SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
)www.jdih.kemenkeu.go.id
Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai Wajib Pajak badan tertentu sebagai
pemungut Pajak Penghasilan dari pembeli atas penjualan barang
yang tergolong sangat mewah telah diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008 tentang Wajib Pajak
Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli
atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan pengawasan kepatuhan Wajib
Pajak dan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengumpulan dana melalui sistem pembayaran pajak atas
penghasilan yang digunakan untuk konsumsi barang yang
tergolong sangat mewah, perlu melakukan perubahan terhadap
ketentuan mengenai Wajib Pajak badan tertentu sebagai pemungut
Pajak Penghasilan dari pembeli atas penjualan barang yang
tergolong sangat mewah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal
22 ayat (1) huruf c dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
253/PMK.03/2008 tentang Wajib Pajak· Badan Tertentu Sebagai
Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang
yang Tergolong Sangat Mewah;
Mengingat: Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008 tentang Wajib
Pajak Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari
Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah;
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA,
DENGAN RAHMATTUHAN YANGMAHAESA
PERUBAHAN ATAS PERATURANMENTER! KEUANGAN
NOMOR 253/PMI~.03/2008 TENTANG WAJIB PAJAK BADANTERTENTU
SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILANDARI PEMBELI ATAS
PENJUALAN BARANGYANGTERGOLONG
SANGATMEWAH
TENTANG
90 /PMK.03/2015NOMOR
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALIN AN
PERATURAN MENTER! KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
www .jdih.kemenkeu.go.id
( 1) Pemungut pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat
(1) huruf c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 · tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008
adalah Wajib Pajak badan yang melakukan penjualan barang
yang tergolong sangat mewah.
(2) Barang yang tergolong sangat mewah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah:
a. pesawat terbang pribadi dan helikopter pribadi;
b. kapal pesiar, yacht1 dan sejenisnya; .
c. rumah beserta tanahnya, dengan harga jual atau harga
pengalihannya lebih dari RpS.000.000.000100 (lima miliar
rupiah) atau luas bangunan lebih dari 400m2 (empat
ratus meter persegi);
d. apartemen, kondominium, dan sejenisnya, dengan harga
jual atau pengalihannya lebih dari RpS.000.000.000,00
(lima miliar rupiah) atau luas bangunan lebih dari l 50m2
(seratus Hrna puluh meter persegi);
e. kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang
kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility .
vehicle {suu), multi purpose vehicle (mpv), minibus, dan •
sejenisnya, dengan harga jual lebih dari .
Rp2.000.000.000100 (dua miliar rupiah) atau dengan
kapasitas silinder lebih dari 3.000cc; dan/atau
Pasal 1
1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
253/PMK.03/2008 te.ntang Wajib Pajak Badan Tertentu Sebagai
Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang
yang Tergolong Sangat Mewah diubah sebagai berikut:
Pasall
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGANTENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 253/PMK.03/2008
TENTANG WAJIB PAJAK BADANTERTENTU SEBAGAI PEMUNGUT
PAJAK PENGHASILAN DARI PEMBELI ATAS PENJUALAN BARANG
YANGTERGOLONG SANGATMEWAH.
MEMUTUSKAN:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
www.jdih.kemenkeu.go.id /
•
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal diundangkan.
· Pasal II
Terhadap penjualan kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 ayat (2) huruf e clan huruf f yang telah dipungut
Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Menteri ini, tidak lagi
dilakukan pemungutan Pajak Penghasilan berdasarkan
ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2008.
Pasal 28
(1) Dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah
pembelian barang yang tergolong sangat mewah yang
dilakukan oleh bukan su bjek pajak.
(2) Pengecualian dari pemungutan Pajak Penghasilan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa Surat
Keterangan 8ebas Pajak Penghasilan.
Pasal 2A
2. Di antara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni
Pasal 2A dan Pasal 28, sehingga berbunyi sebagai berikut:
f. kendaraan bermotor roda dua dan tiga, derigan harga jual
lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah} atau
dengan kapasitas silinder lebih dari 250cc.
(3) Harga jual sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
batasan harga jual sehubungan dengan pembelian barang
yang tergolong sangat mewah, yaitu jumlah yang dibayarkan
oleh pem beli kepada penjual.
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Iwww.jdih.kemenkeu.go.id
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 667
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 30 April 2015
MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGORO
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 April 2015
MENTER! KEUANGAN
REPUBLII{ INDONESIA
-4-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IILatihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Muhammad Amri
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
Throne Rush Indo
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Rahmatia Azzindani
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Rian Ekawati
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
nurulllah
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
Amrul Rizal
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
azhar dwi osra
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
Amrul Rizal
 

Destaque (20)

Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IILatihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
pengantar akuntansi 2 atmajaya jakarta-chapter11
pengantar akuntansi 2 atmajaya jakarta-chapter11pengantar akuntansi 2 atmajaya jakarta-chapter11
pengantar akuntansi 2 atmajaya jakarta-chapter11
 
Pengendalian Intern Akuntansi Kas
Pengendalian Intern Akuntansi KasPengendalian Intern Akuntansi Kas
Pengendalian Intern Akuntansi Kas
 
Internal control system of jamuna bank ltd......................................
Internal control system of jamuna bank ltd......................................Internal control system of jamuna bank ltd......................................
Internal control system of jamuna bank ltd......................................
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
 
Principal accounting - Ch03 matching concept and adjusting process
Principal accounting - Ch03 matching concept and adjusting processPrincipal accounting - Ch03 matching concept and adjusting process
Principal accounting - Ch03 matching concept and adjusting process
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
Ch 1 - Pengantar Akuntansi dan Bisnis,, Pengantar Akuntansi, Edisi ke21 Warre...
 
