1. 1. Merubah masalah dan kesulitan untuk menjadi sebuah inspirasi, ide dan
gagasan baru
2. Menemukan solusi yang inovatif dari masalah yang belum pernah
ditemukan jawabannya
3. Merubah keterbatasan menjadi nilai tambah
4. Menemukan sebuah teknologi baru
5. Untuk bertahan hidup (bisnis dan karir)
2. 1. Kreativitas ada pada setiap orang
Kreativitas bukan keterampilan yang dimiliki segelitir
orang dengan gelar, profesi, dan kedudukan tertentu.
Kreativitas adalah pola pikir. Pola pikir yang tidak biasa
dan keberanian untuk bereksplorasi.
2. Kreativitas adalah paradoks.
Kreativitas memiliki banyak hal kontradiktif yang akan
menimbulkan tanda tanya.
3. 3. Kreativitas bersifat membangun (konstruktif)
Kreativitas berkembang, menghasilkan
sesuatu dan terbuka terhadap banyak
alternatif, namun pada intinya, Kreativitas
selalu berusaha untuk membuat perbedaan.
4 .Kreativitas adalah KeberanianKreativitas
menghargai imajinasi, Kreativitas bersedia
melepaskan hal-hal yang sudah pasti untuk
berpikir lebih besar lagi. Kreativitas menuntut
tekad yang kuat dan keyakinan diri.
4. 5. Kreativitas adalah sudut pandang
Melihat dan ber-Presepsi adalah dua hal yang
berbeda. Melihat bersifat visual (dapat terlihat)
,universal,riil, dan konkret, sedangkan Presepsi
bergantung kemampuan setiap individu untuk
menafsirkan apa yang dilihatnya (yg mungkin
tidak terlihat).Orang yang sangat kreatif memiliki
kemampuan yang baik untuk memandang segala
sesuatu dengan cara baru, mendeteksi pola, dan
menghubungkan berbagai hal yang mungkin
tidak terpikirkan orang lain.
5. 6. Kreativitas dapat dimunculkan atau dimatikan
Lingkungan yang memberikan kebebasan untuk
bereksplorasi, dapat menginspirasi Kreativitas individu
maupun kelompok.Aturan dan peraturan yang
berlebihan, stigma kegagalan, terlalu fokus pada
efisiensi,akan mematikan imajinasi dan kreativitas.
7. Kreativitas adalah seperti anak kecil
Anak-anak cenderung mengajukan pertanyaan lebih
banyak dan berpikir lebih menyimpang. Pengalaman
hidup orang dewasa dapat menyebabkan mereka terlalu
cepat menolak/menutup pemikiran baru. Kreativitas
sering hadir ketika kita "berpikir seperti seorang anak,"
tak terkekang oleh semua alasan yang mungkin tidak
bekerja, tetapi terinspirasi oleh apa yang bisa.
6. 8. Kreativitas Menerima Kerancuan
Kebanyakan manusia tidak menyukai kerancuan,
itu membuat mereka tidak nyaman. Ciri seorang
pemikir kreatif adalah kesediaan untuk menerima
kerancuan, merangkul ketidaknyamanan, dan
fokus pada kemungkinan. Daripada terburu-buru
kembali ke apa yang sudah menjadi zona
nyaman nya, seorang berpikiran kreatif akan
memilih terus maju menjalani hidup, menukar
kenyamanan dengan potensi.
7. Indikator Kemampuan Berpikir
Kreatif
1. Fluency (Keterampilan Berpikir Lancar)
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian
masalah atau pertanyaan, memberikan banyak cara
atau saran untuk melakukan berbagai hal dan selalu
memikirkan lebih dari satu jawaban. Adapun perilaku
fluency adalah mengajukan pertanyaan, menjawab
dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan,
mempunyai banyak gagasan mengenai suatu
masalah, bekerja dengan cepat, dapat dengan cepat
melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek
atau situasi.
8. 2. Flexibility (Keterampilan Berpikir Luwes)
Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan
yang bervariasi dan dapat melihat suatu masalah
dari sudut pandang yang berbeda-beda. Perilaku
flexibility adalah memberikan macam macam
interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau
masalah, menerapkan suatu konsep atau asas
dengan cara yang berbeda beda. Jika diberi
suatu masalah biasanya memikirkan
macam macam cara yang berbeda untuk
memecahkannya.
9. 3. Originality (Keterampilan Berpikir Orisinal)
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan
unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk
mengungkapkan diri, mampu membuat
kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian
atau unsur-unsur. Perilaku originality adalah
memikirkan masalah masalah atau hal-hal yang
tidak pernah terpikirkan oleh orang lain,
mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha
memikirkan cara-cara yang baru, memiliki cara
berpikir lain daripada yang lain dan lebih senang
mengsintesis daripada menganalisis situasi.
10. 4. Elaboration
Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu
gagasan atau produk dan menambahkan atau
memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau
situasi sehingga lebih menarik. Perilaku elaboration
adalah mencari arti yang lebih mendalam terhadap
jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan
langkah-langkah yang terperinci, mengembangkan atau
memperkaya gagasan orang lain, mencoba menguji
detail-detail untuk melihat arah yang akan ditempuh,
mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak
puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana
dan menambahkan garis-garis atau warna-warna dan
detail-detail terhadap gambarnya sendiri.
