SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
Baixar para ler offline
PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN KKG/MGMP MATEMATIKA
Penerapan Pendekatan Kooperatif
STAD dalam Pembelajaran
Matematika SMP
Penulis:
Dra. Th. Widyantini, M.Si
Penilai:
Dra. Pujiati, M.Sc.Ed
Editor:
Hanan Windro Sasongko, S.Si.
Ilustrator:
Andi Wibawa, S.T
KATA PENGANTAR
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) Matematika dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada
tiga pilar kebijakan pokok Depdiknas, yaitu: 1) Pemerataan dan perluasan
akses pendidikan; 2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; 3) Penguatan
tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik menuju insan Indonesia cerdas dan
kompetitif.
Dalam rangka mewujudkan pemerataan, perluasan akses dan peningkatan
mutu pendidikan, salah satu strategi yang dilakukan PPPPTK Matematika adalah
meningkatkan peran Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) serta pemberdayaan guru inti/guru pemandu/guru pengembang
yang ada pada setiap kecamatan, kabupaten dan kota.
Sebagai upaya peningkatan mutu dimaksud maka lembaga ini diharapkan
mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan implementasi
pengembangan pembelajaran matematika di lapangan. Guna membantu
memfasilitasi forum ini, PPPPTK Matematika menyiapkan paket berisi kumpulan
materi/bahan yang dapat digunakan sebagai referensi, pengayaan, dan panduan di
KKG/MGMP khususnya pembelajaran matematika, dengan topik-topik/bahan atas
masukan dan identifikasi permasalahan pembelajaran matematika di lapangan.
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, atas bimbingan-Nya penyusunan Paket
Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu tiada kata yang patut diucapkan kecuali puji dan syukur kehadirat-
Nya.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, paket fasilitasi ini
diharapkan bermanfaat dalam mendukung peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan melalui forum KKG/MGMP Matematika yang dapat berimplikasi
positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
iv
Sebagaimana pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak, demikian
pula dengan paket fasilitasi ini walaupun telah melalui tahap identifikasi,
penyusunan, penilaian, dan editing masih ada yang perlu disempurnakan. Oleh
karena itu saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun demi peningkatan
kebermaknaan paket ini, diterima dengan senang hati teriring ucapan terima
kasih. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan
pula kepada semua pihak yang membantu mewujudkan paket fasilitasi ini,
mudah-mudahan bermanfaat untuk pendidikan di masa depan.
Yogyakarta
Kepala,
KASMAN SULYONO
NIP. 130352806
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................v
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
A. LatarBelakang.............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................................2
C. RuangLingkupPenulisan.............................................................................2
D. Cara Menggunakan Modul...........................................................................2
Bab II Pembelajaran Kooperatif ............................................................................3
A. Tujuan ........................................................................................................3
B. Permasalahan ............................................................................................. 3
C. Jawaban Permasalahan .............................................................................4
Bab III Penerapan Pembelajaran Kooperatif dalam Pembelajaran Matematika
SMP .......................................................................................................11
A. Tujuan ......................................................................................................11
B. Permasalahan............................................................................................11
C. Contoh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam
Matematika..............................................................................................12
DaftarPustaka......................................................................................................25
Kunci....................................................................................................................27
vi Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
11
1Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran baik
dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu diupayakan.
Salah satu upaya yang dilakukan guru dalam peningkatan kualitas
pembelajaran yaitu dalam penyusunan berbagai macam skenario kegiatan
pembelajaran di kelas.
Pembelajaran merupakan perpaduan antara kegiatan pengajaran yang
dilakukan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam
kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara siswa dengan siswa,
interaksi antara guru dan siswa, maupun interaksi antara siswa dengan
sumber belajar. Diharapkan dengan adanya interaksi tersebut, siswa dapat
membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi
peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran menggunakan diskusi kelompok sudah sering dilakukan oleh
guru, tetapi pembelajaran yang bagaimanakah yang memenuhi pembelajaran
kooperatif yang perlu diketahui oleh guru? Selain itu, materi-materi apakah
yang “sesuai” apabila menggunakan pembelajaran kooperatif? “Sesuai”
disini dalam arti dapat diterapkan di kelas dan mendapatkan hasil yang
optimal. Menurut Anita dalam Cooperative Learning (2002), situasi dalam
kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa
mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi
ini, akan terbentuk suatu komunitas yang memungkinkan mereka untuk
memahami proses belajar dan memahami satu sama lain. Diharapkan, guru
dapat menciptakan situasi belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat
bekerjasama dalam kelompok serta mengembangkan wawasannya tentang
pembelajaran kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif, diharapkan guru
dapat mengelola kelas dengan lebih efektif.
BAB I
PENDAHULUAN
2 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
B. Tujuan Penulisan
Modul ini ditulis dengan maksud agar dapat meningkatkan kompetensi guru
dalam:
1. menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran matematika dengan
menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Divisions) yang sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa dan materi pembelajaran;
2. memfasilitasi guru dalam pertemuan MGMP dalam hal mengidentifikasi
materi pembelajaran dalam Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006
yang dapat diterapkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
C. Ruang Lingkup Penulisan
Dalam modul ini, diuraikan tentang materi pendekatan pembelajaran
kooperatif tipe STAD serta aplikasi pendekatan pembelajaran kooperatif
tersebut pada materi yang sesuai dengan Standar Isi Permendiknas No. 22
Tahun 2006.
D. Cara Menggunakan Modul
Modul ini terdiri dari 3 bab. Bab I adalah Pendahuluan, sedangkan pada Bab
II diuraikan tentang pengertian dari pendekatan pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan contoh penerapannya. Sementara itu, Bab III menguraikan
aplikasi pendekatan pembelajaran kooperatif tersebut sesuai Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006.
Setelah membaca modul ini, pembaca diharapkan dapat merancang
sendiri pembelajaran matematika yang mengacu pada modul pendekatan
pembelajaran kooperatif dan menerapkannya di kelas sebagai salah satu
alternatif pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif serta
efektif, mengutamakan kerjasama, menerima berbagai perbedaan serta
mengembangkan keterampilan sosial sehingga kompetensi yang diharapkan
akan tercapai.
Diskusikan isi modul ini dengan teman sejawat di MGMP! Apabila ada kendala
atau saran, pembaca dapat menghubungi penulis melalui surat dengan
alamat: PPPPTK Matematika, Jl. Kaliurang Km 6, Sambisari, CondongCatur,
Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos 31 Yk-Bs Yogyakarta 55281, Telp (0274)
881717, 885725, atau melalui email: p4tkmatematika@yahoo.com atau
widterban@yahoo.com.
33
3Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
BAB II
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan pembaca dapat:
1. menjelaskan tentang pembelajaran kooperatif;
2. menjelaskan tentang sintaks/langkah-langkah dalam pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
B. Permasalahan
Pada suatu waktu, seorang ibu guru matematika melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada jam terakhir yaitu jam ke-enam dan jam ke-tujuh. Ibu
guru tersebut ingin melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan semangat
dan baik. Namun, semangat ini tidak diikuti oleh siswanya yang tampak sudah
kehilangan gairah untuk belajar. Maklum, waktu itu adalah jam pelajaran
terakhir. Yang ada di benak mereka adalah pelajaran cepat berakhir dan
pulang. Ibu guru tersebut sudah memikirkan sebelumnya keadaan nanti di
kelas, sehingga dia telah menyusun pendekatan pembelajaran yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran matematika tersebut agar kegiatan
pembelajaran tetap tercapai sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Maka, dia memilih pendekatan pembelajaran kelompok, yang dimulai
dengan memberikan permasalahan pada masing-masing kelompok.
Kebanyakan guru sudah tidak merasa asing lagi dengan kegiatan pembelajaran
yang menggunakan diskusi kelompok dimana dalam kelompok-kelompok
tersebut, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh seluruh anggota
kelompok. Tetapi, tidak semua pembelajaran yang menggunakan diskusi
kelompok merupakan pembelajaran kooperatif. Ada beberapa unsur yang
harus dipenuhi agar suatu pembelajaran dengan diskusi kelompok merupakan
suatu pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dikembangkan
untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang sangat
penting yaitu hasil belajar yang optimal, penerimaan terhadap perbedaan,
4 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
dan pengembangan keterampilan sosial. Berikut ini permasalahan yang
sering diajukan oleh guru.
1. Pembelajaran menggunakan diskusi kelompok manakah yang merupakan
pembelajaran kooperatif?
2. Sintaks/langkah-langkah apa yang ada dalam pembelajaran kooperatif
tipe STAD?
C. Jawaban Permasalahan
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Ismail (2003), istilah model pembelajaran mempunyai makna
yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Suatu model
pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh
strategi atau metode tertentu, yaitu rasional teoritik yang logis yang
disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan, serta lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Menurut Muslimin dkk (2000), semua
model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur
tujuan, dan struktur penghargaan. Menurut Muslimin dkk (2000),
pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerjasama antarsiswa dalam kelompok untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu menurut Wina (2006),
model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar
yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting
dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu adanya peserta dalam
kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar setiap
anggota kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai. Sementara
menurut Anita dalam Cooperative Learning (2007), model pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan
adanya kelompok-kelompok serta di dalamnya menekankan kerjasama.
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik
siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari
temannya serta mengembangkan keterampilan sosial. Menurut banyak
keluhan-keluhan guru tentang pembelajaran yang menggunakan diskusi
kelompok yang sudah dilakukan, diantaranya:
a. pemborosan waktu;
b. siswa tidak dapat bekerjasama dengan teman secara efektif dalam
kelompok;
c. siswayangrajindanpandaimerasapembagiantugasdanpenilaiannya
tidak adil;
55
5Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
d. siswa yang kurang pandai dan kurang rajin akan merasa minder
bekerjasama dengan teman-temannya yang lebih mampu;
e. terjadi situasi kelas yang gaduh.
Telah disebutkan di atas bahwa tidak semua kerja dengan
menggunakan diskusi kelompok bisa dianggap sebagai belajar
dengan pembelajaran kooperatif. Oleh karena itu, guru perlu
mengembangkan wawasan tentang pembelajaran kooperatif
sehingga dapat meminimalkan keluhan-keluhan yang ada. Ada
unsur-unsur dasar dimana suatu pembelajaran disebut pembelajaran
kooperatif. Dalam proses pembelajaran kooperatif, siswa didorong
untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus
mengoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan guru.
Prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif (Muslimin dkk, 2000)
adalah sebagai berikut.
a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi.
e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut.
a. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi
belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang
berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing-
masing individu.
6 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Terdapat 6(enam) sintaks/langkah dalam pembelajaran kooperatif.
Langkah Indikator Tingkah Laku Guru
Langkah 1 menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan
mengomunikasikan kompetensi
dasar yang akan dicapai serta
memotivasi siswa.
Langkah 2 menyajikan informasi Guru menyajikan informasi
kepada siswa.
Langkah 3 mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok-kelompok
belajar
Guru menginformasikan
pengelompokan siswa.
Langkah 4 membimbing kelompok
belajar
Guru memotivasi serta
memfasilitasi kerja siswa untuk
materi pembelajaran dalam
