SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
Baixar para ler offline
STUNTING & UPAYA
SUMEDANG SAKTI
(Surti keur ngabakti ka sumedang simpati)
Menuju
Dinkes Sumedang
TIDAK
PROFESIONAL
MOTIVASI &
KINERJA RENDAH
KOMPETENSI
KURANG
MEMADAI
PENGUASAAN
IPTEK YANG MINIM
RENDAHNYA
KREATIFITAS &
INOVASI
41
42
BUDAYA KERJA BARU
BEKERJA TOTALITAS, EFEKTIF DAN EFISIEN
BERFIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
KOLABORASI TANPA SEKAT
MINDSET MEMBAHAGIAKAN PELANGGAN
BUDAYA KERJA LAMA
BEKERJA SEADANYA
BUSSINESS AS USUAL
BERFIKIR SEMPIT
UNCOLABORATIVE
MINDSET PROJECT
PROSES ADAPTASI
12
SINERGI PUSAT DAN
DAERAH
”
Arahan presiden pada Rakornas Indonesia Maju antara
pemerintah pusat bersama Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention
Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13 Januari 2019).
Presiden Joko Widodo:
“Pusat dan daerah harus
tersambung secara harmonis
untuk mengelola Indonesia
dengan 267 juta penduduk.“
LATAR BELAKANG
GROWTH
CENTER
PALABUHAN
RATU
GROWTH
CENTER
RANCA-
BUAYA
GROWTH
CENTER
PANGAN-
DARAN
SUMEDANG
METROPOLITAN
BODEBEK-KARPUR
METROPOLITAN
BANDUNG RAYA
METROPOLITAN
CIREBON RAYA
Luas Wilayah
155,872 Ha
Jumlah penduduk 2022
1.176.018 jiwa
26 Kecamatan
270 Desa
7 Kelurahan
35 Puskesmas
1.704 Posyandu
9.172 Kader Posyandu
1
2
Piloting 100 Kabupaten
Stunting Tertinggi di Indonesia
Target Stunting Progresif
Tahun 2023 Sebesar 9 Persen
(SSGI)
3
Pandemi Covid 19
Mengharuskan Adanya
Digitalisasi untuk Penurunan
Stunting
Adanya MOU Dengan PT
Telkomsel untuk Berkolaborasi
4
After
Kapasitas birokrasi pemerintahan
BAIK dan tingkat kesejahteraan rakyat
MEMBAIK (2021 - 2022)
INDEKS SPBE : 3,84
STUNTING : 8,27 % (BPB)
IPM : 72,69
INVESTASI : 4,2 TRILYUN
NIB : 39,19 RIBU
DESA MANDIRI : 81 DESA
SAKIP : 76,13 (BB)
INDEKS SISTEM MERIT : 328,5
INDEKS YANLIK : 4,66 (A)
SUMEDANG DIGITAL TRANSFORMATION IMPACT
Before
Kapasitas birokrasi pemerintahan
RENDAH dan tingkat kesejahteraan
rakyat RENDAH (2018)
INDEKS SPBE : 2.48
STUNTING : 32.20 % (RISKESDAS)
IPM : 70,99
INVESTASI : 1,1 TRILYUN
NIB/IZIN USAHA : TERBATAS
DESA MANDIRI : 1 DESA
SAKIP : 48.58 (C)
INDEKS SISTEM MERIT : 207
INDEKS YANLIK : 2-3 (RENDAH)
SPBE SEBAGAI
PENGUNGKIT
• GOOD DATA
• GOOD DECISION
• GOOD RESULT
MOBILISASI & ORKESTRASI LINTAS JENJANG PEMERINTAHAN & LINTAS STAKEHOLDERS
FRAMEWORK
TRANSFORMASI KESEHATAN
TANTANGAN
PROSES PERUBAHAN PARADIGMA
KESEHATAN
DAYA DUKUNG SUMBER DAYA
CAPAIAN 2021
ULTIMATE GOAL
UMUR HARAPAN HIDUP
72,43 THN (2020)
TERCAPAINYA TARGET
PEMBANGUNAN
SUMEDANG SIMPATI
TAHUN 2023
AKI
AKB
AKK
FIX
MINDSET
TRANSISI
EPIDEMIOLOGI
(TRIPLE
BURDEN
DISEASE)
ERA
DISRUPTION
DIGITALISASI
PENGUATAN PELAYANAN FKTP &
FKTL. (MULAI DARI KELUARGA)
PENINGKATAN KOMITMEN
(SDM)
INOVASI
(TEHNOLOGI)
INTEGRITAS
(AGAMA)
PROFESIONAL
(BUDAYA)
PENGENDALIAN
PANDEMI
IKU
(5 indikator)
SPM
(12 indikator)
E-MONEV
TNP2K*)
MENGIDENTIFIKASI
SEKITAR 9 JUTA ANAK
INDONESIA MENGALAMI
STUNTING (2017)
MENTERI DALAM NEGERI
MENGINSTRUKSIKAN
INTERVENSI STUNTING
TERINTEGRASI DI
KABUPATEN/KOTA (2018)
WAKIL PRESIDEN
MENETAPKAN 5 PILAR
PENURUNAN STUNTING
DAN 100 KAB/KOTA
PRIORITAS (2017)
KABUPATEN SUMEDANG MENJADI SALAH SATU LOKUS PRIORITAS NASIONAL PE
NURUNAN ANAK STUNTING DENGAN 10 DESA LOKUS PRIORITAS
DISPOSISI SEKRETARIS DAERAH UNTUK
DITINDAK LANJUTI OLEH KEPALA DINAS
KESEHATAN SAJA,
KEMUDIAN DIMOHONKAN UNTUK DIKOREKSI
MENJADI TINDAK LANJUT BERSAMA BAPPPPEDA
HASIL SURVEY BASELINE PROGRAM BISA TAHUN 2020
68,3% 82,6%
Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang
40,8% 46%
Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang
45% 38%
Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang
90,1% 96,1%
Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang
❑ Indikator Kinerja Utama Penurunan Stunting dicantumkan ke
dalam Renstra Dinkes 2018-2023.
❑ Koordinasi informal perdana dengan Bidang Pemsos BAPPPPEDA untuk
penjajagan kebijakan intervensi stunting kabupaten.
❑ Muatan Rakor Intervensi Stunting Lintas Sektor dimasukan ke dalam dalam pra
RKA kegiatan gizi Tahun 2018.
❑ Profilling sumberdaya intervensi stunting di 10 desa lokus prioritas.
❑ TOR Penanggulangan Stunting Kabupaten Sumedang 2018-2023.
❑ Penetapan Target Penurunan Stunting dalam
RPJMD 2018-2023
❑ Penguatan implementasi ePPGBM bagi tenaga puskesmas
untuk basis data stunting
