SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Baixar para ler offline
Nama            : Moh Roziq Bahtiar
NIM             : 5302411262
Matakuliah      : Sistem Cerdas


                            Fungsi Keanggotaan (Membership Function )
Adalah kurva yang menunjukkan titik input data kedalam drajat keanggotannya yang memiliki rentang
antara 0 samapi dengan 1. Untuk mendapatkan nilai dari keanggotaan tersebut agar tidak berbentuk fuzzy
(kabur) dan kita membutuhkan nilai yang pasti untuk mengolah data maka kita menggunakan pendekatan
fungsi agar dapat diolah menggunakan komputer dalam bentuk persamaan matematis.

Ada beberapa fungsi keanggotaan yang mungkin dapat kita gunakan :

    a.   Linier
    b.   Segitiga
    c.   Trapezium
    d.   Bentuk bahu
    e.   Bentuk S
    f.   Bentuk Lonceng
    g.   Koordinan keanggotaan



1. LINIER

Ada dua macam jika kita menggunakan kurva linier ykni linier naik dan linier turun

Berikut ini adalah representasi dari kurva linear naik
Gambar 1. Fungsi keanggotaan linier naik



Jika kita menggunakan kurva nai maka untuk mendapatkan drajat keanggotaan kita harus menggunakan
rumus dasar fungsi berikut
                                            𝟎               𝒙≤ 𝒂
                                           𝒙− 𝒂
                                  𝝁[𝑿] = {               𝒂≤ 𝒙≤ 𝒃
                                           𝒃− 𝒂
                                           𝟏                  𝒙≥ 𝒃


jika x (data yang kita masukkan ) kurang dari atau sama dengan a sudah pasti 𝝁[𝑿] = 𝟎,dan jika
 𝒂 ≤ 𝒙 ≤ 𝒃 untuk mendapatkan nilai pasti 𝝁[𝑿] dengan cara (x-a) / (b-a) sedangkan jika x lebih
dari b maka pasti nilainya adalah satu.
Setelah linier naik ada juga yaitu linier turun, representasinya seperti berikut ini




Gambar 2. Linier turun
Untuk melakukan pengambilan data digunakan menggukan formula sebagai berikut
                                            𝑏− 𝑥
                                                  𝑖𝑓𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏
                                   𝜇[𝑋} = { 𝑏 − 𝑎
                                               0       𝑖𝑓 𝑥 ≥ 𝑏


2. Segitiga
Kurva segitiga merupakan kontruksi dari kurva linier naik dan turun. Berikut ini adalah gambarnya
Gambar 3. Kurva segitiga
Sama sepertisebelumnya karena ini menggunakan 2 kurva linier yaitu linier naik dan turun. Jika
digabungkan maka hasil formula yng terbentuk adalah seperti berikut ini.
                                      𝟎                𝒙 ≤ 𝒂 𝒐𝒓 𝒙 ≥ 𝒄
                                     (𝒙 −    𝒂)
                                                            𝒂≤ 𝒙≤ 𝒃
                            𝝁[𝑿] =   (𝒃 −    𝒂)
                                     (𝒄 −    𝒙)
                                                                𝒙≤ 𝒄
                                   { (𝒄 −    𝒃)


Contoh : jika a = 1, b= 3, c=6 dan x = 0.5 . dalam contoh ini x berarti kurang dari a maka 𝝁[𝑿] = 0
3. Trapesium
Trapezium juga terbentuk dari gabungan dari kurva linier namun untuk yang berdrajat 1 terdapat
rentang antara b sampai dengan c. berikut adalah representasi dari kurva trapezium :




                                   Gambar 4. Kurva trapezium
Untuk mendapatkan drajat keanggotaannya kita menggunakan rumus di bawah ini, ini
merupakan perkembangan dari kurva linier.