kelompok-kelompok belajar.
Langkah 5 evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
Langkah 6 memberikan penghargaan Guru memberi penghargaan
hasil belajar individual dan
kelompok.
Menurut Muslimin dkk (2000), hasil penelitian yang menunjukkan
manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan hasil belajar yang
rendah antara lain:
a. meningkatkan pencurahan waktu pada tugas;
b. rasa harga diri menjadi lebih tinggi;
c. memperbaiki kehadiran;
d. penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar;
e. perilaku mengganggu menjadi lebih kecil;
f. konflik antar pribadi berkurang;
g. sikap apatis berkurang;
h. motivasi lebih besar atau meningkat;
i. hasil belajar lebih tinggi;
j. meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.
2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh beberapa
ahli antara lain Slavin (1985), Lazarowitz (1988), atau Sharan (1990)
adalah tipe Jigsaw, tipe NHT (Number Heads Together), tipe TAI (Team
77
7Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Assited Individualization), dan tipe STAD (Student Teams Achievement
Divisions). Dalam modul ini, akan dibahas pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Alasan dipilih pembahasan pembelajaran kooperatif tipe STAD
karena pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana. Selain itu, dapat digunakan untuk
memberikan pemahaman konsep materi yang sulit kepada siswa dimana
materi tersebut telah dipersiapkan oleh guru melalui lembar kerja atau
perangkat pembelajaran yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
dikembangkan oleh Slavin dkk.
Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah
sebagai berikut.
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru dapat menggunakan
berbagai pilihan dalam menyampaikan materi pembelajaran
ini kepada siswa. Misal, antara lain dengan metode penemuan
terbimbing atau metode ceramah. Langkah ini tidak harus dilakukan
dalam satu kali pertemuan, tetapi dapat lebih dari satu.
b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu
sehingga akan diperoleh nilai awal kemampuan siswa.
c. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
4 – 5 anggota, dimana anggota kelompok mempunyai kemampuan
akademik yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah). Jika
mungkin, anggota kelompok berasal dari budaya atau suku yang
berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
d. Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi
yang telah diberikan, mendiskusikannya secara bersama-sama, saling
membantu antaranggota lain, serta membahas jawaban tugas yang
diberikan guru. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap
kelompok dapat menguasai konsep dan materi. Bahan tugas untuk
kelompok dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang
diharapkan dapat dicapai.
e. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu
f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan,
dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
g. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai awal ke
nilai kuis berikutnya.
8 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
3. Pembentukan dan Penghargaan Kelompok
Salah satu cara pembentukan kelompok berdasarkan kemampuan hasil
nilai siswa adalah seperti berikut ini.
Kemampuan No Nama Ranking Kelompok
Tinggi 1 Trogonraja 1 A
2 Elang 2 B
3 Kusuma 3 C
4 Valentinus 4 D
Sedang 5 Fitrya 5 D
6 Rohman 6 C
7 Fakri 7 B
8 Ridwan 8 A
9 Anwarudin 9 A
10 Fauzia 10 B
11 Fahmi 11 C
12 Vinsen 12 D
Rendah 13 Febrian 13 D
14 Andrew 14 C
15 Restu 15 B
16 Respati 16 A
Kelompok A terdiri dari Trogonraja, Ridwan, Anwarudin, dan Respati.
Kelompok B terdiri dari Elang, Fakri, Fauzia, dan Restu. Kelompok C
terdiri dari Kusuma, Rohman, Fahmi, dan Andrew. Sementara itu,
kelompok D terdiri dari Valentinus, Fitrya, Vinsen, dan Febrian.
Menurut Slavin (1995), guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar
(awal) ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok.
Cara-cara penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan
sebagai berikut.
Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok:
a. menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal)
dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan
sebelumnya;
b. menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa
bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata
nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan
nilai kuis terkini;
c. menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan
berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing-
masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini.
99
9Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Kriteria Nilai peningkatan
Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di
bawah nilai awal
5
Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10
poin di bawah nilai awal
10
Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal
sampai dengan 10 di atas nilai awal
20
Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai
awal
30
Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai
peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan
memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna.
Kriteria untuk status kelompok (Muslimin dkk, 2000):
a. Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15
(rata-rata nilai peningkatan kelompok < 15)
b. Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20
(15 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 20)
c. Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20
dan 25 (20 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 25)
d. Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau
sama dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok > 25).
Contoh proses penentuan penghargaan kelompok.
Kelompok/
No.
Nama Siswa Tes
Awal
Nilai
Kuis
I
Nilai
Kuis
II
Rata-Rata
Nilai Kuis I
dan
Nilai Kuis II
Nilai
Peningkatan
Nilai
Penghargaan
Kelompok
I
1
2
3
4
5
Andi
Cahya
Faiz
Fatma
Anita
96
76
88
45
34
97
100
95
72
31
96
100
96
62
60
96
100
95
67
45
20
30
20
30
30
26
Sempurna
130
Rata-rata
= 130:5
= 26
Penghargaan Kelompok I adalah Sempurna
II
1
2
3
4
5
Robin
Joko
Melani
Prasetyo
Budi
100
73
71
-
66
98
94
83
96
100
98
46
100
86
100
98
70
91
91
100
10
10
30
-
30
20
Sangat Baik
80
Rata-rata
= 80:4
= 20
Penghargaan kelompok II adalah Sangat Baik
10 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Keterangan:
Nilai dasar (awal) = nilai tes awal.
Nilai Kuis/tes terkini = rata-rata nilai kuis I dan kuis II.
Nilai penghargaan kelompok = rata-rata nilai peningkatan di kelompok.
1111
11Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
BAB III
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan pembaca dapat:
1. mengembangkan kreativitas dalam menyusun skenario kegiatan
pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD;
2. mengembangkan wawasan dalam memilih kompetensi dasar mana
dalam Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang sesuai apabila
diterapkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
B. Permasalahan
SesuaidenganStandarProses(dalamPermendiknasNo.41Tahun2007),salah
satu tugas guru dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran adalah
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam penyusunan
RPP tersebut, guru memilih dan memodifikasi metode pembelajaran untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa serta karakteristik siswa dari
setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai. Sebagai salah satu
pilihan, dapat digunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD. Guru
dapat memetakan kompetensi-kompetensi dasar yang ada dalam Standar
Isi yang sekiranya sesuai jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Kunci keberhasilan di dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD
ini adalah persiapan guru dalam:
1. memilih materi yang ada pada Standar Isi dengan melihat pengetahuan
prasyarat siswa;
2. memilih materi yang ada pada Standar Isi dengan melihat minat siswa;
3. memilih materi yang ada pada Standar Isi yang memungkinkan untuk
dilakukannya kuis yang dapat diujikan dan di-skor dengan cepat;
4. menyusun tugas untuk anggota masing-masing kelompok sehingga setiap
anggota kelompok harus menyelesaikan tugas masing-masing dengan
bertanggung jawab untuk kelompok masing-masing. Selain itu juga,
12 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
para anggota masing-masing kelompok harus saling mendengarkan dan
mengungkapkan pendapat masing-masing kelompok secara ikhlas;
5. membimbing agar siswa dapat berkomunikasi dengan kelompok lain
secara bijaksana sehingga melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD,
dapat dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa
dapat saling berbagi kemampuan, belajar berpikir kritis, menyampaikan
pendapat, memberi kesempatan, menyalurkan kemampuan, membantu
belajar, serta menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun
teman lain anggota kelompok.
Materi-materi dalam Standar Isi yang diharapkan akan berhasil secara optimal
dalam kegiatan pembelajaran jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD adalah:
1. materi-materi untuk memahami konsep-konsep matematika yang sulit
serta membutuhkan kemampuan bekerjasama, berpikir kritis, dan
mengembangkan sikap sosial siswa;
2. materi-materi yang berkaitan dengan pemecahan masalah (problem
solving).
C. Contoh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dalam Matematika
Contoh berikut ini merupakan salah satu contoh alternatif yang dapat
digunakan untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Di bawah ini contoh RPP untuk Kelas VII Semester dua pada ruang lingkup
Aljabar, dengan Standar Kompetensi yaitu menggunakan konsep himpunan
dan diagram Venn dalam pemecahan masalah serta Kompetensi Dasar adalah
memahami pengertian dan notasi himpunan dengan penyajian dalam dua
kali pertemuan dengan waktu pertemuan 2 × 40 menit.
1313
13Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama sekolah : ......................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Dua
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (dua kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan
masalah
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa dapat mengidentifikasi data-data yang diketahui/tersedia pada
masalah yang akan diselesaikan.
2. Siswa dapat merumuskan masalah yang akan diselesaikan.
3. Siswa dapat memilih strategi pemecahan masalah dengan tepat.
4. Siswa dapat memilih konsep yang relevan untuk diterapkan dalam
pemecahan masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat
menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah.
E. Kemampuan Prasyarat
Kemampuan prasyarat yang seharusnya dikuasai siswa sebelum belajar
kompetensi dasar ini adalah siswa sudah dapat memahami pengertian dan
notasi himpunan serta penyajiannya, konsep himpunan bagian, operasi
irisan, operasi gabungan, kurang, dan komplemen pada himpunan, serta
menyajikan himpunan dengan diagram Venn.
14 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
F. Materi Pembelajaran
Himpunan
G. Alokasi Waktu: 4 × 40 menit
H. Metode Pembelajaran
Pertemuan ke-1 dan ke-2 adalah ceramah, diskusi kelompok, penugasan,
serta tanya jawab. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang
akan dicapai oleh setiap siswa.
b. Guru memotivasi siswa dan menginformasikan cara belajar yang
akan ditempuh (pembelajaran kooperatif tipe STAD).
c. Dengan tanya jawab guru dan siswa mengecek kemampuan prasyarat
siswa (pengecekan kemampuan prasyarat terlampir).
2. Kegiatan inti
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah
mengenai konsep himpunan dalam pemecahan masalah.
b. Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi
pembelajaran mengenai konsep himpunan dalam pemecahan
masalah untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal sesuai dalam
tahapan dalam model pembelajaran tipe STAD.
c. Guru menginformasikan pengelompokan siswa dimana setiap
kelompok terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa yang kemampuan
akademiknya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan
rendah.
d. Guru membagikan bahan-bahan diskusi kelompok pada setiap
kelompok untuk dikerjakan anggota setiap kelompok tentang
materi pembelajaran yang sudah diberikan guru untuk didiskusikan
bersama-sama, dan saling bantu-membantu antar anggota lain dalam
kelompoknya, sedangkan guru memotivasi, memfasilitasi kerja
siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati
kerjasama tiap anggota dalam kelompok belajar.
1515
15Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak
sebagai fasilitator.
f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual.
g. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok melalui nilai
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan individual
dari nilai dasar ke nilai berikutnya setelah mereka melalui kegiatan
kelompok.
3. Kegiatan penutup
a. Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak
untuk mengomunikasikan pengalamannya selama diskusi kelompok
dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
b. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
4. Sumber Belajar
a. Buku Matematika Jilid VII dari Direktorat PLP, Depdiknas 2004
b. Buku Matematika SMP jilid VII
c. Bahan diskusi kelompok
d. Kuis individual
e. Pengecekan kemampuan prasyarat.
5. Penilaian Hasil
a. Teknik Penilaian: pengamatan dan tes tertulis
b. Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian proses dan penilaian
akhir hasil belajar. Prosedur penilaian sebagai berikut.
No Aspek yang Dinilai Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Keterangan
1 Kerjasama (afektif) Pengamatan Pertemuan
ke-1
Data nilai
digunakan
sebagai
bahan
pembinaan
2 Pemahaman
konsep
Tes tertulis
melalui kuis
Pertemuan
ke-2
c. Instrumen penilaian: soal-soal kuis dan ulangan harian terlampir.
16 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Lampiran: Bahan Materi Pengecekan Prasyarat
1. H = Himpunan nama bulan dalam satu tahun yang namanya berakhiran i.
