SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
IMPLEMENTASI BLUE ECONOMY UNTUK KEPRI
Oleh:
Romi Novriadi, S.Pd.Kim. M.Sc
Peneliti Balai Perikanan Budidaya Laut Batam
PO BOX 60 Sekupang Batam – 29422
E-mail: Romi_bbl@yahoo.co.id
Konsep Blue Economy yang diperkenalkan oleh Gunter Pauli sangat menarik untuk
dipahami dan diterapkan, khususnya oleh Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki karakteristik
sebagai wilayah kepulauan dengan potensi kelautan yang cukup besar namun minim lahan untuk
pertanian. Implementasi Blue economy dapat menjadi solusi bagi Pemerintah Daerah untuk
memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat serta mewujudkan penguatan ekonomi
masyarakat melalui berbagai aktivitas di bidang kelautan. Secara garis besar, konsep ini
menawarkan paradigma pembangunan sektor kelautan dengan pemanfaatan sumber daya alam
secara bertanggungjawab dan berkelanjutan melalui penerapan industri yang bersifat tanpa
limbah (Zero waste) dan efisien. Penerapan konsep Blue economy ini semakin menggema sejak
disepakati oleh 21 Negara Asia Pasifik sebagai fokus kerjasama kemitraan negara APEC yang
tertuang dalam Deklarasi Xianmen melalui Pertemuan Tingkat Menteri Kelautan APEC
Keempat (The 4th APEC Ocean-related Ministerial Meeting/AOMM4). Dalam pertemuan
tersebut, dihasilkan kesepakatan bahwa penerapan konsep Blue economy akan lebih difokuskan
kepada 3 bidang kerjasama, diantaranya: (1) Konservasi ekosistem laut dan pesisir, (2) keamanan
pangan dan perdagangan, serta (3) pengembangan ilmu kelautan dan inovasi teknologi.
Model implementasi Blue Economy yang meliputi promosi Good Ocean Governance,
pengembangan wilayah Blue Economy, dan model investasi Blue Economy menuju penggunaan
sumber daya alam yang lebih efisien telah berhasil diimplementasikan di beberapa negara,
seperti: China, Korea Selatan dan Kanada dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan
menciptakan lapangan kerja secara berkelanjutan. Penerapan konsep ini di Indonesia juga dapat
dilihat melalui pilot project Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Food and
Agriculture Organization (FAO) di kawasan industry laut Nusa-penida Bali. Hasil yang
diperoleh dari implementasi konsep ini dinilai sangat baik karena mampu mengintegrasikan
berbagai sektor produksi dan limbah yang dihasilkan, seperti kotoran dari unit produksi sapi,
babi dan aktivitas budidaya ikan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi rumput laut.
Bagaimana dengan Provinsi Kepulauan Riau? apakah Provinsi yang menyandang status
sebagai wilayah Kepulauan dan dekat dengan pasar Internasional hanya puas menjadi penonton
dan terus dijajah secara ekonomi, khususnya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN nantinya?
Tentu kita akan bersama-sama menolak anggapan tersebut terlebih bila kita melihat potensi
maritim yang kita miliki. Namun, dalam pengembangan dan kerjasama Blue Economy ini,
Pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri. Para pengambil kebijakan di daerah haruslah
mulai melibatkan secara aktif berbagai pihak, termasuk sektor swasta untuk menggali masukan
dalam rangka peningkatan produksi energi maritim dan perikanan budidaya yang berkelanjutan.
Hal ini dinilai sangat penting agar para pelaku usaha tidak selalu merasa bahwa seluruh
permasalahan tentang penerapan konsep Blue economy harus diselesaikan secara mandiri.
Berdasarkan kondisi pembangunan ekonomi kelautan, model investasi yang dapat
diimplementasikan di Provinsi Kepulauan Riau diantaranya adalah dengan melakukan integrasi
seluruh elemen industri perikanan dalam konsep zero waste dan peningkatan nilai tambah hasil
produksi. Konsep ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan spesies lokal seperti gonggong
(Strombus sp) yang banyak ditemukan di perairan dangkal ataupun pasir berlumpur di wilayah
Kepulauan Riau. Spesies ini dapat dipadukan dengan berbagai jenis rumput laut yang memiliki
nilai ekonomis tinggi (Sargassum spp, Gracilaria sp, Eucheuma sp, Gigartinal sp, Gelidella sp)
dan diintegrasikan dengan produksi budidaya ikan laut. Kita mengetahui bahwa dalam produksi
ikan laut, dibutuhkan pakan dengan kandungan protein cukup tinggi dan diperoleh melalui
penggunaan pakan pellet komersial maupun ikan rucah segar yang diperoleh dari usaha
penangkapan. Secara teoritis, 20-30% pakan yang diberikan terbuang dengan sia-sia karena tidak