❑ Rakor Intervensi Stunting Lintas Sektor Tahun 2018
❑ Koordinasi data intervensi spesifik stunting di 10 desa lokus
prioritas
❑ Advokasi kebijakan penurunan stunting kepada kepala daerah
ADAPTASI
RESPON INTERNAL
POLICY BRIEF
GUGUS TUGAS
PENURUNAN STUNTING
KABUPATEN (2018)
PERBUP NO. 82 TAHUN 2019
REGULASI INTERVENSI
STUNTING TERINTEGRASI
FGD INTEGRASI PROGRAM
DINAS KESEHATAN
DOKUMEN STRATEGI
KOMUNIKASI
PERUBAHAN PERILAKU
CEGAH STUNTING
PENINGKATAN KAPASITAS
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
TENAGA KESEHATAN
ORIENTASI
KONVERGENSI STUNTING
MONEV INTEGRATIF
LINTAS OPD
BIMBINGAN TEKNIS
KONVERGENSI STUNTING
PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI KABUPATEN
SUMEDANG TERUS
BERKEMBANG
• ADVOKASI
• KAMPANYE PUBLIK
• MOBILISASI SOSIAL
• KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI TENAGA
KESEHATAN
KEMITRAAN EFEKTIF
DUKUNGAN PENGUATAN
MANAJEMEN DATA
STUNTING
PEMBERIAN
PENGHARGAAN
COLLABORATION
Badan Pusat Statistik
University
Good Data Good Decision Good Result
TUJUAN
1. Menyediakan data balita
dan cakupan intervensi
percepatan penurunan
dan pencegahan stunting
yang cepat, dinamis dan
akurat
2. Menyediakan bahan
pengambilan kebijakan
penurunan dan
pencegahan stunting
3. Mengukur efektifitas
kinerja program
penurunan dan
pencegahan stunting
4. Media pembelajaran
tentang penurunan dan
pencegahan stunting
FITUR
1. Data Balita (Realtime)
▪ Identitas Balita
▪ Riwayat
Pemeriksaan/Pengukuran
2. Data Balita Stunting
(Periodik)
3. Cakupan intervensi
percepatan penurunan
stunting
▪ 20 Indikator Utama
(Stranas Percepatan Anak
Kerdil)
▪ 29 Indikator Esensial
(Perpres Nomor 72 Tahun
2021)
4. Informasi dan Artikel
terkait pencegahan
stunting
USER
1. Kader Posyandu
2. Kader Pembangunan
Manusia (KPM)
3. Pemerintah Desa
4. Puskesmas
5. Kecamatan
6. Dinas/Badan/Kantor
7. Pimpinan Daerah
8. Masyarakat
PLATFORM SIMPATI
Proses Bisnis
Aplikasi Simpati
Posyandu 1 Posyandu 2 Posyandu 3 Posyandu 4
Dinkes
(KIA, Konseling
Gizi & JKN)
Perkimtan
(Air Minum &
Sanitasi)
Dinsos PPPA
(FDS & BPNT)
Verifikasi Data
Balita oleh
Puskesmas
Input Data Balita
(Identitas & Pengukuran)
Input Data Cakupan Program
(20 Indikator Utama)
Pendamping : KPM
❑ Verifikasi Data
Cakupan Layanan oleh
Bappeda
❑ Rekomendasi Per Desa
oleh Kecamatan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
DPPKBP3A
(Pengasuhan Anak,
Pendampingan
Keluarga Beresiko
Stunting)
Disdik
(PAUD)
Dipertan KP
(KRPL)
Informasi Analisis Cakupan Layanan
Program (Merah, Orange, Kuning dan
Hijau + Rekomendasi Detil per Desa)
Informasi Data Real Time dan Periodik
1. Realtime (Jumlah Balita dan Hasil
Pengukuran Balita di Posyandu)
2. Periodik (Jumlah Balita Stunting
beserta Identitas Balita)
Quality Control
DASHBOARD
STAKEHOLDERS
Sistem terintegrasi dari tingkat Posyandu sampai tingkat
Kabupaten
Dibangun dan dilaksanakan dengan pendekatan Pentahelix
(ABCGM)
Data real time dan dapat diakses dimanapun, kapanpun dan
oleh siapapun
Menggunakan Artificial Intelligence
1
2
3
4
NILAI KEBARUAN
Aksi 1: Analisis Situasi
Aplikasi Simpati menyediakan data prevalensi stunting dan cakupan intervensi yang
akurat dan valid sehingga analisis situasi dapat dilakukan secara komprehensif
Aksi 2: Rencana Kegiatan
Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang permasalahan intervensi di setiap
wilayah sehingga kegiatan yang direncanakan menjadi efektif dan tepat sasaran
Aksi 3 : Rembuk Stunting
Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang wilayah prioritas yang harus ditangani
sehingga seluruh stakeholders dapat bersinergasi dan berintegrasi program
Aksi 4 : Regulasi
Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang regulasi-regulasi yang dijadikan
pedoman dalam percepatan penurunan stunting
Aksi 5 : Pelaku
Aplikasi Simpati menjadi media belajar untuk peningkatan kapasitas para pelaku dan
menjadi media pemantauan proses upaya penurunan stunting di wilayah binaannya
Aksi 6 : Manajemen Data
Aplikasi Simpati membangun ekosistem data stunting yang komprehensif mulai dari
ketersediaan, kualitas dan aksesibilitas data oleh seluruh stakeholders
Aksi 7 : Pengukuran dan Publikasi
Aplikasi Simpati menjadi media pencatatan pengukuran balita setiap bulan dan media
publikasi data stunting hasil bulan penimbangan balita pada bulan Februari & Agustus
Aksi 8 : Reviu Kinerja
Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang pengaruh intervensi program terhadap
capaian prevalensi stunting
PERAN SIMPATI DALAM 8 AKSI KONVERGENSI
D A M P A K
2018 2019 2020 2021 2022
Prevalensi Stunting
17,5 %
Efektifitas Program
Efektif (75%)
Manajemen Data
Baik (78,33%)
Prevalensi Stunting
32,2 %
Efektifitas Program
Kurang Efektif (15%)
Manajemen Data
Kurang Baik (18,33%)
Prevalensi Stunting
24,4 %
Efektifitas Program
Cukup Efektif (35%)
Manajemen Data
Cukup Baik (40,00%)
Prevalensi Stunting
10,99 %
Efektifitas Program
Sangat Efektif (90%)
Manajemen Data
Sangat Baik (93,33%)
Prevalensi Stunting
8,27 %
Efektifitas Program
Sangat Efektif (95%)
Manajemen Data
Sangat Baik (96,67%)
1
0
40
45
35
30
25
20
15
5
41,1
32,2
24,43
22
17,5
27,6
21,48
2013
TAHUN 2016 2019 2021 2022
PROPORSI STUNTING KABUPATEN SUMEDANG
HASIL SURVAI RISKESDAS, SSGI, NI & VERIFIKASI DINKES SUMEDANG
❑ Tahun 2020 tidak ada Survai
❑ Tahun 2021 ada survai pembanding dari program bisa (NUTRITION INTERNASIONAL) 17,5 %
❑ Tahun 2022 SSGI 27,6 % dan survai verifikasi/ pembanding dinkes 21,48 %
DATA 633 SAMPEL SURVEI SSGI tahun 2022 ;
1. Usia 0-23 bulan : 196 (30,09%)
2. Usia 24-59 bulan : 437 (69,03%)
KESIMPULAN : 69% SAMPEL SSGI PADA BALITA PADA USIA 24 SD 59 BULAN
(TDK PROPORSIONAL)
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
0-23 24-59
196
437
GRAFIK PERBANDINGAN USIA SAMPEL SURVEI SSGI TAHUN 2022
EVALUASI INTERVENSI
STUNTING
DI KABUPATEN SUMEDANG
HASIL LAPORAN DATA RUTIN
MELALUI EPPGBM
9,66
8,77
12,05
10,99
8,27
0
2
4
6
8
10
12
14
2018 2019 2020 2021 2022
PROPORSI STUNTING KABUPATEN SUMEDANG (BPB)
TAHUN 2018,2019, 2020, 2021, 2022
Cakupan balita ditimbang
61,7% (tdk akuntabel)
5,1 4,0 3,9
2,8
4,3 4,0
5,0
3,1
18,3 19,0 19,7 18,8
72,3 73,1
71,3
75,4
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022
Proporsi Stunting per Klp Umur
0_6 Bulan 6_11 Bulan 12_23 Bulan 24_59 Bulan
5,1 4,3
18,3
72,3
4 4
19
73,1
3,9 5
19,7
71,3
2,8 3,1
18,8
75,4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0_6 Bulan 6_11 Bulan 12_23 Bulan 24_59 Bulan
PROPORSI STUNTING PER KELOMPOK UMUR
Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022
2021
2020 2022
8,28% 8,14%
5,37%
Menuju ZERO NEW STUNTING
BADUTA STUNTING KABUPATEN SUMEDANG
HASIL
PEMERIKSAAN
HB PADA
REMAJA PUTERI
DI SEKOLAH
TAHUN 2022
(9,06%)
72,14
72,29
72,43
72,62
72,91
2018 2019 2020 2021 2022
Tren Usia Harapan Hidup
(Tahun)
10,153
1
0,406
10,217 1
0,262
10,776
2018 2019 2020 2021 2022
Tren Pengeluaran per Kapita
(Juta Rupiah)
8,17
8,27
8,51 8,52
8,72
2018 2019 2020 2021 2022
Tren Rata-rata Lama
Sekolah (Tahun)
12,94
12,96
12,97
12,98
12,99
2018 2019 2020 2021 2022
Tren Harapan Lama Sekolah
(Tahun)
2,35
0,40
0,08
5,01
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
2018 2019 2020 2021 2022
PDRB
per
Kapita
(Juta
Rupiah)
Pertumbuhan Komponen IPM (%)
Pertumbuhan UHH
Pertumbuhan HLS
Pertumbuhan RLS
Pertumbuhan Pengeluaran per Kapita
IPM KABUPATEN SUMEDANG 2022
70,99
71,46
72,69
71,64
71,80
IPM
❑ PENGUKURAN STUNTING
DILAKUKAN HANYA DARI
BEBERAPA WILAYAH
❑ ALAT PENGUKURAN TERBATAS
DAN TIDAK TERSTANDAR
❑ INTERVENSI SPESIFIK
❑ BELUM ADA KONVERGENSI
❑ MANAJEMEN DATA MANUAL
❑ BELUM ADA AUDIT KASUS
STUNTING
❑ BELUM ADA PENETAPAN
RUJUKAN STUNTING
❑ PENGUKURAN STUNTING
DILAKUKAN DI SELURUH WILAYAH
TERHADAP SELURUH BALITA
❑ ALAT PENGUKURAN SUDAH
TERSTANDAR
❑ INTERVENSI SPESIFIK DAN SENSITIF
❑ KONVERGENSI
❑ MANAJEMEN DATA DIGITAL
❑ AUDIT KASUS STUNTING (DENGAN
MELIBATKAN PAKAR)
❑ ADA PENETAPAN RUJUKAN
STUNTING PADA RUMAH SAKIT
BEFORE AFTER
TRANSFORMASI INTERVENSI STUNTING
DI KABUPATEN SUMEDANG
Apa dampak dari aplikasi thd penurunan stunting
1. Memberikan informasi kepada kita dan masy bpb dan kondisi stunting di tiap
posyandu (kebersamaan)
2. kejujuran
3. Memberikan inf apa yang harus dilakukan intervensi
4. Permasalahan stunting menjadi masalah Bersama dan akhirnya penanganan
secara terstruktur dan terintegrasi
5. Bahan evaluasi yg lebih kongkrit
6. Data sesuai dengan yg diinfut (lebih akurat)
7. Memudahkan dan mempercepat untuk melakukan Analisa dan pemecahan masalah
● Konvergensi adalah upaya manajerial percepatan penurunan stunting
● 8 Aksi intervensi stunting terintegrasi adalah cara untuk melakukan
konvergensi stunting
● 8 Aksi tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain sebagai satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