Tulislah bulan-bulan yang merupakan anggota himpunan H dengan notasi
anggota himpunan () !
Jawab:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Nyatakan dengan kata-katamu sendiri suatu himpunan berikut ini!
a. A = { Senin, Selasa, Rabu }
b. B = { a, i, u, o, e }
Jawab:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Diketahui: P = { bilangan genap antara 1 dan 10 }
Q = { faktor dari 24 }
Sebutkan anggota dari himpunan P Q dan himpunan P  Q!
Jawab:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
1717
17Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Lampiran: Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa
Topik : menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan
masalah
Kelas/semester : VII/dua
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Petunjuk:
1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menggunakan konsep himpunan
dalam pemecahan masalah secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu
kelompok!
2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu
temui! Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, tanyakan pada
gurumu, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu!
3. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Masalah:
1. Dari sekelompok siswa ternyata 25 siswa suka makan bakso, 20 siswa suka
makan mie ayam, dan 12 siswa suka makan keduanya (bakso dan mie
ayam).
a. Gambarlah Diagram Venn untuk menunjukkan keadaan tersebut!
b. Berapa banyak siswa dalam kelompok tersebut?
c. Berapa banyak siswa yang suka makan bakso saja?
d. Berapa banyak siswa yang suka makan bakso saja atau mie ayam saja?
2. Andi mengatakan bahwa dari 40 siswa di kelasnya terdapat 21 siswa memilih
ekstrakurikuler sepak bola, 19 memilih ekstrakurikuler bola volley, 10 siswa
memilih keduanya, dan 10 siswa lagi tidak memilih sepak bola maupun bola
volley.
Menurutmu, benarkah pernyataan Andi tersebut? Mengapa?
18 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
3. Dalam suatu kandang terdapat 50 ekor ayam, dimana 27 ekor adalah ayam
jantan dan 19 diantaranya berwarna hitam. Yang berwarna hitam seluruhnya
35 ekor. Berapa ekorkah ayam betina yang tidak berwarna hitam?
4. Suatu pengamatan dilakukan terhadap 100 keluarga yang hasilnya
menyatakan bahwa 55 keluarga memiliki sepeda motor dan 35 keluarga
memiliki mobil. Jika ternyata ada 30 keluarga yang tidak memiliki sepeda
motor maupun mobil, berapakah banyaknya keluarga yang memiliki sepeda
motor dan mobil?
KUIS INDIVIDUAL
Dalam suatu kelas diketahui 37 siswa suka minum jus buah, 23 siswa suka minum
susu, 18 suka minum kedua-duanya, dan 4 siswa tidak suka minum jus buah
atau susu. Banyak siswa dalam kelas itu adalah ... .
1919
19Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Dari ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat diidentifikasi konsep-konsep materi
yang tertuang dalam kompetensi-kompetensi dasar yang telah ditetapkan
dalam Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang dapat menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk kelas VII Semester I dan semester
II, kompetensi-kompetesi dasar yang dapat digunakan dengan pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut.
No Kelas Kompetensi Dasar
1 VII Semester I 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan masalah
2 VII Semester I 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel
3 VII Semester I 3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel
4 VII Semester I 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah
aritmetika sosial yang sederhana
5 VII Semester I 3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah
6 VII Semester II 4.5 Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan
masalah
7 VII Semester II 5.1 Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan
jenis sudut
8 VII Semester II 5.2 Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis
berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan
garis lain
9 VII Semester II 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan
sudutnya
10 VII Semester II 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi,
trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang
11 VII Semester II 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah
Latihan
1. Identifikasikankompetensi-kompetensidasaryangsesuaiuntukdigunakannya
pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelas VIII!
2. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika
kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD!
3. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika
kelas IX dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD!
20 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
2121
21Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
A. RANGKUMAN
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Muslimin dkk (2000), pembelajaran kooperatif merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama
antarsiswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sementara itu menurut Wina (2006), model pembelajaran kelompok
adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran
kooperatif, yaitu adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan
kelompok, adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan adanya
tujuan yang harus dicapai. Sementara menurut Anita dalam Cooperative
Learning (2007), model pembelajaran kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok
serta di dalamnya menekankan kerjasama. Tujuan model pembelajaran
kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat
menerima berbagai keragaman dari temannya serta mengembangkan
keterampilan sosial.
Prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif (Muslimin dkk, 2000)
adalah sebagai berikut.
1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi.
5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
BAB IV
PENUTUP
22 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif.
2. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
a. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi
belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang
berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing-
masing individu.
3. Penghargaan Kelompok
Menurut Slavin (1995), guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar
(awal) ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok.
Cara-cara penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan
sebagai berikut.
Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok:
a. menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal)
dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan
sebelumnya;
b. menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa
bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata
nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan
nilai kuis terkini;
c. menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan
berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing-
masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini.
Kriteria Nilai
Peningkatan
Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di
bawah nilai awal
5
Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin
di bawah nilai awal
10
Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai
dengan 10 di atas nilai awal
20
Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal 30
2323
23Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan
yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat
cukup, baik, sangat baik, dan sempurna.
Kriteria untuk status kelompok (Muslimin dkk, 2000):
1. Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15
(rata-rata nilai peningkatan kelompok < 15).
2. Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 (15
< rata-rata nilai peningkatan kelompok < 20)
3. Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan
25 (20 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 25)
4. Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama
dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok > 25)
B. TES
1. Sebutkan langkah-langkah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe
STAD!
2. Sebutkan cara penentuan nilai penghargaan kelompok dalam pendekatan
pembelajaran kooperatif tipe STAD!
24 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
2525
25Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Al. Krismanto. 2001. Belajar Secara Kooperatif Sebagai Salah Satu Pembelajaran Aktif.
Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Anita Lie. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Atmini Dhoruri. 2007. Pendekatan Pembelajaran Matematika yang Aktif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan. Bahan Diklat Profesi Guru Sertifikasi Guru Rayon 11 DIY
& Jateng. Yogyakarta: UNY.
Direktorat PLP. 2004. Pelajaran Matematika Kelas VIII. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu
SLTP.
Ismail. 2003. Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran). Jakarta: Proyek
Peningkatan Mutu SLTP.
Muslimin, dkk.2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA UNIVERSITY PRESS.
Rachmadi, W. 2006. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP. Bahan Ajar Diklat di
PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning. Theory, Research, and Practice: Second
Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Sumardi, Bremaniwati. 2005. Matematika SMP untuk Kelas VII. Klaten: Prestasi Agung
Pratama.
Sri Wardhani. 2006. Contoh Silabus dan RPP Matematika SMP. Bahan Ajar Diklat di
PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Sri Wardhani. 2005. Pembelajaran Matematika Kontekstual. Bahan Ajar Diklat di PPPG
Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Syamsul Junaidi, Eko Siswono. 2004. Matematika SMP untuk kelas VII. Jakarta: Esis.
Wina S. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media.
DAFTAR PUSTAKA
26 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
2727
27Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
KUNCI
A. Latihan
1. Identifikasikan kompetensi-kompetensi dasar yang sesuai untuk digunakannya
pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelas VIII!
Alternatif jawaban:
No Kelas Kompetensi Dasar
1 VIII Semester I 1.1 Melakukan operasi aljabar
1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam
faktor-faktornya
1.3 Memahami relasi dan fungsi
2 VIII Semester I 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan
linear dua variabel
2.2 Membuat model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
2.3 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel dan
penafsirannya
3 VIII Semester I 3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras
untuk menentukan panjang sisi-sisi
segitiga siku-siku
3.2 Memecahkan masalah pada bangun
datar yang berkaitan dengan teorema
Pythagoras
28 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
4 VIII Semester II 4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian
lingkaran
4.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran
4.3 Menggunakan hubungan sudut pusat,
panjang busur, luas juring dalam
pemecahan masalah
4.4 Menghitung panjang garis singgung
persekutuan dua lingkaran
5 VIII Semester II 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus,
balok, prisma, dan limas serta bagian-
bagiannya
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok,
prisma, dan limas
5.3 Menghitung luas permukaan dan
volume kubus, balok, prisma, dan
limas
2. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika
kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD!
Alternatif jawaban:
Sama dengan contoh pada halaman 17, tetapi pilih materi yang lain!
3. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika
kelas IX dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD!
Alternatif jawaban:
Sama dengan contoh pada halaman 17, tetapi pilih materi yang lain!
B. TES
1. Sebutkan langkah-langkah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD!
Alternatif Jawaban:
Terdapat 6 (enam) sintaks/langkah dalam pembelajaran kooperatif.
Langkah Indikator Tingkah Laku Guru
Langkah 1 menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan mengomunikasikan
kompetensi dasar yang akan dicapai serta
memotivasi siswa.
2929
29Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
Langkah 2 menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa.
Langkah 3 mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok-kelompok
belajar
Guru menginformasikan pengelompokan
siswa.
Langkah 4 membimbing
kelompok belajar
Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja
siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
Langkah 5 evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Langkah 6 memberikan
penghargaan
Guru memberi penghargaan hasil belajar
individual dan kelompok.
Sebutkan cara penentuan nilai penghargaan kelompok dalam pendekatan
pembelajaran kooperatif tipe STAD!
Alternatif Jawaban:
Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok:
a. menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal)
dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan
sebelumnya
b. menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja
dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I
dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan nilai kuis terkini
c. menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan
berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing-masing
siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini.
Kriteria Nilai peningkatan
Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di
bawah nilai awal
5
Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin
di bawah nilai awal
10
Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai
dengan 10 di atas nilai awal
20
Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal 30
Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan
yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat
cukup, baik, sangat baik, dan sempurna.
30 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdPembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdNASuprawoto Sunardjo
 