dikonsumsi oleh ikan target yang erat kaitannya dengan perubahan iklim dan kondisi fisiologis
ikan. Sisa pemberian pakan ditambah dengan buangan kotoran ikan di lautan tentu akan
berkontribusi positif terhadap peningkatan unsur nitrogen dan posfor terlarut dalam air yang
dapat memicu perkembangan bakteri dan kesuburan lautan. Melalui sistem integrasi dan konsep
Blue economy, sisa pakan dan kotoran ini dapat dikonsumsi oleh rumput laut dan siput atau
kekerangan yang diintegrasikan dalam unit produksi budidaya sehingga dapat meminimalisir
atau bahkan mengeliminir berbagai kotoran atau zat hara terlarut dalam media pemeliharaan.
Selain hal tersebut, kemampuan absorpsi yang dimiliki juga berkontribusi positif terhadap
peningkatan biomass rumput laut dan kekerangan yang akhirnya dapat dijual sebagai nilai
tambah ekonomi dan produksi budidaya ikan laut. Implementasi konsep zero waste ini juga dapat
lebih dioptimalkan melalui berbagai inovasi teknologi, seperti pembuatan pakan ikan ataupun
functional hydrolisates dengan memanfaatkan bagian pakan yang tidak digunakan seperti tulang,
kepala hingga organ dalam. Inovasi ini juga dapat menutupi kekhawatiran dari banyaknya ikan
tangkapan yang digunakan sebagai bahan baku utama pakan ikan laut dan juga dapat digunakan
sebagai penarik atau attraktan pada pakan ikan yang mayoritas lebih menggunakan bahan nabati.
Implementasi konsep Blue economy tidak hanya melulu berbasiskan pada komoditas
akuatik, namun juga dapat menyertakan berbagai sektor, seperti sektor pertanian, perkebunan
hingga unit komunitas masyarakat yang masih dalam satu integrasi prinsip dasar Blue economy.
Beberapa kisah sukses telah dipublikasikan dan satu diantaranya adalah sebuah konsep yang
menggabungkan perkebunan kopi, masyarakat dan produksi jamur di Kolombia. Pada dekade
1990-an, penurunan volume produksi jamur di Kolombia umumnya disebabkan oleh tidak
tersedianya substrat tanam jamur yang ideal untuk mendukung pertumbuhan populasi jamur.
Namun, implementasi Blue economy yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang tergabung
dalam ZERI (Zero Emission Research Initiatives) dengan melakukan introduksi limbah ampas
kopi hasil produksi maupun konsumsi yang banyak tersebar di Kolombia mampu menjadi
substrat dasar paling ideal untuk produksi Jamur dan meningkatkan jumlah produksi. Ampas
kopi tersebut bahkan juga digunakan sebagai substrat pertumbuhan tanaman air untuk
melindungi jamur dari predator yang menjadi hama bagi produksi Jamur. Implementasi ini sekali
lagi menunjukkan bahwa konsep yang mengandung prinsip Zero waste ini juga dapat
mengurangi biaya produksi melalui substitusi pupuk dengan limbah yang tidak digunakan.
Beberapa contoh yang disajikan diatas harusnya menjadi daya tarik bagi Pemerintah
daerah yang sedikit kebigungan menentukan prioritas produksi untuk memenuhi kebutuhan
pangan di masa mendatang. Tentu saja kita tidak mau selalu dianggap sebagai bangsa konsumtif
yang lebih memilih untuk menjadi konsumen daripada menjadi produsen di negara sendiri. Oleh
karena itu, perlu dilakukan perbenahan utamanya di sektor infrastruktur, penentuan zona wilayah
produksi yang memiliki kepastian payung hukum yang kuat dan juga peningkatan sumber daya
manusia sebagai pelaksana konsep Blue economy ini. Dalam hal SDM, pembenahan perlu
dilakukan melalui peningkatan kualitas anak didik yang ada di berbagai sekolah kejuruan di
bidang kelautan dengan lebih membuka jalur studi banding dan memperkuat bidang teknis agar
siap dalam mewujudkan konsep ini. Banyaknya keluhan pembudidaya, khususnya untuk
produksi ikan laut yang harus menghadapi mahalnya biaya produksi diharapkan dapat berkurang
melalui nilai tambah yang akan diperoleh dari implementasi konsep ini.
Kita tentu sangat berharap bahwa dengan memasuki Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA 2015) kita juga dapat bergerak dinamis mengamankan seluruh potensi maritim yang kita
miliki dengan melakukan pemanfaatan yang optimal dengan berbasiskan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pengelolaan potensi maritim harus dilakukan secara mandiri dan dilakukan oleh anak
negeri agar KEPRI tidak selalu menjadi pasar namun juga menjadi penghasil produk perikanan
yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatanTim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatanPenyuluhKBTelukMengk
 