Ch 3 konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...
Ch 3   konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...Ch 3   konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...
Ch 3 konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...
 
Ch 4 penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 4   penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 4   penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 4 penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
 
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
 
Ch 5 sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 5   sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 5   sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 5 sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
 
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
 

Semelhante a pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015

Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
ikhsan hidayat
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
ppbkab
 

Semelhante a pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015 (14)

PMK No 16 thn 2016 :: Tentang Perubahan Ke Lima atas Peraturan Menteri Keuang...
PMK No 16 thn 2016 :: Tentang Perubahan Ke Lima atas Peraturan Menteri Keuang...PMK No 16 thn 2016 :: Tentang Perubahan Ke Lima atas Peraturan Menteri Keuang...
PMK No 16 thn 2016 :: Tentang Perubahan Ke Lima atas Peraturan Menteri Keuang...
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41 Tahun 2023
 
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
 
KPP812 SE 24 2018.pdf
KPP812 SE 24 2018.pdfKPP812 SE 24 2018.pdf
KPP812 SE 24 2018.pdf
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
UU Nomor 42 Tahun 2009
UU Nomor 42 Tahun 2009UU Nomor 42 Tahun 2009
UU Nomor 42 Tahun 2009
 
Uu 33 2000
Uu 33 2000Uu 33 2000
Uu 33 2000
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Uu 21 2002+Pjls
Uu 21 2002+PjlsUu 21 2002+Pjls
Uu 21 2002+Pjls
 
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
 
Uu 17 2002+Pjls
Uu 17 2002+PjlsUu 17 2002+Pjls
Uu 17 2002+Pjls
 
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerahPerda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
 

Mais de Roko Subagya

KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
Roko Subagya
 

Mais de Roko Subagya (20)

Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
 
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIAmnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintah
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
 
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya TermurahBisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
 
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internetPendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
 
Pmk 29.pmk03.2015
Pmk   29.pmk03.2015Pmk   29.pmk03.2015
Pmk 29.pmk03.2015
 
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIAUNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
 
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 

pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015

  • 1. )www.jdih.kemenkeu.go.id Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai Wajib Pajak badan tertentu sebagai pemungut Pajak Penghasilan dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008 tentang Wajib Pajak Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah; b. bahwa dalam rangka meningkatkan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak dan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengumpulan dana melalui sistem pembayaran pajak atas penghasilan yang digunakan untuk konsumsi barang yang tergolong sangat mewah, perlu melakukan perubahan terhadap ketentuan mengenai Wajib Pajak badan tertentu sebagai pemungut Pajak Penghasilan dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf c dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008 tentang Wajib Pajak· Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah; Mengingat: Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008 tentang Wajib Pajak Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah; MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA, DENGAN RAHMATTUHAN YANGMAHAESA PERUBAHAN ATAS PERATURANMENTER! KEUANGAN NOMOR 253/PMI~.03/2008 TENTANG WAJIB PAJAK BADANTERTENTU SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILANDARI PEMBELI ATAS PENJUALAN BARANGYANGTERGOLONG SANGATMEWAH TENTANG 90 /PMK.03/2015NOMOR MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
  • 2. www .jdih.kemenkeu.go.id ( 1) Pemungut pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 · tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah Wajib Pajak badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah. (2) Barang yang tergolong sangat mewah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. pesawat terbang pribadi dan helikopter pribadi; b. kapal pesiar, yacht1 dan sejenisnya; . c. rumah beserta tanahnya, dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari RpS.000.000.000100 (lima miliar rupiah) atau luas bangunan lebih dari 400m2 (empat ratus meter persegi); d. apartemen, kondominium, dan sejenisnya, dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari RpS.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) atau luas bangunan lebih dari l 50m2 (seratus Hrna puluh meter persegi); e. kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility . vehicle {suu), multi purpose vehicle (mpv), minibus, dan • sejenisnya, dengan harga jual lebih dari . Rp2.000.000.000100 (dua miliar rupiah) atau dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000cc; dan/atau Pasal 1 1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2008 te.ntang Wajib Pajak Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah diubah sebagai berikut: Pasall Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGANTENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 253/PMK.03/2008 TENTANG WAJIB PAJAK BADANTERTENTU SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN DARI PEMBELI ATAS PENJUALAN BARANG YANGTERGOLONG SANGATMEWAH. MEMUTUSKAN: MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -2-
  • 3. www.jdih.kemenkeu.go.id / • Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan. · Pasal II Terhadap penjualan kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf e clan huruf f yang telah dipungut Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan Menteri ini, tidak lagi dilakukan pemungutan Pajak Penghasilan berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008. Pasal 28 (1) Dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah pembelian barang yang tergolong sangat mewah yang dilakukan oleh bukan su bjek pajak. (2) Pengecualian dari pemungutan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa Surat Keterangan 8ebas Pajak Penghasilan. Pasal 2A 2. Di antara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 2A dan Pasal 28, sehingga berbunyi sebagai berikut: f. kendaraan bermotor roda dua dan tiga, derigan harga jual lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah} atau dengan kapasitas silinder lebih dari 250cc. (3) Harga jual sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan batasan harga jual sehubungan dengan pembelian barang yang tergolong sangat mewah, yaitu jumlah yang dibayarkan oleh pem beli kepada penjual. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -3-
  • 4. Iwww.jdih.kemenkeu.go.id BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 667 Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 30 April 2015 MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H. LAOLY MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 April 2015 MENTER! KEUANGAN REPUBLII{ INDONESIA -4- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.