● Seluruh OPD dan pemerintah desa berkepentingan terhadap hasil dari
seluruh aksi untuk pencapaian target progresif penurunan stunting
Memahami Konvergensi
Intervensi Stunting
8 AKSI INTEGRASI PENURUNAN STUNTING
“Merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk
meningkatkan integrasi intervensi dalam penurunan stunting”
PIC: TPPS
PIC:
TPPS
PIC:
TPPS
PIC: TPPS
PIC:
TPPS
PIC: TPPS
PIC:
TPPS
PIC: TPPS
Aksi 1: Mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, situasi ketersediaan
program, dan praktik manajemen layanan saat ini
Aksi 2: Rencana tindak lanjut kabupaten/kota dalam merealisasikan
rekomendasi hasil analisis situasi
Aksi 3: Memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi antara OPD
dengan non-pemerintah dan masyarakat luas
Aksi 4: Peraturan yang menjelaskan peran dan kewenangan desa dalam
merencanakan dan mengalokasikan anggaran dari APBDes termasuk dana desa
Aksi 5: Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader yang membantu desa
dalam memfasilitasi pelaksanaan integrasi intervensi
Aksi 6: Upaya pengelolaan data di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat desa
untuk mendukung pelaksanaan aksi integrasi
Aksi 7: Upaya kabupaten/kota untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini
pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa
Aksi 8: Review yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap kinerja
program penurunan stunting selama satu tahun terakhir
INTERVENSI KOORDINASI ASUHAN GIZI TERSTANDAR
Mengintegrasikan kegiatan
pembinaan gizi masyarakat dengan
kegiatan OPD terkait dalam
intervensi stunting
Mengoptimalkan media sosial
dinkes dan puskesmas untuk
kampanye IMD, ASI eksklusif,
dan Gizi Seimbang
Memantau pelayanan rujukan
kasus balita kurang gizi
(underweight, wasting,
stunting) dari Posyandu oleh
puskesmas
Memastikan Tim Asuhan Gizi
Puskesmas berfungsi
Berkolaborasi dengan LS
terkait untuk distribusi TTD
remaja puteri
Desk data gizi puskesmas per
semester
Mengoptimalkan peran dinkes
dan puskesmas dalam 8 aksi
konvergensi stunting bersama
tim penanggulangan stunting
kabupaten/kecamatan
OPTIMALISASI BOK STUNTING
● Mengacu pada kebutuhan manajerial 8 aksi intervensi stunting
terintegrasi
● Melibatkan lintas sektor terkait dalam perencanaan dan multisektor
dalam pelaksanaan kegiatan
● Integrasi kebutuhan penguatan intervensi spesifik Dinas Kesehatan
dalam menu kegiatan yang telah ditetapkan
● Fokus pada penyampaian akses layanan spesifik dan sensitif untuk
keluarga 1000HPK
● Mendukung inovasi daerah aplikasi eSimpati untuk percepatan
penurunan stunting
DUKUNGAN OPD DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI ESIMPATI
■ Menjadi narasumber teknis bagi pihak pengembang aplikasi esimpati
■ eSimpati sebagai output dari aksi manajemen data stunting berupa dashboard data yang
bermanfaat bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan
■ Pendampingan implementasi aplikasi esimpati di posyandu desa desa lokus prioritas
■ Fasilitasi sosialisasi manfaat esimpati bagi eksekutif dalam berbagai forum pertemuan tingkat
kabupaten, kecamatan dan desa
■ Surat Kepala Dinas Kesehatan untuk kepala puskesmas agar memanfaatkan aplikasi esimpati
sebagai penyuplai data hasil pemeriksaan berat badan dan panjang/tinggi badan bagi Eppgbm
■ Surat Edaran Bupati Sumedang tentang Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
termasuk penguatan implementasi eSIMPATI di Posyandu
■ Pemantuan progres update input data oleh setiap posyandu dan memotivasi kader untuk
konsisten menginput data pada aplikasi esimpati melalui tenaga gizi puskesmas, PPJ, KPM
PENGUATAN RASIONAL
1. PERBEDAAN SURVAI DENGAN APLIKASI SIMPATI/EPPGBM ADALAH
MEMBANDINGKAN 633 SAMPLE DENGAN 17.600, PASTI ADANYA PERBEDAAN
KUALITAS DALAM PENGUKURAN
2. DARI DATA SIMPATI/ EPPGBM SUMEDANG DATA STUNTING TERTINGGI BAYI
DENGAN DIATAS 24 BLN SHG KEMUNGKINAN DATA SURVAINYA TINGGI
(SAMPLE YG DIAMBIL ADALAH YG LEBIH DARI 24 BLN)
3. SULITNYA MENGIKUTI ENUMERATOR PADA SAAT SURVAI, DATA TDK BOLEH
DIKETAHUI DATA YG DIHASILKAN
4. MULAI EFEKTIP PENURUNAN STUNTING SETELAH TAHUN 2020
5. MENGUSULKAN AGAR MENGGUNAKAN DATA EPPGBM, SURVAI HANYA
DILAKUKAN DI LEVEL NASIONAL
6. PENGUATAN KUALITAS DALAM PENGUKURAN YG DILAKUKAN OLEH KADER
3 1 5
1
TER
ORANG
BERNASIB
53
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
jisajisajis
 
