normative Mengapa seseorang melakukan konformitas? Keinginan untuk disukai dan rasa takut pada penolakan. Keinginan untuk merasa benar: pengaruh social informasional. Membenarkan konformitas: konsekuensi kognitif dari mengikuti kelompok. B. KesepakatanPrinsip dasar kesepakatan : Pertemanan/rasa suka Komitmen/konsistensi Kelangkaan Timbal balik/resiprositas Validasi sosial Kekuasaan Teknik rasa suka : Ingratiation (merayu atau memuji orang lain). Teknik komitmen : foot-in-the-door technique (permintaan kecil diikuti permintaan besar) dan low ball technique (memperoleh kesepakatan dengan merubah persetujuan). Teknik kelangkaan : jual mahal/ playing hard to get dan deadline technique (waktu yang terbatas). Teknik timbal balik : door-in-the-face (permintaan besar ke permintaan kecil) dan that’s-not-all (menawarkan keuntungan tambahan). C. Kepatuhan Empat penyebab Obedience menurut Baron, Branscombe, dan Byrne (2008) Individu yg mematuhi perintah yg merusak, menyakiti, dan menghancurkan orang lain ketika berada dlm situasi diperintahkan untuk melakukannya disebut destructive obedience PENYEBAB KEPATUHAN YANG MERUSAK