11. 5. Keterampilan Mengevaluasi
Menentukan patokan evaluasi sendiri dan
menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu
rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana.
Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang
terbuka, tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi
juga melaksanakannya. Perilaku keterampilan
adalah memberikan pertimbangan atas dasar sudut
pandangnya sendiri. Menganalisis masalah atau
penyelesaian secara kritis dengan selalu
menanyakan “mengapa?”, mempunyai alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu
keputusan.
12. 1. PRINSIP DASAR PERTAMA TEORI KREATIFITAS : KONEKTIVITAS
THE BASIC OF CREATIVE THINKING
(DASAR-DASAR POLA PIKIR KREATIF)
PENGOLAHAN
(MEMPERTEMUKAN)
H
A
S
I
L
INSPIRASI,
IDE DAN
KESEMPATAN
OBJEK YANG BELUM ADA
JAWABAN ATAU DIPECAHKAN
o KESULITAN
o MASALAH
o TANTANGAN
o COBAAN
o PERSOALAN
o KETERBATASAN
o INFORMASI
o PENGETAHUAN
o PENGALAMAN
o KEAHLIAN, dll
IQ + EQ
PERKAKAS PIKIRAN
13. 2. PRINSIP DASAR KEDUA : TEORI KETIDAKSEMPURNAAN
1
ANDA MELIHAT & MENGAMATI
KETIDAKSEMPURNAAN
3
DITEMUKAN KELEMAHAN
4
DAPAT IDE, INSPIRASI & PELUANG
5
DISEMPURNAKAN = PRODUK INOVATIF
BARANG, BENDA
ATAU PRODUK
2
DARI SISI LAIN
YANG BERBEDA
14. 3. PRINSIP DASAR KETIGA : MENGGABUNGKAN 2 KESULITAN/MASALAH ATAU LEBIH
MENGGABUNGKAN
GANTI KATA ‘TETAPI’ MENJADI ‘DAN’
DITEMUKAN
INSPIRASI
DAN
IDE BARU
KESULITAN
A
KESULITAN
B
15. 4. PRINSIP DASAR LAINNYA : BERPIKIR BERBEDA DAN BERLAWANAN ARAH
DITEMUKAN
PEMECAHAN/SOLUSI
KREATIF BARU
KESULITAN
A
KESULITAN
B
PEMECAHAN
BIASA A
PEMECAHAN
BIASA B
BERPIKIR BERBEDA atau
BERLAWANAN ARAH
BERPIKIR BERBEDA atau
BERLAWANAN ARAH
Solusi kreatif A
Solusi kreatif B
16. Tahapan Dalam Proses Kreatif
1.Tahap Persiapan
Memformulasikan suatu masalah
danmembuat usaha awal untuk
memecahkannya.
17. 2.Tahap Inkubasi
Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara
langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian
dialihkan sejenak pada hal yang lain. Tahap inkubasi
dapat membebaskan kita dari pikiran-pikiran yang
melelahkan akibat proses pemecahan masalah.
Menghentikan proses pemecahan masalah dalam
beberapa waktu untuk menyusun kembali pemikiran-
pemikiran kita terhadap masalah yang kita hadapi.
Melupakan sebuah masalah yang berat dalam sementara
waktu dapat membantu kita untuk menemukan ide-ide
baru yang lebih sesuai untuk menyelesaikan suatu
masalah. Tahap ini juga dapat membantu kita dalam
proses kreatif, karena dalam tahap ini kita seringkali dapat
memecahkan suatu masalah dengan tanpa kita sadari.
18. 3.Tahap Iluminasi
Pada tahap inkubasi tidak selalu memicu
terjadinya iluminasi atau pencerahan.
Pada saat iluminasi terjadi, jalan terang
menuju permasalahan mulai terbuka. Kita
akan merasakan sensasi kegembiraan
yang luar biasa, karena pemahaman
meningkat, semua ide muncul dan ide
tersebut saling melengkapi untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
19. 4.Tahap Verifikasi
Setelah sebuah ide ditemukan, maka ide
tersebut harus diuji. Tahap ini merupakan
tahap untuk menguji sebuah produk hasil
proses kreatif untuk membuktikan
legimitasinya. Tahap verifikasi umumnya lebih
singkat dari pada tahap-tahap sebelumnya,
karena tahap ini hanya menguji dan meninjau
kembali hasil perhitungan seseorang dan juga
untuk melihat apakah penemuannya itu
berhasil atau tidak.
20. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN INOVASI
1. Harus berorientasi pasar
2. Mampu meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan
3. Mempunyai unsur efisiensi dan efektifitas
4. Harus sejalan dengan visi
5. Harus bisa ditingkatkan lagi
21. SUMBER YANG BISA MENDORONG SEBUAH INOVASI
1. Perbedaan (Gap) antara penawaran dan permintaan
o Muncul peluang
2. Momentum dan tren (kecenderungan)
o Muncul permintaan baru
3. Perubahan yang menuju ke sebuah sistem baru
o Muncul kesempatan
4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama
o Muncul solusi dan produk inovatif
5. Inovasi yang mengganti inovasi yang lama
o Muncul tren baru