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
AanNabhan1
 

Mais procurados (20)

Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptxRTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
RTRW dan RDTR _ Pasca PP 21 2021 _ Tanah Bumbu.pptx
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptxPaparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
Paparan FKP RKPD 2024 edit.pptx
 
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-DaerahPenyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
 
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfModel Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
 
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan KompetitifSMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
SMART ASN 2024 Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
 
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasiPembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
 
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
Evaluasi Pelaksanaan DAK Stunting dan Aksi Konvergensi dalamPemanfaatan Penda...
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 

Semelhante a files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf

Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
KantorPunya
 
Manajemen mutu reformasi birokrasi
Manajemen mutu reformasi birokrasiManajemen mutu reformasi birokrasi
Manajemen mutu reformasi birokrasi
FatihElluqmani
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
EkaFitriyawati1
 
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdffiles49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
Yanti319948
 

Semelhante a files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf (20)

Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdfDagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
Dagri_BIMTEK_Peran-Kabupaten-Kota-Dalam-Melaksanakan-8-Aksi-Konvergensi.pdf
 
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdfStranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
 
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stuntingSosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
Sosialisasi peran kpm dan penurunan stunting
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 
Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
Rencana Aksi Percepatan Penurunan StuntingRencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
 
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_pro...
 
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa TengahAnalisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
Analisis Capaian Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah
 
Manajemen mutu reformasi birokrasi
Manajemen mutu reformasi birokrasiManajemen mutu reformasi birokrasi
Manajemen mutu reformasi birokrasi
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
 
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdfDana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
Dana Desa & KPM-Dukungan Penanganan StuntingREV.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
 
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMPaparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdffiles49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
 
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
 
KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK
 
PPT UP HENDRA PERMANA.pptx
PPT UP HENDRA PERMANA.pptxPPT UP HENDRA PERMANA.pptx
PPT UP HENDRA PERMANA.pptx
 
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
Webinar-PAUD_Dirjen_Bangda_KONVERGENSI-PEMENUHAN-LAYANAN-PENDIDIKAN-ANAK-USIA...
 
PENURUNAN STUNTING DI PEMERINTAH DAERAH YANG
PENURUNAN STUNTING DI PEMERINTAH DAERAH YANGPENURUNAN STUNTING DI PEMERINTAH DAERAH YANG
PENURUNAN STUNTING DI PEMERINTAH DAERAH YANG
 

Último

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Último (20)