389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx
389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx
389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docxPuskesmasPondokAren1
 
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptxArah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptxdeivie rondonuwu
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21Tobagus Makmun
 
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptxAkuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptxPemdes Seboro Sadang
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Muh Saleh
 
Ppt Rekonsiliasi
Ppt RekonsiliasiPpt Rekonsiliasi
Ppt RekonsiliasiIsa Tuyo
 
Contoh Evisum Manual
Contoh Evisum ManualContoh Evisum Manual
Contoh Evisum ManualDynoco Denim
 
Materi Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptx
Materi Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptxMateri Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptx
Materi Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptxKalimatusSaroh
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaYan Chen
 
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421BidangTFBBPKCiloto
 
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...Ahmad Abdul Haq
 
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDesLamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDesSuwondo Chan
 

Mais procurados (20)

Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatanTim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan
 
389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx
389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx
389231244-Pdca-Perbaikan-Kinerja-Pelayanan.docx
 
Makalah mayob
Makalah mayobMakalah mayob
Makalah mayob
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Paparan ketua tim pkk teladan tahun 2012
Paparan ketua tim pkk teladan tahun 2012Paparan ketua tim pkk teladan tahun 2012
Paparan ketua tim pkk teladan tahun 2012
 
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptxArah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
Arah Kebijakan Dana Desa TA 2023_Sosialisasi Permendes 2023.pptx
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptxAkuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
 
Ppt Rekonsiliasi
Ppt RekonsiliasiPpt Rekonsiliasi
Ppt Rekonsiliasi
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Contoh Evisum Manual
Contoh Evisum ManualContoh Evisum Manual
Contoh Evisum Manual
 
Materi Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptx
Materi Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptxMateri Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptx
Materi Pendampingan Keluarga dalam PPS_BKKBN 22 Agustus 2023.pptx
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
 
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
Materi manajeman data pispk litbang pusat 3 300421
 
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
 
belanja desa
belanja desabelanja desa
belanja desa
 
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDesLamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
 

Destaque

E-catalog of cookware
E-catalog of cookwareE-catalog of cookware
E-catalog of cookwareYingting Kang
 
Presentacion Personal
Presentacion Personal Presentacion Personal
Presentacion Personal m_gu3
 
ĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMO
ĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMOĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMO
ĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMOMoplay
 
Sistemas De Informacion IV
Sistemas De Informacion IVSistemas De Informacion IV
Sistemas De Informacion IVnattalia_3
 

Destaque (6)

E-catalog of cookware
E-catalog of cookwareE-catalog of cookware
E-catalog of cookware
 
Presentacion Personal
Presentacion Personal Presentacion Personal
Presentacion Personal
 
ĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMO
ĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMOĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMO
ĐẤU TRƯỜNG SAGA - GMO
 
Mission
MissionMission
Mission
 
Sistemas De Informacion IV
Sistemas De Informacion IVSistemas De Informacion IV
Sistemas De Informacion IV
 
Proyecto uaii
Proyecto uaiiProyecto uaii
Proyecto uaii
 

Semelhante a Implementasi blue economy untuk kepri

PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfAmaliaTriUtami2
 
Green and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxGreen and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxRickaAnnisa
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish BurgerTri Cahyono
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananPT. SASA
 
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANPERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANrendraeka
 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economyRahma0207
 
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfEkonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfismunandarsaebani1
 
kemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfkemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfapandindi
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015IAARD/Bogor, Indonesia
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganMeydellaRizkova
 
blue-economy-denny-iswanto.pptx
blue-economy-denny-iswanto.pptxblue-economy-denny-iswanto.pptx
blue-economy-denny-iswanto.pptxSubditISMK
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...Herry Rachmat Safi'i
 
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfPolicy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfLavayrter
 
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05TV Desa
 

Semelhante a Implementasi blue economy untuk kepri (20)

PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
 
Green and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxGreen and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptx
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish Burger
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTANPERIKANAN BERKELANJJUTAN
PERIKANAN BERKELANJJUTAN
 
3. green and blue economy
3. green and blue economy3. green and blue economy
3. green and blue economy
 
Makalah keynote-speakers
Makalah keynote-speakersMakalah keynote-speakers
Makalah keynote-speakers
 
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfEkonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
 
kemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfkemkes-01.pdf
kemkes-01.pdf
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
blue-economy-denny-iswanto.pptx
blue-economy-denny-iswanto.pptxblue-economy-denny-iswanto.pptx
blue-economy-denny-iswanto.pptx
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
 
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdfPolicy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
Policy Brief - Tren dan Nilai Ekonomi Karbon Biru oleh CarbonEthics .pdf
 
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau   by romi novriadiPerikanan kepulauan riau   by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
 
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05
 

Mais de Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia

Mais de Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia (20)

BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIOBASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
 
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated schoolRomi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
 
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
 
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
 
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
 
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batamIndahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
 
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
 
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikanPengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
 
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
 
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
 

Último

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Implementasi blue economy untuk kepri