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoranMakalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoranMerisa Irmadita
 
Modul Matematika SMP KK E
Modul Matematika SMP KK EModul Matematika SMP KK E
Modul Matematika SMP KK EEdris Zahroini
 
Modul Matematika SMP KK G
Modul Matematika SMP KK GModul Matematika SMP KK G
Modul Matematika SMP KK GEdris Zahroini
 
Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016
Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016
Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016Budhi Emha
 
Kurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihanKurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihanBudhi Emha
 
PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013
PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013
PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013Ririn Febriyanti
 
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Nur Aji Pratiwi
 
Aircraft Sheet Metal Forming
Aircraft Sheet Metal FormingAircraft Sheet Metal Forming
Aircraft Sheet Metal ForminglombkTBK
 
00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)yulizalyulizal
 
37 prinsip-penilaian-sma-setiawan
37 prinsip-penilaian-sma-setiawan37 prinsip-penilaian-sma-setiawan
37 prinsip-penilaian-sma-setiawanSugiatno Sakidin
 
Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK
Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMKPrinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK
Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMKNASuprawoto Sunardjo
 
modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp juliansyah21
 
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guruDestri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guruMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Buku pegangan pembelajaran_hots_2018
Buku pegangan pembelajaran_hots_2018Buku pegangan pembelajaran_hots_2018
Buku pegangan pembelajaran_hots_2018SMANEDA HIJAU BERSERI
 
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SDPembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SDNASuprawoto Sunardjo
 

Mais procurados (20)

Buku 1. kkg
Buku 1. kkgBuku 1. kkg
Buku 1. kkg
 
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdPembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
 
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoranMakalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
 
Modul Matematika SMP KK E
Modul Matematika SMP KK EModul Matematika SMP KK E
Modul Matematika SMP KK E
 
teks report smp
 teks report smp teks report smp
teks report smp
 
Modul Matematika SMP KK G
Modul Matematika SMP KK GModul Matematika SMP KK G
Modul Matematika SMP KK G
 
Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016
Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016
Buku Manual Peserta Guru Pembelajar Daring 2016
 
Kurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihanKurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihan
 
Smp kk e
Smp kk eSmp kk e
Smp kk e
 
PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013
PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013
PENDEKATAN SAINTIFIK - Kurikulum 2013
 
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadap...
 
Aircraft Sheet Metal Forming
Aircraft Sheet Metal FormingAircraft Sheet Metal Forming
Aircraft Sheet Metal Forming
 
Materi literasi-numerasi
Materi literasi-numerasiMateri literasi-numerasi
Materi literasi-numerasi
 
00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)00. paket unit b. indonesia(1)
00. paket unit b. indonesia(1)
 
37 prinsip-penilaian-sma-setiawan
37 prinsip-penilaian-sma-setiawan37 prinsip-penilaian-sma-setiawan
37 prinsip-penilaian-sma-setiawan
 
Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK
Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMKPrinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK
Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK
 
modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp
 
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guruDestri saragih merangin  tugas pengembangan profesi guru
Destri saragih merangin tugas pengembangan profesi guru
 
Buku pegangan pembelajaran_hots_2018
Buku pegangan pembelajaran_hots_2018Buku pegangan pembelajaran_hots_2018
Buku pegangan pembelajaran_hots_2018
 
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SDPembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
 

Destaque

Kuesioner dinas revised bogor
Kuesioner dinas revised bogorKuesioner dinas revised bogor
Kuesioner dinas revised bogorRoyadi Nusa
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisryankoko11
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat iiRoyadi Nusa
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
Supervisi klinis
Supervisi klinisSupervisi klinis
Supervisi klinisRoyadi Nusa
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
Kumpulan hadis ttg ilmu dan amalannya
Kumpulan hadis ttg ilmu dan amalannyaKumpulan hadis ttg ilmu dan amalannya
Kumpulan hadis ttg ilmu dan amalannyaRoyadi Nusa
 
Hemorrhoid (wasir)
Hemorrhoid (wasir)Hemorrhoid (wasir)
Hemorrhoid (wasir)ryankoko11
 
1. pemetaan pkg kompetensi 1 14(2)
1. pemetaan pkg kompetensi 1   14(2)1. pemetaan pkg kompetensi 1   14(2)
1. pemetaan pkg kompetensi 1 14(2)Royadi Nusa
 
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarFormat supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
 

Destaque (19)

TUMOR
TUMORTUMOR
TUMOR
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Apes
ApesApes
Apes
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Kuesioner dinas revised bogor
Kuesioner dinas revised bogorKuesioner dinas revised bogor
Kuesioner dinas revised bogor
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Tumor
TumorTumor
Tumor
 