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 

files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf

  • 1. STUNTING & UPAYA SUMEDANG SAKTI (Surti keur ngabakti ka sumedang simpati) Menuju Dinkes Sumedang
  • 3. 42
  • 4. BUDAYA KERJA BARU BEKERJA TOTALITAS, EFEKTIF DAN EFISIEN BERFIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KOLABORASI TANPA SEKAT MINDSET MEMBAHAGIAKAN PELANGGAN BUDAYA KERJA LAMA BEKERJA SEADANYA BUSSINESS AS USUAL BERFIKIR SEMPIT UNCOLABORATIVE MINDSET PROJECT PROSES ADAPTASI 12
  • 5. SINERGI PUSAT DAN DAERAH ” Arahan presiden pada Rakornas Indonesia Maju antara pemerintah pusat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13 Januari 2019). Presiden Joko Widodo: “Pusat dan daerah harus tersambung secara harmonis untuk mengelola Indonesia dengan 267 juta penduduk.“
  • 6. LATAR BELAKANG GROWTH CENTER PALABUHAN RATU GROWTH CENTER RANCA- BUAYA GROWTH CENTER PANGAN- DARAN SUMEDANG METROPOLITAN BODEBEK-KARPUR METROPOLITAN BANDUNG RAYA METROPOLITAN CIREBON RAYA Luas Wilayah 155,872 Ha Jumlah penduduk 2022 1.176.018 jiwa 26 Kecamatan 270 Desa 7 Kelurahan 35 Puskesmas 1.704 Posyandu 9.172 Kader Posyandu 1 2 Piloting 100 Kabupaten Stunting Tertinggi di Indonesia Target Stunting Progresif Tahun 2023 Sebesar 9 Persen (SSGI) 3 Pandemi Covid 19 Mengharuskan Adanya Digitalisasi untuk Penurunan Stunting Adanya MOU Dengan PT Telkomsel untuk Berkolaborasi 4
  • 7. After Kapasitas birokrasi pemerintahan BAIK dan tingkat kesejahteraan rakyat MEMBAIK (2021 - 2022) INDEKS SPBE : 3,84 STUNTING : 8,27 % (BPB) IPM : 72,69 INVESTASI : 4,2 TRILYUN NIB : 39,19 RIBU DESA MANDIRI : 81 DESA SAKIP : 76,13 (BB) INDEKS SISTEM MERIT : 328,5 INDEKS YANLIK : 4,66 (A) SUMEDANG DIGITAL TRANSFORMATION IMPACT Before Kapasitas birokrasi pemerintahan RENDAH dan tingkat kesejahteraan rakyat RENDAH (2018) INDEKS SPBE : 2.48 STUNTING : 32.20 % (RISKESDAS) IPM : 70,99 INVESTASI : 1,1 TRILYUN NIB/IZIN USAHA : TERBATAS DESA MANDIRI : 1 DESA SAKIP : 48.58 (C) INDEKS SISTEM MERIT : 207 INDEKS YANLIK : 2-3 (RENDAH) SPBE SEBAGAI PENGUNGKIT • GOOD DATA • GOOD DECISION • GOOD RESULT MOBILISASI & ORKESTRASI LINTAS JENJANG PEMERINTAHAN & LINTAS STAKEHOLDERS
  • 8. FRAMEWORK TRANSFORMASI KESEHATAN TANTANGAN PROSES PERUBAHAN PARADIGMA KESEHATAN DAYA DUKUNG SUMBER DAYA CAPAIAN 2021 ULTIMATE GOAL UMUR HARAPAN HIDUP 72,43 THN (2020) TERCAPAINYA TARGET PEMBANGUNAN SUMEDANG SIMPATI TAHUN 2023 AKI AKB AKK FIX MINDSET TRANSISI EPIDEMIOLOGI (TRIPLE BURDEN DISEASE) ERA DISRUPTION DIGITALISASI PENGUATAN PELAYANAN FKTP & FKTL. (MULAI DARI KELUARGA) PENINGKATAN KOMITMEN (SDM) INOVASI (TEHNOLOGI) INTEGRITAS (AGAMA) PROFESIONAL (BUDAYA) PENGENDALIAN PANDEMI IKU (5 indikator) SPM (12 indikator) E-MONEV
  • 9. TNP2K*) MENGIDENTIFIKASI SEKITAR 9 JUTA ANAK INDONESIA MENGALAMI STUNTING (2017) MENTERI DALAM NEGERI MENGINSTRUKSIKAN INTERVENSI STUNTING TERINTEGRASI DI KABUPATEN/KOTA (2018) WAKIL PRESIDEN MENETAPKAN 5 PILAR PENURUNAN STUNTING DAN 100 KAB/KOTA PRIORITAS (2017) KABUPATEN SUMEDANG MENJADI SALAH SATU LOKUS PRIORITAS NASIONAL PE NURUNAN ANAK STUNTING DENGAN 10 DESA LOKUS PRIORITAS DISPOSISI SEKRETARIS DAERAH UNTUK DITINDAK LANJUTI OLEH KEPALA DINAS KESEHATAN SAJA, KEMUDIAN DIMOHONKAN UNTUK DIKOREKSI MENJADI TINDAK LANJUT BERSAMA BAPPPPEDA
  • 10. HASIL SURVEY BASELINE PROGRAM BISA TAHUN 2020 68,3% 82,6% Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang 40,8% 46% Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang 45% 38% Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang 90,1% 96,1% Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang
  • 11. ❑ Indikator Kinerja Utama Penurunan Stunting dicantumkan ke dalam Renstra Dinkes 2018-2023. ❑ Koordinasi informal perdana dengan Bidang Pemsos BAPPPPEDA untuk penjajagan kebijakan intervensi stunting kabupaten. ❑ Muatan Rakor Intervensi Stunting Lintas Sektor dimasukan ke dalam dalam pra RKA kegiatan gizi Tahun 2018. ❑ Profilling sumberdaya intervensi stunting di 10 desa lokus prioritas. ❑ TOR Penanggulangan Stunting Kabupaten Sumedang 2018-2023. ❑ Penetapan Target Penurunan Stunting dalam RPJMD 2018-2023 ❑ Penguatan implementasi ePPGBM bagi tenaga puskesmas untuk basis data stunting ❑ Rakor Intervensi Stunting Lintas Sektor Tahun 2018 ❑ Koordinasi data intervensi spesifik stunting di 10 desa lokus prioritas ❑ Advokasi kebijakan penurunan stunting kepada kepala daerah ADAPTASI RESPON INTERNAL
  • 12. POLICY BRIEF GUGUS TUGAS PENURUNAN STUNTING KABUPATEN (2018) PERBUP NO. 82 TAHUN 2019 REGULASI INTERVENSI STUNTING TERINTEGRASI FGD INTEGRASI PROGRAM DINAS KESEHATAN DOKUMEN STRATEGI KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU CEGAH STUNTING PENINGKATAN KAPASITAS INTERVENSI GIZI SPESIFIK TENAGA KESEHATAN ORIENTASI KONVERGENSI STUNTING MONEV INTEGRATIF LINTAS OPD BIMBINGAN TEKNIS KONVERGENSI STUNTING PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN SUMEDANG TERUS BERKEMBANG • ADVOKASI • KAMPANYE PUBLIK • MOBILISASI SOSIAL • KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI TENAGA KESEHATAN KEMITRAAN EFEKTIF DUKUNGAN PENGUATAN MANAJEMEN DATA STUNTING PEMBERIAN PENGHARGAAN
  • 14. Good Data Good Decision Good Result TUJUAN 1. Menyediakan data balita dan cakupan intervensi percepatan penurunan dan pencegahan stunting yang cepat, dinamis dan akurat 2. Menyediakan bahan pengambilan kebijakan penurunan dan pencegahan stunting 3. Mengukur efektifitas kinerja program penurunan dan pencegahan stunting 4. Media pembelajaran tentang penurunan dan pencegahan stunting FITUR 1. Data Balita (Realtime) ▪ Identitas Balita ▪ Riwayat Pemeriksaan/Pengukuran 2. Data Balita Stunting (Periodik) 3. Cakupan intervensi percepatan penurunan stunting ▪ 20 Indikator Utama (Stranas Percepatan Anak Kerdil) ▪ 29 Indikator Esensial (Perpres Nomor 72 Tahun 2021) 4. Informasi dan Artikel terkait pencegahan stunting USER 1. Kader Posyandu 2. Kader Pembangunan Manusia (KPM) 3. Pemerintah Desa 4. Puskesmas 5. Kecamatan 6. Dinas/Badan/Kantor 7. Pimpinan Daerah 8. Masyarakat PLATFORM SIMPATI