  • 1. IMPLEMENTASI BLUE ECONOMY UNTUK KEPRI Oleh: Romi Novriadi, S.Pd.Kim. M.Sc Peneliti Balai Perikanan Budidaya Laut Batam PO BOX 60 Sekupang Batam – 29422 E-mail: Romi_bbl@yahoo.co.id Konsep Blue Economy yang diperkenalkan oleh Gunter Pauli sangat menarik untuk dipahami dan diterapkan, khususnya oleh Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki karakteristik sebagai wilayah kepulauan dengan potensi kelautan yang cukup besar namun minim lahan untuk pertanian. Implementasi Blue economy dapat menjadi solusi bagi Pemerintah Daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat serta mewujudkan penguatan ekonomi masyarakat melalui berbagai aktivitas di bidang kelautan. Secara garis besar, konsep ini menawarkan paradigma pembangunan sektor kelautan dengan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan melalui penerapan industri yang bersifat tanpa limbah (Zero waste) dan efisien. Penerapan konsep Blue economy ini semakin menggema sejak disepakati oleh 21 Negara Asia Pasifik sebagai fokus kerjasama kemitraan negara APEC yang tertuang dalam Deklarasi Xianmen melalui Pertemuan Tingkat Menteri Kelautan APEC Keempat (The 4th APEC Ocean-related Ministerial Meeting/AOMM4). Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan bahwa penerapan konsep Blue economy akan lebih difokuskan kepada 3 bidang kerjasama, diantaranya: (1) Konservasi ekosistem laut dan pesisir, (2) keamanan pangan dan perdagangan, serta (3) pengembangan ilmu kelautan dan inovasi teknologi. Model implementasi Blue Economy yang meliputi promosi Good Ocean Governance, pengembangan wilayah Blue Economy, dan model investasi Blue Economy menuju penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien telah berhasil diimplementasikan di beberapa negara, seperti: China, Korea Selatan dan Kanada dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja secara berkelanjutan. Penerapan konsep ini di Indonesia juga dapat dilihat melalui pilot project Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) di kawasan industry laut Nusa-penida Bali. Hasil yang
  • 2. diperoleh dari implementasi konsep ini dinilai sangat baik karena mampu mengintegrasikan berbagai sektor produksi dan limbah yang dihasilkan, seperti kotoran dari unit produksi sapi, babi dan aktivitas budidaya ikan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi rumput laut. Bagaimana dengan Provinsi Kepulauan Riau? apakah Provinsi yang menyandang status sebagai wilayah Kepulauan dan dekat dengan pasar Internasional hanya puas menjadi penonton dan terus dijajah secara ekonomi, khususnya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN nantinya? Tentu kita akan bersama-sama menolak anggapan tersebut terlebih bila kita melihat potensi maritim yang kita miliki. Namun, dalam pengembangan dan kerjasama Blue Economy ini, Pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri. Para pengambil kebijakan di daerah haruslah mulai melibatkan secara aktif berbagai pihak, termasuk sektor swasta untuk menggali masukan dalam rangka peningkatan produksi energi maritim dan perikanan budidaya yang berkelanjutan. Hal ini dinilai sangat penting agar para pelaku usaha tidak selalu merasa bahwa seluruh permasalahan tentang penerapan konsep Blue economy harus diselesaikan secara mandiri. Berdasarkan kondisi pembangunan ekonomi kelautan, model investasi yang dapat diimplementasikan di Provinsi Kepulauan Riau diantaranya adalah dengan melakukan integrasi seluruh elemen industri perikanan dalam konsep zero waste dan peningkatan nilai tambah hasil produksi. Konsep ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan spesies lokal seperti gonggong (Strombus sp) yang banyak ditemukan di perairan dangkal ataupun pasir berlumpur di wilayah Kepulauan Riau. Spesies ini dapat dipadukan dengan berbagai jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi (Sargassum spp, Gracilaria sp, Eucheuma sp, Gigartinal sp, Gelidella sp) dan diintegrasikan dengan produksi budidaya ikan laut. Kita mengetahui bahwa dalam produksi ikan laut, dibutuhkan pakan dengan kandungan protein cukup tinggi dan diperoleh melalui penggunaan pakan pellet komersial maupun ikan rucah segar yang diperoleh dari usaha penangkapan. Secara teoritis, 20-30% pakan yang diberikan terbuang dengan sia-sia karena tidak dikonsumsi oleh ikan target yang erat kaitannya dengan perubahan iklim dan kondisi fisiologis ikan. Sisa pemberian pakan ditambah dengan buangan kotoran ikan di lautan tentu akan berkontribusi positif terhadap peningkatan unsur nitrogen dan posfor terlarut dalam air yang dapat memicu perkembangan bakteri dan kesuburan lautan. Melalui sistem integrasi dan konsep Blue economy, sisa pakan dan kotoran ini dapat dikonsumsi oleh rumput laut dan siput atau