RHEUMATIK
RHEUMATIKRHEUMATIK
RHEUMATIK
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat ii
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
Supervisi klinis
Supervisi klinisSupervisi klinis
Supervisi klinis
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
Kumpulan hadis ttg ilmu dan amalannya
Kumpulan hadis ttg ilmu dan amalannyaKumpulan hadis ttg ilmu dan amalannya
Kumpulan hadis ttg ilmu dan amalannya
 
Hemorrhoid (wasir)
Hemorrhoid (wasir)Hemorrhoid (wasir)
Hemorrhoid (wasir)
 
1. pemetaan pkg kompetensi 1 14(2)
1. pemetaan pkg kompetensi 1   14(2)1. pemetaan pkg kompetensi 1   14(2)
1. pemetaan pkg kompetensi 1 14(2)
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarFormat supervisi penilaian proses belajar mengajar
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar
 

Semelhante a 21 pendekatan-kooperatif-stad

Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdeli priyatna laidan
 
Materi GPO Matematika SMP Modul I
Materi GPO Matematika SMP Modul IMateri GPO Matematika SMP Modul I
Materi GPO Matematika SMP Modul IBudhi Emha
 
Pembelajaranoperasi hitu ng
Pembelajaranoperasi hitu ngPembelajaranoperasi hitu ng
Pembelajaranoperasi hitu ngRisa Prabandari
 
PEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdf
PEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdfPEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdf
PEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdfNataliath1
 
9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya
9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya
9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nyaValentyasOlin
 
Materi GPO Matematika SMP Modul E
Materi GPO Matematika SMP Modul EMateri GPO Matematika SMP Modul E
Materi GPO Matematika SMP Modul EBudhi Emha
 
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...MuhammadIdris276103
 
5 penelitian-tindakan-kelas sd
5 penelitian-tindakan-kelas sd5 penelitian-tindakan-kelas sd
5 penelitian-tindakan-kelas sdMasdar Arabi
 
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptxDanJambi
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
Buku Matematika Paket B-8_cb.docx
Buku Matematika Paket B-8_cb.docxBuku Matematika Paket B-8_cb.docx
Buku Matematika Paket B-8_cb.docxUlfah Hidayah
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
 
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...musbiawan0707
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Irman Ramly
 

Semelhante a 21 pendekatan-kooperatif-stad (20)

Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sd
 
Teori ptk
Teori ptkTeori ptk
Teori ptk
 
Modul matematika smp kk I
Modul matematika smp kk IModul matematika smp kk I
Modul matematika smp kk I
 
Materi GPO Matematika SMP Modul I
Materi GPO Matematika SMP Modul IMateri GPO Matematika SMP Modul I
Materi GPO Matematika SMP Modul I
 
Modul literasi
Modul literasiModul literasi
Modul literasi
 
Pembelajaranoperasi hitu ng
Pembelajaranoperasi hitu ngPembelajaranoperasi hitu ng
Pembelajaranoperasi hitu ng
 
PEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdf
PEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdfPEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdf
PEMBELAJARANOPERASI-HITUNg.pdf
 
9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya
9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya
9 pengenalan-bangun-ruang-dan-sifat2nya
 
Modul matematika smp kk E
Modul matematika smp kk EModul matematika smp kk E
Modul matematika smp kk E
 
Materi GPO Matematika SMP Modul E
Materi GPO Matematika SMP Modul EMateri GPO Matematika SMP Modul E
Materi GPO Matematika SMP Modul E
 
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...
 
5 penelitian-tindakan-kelas sd
5 penelitian-tindakan-kelas sd5 penelitian-tindakan-kelas sd
5 penelitian-tindakan-kelas sd
 
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
1.REFLEKSI KOMBEL smp negeri 28 BATANG HARI.pptx
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
 
D pedagogik sd
D pedagogik sdD pedagogik sd
D pedagogik sd
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Buku Matematika Paket B-8_cb.docx
Buku Matematika Paket B-8_cb.docxBuku Matematika Paket B-8_cb.docx
Buku Matematika Paket B-8_cb.docx
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 

Mais de Royadi Nusa

Bedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatanBedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatanRoyadi Nusa
 
Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...
Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...
Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...Royadi Nusa
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifRoyadi Nusa
 
Pembinaan pengawas
Pembinaan pengawasPembinaan pengawas
Pembinaan pengawasRoyadi Nusa
 
Panduan input data sqa
Panduan input data sqaPanduan input data sqa
Panduan input data sqaRoyadi Nusa
 
Kuesioner smpm ts revised bogor
Kuesioner smpm ts revised bogorKuesioner smpm ts revised bogor
Kuesioner smpm ts revised bogorRoyadi Nusa
 
Kuesioner sdmi revised bogor
Kuesioner sdmi revised bogorKuesioner sdmi revised bogor
Kuesioner sdmi revised bogorRoyadi Nusa
 
Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)Royadi Nusa
 
Diagram siklus 1,2,3...pts
Diagram siklus 1,2,3...ptsDiagram siklus 1,2,3...pts
Diagram siklus 1,2,3...ptsRoyadi Nusa
 
Tambahan pkg & pkb terkini
Tambahan pkg & pkb  terkiniTambahan pkg & pkb  terkini
Tambahan pkg & pkb terkiniRoyadi Nusa
 
Perhitungan ak-guru
Perhitungan ak-guruPerhitungan ak-guru
Perhitungan ak-guruRoyadi Nusa
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpRoyadi Nusa
 
Perka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pns
Perka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pnsPerka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pns
Perka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pnsRoyadi Nusa
 
Perka bkn no. 3 thn 2013 kamus jabatan fungsional umum pns
Perka bkn no. 3 thn 2013   kamus jabatan fungsional umum pnsPerka bkn no. 3 thn 2013   kamus jabatan fungsional umum pns
Perka bkn no. 3 thn 2013 kamus jabatan fungsional umum pnsRoyadi Nusa
 
Angka kredit guru pertahun hasil pkg
Angka kredit guru pertahun hasil pkgAngka kredit guru pertahun hasil pkg
Angka kredit guru pertahun hasil pkgRoyadi Nusa
 
Juknis pendirian madrasah
Juknis pendirian madrasahJuknis pendirian madrasah
Juknis pendirian madrasahRoyadi Nusa
 
Tambahan pkg & pkb terkini
Tambahan pkg & pkb terkiniTambahan pkg & pkb terkini
Tambahan pkg & pkb terkiniRoyadi Nusa
 
Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma berprestasi 2012
Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma  berprestasi 2012Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma  berprestasi 2012
Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma berprestasi 2012Royadi Nusa
 

Mais de Royadi Nusa (18)

Bedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatanBedah buku sebuah pendekatan
Bedah buku sebuah pendekatan
 
Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...
Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...
Perkalan no.14-tahun-2011-tentang-pedoman-penyusunan-pola-penjenjangan-diklat...
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
 
Pembinaan pengawas
Pembinaan pengawasPembinaan pengawas
Pembinaan pengawas
 
Panduan input data sqa
Panduan input data sqaPanduan input data sqa
Panduan input data sqa
 
Kuesioner smpm ts revised bogor
Kuesioner smpm ts revised bogorKuesioner smpm ts revised bogor
Kuesioner smpm ts revised bogor
 
Kuesioner sdmi revised bogor
Kuesioner sdmi revised bogorKuesioner sdmi revised bogor
Kuesioner sdmi revised bogor
 
Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)Diagram kerangka pikir doc3(1)
Diagram kerangka pikir doc3(1)
 
Diagram siklus 1,2,3...pts
Diagram siklus 1,2,3...ptsDiagram siklus 1,2,3...pts
Diagram siklus 1,2,3...pts
 
Tambahan pkg & pkb terkini
Tambahan pkg & pkb  terkiniTambahan pkg & pkb  terkini
Tambahan pkg & pkb terkini
 
Perhitungan ak-guru
Perhitungan ak-guruPerhitungan ak-guru
Perhitungan ak-guru
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
Perka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pns
Perka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pnsPerka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pns
Perka bkn 53 tahun 2010 tentang disiplin pns
 
Perka bkn no. 3 thn 2013 kamus jabatan fungsional umum pns
Perka bkn no. 3 thn 2013   kamus jabatan fungsional umum pnsPerka bkn no. 3 thn 2013   kamus jabatan fungsional umum pns
Perka bkn no. 3 thn 2013 kamus jabatan fungsional umum pns
 
Angka kredit guru pertahun hasil pkg
Angka kredit guru pertahun hasil pkgAngka kredit guru pertahun hasil pkg
Angka kredit guru pertahun hasil pkg
 
Juknis pendirian madrasah
Juknis pendirian madrasahJuknis pendirian madrasah
Juknis pendirian madrasah
 
Tambahan pkg & pkb terkini
Tambahan pkg & pkb terkiniTambahan pkg & pkb terkini
Tambahan pkg & pkb terkini
 
Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma berprestasi 2012
Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma  berprestasi 2012Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma  berprestasi 2012
Pedoman pelaksanaan lomba gpai sma berprestasi 2012
 