4. kurva dalam bentuk bahu
representasi dalam bentk bahu ini adalah dimana daerah tengan suatu variable yang
direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun
(misalkan : DINGIN begerak ke SEJUK bergerak ke HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi
terkadang salah satu sisi dari variable tersebut mengalami perubahan. Sebagai contoh apabila
telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperature akan tetap berada pada kondisi PANAS.
Himpunan fuzzy banu, bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variable suatu daerah fuzzy.
Bahu kiri bergerak dari benar kesalah, demikian juga bahu kanan bergerak dari salah ke benar




                                  Gambar 5. Kurva bahu.
5. Kurva S
Kurva S merupakan kurva pertumbuhan dan penyusutan atau sigmoid yang berhubungan dengan
kenaikan dan penurunan permukaan tak linier. Konsepnya dapat kita analogikan dengan kurva
linier naik dan turun. Di kurva S juga terdapat dua macam yaitu kurva S naik dan kurva S turun.
Kurva S untuk pertumbuhan akan bergerak dari sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling
kanan (nilai keanggotaan = 1). Fungsi keanggotannya akan bertumpu pada 50% nilai
keanggotannya yang sering disebut dengan titik infleksi.




                                     Gambar 6. Kurva S naik
Formulanya adalah berikut :




                                Gamabar 7. Formula kurva S turun
Kurva S penyusutan akan bergerak dari sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri
(nilai keanggotannya = 0).
Gambar 9. Kurva S turun
Formulanya adalah sebagai berikut :




                               Gambar 10. Formula kurva S turun
Kurva S didefinisikan dengan menggunakan 3 parameter yaitu :
   -   Nilai keanggotaan nol (a)
   -   Nilai keanggotaan lengkap (y)
   -   Titik infleksi atau crossover (p) yaitu titik yang memiliki domain 50% benar.
Gambar 11. Parameter kurva S
6. Representasi kurva bentuk lonceng
Ada tiga jenis yaitu
Ckurva Pi, beta dan gauss
Kurva pi berbentuk lonceng dengan drajat keanggotaan 1 terletak pada pusat dengan domain (y),
dan lebar kurva (beta)/.




                              Gambar 12. Kurva bentuk lonceng
Fungsi keanggotaan untuk kurva lonceng untuk fungsi keanggotaan kurva pi adalah sebagai
berikut ini




                        Gambar 13. Formula kurva pi bentuk lonceng
Beriktu ini adalah kurva BETA, kurva BETA juga seperti halnya kurva PI, terbentuk dari lonceng
namun lebih rapat. Kurva BETA juga mendefinisikan 2 parameter, yaitu nilai pada domain yang
menunjukkan pusat kurva (Y), dan sengah lebar BETA




                           Gambar 14. Kurva lonceng bentuk BETA
Fungsi keanggotaannya adalah sebagai berikut ini:
Gambar 15. Formula untuk kurva bentuk lonceng BETA
Kurva gauss juga menggunakan (y) untuk menunjukkan nilai domain pada pusat kurva, dan (k)
yang menunjukkan lebar kurva




                           Gambar 16. Kurva bentuk lonceng gauss
Berikut ini adalah fungsi keanggotaan dari kurva lonceng gauss

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
BAIDILAH Baidilah
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Ipit Sabrina
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Fajar Istiqomah
 

Mais procurados (20)

Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )
Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )
Determinan Matriks ( Aljabar Linear Elementer )
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 

Semelhante a Fuzzy fungsi keanggotaan

Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.
Sugi Kuswari
 

Semelhante a Fuzzy fungsi keanggotaan (20)

Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfPink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
 
Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.
 
FUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfFUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdf
 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
 
1.2 Vektor di R3
1.2 Vektor di R31.2 Vektor di R3
1.2 Vektor di R3
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
 
1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik
 
PPT persamaan garis lurus.pptx
PPT persamaan garis lurus.pptxPPT persamaan garis lurus.pptx
PPT persamaan garis lurus.pptx
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
4 5-fungsi
4 5-fungsi4 5-fungsi
4 5-fungsi
 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Bab 2 fungsi
Bab 2 fungsiBab 2 fungsi
Bab 2 fungsi
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
 

Mais de Roziq Bahtiar

7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur
Roziq Bahtiar
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer
Roziq Bahtiar
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string
Roziq Bahtiar
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi
Roziq Bahtiar
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
Roziq Bahtiar
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data
Roziq Bahtiar
 

Mais de Roziq Bahtiar (20)

Techarea company profile
Techarea company profileTecharea company profile
Techarea company profile
 
static and dynamic routing
static and dynamic routingstatic and dynamic routing
static and dynamic routing
 
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemPerintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
 
Pengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanPengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrograman
 
Flowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatFlowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulat
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajen
 
Pcd 10
Pcd 10Pcd 10
Pcd 10
 
Pcd 11
Pcd 11Pcd 11
Pcd 11
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data
 
Alpro tutor
Alpro tutorAlpro tutor
Alpro tutor
 
Pcd 7
Pcd 7Pcd 7
Pcd 7
 
Pcd 5
Pcd 5Pcd 5
Pcd 5
 
Pcd 4
Pcd 4Pcd 4
Pcd 4
 
Eigen
EigenEigen
Eigen
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Fuzzy fungsi keanggotaan