  • 3. kekerangan yang diintegrasikan dalam unit produksi budidaya sehingga dapat meminimalisir atau bahkan mengeliminir berbagai kotoran atau zat hara terlarut dalam media pemeliharaan. Selain hal tersebut, kemampuan absorpsi yang dimiliki juga berkontribusi positif terhadap peningkatan biomass rumput laut dan kekerangan yang akhirnya dapat dijual sebagai nilai tambah ekonomi dan produksi budidaya ikan laut. Implementasi konsep zero waste ini juga dapat lebih dioptimalkan melalui berbagai inovasi teknologi, seperti pembuatan pakan ikan ataupun functional hydrolisates dengan memanfaatkan bagian pakan yang tidak digunakan seperti tulang, kepala hingga organ dalam. Inovasi ini juga dapat menutupi kekhawatiran dari banyaknya ikan tangkapan yang digunakan sebagai bahan baku utama pakan ikan laut dan juga dapat digunakan sebagai penarik atau attraktan pada pakan ikan yang mayoritas lebih menggunakan bahan nabati. Implementasi konsep Blue economy tidak hanya melulu berbasiskan pada komoditas akuatik, namun juga dapat menyertakan berbagai sektor, seperti sektor pertanian, perkebunan hingga unit komunitas masyarakat yang masih dalam satu integrasi prinsip dasar Blue economy. Beberapa kisah sukses telah dipublikasikan dan satu diantaranya adalah sebuah konsep yang menggabungkan perkebunan kopi, masyarakat dan produksi jamur di Kolombia. Pada dekade 1990-an, penurunan volume produksi jamur di Kolombia umumnya disebabkan oleh tidak tersedianya substrat tanam jamur yang ideal untuk mendukung pertumbuhan populasi jamur. Namun, implementasi Blue economy yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang tergabung dalam ZERI (Zero Emission Research Initiatives) dengan melakukan introduksi limbah ampas kopi hasil produksi maupun konsumsi yang banyak tersebar di Kolombia mampu menjadi substrat dasar paling ideal untuk produksi Jamur dan meningkatkan jumlah produksi. Ampas kopi tersebut bahkan juga digunakan sebagai substrat pertumbuhan tanaman air untuk melindungi jamur dari predator yang menjadi hama bagi produksi Jamur. Implementasi ini sekali lagi menunjukkan bahwa konsep yang mengandung prinsip Zero waste ini juga dapat mengurangi biaya produksi melalui substitusi pupuk dengan limbah yang tidak digunakan. Beberapa contoh yang disajikan diatas harusnya menjadi daya tarik bagi Pemerintah daerah yang sedikit kebigungan menentukan prioritas produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa mendatang. Tentu saja kita tidak mau selalu dianggap sebagai bangsa konsumtif yang lebih memilih untuk menjadi konsumen daripada menjadi produsen di negara sendiri. Oleh
  • 4. karena itu, perlu dilakukan perbenahan utamanya di sektor infrastruktur, penentuan zona wilayah produksi yang memiliki kepastian payung hukum yang kuat dan juga peningkatan sumber daya manusia sebagai pelaksana konsep Blue economy ini. Dalam hal SDM, pembenahan perlu dilakukan melalui peningkatan kualitas anak didik yang ada di berbagai sekolah kejuruan di bidang kelautan dengan lebih membuka jalur studi banding dan memperkuat bidang teknis agar siap dalam mewujudkan konsep ini. Banyaknya keluhan pembudidaya, khususnya untuk produksi ikan laut yang harus menghadapi mahalnya biaya produksi diharapkan dapat berkurang melalui nilai tambah yang akan diperoleh dari implementasi konsep ini. Kita tentu sangat berharap bahwa dengan memasuki Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2015) kita juga dapat bergerak dinamis mengamankan seluruh potensi maritim yang kita miliki dengan melakukan pemanfaatan yang optimal dengan berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengelolaan potensi maritim harus dilakukan secara mandiri dan dilakukan oleh anak negeri agar KEPRI tidak selalu menjadi pasar namun juga menjadi penghasil produk perikanan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.