21 pendekatan-kooperatif-stad

  • 1. PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN KKG/MGMP MATEMATIKA Penerapan Pendekatan Kooperatif STAD dalam Pembelajaran Matematika SMP Penulis: Dra. Th. Widyantini, M.Si Penilai: Dra. Pujiati, M.Sc.Ed Editor: Hanan Windro Sasongko, S.Si. Ilustrator: Andi Wibawa, S.T
  • 2. KATA PENGANTAR Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada tiga pilar kebijakan pokok Depdiknas, yaitu: 1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan; 2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; 3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik menuju insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Dalam rangka mewujudkan pemerataan, perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan, salah satu strategi yang dilakukan PPPPTK Matematika adalah meningkatkan peran Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta pemberdayaan guru inti/guru pemandu/guru pengembang yang ada pada setiap kecamatan, kabupaten dan kota. Sebagai upaya peningkatan mutu dimaksud maka lembaga ini diharapkan mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan implementasi pengembangan pembelajaran matematika di lapangan. Guna membantu memfasilitasi forum ini, PPPPTK Matematika menyiapkan paket berisi kumpulan materi/bahan yang dapat digunakan sebagai referensi, pengayaan, dan panduan di KKG/MGMP khususnya pembelajaran matematika, dengan topik-topik/bahan atas masukan dan identifikasi permasalahan pembelajaran matematika di lapangan. Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, atas bimbingan-Nya penyusunan Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu tiada kata yang patut diucapkan kecuali puji dan syukur kehadirat- Nya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, paket fasilitasi ini diharapkan bermanfaat dalam mendukung peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui forum KKG/MGMP Matematika yang dapat berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
  • 3. iv Sebagaimana pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan paket fasilitasi ini walaupun telah melalui tahap identifikasi, penyusunan, penilaian, dan editing masih ada yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun demi peningkatan kebermaknaan paket ini, diterima dengan senang hati teriring ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan pula kepada semua pihak yang membantu mewujudkan paket fasilitasi ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk pendidikan di masa depan. Yogyakarta Kepala, KASMAN SULYONO NIP. 130352806
  • 4. v DAFTAR ISI Kata Pengantar.......................................................................................................iii Daftar Isi.................................................................................................................v BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1 A. LatarBelakang.............................................................................................1 B. Tujuan Penulisan .......................................................................................2 C. RuangLingkupPenulisan.............................................................................2 D. Cara Menggunakan Modul...........................................................................2 Bab II Pembelajaran Kooperatif ............................................................................3 A. Tujuan ........................................................................................................3 B. Permasalahan ............................................................................................. 3 C. Jawaban Permasalahan .............................................................................4 Bab III Penerapan Pembelajaran Kooperatif dalam Pembelajaran Matematika SMP .......................................................................................................11 A. Tujuan ......................................................................................................11 B. Permasalahan............................................................................................11 C. Contoh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Matematika..............................................................................................12 DaftarPustaka......................................................................................................25 Kunci....................................................................................................................27
  • 5. vi Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
  • 6. 11 1Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu diupayakan. Salah satu upaya yang dilakukan guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dalam penyusunan berbagai macam skenario kegiatan pembelajaran di kelas. Pembelajaran merupakan perpaduan antara kegiatan pengajaran yang dilakukan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara siswa dengan siswa, interaksi antara guru dan siswa, maupun interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Diharapkan dengan adanya interaksi tersebut, siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran menggunakan diskusi kelompok sudah sering dilakukan oleh guru, tetapi pembelajaran yang bagaimanakah yang memenuhi pembelajaran kooperatif yang perlu diketahui oleh guru? Selain itu, materi-materi apakah yang “sesuai” apabila menggunakan pembelajaran kooperatif? “Sesuai” disini dalam arti dapat diterapkan di kelas dan mendapatkan hasil yang optimal. Menurut Anita dalam Cooperative Learning (2002), situasi dalam kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini, akan terbentuk suatu komunitas yang memungkinkan mereka untuk memahami proses belajar dan memahami satu sama lain. Diharapkan, guru dapat menciptakan situasi belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat bekerjasama dalam kelompok serta mengembangkan wawasannya tentang pembelajaran kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif, diharapkan guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif. BAB I PENDAHULUAN
  • 7. 2 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka B. Tujuan Penulisan Modul ini ditulis dengan maksud agar dapat meningkatkan kompetensi guru dalam: 1. menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi pembelajaran; 2. memfasilitasi guru dalam pertemuan MGMP dalam hal mengidentifikasi materi pembelajaran dalam Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang dapat diterapkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD. C. Ruang Lingkup Penulisan Dalam modul ini, diuraikan tentang materi pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD serta aplikasi pendekatan pembelajaran kooperatif tersebut pada materi yang sesuai dengan Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006. D. Cara Menggunakan Modul Modul ini terdiri dari 3 bab. Bab I adalah Pendahuluan, sedangkan pada Bab II diuraikan tentang pengertian dari pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan contoh penerapannya. Sementara itu, Bab III menguraikan aplikasi pendekatan pembelajaran kooperatif tersebut sesuai Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Setelah membaca modul ini, pembaca diharapkan dapat merancang sendiri pembelajaran matematika yang mengacu pada modul pendekatan pembelajaran kooperatif dan menerapkannya di kelas sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif serta efektif, mengutamakan kerjasama, menerima berbagai perbedaan serta mengembangkan keterampilan sosial sehingga kompetensi yang diharapkan akan tercapai. Diskusikan isi modul ini dengan teman sejawat di MGMP! Apabila ada kendala atau saran, pembaca dapat menghubungi penulis melalui surat dengan alamat: PPPPTK Matematika, Jl. Kaliurang Km 6, Sambisari, CondongCatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos 31 Yk-Bs Yogyakarta 55281, Telp (0274) 881717, 885725, atau melalui email: p4tkmatematika@yahoo.com atau widterban@yahoo.com.
  • 8. 33 3Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka BAB II PEMBELAJARAN KOOPERATIF A. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan pembaca dapat: 1. menjelaskan tentang pembelajaran kooperatif; 2. menjelaskan tentang sintaks/langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. B. Permasalahan Pada suatu waktu, seorang ibu guru matematika melaksanakan kegiatan pembelajaran pada jam terakhir yaitu jam ke-enam dan jam ke-tujuh. Ibu guru tersebut ingin melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan semangat dan baik. Namun, semangat ini tidak diikuti oleh siswanya yang tampak sudah kehilangan gairah untuk belajar. Maklum, waktu itu adalah jam pelajaran terakhir. Yang ada di benak mereka adalah pelajaran cepat berakhir dan pulang. Ibu guru tersebut sudah memikirkan sebelumnya keadaan nanti di kelas, sehingga dia telah menyusun pendekatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran matematika tersebut agar kegiatan pembelajaran tetap tercapai sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Maka, dia memilih pendekatan pembelajaran kelompok, yang dimulai dengan memberikan permasalahan pada masing-masing kelompok. Kebanyakan guru sudah tidak merasa asing lagi dengan kegiatan pembelajaran yang menggunakan diskusi kelompok dimana dalam kelompok-kelompok tersebut, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh seluruh anggota kelompok. Tetapi, tidak semua pembelajaran yang menggunakan diskusi kelompok merupakan pembelajaran kooperatif. Ada beberapa unsur yang harus dipenuhi agar suatu pembelajaran dengan diskusi kelompok merupakan suatu pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang sangat penting yaitu hasil belajar yang optimal, penerimaan terhadap perbedaan,
  • 9. 4 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka dan pengembangan keterampilan sosial. Berikut ini permasalahan yang sering diajukan oleh guru. 1. Pembelajaran menggunakan diskusi kelompok manakah yang merupakan pembelajaran kooperatif? 2. Sintaks/langkah-langkah apa yang ada dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD? C. Jawaban Permasalahan 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Ismail (2003), istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Suatu model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu, yaitu rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan, serta lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Muslimin dkk (2000), semua model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan. Menurut Muslimin dkk (2000), pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antarsiswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu menurut Wina (2006), model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai. Sementara menurut Anita dalam Cooperative Learning (2007), model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok serta di dalamnya menekankan kerjasama. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya serta mengembangkan keterampilan sosial. Menurut banyak keluhan-keluhan guru tentang pembelajaran yang menggunakan diskusi kelompok yang sudah dilakukan, diantaranya: a. pemborosan waktu; b. siswa tidak dapat bekerjasama dengan teman secara efektif dalam kelompok; c. siswayangrajindanpandaimerasapembagiantugasdanpenilaiannya tidak adil;
  • 10. 55 5Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka d. siswa yang kurang pandai dan kurang rajin akan merasa minder bekerjasama dengan teman-temannya yang lebih mampu; e. terjadi situasi kelas yang gaduh. Telah disebutkan di atas bahwa tidak semua kerja dengan menggunakan diskusi kelompok bisa dianggap sebagai belajar dengan pembelajaran kooperatif. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan wawasan tentang pembelajaran kooperatif sehingga dapat meminimalkan keluhan-keluhan yang ada. Ada unsur-unsur dasar dimana suatu pembelajaran disebut pembelajaran kooperatif. Dalam proses pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif (Muslimin dkk, 2000) adalah sebagai berikut. a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi. e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut. a. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing- masing individu.