  • 15. Proses Bisnis Aplikasi Simpati Posyandu 1 Posyandu 2 Posyandu 3 Posyandu 4 Dinkes (KIA, Konseling Gizi & JKN) Perkimtan (Air Minum & Sanitasi) Dinsos PPPA (FDS & BPNT) Verifikasi Data Balita oleh Puskesmas Input Data Balita (Identitas & Pengukuran) Input Data Cakupan Program (20 Indikator Utama) Pendamping : KPM ❑ Verifikasi Data Cakupan Layanan oleh Bappeda ❑ Rekomendasi Per Desa oleh Kecamatan Ya Tidak Ya Tidak DPPKBP3A (Pengasuhan Anak, Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting) Disdik (PAUD) Dipertan KP (KRPL) Informasi Analisis Cakupan Layanan Program (Merah, Orange, Kuning dan Hijau + Rekomendasi Detil per Desa) Informasi Data Real Time dan Periodik 1. Realtime (Jumlah Balita dan Hasil Pengukuran Balita di Posyandu) 2. Periodik (Jumlah Balita Stunting beserta Identitas Balita) Quality Control DASHBOARD STAKEHOLDERS
  • 16. Sistem terintegrasi dari tingkat Posyandu sampai tingkat Kabupaten Dibangun dan dilaksanakan dengan pendekatan Pentahelix (ABCGM) Data real time dan dapat diakses dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun Menggunakan Artificial Intelligence 1 2 3 4 NILAI KEBARUAN
  • 17. Aksi 1: Analisis Situasi Aplikasi Simpati menyediakan data prevalensi stunting dan cakupan intervensi yang akurat dan valid sehingga analisis situasi dapat dilakukan secara komprehensif Aksi 2: Rencana Kegiatan Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang permasalahan intervensi di setiap wilayah sehingga kegiatan yang direncanakan menjadi efektif dan tepat sasaran Aksi 3 : Rembuk Stunting Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang wilayah prioritas yang harus ditangani sehingga seluruh stakeholders dapat bersinergasi dan berintegrasi program Aksi 4 : Regulasi Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang regulasi-regulasi yang dijadikan pedoman dalam percepatan penurunan stunting Aksi 5 : Pelaku Aplikasi Simpati menjadi media belajar untuk peningkatan kapasitas para pelaku dan menjadi media pemantauan proses upaya penurunan stunting di wilayah binaannya Aksi 6 : Manajemen Data Aplikasi Simpati membangun ekosistem data stunting yang komprehensif mulai dari ketersediaan, kualitas dan aksesibilitas data oleh seluruh stakeholders Aksi 7 : Pengukuran dan Publikasi Aplikasi Simpati menjadi media pencatatan pengukuran balita setiap bulan dan media publikasi data stunting hasil bulan penimbangan balita pada bulan Februari & Agustus Aksi 8 : Reviu Kinerja Aplikasi Simpati memberikan informasi tentang pengaruh intervensi program terhadap capaian prevalensi stunting PERAN SIMPATI DALAM 8 AKSI KONVERGENSI
  • 18. D A M P A K 2018 2019 2020 2021 2022 Prevalensi Stunting 17,5 % Efektifitas Program Efektif (75%) Manajemen Data Baik (78,33%) Prevalensi Stunting 32,2 % Efektifitas Program Kurang Efektif (15%) Manajemen Data Kurang Baik (18,33%) Prevalensi Stunting 24,4 % Efektifitas Program Cukup Efektif (35%) Manajemen Data Cukup Baik (40,00%) Prevalensi Stunting 10,99 % Efektifitas Program Sangat Efektif (90%) Manajemen Data Sangat Baik (93,33%) Prevalensi Stunting 8,27 % Efektifitas Program Sangat Efektif (95%) Manajemen Data Sangat Baik (96,67%)
  • 19. 1 0 40 45 35 30 25 20 15 5 41,1 32,2 24,43 22 17,5 27,6 21,48 2013 TAHUN 2016 2019 2021 2022 PROPORSI STUNTING KABUPATEN SUMEDANG HASIL SURVAI RISKESDAS, SSGI, NI & VERIFIKASI DINKES SUMEDANG ❑ Tahun 2020 tidak ada Survai ❑ Tahun 2021 ada survai pembanding dari program bisa (NUTRITION INTERNASIONAL) 17,5 % ❑ Tahun 2022 SSGI 27,6 % dan survai verifikasi/ pembanding dinkes 21,48 %
  • 20. DATA 633 SAMPEL SURVEI SSGI tahun 2022 ; 1. Usia 0-23 bulan : 196 (30,09%) 2. Usia 24-59 bulan : 437 (69,03%) KESIMPULAN : 69% SAMPEL SSGI PADA BALITA PADA USIA 24 SD 59 BULAN (TDK PROPORSIONAL) 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 0-23 24-59 196 437 GRAFIK PERBANDINGAN USIA SAMPEL SURVEI SSGI TAHUN 2022
  • 21. EVALUASI INTERVENSI STUNTING DI KABUPATEN SUMEDANG HASIL LAPORAN DATA RUTIN MELALUI EPPGBM 9,66 8,77 12,05 10,99 8,27 0 2 4 6 8 10 12 14 2018 2019 2020 2021 2022 PROPORSI STUNTING KABUPATEN SUMEDANG (BPB) TAHUN 2018,2019, 2020, 2021, 2022 Cakupan balita ditimbang 61,7% (tdk akuntabel)
  • 22. 5,1 4,0 3,9 2,8 4,3 4,0 5,0 3,1 18,3 19,0 19,7 18,8 72,3 73,1 71,3 75,4 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022 Proporsi Stunting per Klp Umur 0_6 Bulan 6_11 Bulan 12_23 Bulan 24_59 Bulan
  • 23. 5,1 4,3 18,3 72,3 4 4 19 73,1 3,9 5 19,7 71,3 2,8 3,1 18,8 75,4 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0_6 Bulan 6_11 Bulan 12_23 Bulan 24_59 Bulan PROPORSI STUNTING PER KELOMPOK UMUR Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022
  • 24. 2021 2020 2022 8,28% 8,14% 5,37% Menuju ZERO NEW STUNTING BADUTA STUNTING KABUPATEN SUMEDANG
  • 25. HASIL PEMERIKSAAN HB PADA REMAJA PUTERI DI SEKOLAH TAHUN 2022 (9,06%)
  • 26. 72,14 72,29 72,43 72,62 72,91 2018 2019 2020 2021 2022 Tren Usia Harapan Hidup (Tahun) 10,153 1 0,406 10,217 1 0,262 10,776 2018 2019 2020 2021 2022 Tren Pengeluaran per Kapita (Juta Rupiah) 8,17 8,27 8,51 8,52 8,72 2018 2019 2020 2021 2022 Tren Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 12,94 12,96 12,97 12,98 12,99 2018 2019 2020 2021 2022 Tren Harapan Lama Sekolah (Tahun) 2,35 0,40 0,08 5,01 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 2018 2019 2020 2021 2022 PDRB per Kapita (Juta Rupiah) Pertumbuhan Komponen IPM (%) Pertumbuhan UHH Pertumbuhan HLS Pertumbuhan RLS Pertumbuhan Pengeluaran per Kapita IPM KABUPATEN SUMEDANG 2022 70,99 71,46 72,69 71,64 71,80 IPM