  • 1. Nama : Moh Roziq Bahtiar NIM : 5302411262 Matakuliah : Sistem Cerdas Fungsi Keanggotaan (Membership Function ) Adalah kurva yang menunjukkan titik input data kedalam drajat keanggotannya yang memiliki rentang antara 0 samapi dengan 1. Untuk mendapatkan nilai dari keanggotaan tersebut agar tidak berbentuk fuzzy (kabur) dan kita membutuhkan nilai yang pasti untuk mengolah data maka kita menggunakan pendekatan fungsi agar dapat diolah menggunakan komputer dalam bentuk persamaan matematis. Ada beberapa fungsi keanggotaan yang mungkin dapat kita gunakan : a. Linier b. Segitiga c. Trapezium d. Bentuk bahu e. Bentuk S f. Bentuk Lonceng g. Koordinan keanggotaan 1. LINIER Ada dua macam jika kita menggunakan kurva linier ykni linier naik dan linier turun Berikut ini adalah representasi dari kurva linear naik
  • 2. Gambar 1. Fungsi keanggotaan linier naik Jika kita menggunakan kurva nai maka untuk mendapatkan drajat keanggotaan kita harus menggunakan rumus dasar fungsi berikut 𝟎 𝒙≤ 𝒂 𝒙− 𝒂 𝝁[𝑿] = { 𝒂≤ 𝒙≤ 𝒃 𝒃− 𝒂 𝟏 𝒙≥ 𝒃 jika x (data yang kita masukkan ) kurang dari atau sama dengan a sudah pasti 𝝁[𝑿] = 𝟎,dan jika 𝒂 ≤ 𝒙 ≤ 𝒃 untuk mendapatkan nilai pasti 𝝁[𝑿] dengan cara (x-a) / (b-a) sedangkan jika x lebih dari b maka pasti nilainya adalah satu. Setelah linier naik ada juga yaitu linier turun, representasinya seperti berikut ini Gambar 2. Linier turun Untuk melakukan pengambilan data digunakan menggukan formula sebagai berikut 𝑏− 𝑥 𝑖𝑓𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 𝜇[𝑋} = { 𝑏 − 𝑎 0 𝑖𝑓 𝑥 ≥ 𝑏 2. Segitiga Kurva segitiga merupakan kontruksi dari kurva linier naik dan turun. Berikut ini adalah gambarnya
  • 3. Gambar 3. Kurva segitiga Sama sepertisebelumnya karena ini menggunakan 2 kurva linier yaitu linier naik dan turun. Jika digabungkan maka hasil formula yng terbentuk adalah seperti berikut ini. 𝟎 𝒙 ≤ 𝒂 𝒐𝒓 𝒙 ≥ 𝒄 (𝒙 − 𝒂) 𝒂≤ 𝒙≤ 𝒃 𝝁[𝑿] = (𝒃 − 𝒂) (𝒄 − 𝒙) 𝒙≤ 𝒄 { (𝒄 − 𝒃) Contoh : jika a = 1, b= 3, c=6 dan x = 0.5 . dalam contoh ini x berarti kurang dari a maka 𝝁[𝑿] = 0 3. Trapesium Trapezium juga terbentuk dari gabungan dari kurva linier namun untuk yang berdrajat 1 terdapat rentang antara b sampai dengan c. berikut adalah representasi dari kurva trapezium : Gambar 4. Kurva trapezium
  • 4. Untuk mendapatkan drajat keanggotaannya kita menggunakan rumus di bawah ini, ini merupakan perkembangan dari kurva linier. 4. kurva dalam bentuk bahu representasi dalam bentk bahu ini adalah dimana daerah tengan suatu variable yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun (misalkan : DINGIN begerak ke SEJUK bergerak ke HANGAT dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang salah satu sisi dari variable tersebut mengalami perubahan. Sebagai contoh apabila telah mencapai kondisi PANAS, kenaikan temperature akan tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy banu, bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variable suatu daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar kesalah, demikian juga bahu kanan bergerak dari salah ke benar Gambar 5. Kurva bahu. 5. Kurva S
  • 5. Kurva S merupakan kurva pertumbuhan dan penyusutan atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan permukaan tak linier. Konsepnya dapat kita analogikan dengan kurva linier naik dan turun. Di kurva S juga terdapat dua macam yaitu kurva S naik dan kurva S turun. Kurva S untuk pertumbuhan akan bergerak dari sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1). Fungsi keanggotannya akan bertumpu pada 50% nilai keanggotannya yang sering disebut dengan titik infleksi. Gambar 6. Kurva S naik Formulanya adalah berikut : Gamabar 7. Formula kurva S turun Kurva S penyusutan akan bergerak dari sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri (nilai keanggotannya = 0).
  • 6. Gambar 9. Kurva S turun Formulanya adalah sebagai berikut : Gambar 10. Formula kurva S turun Kurva S didefinisikan dengan menggunakan 3 parameter yaitu : - Nilai keanggotaan nol (a) - Nilai keanggotaan lengkap (y) - Titik infleksi atau crossover (p) yaitu titik yang memiliki domain 50% benar.
  • 7. Gambar 11. Parameter kurva S 6. Representasi kurva bentuk lonceng Ada tiga jenis yaitu Ckurva Pi, beta dan gauss Kurva pi berbentuk lonceng dengan drajat keanggotaan 1 terletak pada pusat dengan domain (y), dan lebar kurva (beta)/. Gambar 12. Kurva bentuk lonceng
  • 8. Fungsi keanggotaan untuk kurva lonceng untuk fungsi keanggotaan kurva pi adalah sebagai berikut ini Gambar 13. Formula kurva pi bentuk lonceng Beriktu ini adalah kurva BETA, kurva BETA juga seperti halnya kurva PI, terbentuk dari lonceng namun lebih rapat. Kurva BETA juga mendefinisikan 2 parameter, yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva (Y), dan sengah lebar BETA Gambar 14. Kurva lonceng bentuk BETA Fungsi keanggotaannya adalah sebagai berikut ini:
  • 9. Gambar 15. Formula untuk kurva bentuk lonceng BETA Kurva gauss juga menggunakan (y) untuk menunjukkan nilai domain pada pusat kurva, dan (k) yang menunjukkan lebar kurva Gambar 16. Kurva bentuk lonceng gauss Berikut ini adalah fungsi keanggotaan dari kurva lonceng gauss