  • 11. 6 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Terdapat 6(enam) sintaks/langkah dalam pembelajaran kooperatif. Langkah Indikator Tingkah Laku Guru Langkah 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa. Langkah 2 menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa. Langkah 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menginformasikan pengelompokan siswa. Langkah 4 membimbing kelompok belajar Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa untuk materi pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar. Langkah 5 evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Langkah 6 memberikan penghargaan Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok. Menurut Muslimin dkk (2000), hasil penelitian yang menunjukkan manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan hasil belajar yang rendah antara lain: a. meningkatkan pencurahan waktu pada tugas; b. rasa harga diri menjadi lebih tinggi; c. memperbaiki kehadiran; d. penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar; e. perilaku mengganggu menjadi lebih kecil; f. konflik antar pribadi berkurang; g. sikap apatis berkurang; h. motivasi lebih besar atau meningkat; i. hasil belajar lebih tinggi; j. meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi. 2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain Slavin (1985), Lazarowitz (1988), atau Sharan (1990) adalah tipe Jigsaw, tipe NHT (Number Heads Together), tipe TAI (Team
  • 12. 77 7Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Assited Individualization), dan tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Dalam modul ini, akan dibahas pembelajaran kooperatif tipe STAD. Alasan dipilih pembahasan pembelajaran kooperatif tipe STAD karena pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Selain itu, dapat digunakan untuk memberikan pemahaman konsep materi yang sulit kepada siswa dimana materi tersebut telah dipersiapkan oleh guru melalui lembar kerja atau perangkat pembelajaran yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Slavin dkk. Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut. a. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru dapat menggunakan berbagai pilihan dalam menyampaikan materi pembelajaran ini kepada siswa. Misal, antara lain dengan metode penemuan terbimbing atau metode ceramah. Langkah ini tidak harus dilakukan dalam satu kali pertemuan, tetapi dapat lebih dari satu. b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu sehingga akan diperoleh nilai awal kemampuan siswa. c. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 anggota, dimana anggota kelompok mempunyai kemampuan akademik yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah). Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari budaya atau suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. d. Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah diberikan, mendiskusikannya secara bersama-sama, saling membantu antaranggota lain, serta membahas jawaban tugas yang diberikan guru. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan materi. Bahan tugas untuk kelompok dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai. e. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. g. Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai awal ke nilai kuis berikutnya.
  • 13. 8 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka 3. Pembentukan dan Penghargaan Kelompok Salah satu cara pembentukan kelompok berdasarkan kemampuan hasil nilai siswa adalah seperti berikut ini. Kemampuan No Nama Ranking Kelompok Tinggi 1 Trogonraja 1 A 2 Elang 2 B 3 Kusuma 3 C 4 Valentinus 4 D Sedang 5 Fitrya 5 D 6 Rohman 6 C 7 Fakri 7 B 8 Ridwan 8 A 9 Anwarudin 9 A 10 Fauzia 10 B 11 Fahmi 11 C 12 Vinsen 12 D Rendah 13 Febrian 13 D 14 Andrew 14 C 15 Restu 15 B 16 Respati 16 A Kelompok A terdiri dari Trogonraja, Ridwan, Anwarudin, dan Respati. Kelompok B terdiri dari Elang, Fakri, Fauzia, dan Restu. Kelompok C terdiri dari Kusuma, Rohman, Fahmi, dan Andrew. Sementara itu, kelompok D terdiri dari Valentinus, Fitrya, Vinsen, dan Febrian. Menurut Slavin (1995), guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar (awal) ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Cara-cara penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan sebagai berikut. Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok: a. menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal) dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan sebelumnya; b. menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan nilai kuis terkini; c. menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing- masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini.
  • 14. 99 9Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Kriteria Nilai peningkatan Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di bawah nilai awal 5 Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin di bawah nilai awal 10 Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10 di atas nilai awal 20 Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal 30 Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna. Kriteria untuk status kelompok (Muslimin dkk, 2000): a. Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15 (rata-rata nilai peningkatan kelompok < 15) b. Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 (15 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 20) c. Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan 25 (20 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 25) d. Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok > 25). Contoh proses penentuan penghargaan kelompok. Kelompok/ No. Nama Siswa Tes Awal Nilai Kuis I Nilai Kuis II Rata-Rata Nilai Kuis I dan Nilai Kuis II Nilai Peningkatan Nilai Penghargaan Kelompok I 1 2 3 4 5 Andi Cahya Faiz Fatma Anita 96 76 88 45 34 97 100 95 72 31 96 100 96 62 60 96 100 95 67 45 20 30 20 30 30 26 Sempurna 130 Rata-rata = 130:5 = 26 Penghargaan Kelompok I adalah Sempurna II 1 2 3 4 5 Robin Joko Melani Prasetyo Budi 100 73 71 - 66 98 94 83 96 100 98 46 100 86 100 98 70 91 91 100 10 10 30 - 30 20 Sangat Baik 80 Rata-rata = 80:4 = 20 Penghargaan kelompok II adalah Sangat Baik
  • 15. 10 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Keterangan: Nilai dasar (awal) = nilai tes awal. Nilai Kuis/tes terkini = rata-rata nilai kuis I dan kuis II. Nilai penghargaan kelompok = rata-rata nilai peningkatan di kelompok.
  • 16. 1111 11Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka BAB III PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP A. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan pembaca dapat: 1. mengembangkan kreativitas dalam menyusun skenario kegiatan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD; 2. mengembangkan wawasan dalam memilih kompetensi dasar mana dalam Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang sesuai apabila diterapkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. B. Permasalahan SesuaidenganStandarProses(dalamPermendiknasNo.41Tahun2007),salah satu tugas guru dalam menyusun perencanaan proses pembelajaran adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam penyusunan RPP tersebut, guru memilih dan memodifikasi metode pembelajaran untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa serta karakteristik siswa dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai. Sebagai salah satu pilihan, dapat digunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD. Guru dapat memetakan kompetensi-kompetensi dasar yang ada dalam Standar Isi yang sekiranya sesuai jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kunci keberhasilan di dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah persiapan guru dalam: 1. memilih materi yang ada pada Standar Isi dengan melihat pengetahuan prasyarat siswa; 2. memilih materi yang ada pada Standar Isi dengan melihat minat siswa; 3. memilih materi yang ada pada Standar Isi yang memungkinkan untuk dilakukannya kuis yang dapat diujikan dan di-skor dengan cepat; 4. menyusun tugas untuk anggota masing-masing kelompok sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugas masing-masing dengan bertanggung jawab untuk kelompok masing-masing. Selain itu juga,
  • 17. 12 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka para anggota masing-masing kelompok harus saling mendengarkan dan mengungkapkan pendapat masing-masing kelompok secara ikhlas; 5. membimbing agar siswa dapat berkomunikasi dengan kelompok lain secara bijaksana sehingga melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, dapat dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa dapat saling berbagi kemampuan, belajar berpikir kritis, menyampaikan pendapat, memberi kesempatan, menyalurkan kemampuan, membantu belajar, serta menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain anggota kelompok. Materi-materi dalam Standar Isi yang diharapkan akan berhasil secara optimal dalam kegiatan pembelajaran jika digunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah: 1. materi-materi untuk memahami konsep-konsep matematika yang sulit serta membutuhkan kemampuan bekerjasama, berpikir kritis, dan mengembangkan sikap sosial siswa; 2. materi-materi yang berkaitan dengan pemecahan masalah (problem solving). C. Contoh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Matematika Contoh berikut ini merupakan salah satu contoh alternatif yang dapat digunakan untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD. Di bawah ini contoh RPP untuk Kelas VII Semester dua pada ruang lingkup Aljabar, dengan Standar Kompetensi yaitu menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah serta Kompetensi Dasar adalah memahami pengertian dan notasi himpunan dengan penyajian dalam dua kali pertemuan dengan waktu pertemuan 2 × 40 menit.
  • 18. 1313 13Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama sekolah : ...................................... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Dua Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (dua kali pertemuan) A. Standar Kompetensi Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Siswa dapat mengidentifikasi data-data yang diketahui/tersedia pada masalah yang akan diselesaikan. 2. Siswa dapat merumuskan masalah yang akan diselesaikan. 3. Siswa dapat memilih strategi pemecahan masalah dengan tepat. 4. Siswa dapat memilih konsep yang relevan untuk diterapkan dalam pemecahan masalah. D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah. E. Kemampuan Prasyarat Kemampuan prasyarat yang seharusnya dikuasai siswa sebelum belajar kompetensi dasar ini adalah siswa sudah dapat memahami pengertian dan notasi himpunan serta penyajiannya, konsep himpunan bagian, operasi irisan, operasi gabungan, kurang, dan komplemen pada himpunan, serta menyajikan himpunan dengan diagram Venn.
  • 19. 14 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka F. Materi Pembelajaran Himpunan G. Alokasi Waktu: 4 × 40 menit H. Metode Pembelajaran Pertemuan ke-1 dan ke-2 adalah ceramah, diskusi kelompok, penugasan, serta tanya jawab. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD. I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap siswa. b. Guru memotivasi siswa dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pembelajaran kooperatif tipe STAD). c. Dengan tanya jawab guru dan siswa mengecek kemampuan prasyarat siswa (pengecekan kemampuan prasyarat terlampir). 2. Kegiatan inti a. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengenai konsep himpunan dalam pemecahan masalah. b. Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep himpunan dalam pemecahan masalah untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal sesuai dalam tahapan dalam model pembelajaran tipe STAD. c. Guru menginformasikan pengelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa yang kemampuan akademiknya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. d. Guru membagikan bahan-bahan diskusi kelompok pada setiap kelompok untuk dikerjakan anggota setiap kelompok tentang materi pembelajaran yang sudah diberikan guru untuk didiskusikan bersama-sama, dan saling bantu-membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, sedangkan guru memotivasi, memfasilitasi kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota dalam kelompok belajar.
  • 20. 1515 15Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator. f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual. g. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok melalui nilai penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan individual dari nilai dasar ke nilai berikutnya setelah mereka melalui kegiatan kelompok. 3. Kegiatan penutup a. Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengomunikasikan pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual. b. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. 4. Sumber Belajar a. Buku Matematika Jilid VII dari Direktorat PLP, Depdiknas 2004 b. Buku Matematika SMP jilid VII c. Bahan diskusi kelompok d. Kuis individual e. Pengecekan kemampuan prasyarat. 5. Penilaian Hasil a. Teknik Penilaian: pengamatan dan tes tertulis b. Prosedur Penilaian Penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian proses dan penilaian akhir hasil belajar. Prosedur penilaian sebagai berikut. No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Keterangan 1 Kerjasama (afektif) Pengamatan Pertemuan ke-1 Data nilai digunakan sebagai bahan pembinaan 2 Pemahaman konsep Tes tertulis melalui kuis Pertemuan ke-2 c. Instrumen penilaian: soal-soal kuis dan ulangan harian terlampir.