  • 27. ❑ PENGUKURAN STUNTING DILAKUKAN HANYA DARI BEBERAPA WILAYAH ❑ ALAT PENGUKURAN TERBATAS DAN TIDAK TERSTANDAR ❑ INTERVENSI SPESIFIK ❑ BELUM ADA KONVERGENSI ❑ MANAJEMEN DATA MANUAL ❑ BELUM ADA AUDIT KASUS STUNTING ❑ BELUM ADA PENETAPAN RUJUKAN STUNTING ❑ PENGUKURAN STUNTING DILAKUKAN DI SELURUH WILAYAH TERHADAP SELURUH BALITA ❑ ALAT PENGUKURAN SUDAH TERSTANDAR ❑ INTERVENSI SPESIFIK DAN SENSITIF ❑ KONVERGENSI ❑ MANAJEMEN DATA DIGITAL ❑ AUDIT KASUS STUNTING (DENGAN MELIBATKAN PAKAR) ❑ ADA PENETAPAN RUJUKAN STUNTING PADA RUMAH SAKIT BEFORE AFTER TRANSFORMASI INTERVENSI STUNTING DI KABUPATEN SUMEDANG
  • 28. Apa dampak dari aplikasi thd penurunan stunting 1. Memberikan informasi kepada kita dan masy bpb dan kondisi stunting di tiap posyandu (kebersamaan) 2. kejujuran 3. Memberikan inf apa yang harus dilakukan intervensi 4. Permasalahan stunting menjadi masalah Bersama dan akhirnya penanganan secara terstruktur dan terintegrasi 5. Bahan evaluasi yg lebih kongkrit 6. Data sesuai dengan yg diinfut (lebih akurat) 7. Memudahkan dan mempercepat untuk melakukan Analisa dan pemecahan masalah
  • 29. ● Konvergensi adalah upaya manajerial percepatan penurunan stunting ● 8 Aksi intervensi stunting terintegrasi adalah cara untuk melakukan konvergensi stunting ● 8 Aksi tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan ● Seluruh OPD dan pemerintah desa berkepentingan terhadap hasil dari seluruh aksi untuk pencapaian target progresif penurunan stunting Memahami Konvergensi Intervensi Stunting
  • 30. 8 AKSI INTEGRASI PENURUNAN STUNTING “Merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan integrasi intervensi dalam penurunan stunting” PIC: TPPS PIC: TPPS PIC: TPPS PIC: TPPS PIC: TPPS PIC: TPPS PIC: TPPS PIC: TPPS Aksi 1: Mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, situasi ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan saat ini Aksi 2: Rencana tindak lanjut kabupaten/kota dalam merealisasikan rekomendasi hasil analisis situasi Aksi 3: Memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi antara OPD dengan non-pemerintah dan masyarakat luas Aksi 4: Peraturan yang menjelaskan peran dan kewenangan desa dalam merencanakan dan mengalokasikan anggaran dari APBDes termasuk dana desa Aksi 5: Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader yang membantu desa dalam memfasilitasi pelaksanaan integrasi intervensi Aksi 6: Upaya pengelolaan data di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat desa untuk mendukung pelaksanaan aksi integrasi Aksi 7: Upaya kabupaten/kota untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa Aksi 8: Review yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap kinerja program penurunan stunting selama satu tahun terakhir
  • 31. INTERVENSI KOORDINASI ASUHAN GIZI TERSTANDAR Mengintegrasikan kegiatan pembinaan gizi masyarakat dengan kegiatan OPD terkait dalam intervensi stunting Mengoptimalkan media sosial dinkes dan puskesmas untuk kampanye IMD, ASI eksklusif, dan Gizi Seimbang Memantau pelayanan rujukan kasus balita kurang gizi (underweight, wasting, stunting) dari Posyandu oleh puskesmas Memastikan Tim Asuhan Gizi Puskesmas berfungsi Berkolaborasi dengan LS terkait untuk distribusi TTD remaja puteri Desk data gizi puskesmas per semester Mengoptimalkan peran dinkes dan puskesmas dalam 8 aksi konvergensi stunting bersama tim penanggulangan stunting kabupaten/kecamatan
  • 32. OPTIMALISASI BOK STUNTING ● Mengacu pada kebutuhan manajerial 8 aksi intervensi stunting terintegrasi ● Melibatkan lintas sektor terkait dalam perencanaan dan multisektor dalam pelaksanaan kegiatan ● Integrasi kebutuhan penguatan intervensi spesifik Dinas Kesehatan dalam menu kegiatan yang telah ditetapkan ● Fokus pada penyampaian akses layanan spesifik dan sensitif untuk keluarga 1000HPK ● Mendukung inovasi daerah aplikasi eSimpati untuk percepatan penurunan stunting
  • 33. DUKUNGAN OPD DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI ESIMPATI ■ Menjadi narasumber teknis bagi pihak pengembang aplikasi esimpati ■ eSimpati sebagai output dari aksi manajemen data stunting berupa dashboard data yang bermanfaat bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan ■ Pendampingan implementasi aplikasi esimpati di posyandu desa desa lokus prioritas ■ Fasilitasi sosialisasi manfaat esimpati bagi eksekutif dalam berbagai forum pertemuan tingkat kabupaten, kecamatan dan desa ■ Surat Kepala Dinas Kesehatan untuk kepala puskesmas agar memanfaatkan aplikasi esimpati sebagai penyuplai data hasil pemeriksaan berat badan dan panjang/tinggi badan bagi Eppgbm ■ Surat Edaran Bupati Sumedang tentang Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita termasuk penguatan implementasi eSIMPATI di Posyandu ■ Pemantuan progres update input data oleh setiap posyandu dan memotivasi kader untuk konsisten menginput data pada aplikasi esimpati melalui tenaga gizi puskesmas, PPJ, KPM
  • 34. PENGUATAN RASIONAL 1. PERBEDAAN SURVAI DENGAN APLIKASI SIMPATI/EPPGBM ADALAH MEMBANDINGKAN 633 SAMPLE DENGAN 17.600, PASTI ADANYA PERBEDAAN KUALITAS DALAM PENGUKURAN 2. DARI DATA SIMPATI/ EPPGBM SUMEDANG DATA STUNTING TERTINGGI BAYI DENGAN DIATAS 24 BLN SHG KEMUNGKINAN DATA SURVAINYA TINGGI (SAMPLE YG DIAMBIL ADALAH YG LEBIH DARI 24 BLN) 3. SULITNYA MENGIKUTI ENUMERATOR PADA SAAT SURVAI, DATA TDK BOLEH DIKETAHUI DATA YG DIHASILKAN 4. MULAI EFEKTIP PENURUNAN STUNTING SETELAH TAHUN 2020 5. MENGUSULKAN AGAR MENGGUNAKAN DATA EPPGBM, SURVAI HANYA DILAKUKAN DI LEVEL NASIONAL 6. PENGUATAN KUALITAS DALAM PENGUKURAN YG DILAKUKAN OLEH KADER