  • 21. 16 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Lampiran: Bahan Materi Pengecekan Prasyarat 1. H = Himpunan nama bulan dalam satu tahun yang namanya berakhiran i. Tulislah bulan-bulan yang merupakan anggota himpunan H dengan notasi anggota himpunan () ! Jawab: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 2. Nyatakan dengan kata-katamu sendiri suatu himpunan berikut ini! a. A = { Senin, Selasa, Rabu } b. B = { a, i, u, o, e } Jawab: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 3. Diketahui: P = { bilangan genap antara 1 dan 10 } Q = { faktor dari 24 } Sebutkan anggota dari himpunan P Q dan himpunan P  Q! Jawab: .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
  • 22. 1717 17Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Lampiran: Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa Topik : menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah Kelas/semester : VII/dua Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Petunjuk: 1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok! 2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, tanyakan pada gurumu, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu! 3. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok Masalah: 1. Dari sekelompok siswa ternyata 25 siswa suka makan bakso, 20 siswa suka makan mie ayam, dan 12 siswa suka makan keduanya (bakso dan mie ayam). a. Gambarlah Diagram Venn untuk menunjukkan keadaan tersebut! b. Berapa banyak siswa dalam kelompok tersebut? c. Berapa banyak siswa yang suka makan bakso saja? d. Berapa banyak siswa yang suka makan bakso saja atau mie ayam saja? 2. Andi mengatakan bahwa dari 40 siswa di kelasnya terdapat 21 siswa memilih ekstrakurikuler sepak bola, 19 memilih ekstrakurikuler bola volley, 10 siswa memilih keduanya, dan 10 siswa lagi tidak memilih sepak bola maupun bola volley. Menurutmu, benarkah pernyataan Andi tersebut? Mengapa?
  • 23. 18 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka 3. Dalam suatu kandang terdapat 50 ekor ayam, dimana 27 ekor adalah ayam jantan dan 19 diantaranya berwarna hitam. Yang berwarna hitam seluruhnya 35 ekor. Berapa ekorkah ayam betina yang tidak berwarna hitam? 4. Suatu pengamatan dilakukan terhadap 100 keluarga yang hasilnya menyatakan bahwa 55 keluarga memiliki sepeda motor dan 35 keluarga memiliki mobil. Jika ternyata ada 30 keluarga yang tidak memiliki sepeda motor maupun mobil, berapakah banyaknya keluarga yang memiliki sepeda motor dan mobil? KUIS INDIVIDUAL Dalam suatu kelas diketahui 37 siswa suka minum jus buah, 23 siswa suka minum susu, 18 suka minum kedua-duanya, dan 4 siswa tidak suka minum jus buah atau susu. Banyak siswa dalam kelas itu adalah ... .
  • 24. 1919 19Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Dari ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat diidentifikasi konsep-konsep materi yang tertuang dalam kompetensi-kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Standar Isi Permendiknas No. 22 Tahun 2006 yang dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk kelas VII Semester I dan semester II, kompetensi-kompetesi dasar yang dapat digunakan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut. No Kelas Kompetensi Dasar 1 VII Semester I 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah 2 VII Semester I 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel 3 VII Semester I 3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel 4 VII Semester I 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana 5 VII Semester I 3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah 6 VII Semester II 4.5 Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah 7 VII Semester II 5.1 Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut 8 VII Semester II 5.2 Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain 9 VII Semester II 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya 10 VII Semester II 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang 11 VII Semester II 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah Latihan 1. Identifikasikankompetensi-kompetensidasaryangsesuaiuntukdigunakannya pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelas VIII! 2. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD! 3. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika kelas IX dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD!
  • 25. 20 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
  • 26. 2121 21Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka A. RANGKUMAN 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Muslimin dkk (2000), pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antarsiswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu menurut Wina (2006), model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai. Sementara menurut Anita dalam Cooperative Learning (2007), model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok serta di dalamnya menekankan kerjasama. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya serta mengembangkan keterampilan sosial. Prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif (Muslimin dkk, 2000) adalah sebagai berikut. 1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. 2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. 3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. 4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dievaluasi. 5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. BAB IV PENUTUP
  • 27. 22 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka 6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. 2. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif a. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing- masing individu. 3. Penghargaan Kelompok Menurut Slavin (1995), guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar (awal) ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Cara-cara penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan sebagai berikut. Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok: a. menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal) dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan sebelumnya; b. menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan nilai kuis terkini; c. menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing- masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini. Kriteria Nilai Peningkatan Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di bawah nilai awal 5 Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin di bawah nilai awal 10 Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10 di atas nilai awal 20 Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal 30
  • 28. 2323 23Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna. Kriteria untuk status kelompok (Muslimin dkk, 2000): 1. Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15 (rata-rata nilai peningkatan kelompok < 15). 2. Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 (15 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 20) 3. Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan 25 (20 < rata-rata nilai peningkatan kelompok < 25) 4. Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok > 25) B. TES 1. Sebutkan langkah-langkah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD! 2. Sebutkan cara penentuan nilai penghargaan kelompok dalam pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD!
  • 29. 24 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
  • 30. 2525 25Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Al. Krismanto. 2001. Belajar Secara Kooperatif Sebagai Salah Satu Pembelajaran Aktif. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika. Anita Lie. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Atmini Dhoruri. 2007. Pendekatan Pembelajaran Matematika yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Bahan Diklat Profesi Guru Sertifikasi Guru Rayon 11 DIY & Jateng. Yogyakarta: UNY. Direktorat PLP. 2004. Pelajaran Matematika Kelas VIII. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP. Ismail. 2003. Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran). Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP. Muslimin, dkk.2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA UNIVERSITY PRESS. Rachmadi, W. 2006. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika. Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning. Theory, Research, and Practice: Second Edition. Boston: Allyn and Bacon. Sumardi, Bremaniwati. 2005. Matematika SMP untuk Kelas VII. Klaten: Prestasi Agung Pratama. Sri Wardhani. 2006. Contoh Silabus dan RPP Matematika SMP. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika. Sri Wardhani. 2005. Pembelajaran Matematika Kontekstual. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika. Syamsul Junaidi, Eko Siswono. 2004. Matematika SMP untuk kelas VII. Jakarta: Esis. Wina S. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. DAFTAR PUSTAKA
  • 31. 26 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka
  • 32. 2727 27Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka KUNCI A. Latihan 1. Identifikasikan kompetensi-kompetensi dasar yang sesuai untuk digunakannya pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelas VIII! Alternatif jawaban: No Kelas Kompetensi Dasar 1 VIII Semester I 1.1 Melakukan operasi aljabar 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya 1.3 Memahami relasi dan fungsi 2 VIII Semester I 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel 2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel 2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya 3 VIII Semester I 3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku 3.2 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema Pythagoras
  • 33. 28 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka 4 VIII Semester II 4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran 4.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran 4.3 Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah 4.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran 5 VIII Semester II 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian- bagiannya 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas 2. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD! Alternatif jawaban: Sama dengan contoh pada halaman 17, tetapi pilih materi yang lain! 3. BuatlahRencanaPelaksanaanPembelajaranuntukmatapelajaranmatematika kelas IX dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD! Alternatif jawaban: Sama dengan contoh pada halaman 17, tetapi pilih materi yang lain! B. TES 1. Sebutkan langkah-langkah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD! Alternatif Jawaban: Terdapat 6 (enam) sintaks/langkah dalam pembelajaran kooperatif. Langkah Indikator Tingkah Laku Guru Langkah 1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa.
  • 34. 2929 29Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka Langkah 2 menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa. Langkah 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menginformasikan pengelompokan siswa. Langkah 4 membimbing kelompok belajar Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Langkah 5 evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Langkah 6 memberikan penghargaan Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok. Sebutkan cara penentuan nilai penghargaan kelompok dalam pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD! Alternatif Jawaban: Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok: a. menentukan nilai dasar (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal) dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan sebelumnya b. menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan nilai kuis terkini c. menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing-masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini. Kriteria Nilai peningkatan Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di bawah nilai awal 5 Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin di bawah nilai awal 10 Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10 di atas nilai awal 20 Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal 30 Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna.
  • 35. 30 Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG dan MGMP Matema ka